• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan, peneliti memiliki kesimpulan bahwa guru saat mengajar juga menghadapi kendala-kendala saat

73 pembelajaran serta untuk menangani kendala tersebut guru menguunakan metode pembelajaran seperti kerja kelompok, diskusi kelompok, pengamatan dan penelitian. Penggunakan media berbasis TIK dalam pembelajaran belum maksimal karena keterbatasan sarana prasarana yang tersedia dan kebutuhan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan. Media pembelajaran yang digunakan sederhana dan mudah didapatkan seperti gambar.

2. Deskripsi Produk Awal

Peneliti menggunakan beberapa langkah awal yang dilakukan untuk mengembangkan produk media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif ini. Tampilan media Powerpoint ini dibuat dengan tampilan yang menarik dan fasilitas pendukung untuk pembelajaran IPA. Seperti yang diungkapan Sanjaya (2010: 222) bahwa media interaktif membimbing siswa secara tuntas untuk menguasai materi dengan cepat dan menarik. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu menentukan materi yang sulit diajarkan menurut analisis kebutuhan yang telah dilakukan dengan wawancara kepada guru kelas V, kemudian peneliti menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar terkait mata pelajaran IPA. Berdasarkan Kompetensi dasar tersebut, selanjutnya peneliti menentukan indikator serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Dalam RPP juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan ajar dan juga instrumen penilaian. Peneliti juga merancang media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif yang mengacu pada RPP yang

74 telah dibuat. Powerpoint Interaktif ini memuat tiga aspek EEK (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi) sesuai dengan RPP. Powerpoint Interaktif ini berisi petunjuk penggunaan media, motivasi siswa, materi, video dan gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran IPA. Powerpoint Interaktif juga dilengkapi dengan pemetaan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran serta latihan soal.

a. Perangkat Pembelajaran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Perangkat pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang digunakan dalam menggambarkan prosedur atau langkah-langkah pembelajaran secara detail agar dapat mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan. RPP dibuat secara sistematis terdiri dari beberapa komponen yaitu: (1) Satuan Pendidikan/ Identitas sekolah, (2) Mata Pelajaran, (3) Kelas, (4)Semester, (5) Alokasi waktu, (6)Standar Kompetensi, (7) Kompetensi Dasar, (8)Indikator Pembelajaran, (9)Tujuan Pembelajaran, (10) Karakter siswa yang diharapkan, (11) Materi Ajar, (12) Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran, (13) Sumber, media alat dan bahan, (14) Langkah-langkah kegiatan, (15) Penilaian, (16) Lampiran-lampiran.

RPP dirancang untuk 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. RPP ini disusun dengan menggunakan langkah- langkah yang sistematis dan terperinci sehingga tidak menyulitkan guru dalam menggunakannya. Langkah-langkah yang digunakan dalam pembelajaran ini

75 untuk membuat siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan bersifat student centered bukan teacher centered.

2. Silabus

Dalam perangkat pembelajaran peneliti menyusun silabus, silabus merupakan perangkat rencana dan pengaturan yang berisi tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Isi dalam silabus merupakan penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar. Silabus dipersiapkan sebelum penyusunan RPP. Komponen dalam silabus yaitu (1) Satuan Pendidikan, (2) Mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) Alokasi Waktu, (5) Standar Kompetensi, (6) Kompetensi Dasar, (7) Materi Pokok/Pembelajaran, (8) Indikator, (9) Kegiatan Pembelajaran, (10) alokasi waktu, (11) penilaian, (12) sumber belajar. Silabus dikembangkan untuk 2 kali pertemuan, untuk setiap satu kali pertemuan yaitu 2x 35 menit.

b. Media Pembelajaran Berbasis TIK (Powerpoint Interaktif)

Media pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan oleh peneliti yaitu media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif yang dikembangkan mengacu pada kurikulum KTSP. Jenis media pembelajaran TIK yang dikembangkan di dalam penelitian ini yaitu Powerpoint Interaktif. Powerpoint Interaktif yang dikembangkan memuat seluruh kegiatan dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah tercantum di RPP.

76 Powerpoint Interaktif yang dikembangkan tersebut memperhatikan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Powerpoint Interaktif mencangkup petunjuk penggunaan media, pemetaan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran. Powerpoint Interaktif juga berisi materi ajar yang dibuat secara menarik, sehingga siswa mudah dalam memahami materi yang disampiakan guru. Kegiatan pembelajaran dalam Powerpoint Interaktif ini disertai adanya petunjuk yang harus dilakukan oleh peserta didik dan guru. Powerpoint Interaktif ini juga dilengkapi dengan video dan gambar yang berkaitan dengan materi ajar, agar pembelajaran yang dilakukan lebih menarik dan mudah dipahami peserta didik.

Powerpoint Interaktif yang dikembangkan peneliti juga dilengkapi dengan adanya soal evaluasi atau kuis. Pada bagian ini siswa dapat menyelesaikan soal-soal pilihan ganda. Soal evaluasi atau kuis yang ditampilkan dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan guru. Soal evaluasi disajikaan pada saat akhir pembelajaran. Tujuannya yaitu untuk melihat seberapa jauh pemahaman peserta didik mengenai materi yang diajarkan. Di dalam Powerpoint Interaktif yang dibuat semenarik mungkin mulai dari petunjuk penggunanaan harus jelas, gambar menarik, materi yang disajikan harus jelas, bahasa sesuai dengan karakter siswa, perpindahan slide yang menarik. Powerpoint Interaktif juga memuat kegiatan diskusi adan lagu yang dapat membuat peserta didik aktif dan membantu peserta didik memahami materi yang disampaikan. Dalam Powerpoint Interaktif juga disertakan daftar

77 pustaka. Daftar pustaka berisi tentang sumber-sumber yang digunakan oleh peneliti antara lain buku, artikel dan sumber lain yang mendukung dari internet.

3. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint Interaktif dan Revisi Produk

a. Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis TIK

Produk media pembelajaran berbasis Powerpoint Interakrif yang dikembangkan oleh peneliti melalui tahap validasi oleh dua pakar media pembelajaran berbasis TIK yaitu dua dosen dan dua guru Sekolah Dasar. Validasi yang dilakukan yaitu untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan. Pakar media pembelajaran berbasis TIK yang menjadi validator yaitu Bapak NA dan Ibu TY. Produk media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 07 Oktober 2016.

Sedangkan aspek yang dinilai dari media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif yang akan dikembangkan yaitu (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, dan (3) aspek liannya. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis TIK Bpk NA menunjukan skor rata-rata media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif

yaitu 3,7 dan dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif mengacu pada kurikulum KTSP dinyatakan layak digunakan atau diuji coba dengan revisi sesuai saran. Hasil penghitungan dari setiap aspek media pembelajaran berbasis Powerpoint Interakrif antara lain

78 sebagai berikut. (1) total skor aspek audio visual yaitu 70, (2) total skor aspek isi yaitu 35, dan (3) total skor aspek liannya yaitu 21. Jumlah skor yang didapatkan dari keseluruhan aspek yang dinilai yaitu 126. Untuk mendapatkan skor rata-rata, dihitung berdasarkan rumus rata-rata seperti yang tertulis dalam bab III.

Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,7. Skor rata-rata yang telah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam ktegori

“Sangat baik” berdasarkan acuan yang tertera dalam tabel kriteria skor skala

empat pada bab III. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis TIK yaitu Ibu TY menunjukkan skor 3.2 dan dengan kategori baik. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif mengacu pada kurikulum KTSP dinyatakan layak digunakan atau diuji coba dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil penghitungan dari setiap aspek antara lain sebagai berikut. (1) total skor aspek audio visual yaitu 63, (2) total skor aspek isi yaitu 30, dan (3) total skor aspek liannya yaitu 18. Jumlah skor yang didapatkan dari keseluruhan aspek yang dinilai yaitu 111. Untuk mendapatkan skor rata-rata , dihitung berdasarkan rumus rata-rata seperti yang tertulis dalam bab III. Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,2. Skor rata-rata yang telah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam ktegori

79 pada bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi pakar media pembelajaran berbasis TIK dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis TIK Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor

Validator Bpk. NA

Validator Ibu TY Aspek audio visual 70 63

Aspek isi 35 30

Aspek lainnya 21 18

Total keseluruhan 126 111

Rerata 3,7 3,2

Kriteria Sangat baik Baik

Tabel 4.1 di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi pakar media pembelajaran berbasis TIK. Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari rerata skor menunjukan 3,7 dan 3,2 menunjukan kualitas dari media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif menurut pakar media pembelajaran berbasis TIK memiliki kriteria “Sangat

baik” serta memiliki kriteria “Baik”.

Kedua Pakar ahli media berbasis TIK memberikan komentar untuk melakukan perbaikan pada media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif yang telah divalidasi. Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan oleh pakar ahli media berbasis TIK. Adapun saran dari pakar media berbasis TIK serta revisi akan dimuat dalam tabel di berikut.

Tabel 4.2 Saran Pakar Media Berbasis TIK dan Revisi

No Komentar Revisi

Aspek Audio Visual

1. Tidak terdengar adanya musik/suara yang digunakan.

Memberi efek suara pada saat pergantian slide. 2. Tidak ada efek animasi saat pergantian slide. Memberi efek animasi saat pergantian slide.

80 Aspek Isi

1. Diberi perintah jelas dimana peserta didik harus bekerjasama.

Memberi petunjuk atau perintah saat peserta didik diminta untuk bekerjasama.

2. Tidak adanya indikator dan tujuan

pembelajaran.

Mencantumkan indikator dan tujuan pembelajaran.

Aspek lain

1. Tidak ada petunjuk penggunaan. Memberi petunjuk penggunaan. Contoh: jika ingin melihat slide materi, maka klik pada bagian yang bertuliskan “materi”.

81

2. Tombol navigasi kurang tertata dengan baik. Memperbaiki tombol navigasi dan diletakkan secara teratur dan jelas.

Tabel 4.2 tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Powerpoint Interakrif perlu direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. Berdasrkan komentar dan saran dari pakar media berbasis TIK tersebut, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran berbasis Powerpoint Interakrif dengan acuan yang tertera pada tabel 4.2 di atas. b. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran

Kedua validator juga memberikan penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan media pembelajaran berbasis TIK yang berupa Powerpoint Interaktif. Aspek yang dinilai pada perangkat pembelajaran antara lain (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi pembelajaran, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, (11) bahasa.

82 Keseluruhan data validasi perangkat pembelajaran oleh pakar media berbasis TIK dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data validasi sebagai berikut.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Pakar Media Berbasis TIK

Aspek yang dinilai

Hasil perolehan skor Validator (Bpk NA) Validator (Ibu TY) Identitas RPP 8 7 Perumusan indikator 12 12

Perumusan tujuan pembelajaran 8 7 Pemilihan materi pembelajaran 12 11 Pemilihan sumber belajar 16 15

Pemilihan media belajar 12 12

Metode pembelajaran 7 8

Skenario pembelajaran 19 20

Penilaian 14 15

Lembar kerja siswa 14 15

Bahasa 4 125

Total skor keseluruhan 126 125

Rata-rata 3,7 3,6

Kedua Pakar ahli media berbasis TIK memberikan komentar untuk melakukan perbaikan pada media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif yang telah divalidasi. Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan oleh pakar ahli media berbasis TIK. Adapun saran dari pakar media berbasis TIK serta revisi akan dimuat dalam tabel di berikut.

Tabel 4.4 Tabel Komentar Perangkat Pembelajaran

Aspek yang dinilai Komentar Revisi

Aspek Skenario Pembelajaran Menampilan kegiatan

pendahuluan yang jelas.

Pada bagian apersepsi sebaiknya menanyakan terlebih dahulu mengenai pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Memperbaiki pada bagian apersepsi dengan menambahkan pertanyaan.

83 Aspek Perumusan Tujuan Pembelajaran

Kelengkapan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree) dengan rumusan tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran belum mengandung unsur “degree”. Dilakukan perbaikan tujuan pembelajaran. Aspek bahasa RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang bak dan benar

Perbaiki Penggunaan EYD.

Dilakukan perbaikan EYD.

Berdasarkan 4.4 tabel di atas disimpulkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran memberikan komentar terhadap perangkat pembelajaran yang sudah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek skenario pembelajaran, aspek perumusan tujuan pembelajaran, dan aspek bahasa. Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan oleh pakar ahli media berbasis TIK. Adapun saran dari pakar media berbasis TIK serta revisi akan dimuat dalam tabel di berikut.

4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V dan Revisi Produk a. Hasil Validasi Media Pembelajaran

Validator dalam penelitian ini adalah guru kelas 5 yaitu Bpk D selaku guru IPA kelas V di SD Negeri Depok 1 dan Ibu VE selaku guru IPA kelas V di SD Kanisius Duwet. Validasi dilakukan pada tanggal 07 Oktober 2016 sedangkan validasi oleh Ibu VE dilakukan pada 12 Oktober 2016. Kedua validator juga memberikan penilaian terhadap media pembelajaran berbasis TIK yang berupa Powerpoint Interaktif.

84 Aspek yang dinilai dari media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif yang akan dikembangkan yaitu (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, dan (3) aspek lainnya. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Bpk D menunjukan skor rata-rata 3.5 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif mengacu pada kurikulum KTSP dinyatakan layak digunakan atau diuji coba revisi sesuai saran. Adapun hasil penghitungan dari setiap aspek antara lain sebagai berikut. (1) total skor aspek audio visual yaitu 69, (2) total skor aspek isi yaitu 31, dan (3) total skor aspek liannya yaitu 20. Jumlah skor yang didapatkan dari keseluruhan aspek yang dinilai yaitu 120. Untuk mendapatkan skor rata-rata , dihitung berdasarkan rumus rata-rata seperti yang tertulis dalam bab III. Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3.5. Skor rata-rata yang telah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam ktegori “Sangat

baik” berdasarkan acuan yang tertera dalam tabel kriteria skor skala empat

pada bab III.

Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis TIK Ibu VE menunjukan skor rata-rata media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif yaitu 3.8 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif mengacu pada kurikulum KTSP dinyatakan layak digunakan atau diuji coba tanpa revisi. Hasil penghitungan dari setiap aspek antara lain sebagai berikut. (1) total skor aspek audio visual yaitu 74, (2) total skor aspek isi yaitu 34, dan (3) total skor

85 aspek lainnya yaitu 24. Jumlah skor yang didapatkan dari keseluruhan aspek yang dinilai yaitu 132. Untuk mendapatkan skor rata-rata, dihitung berdasarkan rumus rata-rata seperti yang tertulis dalam bab III. Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,8. Skor rata-rata yang telah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data

kuantitatif ke data kualitatif dalam ktegori “Sangat baik” berdasarkan acuan

yang tertera dalam tabel kriteria skor skala empat pada bab III. Rekapitulasi data validasi media pembelajaran berbasis Powerpoint Interakrif oleh guru SD kelas V dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 hasil rekapitulasi data validasi media pembelajaran berbasis TIK oleh guru SD

Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor

Validator Bpk D

Validator Ibu VE

Aspek audio visual 69 74

Aspek isi 31 34

Aspek lainnya 20 24

Total keseluruhan 120 132

Rerata 3.5 3.8

Kriteria Sangat Baik Sangat baik

Tabel 4.5 di atas menunjukan rerata skor keseluruhan hasil validasi pakar media pembelajaran berbasis TIK. Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari rerata skor menunjukan 3.5 dan 3,8 menunjukan kualitas dari media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif menurut guru SD kelas V sebagai validator media pembelajaran berbasis TIK

memiliki kriteria “Sangat baik”.

Kedua guru SD kelas V media berbasis TIK sebagai validator memberikan komentar serta saran untuk perbaikan media pembelajaran

86 berbasis Powerpoint Interakrif. Adapun saran dari pakar media berbasis TIK serta revisi akan dimuat dalam tabel di berikut:

Tabel 4.6 Komentar dan Revisi Guru SD Kelas V Terhadap Media Berbasis TIK

No Komentar Revisi

Aspek Audio Visual

1. Diberi perintah jelas dimana peserta didik harus bekerjasama.

Memberi petunjuk atau perintah saat peserta didik diminta untuk bekerjasama.

Aspek Isi

1. Tidak adanya indikator dan tujuan pembelajaran. Mencantumkan indikator dan tujuan pembelajaran.

87 Aspek Lain

1. Tombol navigasi kurang tertata dengan baik. Memperbaiki tombol navigasi dan diletakkan secara teratur dan jelas.

Tabel 4.6 tersebut menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis TIK memerlukan revisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Berdasarkan saran serta komentar yang diberikan oleh validator peneliti melakukan revisi.

b. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran

Kedua validator juga melakukan validasi perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Aspek yang dinilai pada perangkat pembelajaran antara lain (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi pembelajaran, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, (11) bahasa.

Keseluruhan data validasi perangkat pembelajaran oleh pakar media berbasis TIK dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data validasi sebagai berikut.

88 Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran

oleh Guru kelas V Sekolah Dasar

Aspek yang dinilai

Hasil perolehan skor Validator (Bpk. D) Validator (Ibu VE) Identitas RPP 8 8 Perumusan indikator 12 11

Perumusan tujuan pembelajaran 12 8 Pemilihan materi pembelajaran 12 11 Pemilihan sumber belajar 16 14

Pemilihan media belajar 9 11

Metode pembelajaran 7 7

Skenario pembelajaran 14 19

Penilaian 15 19

Lembar kerja siswa 12 14

Bahasa 4 4

Total skor keseluruhan 121 126

Rata-rata 3,5 3,7

Kategori Sangat Baik Sangat baik

Pada tabel 4.7 total skor keseluruhan dari dua guru kelas V yaitu 121 dan 126, dengan rata-rata 3,5 termasuk dalam kategori “Sangat baik” dan 3,7

dalam kategori “sangat baik”. Kedua validator tidak memberikan komentar

terhadap perangkat pembelajaran. 5. Kajian Hasil Uji Coba Terbatas

Peneliti melakukan langkah uji coba produk terbatas di SD Kanisius Duwet pada kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi, motivasi, dan orientasi. Media Powerpoint Interaktif digunakan dalam kegiatan inti yang berbasis eksporasi, elaborasi, dan konfirmasi. Peneliti membagikan evaluasi pembelajaran berupa soal tes untuk dikerjakan oleh peserta didik. Peneliti juga membagikan kuesioner pada akhir kegiatan pembelajaran.

89 a. Hasil Evaluasi Pembelajaran

1. Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Dan Soal Uraian

Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif mengenai materi pembuatan makanan pada tumbuhan hijau pada uji coba terbatas kemudian peneliti membagikan soal evaluasi pada peserta didik. Tujuannya untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik setelah belajar mengenai materi tersebut. Jumlah soal yang dibagikan yaitu 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Hasil dari soal yang sudah dikerjakan sudah melalui tahap penghitungan uji validitas dan reliabilitas.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package for Social Studies) 16 for Windows. Tujuannya yaitu untuk dijadikan acuan revisi soal evaluasi agar dapat digunakan pada uji coba pemakaian. Dalam perhitungan dengan SPSS, item dinyatakan valid jika sig ≤ 0, 05 valid. Hasil validasi dengan SPSS tes pilihan Ganda dan soal uraian adalah sebagai berikut.

90 Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi

No Item

Sig.

(2 tailed) Hasil Keputusan 1 1 Tidak Valid Revisi 2 0.240 Tidak Valid Revisi 3 0.215 Tidak Valid Revisi 4 0.033 Valid - 5 0.229 Tidak Valid Revisi 6 0.380 Tidak Valid Revisi 7 0.265 Tidak Valid Revisi 8 0.033 Valid - 9 0.007 Valid - 10 0.226 Tidak Valid Revisi 11 0.033 Valid - 12 0.033 Valid - 13 0.033 Valid - 14 0.033 Valid - 15 0.215 Tidak Valid Revisi 16 0.173 Tidak Valid Revisi 17 0.126 Tidak Valid Revisi 18 0.173 Tidak Valid Revisi 19 0.165 Tidak Valid Revisi 20 0.240 Tidak Valid Revisi

Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS tes pilihan ganda pada tabel 4.8 dari 20 soal terdapat 7 soal valid yaitu item soal nomor 4, 8, 9, 11, 12, 13 dan 14. Terdapat 13 soal yang tidak valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 10, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Instrumen berikutnya yang dihitung dengan SPSS adalah instrumen soal uraian terdiri dari 5 soal. Hasil validitas instrumen soal uraian dengan SPSS adalah sebagai berikut:

91 Tabel 4.9 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi

No Item

Sig. (2 tailed)

Hasil Keputusan

1 1 Tidak Valid Revisi 2 0.042 Valid - 3 0.000 Valid - 4 0.042 Valid - 5 0.134 Tidak Valid Revisi

Berdasarkan hasil uji validasi dengan SPSS tes soal uraian perhitungan pada tabel 4.9 dari 5 soal terdapat 3 soal valid yaitu nomor 2, 4, dan 4, sedangkan terdapat 2 soal yang tidak valid yaitu nomor 1 dan 5.

a. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Dan Uraian

Uji Reliabilitas dilakukan untuk intrumen tes pilihan ganda dihitung dengan SPSS disajikan dalam tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Tes Pilihan Ganda Evaluasi Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.217 7

Dari data di atas diperoleh hasil perhitungan koefisian sebesar 0,217. Uji reliabilitas dapat dikatakan tidak reliabel karena Cronbach's Alpha kurang dari dari 0.6. Uji reliabilitas selanjutnya dilakukan untuk intrumen tes soal uraian dihitung dengan SPSS 16 disajikan dalam tabel 4.11

92 Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.311 3

Dari data di atas diperoleh hasil perhitungan koefisien sebesar 0,311. Uji reliabilitas dapat dikatakan tidak reliabel karena Cronbach's Alpha kurang dari 0.6.

b. Hasil angket kuisioner

Setelah melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif materi pembuatan makanan pada tumbuhan hijau di SD Kanisius Duwet, kemudian peserta didik mengisi angket yang berisi respon terhadap proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Jumlah peserta didik yang mengisi angket ini yaitu 30 orang. Tujuannya yaitu untuk melihat respon dari peserta didik. Aspek yang dinilai dari angket kuesioner meliputi: 1) aspek minat peserta didik, 2) aspek

Dokumen terkait