• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa hipotesis- hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini tidak teruji kebenarannya. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengujian yang menunjukkan tingkat signifikan masing-masing variabel diatas 0.05. Jadi, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara computer experience dengan computer anxiety, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan computer anxiety, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan computer experience pada karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo dalam menggunakan komputer.

Berdasarkan pada hasil analisis uji hipotesis diketahui bahwa hubungan antara computer experience dengan computer anxiety adalah negatif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi variabel computer experience sebesar -0.180. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat computer experience yang dimiliki oleh karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo, maka semakin rendah tingkat computer anxiety pada karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo dalam menggunakan komputer. Sebaliknya semakin rendah tingkat computer experience yang dimiliki oleh karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo, maka semakin tinggi

tingkat computer anxiety pada karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo dalam menggunakan komputer.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudaryono dan Astuti (2005) dan Prasetyo (2007) yang menyatakan bahwa pemakai dengan computer anxiety yang rendah akan menyebabkan tingkat keahlian yang tinggi dalam menggunakan komputer dibanding yang mempunyai tingkat computer anxiety yang tinggi. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian Lori A. Butchko (2003) yang menyatakan bahwa semakin tinggi computer experience maka semakin rendah computer anxiety pada pekerja tua maupun muda.

Hal ini disebabkan seseorang yang tidak memiliki pengalaman dalam menggunakan komputer, akan mengalami kesulitan untuk menggunakannya meskipun ada perkembangan teknologi. Kemampuan yang rendah dalam menggunakan komputer akan menambah ketakutan dan keresahan seseorang terhadap perkembangan teknologi yang akan terjadi karena mereka tidak yakin dengan kemampuannya dalam menggunakan komputer dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan. Jadi, setiap individu lebih membutuhkan pengalaman untuk menghilangkan ketakutan dalam menggunakan komputer.

Akan tetapi hubungan negatif tersebut tidak signifikan antara computer experience dengan computer anxiety yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.255 lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo yang memiliki tingkat

computer experience tinggi, cenderung memiliki tingkat computer anxiety yang tergolong rendah, namun hal tersebut hanya terjadi pada sebagian kecil dari karyawan (tidak signifikan).

Tidak signifikannya hubungan antara computer experience dengan computer anxiety pada karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo disebabkan manajemen PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo telah memberikan beberapa fasilitas dalam penggunaan komputer seperti pelatihan-pelatihan yang dapat membantu karyawan lebih berpartisipasi dalam penguasaan teknologi komputer. Penguasaan teknologi bagi setiap karyawan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki untuk menjamin kesuksesan pekerjaan bagi individu dan perusahaan. Karyawan yang mempunyai penguasaan teknologi yang baik akan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat dan menimbulkan kepuasan pekerjaan bagi mereka. Sehingga kecemasan maupun ketakutan pada karyawan terhadap perkembangan yang akan terjadi akan berkurang.

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis dapat diketahui bahwa hubungan antara usia dengan computer anxiety adalah positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi variabel usia sebesar 0.135. Artinya semakin muda usia dari karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo, maka semakin tinggi tingkat computer anxiety pada karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo dalam menggunakan komputer. Sebaliknya semakin tua usia dari karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo, maka semakin rendah tingkat computer anxiety pada karyawan

PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo dalam menggunakan komputer. Akan tetapi hubungan positif tersebut tidak signifikan antara usia dengan computer anxiety yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.393 lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo yang memiliki usia lebih muda, cenderung memiliki tingkat computer anxiety yang tergolong tinggi, namun hal tersebut hanya terjadi pada sebagian kecil dari karyawan (tidak signifikan). Tidak signifikannya hubungan antara usia dengan computer anxiety disebabkan pengaruh usia pada personil komputer dalam menjalankan tugas masing-masing berbeda. Usia merupakan identitas diri seseorang berdasarkan masa kehidupannya. Untuk itu usia digolongkan pada kondisi seseorang saat ini, yaitu usia muda dan usia tua. Jadi, usia tidak dapat memprediksikan seseorang dalam ketakutan menggunakan komputer. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lori A. Butchko (2003) yang menyatakan bahwa usia tidak bisa meramalkan computer anxiety. Selain itu hasil penelitian ini juga sesuai dengan jawaban responden yang menyatakan bahwa umur tidak mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menggunakan komputer.

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis dapat diketahui bahwa hubungan antara usia dengan computer experience adalah positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi variabel usia sebesar 0.189. Artinya semakin muda usia dari karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo, maka semakin tinggi tingkat computer experience pada karyawan

PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo dalam menggunakan komputer. Sebaliknya semakin tua usia dari karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru- Sidoarjo, maka semakin rendah tingkat computer experience pada karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo dalam menggunakan komputer. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2008) yang menyatakan bahwa semakin tua umur karyawan maka sistem informasi akuntansi berbasis komputer semakin jarang diterapkan.

Akan tetapi hubungan positif tersebut tidak signifikan antara usia dengan computer experience yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.232 lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo yang memiliki usia lebih muda, cenderung memiliki tingkat computer experience yang tergolong tinggi, namun hal tersebut hanya terjadi pada sebagian kecil dari karyawan (tidak signifikan). Tidak signifikannya hubungan antara usia dengan computer experience disebabkan pengaruh usia pada pengalaman setiap personil komputer dalam menjalankan tugas berbeda-beda. Jadi, usia tidak dapat memprediksikan pengalaman seseorang dalam menggunakan komputer. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lori A. Butchko (2003) yang menyatakan bahwa usia tidak bisa meramalkan computer experience.

Dokumen terkait