B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Pembahasan Sistem Akuntansi Penggajian pada Pemkot
commit to user
Sistem penggajian adalah sistem yang digunakan untuk menangani
transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan.
Formula yang dipakai untuk menentukan besarnya gaji bersih yang
diterima PNS adalah sebagai berikut ini.
GAJI BERSIH = GAJI KOTOR – POTONGAN
GAJI KOTOR = GAJI POKOK + TUNJANGAN
*Potongan: PPh pasal 21, Taperum, Askes,dan IWP.
*Tunjangan: tunjangan fungsional, tunjangan struktural, tunjangan umum,
tunjangan beras, tunjangan PPh 21, tunjangan istri atau suami, tunjangan
anak, tunjangan askes.
Unsur-unsur yang mempengaruhi pembayaran gaji adalah sebagai berikut
ini:
a. Gaji pokok
Gaji pokok adalah gaji yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Gaji pokok disesuaikan dengan pangkat atau golongan yang
disandang oleh pegawai. Semakin tinggi pangkat atau golongan yang
disandang maka akan semakin tinggi pula gaji yang dibayarkan.
b. Tunjangan
Tunjangan yang diberikan kepada karyawan karena kebijakan-
kebijakan yang telah ditetapkan dan diatur dalam peraturan presiden.
Macam-macam tunjangan yang terdapat dalam sistem penggajian
Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta)
commit to user
1)Tunjangan fungsional
Dasar hukum dari tunjangan ini adalah peraturan presiden
republik Indonesia nomor 47 tahun 2006.
Golongan 3 : Rp 185.000,00
Golongan 2 : Rp 180.000,00
Golongan 1 : Rp 180.000,00
2)Tunjangan struktural
Dasar hukum dari tunjangan ini adalah peraturan presiden
republik indonesia nomor 3 tahun 2006. Macam tunjangan
struktural adalah sebagai berikut ini:
Tunjangan Jabatan Struktural Tabel II.1
No Eselon
1 II A
2 III A
3 IV A
Eselon 2, yaitu Kepala Bagian: Rp 440.000,00
Eselon 3, yaitu Kasubag: Rp 490.000,00
Eselon 4, yaitu Kasi (IVA) : Rp 540.000,00
3)Tunjangan umum
4)Tunjangan beras
Tunjangan beras sebesar Rp 42.300/kg X 10
5)Tunjangan PPH 21 atau khusus yaitu 5% dari gaji pokok
6)Tunjangan istri/suami
commit to user
7)Tunjangan anak
Tunjangan anak dihitung dengan gaji pokok X 5%
8)Tunjangan askes
c. Potongan
Unsur-unsur yang ada dalam potongan gaji terdiri atas:
1) PPH 21
2) TAPERUM
TAPERUM adalah suatu potongan yang digunakan untuk
tabungan pembelian kredit perumahan.
Golongan 4 : Rp 10.000,00
Golongan 3 : Rp 7.000,00
Golongan 2 : Rp 5.000,00
3) ASKES yaitu 2% dari gaji pokok.
4) IWP (Iuran Wajib Pegawai) yaitu 10% dari gaji pokok.
Pembahasan sistem penggajian yang diterapkan pada Pemkot Surakarta
(Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta) adalah sebagai berikut.
1. Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian:
a. Fungsi kepegawaian
Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi kepegawaian adalah
bagian kepegawaian yang mempunyai tugas mencari pegawai
baru, menyeleksi calon pegawai, memutuskan penempatan
pegawai baru. Sedangkan Kepala Sekretariat Daerah mempunyai
commit to user
kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan
pemberhentian karyawan.
b.Fungsi pencatat waktu hadir
Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi pencatat waktu
hadir adalah bagian pencatat waktu hadir atau disebut dengan
sekretaris. Fungsi pencatat waktu hadir berupa kartu pencatat
waktu hadir yang ditandatangani pada saat apel pagi (masuk
kantor) dan pada saat apel sore (pulang kantor). Kartu hadir
kemudian diserahkan kebagian kepegawaian untuk membuat
buku absensi atau rekap kehadiran pegawai. Kartu absensi
terdapat dua rangkap, yang pertama untuk syarat penggajian dan
yang kedua untuk arsip permanen. Bagi karyawan yang tidak
masuk kantor ataupun ijin sakit, tidak akan mempengaruhi gaji
mereka, karena mereka selalu dibayar penuh oleh pemerintahan
kota Surakarta perbulan. Kepala Sekretariat Daerah hanya
memberikan teguran bagi mereka yang sering absen, dan tidak
ada sanksi tegas untuk mereka yang sering tidak masuk kerja.
c.Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi pembuat daftar gaji
adalah bagian pembukuan gaji. Fungsi pembuat daftar gaji
bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi
commit to user
potongan yang menjadi beban setiap pegawai selama waktu
pembayaran gaji.
d.Fungsi keuangan
Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi keuangan adalah
bagian pengguna anggaran atau bagian umum. Fungsi ini
bertanggung jawab untuk mencairkan SP2D gaji melalui bank
yang sudah ditunjuk pemerintah daerah. Dalam hal ini, bank yang
telah ditunjuk adalah BPD Jateng.
e.Fungsi Akuntansi
Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi akuntansi adalah
bagian pembuat daftar gaji. Fungsi ini bertanggung jawab
mencatat pembayaran gaji pegawai, beserta rincian tunjangan dan
potongan pegawai.
2. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian:
a. Dokumen yang digunakan sebagai persyaratan penggajian Pegawai
Negeri Sipil (PNS):
1) Surat keputusan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2) Surat keterangan keluarga
3) Akte nikah bagi yang sudah berkeluarga
b. Dokumen yang digunakan sebagai persyaratan pendukung
(Dokumen Pendukung) perubahan gaji PNS:
1) Surat keputusan berkala bagi PNS
commit to user
3) Surat keterangan perubahan keluarga bagi PNS yang ada
penambahan atau pengurangan jiwa
4) Surat keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural dan
jabatan fungsional
5) Surat pernyataan melakukan tugas dalam jabatan struktural
maupun jabatan fungsional
6) Surat Penyediaan Dana (SPD)
7) Surat Permohonan Pembayaran (SPP) gaji
8) Surat Perintah Membayar (SPM)
9) Surat Perintah Pencairan Dana (SPD)
c. Kartu jam hadir
Pada Pemkot Surakarta, dokumen ini digunakan oleh fungsi
pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap pegawai. Catatan
jam hadir pegawai berupa kartu absensi rangkap dua, yang
ditandatangani oleh pegawai saat apel pagi (masuk kantor) dan
pada saat apel sore (pulang kantor).
d. Daftar gaji
Pada Pemkot Surakarta, dokumen ini berisi gaji pokok pegawai
yang dikurangi dengan potongan beras, PPh pasal 21, Askes,
Taperum (sewa hutang rumah), dan ditambah dengan berbagai
tunjangan diantaranya tunjangan suami atau istri, tunjangan anak,
tunjangan struktural, tunjangan fungsional, tunjangan beras, PPh
commit to user
e. Rekap Daftar Gaji
Pada Pemkot Surakarta, dokumen ini merupakan ringkasan gaji
per golongan yang dibuat berdasarkan daftar gaji, yang
diantaranya terdapat jumlah kotor bulan ini dan jumlah kotor
bulan lalu.
f. Amplop gaji
Pada Pemkot Surakarta, uang gaji para pegawai diserahkan
kepada setiap pegawai dalam amplop gaji. Pemkot surakarta
belum memakai transfer rekening sebagai pemberian gaji, dan
masih dalam tahap rencana untuk pemberian gaji melalui transfer
rekening.
g. Bukti Kas Keluar
Pada Pemkot Surakarta, bukti kas keluar merupakan perintah
pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada
fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang
diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan telah mendapat
persetujuan dari kepala bagian.
3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian Pemkot
Surakarta, yaitu kartu penghasilan pegawai.
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongan yang diterima oleh setiap pegawai. Selain itu, kartu
commit to user
dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh pegawai yang
bersangkutan.
4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian:
a.Prosedur pencatatan waktu hadir (fungsi kepegawaian):
1) Merekap dan mengecek daftar pegawai.
2) Berdasarkan daftar hadir pegawai tersebut, bagian
kepegawaian membuat buku absensi rangkap dua.
3) Merekapitulasi gaji karyawan sesuai dengan golongan
masing-masing sesuai dengan SK (Surat Keputusan).
4) Mengirimkan buku absensi lembar pertama dan hasil
rekapitulasi penghasilan karyawan ke bagian pembuat daftar
gaji.
5) Mengarsipkan buku absensi lembar ke dua secara permanen
berdasarkan tanggal.
b.Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah (fungsi pembuat daftar
gaji):
1) Menerima buku absensi lembar pertama dan hasil rekapitulasi
penghasilan pegawai dari bagian kepegawaian.
2) Berdasarkan buku absensi, pembuat daftar gaji kemudian
menghitung gaji bersih pegawai, lalu membuat SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) gaji rangkap dua dan SPM (Surat
commit to user
perubahan, SPJ (Surat Pertanggung Jawaban), dan amplop
gaji. SPJ tersebut biasanya dibuat tanggal 10 bulan
sebelumnya.
3) Mengirimkan buku absensi lembar pertama, SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) gaji lembar kedua, SPM lembar
kedua, M1 (Mutasi Gaji), dan SPJ (Surat Pertanggung
Jawaban) yang sudah diotorisasi oleh pejabat yang
bersangkutan ke bendahara umum pemegang kas daerah dinas
pendapatan pengelolaan keuangan dan aset.
4) Mengirimkan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) lembar
ketiga dan SPM (Surat Perintah Membayar) gaji lembar
pertama dan amplop gaji ke bendahara pengeluaran Pemkot
Surakarta (Setda Kota Surakarta).
5) Mengarsipkan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) gaji
lembar pertama dan SPM (Surat Perintah Membayar) lembar
ketiga dan hasil rekapitulasi secara permanen berdasarkan
tanggal.
c.Prosedur distribusi biaya gaji (fungsi akuntansi):
1) Menerima buku absensi lembar pertama, SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) gaji lembar kedua dan SPM (Surat
Perintah Membayar) lembar kedua, M1 (Mutasi Gaji), dan
SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) dari bagian pembuat daftar
commit to user
2) Meneliti dan mengecek ulang dokumen-dokumen yang
diterima dari bagian pembuat daftar gaji.
3) Berdasarkan dari dokumen-dokumen yang diterima dari
bagian pembuat daftar gaji, kemudian bagian bendahara
umum pemegang kas daerah membuat SP2D (Surat Perintah
Pencairan Dana) rangkap dua. Dokumen ini diotorisasi oleh
Kepala Sekretariat Daerah.
4) Mengirimkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) lembar
pertama ke bendahara pengeluaran Pemkot Surakarta (Setda
Kota Surakarta).
5) Mengarsipkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) lembar
kedua, SPM lembar kedua, buku absensi lembar pertama, SPP
(Surat Permintaan Pembayaran) lembar kedua, M1 (Mutasi
Gaji), dan SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) secara permanen
berdasarkan tanggal.
d.Prosedur pembayaran gaji (fungsi keuangan)
1) Menerima SPP (Surat Pemintaan Pembayaran) gaji lembar
ketiga dan SPM (Surat Perintah Membayar) lembar pertama
dan amplop gaji dari bagian pembuat daftar gaji.
2) Menerima SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) gaji lembar
commit to user
3) Mencairkan SP2D gaji melalui bank yang sudah ditunjuk
pemerintah daerah. Dalam hal ini, bank yang telah ditunjuk
adalah BPD Jateng.
4) Memasukkan uang gaji pegawai ke dalam amplop. Kemudian
membagikan kepada pegawai berdasarkan SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) gaji.