• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap LKS yang

menggunakan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 sudah cukup baik. Hal tersebut dapat diketahui dari pemahaman guru tentang komponen-komponen yang harus ada dalam LKS yang menggunakan pendekatan saintifik yaitu 5 M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan). Kesulitan yang dialami guru yaitu dalam mengaplikasikan pendekatan saintifik pada setiap kegiatan pembelajaran di kelas karena tidak semua mata pelajaran dapat menerapkan pendekatan tersebut secara sistematis, waktu dalam membuat LKS, serta kurangnya keterampilan guru dalam menyusunnya. Oleh karena itu, sejauh ini dalam kegiatan pembelajaran di kelas guru sering menggunakan media LKS yang diperjualbelikan.

B. Deskripsi Produk Awal

Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik ini. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu menentukan tema. Selanjutnya peneliti memilih Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan tema. Berdasarkan pemetaan KI dan KD tersebut, peneliti kemudian memilih subtema dan menyusun silabus. Setelah itu, silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). RPPTH dibuat berdasarkan Kurikulum 2013 yang di dalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan siswa selama proses pembelajaran.

Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menggunakan pendekatan saintifik. Adapun unsur-unsur LKS yaitu terdiri dari identitas LKS (satuan pendidikan, kelas/ semester, mata pelajaran terkait, tema/ subtema, pembelajaran keberapa); petunjuk umum; tujuan pembelajaran dari setiap indikator; mata pelajaran terkait; kegiatan belajar yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja; serta pertanyaan refleksi. Dalam LKS disusun kegiatan belajar yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan disusun dengan menggunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan belajar tersebut diusahakan dapat mencapai indikator/ tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

LKS yang menggunakan pendekatan saintifik ini juga dilengkapi dengan tindak lanjut, soal evaluasi formatif, dan daftar pustaka. Pada bagian tindak lanjut berupa kegiatan belajar bersama orangtua bertujuan untuk mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam kegiatan belajar siswa di rumah. Soal evaluasi formatif yang terdapat pada akhir pembelajaran keenam bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran dalam satu subtema. Pada bagian akhir LKS, peneliti menyertakan daftar pustaka. Daftar pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan dalam lembar kerja siswa, baik dari buku maupun internet. Kemudian, langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah melakukan desain

pada LKS agar terlihat menarik dan meningkatkan minat siswa dalam melakukan kegiatan belajar.

C. Data Hasil Validasi Ahli Media LKS dan Revisi Produk

Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II sekolah dasar kepada dua orang ahli media LKS yang terdiri dari dua dosen. Produk divalidasi oleh validator pertama pada tanggal 4 Desember 2015. Produk juga divalidasi pada tanggal 16 Desember 2015 oleh validator kedua. Aspek yang dinilai dari produk LKS menggunakan pendekatan saintifik adalah 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, 5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15) suasana pembelajaran, dan 16) refleksi.

Berdasarkan hasil validasi ke-16 aspek tersebut oleh validator pertama, LKS menggunakan pendekatan saintifik ini memperoleh skor rata- rata 3,93 dengan kategori “baik”. LKS menggunakan pendekatan saintifik dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Ahli media LKS memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik pada aspek, yaitu (7)

penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, (12) menalar, dan (14) keterpaduan antar mata pelajaran. Pada aspek penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS serta aspek menalar, ahli media LKS memberikan masukan untuk mengecek kembali ada atau tidaknya aspek tersebut di dalam LKS yang dibuat. Pada aspek keterpaduan antar mata pelajaran, ahli media LKS memberikan masukan untuk membuat keterpaduan antar mata pelajaran dengan lebih halus. Validator juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa untuk mengecek apakah kondisi pada tujuan sudah sesuai dengan kegiatan inti pada RPPTH dan kegiatan belajar pada LKS, mengecek semua komponen pendekatan saintifik dalam kegiatan yang ada pada LKS, dan memperbaiki ejaan yang disempurnakan (EYD).

Berdasarkan hasil validasi oleh validator kedua, LKS menggunakan pendekatan saintifik ini memperoleh skor rata-rata 4,06 dengan kategori “baik”. LKS menggunakan pendekatan saintifik ini dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Ahli media LKS memberikan komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik pada aspek keterpaduan antar mata pelajaran. Pada aspek tersebut, ahli media LKS memberikan masukan untuk mengecek kembali keterpaduan antar mata pelajaran dalam LKS. Validator juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa setiap kegiatan pembelajaran diberi kegiatan belajar 1, 2, 3, ..., dst, penomoran kegiatan pembelajaran pada LKS harus berbeda antara kegiatan yang satu dengan

kegiatan yang lain, dan mengecek kembali kondisi pada tujuan pembelajaran serta kesesuaian antara kegiatan inti RPPTH dan kegiatan pada LKS.

Produk yang telah divalidasi oleh ahli media LKS direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. Data validasi secara rinci ada pada lampiran data mentah skor validasi ahli media LKS. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 8. Komentar Ahli Media LKS dan Revisi

No. Komentar Ahli Media LKS Revisi

Penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS 7. Mengecek kembali ada atau tidaknya

aspek tersebut dalam LKS

Melakukan pengecekkan dan melengkapi kembali aspek tersebut pada kegiatan pembelajaran dalam LKS Menalar

12. Mengecek kembali ada atau tidaknya aspek tersebut dalam LKS

Melakukan pengecekkan dan melengkapi kembali aspek tersebut pada kegiatan pembelajaran dalam LKS Keterpaduan antar mata pelajaran

14. Keterpaduan antar mata pelajaran dibuat lebih halus

Memperbaiki perpindahan antar mata pelajaran dalam LKS

14. Mengecek kembali keterpaduan antar mata pelajaran dalam LKS

Melakukan pengecekkan dan membuat keterpaduan antar mata pelajaran dalam LKS dengan lebih halus

D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk

Produk LKS menggunakan pendekatan saintifik juga divalidasi oleh dua orang guru kelas II pelaksana Kurikulum SD 2013. Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu C Dan Ibu P. Validasi yang dilakukan oleh Ibu C dan Ibu P pada

tanggal 18 Januari 2016. Aspek yang dinilai dari produk LKS menggunakan pendekatan saintifik adalah 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, 5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15) suasana pembelajaran, dan 16) refleksi. Berdasarkan hasil validasi oleh Ibu C, beliau memberikan skor rata- rata 4,12 dengan kategori “baik”. LKS menggunakan pendekatan saintifik ini dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Hasil validasi oleh Ibu P, beliau memberikan skor rata-rata 3,93 dengan kategori “baik”. LKS menggunakan pendekatan saintifik ini dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pada beberapa aspek yang dinilai pada LKS menggunakan pendekatan saintifik, Ibu C memberikan komentar dan saran, yaitu aspek (2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, (7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, (8) menanya, (9) mengamati, (10) mencoba, (11) menganalisis, (12) menalar, (13) mengomunikasikan, (14) keterpaduan antar mata pelajaran, dan (15) suasana pembelajaran. Pada aspek rumusan petunjuk/ instruksi LKS, rumusan kegiatan pembelajaran, dan aspek bahasa yang digunakan pada LKS, guru memberikan komentar bahwa dibuat dengan lebih sederhana. Pada aspek

penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, menanya, mengamati, mencoba, menganalisis, menalar, mengomunikasikan, dan keterpaduan antar mata pelajaran, guru memberikan komentar bahwa untuk lebih perbanyak lagi aspek tersebut dalam kegiatan pembelajaran di LKS. Pada aspek suasana pembelajaran, guru memberikan komentar bahwa untuk mencari berbagai kegiatan yang lebih aktif bagi siswa. Ibu C juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa secara umum penyusunan LKS sudah cukup baik. Namun, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan tanda baca dan formulasi kalimat yang menggunakan kata baku, misalnya kata “kenapa” seharusnya “mengapa”.

Produk yang telah divalidasi oleh guru kelas II sekolah dasar direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. Data validasi secara rinci ada pada lampiran data mentah skor validasi guru kelas II sekolah dasar. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 9. Komentar Guru Kelas II Sekolah Dasar Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi

No. Komentar Guru Kelas II SD Revisi

Rumusan petunjuk/ instruksi LKS

2. Sederhanakan lagi Menyederhanakan rumusan

petunjuk/ instruksi dalam LKS Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS

3. Sederhanakan lagi Menyederhanakan rumusan

kegiatan pembelajaran dalam LKS Bahasa yang digunakan pada LKS

5. Sederhanakan lagi Menyederhanakan penggunaan bahasa dalam LKS

Penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS 7. Diperbanyak lagi Memperbanyak penggunaan kata

tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS

Menanya

8. Diperbanyak lagi Memperbanyak kegiatan menanya dalam LKS

Mengamati

9. Diperbanyak lagi Memperbanyak kegiatan

mengamati dalam LKS Mencoba

10. Diperbanyak lagi Memperbanyak kegiatan mencoba dalam LKS

Menganalisis

11. Diperbanyak lagi Memperbanyak kegiatan

menganalisis dalam LKS Menalar

12. Diperbanyak lagi Memperbanyak kegiatan menalar dalam LKS

Mengomunikasikan

13. Diperbanyak lagi Memperbanyak kegiatan

mengomunikasikan dalam LKS Keterpaduan antar mata pelajaran

14. Diperbanyak lagi Membuat keterpaduan antar mata pelajaran dalam LKS dengan lebih halus

Suasana pembelajaran 15. Mencari lagi kegiatan yang

lebih aktif bagi siswa

Membuat kegiatan yang lebih aktif bagi siswa

Berdasarkan komentar dan saran dari ahli media LKS dan guru kelas II SD tersebut, peneliti kembali melakukan revisi terhadap LKS menggunakan pendekatan saintifik agar semakin baik dan layak untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas II SD khusunya bagi sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013.

Dokumen terkait