• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah membahas tentang teori-teori dan konsep-konsep yang dipakai serta metodologi yang digunakan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini seperti yang telah ditulis pada bab satu, penulis akan membahas tentang Implementasi tanda tangan digital yang menggunakan metode Ong-Schnorr-Shamir.

Bagaimana mengimplementasikan suatu metode dalam komputer dan tools apa yang paling mendukung implementasi tersebut, merupakan dua hal yang cukup penting dan mendasar untuk mempelajari suatu metode. Hal ini juga berlaku bagi tanda tangan digital, dengan metode Ong-Schnorr-Shamir yang akan dipelajari karakteristiknya pada penelitian ini.

4.1 Fase Menentukan Syarat-Syarat 4.1.1 Mendefinisikan Masalah

Masalah yang ingin diselesaikan dengan sistem ini adalah bagaimana mengimplementasikan suatu metode dalam komputer dan tools apa yang mendukung implementasi tersebut. Pada penulisan ini, penulis akan mengimplementasikan pembuatan tanda tangan digital dengan menggunakan metode Ong Schnorr Shamir. Dengan demikian dari impelementasi ini dapat diketahui mengapa metode ini dapat membuat tanda tangan digital yang baik.

4.1.2 Analisis Kebutuhan Masalah

Menganalisis kebutuhan masalah adalah menganalisis tujuan dari sistem yang dibuat. Tujuan dari sistem ini adalah bagaimana mengimplementasikan Ong Schnorr Shamir untuk menyelesaikan masalah tanda tangan digital dan bagaimana kinerja metode Ong Schnorr Shamir dalam hal keakuratan untuk melakukan tanda tangan digital. Penulis menerapkan beberapa aturan untuk memaksimalkan pembuatan tanda tangan digital, yaitu sebagai berikut :

1. File yang ingin ditandatangani akan dibuatkan fungsi hash satu arah terlebih dahulu

2. Fungsi hash satu arah menggunakan MD5

3. Nilai hash yang diperoleh akan ditandatangani dan didapatkan hasil tanda tangan digitalnya.

Pemecahan masalah yang dilakukan penulis dalam prosedur kerja skema tanda tangan digital Ong-Schnorr-Shamir sebagai berikut :

1. Tentukan sebuah bilangan integer besar (n) dan sebuah bilangan integer (k).

a. n dan k harus relatif prima, artinya nilai GCD(n, k) = 1. b. n merupakan kunci publik, artinya nilai n boleh diketahui oleh pihak lain.

c. k merupakan kunci privat, artinya nilai k hanya diketahui oleh pembuat pesan.

2. Hitung nilai h dengan rumus berikut.

3. Tentukan sebuah bilangan integer acak (r).

a. n dan r harus relatif prima, artinya nilai GCD(n, r) = 1. b. r merupakan kunci publik, artinya nilai r boleh

diketahui oleh pihak lain.

4. Hitung S1 dan S2 terhadap pesan (M). (S1 dan S2 merupakan signature) dengan rumus berikut.

5. Lakukan verifikasi pesan dan tanda tangan digital dengan menggunakan rumus berikut.

4.1.3 Tujuan Informasi

Berdasarkan aturan pada analisis kebutuhan di atas, maka penulis bertujuan untuk mengimpelementasikan metode Ong Schnorr Shamir sehingga diharapkan dapat mengetahui proses pembuatan tanda tangan digital menggunakan komputer dan memperoleh nilai keakuratan yang cukup tinggi.

4.1.4 Syarat-Syarat

Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan beberapa syarat dalam Implementasi Ong Schorr Shamir dalam Pembuatan Tanda Tangan Digital, meliputi kelengkapan software dan hardware.

Kelengkapan software yang digunakan untuk implementasi Ong Schorr Shamir dalam pembuatan tanda tangan digital ini adalah :

1. Visual Basic 6.0, sebagai bahasa pemrograman yang digunakan sebagai editor dan sebagai pembuatan antar muka.

2. Sistem Operasi Windows XP yang berjalan di notebook.

4.2 Fase Perancangan

Pada tahap ini penulis memulai persiapan pembuatan aplikasi yang terdiri atas beberapa langkah yang akan dijelaskan pada sub bab berikut.

4.2.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada aplikasi ini digunakan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang digunakan untuk merancang model sebuah sistem. Perancangan model sistem aplikasi ini digambarkan melalui Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

4..2.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram ini mendeskripsikan fungsi sebuah sistem dari sudut pandang pengguna sistem. Pada

diagram ini terdapat satu buah aktor yang merupakan pengguna sistem. -End2 Buka File * «uses» Va lidasi Ta nda Ta nga n -End4 * Buka Pesa n Ce k Status Pesa n «uses» -End1 * -End3 -*End3 -End3 * * *-End3 -End 4 * Tulis Pesan «uses» Actor1 -End4 * H ash Pesa n «uses» * -End4 B uat T a nd a T a ng a n D igi ta l P ad a P es a n

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Penjelasan dari use case diagram di atas adalah sebagai berikut : aktor membuka aplikasi tanda tangan digital dengan metode Ong Schnorr Shamir, membuka pesan ( dapat memvalidasi tanda tangan digital atau mencek status pesan), menulis pesan, hash pesan yang dibuat, membuat tanda tangan digital dari hasil hash pesan.

4.2.1.2 Class Diagram

Class diagram ini merupakan struktur dan deskripsi Class yang menggambarkan keadaan suatu system

Create DigitalSignature +input nama user

-input n, k, r -input n, k,r random +Mendapat tampilan nama user()

+Mendapat tampilan hasil input n,k,r () +Memilih file() Pengguna

Hash File -Membuka file yang akan di hash -Ketik pesan yang akan di hash -Menghitung Hash

+Mendapat tampilan file yang dipilih() +Mendapat tampilan hasil hash file()

+Melihat tampilan hash file() +Melihat tampilan create DigitalSignature() +Melihat tampilan validasi() +melihat tampilan cek status()

Validasi -Melakukan Validasi terhadap pesan +Mendapat tampilan validasi pesan()

Status Pesan -Melakukan cek status pesan

+Mendapat Tampilan hasil cek status pesan()

Gambar 4.2 Class Diagram

Class Create Digital Signature mempunyai atribut berupa input nama user, input n,k,r, input n,k,r random. Class ini mempunyai operasi berupa mendapat tampilan file yang dipilih dan mendapat tampilan hash file. Class Hash File mempunyai atribut berupa membuka file yang akan di hash, ketik pesan yang akan di hash, menghitung hash. Class Validasi mempunyai atribut berupa melakukan validasi terhadap pesan. Class ini mempunyai operasi berupa mendapat tampilan hasil validasi pesan. Class status pesan mempunyai atribut berupa melakukan cek status pesan. Class ini mempunyai operasi berupa memberi tampilan hasil cek status pesan.

4.2.1.3 Sequence Diagram

Sequence diagram ini mendokumentasikan komunikasi atau interaksi dari class Pengguna dan figure- figure. Keterangan dari sequence diagram di atas adalah sebagai berikut :

User Form Hash File Form Create DigitalSignature Form Validasi Form Cek Status

Memilih Pesan dan Menghitung Hash Memberi Tampilan data Yang dipilih

Memberi Tampilan Hasil Hash File Membuat DigitalSignature

Memberi Tampilan Hasil Tanda Tangan Digital Melakukan Validasi Pesan

Memberi Tampilan Hasil Validasi Pesan Mengecek Status Pesan

Memberi Tampilan Hasil Cek Status Pesan

Gambar 4.3 Sequence Diagram

Sequence diagram ini mendokumentasikan komunikasi atau interaksi dari class user, form Hash File, form Create Digital Signature, form validasi, form cek status. Keterangan dari sequence diagram di atas adalah sebagai berikut :

1. Aktor memilih pesan dan menghitung hash 2. Aktor menampilkan form Hash File

3. Aktor membuat digital Signature

4. Aktor menampilkan form Create Digital Signature 5. Aktor melakukan validasi pesan

6. Aktor menampilkan form Validasi 7. Aktor mengecek status pesan

4.2.1.4 Activity Diagram

Activity diagram ini mendokumentasikan alur kerja U s e r dalam sistem. F o r m H a s h F il e D i g it a l S i g n a t u r e F o r m C r e a t e F o r m V a l i d a s i F o r m C e k S t a t u s M e m i l i h F i l e M e n d a p a t T a m p il a n F i l e y a n g D i p il i h M e n g h i t u n g h a s h M e n d a p a t T a m p i l a n H a s i l H i t u n g H a s h M e m b u a t D ig i t a l S i g n a t u r e M e n d a p a t T a m p i l a n H a s i l T a n d a t a n g a n D ig i t a l M e l a k u k a n V a l i d a s i M e n d a p a t T a m p i l a n H a s i l V a l i d a s i M e n g e c e k S t a t u s P e s a n M e n d a p a t T a m p i la n H a s i l C e k S t a u s P e s a n

Gambar 4.4 Activity Diagram

Titik awal pada diagram ini adalah aktivitas memilh file. Kemudian akan muncul form Hash File, yang kemudian dihitung nilai hashnya, setelah itu akan mendapat talmpilan hasil hitung hash. Nilai Hash yang diperoleh akan digunakan untuk membuat digital signature pada form Create Digital Signature. Dari form tersebut akan diperoleh tampilan hasil tanda tangan digital. dari tampilan hasil tanda tangan digital tersebut akan dilakukan validasi pada form validasi. Dari form tersebut akan diperoleh tampilan hasil validasi. Dari tampilan hasil validasi akan dilakukan pengecekan status pesan pada form Cek Status. Dari form tersebut akan mendapat tampilan hasil cek status pesan, apakah pesan itu tersebut berasal dari pengirim yang sama.

4.2.2 Perancangan Antarmuka

Perancangan antar muka yang dibuat penulis pada aplikasi ini terdiri dari beberapa halama, antara lain :

1. Menu Halaman Utama

Menu ini merupakan tampilan awal ketika menjalankan aplikasi tanda tangan digital ini. Pada halaman ini menampilkan judul aplikasi serta beberapa menu yang dapat dipilih pengguna. Adapun menu yang terdapat pada halaman utama ini adalah skema Ong-Schnorr-Shamir dan Aplikasi Tanda Tangan Digital Ong-Schnorr-Shamir Ske ma Tanda Ta ngan Digital Aplikasi Tanda Ta ngan Digital Judul Aplikasi

Gambar 4.5 Rancangan Menu Halaman Utama Aplikasi 2. Menu Skema Tanda Tangan Digital

Menu ini merupakan simulasi dari penghitungan tanda tangan digital dengan metode Ong-Schnorr-Shamir. Dimuali dengan sebuah alur cerita, dilanjutkan dengan perhitungan matematik dari tanda tangan digital.

Contoh cerita

Back Ne xt

Gambar 4.6 Rancangan Menu Pembuka

Langkah 1 : n = k = langkah 2 : h = teks teks Ba ck Next

Gambar 4.7 Rancangan Menu langkah matematik Ong-Schnorr-Shamir

Langkah 3 : r = teks Langkah 4 :

Hash File Label

Digital signature Perhitungan

Label Label

Ba ck Next

Langkah 5 : Pesan Perhitungan : Label Label Digital Signature Label Verifikasi Ba ck Next

Gambar 4.9 Rancangan Menu Verifikasi

File Edit Tanda tangan Digital Keluar Label

Label

Reverse Tanda Tan agan Digital

4.2.3 Penggambaran Metode Tanda Tangan Digital Ong-Schnorr- Shamir

4.2.3.1 Skema Tanda Tangan Digital Ong-Schnorr-Shamir

Skema tanda tangan digital dengan metode Ong- Schnorr-Shamir terbagi menjadi:

a. Algoritma Pembuatan Tanda Tangan Digital. b. Algoritma Verifikasi Tanda Tangan Digital.

c. Algoritma Menyimpan File Digital Signature pada Aplikasi.

d. Algoritma Membuka File Digital Signature pada Aplikasi.

4.2.3.1.1 Algoritma Pembuatan Tanda Tangan Digital

Algoritma yang digunakan untuk membuat tanda tangan digital pada skema ini adalah:

1. Input nilai n dan nilai k.

a. Apabila nilai n = 0, maka munculkan pesan kesalahan.

b. Periksa bahwa n harus minimal 8 digit. Apabila tidak maka munculkan pesan kesalahan.

c. Apabila nilai k = 0, maka munculkan pesan kesalahan.

d. Periksa bahwa gcd(n, k) harus bernilai 1. Apabila tidak, maka munculkan pesan kesalahan.

2. Hitung nilai h.

H = - Round(FModulus(1 / K^2, N), 12).

a. Round(x, 12) adalah pembulatan nilai x sebanyak 12 desimal di belakang koma.

b. FModulus(a, b) adalah fungsi yang dibuat sendiri untuk menghasilkan nilai modulus antara a dan b.

3. Ambil input nilai r.

a. Apabila nilai r = 0, maka munculkan pesan kesalahan.

b. Periksa bahwa gcd(n, r) harus bernilai 1. Apabila tidak, maka munculkan pesan kesalahan.

4. Ambil input pesan dan hitung S1 dan S2.

a. Apabila pesan kosong, maka muculkan pesan kesalahan.

b. Untuk i = 1 sampai panjang karakter dari pesan, hitung S1 dan S2.

i. Set cTemp1 = karakter ke-i dari pesan. ii. Set M = Asc(cTemp1). M adalah nilai

iii. Hitung S1 = Round(FModulus(0.5 * ((M / R) + R), N), 12).

iv. Hitung S2 = Round(FModulus((K / 2) *

((M / R) - R), N), 12).

v. Tampilkan S1 dan S2 sebagai digital signature dengan format “S1|S2”.

4.2.3.1.2 Algoritma Verifikasi Tanda Tangan Digital

Algoritma yang digunakan untuk melakukan verifikasi pesan dan tanda tangan digital pada skema ini adalah:

1. Periksa bahwa jumlah digital signature harus sama dengan jumlah karakter pada pesan. a. Ambil format digital signature “S1|S2”,

penggal dengan pemisah spasi dan masukkan ke variabel array DS().

b. Jika indeks array tertinggi dari DS dikurangi satu (digital signature diawali dengan string “<begin_of_signature> “ dan diakhiri dengan string “ <end_of_signature>“) tidak sama dengan panjang pesan maka verifikasi gagal dan keluar dari algoritma verifikasi.

2. Set nilai nAkhir = posisi huruf spasi pertama pada digital signature.

3. Lakukan verifikasi untuk setiap karakter pesan dengan digital signature. Untuk nTemp = 1 sampai panjang pesan,

a. Set cTemp1 = karakter ke-nTemp dari pesan.

b. Set M = Asc(cTemp1). M adalah nilai ascii dari cTemp1.

c. Set nAwal = nAkhir + 1.

d. Untuk nTemp2 = nAwal sampai panjang dari digital signature, lakukan pemeriksaan jika karakter ke-nTemp2 dari digital signature adalah huruf spasi, maka set nAkhir = nTemp2 dan keluar dari looping.

e. Set cTemp1 = string dimulai dari posisi nAwal sepanjang (nAkhir – nAwal) karakter dari digital signature.

f. Penggal cTemp1 dengan pemisah “|” dan masukkan ke variabel array DS.

g. Jika indeks tertinggi array DS tidak sama dengan satu maka verifikasi gagal dan keluar dari algoritma.

h. Set S1 = DS(0). Ini adalah nilai digital signature S1.

i. Set S2 = DS(1). Ini adalah nilai digital signature S2.

j. Set nTemp3 = Round(FModulus((S1 ^ 2) +

(S2 ^ 2) * h, n)).

k. Jika nTemp3 <> M maka verifikasi gagal dan keluar dari algoritma.

4. Pesan dan digital signature telah melewati pemeriksaan, sehingga verifikasi digital signature sukses.

4.2.3.1.3 Algoritma Menyimpan File Digital Signature pada Aplikasi

Algoritma yang digunakan untuk menyimpan file digital signature pada aplikasi Ong- Schnorr-Shamir Digital Signature Scheme adalah: 1. Periksa bahwa pesan tidak boleh kosong.

2. Periksa bahwa digital signature sudah harus dibentuk.

3. Buka sebuah file baru (*.dsg) dengan nama file di-input oleh user.

4. Isi baris pertama pada file dengan string “Ong- Schnorr-Shamir Digital Signature|” digabungkan

dengan waktu sekarang dalam format (dd- MMM-yyyy hh:nn:ss) digabungkan dengan huruf “|” dan nama user yang telah di-input pada form pembuatan digital signature.

5. Isi baris berikutnya pada file dengan nilai variabel n digabungkan dengan huruf “|” dan nilai variabel h digabungkan dengan huruf “|” dan nilai variabel r.

6. Isi baris berikutnya pada file dengan string “<begin_of_message>”.

7. Isi baris berikutnya pada file dengan pesan. 8. Isi baris berikutnya pada file dengan string

“<end_of_message>”.

9. Isi baris berikutnya pada file dengan string “<begin_of_signature>”.

10. Isi baris berikutnya pada file dengan digital signature.

11. Isi baris berikutnya pada file dengan string “<end_of_signature>”.

4.2.3.1.4 Algoritma Membuka File Digital Signature pada Aplikasi

Algoritma yang digunakan untuk membuka file digital signature pada aplikasi Ong-Schnorr- Shamir Digital Signature Scheme adalah:

1. Buka file (*.dsg) yang dipilih oleh user.

2. Ambil isi file baris pertama dan simpan ke variabel cTemp1. Periksa jika Left(cTemp1, 36) tidak sama dengan “Ong-Schnorr-Shamir Digital Signature” maka munculkan pesan kesalahan “Invalid file !”, tutup file dan keluar dari algoritma.

3. Penggal cTemp1 dengan pemisah “|” dan simpan ke dalam variabel array strT. Jika indeks tertinggi array strT tidak sama dengan dua, maka munculkan pesan kesalahan “Invalid file !”, tutup file dan keluar dari algoritma.

4. Set strWaktu = strT(1). 5. Set strNama = strT(2).

6. Ambil isi file pada baris berikutnya dan simpan ke variabel cTemp1.

7. Penggal cTemp1 dengan pemisah “|” dan simpan ke dalam variabel array strT. Jika indeks tertinggi array strT tidak sama dengan dua, maka

munculkan pesan kesalahan “Invalid file !”, tutup file dan keluar dari algoritma.

8. Set N = strT(0). 9. Set H = strT(1). 10. Set R = strT(2). 11. Set K = 0.

12. Ambil isi file pada baris berikutnya dan simpan ke variabel cTemp1. Periksa apabila cTemp1 tidak sama dengan “<begin_of_message>”, maka munculkan pesan kesalahan “Invalid file !”, tutup file dan keluar dari algoritma.

13. Set strMsg = “” dan cTemp1 = “”.

14. Ambil isi pesan. Selama cTemp1 tidak sama dengan “<end_of_message>”, lakukan algoritma berikut:

a. Set strMsg = strMsg & IIf(strMsg <> “”, karakter <ENTER>, “”) & cTemp1.

b. Ambil isi file pada baris berikutnya dan simpan ke variabel cTemp1.

15. Ambil isi file pada baris berikutnya dan simpan ke variabel cTemp1. Periksa apabila cTemp1 tidak sama dengan “<begin_of_signature>”, maka munculkan pesan kesalahan “Invalid file !”, tutup file dan keluar dari algoritma.

16. Ambil isi file pada baris berikutnya dan simpan ke variabel strDS. Ini adalah digital signature dari pesan.

17. Ambil isi file pada baris berikutnya dan simpan ke variabel cTemp1. Periksa apabila cTemp1 tidak sama dengan “<end_of_signature>”, maka munculkan pesan kesalahan “Invalid file !”, tutup file dan keluar dari algoritma.

18. Tutup file.

19. Tampilkan isi variabel strMsg pada textbox pesan. 20. Tampilkan isi variabel strDS pada textbox digital

signature.

4.3 Fase Konstruksi

Pada fase ini penulis mentransformasikan semua hasil rancangan, lalu diterapkan menjadi program aplikasi yang dapat dioperasikan. Dalam melakukan proses konstruksi penulis melalui langkah-langkah sebagai berikut :

4.3.1 Instalasi Program

Sebelum memulai menuliskan kode program, perlu dilakukan penginstalan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 terlebih dahulu.

4.3.2 Menjalankan software Visual Basic 6.0

Setelah software terinstal dengan benar, maka selanjutnya adalah menjalankan Visual Basic 6.0, yaitu dengan cara Start -> All Programs -> Microsoft Visual Basic -> Visual Basic 6.0 seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini :

Gambar 4.11 Menjalankan Software Visual Basic 6.0

4.3.3 Mengatur Tata Letak Komponen GUI

Graphical User Interface (GUI) dalam aplikasinya dapat terdiri atas beberapa komponen user interface yang saling berinteraksi, sehingga membentuk sebuah program aplikasi. Setelah membuka New Project Visual Basic 6.0, langkah selanjutnya adalah mendesain Project dengan menggunakan komponen palet seperti picture box, label, text box, command button, frame, radio button dan sebagainya. Untuk membuat GUI baru klik File -> New Project -> Standard Exe, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.13 Tampilan Project Baru

Setelah itu penulis, mengatur tata letak masing-masing komponen, baik string(caption), tag(name), font, maupun color, dengan menggunakan property.

Gambar 4.14 Halaman Kerja New Project

Gambar 4.15 Contoh Pengaturan Tata letak Pada Project VB Jika

telah selesai mendesain, maka langkah berikutnya adalah menyimpan dengan file berekstensi *.vbp. Dari sini, Visual Basic akan secara otomatis membuat menyimpan form- form yang telah dibuat dalam project.

4.3.4 Memprogram Komponen GUI

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menulis kode program pada vb code yang telah dibuat pada langkah sebelumnya agar komponen dapat bekerja secara simultan.

Gambar 4.16 Membuka VB Code dari Project Yang Telah Dirancang

4.3.5 Menjalankan Program

Setelah Project selesai didesain dan kode selesai ditulis, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan program. Dengan meng klik tombol Run.

4.4 Fase Pelaksanaan

4.4.1 Spesifikasi Minimum Penggunaan Aplikasi

Program ini direkomendasikan untuk dijalankan dengan menggunakan perangkat keras (hardware) yang mempunyai spesifikasi minimum sebagai berikut

1. Prosesor Intel Pentium IV 1.6 Ghz. 2. Memory 64 MB.

3. Harddisk dengan free space minimal 500 MB. 4. VGA card 4 MB.

5. Monitor dengan resolusi 1024 × 768 pixel. 6. Keyboard dan Mouse.

Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini adalah lingkungan sistem operasi MS- Windows-98SE atau MS-Windows NT/2000/XP.

4.4.2 Pengujian Aplikasi

Untuk melihat dan menguji output perangkat lunak, maka dibahas beberapa contoh penerapan skema digital signature. Contoh penerapan skema digital signature pada perangkat lunak

adalah sebagai berikut: (tampilan pendahuluan Ong-Schnorr- Shamir DSS dapat dilihat pada gambar 4.1).

1. Fitur Halaman Utama Aplikasi Tanda Tangan Digital

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Utama Aplikasi Tanda Tangan Digital

2. Fitur Menu Ong Schnorr Shamir scheme

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Hitung n dan k

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Hash File

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Nilai Hash yang di Tanda Tangani

3. Fitur Menu Aplikasi Ong Schnorr Shamir

Gambar 4.26 Tampilan Menu Aplikasi Tanda Tangan Digital

4.4.3 Hasil Penelitian

Proses penelitian dilakukan untuk mengetahui keakuratan dari program aplikasi yang dibuat. Penelitian tidak hanya menerapkan pada data teks saja, tapi mencoba pada gambar. Maupun hasil gabungan dari kedua data teks dan gambar. Hasil penelitian dari data teks dan gambar yang telah diuji dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Pada Teks dan Gambar

No Subyek Teks Uji Subyek Teks

Yang Berhasil Verifikasi 1 Rilanda Adzhani - XI IPS 1.doc

(1.38 Mb)

Rilanda Adzhani - XI IPS 1.doc (1.38 Mb)

2 1_419161851m.jpg (6.95 Kb) 1_419161851m.jpg (6.95 Kb) 3 editnia copy.jpg (3.17 Mb) editnia copy.jpg (3.17 Mb) 4 Surat Pernyataan.rtf + 60'.jpg (181.5 Kb) Surat Pernyataan.rtf + 60'.jpg (181.5 Kb) 5 Surat Pernyataan.txt (756 byte) Surat Pernyataan.txt (756 byte)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keakuratan dalam pengujian pada teks dan gambar sistem dapat memverifikasi dengan baik.

Persentase total keakuratan untuk semua proses verifikasi tanda tangan adalah :

% verifikasi pesan = jumlah teks yang berhasil diverifikasi x 100 % jumlah teks yang diuji

maka akan didapat persentase keberhasilan verifikasi sebagai berikut :

% pengenalan verifikasi = 5 x 100 % = 100 % 5

Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi Tanda Tangan Digital Dengan Metode Ong- Schnorr-Shamir ini memiliki keakuratan yang sangat baik yaitu sebesar 100 %.

1. Hasil Verifikasi Rilanda Adzhani XI – IPS1.doc (1.38 Mb)

2. Hasil Verifikasi 1_419161851m.jpg (6.95 kb)

Gambar 4.29 Hasil Verifikasi 2 3. Hasil Verifikasi editnia copy.jpg (3.17 Mb)

4. Hasil Verifikasi Surat Pernyataan.rtf + 60'.jpg (32.5 Kb)

Gambar 4.31 Hasil Verifikasi 4 5. Hasil Verifikasi Surat Pernyataan.txt (756 Bytes)

Gambar 4.32 Hasil Verifikasi 5

Dokumen terkait