• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Hasil dari penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Laila Komariah, (2012) dengan judul Efektivitas Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Untuk Menurunkan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa. Penelitian ini menggunakan analisis Uji Mann-Whitney dan Uji Wicolxon dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest post test control group design. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan ada penurunan perilaku merokok yang signifikan pada mahasiwa yang diberikan SEFT. Hal tersebut berdasarkan pada hasil analisis dengan uji Wilcolxon pada Kelompok Eksperimen yang menunjukkan bahwa taraf signifikansi yang diperoleh data (T) sebesar 0,025 (T<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah SEFT efektif untuk menurunkan perilaku merokok pada mahasiswa.

Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian Rosita R, Suswardany DL, Abidin Z, (2012), dengan judul Penentu Keberhasilan Merokok Pada Mahasiswa. Metode penelitian menggunakan survei dengan pendekatan cross sectional pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan dilanjutkan dengan uji Logistic Regresion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor frekuensi merokok (p=0,001; OR=5,181) dan faktor niat berhenti merokok (p=0,001; OR=14,389) dengan keberhasilan berhenti merokok pada mahasiswa FIK UMS. Tidak ada hubungan antara jumlah rokok (p=0,158), lama merokok (p=0,093), alasan berhenti merokok (p=0,155), dan faktor upaya berhenti

merokok (p= 0,706) dengan keberhasilan berhenti merokok. Simpulan penelitian adalah frekuensi merokok dan faktor niat berhenti merokok berhubungan dengan keberhasilan berhenti merokok pada mahasiswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada masing-masing SMP mempunyai peraturan larangan merokok bagi siswa dan berjualan rokok bagi kantin-kantin di dalam sekolah, namun siswa masih dapat memperoleh rokok di warung sekitar sekolah. Di masing-masing SMP didapatkan banyaknya poster yang menghimbau untuk tidak merokok dan tentang efek negatif rokok terhadap kesehatan, tetapi masih ada guru dan pegawai yang merokok di lingkungan sekolah bahkan di hadapan siswa. Hal-hal tersebut memungkinkan siswa untuk merokok (Rahmadi, 2013).

Kebiasaan rokok dimulai dengan adanya rokok pertama. Kebiasaan merokok pada remaja di-pengaruhi oleh orang tua, teman sebaya, kepribadian dan media informasi yang mengiklankan rokok. Menurut Green, perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor pendahulu (predisposing) yang meliputi pe-ngetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai dan tradisi (Notoatmodjo, 2003). Pada penelitian didapatkan sampel yang paling banyak digunakan adalah siswa kelas 9. Hal ini bisa dikarenakan berbagai faktor, seperti pengaruh teman yang mengharuskan merokok ketika berkumpul, melihat lingkungan sekitar yang kebanyakan mengkonsumsi rokok, banyak stresor pada siswa ditahun terakhir sekolah, dll.

Salah satu teknik terapi yang kemungkinan dapat membantu para pekerja untuk mengurangi kebiasaan merokok pada waktu kerja adalah SEFT

48

(Spiritual Emotional Freedom Technique). SEFT adalah salah satu varian dari satu cabang ilmu baru yaitu energy psychology. SEFT merupakan penggabungan antara spiritual power dan energy psychology. Efek dari penggabungan antara spiritual dan energy psychology ini dinamakan amplifiying effect (efek pelipatgandaan) (Zainuddin, 2009).

Untuk menghentikan kebiasaan merokok, hipnotis digunakan karena mampu merubah perilaku orang secara setengah sadar tetapi sukarela. Artinya, jika pada saat pasien diberi intervensi oleh penghipnotis bahwa merokok itu buruk dan dia harus berhenti, maka pada saat dia sadar kembali, besar kemungkinan dia akan berhenti, sekalipun dia tidak tahu siapa yang menyuruhnya berhenti merokok (Komariah, 2012).

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Terapi SEFT Spiritual Emotional Freedom Technique) yang dilakukan pada siswa kelas 7,8 dan 9 SMPN 1 Kasihan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan skor desakan merokok.

B. Saran

1. Bagi siswa yang merokok dapat menggunakan metode terapi ini sebagai alat alternatif untuk menurunkan kecanduan merokok.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut terkait efektifitas metode SEFT dalam menurunkan tingkat kecanduan merokok pada siswa SMP.

3. Penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian lain, karena masih sedikit sekali penelitian terkait dengan metode SEFT dan penurunan skor desakan merokok pada siswa SMP.

53

DAFTAR PUSTAKA

Aditama TY. 1997. Rokok dan kesehatan. Jakarta: UI Press.

Badan Pusat statistika, 2004. Survey sosial-ekonomi nasional. Jakarta

Bergstrom et al. A 10-year prospective study of tobacco smoking and periodontal health. J Periodontol 2000.

Borlan R, 1997. Tobacco health warning and smoking related cognitions and behaviour. Addiction.

Cahyani, B. 1995. Hubungan antara Persepsi terhadap Merokok dan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Merokok pada Siswa STM Muhammadiyah Pakem Sleman Yogyakarta. (Skripsi). Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

California Environmental Protection Agency, 2005. Proposed identification of environmental tobacco smoke as a toxic air contaminant: executive summary. Sacramento, California Environmental Protection Agency. Departemen Keuangan Ri. Peraturan Menteri Keuangan No.134/PMK.04/2007

tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan No.43/PMK.04/2005 tentang Penetapan Harga Dasar dan Tarif Cukai Hasil Tembakau. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Indonesia Harus Melek Bahaya Merokok. Jakarta.

Gatra. 2000. Ragam: Kudus, Tanah Air Kretek Itu, Edisi No 11 Tahun VI, 29 Januari 2015.

Gatra. 2000. Ragam: Rokok, Antara Madu dan Racun, Edisi No 16 Tahun VI, 27 Maret 2015

Global Youth Tobacco Survey, 2006. Diakses di =pada tanggal 9 Juli 2015.

Hammod G et al. Effectiveness of cigarette warning labels in informing smokers about the risk of smoking; findings from the International Tobacco Control Four Century Survey. Tobacco Control 2000.

Hidayat S. 2012. Pengaruh Polusi Udara Dalam Ruangan Terhadap Paru. Jurnal Continuing Medical Education volume 39 no.1. Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi. Jakarta.

Istiqomah, Umi. 2002. Upaya Menuju Generasi Tanpa Merokok Pendekatan Analisis Untuk menanggulangi dan mengantisipasi Remaja Merokok. Sukoharjo: Setiaji.

Jha p et al, 2006. Tobacco addiction. In; Jamison D et al., eds. Disease Control priorities in developing countries, 2nd ed. New York. Oxford University Pres and Washington.

Jones JM, 2006. Smoking habits stable: most would like to quit.

Komalasari, D. & Helmi, A.F. 2000. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja. Jurnal Psikologi. Diunduh 9 April 2015.

Mulcahy M et al, 2005. Secondhand smoke exposure and risk following the Irish smoking ban; an assessment of salicary nicotine concentration in hotel workers and air nicotine level in bar. Tobacco control.

Murdiyati, A.S. 2009. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Jurnal Buletin Tanaman Tembakau,Serat dan Minyak Industri volume 2 no 1. Malang. 26 Maret 2015.

Mu’tadin, Z. 2002. Remaja & Rokok. http://www.e-psikologi.com/epsi/search.asp. Diunduh 12 April 2015.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan. Diunduh 5 April 2015.

Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan.

Qodratillah M dkk. 2011. Kamus Bahasa Indonesia, hal 458. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta .

Rahayu, Ririn N B. 2010. PENGARUH METODE 5As TERHADAP SIKAP MEROKOK. http://eprints.uns.ac.id/5200/1/130890508201004101.pdf. Diunduh 6 April 2015

Redaksi Plus. 2007. Stop Rokok, Mudah, Murah, Cepat. Depok: Penebar Swadaya Rosemary, R. 2011. Antara Motivasi dan Tantangan Berhenti Merokok (Studi Kasus Mahasiswa di Banda aceh). Aceh Development International Conference. Malaysia. 8 April 2015

Saffer H. ‘Tobacco Advertising and Promotion’. In: Jha P. Chaloupka Fl, eds. Tobacco Control in Developing Countries. Oxford, Oxford University Press, 2000.

55

Saffer H, 2000. Tobacco advertising and promotion. In; Jha P, Choloupka FJ, eds. Tobacco control in developing countries. Oxford. Oxford University Press.

Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology, Biopsychosicial Interaction. The Second edition. New York : John Wiley $ Sons.Inc. 24 Maret 2015

Sham A., Cheung L., Jin L., and Corbet E. 2003. The effects of tobacco use on oral health. Hong Kong Med J. 4 April 2015.

Sitepoe. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta. Gramedia. Hal 20. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo.

Sudjiono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Rajawali Press Suryo Sukendro. 2007. Filosofi Rokok. Yogyakarta. Pinus Book Publisher

Syafiie, R.M., Frieda N.R.H., dan Y.F.L. Kahija. 2008. Stop Smoking! Studi Kualitatif Terhadap Pengalaman Mantan pecandu Rokok dalam Menghentikan Kebiasaannya.

Trihandini, R.A.F.M dan Wismanto, Y.B. 2003. Perilaku Merokok Mahasiswi Ditinjau dari Persepsi terhadap Gaya Hidup Modern. (Skripsi). Semarang : Fakultas Psikologi-Universitas Katolik Soegijapranata.

U.S Environment Protection Agency. 2005. Indoor Air Pollution. Indoor Air Division: Washington. Diunduh 29 Maret 2015

U.S. department of Health and Human Services, 2006. The health consequences of involuntary exposure to tobacco smoke; a report of the Surgeon General.

Undang-undang No.39 tahun 2007 tentang Perubahan Atas UU No.11 tahun 1995 tentang Cukai. Jakarta, 2007.

West, R & Ussher, MM. (2009). Is The Ten of Questionnaire of Smoking Urges (QSU-brief) More Sensirive to Abstinence Than Shorter Craving Measures?. Journal of Pharmochology. Diunduh pada 11 April 2015, dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20033133.

WHO (World Health Organisation). 2011. WHO Report on the Global Tobacco Epidemic. http://www. who.int/tobacco/global_report/2011/en/index.html. , 2011. Diunduh 6 April 2015.

WHO (World Health Organisation). Who Report on The Global Tobacco Epidemic, 2008. The MPOWER Package. Geneva, Diakses 8 Juli 2015. WHO (World Health Organisation). 2003. WHO framework convention on

tobacco control. Geneva.

WHO Framework Convention on Tobacco Control, 2003. Fifty-Sixth World Health Assembly.

World Health Organization/ International Agency Research on Cancer. Tobacco Smoke and Involuntary Smoking; summary of data report and evolution. Geneva, Monographs on the Evolution fo Carcinogenic Risk to Human, Vol:83, 2004.

Zainuddin, A. F. 2009. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) for Healing + Success + Happiness + Greatness. Jakarta : Afzan Publishing. Zainuddin, A. F. Self Transformation Training. Seft Corporation. Jakarta. 2013 Zulkifli, Thank You for Smoking, Pinus Book Publisher, Yogyakarta, 2008

Kuesioner Perilaku Merokok

Nama : Umur:

Alamat/No.tlp:

Tolong lingkari huruf setiap kalimat sesuai dengan jawaban anda.

I. Kuesioner Desakan Merokok (QSU) : [SS] Sngat Setuju [TS] Tidak Setuju SS TS 1. Saya ingin merokok sekarang

SS TS 2. Saat ini tidak ada yang bisa membuat saya merasa lebih baik selain merokok

SS TS 3. Jika itu mungkin, saya akan merokok sekarang

SS TS 4. Saya bisa melakukan sesuatu dengan baik jika sambil merokok SS TS 5. Semua yang saya ingin sekarang adalah rokok

SS TS 6. Saya ketagihan untuk merokok

SS TS 7. Satu batang rokok akan membuat saya merasa lebih baik untuk saat ini

SS TS 8. Saya akan melakukan apapun sekarang untuk rokok SS TS 9. Merokok dapat menghindarkan saya dari stress/depresi SS TS 10. Saya akan merokok kapanpun setiap ada kesempatan

Penilaian :

I. Kuesioner Desakan Merokok (QSU) : a. SS (Sangat Setuju) = 7 b. TS (Tidak Setuju) = 1

II. Skala Mood dan Gejala Fisik (Mood and Physical Symptom Scale) Lingkarilah pilihan yang ada sesuai dengan jawaban anda.

1. Berapa kali anda ingin merokok hari ini? a. Tidak sama sekali

b. Sedikit

c. Beberapa kali d. Banyak kali

e. Hampir sepanjang waktu f. Sepanjang waktu

2. Berapa kuat desakan keinginan itu hari ini? a. Tidak mendesak b. Sedikit mendesak c. Sedang d. Kuat e. Sangat kuat f. Kuat sekali

Penilaiaan: (Mood and Physical Symptom Scale) Tidak sama sekali = 0

Sedikit = 1

Beberapa kali = 2

Banyak kali = 3

Hampir sepanjang waktu = 4

Sepanjang waktu = 5 Tidak mendesak = 0 Sedikit mendesak = 1 Sedang = 2 Kuat = 3 Sangat kuat = 4 Kuat sekali = 5

III. Skala ketagihan merokok Wisconsin

Lingkarilah jawaban yang ada sesuai dengan jawaban anda. 1. Saya sering merasakan dorongan untuk merokok

a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Netral d. Setuju e. Sangat setuju

2. Saya terganggu dengan dorongan tersebut a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju c. Netral d. Setuju

e. Sangat setuju

3. Saya memikirkan tentang merokok sepanjang hari a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju c. Netral d. Setuju e. Sangat setuju

4. Saya kesulitan menghilangkan tentang pikiran tersebut a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju c. Netral d. Setuju e. Sangat setuju

Penilaiaan :

Sangat tidak setuju = 0

Tidak setuju = 1

Netral = 2

Setuju = 3

Sangat setuju = 4

IV. Skala Ketagihan Rokok

Lingkarilah jawaban yang ada sesuai dengan jawaban anda 1. Satu-satunya hal yang saya pikirkan adalah merokok

a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Netral d. Agak setuju e. Sangat setuju

2. Saya sangat ketagihan dengan merokok a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju c. Netral d. Agak setuju e. Sangat setuju

3. Saya merasa senang jika merokok a. sangat tidak setuju

b. tidak setuju c. netral d. agak setuju e. sangat setuju

Penilaian :

Sangat tidak setuju = 0

Tidak setuju = 1

Netral = 2

Agak setuju = 3

Sangat setuju = 4

V. Skala ketagihan nikotin Minnesota Lingkarilah pilihan yang ada sesuai dengan jawaban anda. 1. Berkeinginan dan sangat butuh untuk merokok a. Tidak b. sedikit/ringan c. ringan d. sedang e. berat Penilaian: Tidak =0 Sedikit/ringan =1 Ringan =2 Sedang =3 Berat =4

VI. Skala shiffman

1. Terbiasa untuk merokok a. Rendah

b. Tinggi

2. Merokok adalah kebutuhan a. Rendah

3. Haus akan rokok a. Rendah b. Tingggi

4. Sangat ketergantungan akan rokok a. Rendah

b. Tingggi

Penilaian: Rendah = 1 Tinggi = 10

VII. Skala kebutuhan

Lingkarilah pilihan yang ada sesuai dengan jawaban anda 1. Seberapa besar keinginanmu untuk merokok hari ini?

a. Tidak sama sekali b. Sangat sedikit c. Sedikit d. Beberapa e. Agak banyak f. Sangat banyak Penilaian:

Tidak sama sekali = 0 Sangat sedikit = 1 Sedikit = 2 Beberapa = 3 Agak banyak = 4 Sangat banyak = 5

Dokumen terkait