• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASA

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil validasi dari dosen ahli dan guru kelas IV B SD Karitas Nandan, buku cerita ini layak digunakan. Hal ini nampak pada validasi dosen ahli sebesar 4,41 yang masuk ke dalam kategori “Sangat Baik”. Validasi oleh guru kelas IV B sebesar 4,17 yang yang masuk ke dalam kategori “Baik”.Hasil rata-rata seluruh validasi yaitu 4,29 dengan kategori “Sangat Baik”.

Penelitian ini menggunakan Jenis Penilitian yang digunakan dalam penelitian adalah research and development (R&D). Menurut Putra (2011:67) secara sederhana R&D bisa didefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan/diarahkan untuk mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna. R&D ini diarahkan untuk mencaritemukan. Penelitian ini menggunakan enam langkah pengembangan dari prosedur pengembangan Borg & Gall dan Sugiyono. Enam langkah pengembangan meliputi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk.

Proses pembuatan buku cerita bergambar ini diawali dengan analisis kebutuhan. Proses ini sesuai dengan langkah pertama pengembangan dari Borg & Gall (dalam Putra, 2011:119-121) dan prosedur pengembangan menurut Sugiyono (2010:409). Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan wawancara dan

observasi. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV B mengenai Sumber bacaan yang baik untuk siswa kelas IV, pendidikan anti korupsi, dan buku cerita bergambar. Guru membutuhkan sumber bacaan yang lebih mmbuat siswa menarik karena kebanyakan siswa memiliki minat baca yang rendah, guru juga memberikan apresiasi jika ada buku mengenai pendidikan anti korupsi karena pendidikan anti korupsi itu sangatlah penting ditananmkan sejak dini, dan memberikan saran mengenai buku cerita bergambar yang menarik bagi siswa kelas IV. Observasi dilakukan peneliti saat ulangan harian, ulangan tengah semester, saat penmbelajaran membaca dan juga saat siswa kelas IV B berada di perpustakaan. Oleh karena itu, peneliti terdorong melakukan penelitian pengembangan buku cerita untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV serta menanakan tradisi minat baca dan pendidikan anti korupsi kepada anak kelas IV.

Penelitian yang dilakuakan ini menggunakan modifikasi langkah dari Borg & Gall (dalam Putra, 2011:119-121) dan prosedur pengembangan menurut Sugiyono (2010:409). Modifikasi tersebut mengambil enam langkah dari analisis data hingga uji coba produk terbatas. Peneliti menggunakan enam langkah tersebut karena adanya keterbatasan biaya dan juga untuk revisi desai diperlukan waktu yang cukup lama.

Penyusunan penelitian buku cerita bergambar ini diawali dengan mendesain produk dengan menentukan tokoh, cerita atau isi, judul, dan juga illustrasi atau gambar. Setelah desain produk jadi peneliti melakukan validasi kepada guru dan dosen ahli. Validasi mendapatkan saran yang cukup baik dari

guru yang menyuruh untuk mengganti judul karena judul kurang mencakup isi crita. Judul setelah divalidasi berganti menjadi “COKO: Cerita Cokelat Kelas Noko” yang mencakup keseluruhan cerita serta lebih menarik bagi siswa seperti yang diungkapkan oleh Effendi, Bangsa, dan Yudani (2013). Buku cerita bergambar ini memiliki 33 halaman termasuk sampul buku. Buku ini memiliki cerita yang sederhana, gambar yang berwarna-warni, gambar yang lebih banyak daripada teks cerita dan cerita yang mengandung pendidikan anti korupsi. Buku cerita bergambar ini sesuai dengan pendapat Anggara, Waluyanto, dan Zacky (2014) mengatakan bahwa kriteria buku cerita yang baik meliputi: isi dan tema cerita memberikan pembelajaran nilai-nilai moral yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, buku cerita menyajikan gambar dan warna yang menarik dan tulisan yang sedikit, buku cerita mampu mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak, buku cerita memberikan pesan moral yang jelas, dan penyampaian cerita memancing rasa ingin tahu anak.

Buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi yang dikembangkan oleh peneliti diharapkan mampu membantu guru dan orang tua untuk mengajarkan pendidikan anti korupsi seperti tujuan yang disampaikan oleh Mukodi dan Afid (2014:118-119) dan juga memfasilitasi sumber bacaan atau media yang baik bagi siswa. Seperti yang diungkapkan oleh Mitchell (dalam Nugiyantoro, 2005) buku cerita bergambar dapat membelajarkan anak untuk bersikap dan bertingkah laku verbal dan nonverbal, yang benar sesuai dengan tuntutan kehidupan sosial-budaya masyarakat. Buku cerita dikembangkan untuk

membantu guru maupun orangtua dalam menyediakan media pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai pada anak. Penggunaan buku cerita bergambar akan membuat anak belajar tentang nilai-nilai tersebut dan tanpa disadari secara perlahan mengadopsi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

93 BAB V

PENUTUP

Bab V ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. Kesimpulan merupakan hasil akhir dari seluruh kegiatan penelitian yang sudah dilakukan. Pada bab ini disebutkan pula keterbatasan penelitian pengembangan ini, serta saran yang diberikan oleh peneliti untuk dapat memperbaiki penelitian ini pada penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan buku cerita untuk pembelajaran siswa kelas IV dan pendidikan anti korupsi dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Buku cerita bergambar berbasis pendidikan pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV SD ini dikembangkan dengan menggunakan beberapa prosedur penelitian pengembangan Borg&Gall dan Sugiyono. Langkah-langkah pengembangan tersebut adalah sebagai berikut, (1) potensi masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) uji coba produk. Melalui 6 langkah tersebut, penelitian ini menghasilkan produk berupa buku cerita bergambar.

2. Buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk siswa kelas IV SD dikembangkan dengan tahap validasi para ahli dosen ahli, guru kelas IV, dan siswa. Hasil validsi didapatkan nilai rata-rata 4,42 dengan kategori

“Sangat Baik”. Hal ini ditunjukkan dengan cover buku, isi buku, dan anatomi buku yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV.

5.2 Keterbatasan Pengembangan

Penelitian pengembangan produk ini mempunyai beberapa keterbatrasan, diantaranya:

1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan pada satu guru kelas IV SD di satu sekolah sehingga akar permasalahan masih sangat terbatas dan kurang menyeluruh .

2. Observasi hanya dilakukan di satu kelas IV SD dan hanya di satu sekolah. 5.3 Saran

Saran untuk penelitian pengembangan terkait dengan buku cerita bergambar berbabsis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV SD adalah sebagai berikut:

1. Wawancara analisis kebutuhan dilakukan terhadap beberapa guru agar lebih mengerti tentang kebutuhan siswa kelas IV SD mengenai pendidikan anti korupsi. 2. Observasi minimal dilakukan di dua kelas dan lebih dari satu sekolah.

95

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2014. Pengantar Pendidikan : Asas dan Filsafat Pendidikan. Yogyakarta : AR-RUZZ Media

Ain, F. A. (2011). Patiseri Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Anggara, M. B., Waluyanto, H. D., & Zacky, A. (2014). Perancangan Buku Cerita Bergambar Interaktif Pendidikan Karakter untuk Anak Usia 4-6 tahun. Surabaya: Universitas Kristern Petra.

Christantiowati. (1994). Dunia Perbukuan Kita Tidak Kreatif. Berita Buku No. 47 tahun VI Januari-Februari 1994. Jakarta: IKAPI

Effendy, Y., Bangsa, G., & Yudani, H. D. (2013). Perancangan Buku Bergambar Dang Denunai untuk Anak Usia 4-6 Tahun. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Hamalik, O. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2005). Jakarta: Depdiknas.

Kumara, Amitya, dkk. 2014. Kesulitan Berbahsa Pada Anak. Yogyakarta : PT. Kanisius.

Mukodi dan Afid Burhanuddin. 2014. Pendidikan Anti Korupsi : Rekontruksi Interpretatif dan Aplikatif di Sekolah. Yogyakarta : Aura Pustaka

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak : P engantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University press.

Putra, Nusa. 2011. Research & Development Penelitian Pengembangan : Suatu Pengantar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Rahayu, Apriyanti Yofita. 2013. Anak Usia TK : Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita. Jakarta : PT. Indeks.

S, Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung : Penerbit Pustaka Setia Bandung.

Sadiman, S dkk. 2002. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrsfindo Persada.

Setiadi, Bernadette N, dkk. 2015. Pendidikan Anti Korupsi. Jakarta : Penerbit APTIK Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukardjo, M dan Ukim Komarudin. 2009. Landasan Pendidikan : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali pers.

Sukardjo. (2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Program Pasca Sarjana UNY.

Syarbini, Amirulloh dan Muhammad Arbain. 2014. Pendidikan Anti Korupsi : Konsep, Strategi dan Implementasi Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah/Madrasah. Bandung : ALFABETA.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca : Sebagai Suatu Keterapilan Berbahasa. Bandung : Penerbit Angkasa Bandung.

Tim Penulis Buku Pendidikan Anti Korupsi. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Kemendikbud. (tidak terbit)

Toha, Riris K dan Sarumpaet. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Wijaya, David. 2014. Pendidikan Anti Korupsi Untuk Sekolah dan Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Indeks.

98

Dokumen terkait