• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Kapal

B. Pembahasan 5.3 Persepsi Nelayan

Hasil penggalian terhadap tingkat persepsi nelayan terhadap keberadaan Panglima laot Lhok, menunjukan persepsi tentang keberadaan Panglima laot Lhok di Johan Pahlawan yang mana sebagian nelayan sudah sepenuhnya mengetahui dan memehami tentang makna dari panglima Laot Lhok itu sendiri, seperti sejarah Panglima Laot Lhok, tugas dan Fungsi serta aturan-aturan yang ditetapkan oleh Panglima Laot Lhok Pada saat kegiatan perikanan Purse Seine dilakukan Oleh para nelayan. Adapun beberapa diantaranya belum bisa memahami dan mengerti tentang keberadaan Panglima Loat Lhok itu sendiri.

Namun Beberapa persepsi nelayan yang ada di kecamatan Johan Pahlawan menyatakan bahwa keberadaan Panglima Loat Lhok di kalangan para nelayan untuk saat ini sudah sangat membantu dalam hal perikananPurse Seine. Sehingga kegiatan perikanan Purse Seine pada saat ini menurut nelayan berjalan dengan lancar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini:

Tabel 7 Variabel Tingkat Persepsi Nelayan terhadap keberadaan Panglima laot Lhok

No Variabel Persepsi Skor Keterangan

1 Pengetahuan Nelayan tentang

Lembaga Panglima Laot Lhok 20-4 a. Tugas dan Fungsi

Panglima Laot Lhok

Sangat Mengetahui (SM)

5

Responden Sangat mengetahui dalam hal Tugas dan fungsi. b. Struktur Kelembagaan

Panglima Laot Lhok

Cukup Mengetahui (CM) 4

Dalam hal ini Responden Cukup mengetahui dari Struktur kelembagaan c. Sejarah terbentuknya

Panglima laot Lhok

Sangat Mengetahui (SM)

5

Responden Sangat mengetahui dalam hal Sejarah Panglima Laot. d. Adat laot dan hukum Sangat Mengetahui (SM)

5

Dari segi ini Responden Sangat mengetahui adat laot dan hukumnya. 2 Kepatuhan nelayan terhadap

aturan hukum adat laot 15-3 a. Menjalani aturan dari

panglima laot lhok

Sangat Mengetahui (SM)

5

Dalam hal menjalani aturan responden Sangat mengetahui.

b. Menerima arahan dari Panglima laot Lhok

Cukup Mengetahui (CM) 4

Responden Cukup mengetahui tentang arahan Panglima Laot Lhok.

c. Keikutsertaan menegakkan hukum adat laot

Sangat Mengetahui (SM)

5

Responden Sangat mengetahui dalam hal hukum adat laot. 3 Kepuasaan nelayan terhadap

kinerja panglima laot lhok 10-3 a. Menjalankan Tugas dan

Fungsi

Mengetahui (M) 3

Responden Mengetahui tentang Tugas dan Fungsi. b. Kepemimpinan yang amanah Cukup Mengetahui (CT) 4 Responden Cukup mengetahui dibidang kepemimpinan Panglima Laot c. Menjaga Perkembangan Purse Seine Cukup Mengetahui (CM) 4 Cukup mengetahui dalam halPurse Seine

Berdasarkan Tabel 7 di atas sehingga diturunkan berdasarkan klasifikasi Tingkat Persepsi Nelayan sebagai berikut (Robbin 1996) diacu dalam nanda (2011).

1. Skor 3747 = Tingkat Persepsi Tinggi 2. Skor 22 - 36 = Tingkat Persepsi Sedang 3. Skor 9 - 21 = Tingkat Persepsi Rendah

Menurut Nazir (l983) Memberi skor masing-masing persepsi mulai dari 2 (Kurang mengetahui) sampai dengan 5 (Sangat mengetahui). Persepsi tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap persepsi para nelayan. Skor diukur berdasarkan tingkat pengetahuan nelayan dan persepsinya. Kriteria skor diperoleh berdasarkan dari hasil wawancara yang terstruktur (kuisioner). Kriteria skor untuk persepsi nelayan adalah sebagai berikut :

a. 5 : Sangat Mengetahui b. 4 : Cukup mengetahui c. 3 : Mengetahui

d. 2 : Kurang Mengetahui

Hasil dari wawancara dari 16 responden dapat pada Tabel 7 diatas yaitu nelayan yang ada di lapangan menemukan hasil yang mana ada di tingkat Persepsi Tinggi, dengan skor 44. Sehingga nelayan pada saat ini sudah lebih jauh mengerti tentang keberadaan Panglima Laot Lhok di sekitar para nelayan, walau hanya beberapa di antara nelayan belum mengetahui dan memahami fungsi dan peran Panglima Laot Lhok di kecamatan Johan Pahlawan dengan baik. Namun para nelayan sangat terbantu dengan adanya Panglima Laot sekarang.

Adli AM, S Tripa dan T Muttaqiin. 2006. Selama Kearifan adalah Kekayaan. Banda Aceh: Lembaga HukumPanglima Laôtdan Yayasan KEHATI. 187 hal.

Ayodhyoa AU. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Bogor: Yayasan Dewi Sri. 97 hal.

Diana, F. S. Mahjali, Edwarsyah, A. Rozi, 2010. Rumpon Reef piramit Sebagai Ekosistem Baru Biota Laut.Jurnal Ilmiah Pembangunan Aceh.

Fahmi. I, Syahiruddin, Yovi.Lavianti Hadi. 2009. Studi Kelayakan Bisnis teori dan aplikasi. Bandung, penerbit Alfabeta.

Febrida. S. Arini. M. Nurdiansyah. Annisa. R. R. Afa. S. Adrio. J. Adhitya. R. 2012. Makalah Alat Tangkap Purse Seine. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Jatinagor. Universitas Padjadjaran.

Nanda.V. 2011. Analisis Kelembagaan Panglima Laot Lhok Dalam pengelolaan Perikanan kegiatan perikanan Purse saine di Kecamatan Muara Batu kabupaten Aceh Utara. [Skripsi]. Mayor Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap. Depatemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Nazir, M. 1983. Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia.

Putra. A. 2012. Analisis Pengembangan Perikanan Purse Seine Kabupaten Aceh Besar. [Skripsi] Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat-Istiadat.

Qanun Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Rahmad.W.S. 2011. Kajian yuridis penyelesaian sengketa dan pelanggaran adat laot oleh panglima laot sebagai pemimpin adat laot [skripsi ]. Fakultas hukum. Universitas syiah kuala. Banda aceh.

Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise.

Rasdani M, S Nasrudin dan Fachrudin. 2006. Petunjuk Pembuatan dan Pengoperasian Alat Tangkap Ikan (Mini Purse seine). Semarang: Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan. 17 hal.

Ruttan V.W and Hayami Y. 1984. Toward a theory of induced institutional innovation. Journal of Development Studies.Vol. 20:

Sainsbury JC. 1986.Commercial Fishing Methods: an introduction to vessels and Gears. England: Fishing News Books, Ltd. Farnham. P. 112-140.

Suharso. 2006. Elastisitas Produksi Perikanan Tangkap Kota Tegal. [Tesis] Program Pascasarjana Universitas Diponegoro . Semarang.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyono, RA. 1989. Akutansi Manajemen. Yogyakarta, Penerbit sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN. 27 hal.

Subani W dan HR Barus. 1989. Alat Penangkap Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal Perikanan Laut. Nomor: 50 tahun 1988/1989. Jakarta: Balai Penelitian Perikanan Laut, Departemen Pertanian. 248 hal.

Undang-undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Available. Diakses tanggal 22 Oktober 2011 dari http://www.dkp.go.id

Widodo. J. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Penerbit Gajah Madah University Prees.

Widodo S. 2008. Kelembagaan, Kapital Sosial dan Pembangunan. http://learning

Dokumen terkait