• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti akan membahas tentang kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari multiple intelligences dan

gender sebagai berikut:

1. Siswa domain analitik yang bergender laki-laki

Siswa domain analitik yang bergender laki-laki belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat dimana responden tidak menggunakan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk bangun ruang yang tidak terlihat. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain analitik terdiri dari

kecerdasan musik, logis, dan kecerdasan naturalistik, sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat. Namun siswa kelompok ini lebih baik dalam menggambar secara visual daripada siswa perempuan walaupun keduanya masih belum dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dengan tepat. Siswa kelompok ini menggambarkan garis tinggi limasnya sudah terlihat logis bahwa tinggi balok lebih pendek dari pada tinggi limas.

Siswa domain analitik yang bergender laki-laki juga sudah dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, dimana siswa kelompok tersebut telah menggunakan simbol dan bahasa matematika yang tepat, serta menuliskan persamaan matematis dengan benar. Kelompok ini hampir tidak ada kesalahan dalam penulisan maupun perhitungannya.

Selain itu, siswa kelompok ini juga dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Dimana siswa telah menyusun argumen penyelesaian dengan runtun dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian hingga hasil akhir dengan menggunakan rumus dan satuan yang tepat, serta dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan.

Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa domain analitik yang bergender laki-laki dapat mengubah bentuk uraian kedalam

model matematis, dan dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika.

2. Siswa domain analitik yang bergender perempuan

Siswa domain analitik yang bergender perempuan belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat dimana dalam menggambarkan tinggi limas berada tidak ditengah-tengah bidang. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain analitik tidak terdiri dari kecerdasan visual sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat.

Siswa domain analitik yang bergender perempuan juga sudah dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis dimana siswa kelompok tersebut telah menggunakan simbol dan bahasa matematika yang tepat, serta menuliskan persamaan matematis dengan benar.

Selain itu, siswa kelompok ini juga dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Siswa telah menyusun argumen penyelesaian dengan runtun dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian hingga hasil akhir dengan menggunakan rumus dan satuan yang tepat, serta dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. Siswa kelompok ini lebih banyak

menuliskan kata-kata untuk menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan, sehingga penjelasannya lebih jelas.

Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa perempuan domain analitik dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, dan dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika.

3. Siswa domain interaktif yang bergender laki-laki

Siswa laki-laki dengan domain interaktif belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat dimana responden tidak menggambarkan garis perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas.

Siswa laki-laki dengan domain interaktif belum dapat mengubah uraian kedalam model matematis. Siswa kelompok ini belum menuliskan simbol matematika dalam proses penyelesaiannya. Meskipun ketika dilakukan wawancara siswa sudah dapat memahami informasi dari soal dengan menyebutkan hal yang diketahui, namun siswa tidak mengkomunikasikannya kedalam bentuk tulisan. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain interaktif tidak terdiri dari kecerdasan visual dan kecerdasan logis sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud

dalam soal dengan tepat dan siswa belum mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematis dengan baik.

Namun siswa dalam kelompok ini dapat memberkan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Siswa dapat menjelaskan menggunakan bahasanya sendiri secara lisan. Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa laki-laki domain interaktif dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika.

4. Siswa domain interaktif yang bergender perempuan

Siswa perempuan dengan domain interaktif belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat, dimana siswa dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang logis karena tinggi limas yang seharusnya mempunyai tinggi 3 kali tinggi balok namun dalam menggambarkan bangun ruang tersebut tinggi limasnya yang lebih pendek dari tinggi balok.

Siswa perempuan dengan domain interaktif juga belum dapat mengubah uraian kedalam model matematis. Siswa kelompok ini beberapa sudah menggunakan simbol namun dalam penulisannya secara matematis kurang tepat. Contohnya pada jawaban nomor 2, siswa tidak menuliskan persamaan dengan baik. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibramim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain interaktif tidak terdiri

dari kecerdasan visual dan kecerdasan logis sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat dan siswa belum mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematis dengan baik.

Namun siswa dalam kelompok ini dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Siswa dapat menjelaskan menggunakan bahasanya sendiri. Siswa perempuan dalam kelompok ini lebih komunikatif ketika diwawancarai dibandingkan siswa laki-laki. Hal ini sejalan dengan pernyataan (Ormord, 2009: 183) bahwa kemampuan verbal perempuan cenderung lebih baik dari pada laki-laki.

Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa perempuan domain interaktif dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika.

5. Siswa domain introspektif yang bergender laki-laki

Siswa laki-laki dengan domain introspektif sudah dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Siswa kelompok ini telah menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat, dimana siswa telah menggunakan perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas dan siswa telah menggambarkan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk dari bangun ruang tersebut yang tidak terlihat. Berdasarkan

pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013:12) menyebutkan bahwa siswa dengan domain introspektif terdiri dari kecerdasan eksistensial, intrapersonal, dan visual. Karena siswa domain introspektif memiliki kecerdasan visual maka wajar jika siswa dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan benar.

Namun siswa laki-laki dengan domain introspektif belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis karena siswa belum merubah informasi dari soal cerita kedalam model matematis dengan menggunakan simbol dan proses penyelesaiannya juga kurang sistematis. Hal ini diduga disebabkan oleh pemahaman matematis siswa yang kurang. Sejalan dengan pernyataan Ansari (2016: 40) bahwa salah satu aspek yang dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis adalah pemahaman matematik yang dimiliki siswa.

Selain itu juga belum dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika, dimana dalam menyusun argumen dapat dibilang runtut namun dalam proses penyelesaiannya belum menuliskan rumus. Ketika diwawancarai siswa kelompok ini tidak dapat menjelaskan dengan lancar dan jelas.

Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa laki-laki domain introspektif dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual.

6. Siswa domain introspektif yang bergender perempuan

Siswa perempuan dengan domain introspektif sudah dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika siswa menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal siswa telah menggunakan perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas dan siswa telah menggambarkan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk dari bangun ruang tersebut yang tidak terlihat. Siswa domain introspektif terdiri dari kecerdasan visual, berdasar pernyataan Amir (2013: 5) menyatakan bahwa kecerdasan visual merupakan kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat, maka siswa dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan benar.

Siswa perempuan kelompok ini belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, meskipun beberapa sudah menuliskan simbol-simbol dalam proses penyelesaiannya namun penulisan secara matematisnya masih belum benar dimana siswa belum dapat menuliskan persamaan dengan benar.

Selain itu, siswa kelompok ini juga belum dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Ketika diwawancarai siswa kelompok ini belum dapat menjelaskan secara rinci apa yang telah ia tuliskan di lembar jawaban dan belum menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban pada soal.

Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa perempuan domain introspektif dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual.

Dokumen terkait