• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Moca Café Modern Dan Klasik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Moca Café Modern Dan Klasik"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS MOCA CAFE “ MODERN DAN KLASIK ”

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh

A. DHENNY NOVIANDRY NST 082101068

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : A. DHENNY NOVIANDRY NST

NIM : 082101068

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS MOCA CAFE

“MODERN DAN KLASIK“

Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing

(

NIP. 19591229 198903 1 002 Drs.Raja Bongsu Hutagalung,M.Si)

Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi DIII Keuangan

(

NIP. 19591229 198903 1 002 Drs.Raja Bongsu Hutagalung,M.Si)

Tanggal : ... 2011 DEKAN

(

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, dan Tidak lupa pula Penulis Ucapkan Shalawat dan Salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di kemudian hari. Adapun judul yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah “ Perencanaan Bisnis Moca café Modern dan Klasik”.

Dengan selesainya tugas akhir ini, teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua yaitu Ibunda Renny Waty Sinaga dan Ayahanda Achmad Surang Nst yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan nasehat-nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(4)

membimbing penulis dalam penulisan dan memberikan petunjuk mengenai penyusunan tugas akhir ini ke arah yang lebih sempurna. 3. Kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu yang

berharga selama 3 tahun ini kepada penulis.

4. Kepada Saudara-Saudara penulis yang tersayang beserta seluruh keluarga Besar yang telah memberikan dorongan dan kebersamaan dengan penuh kasih.

5. Buat seluruh teman-teman di “IKAMA” yang telah membantu dan memberikan semangat serta dorongan kepada penulis.

6. Buat semua teman-teman D-III Keuangan 08 yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih semuanya telah memberikan pelajaran beharga dalam hidup penulis selama tiga tahun ini, serta teman-teman kelompok magang 22, Rangga, Nana. Deby, Odi, Eva atas kebersamaan yang seru, kocak dan kerjasama yang baik selama ini.

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhirnya dari hasil penulisan dalam bentuk tugas akhir ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi kita semua, semoga kita selalu dijalan yang di ridhoi oleh Allah SWT, Amin.

Medan, Juni 2011 Penulis

(5)
(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan selama 1 Tahun... 24

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan selama 5 Tahun... 25

Tabel 2.3 Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 31

Tabel 2.4 Peralatan Produksi ... 32

Tabel 2.5 Sarana Penunjamg ... 34

Tabel 2.6 Sumber Pendanaan ... 38

Tabel 2.7 Kebutuhan Pembiayaan... 38

Tabel 2.8 Bahan Baku & Bahan penolong selama 1 bulan ... 39

Tabel 2.9 Total Cost ... 39

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 13

Gambar 2.2 Steak ... 17

Gambar 2.3 Nasi Goreng... 17

Gambar 2.4 Aneka Makanan... 18

Gambar 2.5 Aneka Minuman ... 18

Gambar 2.6 Aneka Ice Cream ... 19

Gambar 2.7 Grafik Proyeksi Penjualan ... 26

Gambar 2.8 Diagram Penjualan ... 26

Gambar 2.9 Saluran Pemasaran ... 28

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Membahas tentang perencanaan bisnis tidak terlepas dari manajemen, karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya usaha organisasi (Richard L. Daft,2005)

Ada dua ide penting dalam defenisi dalam manajemen: (1) empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian dan (2) pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.

Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan dating untuk memvisualisasi dan

memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan

perilaku dalam batas-batas yang dapat di terima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dapat juga diartikan penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi dimasa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.

(9)

yang ingin memulai bisnis apapun baik yang kecil maupun yang besar harus memiliki perencanaan yang baik dan matang agar pada saat bisnisnya berjalan memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai sasaran dari bisnis yang dijalaninya. Ada tiga hal yang sangat penting dalam bisnis, yaitu :

1. Semua bisnis menghasilkan barang atau jasa 2. Semua bisnis mencari keuntungan

3. Semua bisnis mencoba meneruskan keinginan

Usaha kecil menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi Negara, baik negara berkembang maupun negara maju. pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sector ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo,2004).

Usaha kecil menengah ini perlu perhatian khusus dan didukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecildan mengengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar, aspek tersebut adalah :

1. Membangun system promosi untuk penetrasi pasar.

2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

(10)

menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Tuntutan era globalisasi pada saat ini menjadikan gaya hidup masyarakat berubah, dimana masyatakat seperti kekurangan waktu untuk menyelesaikan segala pekerjaannya. Kesibukan dan aktivitas yang semakin meningkat terkadang membuat kejenuhan hidup dan mengalami stress. Sehingga kadang perlu sekali suatu tempat yang tenang dan nyaman terutama di waktu-waktu makan siang dimana bisa melepas segala kejenuhan dan tekanan-tekanan hidup yang berasal dari segala aspek kehidupan.

Maka dari itu timbullah suatu ide untuk mendirikan sebuah cafe yang berpotensi bisa menghadirkan suasana seperti yang diinginkan konsumen. Adapun konsep yang akan di terapkan yaitu gabungan antara paduan konsep Klasik dan Modern, yang akan di beri nama “MoCa Café”. Yaitu klasik yang identik dengan “sederhana, nyaman, tenang serta dipadukan dengan konsep alami” akan terapkan dalam desain dan dekorasi Café , dimana diharapkan para konsumen yang datang bisa merasakan suasana yang demikian. Sedangkan konsep Modern akan disajikan dalam produk-produk yang akan ditawarkan (Makanan dan Minuman).

Paduan antara kedua konsep “Modern & Classic”(MoCa), seperti paduan antara dua generasi yang berbeda, jadi kita harap bisa memberikan sesuatu rasa yang baru, bagi semua lapisan masyarakat. Maka dalam hal ini, penulis tertarik untuk memilih judul sebagai tugas akhir yaitu:

(11)

1.2. Alasan Pemilihan Usaha

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai bisnis keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.

Dunia usaha dan sunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Namun hal diatas tidak relevan dengan jumlah pengangguran di indonesia yang tetap harus dikurangi. Data menunjukan bahwa angka pengangguran di Indonesia tahun 2010 diperkirakan masih akan berada sekitar 10%. Sementara kota Medan tingkat penganggurannya termasuk yang sangat tinggi dibanding dengan kabupaten/kota lainnya di Sumut yaitu sebesar 14,27%. Oleh karena itu, sebagai warga kota medan dan calon pengusaha sebaiknya menciptakan lapangan usaha fokus di kota sendiri.

(12)

kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil ataupun sekedar berkumpul bersama teman/keluarga) dan keinginan masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam penampilan serta harga yang tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat.

Namun terlepas dari hal tersebut diatas, penulis mengamati di sejumlah tempat/outlet makanan dan minuman di kota Medan yang hanya mementingkan rasa dari makanan/minuman yang dijualnya, mereka kebanyakan kurang memperhatikan tentang hal kenyamanan, kebersihan, serta keindahan dekorasi tempat/outlet menjual makanan tersebut. Disini seakan-akan konsumen hanya “pasrah” dengan kondisi ini, memang ada tempat yang sangat bagus, nyaman, dan indah dekorasi tempatnya yang disebut cafe, namun harga yang ditawarkan oleh cafe tersebut lebih tinggi dari harga pasarannya, sehingga hanya mampu dijangkau oleh kalangan atas saja. Disinilah persepsi masyarakat timbul bahwa makan di tempat yang bagus dan indah itu (Cafe) memerlukan biaya yang agak mahal dari biasanya.

(13)

1.3. Perumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam perencanaan bisnis (Business

Plan) ini adalah “bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan yang memiliki

inovasi baru, pengembangan usaha bisnis kedepannya, dan analisis resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Adapun penulis melakukan Perencanaan Bisnis (Business Plan) ini adalah secara garis besar tujuan dari “MoCa Cafe” akan melayani komunitas segmen pasar melalui makanan dan minuman yang disajikan dengan kualitas yang baik, higienis, dan sehat yang memiliki standarisasi gizi dan kesehatan makanan.

Tujuan perencanaan ini secara umum :

1. Untuk menyediakan makanan dan minuman dengan kualitas yang baik dan higienis berdasarkan standar kesehatan dan kebersihan sesuai orientasi perusahan terhadap konsumen.

2. Membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitarnya, terutama kalangan yang belum mendapat pekerjaan, dan kalangan Pelajar atau mahasiswa yang membutuhkan pekerjaan sempingan untuk melanjutkan studi (Part Time Job).

3. Sebagai sarana pengelolaan sumber daya modal yang bertujuan untuk mendapatkan laba.

(14)

Adapun manfaat dari perencanaan bisnis (Business Plan) ini:

1. Bagi peneliti sendiri, untuk dapat mempelajari dan lebih memahami mengenai perencanaan bisnis (business plan) Moca Cafe

2. Bagi penulis, sebagai tahap akhir untuk menyelesaikan program studi Diploma III

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan pendukung / referensi dalam perencanaan bisnis (business plan) yang akan dilakukannya

4. Bagi Pembaca, sebagai bahan acuan untuk memulai sebuah bisnis.

1.5. Executive summary

Bisnis usaha “Moce Café” modern dan klasik ini bergerak dibidang usaha makanan dan minuman yang sehat, enak, higienis, dan tentunya harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh segala kalangan masyarakat. “Moc Café dilengkapi dengan sejumlah fasilitas-fasilitas yang dapat memanjakan konsumen seperti fasilitas full ac, free wifi, ruangan khusus smoking area, serta yang paling diunggulkan adalah tempat dan dekorasi dari moca café ini sendiri yang berkonsep klasik yang disetting sedemikian rupa sehingga membuat konsumen sangat nyaman berada di Moce café. Disini kami berusaha memenuhi keinginan konsumen sepenuhnya sehingga konsumen merasa puas dan secara tidak langsung akan membuat “Moca Café” memiliki pelanggan setia yang banyak. Ini merupakan sebuah usaha yang baik untuk prospek kedepannya.

(15)

ditawarkan kepada konsumen. Disinilah saya sebagai pemilik “Moca Café” melihat potensi peluang bisnis yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi salah atu kuliner yang akan menjadi idola masyarakat karena menawarkan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki pengusaha makanan dan minuman lainnya. Selain keunggulan fasilitas yang kami tawarkan. Keunggulan kami yang lainnya adalah harga yang dapat dijangkau oleh segala lapisan masyarakat.

Disinilah yang akan memenangkan Moca Café terhadap pesaing lainnya, yaitu harga yang terjangkau, berbeda dengan pesaing lainnya (dalam hal ini jenis café) yang menawarkan harga diatas rata-rata harga pasar, sehingga hanya dapat dijangkau oleh beberapa kalangan masyarakat saja. Begitu juga dengan pesaing lain(dalam hal ini jenis rumah makan biasa) mereka menawarkan harga yang kurang-lebih sama dengan “Moca Café”, tapi “Moca Café dapat menjadi yang terdepan dalam pilihan konsumen mengingat sejumlah fasilitas yang ditawarkan tidak dimiliki oleh para pesaing.

Target konsumen pada usaha “Moca Café ini yaitu anak sekolah, mahasiswa, wisatawan local maupun asing yang ke Medan dengan tujuan untuk berbelanja ataupun hanya sekedar jalan-jalan, nongkrong, dan sebagainya. Dan tentunya sekitar tempat “moca café” berada.

(16)

pribadi serta tidak ada penanam modal, jadi 100% sahamnya dimiliki oleh pemilik usaha.

Manajemen tim “Moca Café” langsung dipimpin oleh pemilik usaha sendiri yaitu A Dhenny Noviandry Nst dan dibantu oleh seorang manajer usaha yang membawahi empat bagian ( pemasaran, keuangan, restorasi/SDM, dan produksi). Semua bagian bertanggung jawab terhadap manajer selanjutnya manajer bertanggung jawab kepada pemilik usaha. Dengan memiliki pegawai yang sangat baik dibidangnya, saya optimis usaha “Moca Café” ini dapat berkembang dan mencapai target karena para pegawai sudah tahu apa yang harus dikerjakannya untuk mencapai target yang diinginkan oleh pemilik usaha.

Pembukaan usaha dalam bidang makanan dan minuman sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relative besar. Bisnis makanan dan minuman ini dirasa sangat bagus untuk dikembangkan karena keadaan pasar yang sangat mendukung.

(17)

BAB II

PEMBAHASAN

Di dalam suatu perusahaan seorang pemilik harus memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan.

2.1. Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan

2. Bidang usaha

3. Jenis produk/jasa

4. Alamat perusahaan

5. Nomor Telepon/ HP

6. Alamat Email

Moca Cafe, Modern dan Klasik

Makanan dan Minuman

Menjual Berbagai jenis Makanan dan Minuman seperti steak, coklat

buah,kopi,sandwich dll, dengan Pelayanan dan tempat yang memuaskan

Jalan Dr. Mansyur Medan

08126405328

(18)

7. Situs Web

8. Mulai Berdiri

9. Bank Perusahaan

2.2. Data Pemilik

1. Nama

2. Jabatan

3. Tempat dan tanggal lahir

4. Alamat rumah

5. Nomor telepon

6. Alamat Email

www.mocacafe.com

Januari 2012

Bank Sumut

A. Dhenny Noviandry Nst

Pimpinan

Balige, 18 November 1990

ASR. TNI-AD Glugur Hong K8 Medan

08126405328

(19)

7. Pendidikan Terakhir

2.3. Struktur Organisasi

1. Pimpinan

a. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

b. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha

c. Merencanakan dan menyusun program kerja

d. Membina karyawan

e. Mengurus dan mengelola kekayaan karyawan

2. Manajer Usaha

Diploma III

(20)

a. Mengawasi ke empat bagian dibawahnya secara langsung

b. Mengontrol jalannya kegiatan usaha kafe

3. Manajer Bagian Keuangan dan Administrasi

a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

b. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan

c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

d. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

e. Melaksanakan tugas sesuai perintah

f. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan

4. Manajer Bagian Bagian Restorasi/SDM

a. Memastikan dan bertanggung jawab atas kafe agar tetap rapi, bersih dan nyaman bagi pelanggan

5. Manajer Bagian Produksi

a. Bakerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi

(21)

c. Memonitoring pelaksanaan rencana produksi

d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesiin

e. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan

f. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bidangnya sesuai sistem yang berlaku

g. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien

6. Manajer Bagian Pemasaran

a. Mengunpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data da informasi

b. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi;

pembuatan dan stock usaha, distribusi; penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan

pemasaran

c. Menentukan pasar sasaran

d. Memahami kebutuhan konsumen/calon komsumen serta memberikan jalan keluar

(22)

2.4. Aspek Pasar dan Pemasaran

2.4.1 Produk yang dihasilkan

Jenis produk yang dihasilkan merupakan jenis makanan dan minuman sehat, adapun berbagai macam produk yang akan ditawarkan Moca café adalah sebagai berikut :

a) Steak

Steak merupakan menu utama kami.Ada 2 jenis steak yaitu steak original dan steak goreng tepung.Original steak adalah dagingnya tidak dilapisi tepung dan tidak digoreng.Sedangkan steak goreng tepung, lapisan dagingnya dilapisi bumbu baru kemudian digoreng.konsumen dapat memilih daging steak yang hendak disantap. Jenisnya antara lain sirlion, tenderlio, chicken, ikan, tempe dll. Harga dari original steak mulai dari Rp 13.500,- sampai Rp 30.000,-. Sedangkan harga steak goreng tepung lebih murah mulai dari Rp 9.500,- sampai Rp 15.000,-

.

b) Nasi goreng

Menyajikan berbagai macam nasi goreng yaitu nasi goreng biasa dengan harga Rp.9000, nasi goreng Ikan Asin dengan harga Rp.10.000 dan nasi goreng spesial dengan harga Rp.13.000.

(23)

c) Aneka jenis makanan lainnya

Moca Café juga menawarkan berbagai makanan lain untuk memberikan variasi lain kepada konsumen, harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 15.000

d) Aneka minuman

Menyajikan minuman jus buah segar dan minuman-minuman ringan lainnya seperti : Jeruk Melon, es kopyor ,Sirsak, Semangka,

Gambar 2.3 Nasi Goreng

Miie aceh Pecel lele Salad buah

(24)

Terong Belanda, Pokat, Teh Manis Dingin /Panas teh Botol Sosro, berbagai jenis kopi, dll

e) Aneka Ice Cream

Ice Cream juga salah satu dari menu unggulan yang kami tawarkan, terdiri dari berbagai macam Ice cream seperti gambar dibawah ini, harganya juga bervariasi antara Rp 9.000 – Rp 15.000

Gambar 2.5 aneka minuman

(25)

Terlepas dari pada produk yang dihasilkan di atas,”Moca Café juga akan terus berupaya menambah menu-menu baru yang variatif dan inovatif demi kepuasan konsumen. Selain menyantap makanan dan minuman, konsumen akan mendapatkan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya seperti ruangan full AC dan ruangan khusus rokok (smoking area), sehingga ruangan Moca Cafe adalah ruangan bebas asap rokok yang sesuai dengan moto Moca Cafe yaitu Modern dan Klasik. Selain itu juga kami memberikan fasilitas hot spot (WiFi) secara gratis kepada konsumen yang membawa laptop dan pastinya dilengkapi ruangan yang klasik dengan dekorasi yang dapat membuat konsumen merasa nyaman dan puas.

2.4.2 Keunggulan Produk

Usaha “Moca Cafe” ini memiliki keunggulan produk tersendiri yang dapat ditawarkan kepada masyarakat, yaitu :

i) Memberikan keunggulan tempat dan dekorasi yang “go green” yang bertemakan klasik dan bebas asap rokok yang di desain sedemikian rupa sehingga konsumen selalu merasakan ketenangan dan kenyamanan bila berada di Moca Cafe,

ii) Memberikan fasilitas Hotspot (WiFi) secara gratis kepada konsumen

iii) Makanan dan minuman yang ditawarkan sehat, enak dan higienis, dan harganya juga dapat terjangkau semua lapisan kelas masyarakat.

(26)

v) Pelayanan yang baik dan ramah yang berorientasi pada kepuasan konsumen

2.4.3 Gambaran pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan makanan dan minuman yang ditunjang dengan berbagai fasilitas yang memanjakan konsumen seperti yang ditawarkan Moca Cafe akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli dan minat konsumen terhadap makanan dan minuman dengan mempertimbangkan fasilitasnya, maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat, maka “Moca Cafe merupakan pilihan yang terbaik untuk Keluarga, teman, maupun anak sekolah. 2.4.4 Target/Segmen Pasar

Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah mereka membentuk suatu pasar sasaran.

Mengingat pentingnya pamasaran tersebut, maka usaha Moca Cafe inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar “Moca Cafe Modern dan Klasik” ini terdiri dari beberapa faktor;

(27)

Faktor Demografis : a. Usia : Segala Usia b. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita c. Agama : Semua Agama

d. Pendapatan : Rp 1.000.000/bulan (bagi pekerja) Bidikan pasar disekitar kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

Daerah kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak didaerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari, apalagi dengan ditunjang fasilitas Moca Cafe yang sedemikian komplit.

Usaha Moca Cafe ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah semua kalangan masyarakat baik atas, menengah, maupun bawah sekaligus. Produk dari Moca Cafe disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau.

(28)

Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjualan barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu negara sedang membaik maka permintaan akan barang/jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi. Ini berarti trend penjualan akan membaik pula, maka suatu bisnis ataupun perusahaan yang menjual barang/ jasa penerimaannya akan lebih tinggi. Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya neli masyarakat menjadi menurun, trend penjualan akan menurun, akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.

Jika dilihat dari trend perkembangan pasar maka usaha “Moca Cafe” yang letaknya sangat strategis karena dekat dengan tempat pembelanjaan, perkantoran dan tempat pendidikan akan memiliki perkembangan pasar yang sangat baik. Maka kami akan selalu memperhatikan faktor-faktor pendukung untuk bisa memuaskan para konsumen.

Kami akan menawarkan menu yang bervariatif sehingga masyarakat tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja dan kami akan memberikan pelayanan yang terbaik. Apalagi jika para Mahasiswa yang mau nongkrong dulu ataupun para eksekutiv muda yang sedang istirahat makan siang, ataupun siapa saja yang merasa lapar, “Moca Cafe” dapat menjadi pilihannya, sehingga permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.

(29)

pada harga produk usaha Moca Cafe ini. Namun ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha ini. Dari segi tingkat suku bunga, faktor inin juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalannkan mendapat pinjaman dari pihat ketiga yakni Bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Dari pengamatan langsung dilapangan dan dari data jumlah Mobil/Sepeda motor yang melakukan parkir di Cafe lain yang sudah sukup terkenal di kota Medan, dimana rata-rata pengunjung setiap hari kurang lebih 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa “Moca Cafe” yang menjual aneka makanan dan minuman ditambah lagi dengan fasilitas yang telah disebutkan diatas cukup laris dan dapat memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan produk yang akan dipasarkan.

(30)

32400 porsi yaitu berasal dari 27000 + 5400, demikian akumulasi tahun berikutnya. Berikut disajikan dalam tabel

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Moca Cafe (Selama Satu Tahun) No Bulan Penjualan (Porsi)

1 Januari 2250

2 Februari 2286

3 Maret 2322

4 April 2346

5 Mei 2355

6 Juni 2365

7 Juli 2388

8 Agustus 2399

9 September 2414

10 Oktober 2439

11 November 2460

12 Desember 2487

Keterangan tabel : pengingkatan proyeksi penjualan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,6 % per bulan tetapi sewaktu-waktu penjualan dapat mengalami penurunan yang dissebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-beda.

(31)

proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun kedepan, sesuai dengan rencana produksinya.

Tabel 2.2 Proyeksi penjualan 5 tahun kedepan Tahun Perkiraan penjualan

(dalam porsi)

Berikut hasil dari peningkatan permintaan selama satu tahun dalam bentuk grafik :

Gambar 2.7 Grafik Proyeksi Penjualan Selama Setahun

Selain itu penulis juga menyajikan hasil peningkatan penjualan selama lima tahun mendatang dalam bentuk diagram :

(32)

2.4.7 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

1. Ancaman masuknya pendatang baru

Pendatang baru dalam industry dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Moca Café ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini seperti produk yang sejenis maupun yang berbeda

2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang ada

27000 32400 38880

Diagram proyeksi penjualan selama lima

tahun

Diagram proyeksi penjualan selama lima tahun

(33)

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Moca Cafe ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Moca Cafe ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Moca Cafe, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dengan ciri khas tersendiri berkaitan dengan konsep harga dan dekorasi tempat, belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Moca Cafe ini.

4. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (Moca Cafe) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (makanan dan minuman) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

Makanan yang ditawarkan moca café alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Ayam Penyet ini hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

Zero Level Channel; dari produsen langsung ke konsumen

(34)

Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh MOca Café adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha MOca Café ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk MOca Café ini.

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk Berbagai jenis makanan yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Berbagai jenis menu yang ditawarkan separti yang telah disebutkan diatas diharapkan dapat membuat konsumen tidak bosan dengan makanan yang itu – itu saja, selain itu dengan sejumlah fasilitas penunjamg seperti dekorasi tempat yang unik dan nyaman serta fasilitas lainnya dapat membuat Moca Café ini lebih Menarik.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing.Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

(35)

ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition.Dalam menentukan harga Moca Cafe, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produk.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara personal selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. 4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. System distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen

5. People

Merupakan criteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif.Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan palayanan dengan sikap yang ramah, sopan, dan bersahabat.

6. Proses

(36)

melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Moca Café “Modern dan Klasik” dibuat dengan sedemikian unik sehingga akan terlihat lebih menarik.

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Bahan Baku dan Peralatan

Perencanaan bahan baku dan peralatan merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah supplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan naku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan perbulan)

Tabel 2.3 Bahan Baku dan bahan penolong

No Uraian Banyak @ Jumlah harga

1 Daging sapi 75 kg 60.000 4.000.000

2 Ikan 75 kg 15.000 1.125.000

3 Ayam 75 kg 18.000 1.350.000

4 Beras 180 kg 9.000 1.620.000

(37)

6 Telur 1500 700 1.050.000

7 Bumbu masakan 150.000 4.500.000

8 Perlengkapan 500.000 500.000

9 Bahan lain-lain 3.000.000 3.000.000

10 Tabung gas12 kg 3 tabung 80.000 240.000

Jumlah 18.585.000

Proses produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk scenario pembelian atupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proses proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Tabel 2.4 Peralatan Produksi Produk

(38)

Nama peralatan Jumlah Harga 1. Stelling Stainless 1.500.000 2. Peralatan masak

(39)

investasi.Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon dan lain-lain.

Tabel 2.5Sarana Penunjang

Jenis biaya Jumlah biaya

1. Air/Lstrik Rp 150.000

2. Telepon Rp 20.000

3. Air Conditioner (AC) Rp 5.000.000

4. Wireless Rp900.000

Total biaya Rp 6.070.000

2.6 Analisis SDM

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan.Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

(40)

kemampuan meraih pelanggan juga bias termonitor. Sementara itu dari sisi efisiensi harus dilihat karyawan dengan keahlian tertentu.

2.6.1 Rencana Pengembangan usaha 1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Namun akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pamilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selamaini didapat.

(41)

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisinis, yang menjadii titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian stragtrgi dalam bisnis.

Dalam pemenfaatan IT, “Moca Café Modern dan Klasik” menggunakan jejaring social seperti facebook dan Twitter untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya local yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet, karena usaga ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun. 2.8 Analisis Keuangan

Salah satu komponen pendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 Kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada undang-undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi simpan pinjam tunduk pada Undang-undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

(42)

BUMN No.Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sector ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja/pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis Moca cafe ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

2.8.1 Proyeksi Keuangan

(43)

cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha

secara finansial sebagai berikut :

A. Tabel 2.6 Sumber Pendanaan Uraian Persentase (%)

Jumlah 1.Modal

Sendiri

35.000.000 35.000.000

2.Pinjaman 30.000.000 30.000.000

Jumlah (1+2) 65.000.000

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Awal

Tabel 2.7 Tabel Kebutuhan Pembiayaan

Uraian Jumlah

a. Sewa Tempat 8.000.000

b. Promosi Iklan 300.000

c. Peralatan masak 1.575.000

d. Peralatan Makan 2.000.000

e. Peralatan Lain-lain 2.150.000

f. Meja Kursi 5.000.000

g. AC dan Wireless 5.900.000

h. Kulkas 3.000.000

g. Biaya Operasional (Pembelian bahan

(44)

baku,Bahan Penolong dan Perlengkapan)

h. Pembiayaan lain-lain 3.000.000

Jumlah 49.510.000

C. Tabel 2.8 Bahan Baku dan Bahan Penolong Kebutuhan Selama 1 Bulan

9 Bahan lain-lain 3.000.000 3.000.000

10 Tabung gas12 kg 3 tabung 80.000 240.000

Jumlah 18.585.000

D. Total Cost (Tabel 2.9)

(45)

Bahan Baku dan penolong

9 Bahan lain-lain 3.000.000 3.000.000

10 Tabung gas12 kg 3 tabung 80.000 240.000

Total Variable Cost

18.585.000

Fixed Cost

11 Stelling Stainles 1.500.000

12 Peralatan Dapur

(46)

unit

Total fixed Cost 30.925.000

(47)

2.8.2 BEP (Break Even Point/Titik Pulang Impas)

BEP (Unit)= Analisis Break Even Point Total Fixed Cost = 30.925.000 Total Variable Cost = 18.585.000

Quantitas = 2250 (75 x 30 hari) Variable Cost Per Unit = 18.585.000 / 2250 pcs

= 8260 Sales Price = Rp 9.000

Penjualan = Quantitas x Harga = 2250 x 9.000 = Rp. 20.250.000

Estimasi BEP = Total Fix Cost

Penjualan – Total Variabel Cost = 30.925.000

20.250.000 – 18.585.000 = 30.925.000

1.665.000 = 18.5 Bulan

(48)
(49)

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) MOCA CAFÉ "MODERN DAN KLASIK”

(50)

PembelianBahanPembantu 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 36000

Promosi iklan (spanduk) 0 300 0 300 0 300 0 300 0 300 0 300 1800

Meja & Kursi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000

Peralatan masak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1575

Pearalatan makan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2000

Peralatan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2150

Kulkas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3000

AC & Wireless 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5900

Perlengkapan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6000 Biaya gas untuk kompor 240 240 240 240 240 240 240 240 240 240 240 240 2880

Alat Tulis Kantor 0 30 0 30 0 30 0 30 0 30 0 30 180

Transportasi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1200

(51)

Angsuran pokok 2500 2500 2500 2500 2500 2500 2500 2500 2500 2500 2500 2500 30000

Biaya bunga 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1200

Sub Total Pengeluaran 24935 25285 24970 25240 24945 25305 25000 25330 25010 25340 25050 25410 329445

C. SELISIH KAS (7632) (6959) (4008) (3437) (1301) (702) 1663 1870 2490 4315 5670 4670 (18310)

D. SALDO KAS AWAL 65000 57308 50679 46671 45234 41933 41231 42894 44764 47254 51569 56239 588836

(52)
(53)

2.8.4 Laporan Keuangan

Tabel 2.10

Proyeksi Aliran Arus Kas 5 Tahun kedepan (dalam jutaan rupiah) Moca Café “Modern dan Klasik”

Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

a.Sumber Dana (in flow)

311.135.000 404.475.500 525.818.150 683.563.595 888.632.674

b.Penggunaan Dana (out flow)

329.445.000 395.334.000 474.400.800 569.680.960 710.617.152

c.Arus Kas Bersih

(net flow = a- b)

(18.310.000) 9.141.500 51.417.350 113.882.635 178.015.522

d.Keadaan Kas Awal

588.836.000 570.526.000 579.667.500 631.084.850 744.967.485

e.Keadaan Kas Akhir

(54)

2.9 Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

2.9.1 Analisis Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

3. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

(55)

5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

(56)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

3.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Moca Café “Modern danKlasik” adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan sehat. Produk yang dihasilkan harganya relative murah sehingga target pasarnya tidak hanya berfokus pada satu kelompok individu saja tetapi produk ini dapatdikonsumsi semua orang.

b. Dengan melihat hasil analisis baik pasar, segmentasi pasar, keuntungan dan lain sebagainya dapat disimpulkan bahwa usaha Moca Café “Modern dan Klasik” ini layak untuk dijalankan sebagai usaha yang tergolong sukses karena dapat ditinjau dari beberapa aspek diantaranya:

(57)

2. Pangsa pasarnya besar dikarenakan harga produk terjangkau sehingga penghasilan/keuntungan tiap bulan meningkat sejalan dengan peningkatan penjualan.

3. Modal awal akan kembali setelah bulan kedelapanbelas atau setelah 1 tahun 8 bulan.

4. Untuk usaha ini laba yang diperoleh setiap penjulan dapat ditaksir sekitar 20% perbulan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

(58)

c. Gambaran pasar untuk usahaMoca Café “Modern dan Klasik” sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.

d. Rencana arus kas usahMoca Café “Modern dan Klasik” menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha inimerupakan usaha yang menjanjikan untuk ke depannya.

3.2Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama Yang berkaitan dengan biaya pembuatan makanan dan minuman 2. Peninjauan lokasi yang sesuai dengan target

3. Penanganan biaya asset sekecil mungkin

4. Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan 5. Peningkatan pelayanan

(59)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L,2007. Management Edisi 6, Jakarta : Salemba Empat

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini. 2010. Kewirausahaan, USU Press, Medan

Kotler,Philip and Kelvin Lane Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, PT. Indeks

Situmorang, Syafrizal Helmi. 2008. Bisnis Perencanaan dan Pengembangan, USU Press, Medan

Gambar

Gambar 2.1 Struktur organisasi Moca Cafe, modern dan klasik
Gambar 2.2 Gambar Steak
Gambar 2.3 Nasi Goreng
Gambar 2.5 aneka minuman
+7

Referensi

Dokumen terkait

Status sosial ekonomi menunjukan ketidaksetaraan tertentu, dimana anggota masyarakat memiliki pekerjaan yang bervariasi prestasinya, dan beberapa individu memiliki

Metode Simplex Lattice Design dapat digunakan untuk menentukan formula optimal polimer HPMC dan carbopol pada floating tablet ranitidin serta hasil dari formula

pasca operasi efektif dalam penurunan nyeri pada pasien pasca operasi dengan hasil bahwa pemberian guided imagery signifikan terhadap nyeri yaitu dari nyeri sedang

121 masyarakat yang optimal maka sasaran utama IbM di lakukan pada dua kelompok tani sebagai Mitra-IbM yaitu Kelompok Tani Ikan Batang Kandis Jaya dan Kelompok Tani Sawah Laweh yang

- Ini juga dapat dilakukan dengan penginderaan listrik: sebagai kartu punch melewati pembaca, kertas akan mematahkan rangkaian listrik (satu per kartu baris), tapi lubang singkat

Ia diterima sebagai penulis dari Kitab Habakuk, hal ini bisa dilihat dari penggunaan kata ganti orang pertama untuk menggantikan sapaan Habakuk yang pada bagian

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p<0.05) terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa tikus putih jantan dewasa (Rattus norvegicus) meliputi