Hasil
Pembangunan Simontesis dilakukan melalui tiga kali iterasi. Hasil evaluasi customer pada iterasi pertama diintegrasikan pada iterasi kedua. Begitu pula dengan hasil evaluasi iterasi kedua diterapkan pada iterasi ketiga.
Iterasi Pertama
Formulation
Informasi kebutuhan sistem diperoleh dari hasil wawancara. Wawancara dilakukan dengan kaprodi dan staf akademik program magister SPs-IPB departemen Ilmu Komputer. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sistem dibangun untuk membantu proses monitoring thesis progress dan indeks prestasi mahasiswa. Data yang dibutuhkan untuk proses monitoring thesis progress meliputi tanggal pelaksanaan, pembimbing, moderator, pembahas, dan penguji. Data nilai digunakan untuk monitoring indeks prestasi. Batasan dalam pembangunan Simontesis di antaranya:
Tahapan thesis progress yang dimonitor terdiri atas tahap sidang komisi I, kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang, dan SKL.
Pengguna sistem adalah staf akademik dan kaprodi.
Sistem tidak menangani kasus mahasiswa yang melakukan pindah program studi dan cuti akademik.
Sistem tidak menangani persyaratan-persyaratan administasi yang harus dipenuhi sebelum melakukan setiap tahapan penelitian.
10
Planning
Perencanaan dilakukan dengan mengidentifikasi perangkat lunak maupun perangkat keras apa saja yang dibutuhkan (lihat Tabel 1). Sistem dijadwalkan selesai pada Februari 2013.
Analysis
Kebutuhan informasi dari sistem dikelompokkan menjadi dua, yaitu kebutuhan fungsional (KF) dan kebutuhan non-fungsional (KNF). Pada Tabel 2 dipaparkan kebutuhan non-fungsional sistem. Kebutuhan fungsional sistem disajikan pada Tabel 3.
Tabel 1 Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan
Perangkat keras Perangkat lunak
Hard disk dengan kapasitas 160 GB Memory DDR2 3 GB
Processor Intel Core 2 Duo CPU T5870 2.00 GHz
VGA 256 MB Monitor LCD 14.1″
Bahasa pemrograman PHP 5.2.8 Browser Mozilla Firefox 13.0 Database MySQL 5.1.30 Framework CodeIgniter 2.1.2 phpDesigner 8
Sistem operasi Windows 7 Ultimate XAMPP 1.7.0 sebagai web server
Tabel 2 Kebutuhan non-fungsional hasil iterasi pertama Kode non-
fungsional Parameter Kebutuhan
KNF-01 Availability Sistem dapat beroperasi dan diakses kapan saja tanpa ada masalah, dengan asumsi tidak terjadi hal-hal yang mengganggu akses pada server.
KNF-02 Security Keamanan sistem menggunakan username dan password
Tabel 3 Kebutuhan fungsional hasil iterasi pertama Kode
fungsional Kebutuhan
KF-01 Sistem yang mampu melakukan monitoring pelaksanaan penelitian
KF-02 Sistem yang mampu melakukan monitoring jumlah progress penelitian
KF-03 Sistem yang mampu melakukan monitoring progress penelitian berdasarkan pembimbing
KF-04 Sistem yang mampu menampilkan grafik progress penelitian per angkatan
KF-05 Sistem yang mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah KF-06 Sistem yang mampu mencetak transkrip nilai sementara KF-07 Sistem yang mampu melakukan pencarian data
11 Pembagian hak akses setiap pengguna dilakukan sesuai dengan bussiness rule sistem. Gambaran bussiness rule ini dibuat dalam use case diagram. Pengguna sistem adalah staf akademik, kaprodi dan komdik, sehingga pada use case diagram terdapat dua actor. Pada Gambar 4 terlihat jelas perbedaan kedua actor terletak pada use case melakukan manipulasi terhadap data master. Staf akademik dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan setiap data master serta mencetak transkrip nilai. Kaprodi dan komdik hanya dapat mengubah data pribadi dan akun miliknya. Staf akademik, kaprodi, dan komdik memiliki hak akses yang sama terhadap proses monitoring.
Engineering
Engineering merupakan tahap perancangan sistem. Perancangan dimulai dari pendefinisian informasi yang akan ditampilkan, arsitektur dan navigasi yang digunakan, output yang diinginkan, serta perancangan antarmuka sistem.
1 Perancangan Content
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari program studi Ilmu Komputer SPs-IPB kelas reguler dan non-reguler. Data tersebut terdiri atas data mahasiswa program magister angkatan 2008 sampai 2011, data dosen program studi Ilmu Komputer, data mata kuliah, data bimbingan, data perkembangan penelitian, dan data nilai.
Database yang dibuat dinamakan ci_pasca. Gambar 5 menggambarkan design class diagram hasil iterasi pertama. Isi setiap halaman yang ditampilkan pada web Simontesis berupa teks, tabel, dan grafik.
12
2 Perancangan Arsitektur
Simontesis dirancang dengan menggunakan arsitektur model-view-controller. Arsitektur MVC merupakan model arsitektur yang memisahkan komponen model, view, controller, dari aplikasi. Model menyimpan sintaks query MySQL yang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data. View merupakan tempat untuk menampilkan hasil query. Controller berfungsi sebagai jembatan penghubung antara model dan view.
13 3 Perancangan Navigasi
Pengguna sistem harus memasukkan username dan password untuk dapat mengakses setiap halaman web. Setelah pengguna berhasil login, maka sistem akan menampilkan menu sesuai dengan hak akses dari pengguna tersebut. Navigasi sistem dirancang dengan menggunakan model struktur jejaring. Prinsip kerja struktur jejaring adalah kebebasan dalam memilih komponen. Pengguna dapat melalui semua komponen dalam sistem tanpa harus melewati urutan tertentu. Gambar 6 menampilkan struktur navigasi untuk kaprodi atau komdik. Struktur navigasi untuk staf akademik dapat dilihat pada Gambar 7.
Hasil output yang diberikan oleh sistem ini berupa tabel, teks, dan grafik. Output Simontesis terdiri atas laporan nilai per mata kuliah, rekap progress per angkatan, rekapitulasi progress per program studi, progress per dosen pembimbing, dan grafik progress per angkatan. Laporan-laporan tersebut disajikan dalam bentuk file PDF yang dapat dicetak. Grafik progress per angkatan ditampilkan dalam grafik balok.
Gambar 6 Struktur navigasi kaprodi atau komdik hasil iterasi pertama
14
4 Perancangan Antarmuka
Antarmuka sistem dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah (lihat Gambar 8). Bagian atas digunakan untuk banner dan menu navigasi. Bagian tengah digunakan untuk menampilkan isi, sementara bagian bawah digunakan sebagai footer. Footer berisi keterangan tentang developer dan copyright tahun pembuatan sistem.
Page Generation & Testing
Implementasi sistem dibuat dengan menggunakan framework CodeIgniter 2.1.2. Tampilan awal dari sistem adalah form login (lihat Gambar 9). Pada halaman ini, pengguna harus memasukkan username dan password untuk dapat masuk ke sistem.
Kemampuan sistem sesuai dengan kebutuhan fungsional pada Tabel 3 sebagai berikut:
1 Sistem mampu melakukan monitoring pelaksanaan penelitian
Monitoring pelaksanaan penelitian menampilkan tanggal pelaksanaan setiap tahapan penelitian mahasiswa dalam satu angkatan. Output yang dihasilkan berupa laporan pelaksanaan penelitian dan lama studi mahasiswa (lihat Gambar 10). Laporan ditampilkan berdasarkan tahun masuk dan kelas yang dipilih. Dari
Gambar 9 Antarmuka form login hasil iterasi pertama Gambar 8 Rancangan antarmuka sistem
15 laporan ini dapat dilihat jarak waktu pelaksanaan dari satu tahap ke tahap selanjutnya.
2 Sistem mampu melakukan monitoring rekapitulasi progress penelitian
Monitoring rekapitulasi progress penelitian dilakukan dengan menghitung jumlah mahasiswa dalam setiap angkatan yang telah melaksanakan tahapan penelitian. Keterangan mahasiswa lulus dihitung dari jumlah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada sidang tesis.
3 Sistem mampu melakukan monitoring progress penelitian berdasarkan pembimbing
Tujuan monitoring ini untuk mengetahui progress penelitian mahasiswa dari dosen pembimbing yang dipilih pada combo box. Hasil monitoring progress penelitian berdasarkan pembimbing dapat dilihat pada Lampiran 1. Keterangan tentang komisi pembimbing dari setiap mahasiswa juga ditampilkan dalam laporan tersebut. Ketua komisi pembimbing disimbolkan sebagai (K), sedangkan anggota komisi pembimbing sebagai (A). Jumlah komisi pembimbing untuk mahasiswa termasuk ketua komisi paling sedikit 2 orang dan paling banyak 3 orang dosen. Simbol A1 berarti dosen pembimbing tersebut bertindak sebagai anggota pertama, sedangkan simbol A2 berarti dosen tersebut bertindak sebagai anggota kedua.
4 Sistem mampu menampilkan grafik progress penelitian per angkatan
Progres penelitian per angkatan disajikan dalam bentuk grafik. Gambar 11 menunjukkan bahwa 1 orang mahasiswa telah sampai pada tahap sidang, 1 orang di tahap sidang komisi II, dan 5 orang di tahap kolokium. Jika dijumlahkan hasilnya harus sama dengan total mahasiswa pada angkatan tersebut. Satu orang mahasiswa yang berada di tahap sidang berarti telah melewati tahap-tahap sebelumya, begitu pula dengan mahasiswa yang berada di tahap sidang komisi II dan kolokium.
16
5 Sistem mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah
Output Monitoring nilai mata kuliah adalah laporan nilai mahasiswa per mata kuliah dalam satu semester (lihat Lampiran 2). Laporan ini menampilkan daftar mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah beserta huruf mutu yang diperolehnya.
6 Sistem mampu mencetak transkrip nilai sementara
Transkrip nilai menampilkan daftar prestasi akademik mahasiswa, termasuk hasil perhitungan IPK sesuai dengan jumlah SKS yang diambil. Fungsi ini hanya dapat diakses oleh Staf akademik. Staf akademik dapat mencetak transkrip ini sebagai transkrip nilai sementara apabila dibutuhkan. Output transkrip nilai dapat dilihat pada Lampiran 3.
7 Sistem mampu melakukan pencarian data
Fasilitas pencarian data disediakan pada bagian atas dari setiap tabel yang ditampilkan. Kata kunci pencarian disesuaikan dengan data yang ditampilkan pada tabel tersebut. Contoh pada Gambar 12 ditampilkan tabel mata kuliah, maka kata kunci pencariannya adalah kode atau nama mata kuliah.
8 Sistem mampu melakukan manipulasi data
Penambahan data dilakukan dengan mengisi form kosong yang disediakan. Penambahan data sidang komisi II tidak dapat dilakukan jika sidang komisi I dan kolokium belum diisi. Proses update pada kelompok menu Thesis progress harus
Gambar 11 Grafik balok progress penelitian mahasiswa
17 dilakukan sesuai urutan tahap penelitian. Urutan dimulai dari sidang komisi I, kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang tesis, dan SKL. Sebagai contoh, tahap kolokium tidak dapat di-update jika sidang komisi I belum diisi. Penghapusan data merupakan proses yang krusial, oleh karena itu sebelum menghapus akan muncul jendela konfirmasi penghapusan. Secara keseluruhan, fungsi manipulasi data (tambah, ubah, dan hapus) dilakukan oleh staf akademik. Kaprodi atau komdik hanya dapat memanipulasi data nilai sesuai dengan mata kuliah yang menjadi tanggungjawabnya.
Tahap testing dilakukan dengan melakukan pengujian sistem menggunakan metode black box testing. Tujuan pengujian ini adalah mengetahui kesalahan yang terjadi pada suatu fungsi, interface, atau kesalahan akses ke database.
Customer Evaluation
Customer evaluation merupakan tahap akhir penelitian ini. Evaluasi dilakukan setelah customer melihat hasi akhir sistem. Customer dalam kasus ini adalah staf akademik dan kaprodi. Beberapa evaluasi yang diberikan di antaranya: 1 Dosen perlu diberikan akses terhadap sistem karena terlibat dalam pemberian
nilai mata kuliah dan proses penelitian.
2 Sistem tidak hanya dapat digunakan pada program studi Ilmu Komputer.
3 Input nilai seharunya dapat dilakukan secara manual maupun import dari file Excel.
4 Koordinator mata kuliah dapat diubah setiap pergantian semester.
5 Keterangan jumlah mahasiswa yang sudah lulus, masih aktif, mengundurkan diri, dan drop-out sebaiknya dibuat tabel tersendiri pada laporan jumlah progress penelitian.
6 Penambahan keterangan semester atau angkatan dan tanggal monitoring dari setiap laporan dan grafik yang ditampilkan.
7 Penambahan fungsi monitoring kelanjutan studi tiap semester, rata-rata lama studi, grafik rata-rata IPK, dan rekap IPK. Monitoring tersebut dilakukan dalam jangka waktu lima tahun terakhir.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem yang telah dibuat belum memenuhi kebutuhan customer sehingga perlu dilakukan pengulangan. Semua masukan dari customer akan diintegrasikan pada iterasi kedua. Iterasi dimulai dari tahap formulation hingga kembali pada tahap customer evaluation berikutnya. Iterasi Kedua
Formulation
Perbedaan antara iterasi pertama dan iterasi kedua pada tahap ini terdapat pada batasan sistem. Batasan dalam pembangunan Simontesis diubah menjadi: Tahapan thesis progress yang dimonitor terdiri atas tahap sidang komisi I,
kolokium, sidang komisi II, seminar, sidang komisi III, sidang, dan SKL. Pengguna sistem adalah super admin, staf akademik, kaprodi, dan dosen. Sistem tidak menangani kasus mahasiswa yang melakukan pindah program
studi dan cuti akademik.
Sistem tidak menangani persyaratan-persyaratan administasi yang harus dipenuhi sebelum melakukan setiap tahapan penelitian.
18
Planning
Perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan masih sama seperti pada iterasi pertama (lihat Tabel 1). Penambahan fitur dari hasi evaluasi dijadwalkan selesai dalam tiga bulan.
Analysis
Kebutuhan fungsional sistem bertambah pada iterasi kedua, sementara kebutuhan non-fungsional tetap sama seperti pada iterasi pertama. Tabel 4 menunjukkan kebutuhan fungsional sistem pada iterasi kedua.
Gambar 13 menunjukkan perubahan use case diagram pada iterasi kedua. Pengguna sistem adalah super admin, staf akademik, kaprodi atau komdik, dan dosen. Super admin adalah administrator sekolah pascasarjana, sementara staf akademik adalah admin di setiap departemen. Kaprodi, komdik, dan dosen hanya dapat mengubah data pribadi, akun, dan nilai dari mata kuliah yang menjadi tanggungjawabnya. Dosen dapat melakukan manipulasi nilai dari mata kuliah yang menjadi tanggungjawabnya. Monitoring untuk dosen terbatas pada kemajuan penelitian mahasiswa bimbingannya.
Tabel 4 Kebutuhan fungsional pada iterasi kedua Kode
fungsional Kebutuhan
KF-01 Sistem yang mampu melakukan monitoring pelaksanaan penelitian
KF-02 Sistem yang mampu melakukan monitoring rekapitulasi progress penelitian
KF-03 Sistem yang mampu melakukan monitoring progress penelitian berdasarkan pembimbing
KF-04 Sistem yang mampu menampilkan grafik progress penelitian per angkatan
KF-05 Sistem yang mampu menampilkan grafik rata-rata lama studi KF-06 Sistem yang mampu melakukan monitoring kelanjutan studi
mahasiswa
KF-07 Sistem yang mampu melakukan monitoring IPK KF-08 Sistem yang mampu menampilkan grafik rata-rata IPK KF-09 Sistem yang mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah KF-10 Sistem yang mampu mencetak transkrip nilai sementara KF-11 Sistem yang mampu melakukan import data dari file Excel KF-12 Sistem yang mampu melakukan pencarian data
19
Engineering
1 Perancangan Content
Penambahan pada kebutuhan fungsional dan masukan-masukan dari tahap evaluasi membuat design class diagram menjadi berubah (lihat Gambar 14). Beberapa tabel yang ditambahkan pada database ci_pasca di antaranya tabel fakultas, departemen, prodi, kurikulum, dan tahun. Deskripsi tabel secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 4, sementara sequence diagram terdapat pada Lampiran 5.
2 Perancangan Arsitektur
Arsitektur Simontesis tetap dirancang dengan menggunakan pola model-view-controller.
20
3 Perancangan Navigasi
Gambar 15 dan Gambar 16 menampilkan struktur navigasi untuk staf akademik dan kaprodi atau komdik pada iterasi kedua. Struktur navigasi super admin dan dosen dapat dilihat pada Lampiran 6.
21
4 Perancangan Output
Hasil output yang diberikan oleh sistem ini berupa tabel, teks, grafik balok, dan grafik garis. Output dari menu monitoring nilai berupa laporan nilai per mata kuliah, rekap kelanjutan studi, rekap prestasi akademik dan lama studi empat angkatan terakhir, dan grafik rata-rata IPK dari lima angkatan terakhir. Output monitoring thesis yaitu rekap progress per angkatan, rekapitulasi progress per program studi, progress per dosen pembimbing, grafik progress per angkatan, dan grafik rata-rata lama studi lima angkatan terakhir. Laporan-laporan tersebut disajikan dalam bentuk file PDF yang dapat dicetak. Grafik progress per angkatan ditampilkan dalam grafik balok, sementara grafik rata-rata IPK dan rata-rata lama studi ditampilkan dalam grafik garis.
Gambar 16 Struktur navigasi kaprodi atau komdik hasil iterasi kedua Gambar 15 Struktur navigasi staf akademik hasil iterasi kedua
22
5 Perancangan Antarmuka
Antarmuka sistem tetap dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Bagian footer ditambahkan keterangan tentang developer dan copyright tahun pembuatan sistem.
Page Generation & Testing
Form login diubah dengan menghilangkan pilihan combo box login sebagai dan menambahkan nama sistem beserta logo IPB. Pengguna hanya memasukkan username dan password untuk dapat masuk ke sistem.
Kemampuan sistem sesuai dengan kebutuhan fungsional pada Tabel 4 adalah sebagai berikut:
1 Sistem mampu melakukan monitoring pelaksanaan penelitian
Output yang dihasilkan berupa laporan progress penelitian dan lama studi mahasiswa (lihat Lampiran 7). Pada iterasi kedua ditambahkan keterangan semester dan lama studi setiap mahasiswa. Satuan lama studi adalah bulan, dihitung dengan persamaan:
Lama studi = tanggal sidang (lulus)– tanggal semester awal masuk kuliah 2 Sistem mampu melakukan monitoring rekapitulasi progress penelitian
Tabel keterangan jumlah mahasiswa lulus, aktif, mengundurkan diri, dan drop-out dibuat sesuai dengan hasil evaluasi iterasi pertama. Lampiran 8 menampilkan laporan rekapitulasi progress penelitian dan rata-rata lama studi mahasiswa selama lima tahun terakhir. Rata-rata lama studi dengan menggunakan persamaan:
Rata-rata lama studi= Lama studi mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan
mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan Tidak ada perbedaan format output laporan antara kaprodi, komdik, dan dosen. Output untuk dosen hanya menampilkan rekapitulasi progress mahasiswa bimbingannya dari program studi yang dipilih.
3 Sistem mampu melakukan monitoring progress penelitian berdasarkan pembimbing
Output untuk user dosen adalah laporan progress penelitian dan lama studi mahasiswa bimbingan dosen yang bersangkutan selama lima tahun terakhir (lihat Lampiran 9). Laporan disaring berdasarkan program studi yang dipilih. Hal ini dilakukan karena seorang dosen dapat memiliki mahasiswa bimbingan dari program studi di luar departemen. Laporan untuk user kaprodi dan komdik menampilkan tanggal pelaksanaan setiap tahapan, sementara untuk dosen hanya menampilkan tanda (v) pada setiap tahapan yang telah dilakukan.
4 Sistem mampu menampilkan grafik progress penelitian per angkatan
Fungsi mencetak transkrip nilai sementara tidak diubah pada iterasi kedua. 5 Sistem mampu menampilkan grafik rata-rata lama studi
Gambar 17 menampilkan grafik garis rata-rata lama studi mahasiswa Ilmu Komputer kelas non-reguler selama lima tahun terakhir. Penyajian grafik garis ini diharapkan dapat mempermudah user untuk mengetahui terjadinya peningkatan atau penurunan rata-rata lama studi selama lima tahun terakhir. Rata-rata lama studi yang ditampilkan merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan yang telah disebutkan pada poin kedua. Jika belum ada mahasiswa
23 yang lulus dalam satu angkatan, maka rata-rata lama studi untuk angkatan tersebut tidak ditampilkan.
6 Sistem mampu melakukan monitoring kelanjutan studi mahasiswa
Monitoring kelanjutan studi mahasiswa dapat diakses oleh staf akademik, kaprodi dan komdik. Hasilnya berupa laporan kelanjutan studi mahasiswa berdasarkan kelas dan tahun masuk yang dipilih (lihat Lampiran 10). Dari semua mata kuliah yang diambil mahasiswa pada tiap semester, akan dihitung IP dan IPK yang diperoleh.
Penilaian akhir mata kuliah diberikan dengan menggunakan huruf mutu. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah rata-rata nilai yang dicapai untuk semua mata kuliah dengan memperhitungkan jumlah kredit masing-masing mata kuliah. Mahasiswa pada program Magister Sains harus mempertahankan IPK tidak kurang dari 3.00 pada seluruh mata kuliah yang ditempuhnya. Apabila pada akhir semester II seorang mahasiswa yang diterima dengan status biasa tidak dapat mempertahankan IPK tersebut, yang bersangkutan tidak diizinkan meneruskan pendidikannya di SPs. Mahasiswa yang diterima dengan status percobaan, IPK tersebut harus dipertahankan pada akhir semester 1. Jika tidak, mahasiswa tersebut tidak diizinkan meneruskan pendidikannya di SPs (IPB 2009).
7 Sistem mampu melakukan monitoring IPK
Jumlah minimal SKS yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan SPs pada program studi Ilmu Komputer adalah 39 SKS (IPB 2009) dengan rincian sebagai berikut:
Kuliah = 31 SKS
Kolokium = 1 SKS
Seminar = 1 SKS
Penelitian dan tesis = 6 SKS
Monitoring IPK menghasilkan rekap IPK dan lama studi mahasiswa selama empat tahun terakhir (lihat Lampiran 11). IPK akan ditampilkan apabila mahasiswa telah memenuhi jumlah minimal SKS pada program studi yang bersangkutan. Lama studi ditampilkan jika mahasiswa telah dinyatakan lulus pada sidang tesisnya.
24
8 Sistem mampu menampilkan grafik rata-rata IPK
Rata-rata IPK mahasiswa selama lima tahun terakhir disajikan dalam grafik garis. Seperti halnya rekap IPK pada kebutuhan fungsional poin 7, rata-rata IPK dihitung dari IPK mahasiswa yang telah memenuhi jumlah minimal SKS.
Rata-rata IPK = IPK mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan
mahasiswa yang telah lulus dalam satu angkatan
9 Sistem mampu melakukan monitoring nilai mata kuliah
Dosen hanya dapat mengakses daftar nilai dari mata kuliah yang menjadi tanggungjawabnya pada suatu semester. Kaprodi dan komdik dapat mengakses semua mata kuliah pada program studi yang bersangkutan. Output-nya berupa laporan nilai mahasiswa per mata kuliah dalam satu semester.
10Sistem mampu mencetak transkrip nilai sementara
Fungsi mencetak transkrip nilai sementara tidak diubah pada iterasi kedua. 11Sistem mampu melakukan import data dari file Excel
Pengisian data nilai dilakukan melalui link input nilai. Pengisian data dapat dilakukan secara manual atau dengan melakukan upload data file Excel. Maksud dari pengisian secara manual adalah memasukkan data satu per satu, sementara pengisian dengan upload file Excel dapat memasukkan data dalam jumlah yang banyak dalam satu kali upload.
Format tabel dalam file Excel harus terdiri atas lima kolom yang secara berurutan berisi nrp, kode mata kuliah, semester, kode tahun akademik, dan nilai mutu (lihat Gambar 18). Ekstensi file yang diterima adalah .xls. Semester dalam hal ini ditulis secara numerik (1, 2, 3). Format penulisan kode tahun akademik