• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen SD SWASTA RK MUTIARA BERSUBSIDI (Halaman 23-0)

BAB III. EVALUASI

B. Pembahasan

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah diperlukan upaya yang terus menerus melalui penyempurnaan program kerja sekolah. Dalam upaya penyempurnaan program sekolah tersebut maka diperlukan evaluasi program. Evaluasi program ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang semestinya dilakukan setiap akhir semester (PP 19 tahun 2005 pasal 78 butir a). Dari hasil evaluasi program kerja ini akan diketahui hal-hal mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan, dan hal-hal mana yang harus dilakukan revisi atau penyempurnaan-penyempurnaan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaa evaluasi untuk perbaikan program kerja tahun berikutnya, sehingga program kerja yang dibuat betul-betul mengacu pada Standar Nasional Pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP 19 tahun 2005.

Adapun hasil dari evaluasi program kerja SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi Tahun Pelajaran 2021/2022 akan dibahas pada uraian-uraian berikut.

1. Bidang Kurikulum

Bidang kurikulum sudah dilaksanakan dengan baik yakni mengikuti ketentuan yang berlaku.

Di sini terbukti dengan telah tersusunnya kurikulum sekolah mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokume II, dan Dokumen III. Namun demikian tetap perlu ada penyempurnaan yang lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan individu siswa dan harapan masyarakat.

Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM (pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) hal ini sangat perlu guna menarik minat dan motivasi siswa. Dengan pembelajaran yang menyenangkan tentunya akan mendorong terhadap keberhasilan KBM sebagaimana yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang memperhatikan PAIKEM ini tentunya dengan menempuh berbagai cara mulai dari pengelolaan kelas yang baik, metode, media pembelajaran, penampilan guru dan sebagainya.

Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik ulangan harian, UTS, UAS, dan UN/US. Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan.

Hal-hal tersebut di atas perlu terus ditingkatkan sehingga betul-betul sesuai dengan harapan, dan tuntutan. Bidang kurikulum ini merupakan unsur yang sangat penting karena semua sumber daya dan fasilitas di sekolah ditujukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum yang bermuara dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal masih kurangnya penggunaan alat peraga pendidikan dalam melaksanakan KBM dengan berbagai alasannya, ini tetap perlu diupayakan dan dicarikan solusi agar tetap dalam pelaksanaan KBM ini didukung dengan media pembelajaran. Begitu pula tentang pelaksanaan analisis hasil evaluasi, dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan merupakan program wajib yang harus dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya.

penyempurnaan.

2. Bidang Kesiswaan

Bidang kesiswaan di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi pada dasarnya telah dilaksanakan hal ini dibuktikan dengan terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana dengan baik. Selain itu juga dilaksanakannya assessment yang berguna sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran yang tepat, walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.

Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BP yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.

Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang diperlukan.

Untuk mendorong motivasi siswa maupun orang tua siswa diusulkannya program Beasiswa dan Bagus yang hasilnya terealisasi dengan baik, sehingga memberikan dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin bersekolah.

Melalui kegiatan rekreasi bersama guru, siswa, dan orang tua siswa, terjalinlah kebersamaan, dan meningkatnya rasa kekeluargaan di antara semua warga sekolah. Nampaknya program ini perlu dipertahankan untuk terus dilakukan guna menjaga hubungan agar tetap harmonis. Karena hubungan yang baik ini sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Administerasi kesiswaan telah disusun dengan sebaik-baik walaupun perlu lebih dilengkapi lagi agar betul-betul dapat mengcover semua hal yang diperlukan oleh para siswa.

3. Bidang Ketenagaan

Bidang ketenagaan di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi pada saat ini masih bertumpu pada guru saja karena belum ada tenaga-tenaga lainnya. Kalau ditinjau dari pandangan yang ideal memang keberadaan tenaga seperti ini sangat kurang mendukung terhadap peningkatan mutu sekolah. Namun bila ditinjau dari tenaga guru yang ada kualifikasinya sudah baik yakni ditinjau dari segi akademik maupun dari sudut potensi dan kinerjanya.

Tenaga pendidik yang ada di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi sebanyak 25 orang, dari jumlah 31 orang, 24 orang berkualifikasi akademik S1, dan 1 Orang DII namun sedang menjalani perkuliahan untuk Stata I di Universitas Terbuka.

Pengalaman kerja tenaga guru 11 orang di atas 10 tahun, 11 orang di atas 5 tahun, 3 orang di bawah 3 tahun.

di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi secara umum sudah memenuhi kualifikasi yang diharapkan.

Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place).

Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan tindak lanjut.

Upaya meningkatkan tenaga yang profesional telah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan progra KKG, mengikuti diklat-diklat kependidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial. Penguasaan 4 unsur kompetensi guru ini merupakan syarat yang harus dimiliki oleh guru yang profesional, itulah sebabnya empat unsur kompetensi ini selalu ditanamkan kepada para guru agar dipahami dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.

Tenaga pendidik yang ada dengan terealisasinya kenaikan pangkat terakhir maka 1 orang berpangkat pengatur gol ruang III-c, dan 1 orang berpangkat Penata Muda Tk. I gol ruang III-b serta 1 orang berpangkat Penata Muda gol ruang III-a. Untuk peningkatan profesionalisme bagi kepala sekolah maka kegiatan KKG, KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan terus diaktifkan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya agar kepala sekolah lebih memahami dan dapat mengimplementasikan 5 unsur kompetensi kepala sekolah yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan kompetensi sosial. Kompetensi ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang kepala sekolah karena sebagai kepala sekolah memfunyai fungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator (EMASLIM). (E.

Mulyasa, 2006 : 98). Dengan pemahaman yang baik akan kompetensi kepala sekolah tersebut maka seorang kepala sekolah akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, karena hal itu sangat relevan dengan yang dibutuhkan oleh seorang kepala sekolah dalam menjalankan tupoksinya.

4. Bidang Sarana dan Prasarana

Program sarana dan prasarana merupakan unsur pendukung yang sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan di sekolah, namun penyediaan sarana dan prasarana ini sangat bertalian dengan masalah pembiayaan. Oleh karena itu sesuai dengan ketersediaan dana di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi maka bila dibandingkan dengan ketentuan atau standar yang ada keadaannya masih jauh dari sempurna. Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana yang ada di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi yang belum memiliki ruangan-ruangan kekhususan, dan ruang keterampilan. Demikian pula sarana pembelajarannya pun masih minim, dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya diperlukan untuk pengembangan sekolah belum dapat terpenuhi dengan baik.

Namun demikian bila melihat program yang dicanangkan pada tahun 2021/2022 sebenarnya sudah terlaksna dengan baik sebagaimana yang telah diprogramkan seperti pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah dilaksanakan. Penyediaan meubelair sekolah sudah sesuai dengan yang diperlukan. Penyediaan peralatan handcraft yang diperlukan sudah terlaksana,

demikian pula penyediaan penambahan buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru sudah dilaksanakan.

Kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6K di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi yaitu dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan menanamkan sikap wawasan wiyata mandala. Dalam upaya penciptaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wiyata mandala) sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dijelaskan dalam buku Pedoman Pembinaan Kesiswaan PK PLK (Depdiknas : 2006) bahwa sekolah sebagai tempat diselenggarakannya KBM hal ini akan berfungsi dengan baik apabila di lingkungan sekolah tersebut suasananya aman, nyaman, tertib dan bebas dari segala ancaman. Keadaan seperti itu tentunya dapat tercipta dengan sepenuhnya apabila segala fasilitas yang diperlukan tersedia, tertata, dan terpelihara dengan baik. Dalam rangka pengembangan wiyata mandala ini dilakukan program 6K yang realisasinya sebagai berikut :

Keamanan sekolah sudah terpelihara dengan dukungan dari masyarakat sekitar.

Kebersihan, sekolah dipelihara melalui pembiasaan budaya bersih dengan kegiatan jumsih, pembagian piket, dan gotong royong untuk kebersihan sekolah.

Ketertiban, pada umumnya kondisi sekolah dalam keadaan tertib, siswa dapat mengikuti PBM dalam keadaan tertib dan lancar.

Keindahan, dalam hal ini sekolah telah berusaha menata lingkungan yang ada agar menarik dan menimbulkan rasa senang dan nyaman berada di sekolah.

Kekeluargaan, sekolah telah berusaha menciptakan kekeluargaan antara lain melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti rekreasi, gotong-royong memelihara kebersihan sekolah, saling berkunjung ke rumah, serta membudayakan senyum, sapa, dan salam.

Kerindangan, sekolah berusaha menciptakan kerindangan dengan gerakan penanaman pohon pelindung di halaman sekolah.

5. Bidang Humas

Sesuai dengan yang diprioritaskan yaitu sosialisasi guna menjaring peserta didik yang ada di masyarakat maka hubungan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik, walaupun masih perlu peningkatan kerjasama yang lebih baik sehingga dukungan masyarakat akan sangat membantu

sangat mendukung terhadap program-program keterampilan.

6. Bidang Keuangan

Program bidang keuangan semestinya berujung pada pemenuhan biaya- biaya yang diperlukan, artinya uang yang ada harus sesuai dengan kebutuhan sekolah, bukan malah sebaliknya seperti saat ini kebutuhan-kebutuhan itulah yang harus menyesuaikan dengan uang yang ada, sehingga fasilitas-fasilitas yang diperlukan belum terpenuhi sebagaimana mestinya. Kenyataan ini terjadi karena saat ini masalah keuangan hanya mengandalkan dari uang BOS yang jumlahnya tidak seberapa. Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat dibiayai dari bantuan pemerintah baik APBD ataupun APBN ini pun sangat terbatas. Dengan kata lain keadaan keuangan di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi masih belum memenuhi terget untuk pengembangan sekolah yang bermutu.

Adapun program keuangan yang dilakukan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi sekolah adalah penyusunan RAPBS, penyediaan dana yang bersumber dari dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi, dilakukannya pembelanjaan yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS, dan sebagai pertanggungjawaban atas penerimaan dan pengunaan dana BOS maka disusunlah LPJ BOS maupun keuangan dari sumber lainnya. Sehingga apa yang dituangkan dalam program kerja sekolah sebenarnya sudah terlaksana dengan baik.

7. Bidang Manajemen

Untuk dapat berdayagunanya semua unsur yang ada dalam program kerja sekolah seperti kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, humas, dan keuangan mutlak harus dimanej dengan baik, tanpa manajemen yang baik semua itu tidak akan berarti untuk kemajuan pendidikan di sekolah. Pada intinya dalam memanaje atau pengelolaan semua unsur-unsur tersebut di atas adalah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, controling, reporting, evaluating, dan bajeting pada unsur-unsur yang termasuk pada program kerja sekolah sebagaimana diuraikan di atas.

Mengingat pernyataan tersebut di atas maka di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi dilakukan manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen humas, dan manajemen keuangan. Dengan manajemen yang baik maka semua program kerja tersebut dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 100 % dapat dilaksanakan.

dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85 %.

Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

Pada bagian akhir laporan evaluasi program kerja sekolah ini dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Program Kerja Sekolah merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penyusunan Program Sekolah ini harus relevan dengan visi, misi, serta tujuan sekolah. Program sekolah ini merupakan program oprasional, yang merupakan kumpulan rencana kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu untuk dilaksanakan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan. Program Sekolah yang dimaksud di atas adalah Program Tahunan, yakni rencana kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran. Program Tahunan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan sekolah selama satu tahun pelajaran agar semua kegiatan di sekolah berlangsung secara efektif dan efisien.

2. Evaluasi Program Kerja Sekolah disusun sebagai upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam tahap evaluasi keberhasilan program kerja sekolah ke depan yang tealah dilaksanakan selama satu tahun ajaran. Evaluasi program kerja sekolah ini disusun berdasarkan hasil analisa yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan memperhatikan 8 komponen standar, kondisi ideal, kondisi real, dan rencana tindak lanjut sebagai solusi dari kelemahan, kekurangan, dan masalah yang ditemukan.

3. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan evaluasi program kerja sekolah adalah : a. Sebagai sarana untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada program sekolah

tahun-tahun berikutnya.

b. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu aktivitas sekolah melalui perbaikian-perbaikan yang berdasar pada temuan hasil evaluasi program sekolah.

c. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah.

SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi telah mempunyai Visi, misi, dan tujuan sekolah yang baik hal ini dipandang dari segi relevansinya dengan apa yang diperlukan oleh peserta didik maupun masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program kegiatan untuk menuju visi, misi dan tujuan sekolah itu masih terkendala oleh sarana dan prasarana yang masih kurang.

4. Program kerja sekolah di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi mencakup 7 bidang program yaitu : a. Program Kurikulum, b. Program Kesiswaan, c. Program Ketenagaan, d. Program Sarana dan Prasarana, e. Program Humas, f. Program Keuangan, dan g. Program Manajemen.

yang dibuat memperhatikan kondisi real yang ada di sekolah. Namun demikian bila dibandingkan dengan harapan yang ideal dan Standar Nasional Pendidikan maka program-program yang dibuat masih perlu ditingkatkan, seperti halnya masalah ketersediaan sarana dan prasarana masih kurang memenuhi standar. Itu semua sebagai akibat ketersediaan keuangan yang masih minim, sehingga bukannya dana yang mengikuti kebutuhan tetapi sebaliknya kebutuhan yang harus ditekan agar menyesuaikan dengan dana yang ada.

6. Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 100% dapat dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85%.

7. Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.

B. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan pada hasil-hasil yang diperoleh dari pelaksanaan evaluasi maka tindak lanjut yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mempertahankan dan meningkatkan program-program yang dipandang sudah baik dan diperlukan, misalnya dalam pengembangan kurikulum, program kesiswaan, program ketenagaan dengan lebih mengefektifkan kegiatan KKG,

KKS, serta mengikuti diklat-diklat yang ada, dan melanjutkan pula program manajemen.

2. Dari hasil analisa program kerja sekolah tahun 2021/2022 yang perlu dimunculkan pada program mendatang adalah upaya percepatan penyediaan sarana dan prasarana, karena walau bagaimana pun hal ini merupakan tuntutan Standar Nasional Pendidikan yang harus diikuti, dan masalah ini sangat berkaitan dengan peningkatan keberhasilan program-program lainnya.

Masalah penyediaan sarana dan prasarana ini berkaitan erat dengan masalah keuangan oleh karena itu hal ini akan dibahas dengan pihak-pihak terkait yaitu yayasan, komite sekolah, dan para orang tua siswa.

3. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan eavaluasi ini juga akan segera disusun Program Kerja Sekolah tahun 2011/2012 yang berdasar pada hasil evaluasi program kerja sekolah 2020/2021, berorientasi ke masa yang akan datang, serta memperhatikan tuntutan Standar Nasional Pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

BNSP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.

Daryanto, H.M. 2006. Administerasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Heruizzudin. 2010.

Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Program Sekolah. Tersedia : Heruizzudin.blogspot.com. [13 April 2010].

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Purwanto, M.

Ngalim. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. 2010. Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling.

Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com. [3 Februari 2010]

Wakhinuddin. 2009. Evaluasi Program dan Lembaga, Evaluasi Hasil Belajar.

Tersedia : wakhinuddin.wordpress.com. [14 Juli 2009].

. 2006. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permendiknas No. 11 tahun 2005 tentang Buku Pelajaran, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bandung :

Citra Umbar

Dalam dokumen SD SWASTA RK MUTIARA BERSUBSIDI (Halaman 23-0)

Dokumen terkait