• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM FILM SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM FILM SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

OLEH

RAHMAT DEWI HARTANTI

NIM:

111-12-192

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

(2)
(3)

ii

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamu’alaikumWr. Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Rahmat Dewi Hartanti NIM : 111-12-192

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

(4)

iii [email protected]

SKRIPSI

NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM FILM SANG PEMIMPI KARYA

ANDREA HIRATA

DISUSUN OLEH:

RAHMAT DEWI HARTANTI

NIM : 111 12 192

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 Mei 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Mufiq, S. Ag., M.Phil. ____________________ Sekretaris Penguji : Imam Mas Arum, S. Pd., M. Pd. ____________________ Penguji I : Siti Rukhayati, M. Ag. ____________________ Penguji II : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd. ____________________

Salatiga, 27 Mei 2016 Dekan FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M. Pd

(5)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawahini:

Nama : Rahmat Dewi Hartanti

NIM : 111-12-192

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

JudulSkripsi : Nilai Tanggung Jawab Dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Menyatakan bahwa di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya tulis saya bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skirpsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 14 Maret 2016

(6)

v

MOTTO

"

اَهَلَف ْمُتْأَسَأ ْنِإ َو ْمُكِسُفْنَ ِلِ ْمُتْنَسْحَأ ْمُتْنَسْحَأ ْنِإ

"....

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri....(QS. Al Isra:7)

"

دَج َو ّدَج ْنَم

"

Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dialah yang berhasil (Umar bin Abd Aziz)

Banyak yang salah jalan tapi merasa tenang, karena banyak teman yang sama-sama salah, beranilah untuk benar walaupun sendirian (Kata-kata mutiara)

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Orang tuaku tercinta bapak Rohmat dan ibu Asmah Iriani, yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang, dukungan moral maupun materiil dan do’a yang

tak pernah putus untuk putra-putrinya.

2. Kakakku tercinta Edi Wasis Hartono, yang selalu mendukungdan memberikan semangat.

3. Bapak Imam Mas Arum yang telah sabar membimbing dan mendo’akan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Masa depanku tercinta yang senantiasa memberikan dorongan, semangat, dan doa

5. Para pengasuh PP. Al-Hasan (KH. Ichsanuddin dan Ibu Kamala Isom, S.E) serta para Ustadz-Ustadz yang senantiasa mendo’akan dan membimbing dalam menuntut ilmu.

6. Teman-temanku angkatan 2012 yang sama-sama berjuang dan belajar di IAIN Salatiga.

7. Temen-temen PP. Al-Hasan yang senantiasa memberi dukungan dan mendo’akan dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

vii KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya hingga penulis dapat menyelesikan skripsi ini yang berjudul “Nilai Tanggung

Jawab Dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang menjadi suri teladan serta tokoh inspirasi bagi semua umat khususnya bagi penulis.

Dengan selesainya skripsi ini, merupakan satu bentuk tanggung jawab penulis sebagai mahasiswa terhadap akademiknya dalam menempuh pendidikan strata 1 dan tanda bakti kepada keluarga tercinta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang dengan ikhlas membantu dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. 3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(9)

viii 4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang selalu

memberi semangat, bimbingan, arahan dan kesabaran kepada penulis.

5. Bapak Joko sutopo, M. Pd., (alm) selaku pembimbing akademik yang selalu memberi semangat dan bimbingan kepada penulis.

6. Bapak Sutrisna, M. Pd., selaku pembimbing akademik yang selalu memberi semangat dan bimbingan kepada penulis.

7. Bapak dan ibu dosen, karyawan/karyawati Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

8. Ayah dan ibu yang selalu memberikan materi, doa, restu dan bimbingan kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan studi di IAIN Salatiga. 9. Edi Wasis Hartono, kakak tersayang yang selalu memberikan semangat, doa

dan bimbingan kepada penulis.

10.Keluarga Pondok Pesantren Al-Hasan yang telah memberikan semangat, doa dan dorongan kepada penulis.

11.Dody Ariyadi yang telah memberi semangat, doa, dan bimbingan kepada penulis.

12.Teman-teman seperjuangan yang kita selalu menyemangati satu sama lain. 13.Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu

(10)

ix Tiada kata yang dapat penulis sampaikan kepada mereka semua kecuali ucapan teimakasih serta iringan doa semoga Allah SWT membalasnya dengan balasan yang baik. Amin

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari kesempurnaan. Besar harapan penulis atas kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan-penulisan selanjutnya. Walaupun demikian semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Salatiga, 14 Maret 2016 Penulis,

(11)

x ABSTRAK

Dewi , Rahmat Hartanti. 2016. Nilai Tanggung Jawab Dalam Film Sang Pemimpi Karya

Andrea Hirata. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum,M.Ag.

Kata kunci: Tanggung Jawab

Pada awalnya film hanya dianggap sebagai sarana untuk menghilangkan kebosanan ataupun hanya dijadikan hiburan saja, tetapi seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi, film juga dapat dijadikan sarana atau media untuk pendidikan. Maka dari itu selain menghibur, film juga harus mendidik. Karena, secara tidak langsung film akan mempengaruhi karakter dan akan berimbas dalam realita kehidupan bagi penikmatnya. Berbicara mengenai karakter, peneliti tertarik meneliti mengenai pendidikan karakter yang terfokus dalam nilai tanggung jawab dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang karakter-karakter tokoh, nilai-nilai tanggung jawabnya serta implementasi dalam kehidupan sehari-hari dari film tersebut. Setelah melakukan penelitian secara mendalam diharapkan peneliti dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang nilai tanggung jawab dalam film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Jenis penelitian yang penulis Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Pengumpulan data dibagi menjadi dua sumber yaitu data primer dans ekunder .Sedangkan analisis data dalam

penelitian ini adalah metode analisis isi (content analys).

(12)

xi DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR BERLOGO ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO... v

(13)

xii BAB II PAPARAN FILM

A. Biografi Andrea Hirata ... 16 B. Film Sang Pemimpi ... 18 BAB III KAJIAN TANGGUNG JAWAB DALAM FILM

A. Karakteristik Tokoh Utama... 61 B. Nilai Tanggung Jawab ... 66 BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

A. Pembahasan dan Implementasi Tanggung Jawab ... 100 B. Pembahasan dan Implementasi Film ... 133 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 136 B. Saran ... 137 DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

1. Sampul Film 2. Daftar SKK

(15)

1 Pendidikan adalah proses di mana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk tingkah lakunya dalam masyarakat dia hidup. Dengan pendidikan manusia akan mendapatkan berbagai macam pengetahuan untuk bekal kehidupannya karena pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat (Ihsan, 2005: 2).

Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini pendidikan tidak hanya bisa didapat di sekolah atau lembaga pendidikan formal saja. Pendidikan bisa didapat dari mana saja. Banyak media yang digunakan dalam proses pendidikan. Salah satunya melalui karya seni yang bermutu dan berkualitas yaitu film.

(16)

Karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadikan ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat (Damayanti, 2014: 11)

Banyak pesan-pesan yang disampaikan melalui sebuah film, seperti pesan tentang nilai-nilai pendidikan moral, nilai-nilai pendidikan karakter, nilai-nilai keagamaan dan sebagainya.

Dan perlu diperhatikan, bahwa tidak semua film difungsikan sebagai media pendidikan. Hal ini tergantung pada latar belakang pengarangnya, baik itu pengetahuan maupun pengalaman pribadinya.

Sejalan dengan hal di atas, seorang pengarang film Andrea Hirata ingin menyampaikan pesan-pesan atau nilai-nilai pendidikan, khususnya pendidikan karakter melalui salah satu karyanya yaitu film Sang Pemimpi. Ada banyak nilai pendidikan karakter salah satunya nilai tanggung jawab.

(17)

akhirat kelak. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Artinya: “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya”(Aziz, 2002: 577)

(18)

al-Bukhâriy,IV/6, hadits no. 2751 dan HR Muslim, Shahîh Muslim, VI/7, hadits no. 4828) (http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/10013/ akses tanggal 31 Mei 2016 jam 22.00)

Hadis di atas memuat pesan bahwa tanggung jawab harus dimiliki oleh setiap orang. Bahkan Nabi Muhammad SAW. secara khusus menjabarkan jenis tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap orang sesuai dengan posisinya masing-masing. Hal ini benar-benar ditanamkan oleh Nabi Muhammad pada generasi sahabat untuk menjadi pelajaran bagi generasi sekarang.

Penanaman karakter tanggung jawab ini tidak hanya bersifat teoritis saja, akan tetapi juga bersifat praktis. Ajaran-ajaran Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi harus dididik melalui proses pendidikan dan tentunya dengan menggunakan metode-metode tertentu untuk mengajarkannya.

(19)

Sang Pemimpi adalah salah satu film yang bergenre pendidikan. Sebuah karya anak bangsa Andrea Hirata. Film Sang Pemimpi mengisahkan mengenai remaja yang mencari identitas diri. Ikal dan Aray adalah tokoh utama dalam film itu. Mereka berasal dari Gantung, Belitung. Mereka berjanji untuk selalu bersama. Aray adalah seorang anak yatim piatu juga sepupu Ikal sendiri. Aray adalah pemimpi kelas kakap ia juga mempunyai semangat yang sangat tinggi dan daya imajinasi yang luar biasa. Tidak hanya mimpi-mimpi saja tetapi Aray juga mewujudkannya. Mulai saat itulah Ikal berjanji akan terus bersama Aray. Ikal terseret dalam mimpi-mimpi Aray. Mereka berdua bermimpi untuk melanjutkan studinya di Paris dan keliling Eropa. Mereka berusaha keras untuk mewujudkannya. Dari belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang bagus, sampai bekerja keras untuk membiayai sekolahnya sendiri, mereka lakukan dengan penuh semangat dan tanggung jawab.

(20)

ke Paris dengan menulis proposal ke sebuah yayasan yang berbendera Uni-Eropa. Ternyata ditempat yang sama lain ruangan Aray mengajukan proposal yang sama. Dari situ mereka mewujudkan mimpi bersama lagi.

Tidak hanya Aray dan Ikal yang bertanggung jawab mewujudkan mimpinya, tetapi masih banyak kisah-kisah yang mengandung tanggung jawab yang ada dalam film ini.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang isi dari film Sang Pemimpi yang berkaitan dengan pendidikan karakter khususnya tanggung jawab, yang ingin dituangkan dalam sebuah tulisan yang berbentuk skripsi yang berjudul “NILAI-NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM FILM SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis memfokuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik tokoh utama dalam film Sang Pemimpi karya

Andrea Hirata?

2. Nilai-nilai tanggung jawab apa saja dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata?

(21)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui karakteristik tokoh utama dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

2. Mengetahui Nilai-nilai tanggung jawab dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

3. Mengetahui implementasi nilai tanggung jawab yang terkandung dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata pada kehidupan sehari-hari. D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Secara Teoritis

a. Menambah wawasan bagi pembaca tentang keberadaan karya-karya sastra khususnya film yang memuat nilai-nilai positif.

b. Menambah dan memperkaya keilmuan media sebagai sarana pendidikan

c. Bagi peminat sastra pada umumnya diharapkan akan lebih mudah dalam memahmi nilai-nilai atau pesan-pesan yang terkandung dalam sebuah karya sastra

2. Secara praktis

(22)

b. Memberikan manfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri.

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Deskriptif analisis ini mengenai blibliografi yaitu pencarian fakta, hasil dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis, membuat interprestasi serta melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang di lakukan (Moleong, 2005: 29). Prosedur dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan data dekriptif yang berupa data tertulis setelah dilakukan analisis pemikiran (content analyze) dari suatu teks (Robert B & Steven J, dalam Moleong, 1995: 31).

2. Metode pengumpulan data

(23)

kabar, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002: 206).

Penelusuran dokumentasi ini penting untuk mengumpulkan data guna menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini. Melalui dokumentasi ini juga dapat ditemukan teori-teori yang bisa dijadikan bahan pertimbangan berkenaan dengan judul penelitian ini.

3. Sumber data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (arikunto, 2006: 129)

a. Data primer diambil dari film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata b. Data sekunder diambil dari sumber-sumber yang lain dengan cara

mencari, menganalisis buku-buku, internet, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan judul penelitian skripsi ini.

4. Teknik analisis data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analys). Dalam metode ini terdapat dua inti yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen atau naskah. Sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi (Ratna, 2007: 48).

(24)

metode analisis isi memberikan isi pesan. Oleh karena itu metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Maksudnya, peneliti menekankan bagaimana memaknai isi komunikasi dan isi interaksi secara simbolik yang terjadi pada peristiwa komunikasi (Ratna, 2009: 49).

Selain itu penulis juga menggunakan metode deskriptif analisis yang terdiri dari tiga kegiatan, diantaranya adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi (Milles & Huberman, 1992: 16). Pertama setelah pengumpulan data selesai, maka tahap selanjutnya mereduksi data yang telah diperoleh, yaitu dengan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data, dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan.

F. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan pembaca memperoleh pemahaman dan gambaran yang pasti terhadap istilah tersebut, maka penulis akan menjabarkan terlebih dahulu yaitu:

1. Nilai

(25)

Nilai menurut (Rokeach, dikutip dalam Darmiyati Zuchdi, 2011:195) merupakan suatu keyakinan yang dalam tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan dianggap jelek.

Nilai menurut (Tyler, dikutip dalam dikutip dalam Darmiyati Zuchdi, 2011: 195) nilai adalah suatu objek, aktivitas, atau ide yang dinyatakan oleh inividu yang mengendalikan pendidikan dalam mengarahkan minat, sikap dan kepuasan.

Dari pendapat para ahli atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai adalah suatu objek, ide, tindakan atau perbuatan yang dianggap baik atau dianggap jelek yang selaras dengan kepercayaan.

2. Tanggung jawab

Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 1139) mempunyai arti wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan).

Menurut Abdullah Munir (2010: 90) tanggung jawab

(responsibility) adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan

kewajiban kerana dorongan dari dalam dirinya, atau biasa disebut dengan panggilan jiwa.

(26)

terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa).

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan, tanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa) dan menanggung segala sesuatunya (dituntut, dipersalahkan, diperkarakan) karena panggilan jiwanya.

3. Film

Menurut UU No. 8 Tahun 1992 pasal 1, film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyeksimekanik, elektronik, dan atau lainnya.

Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. (Effendy, 1986: 134).

(27)

pesan yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan atau lainnya kepada khalayak.

4. Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Sang pemimpi adalah salah satu film karya anak bangsa yang berkualitas dan bermutu. Film ini hasil karya Andrea Hirata. Seorang anak bangsa yang menginspirasi. Film ini menceritakan sebuah perjalanan hidup Ikal dan sepupunya Arai serta sahabatnya yang bernama Jimbron. Dalam film itu mereka bisa membuktikan bagaimana kekuatan mimpi, keyakinan, dan perjuangan.

Dari penegasan istilah-istilah di atas, Nilai Tanggung Jawab dalam Film Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata adalah tindakan atau perbuatan menjalankan kewajiban dan menanggung segala sesuatunya yang ditunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksimekanik, elektronik, dan atau lainnya kepada khalayak mengenai film karya anak bangsa yaitu Andrea Hirata yang berkualitas dan bermutu dalam sebuah judul Sang Pemimpi. G. Sistematika penulisan skripsi

(28)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II PAPARAN FILM

Dalam bab ini akan diuraikan tentang paparan film itu sendiri dan biografi dari pengarangnya.

BAB III ANALISA TANGGUNG JAWAB DALAM FILM

Dalam bab ini akan diuraikan tentang tindakan dan ucapan yang termasuk tanggung jawab yang ada dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

Dalam bab ini akan diuraikan bahasan dari film beserta implementasinya.

BAB V PENUTUP

(29)
(30)

16 Nama Lengkap : Andrea Hirata

Agama : Islam

Tempat Lahir : Belitung,Provinsi Bangka Belitung Tanggal Lahir : Minggu, 24 Oktober 1982

Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung pada tanggal 24 Oktober 1982. Ia dikenal sebagai seorang penulis novel yang karyanya diangkat ke layar lebar teater musikal.

Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.

Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cumlaude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.

(31)

membuncah manakala dia menjadi relawan untuk korban tsunami di Aceh. Ketika dia melihat rumah, sekolah, dan berbagai bangunan yang ambruk, memorinya akan masa kecilnya dan tentu saja, guru yang menginspirasi Andrea Hirata yaitu Bu Mus memantapkan hatinya untuk menuliskan perjuangan guru tercintanya itu ke dalam sebuah karya sastra. Kemudian, Andrea Hirata berhasil membuat novel Laskar Pelangi hanya dalam waktu tiga minggu.

Namanya makin melejit seiring kesuksesan novel pertamanya, LASKAR PELANGI. Novel tersebut kemudian jadi best seller. Selain LASKAR PELANGI, ia juga menulis SANG PEMIMPI dan EDENSOR, serta MARYAMAH KARPOV. Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi.

Walaupun sebenarnya Andrea Hirata tidak berniat untuk mempublikasikan novel atau mengirimkannya pada penerbit, Laskar pelangi tetap sampai pada penerbit. Begitu banyak penghargaan yang Andrea Hirata terima. Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Khatulistiwa Literaly Award (KLA) pada tahun 2007, Aisyiyah Award, Paramadina Award, Netpac Critics Award, dan lain sebagainya.

(32)

paling fenomenal di 2008. Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis sekuelnya, SANG PEMIMPI (http://profil.merdeka.com/indonesia/a/andrea-hirata/ akses tgl 06 sept 2015 jam 12.30)

Sekarang ia tengah mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa tertinggi di dunia, di Himalaya (andrea, 2008).

B. Film

1. Profil Film

Sutradara : Riri Riza Produser : Mira Lesmana

Penulis : Salma Aristo, Riri Riza , Mira lesmana Asosiatif Produser : Avesina Soebli

Co_Produser : Putut Widjanarko, Toto Prasetyanto, Gangsar Sutrisno

Eksekutif Produser : Haidar Bagis, Bakhtiar Rahman, Ignatius Ani, Rayi Aurora

Co-Eksekutif Produser : Diyah Woelandari, Taufik, Olga Lidya Line Produser : Sari Mochtan

Editor : W. Ichwandiardono

Sinarmatografi : Gunnar Nimpuno Penata Artistik : Eros Eflin

(33)

Penata Suara : Dwi Budi, Satrio Budiono Penata Rias : Jerry Octavianus

Penata Kostum : Chitra Subiyakto

Distributor : Miles film dan Mizan production Rilis : 17 desember 2009

 Vikri Setiawan sebagai Ikal remaja.

 Lukman Sardi sebagai Ikal dewasa (juga dalam Laskar Pelangi).

 Zulfanny memerankan Ikal kecil (juga dalam Laskar Pelangi)

 Rendy Ahmad sebagai Arai remaja. Arai merupakan sepupu jauh

Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orang tua Ikal. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.

 Nazriel Ilham (Ariel "Peterpan") sebagai Arai dewasa. Mira

(34)

 Sandy Pranatha sebagai Arai kecil.

 Azwir Fitrianto sebagai Jimbron remaja.

 Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun, Ayah Ikal (juga dalam

Laskar Pelangi).

 Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).

 Nugie sebagai Pak Balia, seorang guru muda pengajar sastra yang

inspiratif dan bersemangat, yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bermimpi kuliah di Perancis. Nugie mengatakan bahwa demi tampil maksimal dalam film ini, ia belajar jadi orang culun, memakai kemeja lusuh, dan celana di atas perut. Ia juga harus mempelajari dialek Belitong dengan mendengarkan rekaman percakapan orang-orang Belitong. Film ini dianggapnya sebagai sebuah batu loncatan.

 Landung Simatupang sebagai Pak Mustar, kepala sekolah yang keras

dan galak.

 Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala, gadis Melayu nan cantik

yang menjadi obsesi cinta Arai.

 Yayu Unru sebagai Bang Rokib, pelaut Melayu yang

berpengalaman.

 Jay Widjajanto sebagai Bang Zaitun, pemusik Melayu lokal yang

(35)

 Taikong Hamim, Nurmi, Pendeta Geovanny, Mak Cik dan laksmi.

2. Sinopsis Film

Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut simpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.

(36)
(37)

orang itu keluar. Dan ternyata tidak lain yaitu Aray. Aray juga mengajukan proposal untuk S2 di Paris. Mereka sama-sama kaget dan mengungkapkan rasa rindunya dengan mekan malam bersama. Mereka bercanda tawa. Akhirnya mereka bisa bersama-sama melanjutkan S2 ke Paris.

3. Paparan Film a. Alur/Plot

Alur atau plot adalah suatu keseluruhan peristiwa di dalam skenario (Adjib, 1985:96). Alur dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah alur campuran yaitu alur maju kemudian alur mundur dilanjutkan alur maju lagi. Dapat dibuktikan berikut ini:

(38)

Ketika Ikal sedang berada di jembatan membawa data-data yang telah terkumpul dalam map tentang mimpi ke Paris bersama Aray, ia berniat membuangnya karena merasa dibohongi oleh Aray. Selembar kertas telah terjatuh di sungai melayang-layang tertiup angin. Ikal celingukan, di pandangi map yang dibawanya. Ikal teringat sesuatu, kenangan dimasa SMA bersama Aray dan teman-temannya tepatnya di Manggar tahun 1985. Maka Ikal mulai Flash Back ke tahun itu.

(39)

Dimana Ikal dan Aray di wisuda, setelah banyak perjuangan dan pengorbanan yang mereka hadapi untuk sampai memperoleh gelar S1. Yaitu di Depok tahun 1993.

Pada tahun 2000 Ikal dan Aray meraih cita-citanya sampai ke Paris dan melanjutkan studinya.

b. Sudut Pandang

(40)

c. Setting/Latar

Setting atau latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra (Melani dkk, 2002: 86). Setting/latar dalam film ini adalah:

1) Jalan Raya-Pagi

Waktu penayangan : 00: 01: 30.

Deskripsi : suara burung berkicau. Ayah Ikal mengayuh sepeda tuanya menuju sekolah Ikal dan Arai remaja. Ditengah perjalanan dia berhenti dan minum.

2) Kos Ikal Dewasa-Pagi

(41)

Waktu:00: 02: 28

Deskripsi: kucing tidur di atas meja, di sampingnya banyak buku berserakan. Ikal keluar dari kamar mandi membawa handuk dan segera berkemas-kemas untuk berangkat kerja di kantor POS. 3) Jembatan-Jalan Raya-Angkutan-Pagi

(42)

Waktu: 00: 03: 14

Deskripsi : ikal dewasa berangkat menuju kantor pos, menyusuri jembatan hingga sampai jalan raya, seseorang berjalan dari arah berlawanan menyenggol bahu Ikal karena tergesa-gesa dan segera meminta maaf. Kemudian Ikal dewasa naik angkutan.

4) Kantor POS-Pagi

Waktu : 0: 03: 36

Deskripsi: Ikal memasuki ruang kerja, memberi salam kepada teman-teman kerjanya.

5) Sungai – Perahu –Pagi

(43)

Deskripsi: ikal dan ayahnya menjemput Aray kecil (anak Yatim) dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu. Mereka terdiam.

6) Hutan-Pagi

Waktu: 00:11: 37

Deskripsi: ikal dan ayahnya menyusuri jalan, mencari gubuk tempat tinggal Aray.

7) Masjid-Malam

(44)

Deskripsi: ikal dan Aray mengikuti shalat jamaah magrib. Ketika imam telah selesai membaca fatihah dalam rakaat pertama, kekonyolan Aray mulai muncul. Ia mengamininya dengan nada yang sangat panjang, membuat imamnya kaget dan bingung. Ikal yang shalat berdampingan dengan Aray menoleh dan keduanya tersenyum.

8) Danau-Siang

Waktu: 00: 15: 03

(45)

9) Rumah Ikal-Meja-Pagi

Waktu: 00: 17: 43

Deskripsi: Aray dan Ikal mengambil celengannya masing-masing. Aray mengocok celengannya.

10)Toko A Siong

Waktu: 00: 19: 34

(46)

11)Jalan-Rumah Maryamah-Sore

Waktu: 00: 21: 25

Deskripsi: Ikal dan Aray menuju rumah Maryamahdengan kantong belanjaan mereka. Kebetulan Maryamah sedang di depan rumah sedang merapikan kayu bakar. Sedangkan Nurmi hanya melihat kedatangan Aray dan Ikal dari teras.

12)Balai Desa-TV-Siang

(47)

Waktu: 00: 22: 46

Deskripsi: aray, Ikal dan Jimbron duduk berderet menonton TV sambil berandai-andai tentang cita-cita masing-masing. Sedangkan Jimbron membayangkan kudanya yang sangat hebat.

13)Sumur Umum-Pagi

Waktu: 00:23: 48

(48)

14)Kelas –Pagi

Waktu: 00: 24: 53

Deskripsi: di ruang kelas para siswa tertawa dan semangat 15)Pasar Manggar-Siang

Waktu: 00: 26: 48

(49)

16)Rumah Kos-Lampu-Malam

Waktu: 00: 28: 18

Deskripsi: Ikal memasang lampu, tersenyum mendengar celotehan Aray

17)Pelabuhan-Sore

Waktu: 00: 33: 50

(50)

tersenyum, langsung masuk rumah. Aray mengamatinya dan tersenyum sendiri.

18)Kontrakan – Sore

Waktu: 00: 36: 09

Deskripsi: Aray menempelkan peta dunia di dinding, menjelaskan rencana masa depan melalui peta dunia. Jimbron dan Ikal jadi pendengar.

19)Halaman sekolah – pagi

(51)

Deskripsi: para guru dan siswa melakukan upacara bendera. Setelah salah satu siswa membaca UUD 1945 , Pak Mustar memberikan pidato.

20)Pasar Ikan-pagi

Waktu: 00: 43: 05

Deskripsi: Ikal, Aray dan Jimbron bekerja menimbang ikan-ikan yang telah terkumpul. Kemudian pulang sambil menghitung upah. 21)Rumah Bang Zaitun

Waktu: 00: 45: 41

(52)

Zaitun yang sedang menyanyi. Aray dan Jimbron menikmati lagu dan musik yang dibawakan Bang Zaitun dan kawan-kawannya, Ikal hanya mengamati, tapi kemudian ikut menikmatinya.

22)PN Timah – Siang

Waktu: 00: 54: 18

Deskripsi: lalu lalang pekerja melakukan aktifitasnya, begitu keras pekerjaannya.

23)Gedung Bioskop – Malam

(53)

Deskripsi: Aray, Ikal dan Jimbron mendatangi bioskop dengan menutupi wajahnya pakai sarung, agar tidak ketahuan belum cukup umur menonton film dewasa. Belum selesai nonton, filmnya mati, ternyata Pak Mustar datang dan marah. Pak Cik Basman tukang sobek karcis bioskop mengantar beliau untuk mendatangi mereka, penonton lain kecewa.

24)Ruangan-Pagi

Waktu: 01: 21: 22

(54)

25)Pantai – siang

Waktu: 01: 26: 28

Deskripsi: Ikal duduk di atas batu, Aray menghampirinya. 26)Halaman kampus – Pagi

Waktu: 01: 45: 46

(55)

27)Pinggiran Jalan-Pagi

Waktu: 01: 48: 04

Deskripsi: Aray berjalan menyandang tas dan mendekati penjual koran.

28)Tempat Foto Kopi-Pagi

Waktu: 01: 47: 25

(56)

29)Kantor – pagi

Waktu: 01: 52: 06

Deskripsi: Ikal dewasa mempresentasikan Proposalnya. 30)Rumah Makan – Malam

Waktu: 01: 53: 47

(57)

31)Paris – Malam

Waktu: 01: 5 :49

Deskripsi: Ikal dan Aray keluar dari mobil membawa koper dan memakai sweeter tebal karena salju sedang turun. Mereka bermain salju dan tersenyum.

d. Tokoh dan Penokohan

(58)

1) Ikal

Merupakan tokoh sentral pertama dalam film ini. Ia mempunyai sifat baik hati, optimis, pantang menyerah, tanggung jawab dan mengidolakan Bang Haji Rhoma Irama. Dapat dilihat pada:

Waktu: 00: 26: 48

(59)

Waktu: 00: 36: 16

Deskripsi: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami

dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.

Ikal, Aray dan Jimbron bekerja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja di pabrik es batu salah satunya, mereka juga belajar dengan tekun. Mereka menjalaninya dengan gembira.

2) Aray

(60)

Waktu: 00: 21: 25

Deskripsi: Ikal dan Aray menuju rumah Maryamah dengan kantong belanjaan mereka. Kebetulan Maryamah sedang di depan rumah sedang merapikan kayu bakar. Sedangkan Nurmi hanya melihat kedatangan Aray dan Ikal dari teras.

Maryamah : “Ikal, Aray bawa apa itu?”.

Aray kecil : “ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue, Mak Cik

pandai kan buat kue?”.

Sambil menyerahkan belanjaan pada Maryamah, Aray menoleh ke arah Ikal sambil tersenyum. Kini Ikal mengerti dan tersenyum. Mata Mak Cik Maryamah berkaca-kaca dan segera mencari Nurmi.

Ikal dewasa : “Daya imajinasinya tak bisa ku terka, dia ternyata

(61)

usaha tetap dan tak perlu lagi minta beras pada orang lain, hatinya sungguh selembut salju, sejak saat itu aku berjanji aku ingin terus bersama Aray”.

Waktu: 00: 36: 16

Deskripsi: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami

dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.

Ikal, Aray dan Jimbron bekerja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja di pabrik es batu salah satunya, mereka juga belajar dengan tekun. Mereka menjalaninya dengan gembira.

3) Jimbron

(62)

perahu saat itu. Ia mempunyai sifat polos, gagap bicara, baik, dan sangat suka sekali dengan kuda. Dapat dilihat pada:

Waktu: 01: 40: 48

Deskripsi: Jimbron telah berada di atas kapal membawa dua celengan kuda. Ikal dan Aray duduk di sebelahnya.

Jimbron Remaja:”ini aku siapkan untuk kalian. Isinya sama rata,

seperti yang kau bilang dulu kal, kalian ke Paris dengan k... kuda-kudaku....”.

4) Pak Balia

(63)

Waktu: 00: 31: 38

Deskripsi: percakapan Pak Balia: “bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris”.

Ikal menengok melihat Aray sambil tersenyum, semangatnya membara mendengar Pak Balia.

5) Pak Mustar

(64)

Waktu: 01: 16: 44

Deskripsi: Ikal dan pekerja lain sedang makan siang, terlihat Pak Balia mengayuh sepedanya, Ikal berhenti mengunyah, meletakkan piringnya dan berdiri dan kemudian berlari mencari Pak Balia, tetapi kehilangan jejak, ketika Ikal membalikkan tubuh, ternyata sekarang Pak Mustar yang ada di hadapannya.

Pak Mustar: “berandalll, ternyata benar kabar yang aku dengar kau

ada di sini”.

Ikal diam dan menunduk merasa bersalah, Pak Mustar lelah, lalu duduk, memandangi Ikal karena prihatin.

Pak Mustar: “surat mengambil rapor telah aku poskan. . . kenapa

(65)

mimpilah, tapi kau harus yakini mimpi itu dan temukan jalan terbaik buat ngeraihnya, jangan kau berfikir perjalanan menuju kesana akan mulus kal, akan banyak rintangan di depan kau, kau harus kuat menghadapinya. Kal, kau jangan hanya pikirkan tentang diri kau, ada seseorang yang luar biasa dalam hidup kau, yang selalu datang ngambil rapor dengan baju safari satu-satunya yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau kal, kau adalah kebanggaannya”.

6) Ayah Ikal

Seorang ayah juara satu bagi Ikal. Ia mempunyai sifat pendiam, sabar, penuh kasih sayang, tanggung jawab, dan bijaksana. Ini bisa dilihat pada salah satu bagian berikut:

(66)

Deskripsi: Ikal dan ayahnya menjemput Aray kecil (anak yatim) dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu.

Ikal dewasa : “aku bertemu Aray beberapa tahun sebelumnya,

disaat aku baru saja kehilangan sahabat kecilku Lintang”.

Waktu: 00: 11: 37

Deskripsi: Ikal dan ayahnya menyusuri jalan, mencari gubuk tempat tinggal Aray.

Ikal dewasa: “kami menerima kalau salah seorang paman jauhku

meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari keluarganya”.

(67)

7) Ibu Ikal

Seorang ibu yang mempunyai sifat baik dan penuh kasih sayang terhadap orang lain. Bisa dilihat pada:

Waktu: 00: 18: 25 Deskripsi:

Mak Cik Maryamah: “Nurmi. . . Nurmi ayo . . .”.

Ibu Ikal: “jangan pernah kau pisahkan Nurmi dengan biolanya

Mar, itu peninggalan ayahnya. Kalau habis beras kau datang lagilah kesini”.

Ibu Ikal mengelus bahu Maryamah, Maryamah tersenyum, Nurmi cepat-cepat menarik tangannya dan memeluk biolanya lebih kuat. 8) Bang Zaitun

(68)

Waktu: 01: 29: 53

Deskripsi: Aray remaja belajar main gitar dengan Bang Zaitun. 9) Pendeta Geovany

Paman dari Jimbron. Yang mengasuh Jimbron setelah kedua orang tua Jimbron meninggal dunia. Ia mempunyai sifat yang penyayang, toleran, dan tanggung jawab. Sifat ini bisa dilihat pada bagian berikut:

(69)

Deskripsi: pada percakapan Ikal dewasa: “setelah ayahnya wafat,

Jimbron dirawat sahabat keluarganya, pendeta Geovani, iya... ternyata laki-laki yang mengantarnya ke masjid waktu itu adalah seorang pendeta kawan”.

Walau berbeda agama, pendeta Geovani ingin Jimbron taat menjalankan Islam.

10)Bang Rokib

Seorang nahkoda kapal yang sering berlayar kesana kemari. Ia mempunyai sifat baik hati. Dapat dilihat pada:

Waktu: 00: 36: 51

(70)

11)Zakiah Nurmala

Seorang gadis cantik pujaan hati Aray. Ia mempunyai sifat yang cuek. Bisa dilihat pada:

Waktu: 00: 30: 25

Deskripsi: percakapan Aray: “hai adik cantik, sudilah kau bagi bahagia dengan senyum sedikit dengan Abang”.

Zakiah Nurmala tidak memberi senyum lalu masuk kelas. Meski begitu Aray malah tersenyum.

12)Laksmi

(71)

Waktu: 00: 31: 06

Deskripsi: Laksmi sedang sibuk bekerja menuangkan cincau di kaleng sesekali mengusap dahinya, karena kelelahan.

13)Mak Cik Maryamah

Seorang janda miskin. Ia mempunyai sifat yang rendah hati. Ini bisa dilihat pada adegan berikut:

(72)

Deskripsi:

Mak Cik Maryamah: “ndak akan dapat kami membalas ini semua,

hanya biola ini milik kami yang paling berharga...”.

Mak Cik Maryamah membujuk agar biolanya diberikan kepada ibu Ikal, tapi Nurmi malah mendekap biola kuat-kuat dengan muka sedih. Ia tak rela melepaskan biola itu.

14)Nurmi

Anak dari Mak Cik Maryamah. Ia seorang anak yang penurut. Dilihat pada:

Waktu: 00: 21: 57

Deskripsi: dalam percakapan Aray: “Nurmi, mainkan sebuah lagu untuk Abang”.

(73)

15)Taikong Hamim

Guru mengaji di masjid di kampung Gantung. Ia mempunyai sifat tanggung jawab. Ini bisa dilihat pada:

Waktu: 00: 17: 07

Deskripsi: Aray, Ikal dan Jimbron serta teman-temanya mengaji. Aray kecil: “fadzaa likalladzi yadu’ulyatim. Walaa yahuddualaa toamilmiskin. Fawailullilmusholin...”.

Jimbron dan Ikal mrndengarkan Aray mengaji. Begitu juga teman-temannya. Taikong Hamim mengantuk.

Ikal dewasa: “itu sebabnya dia memutuskan membawa Jimbron

(74)

16)Kong Yu

Pemilik warteg yang baik hati. Dapat dilihat pada:

Waktu: 00: 42: 25

Deskripsi: Ikal dan Aray nongkrong di pasar tempat kerja mereka. Kong Yu: “kalian juara lagi ya, bagus rapornya? Singkong dan

kopi itu buat kalian”.

(75)

BAB III

KAJIAN TENTANG TANGGUNG JAWAB DALAM FILM A. Karakteristik Tokoh Utama

Menurut Doni Kusuma (2007:80) istilah karakter dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.

Sama halnya dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1995:445), istilah “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang

membedakan seseorang dari yang lain: tabiat, watak.

Sedangkan Boeree (2008:426) Karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik adalah ciri atau sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.

(76)

Dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata terdapat dua tokoh utama beserta karakteristik masing-masing, yaitu:

a. Ikal

Ikal adalah tokoh utama yang mempunyai sifat optimis, pekerja keras, tanggung jawab dan pantang menyerah. Ini dibuktikan dalam adegan berikut ini:

Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam

hasil, ibu ikal memeluk ikal dan arai tak kuasa menahan tangis.

Dialog : Ikal remaja “Malam itu keyakinan mimpiku pun mulai goyah,

(77)

Waktu: 00: 37: 39

Dialog : Ikal dewasa “Mulai hari itu hidup kami dipenuhi gairah, kami

akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.

b. Aray

Aray adalah tokoh utama yang mempunyai sikap optimis, pintar, penuh dengan ide-ide baru, kreatif, pantang menyerah, pekerja keras, dan tanggung jawab. Ini bisa dibuktikan dalam adegan berikut:

(78)

Maryamah : “Ikal, Aray bawa apa itu?”.

Aray kecil : “ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue, Mak Cik pandai

kan buat kue?”.

Sambil menyerahkan belanjaan pada Maryamah, Aray menoleh ke arah Ikal sambil tersenyum. Kini Ikal mengerti dan tersenyum. Mata Mak Cik Maryamah berkaca-kaca dan segera mencari Nurmi.

Ikal dewasa : “Daya imajinasinya tak bisa ku terka, dia ternyata ingin

Mak Cik Maryamah berjualan kue. Dan hasil tabuingan kami selama setahun itulah yang jadi modalnya agar Mak Cik punya usaha tetap dan tak perlu lagi minta beras pada orang lain, hatinya sungguh selembut salju, sejak saat itu aku berjanji aku ingin terus bersama Aray”.

(79)

dialog: percakapan Ikal dewasa: “mulai hari itu hidup kami dipenuhi

gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar dapat keliling dunia”.

Waktu: 01: 03: 15

Latar: Kamar Mandi Sekolah

Dialog : Aray remaja “Sudahlah Kal, ini memang resikonya orang -orang yang nak lebih kaya”.

(80)

Dialog : Aray dewasa “Bisa tipis kulit si Laksmi gara-gara kau pandangi terus. Hihiii, joget aja lah, ayo....”.

B. Tanggung jawab

1. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1139) mempunyai arti wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan).

Sedangkan menurut Abdullah Munir (2010:90) Tanggung jawab

(responsibility) adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan

kewajiban kerana dorongan dari dalam dirinya, atau biasa disebut dengan panggilan jiwa.

Berbeda lagi menurut kemdiknas (dalam Doni Koesoema, 2012:188) Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa).

(81)

2. Macam-macam Tanggung Jawab

Menurut Sukanto (dalam Mohamad Mustari, 2011: 22) menyatakan bahwa di antara Tanggung jawab yang mesti ada pada manusia adalah: a. Tanggung jawab kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan

dengan cara takut kepada-Nya, bersyukur,dan memohon petunjuk. Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta. Tak ada seorangpun manusia yang lepas dari tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak-anak.

b. Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan, penindasan dan perlakuan kejam dari manapun datangnya.

c. Tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang berlebihan dalam mencari nafkah, ataupun sebaliknya, dari bersifat kekurangan ekonomi.

d. Tanggung jawab terhadap anak, suami/istri, dan keluarga. e. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.

(82)

g. Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk pencemaran.

Disisi lain Mohamad Mustari (2011: 24) berpendapat tentang macam-macam tanggung jawab, yaitu:

a. Tanggung Jawab Personal

Apakah orang itu bertanggung jawab atau tidak, tergantung pada tinggi rendahnya dan baik buruknya akhlak orang itu. Bertanggung jawab berarti melaksanakan tugas secara sungguh-sungguh, berani menanggung konsekuensi dari sikap, perkataan dan tingkah lakunya. Dari sini timbul indikasi-indikasi yang diharuskan dalam diri seseorang yang bertanggung jawab. Ciri-ciri tersebut di antarSelalu memajukan diri sendiri

1) Menjaga kehormatan diri 2) Selalu waspada

3) Memiliki komitmen pada tugas

4) Melakukan tugas dengan standard yang terbaik 5) Mengakui semua perbuatannya

6) Menepati janji

7) Berani menanggung resiko atas tindakan dan ucapannya

(83)

b. Tanggung Jawab Moral

Tanggung jawab moral biasanya merujuk pada pemikiran bahwa seseorang mempunyai kewajiban moral dalam situasi tertentu. Tidak taat pada kewajiban-kewajiban moral, kemudian, menjadi alasan untuk diberikan hukuman hukuman berlaku kepada mereka yang mampu berefleksi atas situasi mereka, membentuk niat tentang bagaimana mereka bertindak, dan kemudian melakukan tindakannya.

Masyarakat umumnya beranggapan bahwa manusia bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan akan mengatakan bahwa mereka layak mendapatkan pujian atau tuduhan atas apa yang mereka kerjakan. Demikian karena manusia itu pada dasarnya bertindak bebas. Kewajiban bertanggung jawab seringkali membawa pada apa yang disebut tanggung jawab hukum (legal responsibility). Seseorang itu secara hukum bertanggung jawab bagi suatu peristiwa ketika orang itulah yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa.

c. Tanggung Jawab Sosial

Sebegitu besarnya tanggung jawab membebani manusia, sehingga manusiapun mesti bertanggung jawab kepada masyarakat disekelilingnya. Inilah yang disebut dengan tanggung jawab sosial (social reponsibility). Tanggung jawab sosial itu bukan hanya masalah

(84)

dikendalikan dalam hubungannya dengan orang lain. Nilai-nilai yang harus ada pada kita apabila berinteraksi dalam masyarakat atau dengan orang lain di antaranya adalah:

1) Senantiasa berbicara benar 2) Menghindari perasaan iri dengki 3) Tidak bakhil

Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ada macam-macam tanggung jawab, yaitu:

a. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri

(85)

b. Tanggung Jawab Kepada Keluarga

Tanggung jawab kepada keluarga adalah anak, suami/istri, dan keluarga.

c. Tanggung Jawab Kepada Sosial

Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk pencemaran. Tanggung jawab sosial itu juga bukan hanya masalah memberi atau tidak membuat kerugian kepada masyarakat. Tetapi bisa juga tanggung jawab sosial itu merupakan sifat-sifat kita yang perlu dikendalikan dalam hubungannya dengan orang lain.

d. Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara

Kewajiban bertanggung jawab seringkali membawa pada apa yang disebut tanggung jawab hukum (legal responsibility). Seseorang itu secara hukum bertanggung jawab bagi suatu peristiwa ketika orang itulah yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa.

e. Tanggung Jawab Kepada Tuhan

Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta. Tak ada seorangpun manusia yang lepas dari tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak-anak.

3. Level-level Tanggung jawab

(86)

a. Level 0

Sifatnya: mengganggu orang lain

Karakteristik : berbicara keras, sering pandir atau dungu, kerja yang diselesaikan minimal atau dirampungkan dengan ceroboh, tindakan-tindakan mengganggu kemampuan orang lain untuk berkonsentrasi, menyalahgunakan bahan-bahan. b. Level 1

Sifatnya : tidak bekerja

Karakteristik : tidak ada pekerjaan atau pekerjaan sangat sedikit pada akhir waktu yang sudah dijatah, keluyuran, tidak terfokus. c. Level 2

Sifatnya : bekerja bila diingatkan

Karakteristik : pekerjaan diselesaikan dengan peringatan-peringatan atau pertanyaan yang dilakukan orang dewasa yang hadir, tak terlihat banyak pekerjaan, percakapan tidak produktif, mungkin pandir, kadang-kadang bekerja dan pada waktu-waktu lain tidak bekerja.

d. Level 3

Sifatnya : bersikap hormat dan bertanggung jawab

(87)

baik, menggunakan bahan-bahan dengan cermat dan bertanggung jawab, percakapan yang produktif dan ketekunan.

e. Level 4

Sifatnya : bersikap hormat, bertanggung jawab, membantu orang lain. Karakteristik : semua karakteristik level 3, ditambah dengan

melakukan apa yang ditugaskan dan lagi, memberi bantuan bila ada kesempatan, kreativitas melebihi yang diharapkan. Dalam film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata terdapat nilai-nilai tanggung, diantaranya:

a. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri

Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:

(88)

Dialog : Aray dewasa “Bisa tipis kulit si Laksmi gara-gara kau pandangi terus. Hihiii, joget aja lah, ayo....”

Waktu: 00: 37: 39

Latar: pelabuhan, pasar ikan Level : level 3

Dialog : Ikal dewasa “Mulai hari itu hidup kami dipenuhi

(89)

Waktu: 01: 03: 15

Latar: Kamar Mandi Sekolah Level : level 2

Dialog : Aray remaja “Sudahlah Kal, ini memang resikonya

orang-orang yang nak lebih kaya”. b. Tanggung Jawab Kepada Keluarga

Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:

(90)

Level : level 3

Dialog : Ayah Ikal “Apapun yang terjadi... esok kembali ke Manggar”.

Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 4

Dialog : Ikal remaja “Malam itu keyakinan mimpiku pun mulai

(91)

Waktu: 00: 41: 21 Latar: sekolah Level : level 3

Dialog : Ayah Ikal “Assalamualaikum”. c. Tanggung Jawab Kepada Sosial

Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:

Waktu: 00: 11: 02

(92)

Level : level 4

Dialog : Ikal dewasa “kami menerima kabar kalau salah

seorang paman jauhku meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari keluarganya”.

Waktu: 00: 16: 52 Latar: masjid Level : level 4

(93)

Waktu: 00: 17: 07 Latar: masjid-sore Level : level 4

Dialog : Aray kecil “Fadzaa likalladzii yadu’ulyatim. Walaa

yahuddualaa toamilmiskin. Fawailullilmushollin....”.

Waktu: 00: 21: 25

Latar: Rumah Maryamah-Sore Level : level 4

(94)

Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 3

Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah

(95)

Waktu: 01: 16: 44 Latar: pelabuhan-Siang Level : level 4

Dialog : Pak Mustar “Surat mengambil rapor telah aku

(96)

yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau Kal, kau adalah kebanggaannya”.

Waktu: 01: 29: 53

Latar: rumah Bang Zaetun – Malam Level : level 4

Dialog : Bang Zaetun “Gampang, gampang, kau cari lagu kau

(97)

Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3

Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini.

Survival of the...artinya yang paling bisa menyesuaikan dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara, berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan diam saja.” d. Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara

Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:

(98)

Level : level 3

Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah

yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu, di Sorbonne, Paris. Belajarlah di mana sains, sastra dan seni diolah untuk merubah peradaban, dan ingat yang paling penting bukanlah seberapa besar mimpi kalian, tapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu”.

Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3

Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini.

(99)

dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara, berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan diam saja”. e. Tanggung Jawab kepada Tuhan.

Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:

Waktu: 00: 26: 48 Latar: pasar manggar Level : level 3

(100)

Waktu: 00: 37: 39

Latar: pelabuhan, pasar ikan Level : level 3

Dialog : Ikal dewasa “Mulai hari itu hidup kami dipenuhi

(101)

Waktu: 01: 03: 15

Latar: Kamar Mandi Sekolah Level : level 2

Dialog : Aray remaja “Sudahlah Kal, ini memang resikonya

orang-orang yang nak lebih kaya”.

(102)

Dialog : Aray kecil “Fadzaa likalladziyaduulyatim. Walaayahuddualaatoamilmiskin. Fawailullilmushollin....”.

Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 4

Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah

(103)

Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3

Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini.

(104)

Waktu: 00: 53: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 3

Dialog : Ayah Ikal “Apapun yang terjadi... esok kembali ke Manggar”.

(105)

Dialog : Ikal remaja “Malam itu keyakinan mimpiku pun mulai

goyah, jangankan ke Paris, ke Jakarta pun kami tak akan mampu”.

Waktu: 00: 41: 21 Latar: sekolah Level : level 3

(106)

Waktu: 00: 11: 02

Latar: sungai-perahu-hutan-pagi Level : level 4

Dialog : Ikal dewasa “kami menerima kabar kalau salah

seorang paman jauhku meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari keluarganya”.

(107)

Level : level 4

Dialog : tidak ada dialog pada adegan ini.

Waktu: 00: 17: 07 Latar: masjid-sore Level : level 4

Dialog : Aray kecil “Fadzaa likalladzi yadu’ulyatim. Walaa

yahuddualaa toamilmiskin. Fawailullilmushollin....”.

Waktu: 00: 21: 25

(108)

Level : level 4

Dialog : Aray kecil “Ini Mak Cik, biar bisa bikinkan jual kue,

Mak Cik pandai kan buat kue?”.

Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 3

Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah

(109)

Waktu: 01: 16: 44 Latar: pelabuhan-Siang Level : level 4

Dialog : Pak Mustar “Surat mengambil rapor telah aku

(110)

selalu datang ngambil rapor dengan baju safari satu-satunya yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau Kal, kau adalah kebanggaannya”.

Waktu: 01: 29: 53

Latar: rumah Bang Zaetun – Malam Level : level 4

Dialog : Bang Zaetun “Gampang, gampang, kau cari lagu kau

(111)

Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3

Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini.

(112)

Waktu: 00: 24: 52 Latar: kelas-pagi Level : level 3

Dialog : pak Balia “Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah

(113)

Waktu: 00: 28: 50 Latar: kelas-pagi Level : level 3.

Dialog : Pak Mustar “Bodoh. Kenapa kalian bisa sebodoh ini.

(114)

100 1. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri

Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:

Waktu: 00: 26: 48 Latar: pasar manggar Level : level 3

(115)

Waktu: 00: 37: 39

(116)

Deskripsi: setelah meraka mendapat inspirasi dari Pak Balia untuk pergi ke Paris, mulai saat itu Ikal arai dan jimbron bekeraja apa saja yang bisa dikerjakan, bekerja mengambil bola golf, mereka juga belajar dengan tekun. mereka menjalaninya dengan gembira dan penuh semangat. Mereka berharap impiannya itu tercapai. Sifat pantang menyerah dan tidak gampang putus asa. Seperti sebuah hadis yang

فْهنَ

Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka

ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)

(https://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu.html diakses tanggal 01 Juni 2016 jam 11.13)

(117)

Latar: Kamar Mandi Sekolah Level : level 2

Deskripsi: Ikal, Aray dan Jimbron mendapat hukuman membersihkan kamar mandi sekolah yang sangat kotor karena ketahuan menonton film dewasa di Bioskop. Tidak hanya di akhirat saja tingkah laku manusia harus dipertanggung jawabkan. Tapi, di duniapun ketika manusia melakukan suatu hal juga harus bertanggung jawab atas hal yang dilakukannya.

(118)

ننَ نََ

Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tidak memperoleh selain apa

yang telah diusahakannya” (Aziz, 2002: 528)

Jadi sudah jelas bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil.

Karena tanggung jawab kepada diri sendiri itu menyangkut kesejahteraan, kebahagiaan, dan kenyamanan diri. Orang yang telah bertanggung jawab kepada dirinya sendiri, ia akan juga bertanggung jawab kepada yang lain, dan tentunya orang yang bertanggung jawab kepada dirinya sendiri akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi pribadi yang baik untuk kehidupannya. Karena ia paham bahwa menjadi pribadi yang buruk juga akan memperoleh hasil yang buruk. Melalukan kebaikan dan keburukan sama-sama mengeluarkan tenaga dan pikiran tetapi keduanya mempunyai konsekuensi yang berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan dalam firman Allah QS. al-Baqarah:286

نَ

(119)

diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau Bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau Bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau Pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (Aziz, 2002: 50).

Dan dijelaskan juga pada QS. al-Baqarah: 281

فْ ُكُ اللَّهِت نََ

Artinya: “Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna

terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya” (Aziz, 2002: 48).

2. Tanggung Jawab Kepada Keluarga

Dalam film ini dibuktikan dalam adegan berikut:

(120)

Latar: rumah Ikal-malam Level : level 3

Deskripsi: setelah Ikal dan Aray mendengar PN. Timah melakukan PHK besar-besaran, mereka langsung pulang untuk mengetahui nasib Ayahnya yang selama ini bekerja disana. Tepat makan malam bersama, ayah Ikal berkata kepada Ikal dan Aray bahwa apapun yang terjadi, mereka tetap harus kembali ke manggar untuk melanjutkan sekolahnya. Orang tua tidak mungkin akan membiarkan anaknya bernasib sama dengan dirinya.

Waktu: 00: 56: 36 Latar: rumah Ikal-malam Level : level 4

(121)

kuasa menahan tangis. Bagaimanapun seorang anak tidak akan tega melihat orang tuanya susah dan kekurangan.

Waktu: 00: 41: 21 Latar: sekolah Level : level 3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan umum penelitian ini adalah mengidentifikasi penggunaan sediaan psikotropika di Puskesmas Kabupaten Bantul tahun 2010 dan membandingkan data perkiraan pemakaian

1) Apabila salah membaca 0 – 4 memperoleh nilai 80 – 100 kategori sangat mampu. Kemampuan membaca al-Qamariyyah dan al-Syamsiyyah dari surat-surat pendek pada mata pelajaran

[r]

Variasi yeast yang digunakan pada penelitian ini adalah 7,2%, 7,6%, 8,0%, 8,4%, 8,8% dan 9,2% w/w dari 100 gram ubi jalar putih.Dari penelitian Nur Rohmadi pada

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPA tentang perubahan wujud benda, yang berlangsung selama dua siklus

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis terhadap model faktor- faktor yang mempengaruhi aliansi

Effisiensi PLTD sangat dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar, hal ini disebabkan biaya yang terbesar dalam pengoperasian PLTD adalah biaya bahan bakar (±70%