• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil sidik ragam yang diperoleh diketahui bahwa varietas yang diuji berbeda nyata pada semua parameter yang diuji yaitu pada pengamatan parameter tinggi tanaman (2 MST, 3 MST, 4 MST, 5 MST), umur berbunga, jumlah cabang, umur panen, produksi per sampel, panjang buah, dan diameter buah. Perlakuan pupuk organik berpengaruh nyata hampir pada semua pengamatan kecuali pada pengamatan parameter tinggi tanaman 2 MST dan 4 MST. Sedangkan untuk interaksi antara varietas dengan perlakuan pupuk organik berpengaruh nyata hanya pada parameter tinggi tanaman 4 MST dan diameter buah.

Tinggi Tanaman (cm)

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam dari tinggi tanaman pada 2 MST hingga 5 MST dapat dilihat pada (Lampiran 5 hingga 8). Hasil sidik ragam

menunjukkan bahwa varietas yang diuji berbeda nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST hingga 5 MST, perlakuan pupuk organik berbeda nyata pada pengamatan 3 MST dan 5 MST, dan interaksi antara varietas dengan pupuk organik hanya berbeda nyata pada pengamatan tinggi tanaman 4 MST. Rataan tinggi tanaman 2 MST hingga 5 MST dari varietas dan perlakuan pupuk dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST terhadap varietas dan perlakuan pupuk

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 14.94 14.91 15.69 16.66 15.55b V2: Mercy 14.96 14.41 15.20 15.10 14.92a V3: Harmony 17.51 17.43 15.22 16.88 16.76c Rataan 15.80b 15.58b 15.37b 16.21c

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa rataan tanaman tertinggi pada 2 MST terdapat pada varietas Harmony (16,76 cm) yang berbeda nyata terhadap varietas Mercy dan varietas Hercules. Perlakuan pupuk berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman dengan perlakuan dosis tertinggi pupuk organik yaitu P4 (300 g/tanaman) yaitu mencapai ketinggian rata-rata 16.21 cm.

Berikut merupakan grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 2 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 1. Grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 2 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 0 50 100 150 200 250 300 T in g g i T a n a ma n 2 M S T ( cm)

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

Dari grafik diatas diketahui bahwa rataan tinggi tanaman tertinggi pada varietas Hercules 56 terdapat pada perlakuan P4 (300 g) yaitu 16,66 cm. Kemudian rataan tertinggi kedua terdapat pada perlakuan P3 (200 g) yaitu 15,69 cm. Lalu rataan tertinggi ketiga adalah P1 (0 g) yaitu 14,94 cm. Dan rataan terendah terdapat pada P2 (100 g) yaitu 14,91 cm.

Dari grafik diatas diketahui bahwa rataan tinggi tanaman tertinggi pada varietas Mercy terdapat pada perlakuan P3 (200 g) yaitu 15,20 cm. Kemudian rataan tertinggi kedua terdapat pada perlakuan P4 (300 g) yaitu 15,10 cm. Lalu rataan tertinggi ketiga adalah P1 (0 g) yaitu 14,96 cm. Dan rataan terendah terdapat pada P2 (100 g) yaitu 14,41 cm.

Dari grafik diatas diketahui bahwa rataan tinggi tanaman tertinggi pada varietas Harmony terdapat pada perlakuan P1 (0 g) yaitu 17,51 cm. Kemudian rataan tertinggi kedua terdapat pada perlakuan P2 (100 g) yaitu 17,43 cm. Lalu rataan tertinggi ketiga adalah P4 (300 g) yaitu 16,88 cm. Dan rataan terendah terdapat pada P3 (200 g) yaitu 15,22 cm.

Tabel 3. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 3 MST terhadap varietas dan perlakuan pupuk

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 83.32 78.70 82.15 88.45 27.72 V2: Mercy 82.87 73.47 75.27 75.07 25.56 V3: Harmony 68.73 68.63 69.16 83.48 24.17 Rataan 26.10b 24.53a 25.18ab 27.44bc

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa rataan tanaman tertinggi pada 3 MST terdapat pada varietas Hercules (27,72 cm). Sedangkan perbedaan nyata untuk aplikasi pupuk organik masih terdapat pada perlakuan aplikasi tertinggi yaitu P4 (300 g/tanaman) dengan capaian ketinggian rata-rata tanaman sebesar 27,44 cm.

Berikut merupakan grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 3 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 2. Grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 3 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Melalui grafik diatas dapat dilihat bahwa urutan rataan tinggi tanaman mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil pada varietas Hercules 56 adalah: P4 (300 g) yaitu 31,32 cm; P3 (200 g) yaitu 27,38 cm ; P2 (100g) yaitu 26,23 cm; P1 (0 g) yaitu 25,02 cm.

Melalui grafik diatas dapat dilihat bahwa urutan rataan tinggi tanaman mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil pada varietas Mercy adalah:

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 0 50 100 150 200 250 300 T in g g T a n a ma n 3 M S T ( cm)

Dosis Pupuk organik (g)

V1 V2 V3

P4 (300 g) yaitu 29,36 cm; P3 (200 g) yaitu 25,76 cm; P2 (100g) yaitu 24,49 cm; P1 (0 g) yaitu 22,96 cm.

Melalui grafik diatas dapat dilihat bahwa urutan rataan tinggi tanaman mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil pada varietas Harmony adalah: P4 (300 g) yaitu 32,19 cm; P3 (200 g) yaitu 30,05 cm; P2 (100g) yaitu 25,33 cm; P1 (0 g) yaitu 22,79 cm.

Tabel 4. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 111.16 150.30 136.54 165.64 46.97a V2: Mercy 254.06 265.85 231.84 255.12 83.91c V3: Harmony 179.46 193.80 201.88 227.81 66.91b

Rataan 60.52a 67.77c 63.36b 72.06d

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa rataan tanaman tertinggi pada 4 MST terdapat pada varietas Mercy (83,91 cm). Sedangkan perbedaan nyata untuk aplikasi pupuk organik juga masih terdapat pada perlakuan aplikasi tertinggi yaitu P4 (300 g/tanaman) dengan capaian ketinggian rata-rata tanaman sebesar 72,06 cm. Berikut di bawah ini merupakan grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 4 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 3. Grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 4 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Dari grafik diatas diketahui bahwa rataan tinggi tanaman tertinggi pada varietas Hercules 56 terdapat pada perlakuan P2 (100 g) yaitu 88,62 cm. Kemudian rataan tertinggi kedua terdapat pada perlakuan P1 (0 g) yaitu 84,69 cm. Lalu rataan tertinggi ketiga adalah P4 (300 g) yaitu 83,37 cm. Dan rataan terendah terdapat pada P3 (200 g) yaitu 77,28 cm.

Dari grafik diatas diketahui bahwa rataan tinggi tanaman tertinggi pada varietas Mercy terdapat pada perlakuan P4 (300 g) yaitu 83,57 cm. Kemudian rataan tertinggi kedua terdapat pada perlakuan P3 (200 g) yaitu 78,60 cm. Lalu rataan tertinggi ketiga adalah P2 (100 g) yaitu 74,72 cm. Dan rataan terendah terdapat pada P1 (0 g) yaitu 61,65 cm.

Dari grafik diatas diketahui bahwa rataan tinggi tanaman tertinggi pada varietas Harmony terdapat pada perlakuan P4 (300 g) yaitu 89,27 cm. Kemudian rataan tertinggi kedua terdapat pada perlakuan P3 (200 g) yaitu 67,29 cm. Lalu rataan

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 0 50 100 150 200 250 300 T in g g i T a n a ma n 4 M S T ( cm)

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

tertinggi ketiga adalah P2 (100 g) yaitu 64,60 cm. Dan rataan terendah terdapat pada P1 (0 g) yaitu 59,82 cm.

Tabel 5. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 5 MST terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 340.88 394.66 417.26 455.07 133.99a V2: Mercy 364.96 416.57 445.77 511.62 144.91c V3: Harmony 401.70 432.62 417.83 425.89 139.84b Rataan 123.06a 138.21b 142.32c 154.73d

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa rataan tanaman tertinggi pada 5 MST terdapat pada varietas Mercy (144,91 cm). Sedangkan perbedaan nyata untuk aplikasi pupuk organik tetap terdapat pada perlakuan aplikasi P4 (300 g/tanaman) dengan capaian ketinggian rata-rata tanaman sebesar 154,73 cm.

Berikut di bawah merupakan grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 5 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 4. Grafik perbandingan rataan tinggi tanaman 5 MST pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Melalui grafik diatas dapat dilihat bahwa urutan rataan tinggi tanaman mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil pada varietas Hercules 56 adalah: P4 (300 g) yaitu 166,53 cm; P3 (200 g) yaitu 157,74 cm ; P2 (100g) yaitu 125,75 cm ; P1 (0 g) yaitu 109,33 cm.

Melalui grafik diatas dapat dilihat bahwa urutan rataan tinggi tanaman mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil pada varietas Mercy adalah: P4 (300 g) yaitu 170,54 cm; P3 (200 g) yaitu 151,56 cm; P2 (100g) yaitu 135,89 cm; P1 (0 g) yaitu 121,65 cm.

Melalui grafik diatas dapat dilihat bahwa urutan rataan tinggi tanaman mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil pada varietas Harmony adalah: P4 (300 g) yaitu 151,69 cm; P3 (200 g) yaitu 139,09 cm; P2 (100g) yaitu 131,55 cm; P1 (0 g) yaitu 113,63 cm. 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 160,00 180,00 0 50 100 150 200 250 300 T in g g i T a n a ma n 5 M S T ( cm)

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

Umur Berbunga (hari)

Data hasil pengamatan dari sidik ragam umur berbunga dapat dilihat pada (Lampiran 9). Sidik ragam menunjukkan bahwa varietas yang di uji berbeda nyata terhadap umur berbunga. Demikian pula perlakuan pupuk organik berbeda nyata terhadap umur berbunga. Sedangkan interaksi antara pupuk dengan varietas belum berbeda nyata. Rataan umur berbunga terhadap varietas dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Rataan Umur Berbunga (hari) terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 22.50 22.33 21.67 20.83 21.83a V2: Mercy 22.67 22.33 21.50 20.67 21.79a V3: Harmony 27.33 26.83 26.17 25.83 26.54b

Rataan 24.17a 23.83b 23.11c 22.44d

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa rataan umur berbunga tertinggi adalah pada varietas Harmony (26,54 hari) yang berbeda nyata terhadap varietas Hercules dan varietas Mercy. Sedangkan pada perlakuan pupuk organik, rataan umur berbunga tertinggi adalah pada perlakuan P1 (0 g/tanaman) yaitu tanpa aplikasi pupuk organik sama sekali yang umur berbunganya mencapai 24,17 hari.

Berikut ini di bawah merupakan grafik perbandingan rataan umur berbunga pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 5. Grafik perbandingan rataan umur berbunga pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan umur berbunga tercepat pada varietas Hercules 56 terdapat pada P4 (300 g) yaitu 20,83 hari. Kemudian yang terlama P1 (0 g) yaitu 22,50 hari. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan umur berbunga tercepat pada varietas Mercy terdapat pada P4 (300 g) yaitu 20,67 hari. Kemudian yang terlama P1 (0 g) yaitu 22,67 hari. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan umur berbunga tercepat pada varietas Harmony terdapat pada P4 (300 g) yaitu 25,83 hari. Kemudian yang terlama P1 (0 g) yaitu 27,33 hari. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 0 50 100 150 200 250 300 U mu r B e rb u n g a ( h a ri )

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

Jumlah Cabang (cabang)

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam dari jumlah cabang tanaman mentimun dapat dilihat pada (Lampiran 10). Sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik mempunyai beda yang nyata pada jumlah cabang. Sedangkan varietas yang diuji serta interaksi varietas dengan pupuk belum berbeda nyata. Rataan jumlah cabang terhadap varietas dan perlakuan pupuk dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Rataan Jumlah Cabang (buah) terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 12.50 12.50 14.00 17.00 4.67a V2: Mercy 12.50 13.50 15.00 19.00 5.00c V3: Harmony 13.00 13.00 15.00 19.00 5.00c Rataan 4.22a 4.33a 4.89ab 6.11b

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa rataan jumlah cabang tertinggi adalah pada varietas Mercy dan Harmony (5,00 buah) yang berbeda nyata terhadap varietas Hercules. Pada perlakuan pupuk organic rataan jumlah cabang tertinggi adalah pada dosis tertinggi P4 (300 g/tanaman) yaitu menghasilkan cabang sebanyak 6,11 buah yang sangat berbeda nyata dengan perlakuan dosis lainnya.

Berikut merupakan grafik perbandingan rataan jumlah cabang pada masing-masing varietas pada perlakuan pupuk organik.

Gambar 6. Grafik perbandingan rataan jumlah cabang pada masing-masing varietas pada perlakuan pupuk organik

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan jumlah cabang tertinggi terdapat pada varietas Hercules 56 terdapat pada P4 (300 g) yaitu 5,67 cabang. Kemudian jumlah cabang yang terendah terdapat pada P1 (0 g) dan P2 (100 g) yaitu 4,17 cabang.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan jumlah cabang tertinggi terdapat pada varietas Harmony terdapat pada P4 (300 g) yaitu 6,33 cabang. Kemudian jumlah cabang yang terendah terdapat pada P1 (0 g) yaitu 4,17 cabang.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan jumlah cabang tertinggi terdapat pada varietas Harmony terdapat pada P4 (300 g) yaitu 6,33 cabang. Kemudian jumlah cabang yang terendah terdapat pada P1 (0 g) dan P2 (100 g) yaitu 4,33 cabang. 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 0 50 100 150 200 250 300 Ju ml a h C a b a n g ( ca b a n g )

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

Umur Panen (hari)

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam dari umur panen buah mentimun dapat dilihat pada (Lampiran 11). Sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan varietas yang diuji berbeda nyata terhadap umur panen buah mentimun. Demikian pula perlakuan pupuk organik berpengaruh nyata pada parameter umur panen mentimun. Sedangkan interaksi antara varietas dengan pupuk belum berbeda nyata terhadap umur panen buah mentimun. Rataan umur panen buah mentimun terhadap varietas dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Rataan Umur Panen (hari) terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 107.50 109.00 106.00 105.50 35.67b V2: Mercy 94.00 93.50 92.00 90.50 30.83a V3: Harmony 113.00 112.00 110.50 110.00 37.13c Rataan 34.94b 34.94b 34.28a 34.00a

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa rataan umur panen tertinggi adalah pada varietas Harmony (37,13 hari) yang berbeda nyata terhadap varietas Mercy dan varietas Hercules. Dan yang terendah adalah pada varietas Mercy (30,83 hari) yang berbeda nyata terhadap varietas Hercules 56 dan varietas Harmony.

Berikut di bawah ini merupakan grafik perbandingan rataan umur panen pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 7. Grafik perbandingan rataan umur panen pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan umur panen tercepat pada varietas Hercules 56 terdapat pada P4 (300 g) yaitu 35,17 hari. Kemudian yang terlama P2 (100 g) yaitu 36,33 hari.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan umur panen tercepat pada varietas Hercules 56 terdapat pada P4 (300 g) yaitu 30,17 hari. Kemudian yang terlama P1 (0 g) yaitu 31,33 hari.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan umur panen tercepat pada varietas Harmony 56 terdapat pada P4 (300 g) yaitu 36,67 hari. Kemudian yang terlama P1 (0 g) yaitu 37,67 hari.

Produksi Buah Per Sampel (gram)

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam dari produksi buah per tanaman dapat dilihat pada (Lampiran 12). Sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organic kascing berbeda nyata terhadap produksi buah per tanaman. Rataan

35,00 35,50 36,00 36,50 37,00 37,50 38,00 0 50 100 150 200 250 300 U mu r P a n e n ( h a ri )

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

produksi buah per tanaman terhadap varietas dan perlakuan pupuk dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Rataan Produksi Buah Per Tanaman (g) terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 2849.58 3056.78 3642.73 4127.82 1139.74a V2: Mercy 2792.04 3275.56 3915.92 4136.23 1176.65b V3: Harmony 3356.73 3500.56 3713.73 4637.84 1267.41b Rataan 999.82a 1092.54ab 1252.49b 1433.54c

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Melalui Tabel 9 dapat dilihat bahwa rataan produksi buah per sampel terbesar terdapat pada aplikasi pupuk organik kascing tertinggi yaitu P4 (300 g/tanaman) yang berbeda nyata terhadap perlakuan pupuk organik dengan dosis lainnya.

Berikut merupakan grafik perbandingan rataan produksi buah per tanaman pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 8. Grafik perbandingan rataan produksi buah per tanaman pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan produksi per sampel tertinggi varietas Hercules 56 terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 1375,94 g. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 949,86 g. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1). Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan produksi per sampel tertinggi varietas Hercules 56 terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 1375,94 g. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 949,86 g. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan produksi per sampel tertinggi varietas Harmony terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 1545,95 g. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 1118,91 g. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 0 50 100 150 200 250 300 P ro d u k si B u a h P e r T a n a ma n ( g )

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

Panjang Buah (cm)

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam dari panjang buah dapat dilihat pada (Lampiran 13). Sidik ragam menunjukkan bahwa varietas yang diuji dan perlakuan pupuk organik berbeda nyata terhadap panjang buah mentimun. Rataan panjang buah terhadap varietas dan perlakuan pupuk dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Rataan panjang buah (cm) terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1: Hercules 47.80 50.00 55.25 58.05 17.59a V2: Mercy 63.50 65.90 68.95 72.95 22.61b V3: Harmony 63.45 66.60 69.85 72.75 22.72b

Rataan 19.42a 20.28b 21.56c 22.64d

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa rataan panjang buah tertinggi dapat dilihat pada varietas Harmony (22,72 cm) yang berbeda nyata terhadap dua varietas lainnya yaitu Mercy dan Haercules. Sedangkan untuk rataan panjang buah terendah terdapat pada varietas Hercules dengan 17,59 cm. Perlakuan pupuk organik berpengaruh nyata terhadap parameter panjang buah mentimun pada perlakuan P4 (300 g/tanaman) yang mencapai panjang buah 22,64 cm.

Berikut di bawah ini adalah grafik perbandingan rataan panjang buah pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 9. Grafik perbandingan rataan panjang buah pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan panjang buah tertinggi varietas Hercules 56 terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 19,35 cm. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 15,93 cm. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan panjang buah tertinggi varietas Mercy terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 24,32 cm. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 21,17 cm. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan panjang buah tertinggi varietas Harmony terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 24,25 cm. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 21,15 cm. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 0 50 100 150 200 250 300 P a n ja n g B u a h ( cm)

Dosis Pupuk Organik (g)

V1 V2 V3

Diameter Buah (cm)

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam dari diameter buah dapat dilihat pada (Lampiran 14). Sidik ragam menunjukkan bahwa varietas yang diuji, perlakuan pupuk organik, dan interaksi antara keduanya berbeda nyata terhadap diameter buah. Rataan diameter buah terhadap varietas dan perlakuan pupuk dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Rataan diameter buah (cm) terhadap varietas dan perlakuan pupuk.

Varietas Pupuk Rataan

P1 P2 P3 P4

V1 10.15 10.10 10.60 11.15 3.50a V2 8.90 9.55 12.10 14.25 3.73a V3 10.60 11.40 13.15 13.70 4.07b Rataan 3.29a 3.45a 3.98b 4.34c

Keterangan: huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan belum berbeda nyata pada taraf 5 %.

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa rataan diameter buah tertinggi terdapat pada varietas Harmony (4,07 cm) yang berbeda nyata terhadap dua varietas lainnya yaitu Hercules dan Mercy. Selain itu, rataan diameter buah tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk organik P4 (300 g/tanaman) dengan capaian diameter buah sebesar 4,34 cm.

Berikut merupakan grafik perbandingan rataan diameter buah pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik.

Gambar 10. Grafik perbandingan rataan diameter buah pada masing-masing varietas dengan perlakuan pupuk organik

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan panjang buah tertinggi varietas Hercules 56 terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 3,72 cm. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 3,38 cm. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan panjang buah tertinggi varietas Mercy terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 4,60 cm. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 2,97 cm. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rataan panjang buah tertinggi varietas Harmony terdapat pada perlakuan pupuk organik maksimum yaitu P4 (300 g) yaitu 4,63 cm. Kemudian yang terendah P1 (0 g) yaitu 3,53 cm. Perlakuan P4 berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya (P3, P2, dan P1).

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 0 50 100 150 200 250 300 350 D ia me te r B u a h ( cm)

Dosis Pupuk Orgaik (g)

V1 V2 V3

Pembahasan

Respon Varietas terhadap Pertumbuhan dan Produksi Timun

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam masing-masing parameter diketahui bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2,3,4 dan 5 MST, umur berbunga, umur panen, panjang buah, serta diameter buah. Rataan tinggi tanaman terbesar pada 2,3 dan 4 MST adalah pada V3 (Harmony) sedangkan pada 5 MST adalah V2 (Mercy). Untuk parameter umur berbunga dan umur panen rataan umur berbunga dan umur panen tercepat terdapat pada V1 (Hercules 56). Untuk parameter jumlah cabang rataan tertinggi terdapat pada V2 (Mercy) dan V3 (Harmony). Untuk parameter produksi per sampel rataan tertinggi terdapat pada V3 (Harmony). Untuk parameter panjang buah rataan tertinggi terdapat pada V2 (Mercy). Dan untuk parameter diameter buah rataan tertinggi juga terdapat pada V2 (Mercy). Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diketahui bahwa respon lingkungan pada varietas tertentu dapat lebih besar daripada responnya pada varietas lainnya. Hal ini sesuai dengan literatur Sitompul dan Guritno (1995) yang menyebutkan penampilan tanaman dikendalikan oleh sifat genetik di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan. Program genetik yang akan diekspresikan pada suatu fase atau keseluruhan fase pertumbuhan yang berbeda dapat diekspresikan pada berbagai sifat tanaman yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman yang menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman.

Respon Pemberian Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Timun

Dari hasil pengamatan dan sidik ragam diketahui bahwa perlakuan pupuk organik kascing berpengaruh nyata hampir pada semua parameter kecuali pada

pengamatan parameter tinggi tanaman 2 MST. Sehingga dapat dikatakan pupuk organik kascing memberi efek positif bagi tanaman mentimun. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lingga dan Marsono (2005) yang menyatakan pemakaian pupuk kascing ini dapat memberikan manfaat antara lain meningkatkan produktivitas; mempercepat panen; merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun; merangsang pertumbuhan bunga; menggemburkan dan menyuburkan tanah; serta cocok sebagai media tanam.

Interaksi Varietas dan Pemberian Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Timun

Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa interaksi antara varietas dan pemberian pupuk organik memiliki respon yang nyata terhadap tinggi tanaman 4 dan 5 MST serta diameter buah.

Varietas dan pemberian pupuk organik menunjukkan interaksi yang nyata terhadap tinggi tanaman tinggi tanaman 4 dan diameter buah dengan kombinasi perlakuan terbaik adalah V3P4. Selain itu, walaupun belum menunjukkan respon yang nyata, kombinasi perlakuan V3P4 juga merupakan kombinasi dengan produksi per sampel tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini karena pemberian pupuk organik pada varietas Harmony (V3) sangat mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sesuai dengan literatur Nugroho (2012) yang menyatakan manfaat pupuk organik diantaranya: menggantikan atau mengefektifkan penggunaan pupuk anorganik, menyediakan unsur hara, meningkatkan mikroba tanah, mempermudah pengolahan tanah karena membaiknya struktur tanah, memperbaiki PH tanah, meningkatkan produksi hingga 30%, serta berfungsi sebagai growth stimulant dan soil conditioner. Dan

juga sesuai dengan pernyataan Mulat (2003) yang menyatakan bahwa kascing merupakan pupuk organik yang mengandung hormon perangsang tumbuh seperti giberelin 2,75%, sitokinin 1,05% dan auksin 3,80% sehingga sangat berguna bagi pertumbuhan vegetatif tanaman serta memperbaiki kualitas hasil tanaman.

Dokumen terkait