• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di dalam suatu perusahaan seorang pemilik harus memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan.

2.1. Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan 2. Bidang usaha 3. Jenis produk/jasa 4. Alamat perusahaan 5. Nomor Telepon/ HP 6. Alamat Email

Moca Cafe, Modern dan Klasik

Makanan dan Minuman

Menjual Berbagai jenis Makanan dan Minuman seperti steak, coklat

buah,kopi,sandwich dll, dengan Pelayanan dan tempat yang memuaskan

Jalan Dr. Mansyur Medan

08126405328

7. Situs Web 8. Mulai Berdiri 9. Bank Perusahaan

2.2. Data Pemilik

1. Nama 2. Jabatan

3. Tempat dan tanggal lahir

4. Alamat rumah 5. Nomor telepon 6. Alamat Email www.mocacafe.com Januari 2012 Bank Sumut A. Dhenny Noviandry Nst Pimpinan Balige, 18 November 1990

ASR. TNI-AD Glugur Hong K8 Medan

08126405328

7. Pendidikan Terakhir

2.3. Struktur Organisasi

1. Pimpinan

a. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

b. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha

c. Merencanakan dan menyusun program kerja

d. Membina karyawan

e. Mengurus dan mengelola kekayaan karyawan

2. Manajer Usaha

Diploma III

a. Mengawasi ke empat bagian dibawahnya secara langsung

b. Mengontrol jalannya kegiatan usaha kafe

3. Manajer Bagian Keuangan dan Administrasi

a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

b. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan

c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

d. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

e. Melaksanakan tugas sesuai perintah

f. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan

4. Manajer Bagian Bagian Restorasi/SDM

a. Memastikan dan bertanggung jawab atas kafe agar tetap rapi, bersih dan nyaman bagi pelanggan

5. Manajer Bagian Produksi

a. Bakerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi

b. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi

c. Memonitoring pelaksanaan rencana produksi

d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesiin

e. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan

f. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bidangnya sesuai sistem yang berlaku

g. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien

6. Manajer Bagian Pemasaran

a. Mengunpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data da informasi

b. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi;

pembuatan dan stock usaha, distribusi; penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan

pemasaran

c. Menentukan pasar sasaran

d. Memahami kebutuhan konsumen/calon komsumen serta memberikan jalan keluar

e. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasi kecenderungan dan peluang pasar.

2.4. Aspek Pasar dan Pemasaran

2.4.1 Produk yang dihasilkan

Jenis produk yang dihasilkan merupakan jenis makanan dan minuman sehat, adapun berbagai macam produk yang akan ditawarkan Moca café adalah sebagai berikut :

a) Steak

Steak merupakan menu utama kami.Ada 2 jenis steak yaitu steak original dan steak goreng tepung.Original steak adalah dagingnya tidak dilapisi tepung dan tidak digoreng.Sedangkan steak goreng tepung, lapisan dagingnya dilapisi bumbu baru kemudian digoreng.konsumen dapat memilih daging steak yang hendak disantap. Jenisnya antara lain sirlion, tenderlio, chicken, ikan, tempe dll. Harga dari original steak mulai dari Rp 13.500,- sampai Rp 30.000,-. Sedangkan harga steak goreng tepung lebih murah mulai dari Rp 9.500,- sampai Rp 15.000,-

.

b) Nasi goreng

Menyajikan berbagai macam nasi goreng yaitu nasi goreng biasa dengan harga Rp.9000, nasi goreng Ikan Asin dengan harga Rp.10.000 dan nasi goreng spesial dengan harga Rp.13.000.

c) Aneka jenis makanan lainnya

Moca Café juga menawarkan berbagai makanan lain untuk memberikan variasi lain kepada konsumen, harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 15.000

d) Aneka minuman

Menyajikan minuman jus buah segar dan minuman-minuman ringan lainnya seperti : Jeruk Melon, es kopyor ,Sirsak, Semangka,

Gambar 2.3 Nasi Goreng

Miie aceh Pecel lele Salad buah

Nasi paprika Spaghetti Ayam penyet Gambar 2.4 aneka makanan lain

Terong Belanda, Pokat, Teh Manis Dingin /Panas teh Botol Sosro, berbagai jenis kopi, dll

e) Aneka Ice Cream

Ice Cream juga salah satu dari menu unggulan yang kami tawarkan, terdiri dari berbagai macam Ice cream seperti gambar dibawah ini, harganya juga bervariasi antara Rp 9.000 – Rp 15.000

Gambar 2.5 aneka minuman

Terlepas dari pada produk yang dihasilkan di atas,”Moca Café juga akan terus berupaya menambah menu-menu baru yang variatif dan inovatif demi kepuasan konsumen. Selain menyantap makanan dan minuman, konsumen akan mendapatkan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya seperti ruangan full AC dan ruangan khusus rokok (smoking area), sehingga ruangan Moca Cafe adalah ruangan bebas asap rokok yang sesuai dengan moto Moca Cafe yaitu Modern dan Klasik. Selain itu juga kami memberikan fasilitas hot spot (WiFi) secara gratis kepada konsumen yang membawa laptop dan pastinya dilengkapi ruangan yang klasik dengan dekorasi yang dapat membuat konsumen merasa nyaman dan puas.

2.4.2 Keunggulan Produk

Usaha “Moca Cafe” ini memiliki keunggulan produk tersendiri yang dapat ditawarkan kepada masyarakat, yaitu :

i) Memberikan keunggulan tempat dan dekorasi yang “go green” yang bertemakan klasik dan bebas asap rokok yang di desain sedemikian rupa sehingga konsumen selalu merasakan ketenangan dan kenyamanan bila berada di Moca Cafe,

ii) Memberikan fasilitas Hotspot (WiFi) secara gratis kepada konsumen

iii) Makanan dan minuman yang ditawarkan sehat, enak dan higienis, dan harganya juga dapat terjangkau semua lapisan kelas masyarakat.

iv) Menawarkan berbagai jenis makanan yang variatif, sehingga konsumen tidak bosan dengan menu yang itu – itu saja.

v) Pelayanan yang baik dan ramah yang berorientasi pada kepuasan konsumen

2.4.3 Gambaran pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan makanan dan minuman yang ditunjang dengan berbagai fasilitas yang memanjakan konsumen seperti yang ditawarkan Moca Cafe akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli dan minat konsumen terhadap makanan dan minuman dengan mempertimbangkan fasilitasnya, maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat, maka “Moca Cafe merupakan pilihan yang terbaik untuk Keluarga, teman, maupun anak sekolah. 2.4.4 Target/Segmen Pasar

Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah mereka membentuk suatu pasar sasaran.

Mengingat pentingnya pamasaran tersebut, maka usaha Moca Cafe inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar “Moca Cafe Modern dan Klasik” ini terdiri dari beberapa faktor;

Faktor Demografis : a. Usia : Segala Usia b. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita c. Agama : Semua Agama

d. Pendapatan : Rp 1.000.000/bulan (bagi pekerja) Bidikan pasar disekitar kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

Daerah kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak didaerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari, apalagi dengan ditunjang fasilitas Moca Cafe yang sedemikian komplit.

Usaha Moca Cafe ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah semua kalangan masyarakat baik atas, menengah, maupun bawah sekaligus. Produk dari Moca Cafe disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau.

Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjualan barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu negara sedang membaik maka permintaan akan barang/jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi. Ini berarti trend penjualan akan membaik pula, maka suatu bisnis ataupun perusahaan yang menjual barang/ jasa penerimaannya akan lebih tinggi. Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya neli masyarakat menjadi menurun, trend penjualan akan menurun, akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.

Jika dilihat dari trend perkembangan pasar maka usaha “Moca Cafe” yang letaknya sangat strategis karena dekat dengan tempat pembelanjaan, perkantoran dan tempat pendidikan akan memiliki perkembangan pasar yang sangat baik. Maka kami akan selalu memperhatikan faktor-faktor pendukung untuk bisa memuaskan para konsumen.

Kami akan menawarkan menu yang bervariatif sehingga masyarakat tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja dan kami akan memberikan pelayanan yang terbaik. Apalagi jika para Mahasiswa yang mau nongkrong dulu ataupun para eksekutiv muda yang sedang istirahat makan siang, ataupun siapa saja yang merasa lapar, “Moca Cafe” dapat menjadi pilihannya, sehingga permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas

pada harga produk usaha Moca Cafe ini. Namun ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha ini. Dari segi tingkat suku bunga, faktor inin juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalannkan mendapat pinjaman dari pihat ketiga yakni Bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Dari pengamatan langsung dilapangan dan dari data jumlah Mobil/Sepeda motor yang melakukan parkir di Cafe lain yang sudah sukup terkenal di kota Medan, dimana rata-rata pengunjung setiap hari kurang lebih 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa “Moca Cafe” yang menjual aneka makanan dan minuman ditambah lagi dengan fasilitas yang telah disebutkan diatas cukup laris dan dapat memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan produk yang akan dipasarkan.

Dengan mengambil asumsi bahwa kalau usaha “Moca Cafe” ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual 75 porsi dari berbagai menu yang ditawarkan, maka asumsinya dalam sebulan dapat dijual 2250 porsi ( 75 porsi x 30 hari ), jadi dalam setahun permintaan konsumen sebesar 27000 porsi ( yaitu 2250 porsi x 12 bulan ). Maka peningkatan permintaan tiap tahunnya menjadi 27000 x 20% = 5400 porsi, sehingga untuk tahun berikutnya dapat dihasilkan

32400 porsi yaitu berasal dari 27000 + 5400, demikian akumulasi tahun berikutnya. Berikut disajikan dalam tabel

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Moca Cafe (Selama Satu Tahun) No Bulan Penjualan (Porsi)

1 Januari 2250 2 Februari 2286 3 Maret 2322 4 April 2346 5 Mei 2355 6 Juni 2365 7 Juli 2388 8 Agustus 2399 9 September 2414 10 Oktober 2439 11 November 2460 12 Desember 2487

Keterangan tabel : pengingkatan proyeksi penjualan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,6 % per bulan tetapi sewaktu-waktu penjualan dapat mengalami penurunan yang dissebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-beda.

Dari gambar tabel 2.1 diatas memperlihatkan pengingkatan permintaan setiap bulannya dari penjualan. Pada bulan Januari permintaan sebanyak 75 porsi dan akan terus naik setiap bulannya.Ini dapat disebabkan hadirnya konsep/inovasi baru yang dapat direspon pasar dengan baik. Untuk perencanaan strategis,

proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun kedepan, sesuai dengan rencana produksinya.

Tabel 2.2 Proyeksi penjualan 5 tahun kedepan Tahun Perkiraan penjualan

(dalam porsi) 2012 27000 2013 32400 2014 38880 2015 46656 2016 55987

Berikut hasil dari peningkatan permintaan selama satu tahun dalam bentuk grafik :

Gambar 2.7 Grafik Proyeksi Penjualan Selama Setahun

Selain itu penulis juga menyajikan hasil peningkatan penjualan selama lima tahun mendatang dalam bentuk diagram :

2100 2150 2200 2250 2300 2350 2400 2450 2500 2550

proyeksi penjualan MOCA CAFÉ selama satu tahun Column2

Column1

Penjua lan (porsi)

2.4.7 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

1. Ancaman masuknya pendatang baru

Pendatang baru dalam industry dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Moca Café ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini seperti produk yang sejenis maupun yang berbeda

2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang ada

27000 32400 38880 46656 55987 0 20000 40000 60000 2013 2014 2015 2016

Diagram proyeksi penjualan selama lima

tahun

Diagram proyeksi penjualan selama lima tahun

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Moca Cafe ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Moca Cafe ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Moca Cafe, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dengan ciri khas tersendiri berkaitan dengan konsep harga dan dekorasi tempat, belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Moca Cafe ini.

4. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (Moca Cafe) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (makanan dan minuman) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

Makanan yang ditawarkan moca café alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Ayam Penyet ini hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

Zero Level Channel; dari produsen langsung ke konsumen

Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh MOca Café adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha MOca Café ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk MOca Café ini.

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk Berbagai jenis makanan yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Berbagai jenis menu yang ditawarkan separti yang telah disebutkan diatas diharapkan dapat membuat konsumen tidak bosan dengan makanan yang itu – itu saja, selain itu dengan sejumlah fasilitas penunjamg seperti dekorasi tempat yang unik dan nyaman serta fasilitas lainnya dapat membuat Moca Café ini lebih Menarik.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing.Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi,

ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition.Dalam menentukan harga Moca Cafe, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produk.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara personal selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. 4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. System distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen

5. People

Merupakan criteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif.Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan palayanan dengan sikap yang ramah, sopan, dan bersahabat.

6. Proses

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat

melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Moca Café “Modern dan Klasik” dibuat dengan sedemikian unik sehingga akan terlihat lebih menarik.

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Bahan Baku dan Peralatan

Perencanaan bahan baku dan peralatan merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah supplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan naku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan perbulan)

Tabel 2.3 Bahan Baku dan bahan penolong

No Uraian Banyak @ Jumlah harga

1 Daging sapi 75 kg 60.000 4.000.000

2 Ikan 75 kg 15.000 1.125.000

3 Ayam 75 kg 18.000 1.350.000

4 Beras 180 kg 9.000 1.620.000

6 Telur 1500 700 1.050.000

7 Bumbu masakan 150.000 4.500.000

8 Perlengkapan 500.000 500.000

9 Bahan lain-lain 3.000.000 3.000.000

10 Tabung gas12 kg 3 tabung 80.000 240.000

Jumlah 18.585.000

Proses produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk scenario pembelian atupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proses proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Tabel 2.4 Peralatan Produksi Produk Penyajian kepada konsumen Pengolahan bahan baku Produk makanan dan minuman Pemasakan bahan b k

Nama peralatan Jumlah Harga 1. Stelling Stainless 1.500.000 2. Peralatan masak a. tungku 500.000 b. penggorengan dan dandang 2 unit 300.000 c. alat tiris 2 unit 30.000 d. penjepit 2 unit 40.000

e. sudip 30.000

f. talam & gilingan 50.000 g. Peralatan makan(sendok,

piring, pisau, garpu, dan gelas

2.000.000

h. botol saus dan kecap 25.000 i. penyaring khusus 450.000

j. rak piring 150.000

3. Meja dan kursi (jenis sofa dan beberapa jenis lainnya)

5.000.000

4. Kulkas 3.000.000

Total 13.075.000

Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (layout), dan sejumlah fasilitas-fasilitas penunjang Moca Café yang ditawarkan kepada konsumen seperti wifi, Ac yang termasuk dalam anggaran

investasi.Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon dan lain-lain.

Tabel 2.5Sarana Penunjang

Jenis biaya Jumlah biaya

1. Air/Lstrik Rp 150.000

2. Telepon Rp 20.000

3. Air Conditioner (AC) Rp 5.000.000

4. Wireless Rp900.000

Total biaya Rp 6.070.000

2.6 Analisis SDM

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan.Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

Untuk tahap awal pemilik membutuhkan empat orang tenaga kerja dan seorang chief/koki dan jika bisnis/usaha ini telah berkembang maka pemilik akan menambah tenaga kerjanya. Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten maka pemilik melihat dari tiga sisi yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Disisi pertumbuhan, kita akan memantau durasi bekerjanya, tingkat pendidikan dan biaya pelatihan kayawan. Selain itu tingkat turn over karyawan dan

kemampuan meraih pelanggan juga bias termonitor. Sementara itu dari sisi

Dokumen terkait