• Tidak ada hasil yang ditemukan

aksara huruf lambang Jenis JENIS (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "aksara huruf lambang Jenis JENIS (2)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA

: FANIRAZHA PRIMESA C.

NIM

: 03031381621069

KELAS

: A

TUGAS SISTEM UTILITAS II

SKEMA GENERATOR

Cara Kerja AVR Generator

Saat genset terbebani beban listrik, arus listrik akan mengalir dalam spul stator dengan besaran arus sebesar beban litrik. Kehadiran arus listrik dalam lilitan core besi akan menimbulkan flux gaya magnet sekitar permukaan stator.

Flux medan magnetik mempunyai arah yang berlawanan dengan arah flux gaya magnet yang dihasilkan kutub rotor yang berputar sehingga, menyebabkan berkurangya gaya magnetik dasri rotor yang tegangan akan mengalami penurunan di bagian stator.

Penurunan tegangan ini segera terdeteksi oleh bagian input sensing dari rangkaian AVR terpasang. Karena tegangan yang disetting terlebih dahulu lebih besar dari tegangan saat ini, maka AVR akan mendeteksi perbedaan tersebut.

(2)

ke exciter, sehingga voltase yang dihasilkan juga akan menurun hingga ke level yang diinginkan.

JENIS – JENIS PEMBANGKIT LISTRIK 1. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)

Efisiensi : < 50 %

Jenis pembangkit listrik ini menggunakan bahan solar sebagai bahan bakarnya. PLTD tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang besar, namun lebih cocok untuk mencukupi kebutuhan listrik yang kecil. Biasanya jenis pembangkit listrik ini digunakan di desa-desa atau daerah-daerah terpencil.

Mesin diesel bertugas sebagai prime mover atau penggerak mula. Saat bekerja, mesin diesel akan menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan rotor generator. Agar efisien, tekanan dan suhu udara yang dicampur dengan solar harus dinaikkan terlebih dahulu pada turbo charger yang digerakkan oleh gas buang, hasil dari pembakaran di ruang bakar.

Proses pembakaran pada mesin diesel tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Effisiensi PLTD sangat dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar, hal ini disebabkan biaya yang terbesar dalam pengoperasian PLTD adalah biaya bahan bakar (±70% dari keseluruhan biaya operasional). Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %.

(3)

Suatu PLTG umumnya memiliki efisiensi 25 - 30% dan PLTG modern di mana suhunya 1110ºC memiliki efisiensi 32 - 33% sedang gas buang PLTG mengandung panas 75%. Berarti kehilangan energi termal terbesar dalam bentuk gas buang terjadi pada turbin gas. Dengan demikian pembangkit yang banyak mengeluarkan (menghasilkan) panas adalah PLTG.

Sumber :

https://neuhauslabs.com/jenis-pembangkit-listrik/#6_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Gas

3. PLT Batubara Efisiensi : 45%

Sebagai penghasil batubara yang besar dan pengekspor batubara terbesar kedua di dunia, tak heran bila banyak PLTB tersebar di Indonesia. Sepertiga dari 90% listrik di Indonesia dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara. Bahkan pemerintah merencanakan bahwa tahun 2030 listrik yang dihasilkan PLTB harus mencapai 50% dari keseluruhan.

Meskipun bermanfaat, namun batubara adalah bahan bakar terkotor di dunia. Material ini merupakan penyebab utama gas rumah kaca yang menyebabkan global warming. Masalah lain yang timbul adalah masalah kesehatan. Hampir 80% warga disekitar PLTB mengidap penyakit pernafasan karena terkena debu batubara. Parahnya lagi korban kebanyakan masih balita.

(4)

melepaskan partikel nitrogen oksida, sulfur dioksida dan karbon dioksida saat pembakaran terjadi.

Namun dibalik kelebihannya, PLTN menuai banyak kontroversi seperti biaya pembuangan dan pengamanan energi nuklir sangat besar. Selain itu potensi kecelakaan nuklir yang sangat mengerikan dampaknya. Radiasinya dapat merusak tubuh manusia bahkan menyebabkan kecacatan dan kematian.

Sebuah PLTN rata-rata beroperasi dengan efisiensi panas 33% (40% untuk PLTU). Jadi kurang lebih dua pertiga dari panas yang dihasilkan oleh bahan bakar terpaksa dilepas ke lingkungan meialui sikius pendingin.

Sumber :

https://neuhauslabs.com/jenis-pembangkit-listrik/#11_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Nuklir_PLTN

5. PLT Panas Bumi

Cara kerja jenis pembangkit listrik ini mirip dengan PLTU, namun uap panas yang dihasilkan murni dari dalam perut bumi. Oleh karena itu PTLPB banyak dibangun di dekat gunung berapi. PLTPB tidak memerlukan bahan bakar sehingga biaya operasionalnya lebih kecil daripada PLTU. Kekurangannya adalah biaya eksplorasi untuk menemukan sumber panas dan pengeboran perut bumi memakan biaya investasi yang sangat besar.

Sumber :

https://neuhauslabs.com/jenis-pembangkit-listrik/#7_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Panas_Bumi

Hasil Perhitungan Efisiensi

Tahun Ef. Turbin [%] Ef. Generator [%] Ef. Overall [%] Ef. Adiabatik [%]

(5)

Komponen utama PLTS adalah sel foltovotaik yang berperan menangkap sinar matahari yang panas. Sinar matahari yang tertangkap berfungsi memanaskan cairan yang akan berubah menjadi uap. Uap tersebut yang akan diubah oleh generator menjadi energi listrik. sehingga lebih hemat tempat. Namun biaya pembuatan dan perawatan pembangkit listrik tenaga angin cukup tinggi, karena ada beberapa bagian turbin yang memang mudah rusak. Sumber :

https://neuhauslabs.com/jenis-pembangkit-listrik/#4_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Angin

8. PLTA

Efisiensi : 40%

Pembangkit Listrik Tenaga Air sudah sangat dikenal penggunaannya. Di Indonesia sendiri, jenis pembangkit listrik ini merupakan yang utama. PLTA tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Air berfungsi menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator.

Energi listrik yang dihasilkan ini disebut hidroelektrik. Kelebihan PLTA adalah kapasitas dayanya besar dan alatnya awet hingga 50-100 tahun setelah digunakan. Selain itu jenis pembangkit listrik ini tidak menyebabkan polusi dan bebas emisi karbon, sangat ramah lingkungan.

9. PLT Mikrohidro Efisiensi : > 50%

(6)

kemudian dari ketinggian tertentu dan memiliki debit yang sesuai akan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator listrik. Generator yang digunakan untuk mikrohidro dirancang mudah untuk dioperasikan dan dipelihara, didesain menunjang keselamatan, tetapi peralatan dari listrik akan menjadi berbahaya bila tidak digunakan dengan baik.

10. PLT Fuel Cell

Efisiensi dari Bermacam-Macam Jenis Fuel Cell:

Type Fuel cell Efisiensi Bahan bakar awal

PEM 40% Reformed methanol, gas alam, hidrogen

PAFC 40% Reformed gas alam, hidrogen

Referensi

Dokumen terkait

of referential addressing besides employing illocutionary acts of the matrix sentence. Second is the vocative contains a perlocutionary act of dissociation which

berlangsung dengan lancar tanpa kendala apapun baik dari segi teknis maupun non. teknis, dengan dipandu oleh dua orang MC yaitu William Ronaldo Yozen

Berdasarkan hasil penelitian, analisis serta pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara sense

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan PT Danliris Sukoharjo dalam melindungi tenaga kerja dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta upaya-upaya yang

dimainkan dalam resital ini, agar apa yang ditampilkan dalam sebuah resital.. dapat dipertanggung-jawabkan

Beberapa hal tersebut antara lain adalah pengertian aljabar max-plus , struktur aljabar max-plus , pengertian sistem persamaan linear dan matriks dalam aljabar konvensional,

.&#34;هعفن رثكي ] 30 ةجرد [ يناثلا لاؤسلا ) نع بجا ماث ةيآتلا ةعطقلا أرقا (أ :اهيلآت يتلا ةلئسلا عيمج ةداممم يممه ةيممضايرلا ةمميبرتلا ةدام نإ

Pada waktu arsip dikembalikan, petugas arsip harus memeriksa lebih dahulu akan keadaan arsip tersebut (masih baik atau rusak). Mengenai lama peminjaman dibatasi dalam jangka