• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Variabel Promosi yang digunakan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dan Media yang digunakan

Sebuah perusahaan perlu menetapkan variabel bauran promosi apakah yang perlu digunakan pada perusahaannya. Variabel bauran promosi tersebut sangat berguna untuk menjaga kelangsungan perusahaan dan agar dapat bertahan dalam pasar. Media periklanan meliputi segenap perangkat yang dapat memuat atau membawa pesan

– pesan penjualan kepada calon pembeli. Dalam hal ini Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta menentukan media periklanan sebagai alat untuk memberikan informasi kepada calon pembeli. Periklanan penting dilakukan untuk melihat bagaimana perusahaan memasarkan diri mereka sendiri atau produknya. Maka dari itu Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta menggunakan media periklanan sebagai alat promosi. Dengan adanya publisitas berupa periklanan yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta diharapkan akan menghasilkan citra positif di masyarakat sehingga membentuk persepsi konsumen positif terhadap pasar tradisional.

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam mempromosikan berbagai fasilitas dan kenyamanan pasar tradisional dengan melalui media periklanan, dengan melalui beberapa sarana yaitu :

1) Media Cetak

Media cetak yang digunakan sebagai media promosi adalah koran. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta Menunjuk

commit to user

koran Joglosemar sebagai media promosi, karena koran tersebut di distribusikan pada sekitar kota Surakarta khususnya dan daerah Jawa Tengah pada umumnya. Iklan

pada koran Joglosemar biasanya digunakan untuk

menginformasikan suatu event yang akan diselenggarakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dan masyarakat sekitar Surakarta yang menjadi pesertanya.

2) Booklet

Booklet yang dibuat berisi tentang profil dan sejarah pasar tradisional di kota Surakarta. Booklet hanya diberikan kepada tamu – tamu pemerintah dan kunjungan resmi pada dinas –

dinas tertentu. Isi pada booklet bertujuan untuk

menginformasikan pasar tradisional kota Surakarta kepada pembaca, dimana pasar tradisional bukan hanya sekedar untuk berbelanja tetapi bisa juga untuk berwisata.

3) Leaflet

Leaflet yang disebarkan kepada masyarakat Surakarta berisi tentang adanya promosi yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam menginformasikan bahwa akan adanya suatu event yang akan diselenggarakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta.

commit to user 4) Spanduk

Pada setiap pasar tradisional terdapat spanduk yang bertuliskan upaya Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam menciptakan image pasar yang bersih dan nyaman, sehingga masyarakat segan untuk berbelanja di pasar tradisional.

5) Event

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta membuat suatu event yang berlokasi pada salah satu pasar tradisional yang ditunjuk. Event yang akhir – akhir ini diselenggarakan adalah

“Lomba Kebersihan Pasar dan Pameran Fotografi Bertemakan Pasar Tradisional” acara tersebut di selenggarakan pada

tanggal 18-19 Juni 2011 di Pasar Pucang Sawit. Event tersebut bertujuan untuk menciptakan image pasar sebagai ruang ekspresi dan seni, sehingga pasar tidak hanya dipandang sebagai tempat jual beli saja, tetapi juga mempunyai citra yang positif sebagai tempat berwisata yang bersih dan nyaman.

6) Website

Saat ini merupakan jaman dimana segala sesuatu menjadi lebih mudah dengan adanya media internet. Untuk itulah Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yang bernaung di dalam Dinas Pemerintah Kota Surakarta membuat Website

commit to user

www.surakarta.go.id diharapkan dengan adanya website tersebut mampu mendekatkan pasar tradisional dengan masyarakat. Dengan website tersebut diharapkan masyarakat lebih dipermudah dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan produk dan event yang diselenggarakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta. Dalam website tersebut berisikan informasi tentang letak pasar tradisional di Kota Surakarta dan produk – produk yang dijual pada pasar serta menampilkan juga profil pasar.

7) Televisi

Periklanan melalui televisi dimaksudkan untuk menjangkau masyarakat secara luas. Televisi dipilih karena pesan iklan datang melalui indra pendengaran dan penglihatan. Sehingga pesan iklan dapat diterima oleh penonton dengan lebih jelas. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta telah bekerjasama dengan stasiun televisi lokal TATV sebagai media periklanan. TATV dipilih karena telah menjadi televisi kebanggaan masyarakat kota Surakarta.

commit to user

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan yang dikemukakan dalam bab lalu, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Usaha yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam mempromosikan pasar tradisional di kota Surakarta adalah dengan menggunakan aspek periklanan. Periklanan sangat berperan penting dalam usaha meningkatkan nilai jual pasar tradisional. Dengan periklanan, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dapat berkomunikasi dengan para masyarakat untuk menginformasikan kegiatan serta kinerja Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam mempertahankan image pasar tradisional bahwa pasar tradisional merupakan budaya masyarakat Surakarta yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

2. Di dalam mempromosikan pasar tradisional, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta menggunakan media periklanan sebagai berikut : Media cetak, Booklet, Leaflet, Spanduk, Event, Website, Televisi. Ketujuh media periklanan tersebut sering digunakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta untuk mempromosikan pasar tradisional kepada masyarakat Surakarta khususnya, serta kepada masyarakat Indonesia pada umumnya.

commit to user

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran – saran sebagai berikut :

1. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta seharusnya lebih mengoptimalkan lagi strategi promosi yang telah dilakukan, misalkan menggunakan promosi penjualan, dimana sarana tersebut mempunyai kualitas yang unik untuk menarik perhatian masyarakat, menawarkan insentif kuat untuk membeli, dan bisa

digunakan untuk mendramatisi penawaran produk serta

meningkatkan penjualan yang tengah lesu, contohnya memberikan undian dengan hadiah motor jika masyarakat mengumpulkan sejumlah kupon pembelian, dimana kupon tersebut dapat diperoleh dari pedagang dengan pembelian barang dengan harga yang sudah ditentukan. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta memberikan kupon tersebut kepada pedagang dengan mengganti harga cetak kupon sesuai dengan jumlah permintaan kupon pedagang. Undian tersebut tidak berlaku untuk pedagang pasar tradisional.

Manfaat dari strategi tersebut adalah

a. Bagi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta :

- Dapat menambah pemasukan Retribusi Pasar dari pedagang yang lebih banyak.

commit to user

- Dapat Melestarikan Pasar tradisional, dimana pasar tradisional merupakan amunisi Kota Surakarta dalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

b. Bagi Pedagang

- Dapat menambah keuntungan karena banyaknya

masyarakat yang antusias berbelanja di pasar tradisional.

c. Bagi Masyarakat / Konsumen

- Dapat memperoleh Hadiah dari undian tersebut jika beruntung.

- Masyarakat juga tidak dirugikan karena undian tidak mempengaruhi harga produk di pasar tradisional.

2. Untuk lebih memperluas daerah pemasaran, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta perlu menambah media iklan seperti radio dan majalah, sehingga pemasaran akan lebih efektif jika media periklanan yang digunakan semakin bervariasi. Sehingga masyarakat diharapkan lebih mengenal makna dari pasar tradisional yang bukan hanya sebagai tempat berbelanja saja, tetapi pasar tradisional merupakan cikal bakal pasar modern yang perlu mendapat respon masyarakat untuk dipertahankan dan dilestarikan.

Dokumen terkait