• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam bab ini akan diuraikan bahasan dari film beserta implementasinya.

BAB V PENUTUP

16 Nama Lengkap : Andrea Hirata

Agama : Islam

Tempat Lahir : Belitung,Provinsi Bangka Belitung Tanggal Lahir : Minggu, 24 Oktober 1982

Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung pada tanggal 24 Oktober 1982. Ia dikenal sebagai seorang penulis novel yang karyanya diangkat ke layar lebar teater musikal.

Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.

Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cumlaude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.

Pada tahun 1997, Andrea Hirata resmi menjadi pegawai PT Telkom. Niatnya untuk menuliskan pengabdian sang inspiratornya kembali

membuncah manakala dia menjadi relawan untuk korban tsunami di Aceh. Ketika dia melihat rumah, sekolah, dan berbagai bangunan yang ambruk, memorinya akan masa kecilnya dan tentu saja, guru yang menginspirasi Andrea Hirata yaitu Bu Mus memantapkan hatinya untuk menuliskan perjuangan guru tercintanya itu ke dalam sebuah karya sastra. Kemudian, Andrea Hirata berhasil membuat novel Laskar Pelangi hanya dalam waktu tiga minggu.

Namanya makin melejit seiring kesuksesan novel pertamanya, LASKAR PELANGI. Novel tersebut kemudian jadi best seller. Selain LASKAR PELANGI, ia juga menulis SANG PEMIMPI dan EDENSOR, serta MARYAMAH KARPOV. Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi.

Walaupun sebenarnya Andrea Hirata tidak berniat untuk mempublikasikan novel atau mengirimkannya pada penerbit, Laskar pelangi tetap sampai pada penerbit. Begitu banyak penghargaan yang Andrea Hirata terima. Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Khatulistiwa Literaly Award (KLA) pada tahun 2007, Aisyiyah Award, Paramadina Award, Netpac Critics Award, dan lain sebagainya.

Sukses dengan novel tetralogi, Andrea merambah dunia film. Novelnya yang pertama, telah diangkat ke layar lebar, dengan judul sama, LASKAR PELANGI pada 2008. Dengan menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser, film ini menjadi film yang

paling fenomenal di 2008. Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis sekuelnya, SANG PEMIMPI (http://profil.merdeka.com/indonesia/a/andrea-hirata/ akses tgl 06 sept 2015 jam 12.30)

Sekarang ia tengah mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa tertinggi di dunia, di Himalaya (andrea, 2008).

B. Film

1. Profil Film

Sutradara : Riri Riza Produser : Mira Lesmana

Penulis : Salma Aristo, Riri Riza , Mira lesmana Asosiatif Produser : Avesina Soebli

Co_Produser : Putut Widjanarko, Toto Prasetyanto, Gangsar Sutrisno

Eksekutif Produser : Haidar Bagis, Bakhtiar Rahman, Ignatius Ani, Rayi Aurora

Co-Eksekutif Produser : Diyah Woelandari, Taufik, Olga Lidya Line Produser : Sari Mochtan

Editor : W. Ichwandiardono

Sinarmatografi : Gunnar Nimpuno Penata Artistik : Eros Eflin

Penata Suara : Dwi Budi, Satrio Budiono Penata Rias : Jerry Octavianus

Penata Kostum : Chitra Subiyakto

Distributor : Miles film dan Mizan production Rilis : 17 desember 2009

Durasi : 120 menit

Bahasa : Indonesia

Anggaran : Rp 11 miliar Prekuel : Laskar Pelangi Sekuel : Edensor

Pemain :

 Vikri Setiawan sebagai Ikal remaja.

 Lukman Sardi sebagai Ikal dewasa (juga dalam Laskar Pelangi).

 Zulfanny memerankan Ikal kecil (juga dalam Laskar Pelangi)

 Rendy Ahmad sebagai Arai remaja. Arai merupakan sepupu jauh Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orang tua Ikal. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.

 Nazriel Ilham (Ariel "Peterpan") sebagai Arai dewasa. Mira Lesmana menyatakan bahwa Ariel Peterpan sebagai Arai dipilih melalui prosescasting, bukan karena kepopulerannya.

 Sandy Pranatha sebagai Arai kecil.

 Azwir Fitrianto sebagai Jimbron remaja.

 Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun, Ayah Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).

 Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).

 Nugie sebagai Pak Balia, seorang guru muda pengajar sastra yang inspiratif dan bersemangat, yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bermimpi kuliah di Perancis. Nugie mengatakan bahwa demi tampil maksimal dalam film ini, ia belajar jadi orang culun, memakai kemeja lusuh, dan celana di atas perut. Ia juga harus mempelajari dialek Belitong dengan mendengarkan rekaman percakapan orang-orang Belitong. Film ini dianggapnya sebagai sebuah batu loncatan.

 Landung Simatupang sebagai Pak Mustar, kepala sekolah yang keras dan galak.

 Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala, gadis Melayu nan cantik yang menjadi obsesi cinta Arai.

 Yayu Unru sebagai Bang Rokib, pelaut Melayu yang berpengalaman.

 Jay Widjajanto sebagai Bang Zaitun, pemusik Melayu lokal yang lihai soal asmara.

 Taikong Hamim, Nurmi, Pendeta Geovanny, Mak Cik dan laksmi. 2. Sinopsis Film

Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut simpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.

Di SMA Negeri Manggar, mereka memperoleh inspirasi dan semngat dari seorang gurunya, Pak Balia namanya. Mereka bercita-cita untuk berkeliling Eropa dan melanjutkan sekolahnya di Paris. Mulai saat itu mereka bekerja keras mengumpulkan uang dan belajar dengan rajin untuk melanjutkan sekolah di Jakarta yang kemudian dilanjutkan S2 de Paris. Mereka bekerja apa saja yang bisa mereka kerjakan. Suatu hari terdengar penambangan timah sedang ada pemecatan besar-besaran, termasuk ayah Ikal yang jadi korbannya. Ikal dan Aray pulang kerumah,

bagaiman tentang ayahnya. Ayah dan ibunya tetap meminta mereka balik ke Manggar melanjutkan sekolahnya. Uang yang terkumpul selama ini mereka berikan kepada ibunya untuk bekal hidup hari berikutnya. Suatu hari mereka ketahuan nonton film dewasa di bioskop, mereka mendapat hukuman membersihkan WC sekolah yang super kotor. Semenjak itu Ikal patah semangat, prestasinya menurun, ia merasa sudah tidak ada harapan lagi untuk melanjutkan kuliah di Jakarta apalagi di Paris. Ia jadi kelantungan, tidak mau sekolah, sampai-sampai pak Mustar mencari Ikal sampai pelabuhan dan memberi semangat , nasehat sampai ia kembali ke sekolah. Semangatnya kembali, ia belajar dengan rajin dan bekerja keras bersama-sama lagi dengan Aray dan Jimbron. Sampai akhirnya Ikal dan Aray melanjutkan kuliah S1 di Jakarta sampai lulus. Tetapi tidak sampai situ saja, di saat mereka sudah lulus dan belum mendapat kerja yang pantas, mereke bekerja srabutan. Ikal yang sudah menetap kerja di kantor POS. Aray yang merasa hidupnya menopang Ikal, ia akhirnya pergi meninggalkan Ikal tanpa pamit hanya meninggalkan selembar kertas yang berisi beasisiwa S2 di Paris. Awalnya Ikal tidak terima dengan sikap Aray, akhirnya sadar dan bersemangat lagi meraih cita-cita itu. Ia menulis proposal untuk beasiswa S2 itu, kemudian mempresentasikan di depan perusahaan yang mengadakan beasiswa itu. Dan proposal itu diterima, saat ia keluar dari ruangan, ia merasa di ruangan sebelah ada seseorang yang ia kenal, karena pintunya sedikit terbuka. Ia menunggu sampai

orang itu keluar. Dan ternyata tidak lain yaitu Aray. Aray juga mengajukan proposal untuk S2 di Paris. Mereka sama-sama kaget dan mengungkapkan rasa rindunya dengan mekan malam bersama. Mereka bercanda tawa. Akhirnya mereka bisa bersama-sama melanjutkan S2 ke Paris.

3. Paparan Film a. Alur/Plot

Alur atau plot adalah suatu keseluruhan peristiwa di dalam skenario (Adjib, 1985:96). Alur dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah alur campuran yaitu alur maju kemudian alur mundur dilanjutkan alur maju lagi. Dapat dibuktikan berikut ini:

Film ini berawal dari seorang Ikal yang sudah dewasa dan tinggal di sebuah salah satu kos-kosan yang ada di Bogor yaitu tahun 1999.

Ketika Ikal sedang berada di jembatan membawa data-data yang telah terkumpul dalam map tentang mimpi ke Paris bersama Aray, ia berniat membuangnya karena merasa dibohongi oleh Aray. Selembar kertas telah terjatuh di sungai melayang-layang tertiup angin. Ikal celingukan, di pandangi map yang dibawanya. Ikal teringat sesuatu, kenangan dimasa SMA bersama Aray dan teman-temannya tepatnya di Manggar tahun 1985. Maka Ikal mulai Flash Back ke tahun itu.

Menceritakan pertemuan awal Ikal dan Aray yaitu tepatnya di Gantung tahun 1980

Dimana Ikal dan Aray di wisuda, setelah banyak perjuangan dan pengorbanan yang mereka hadapi untuk sampai memperoleh gelar S1. Yaitu di Depok tahun 1993.

Pada tahun 2000 Ikal dan Aray meraih cita-citanya sampai ke Paris dan melanjutkan studinya.

b. Sudut Pandang

Sedut pandang dalam film ini adalah orang pertama menjadi tokoh utama. Dibuktikan dalam penyebutan “Aku” dalam menceritakan.

c. Setting/Latar

Setting atau latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra (Melani dkk, 2002: 86). Setting/latar dalam film ini adalah:

1) Jalan Raya-Pagi

Waktu penayangan : 00: 01: 30.

Deskripsi : suara burung berkicau. Ayah Ikal mengayuh sepeda tuanya menuju sekolah Ikal dan Arai remaja. Ditengah perjalanan dia berhenti dan minum.

2) Kos Ikal Dewasa-Pagi

Waktu:00: 02: 28

Deskripsi: kucing tidur di atas meja, di sampingnya banyak buku berserakan. Ikal keluar dari kamar mandi membawa handuk dan segera berkemas-kemas untuk berangkat kerja di kantor POS. 3) Jembatan-Jalan Raya-Angkutan-Pagi

Waktu: 00: 03: 14

Deskripsi : ikal dewasa berangkat menuju kantor pos, menyusuri jembatan hingga sampai jalan raya, seseorang berjalan dari arah berlawanan menyenggol bahu Ikal karena tergesa-gesa dan segera meminta maaf. Kemudian Ikal dewasa naik angkutan.

4) Kantor POS-Pagi

Waktu : 0: 03: 36

Deskripsi: Ikal memasuki ruang kerja, memberi salam kepada teman-teman kerjanya.

5) Sungai – Perahu –Pagi

Deskripsi: ikal dan ayahnya menjemput Aray kecil (anak Yatim) dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu. Mereka terdiam.

6) Hutan-Pagi

Waktu: 00:11: 37

Deskripsi: ikal dan ayahnya menyusuri jalan, mencari gubuk tempat tinggal Aray.

7) Masjid-Malam

Deskripsi: ikal dan Aray mengikuti shalat jamaah magrib. Ketika imam telah selesai membaca fatihah dalam rakaat pertama, kekonyolan Aray mulai muncul. Ia mengamininya dengan nada yang sangat panjang, membuat imamnya kaget dan bingung. Ikal yang shalat berdampingan dengan Aray menoleh dan keduanya tersenyum.

8) Danau-Siang

Waktu: 00: 15: 03

Deskripsi: ikal dan Aray bermain-main di danau. Mereka bermain telpon mainan, terbuat dari dua kaleng bekas dan menyambungnya dengan kabel.sehingga jika Aray bicara dari jarak jauh Ikal bisa mendengarkan dengan kaleng itu. Ikal berlarian dengan Aray menuju balai desa untuk menonton tv.

9) Rumah Ikal-Meja-Pagi

Waktu: 00: 17: 43

Deskripsi: Aray dan Ikal mengambil celengannya masing-masing. Aray mengocok celengannya.

10)Toko A Siong

Waktu: 00: 19: 34

Deskripsi: Aray menuju toko A siong, Ikal mengikuti saja tak bisa menebak apa yang akan dilakukan Aray. Aray mengambil kantong uang yang sedang disandang Ikal.

11)Jalan-Rumah Maryamah-Sore

Waktu: 00: 21: 25

Deskripsi: Ikal dan Aray menuju rumah Maryamahdengan kantong belanjaan mereka. Kebetulan Maryamah sedang di depan rumah sedang merapikan kayu bakar. Sedangkan Nurmi hanya melihat kedatangan Aray dan Ikal dari teras.

12)Balai Desa-TV-Siang

Waktu: 00: 22: 46

Deskripsi: aray, Ikal dan Jimbron duduk berderet menonton TV sambil berandai-andai tentang cita-cita masing-masing. Sedangkan Jimbron membayangkan kudanya yang sangat hebat.

13)Sumur Umum-Pagi

Waktu: 00:23: 48

Deskripsi: Aray remaja, Ikal remaja dan Jimbron remaja mandi bersama.

14)Kelas –Pagi

Waktu: 00: 24: 53

Deskripsi: di ruang kelas para siswa tertawa dan semangat 15)Pasar Manggar-Siang

Waktu: 00: 26: 48

Deskripsi: sepulang sekolah Ikal, Aray, dan Jimbron bekerja di pasar, bekerja membantu apa saja yang butuh bantuan, mereka bersenang-senang mendengarkan lagunya Rhoma Irama , sementara Jimbron tersenyum melihat Laksmi bekerja di pabrik Cincau milik seorang Tionghoa Tongsan.

16)Rumah Kos-Lampu-Malam

Waktu: 00: 28: 18

Deskripsi: Ikal memasang lampu, tersenyum mendengar celotehan Aray

17)Pelabuhan-Sore

Waktu: 00: 33: 50

Deskripsi: Aray berjalan, menyapa setiap orang yang lalu lalang di pelabuhan. Aray melihat Bang Zaitun seorang musisi melayu dengan kawan-kawannya turun dari kapal, ramai sekali, Aray mengikuti mereka. Bang Zaitun menyanyi dan kawan-kawannya mengiringi musik ketika melihat gadis di depan rumah, gadis itu

tersenyum, langsung masuk rumah. Aray mengamatinya dan tersenyum sendiri.

18)Kontrakan – Sore

Waktu: 00: 36: 09

Deskripsi: Aray menempelkan peta dunia di dinding, menjelaskan rencana masa depan melalui peta dunia. Jimbron dan Ikal jadi pendengar.

19)Halaman sekolah – pagi

Deskripsi: para guru dan siswa melakukan upacara bendera. Setelah salah satu siswa membaca UUD 1945 , Pak Mustar memberikan pidato.

20)Pasar Ikan-pagi

Waktu: 00: 43: 05

Deskripsi: Ikal, Aray dan Jimbron bekerja menimbang ikan-ikan yang telah terkumpul. Kemudian pulang sambil menghitung upah. 21)Rumah Bang Zaitun

Waktu: 00: 45: 41

Deskripsi: Aray, Ikal dan Jimbron berada di rumah musisi melayu, rumah Bang Zaitun. Mereka melihat dan mendengarkan Bang

Zaitun yang sedang menyanyi. Aray dan Jimbron menikmati lagu dan musik yang dibawakan Bang Zaitun dan kawan-kawannya, Ikal hanya mengamati, tapi kemudian ikut menikmatinya.

22)PN Timah – Siang

Waktu: 00: 54: 18

Deskripsi: lalu lalang pekerja melakukan aktifitasnya, begitu keras pekerjaannya.

23)Gedung Bioskop – Malam

Deskripsi: Aray, Ikal dan Jimbron mendatangi bioskop dengan menutupi wajahnya pakai sarung, agar tidak ketahuan belum cukup umur menonton film dewasa. Belum selesai nonton, filmnya mati, ternyata Pak Mustar datang dan marah. Pak Cik Basman tukang sobek karcis bioskop mengantar beliau untuk mendatangi mereka, penonton lain kecewa.

24)Ruangan-Pagi

Waktu: 01: 21: 22

Deskripsi: Ayah Ikal mengajak Ikal kecil dalam acara kenaikan pangkat.

25)Pantai – siang

Waktu: 01: 26: 28

Deskripsi: Ikal duduk di atas batu, Aray menghampirinya. 26)Halaman kampus – Pagi

Waktu: 01: 45: 46

Deskripsi:Ikal dan Aray diwisuda, mereka tertawa dan berkejaran diantara banyak mahasiswa.

27)Pinggiran Jalan-Pagi

Waktu: 01: 48: 04

Deskripsi: Aray berjalan menyandang tas dan mendekati penjual koran.

28)Tempat Foto Kopi-Pagi

Waktu: 01: 47: 25

29)Kantor – pagi

Waktu: 01: 52: 06

Deskripsi: Ikal dewasa mempresentasikan Proposalnya. 30)Rumah Makan – Malam

Waktu: 01: 53: 47

Deskripsi: Ikal dan Aray dewasa menikmati makan malam dengan bahagia dan tertawa.

31)Paris – Malam

Waktu: 01: 5 :49

Deskripsi: Ikal dan Aray keluar dari mobil membawa koper dan memakai sweeter tebal karena salju sedang turun. Mereka bermain salju dan tersenyum.

d. Tokoh dan Penokohan

Nenurut Sudjiman, 1990 (dikutip dalam Melani, dkk, 2002:86) tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita.

1) Ikal

Merupakan tokoh sentral pertama dalam film ini. Ia mempunyai sifat baik hati, optimis, pantang menyerah, tanggung jawab dan mengidolakan Bang Haji Rhoma Irama. Dapat dilihat pada:

Waktu: 00: 26: 48

Deskripsi: sepulang sekolah Ikal, Aray dan Jimbron bekerja di pasar, bekerja membantu apa saja yang butuh bantuan. Mereka bersenang-senang mendengarkan lagunya Rhoma Irama. Sementara Jimbron tersenyum melihat Laksmi bekerja di pabrik Cincau milik seorang Tionghoa Tongsan.

Waktu: 00: 36: 16

Deskripsi: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.

Ikal, Aray dan Jimbron bekerja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja di pabrik es batu salah satunya, mereka juga belajar dengan tekun. Mereka menjalaninya dengan gembira.

2) Aray

Merupakan tokoh sentral kedua dalam film ini. Ia seorang yatim piatu, garis keturunan terakhir dari keluarganya. Ia mempunyai sifat Pintar, penuh inspirasi atau ide-ide baru, gigih, rajin , pantang menyerah dan tanggung jawab. Ini bisa dilihat pada:

Waktu: 00: 21: 25

Deskripsi: Ikal dan Aray menuju rumah Maryamah dengan kantong belanjaan mereka. Kebetulan Maryamah sedang di depan rumah sedang merapikan kayu bakar. Sedangkan Nurmi hanya melihat kedatangan Aray dan Ikal dari teras.

Maryamah : “Ikal, Aray bawa apa itu?”.

Aray kecil : “ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue, Mak Cik pandai kan buat kue?”.

Sambil menyerahkan belanjaan pada Maryamah, Aray menoleh ke arah Ikal sambil tersenyum. Kini Ikal mengerti dan tersenyum. Mata Mak Cik Maryamah berkaca-kaca dan segera mencari Nurmi.

Ikal dewasa : “Daya imajinasinya tak bisa ku terka, dia ternyata ingin Mak Cik Maryamah berjualan kue. Dan hasil tabuingan kami selama setahun itulah yang jadi modalnya agar Mak Cik punya

usaha tetap dan tak perlu lagi minta beras pada orang lain, hatinya sungguh selembut salju, sejak saat itu aku berjanji aku ingin terus bersama Aray”.

Waktu: 00: 36: 16

Deskripsi: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.

Ikal, Aray dan Jimbron bekerja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja di pabrik es batu salah satunya, mereka juga belajar dengan tekun. Mereka menjalaninya dengan gembira.

3) Jimbron

Seorang anak lelaki gagap semenjak ibu dan bapaknya meninggal. ia mengagumi seorang laksmi yaitu gadis yang kehilangan senyumnya semenjak ditinggal keluarganya dalam kecelakaan

perahu saat itu. Ia mempunyai sifat polos, gagap bicara, baik, dan sangat suka sekali dengan kuda. Dapat dilihat pada:

Waktu: 01: 40: 48

Deskripsi: Jimbron telah berada di atas kapal membawa dua celengan kuda. Ikal dan Aray duduk di sebelahnya.

Jimbron Remaja:”ini aku siapkan untuk kalian. Isinya sama rata, seperti yang kau bilang dulu kal, kalian ke Paris dengan k... kuda-kudaku....”.

4) Pak Balia

Seorang guru inspiratif yang membangkitkan semangat Ikal dan Aray dalam mengejar mimpinya. Ia mempunyai sifat baik, tanggung jawab, bijaksana dan pintar. Dapat dilihat pada:

Waktu: 00: 31: 38

Deskripsi: percakapan Pak Balia: “bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris”.

Ikal menengok melihat Aray sambil tersenyum, semangatnya membara mendengar Pak Balia.

5) Pak Mustar

Seorang guru yang amat keras. Ia mempunyai sifat galak, tanggung jawab, pemarah dan berjiwa keras. Dapat dilihat pada:

Waktu: 01: 16: 44

Deskripsi: Ikal dan pekerja lain sedang makan siang, terlihat Pak Balia mengayuh sepedanya, Ikal berhenti mengunyah, meletakkan piringnya dan berdiri dan kemudian berlari mencari Pak Balia, tetapi kehilangan jejak, ketika Ikal membalikkan tubuh, ternyata sekarang Pak Mustar yang ada di hadapannya.

Pak Mustar: “berandalll, ternyata benar kabar yang aku dengar kau ada di sini”.

Ikal diam dan menunduk merasa bersalah, Pak Mustar lelah, lalu duduk, memandangi Ikal karena prihatin.

Pak Mustar: “surat mengambil rapor telah aku poskan. . . kenapa kau kal? Bosan kau sekolah? Apa nak kau inginkan? Ngejar mimpi di laut? Kal, kau tau kenapa aku keraskan kalian? Karena aku ndak ingin kalian terbuai dan berfikir perjalanan kalian meraih mimpi-mimpi kalian itu akan mudah. Kalau nak mimpi-mimpi yang tinggi-tinggi

mimpilah, tapi kau harus yakini mimpi itu dan temukan jalan terbaik buat ngeraihnya, jangan kau berfikir perjalanan menuju kesana akan mulus kal, akan banyak rintangan di depan kau, kau harus kuat menghadapinya. Kal, kau jangan hanya pikirkan tentang diri kau, ada seseorang yang luar biasa dalam hidup kau, yang selalu datang ngambil rapor dengan baju safari satu-satunya yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau kal, kau adalah kebanggaannya”.

6) Ayah Ikal

Seorang ayah juara satu bagi Ikal. Ia mempunyai sifat pendiam, sabar, penuh kasih sayang, tanggung jawab, dan bijaksana. Ini bisa dilihat pada salah satu bagian berikut:

Deskripsi: Ikal dan ayahnya menjemput Aray kecil (anak yatim) dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu.

Ikal dewasa : “aku bertemu Aray beberapa tahun sebelumnya, disaat aku baru saja kehilangan sahabat kecilku Lintang”.

Waktu: 00: 11: 37

Deskripsi: Ikal dan ayahnya menyusuri jalan, mencari gubuk tempat tinggal Aray.

Ikal dewasa: “kami menerima kalau salah seorang paman jauhku meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari keluarganya”.

Ikal dan ayahnya menemukan Aray, sudah berjam-jam Aray

Dokumen terkait