• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4. Pembahasan Penelitian

4.4.1. Faktor yang mempengaruhi hygine sanitasi pada sarana dan prasarana Terhadap Tempat Pengolahan Pemotongan Ayam Di Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014.

Untuk faktor sarana dan prasarana berdasarkan hasil uji korelasi Chi Square diperoleh nilai P value 0,000<0,05

yang

artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara sarana dan prasarana dengan tempat pemotongan ayam di pasar Bina Usaha

Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014. Hal ini terjadi karena sarana dan prasarana yang tersedia di Pasar Bina Usaha Masih terlihat buruk.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anjar (2009), bahwa ada hubungan antara sarana dan prasarana terhadap tempat pemotongan ayam diperoleh nilai P value < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara kedua variabel karena belum tersedianya sarana dan prasarana yang baik antara lain seperti, masih terlihat kotor dan tidak tersedianya air bersih dan tempat penjualan yang sangat kotor serta pendistribusian daging ayam yang masih sangat buruk ini diakibatkan karena kurangnya pengetahuan pedagang ayam.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang mendukung tercapainya daging yang asuh serta proses distribusi daging yang lancar ke konsumen. Baik Rumah Pemotongan Hewan (RPH) maupun Rumah Pemotongan Unggas (RPU) harus memiliki sarana dan prasarana yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Abubakar (2003) bahwa ketersediaan sarana di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) sangat penting untuk berlangsungnya proses pemotongan dan untuk menghasilkan ayam potong berkualitas baik.

Menurut pendapat peneliti dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhadap pemotongan ayam di dikarenakan dimana sarana dan prasarana adalah tempat pendistribusian ayam kepada konsumen dan tempat pengelola pemotongan ayam sangat perlu diperhatikan tetapi yang masih terlihat sekarang sarana dan prasarana di pasar masih sangat buruk.

Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014.

Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan di Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014, hasil analisa statistik diperoleh nilai signifikan P value0,003 <0,05 . Nilai ini lebih kecil dari nilai signifikan α = 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antara sistem pembuangan limbah dengan tempat Pengolahan Pemotongan Ayam Di Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014.

Hal ini sesuai pendapat Roihatin (2007) bahwa ada hubungan antara pembuangan limbah dengan tempat pemotongan ayam diperoleh nilai P value < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang sigfinikasi antara kedua variabel tersebut. Pola Kecendurungan didapatkan bahwa proses pembusukan pada limbah ternak akibat adanya kandunga NH3 dan H2S yang diatas maksimum sehingga kedua zat menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat menimbulkan penyait-penyakit yang berbahaya bagi kesehatan.

Hal ini sesuai pendapat Anonim (2010) bahwa lokasi penanganan limbah ternak di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) harus jauh dari lingkungan masyarakat dan menurut Anonim (2010) bahwa pada Di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) harus terdapat sarana pengolahan limbah.

Menurut pendapat peneliti dapat disimpulkan bahwa sistem pembuangan limbah sangat berpengaruh terhadap pemotongan ayam karena limbah merupakan kotoran yang dihasilkan oleh ayam dan akan mengakibatkan wabah penyakit untuk lingkungan sekitar pedagang-pedagang yang berada di Pasar Bina Usaha Meulaboh, ini dikarenakan kuranganya pengetahuan yang diperoleh pengelola

pasar dan pedagang penjualan ayam terhadap cara pengelola tempat pemotongan ayam yang baik dan benar sesuai standar kesehatan.

4.4.3. Faktor yang mempengaruhi hygine sanitasi pada Peralatan-Peralatan Tempat Pengolahan Pemotongan Ayam Di Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014.

Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan di Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014, hasil analisa statistik diperoleh nilai signifikan P value0,003< 0,05. Nilai ini lebih besar dari nilai signifikan α = 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara peralatan-peralatan dengan tempat Pengolahan Pemotongan Ayam Di Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Tahun 2014.

Hal ini sesuai pendapat Susanto (2007) bahwa ada hubungan antara peralatan-peralatan dengan tempat pemotongan ayam diperoleh nilai P value < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang sigfinikasi antara kedua variabel tersebut. Pola Kecendurungan didapatkan bahwa peralatan-peralatan yang digunakan belum steril dan berkarat yang akan menyebabkan infeksi silang kuman bakteri, atau virus yang mengakibatkan wabah penyakit di tempat pemotongan ayam.

Peralatan harus terbuat dari bahan yang tahan karat, memiliki permukaan yang rata, dan tidak kedap air. Sehingga mudah dibersihkan dan tidak menjadi tempat bersarangnya mikrobia. peralatan produksi harus dibersihkan dan disucihamakan setiap hari proses pembersihan dan desinfeksi tempat produksi dan peralatan mutlak dilakukan secara teratur setiap hari. Selain pembersihan

ayam merupakan substrat yang baik bagi pertumbuhan mikrobia dan Peralatan yang digunakan dipilih yang mempunyai desain yang tidak berpotensi sebagai sarang mikrobia dan terbuat dari bahan yang memenuhi syarat (Prima, 2006).

Hal ini sesuai pendapat Anonim (2010). Selain itu adapula beberapa peralatan yang sudah berkarat, padahal alat-alat yang digunakan di RPH baik itu untuk menyembelih maupun untuk membagi karkas haruslah terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat dan bahwa seluruh perlengkapan pendukung dan penunjang di Rumah Pemotongan Hewan harus terbuat dari bahan yang tidak mudah korosif.

Menurut Peneliti dari beberapa peralatan yang terdapat pada Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pasar Bina Usaha sudah cukup memadai. Akan tetapi pemanfaatan dari peralatan tersebut oleh para pekerja masih jauh dari harapan. Sebab peralatan karena alat-alat yang digunakan masih terlihat berkarat serta tidak terawat tanpa melihat dampaknya kedepan dari daging ayam ini diakibatkan kurang pengetahuan terhadap dampak perlatan-peralatan pemotongan ayam yang berkarat dan mudah krosif.

41

Dokumen terkait