• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL SIKLUS III

2. Pembahasan Hasil Siklus II

Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada pengamatam selama berlangsungnya proses pembelajaran dan hasil analisisnya serta hasil refleksi. Adapun hasilnya sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata kelas pada siklus II mengalami kenaikan dibanding pada siklus I sesuai harapan.

b. Secara umum siswa aktif, tetapi guru perlu lebih mendorong siswa agar lebih temotivasi untuk shalat.

c. Bahwa guru menentukan target cukup tinggi adalah yang positif, tetapi hendaknya dapat melihat potensi objektif siswa, jangan menggunakan standar dirinya maupun standar siswa dari sekolah lain dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa lebih dapat menerima dan mengikuti.

d. Siswa sudah cukup berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dominasi KBM guru dalam proses pembelajaran tidak menonjol, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam mengikuti pelajaran.

e. Bahasa yang digunakan guru dalam menyampaikan penjelasan sudah dapat ditangkap oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa siswa perlu pengantar yang lebih sederhana dan komunikatif.

f. Guru sudah melakukan bimbingan secara klasikal dengan baik terbukti terjadi peningkatan daya serap, tetapi untuk beberapa siswa perlu adanya bimbingan individual.

g. Presentase ketuntasan belajar bila dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II mengalami kenaikan 4,7.

h. Adanya peningkatan prestasi yang cukup signifikan dibanding tahun ajaran 2008-2009. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar.

3. Pembahasan Hasil Siklus III

Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan hasil analisisnya serta hasil refleksi. Adapun hasilnya sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata kelas pada siklus III sudah sesuai KKM yang telah ditentukan.

b. Secara umum siswa aktif, tetapi guru perlu lebih mendorong siswa agar lebih termotivasi untuk shalat.

c. Bahwa guru menentukan target cukup tinggi adalah yang positif, tetapi hendaknya dapat melihat potensi objektif siswa, jangan menggunakan standar dirinya maupun standar siswa dari sekolah lain dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa lebih dapat menerima dan mengikuti.

d. Siswa sudah cukup berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dominasi KBM guru dalam proses pembelajaran tidak menonjol, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam mengikuti pelajaran.

e. Bahasa yang digunakan guru dalam menyampaikan penjelasan sudah dapat ditangkap oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa siswa perlu pengantar yang lebih sederhana dan komunikatif.

f. Guru sudah melakukan bimbingan secara klasikal dengan baik terbukti terjadi peningkatan daya serap, tetapi untuk beberapa siswa perlu adanya bimbingan individual.

g. Adanya peningkatan prestasi yang cukup signifikan dibanding tahun ajaran 2008-2009. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar.

Dari hasil pembahasan dari siklus pembahasan dari siklus I ,11 dan III serta berdasarkan nilai rata-rata hasil uji coba pada setiap akhir siklus telah terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu dari 74,2 pada siklus I naik menjadi 78,9 Pada siklus II dan 80,0 pada siklus III, peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar yaitu dari 56,9% menjadi 94,1% dan siklus III telah mencapai target 90,2%, dari data tersebut dapat diartikan bahwa pemakaian Teknik modeling the way pada pelajaran fiqih

(praktek shalat) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Dengan demikian Hipotesis tindakan kelas dapat tercapai.

BABY PENUTUP A. Kesimpulan

1. Pembelajaran shalat dengan teknik modeling the way dapat meningkatkan

keterampilan shalat siswa terbukti teijadi perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran praktik shalat dengan menggunakan Teknik modeling the way. Hal ini dapat diketahui dari nilai

rata-rata sebelum diadakan penelitian adalah 70, banyaknya siswa yang mendapat nilai >75 sebanyak 75%. Dari hasil siklus I diperoleh data rata- rata nilai siklus I 74,2 banyaknya siswa yang mendapat nilai > 7 5 sebanyak 56,9%. Hasil siklus II diperoleh rata-rata 78,9 banyaknya siswa yang mendapat nilai > 75 sebanyak 94,1% dan siklus III diperoleh data rata-rata nilai 80,0 banyaknya siswa yang mendapat nilai > 75 sebanyak 90,2%.

2. Upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran shalat dengan teknik modeling the way dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menentukan permasalahan dan pengkajian evaluasi terhadap pembelajaran materi shalat yang selama ini dilakukan yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan teknik modeling the way.

3. Memperagakan bacaan dan gerakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan kelas.

4. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung meliputi buku paket fiqih kelas II, gambar praktek shalat dan musholla sebagai sarana penunjang dalam proses pembelajaran.

5. Menginformasikan kepada siswa supaya lebih focus pada materi, sehingga dapat mempraktekkan dengan baik.

6. Membuat kontrak atau kesepakatan belajar sebelum proses belajar mengajar dimulai.

7. Membuat panduan observasi untuk mengetahui motivasi belajar siswa, dan kelancaran kegiatan pembelajaran dengan teknik modeling the

way.

3. Kemampuan keterampilan Shalat siswa dalam Penerapan pembelajaran shalat dengan Teknik modeling the way mengalami peningkatan dari

sebelumnya. Hal ini dapat dibuktikan dari antusias siswa dan hasil praktek yang meningkat dari siklus I sampai siklus III dari 56,9% menjadi 94% dan ketika praktek shalat yang lain bisa langsung mencapai 90,2%. Dari kesimpulan di atas menunjukkan bahwa hasil penelitian dan pembelajaran dengan menggunakan Teknik modelling the way dapat meningkatkan

B. Saran

1. Berdasarkan pengamatan dari keseluruhan penelitian tindakan kelas dapat diajukan saran bahwa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam keterampilan shalat di kelas II Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dengan sub pokok praktek shalat pada siswa kelas II diharapkan menggunakan Teknik modelling the way.

2. Siswa perlu dilatih keterampilan shalat secara terus menerus. Latihan ini perlu untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Latihan keterampilan shalat ini tidak semata-mata menjadi beban guru kelas II di MI Miftahun Najihin akan tetapi pemberian latihan hendaknya menjadi kewajiban seluruh dewan guru yang ada di MI tersebut.

Hasil yang diperoleh penelitian tindakan kelas ini bersifat deskriptif. Hasil yang diperoleh hanya berlaku pada situasi tertentu, yaitu pada tahun dibuatnya penelitian ini. Oleh karena itu perlu diteruskan atau diadakan penelitian kembali di masa yang akan datang.

C. Penutup

Alhamdulillah, penulisan penelitian Teknik modeling the way untuk

materi fiqih sudah selesai Walaupun sangat sederhana. Dan harapan, muncul penelitian sejenis yang lebih luas dan fleksibel sehingga dapat membantu siswa memahami fiqih secara mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Dr. Armai, M.A. 2002. Pengantar Ilmu Pendidikan dan Metodologi

Pendidikan Islam. Penerbit Ciputat Press Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara Jakarta. Darajat, Zakiah, 1996. Ilmu Pendidikan Islam.PT Bumi Aksara Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta. Balai Pustaka.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 2006. UU dan Permen Tentang Pendidikan.Departemen Agama RI.

Hadi, Dr. Nur. Pembelajaran Konstekstual dan Penerapannya dalam KBK.

Penerbit Universitas Negeri Malang.

Mu’inudinillah Basri, Lc. M.A. Dr. Muh. 2008. Panduan Shalat Lengkap.

Surakarta. Indiya Pustaka.

Musbikin Imam. 2007. Rahasia Shalat Khusu’.Mitra Pustaka. Yogyakarta. Rifa’I, Drs. Muh. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Penerbit PT Karya Toha

Putra Semarang.

Said bin Ali bin Wahab Alqathani. 2001. Panduan Shalat Lengkap. P Almahira. Silberman, Melvin I. 2007. Aktive Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Terjemahan Sarjuli Adzfar Ammar dkk. Pustaka Insan Madani Yogyakarta.

Suharjono. 2007 Penelitian Tindakan Kelas.PT Bumi Aksara Jakarta. Sudirman Dkk. 1989. Ilmu Pendidikan.CV Remaja Rosda Karya Bandung. Tafsir Ahmad. 2008. Metodologi Pembelajaran Agama Islam.Ciputat Press. Tanwir, hadi Anis. 2008. Pengantar Fiqih. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Solo.

WJS Poerwodarminto. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka Jakarta.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dokumen terkait