• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

C. Pembahasan

1. Sumber dana pada PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II.

Kegiatan suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup. Semakin besar dana yang dimiliki, semakin luas pula kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Dana dapat diperoleh dari berbagai Sumber. Adapun sumber dana pada

commit to user

40

Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan (PD. BKK) Karanganyar Cabang KPO II pada umumnya terdiri dari :

a. Dana pihak pertama

PD. BKK Karanganyar merupakan hasil mergerdengan PD. BKK Kebakkramat, PD. BKK Gondangrejo, PD. BKK Mojogedang, PD. BKK Kerjo, dan PD. BKK Jatipuro, sehingga modal utama PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II berasal dari kantor pusat. Untuk BKK Karanganyar Cabang KPO II sendiri mendapatkan dana sekitar kurang lebih Rp 100.000.000,00.

b. Dana pihak kedua

Dana pihak kedua berasal pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 51% dan pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar sebesar 49%. c. Dana pihak ketiga

Dana pihak ketiga yang dihimpun oleh PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II berasal dari masyarakat. Dana tersebut berupa tabungan dan deposito.

1) Tabungan

Ada tiga jenis tabungan pada PD. BKK Karanganya Cabang KPO II, yaitu :

a) Tabungan wajib

Tabungan wajib merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan bagi masyarakat yang menggunakan jasa kredit dari

commit to user

41

PD. BKK Karangnanyar Cabang KPO II. Tabungan wajib ini dibuka pada saat awal nasabah mengambil jasa kredit. Besaran tabungan wajib tergantung dari jumlah pinjaman, dengan ketentuan 5 % dari jumlah plafon. Bunga yang diberikan adalah bunga tetap sebesar 7 % ysng dibayarkan tiap tahun. Tabungan wajib hanya dapat diambil saat nasabah telah melunasi pinjamannya.

Contoh Kasus :

Nasabh menerima kredit sebesar Rp 50.000.000,00, maka tabungan wajib nasabah sebesar :

5 % x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000,00

Tabungan akan mendapatkan bunga per tahun sebesar 7 %, yaitu sebesar :

7 % x Rp 2.500.000,00 = Rp 175.000,00 / tahun Bunga per bulan : Rp 175.000,00 = Rp 14. 583,33

12

Saldo tabungan wajib tidak dikenakan biaya administrasi tiap bulannya.

b) Tabungan pasif

Tabungan pasif adalah tabungan milik nasabah yang tidak ada aktifitas rekening selama kurang lebih dua tahun. Tabungan

commit to user

42

pasif tidak mendapatkan bunga tiap tahunnya, melainkan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 5.000,00 / bulan.

c) Tabungan Masyarakat Desa (TAMADES)

Tamades merupakan simpanan yang diperuntukan bagi masyarakat umum. Masyarakat yang tidak menggunakan jasa kredit PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II juga dapat memiliki simpanan Tamades. Setoran pertama minimal sebesar Rp 10.000,00 untuk penabung umum, dan Rp 5.000,00 untuk pelajar. Sedangkan saldo minimumnya sebesar Rp 10.000,00. Bunga yang diberikan adalah bunga tetap sebesar 7 % per tahun.

Contoh Kasus :

Nasabh membuka TAMADES dengan saldo awal Rp 50.000,00, maka perhitungan bunga yang akan diperoleh nasabah sebagai berikut :

Bunga yang diberikan sebesar :

7 % x Rp 50.000,00 = Rp 35.000,00 per tahun Bunga per bulan : Rp 35.000,00 = Rp 2.916,66

12

Saldo Tamades akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 500,00 setiap bulannya.

commit to user

43

2) Deposito

Deposito adalah simpanan dengan keterikatan masa dana berjangka waktu tertentu agar investasinya sama yang menguntungkan dan tingkat suku bunga yang kompetitif. Bunga deposito yang berlaku saat ini mengalami penurunan sebesar 1 %, dikarenakan menurunnya tingkat bunga pinjaman.

Produk deposito berjangka yang ditawarkan kepada masyarakat ada berbagai jenis, antara lain :

a) Deposito berjangka 1 bulan, dengan bunga 7 % b) Deposito berjangka 3 bulan, dengan bunga 8 % c) Deposito berjangka 6 bulan, dengan bunga 9 % d) Deposito berjangka 9 bulan, dengan bunga 10 % e) Deposito berjangka 12 bulan, dengan bunga 11 % Contoh Kasus :

Nasabah yang memiliki deposito berjangka 3 bulan sebesar Rp 50.000.000,00 dengan bunga sebesar 8 %. Perhitungannya sebagai berikut :

Bunga sebelum pajak yang diperoleh nasabah tiap bulan sebesar :

8 % x Rp 50.000.000,00 = 0.6 % x Rp 50.000.000,00 = Rp 300.000,00

commit to user

44

Bunga yang akan diterima nasabah :

Rp 300.000,00 – ( Rp 300.000,00 x 20 %) = Rp 240.000,00 Karena jumlah deposito nasabah diatas Rp 7.500.000,00, maka akan dikenakan tarif pph sebesar 20 %.

2. Strategi PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II dalam pengelolaan

dana.

Kegiatan perusahaan akan berjalan dengan baik apabila dana yang dimiliki dapat dapat dikelola dengan benar. Dana yang dihimpun dari masyarakat akan menimbulkan kewajiban bagi bank, oleh karena itu dana hendaknya dikelola dengan baik agar kewajiban-kewajiban bank terhadap nasabah dapat terpenuhi. Agar dana yang dikelola dapat disalurkan tepat sasaran, maka dibutuhkan strategi-srategi dalam mengelolanya.

Strategi yang digunakan untuk mengelola dana dapat dilakukan dengan berbagai cara, selain melalui pengendalian dalam menyalurkan dana (kredit), dapat dilakukan puladengan menaikan dan atau menurunkan tingkat suku bunga tabungan dan deposito. Seperti yang telah dilakukan oleh PD. BKK Karanganyar, yaitu menurunkan tingkat suku bunga pinjaman dan simpanan.

Pada dasarnya, kemampuan suatu bank dalam meminimumkan bunga simpanan tergantung pada reaksi nasabah terhadap perubahan tingkat bunga. Semakin sensitif nasabah terhadap perubahan tingkat bunga, maka akan

commit to user

45

semakin sulit pula bank untuk meminimumkan tingkat bunga. Hal inilah yang tejadi pada PD. BKK Karanganyar.

Contoh Kasus :

Pada bulan Maret 2012 PD. BKK Karanganyar menurunkan tingkat suku bunga pinjaman.Suku bunga pinjaman yang semula sebesar 2 % kini menjadi 1,8 %. Dengan penurunan tingkat bunga pinjaman ini maka tingkat suku bunga simpanan juga mengalami penurunan. Kebijakan penurunan tingkat suku bunga ini diambil dengan beberapa perhitungan, yaitu dengan melihat perkembangan pasar dan perbandingan dengan bank lainnya. Kebijakan yang dilakukan oleh PD. BKK Karanganyar ini merupakan salah satu langkah agar tidak kehilangan nasabahnya. Dengan demikian, dana yang telah dihimpun oleh bank dapat disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Dana yang telah dihimpun PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II kemudian dialokasikan ke berbagai bidang. Dana dialokasikan dengan tujuan yang berbeda. Selain untuk mendapatkan keuntungan, dana yang dialokasikan juga bertujuan untuk menunjang kegiatan dari perusahaan. PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II mengalokasikan dananya ke cadangan kas, kredit, dan aktiva tetap dan inventaris kantor, biaya bunga, dan biaya tenaga kerja.

commit to user

46

a. Cadangan Kas

Cadangan kas digunakan untuk memenuhi semua transaksi pengambilan tunai yang dilakukan oleh nasabah. Kelebihan kas kemudian disimpan di kantor pusat dalam bentuk tabungan atau yang biasa disebut dengan AKA (Antar Kantor Aktiva). Bunga yang diperoleh dari tabungan AKA tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan bagi PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II yang kemudian dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan perusahaan. Pada saat cadangan kas di kantor tidak dapat memenuhi kewajiban terhadap nasabah yang sifatnya mendesak, cadangan AKA dapat digunakan untuk memenuhinya.

b. Pinjaman / Kredit

Berdasarkan UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Pada dasarnya besaran bunga yang diberikan PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II kepada kreditur berkisar antara 1,5 % - 2 % per bulan, yang kemudian mengalami penurunan dari 2 % menjadi 1,8 %.Kredit yang ditawarkan antara lain :

commit to user

47

1) Kredit Pegawai

Kredit pegawai diperuntukan bagi para pegawai negeri maupun pegawai swasta. Pembayaran kredit dilakukan dengan system potong gaji.

2) Kredit Umum

Kredit umum diberikan kepada masyarakat umum. Pembayaran kredit dilakukan setiap bulan sesuai tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan.

3) Kredit Musiman

Kredit musiman diperuntukan bagi para petani, dengan jangka waktu yang diberikan maksimal 60 bulan.

4) KPR (Kredit Perumahan)

Kredit ini diperuntukan bagi masyarakat yang hendak membeli rumah.

PD. BKK Karanganyar menggunakan prinsip 5C dalam penyaluran kredit. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang dihadapi dan agar kredit yang disalurkan dapat tepat sasaran. Prinsip 5C yang digunakan antara lain :

1) character, yaitu melihat karakter dari calon debitur apakah layak atau tidak untuk diberi pinjaman.

2) capacity, yaitu menilai kemampuan nasabah dalam membayar hutangnya dikemudian hari.

commit to user

48

3) capital, yaitu melihat modal yang dimiliki oleh calon nasabah.

4) condition, yaitu melihat kondisi perekonomian saat ini dan kondisi perekonomian calon nasabah yang dijadikan tolak ukur dalam pemberian kredit.

5) collaterall, yaitu melihat jaminan yang dijaminkan oleh calon nasabah. Jaminan inilah yang akan menentukan besarnya kredit yang dapat diberikan.

c. Aktiva Tetap dan Inventaris Kantor

Selain untuk cadangan kas dan kredit, PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II juga menyalurkan dananya dalam bentuk aktiva tetap, yaitu berupa tanah dan gedung, dan inventaris kantor. Biaya pemeliharaan dan perbaikan, serta biaya-biaya penyusutan merupakan biaya yang termasuk dalam pengeluaran ini.

d. Biaya Bunga

Biaya bunga merupakan beban bunga yang harus dikeluarkan oleh bank. Biaya bunga yang dimaksud adalah bunga kepada nasabah.

e. Biaya Tenaga Kerja

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank guna membayar upah tenaga kerja.

Dana yang dihimpun oleh PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II digunakan sebagai dana tunggal yang kemudian disalurkan ke berbagai bidang

commit to user

49

dengan berbagai macam tujuan tanpa memperhitungkan sifat dari masing- masing komponen pembentuk dana seperti jangka waktu, dan sumber dana. Dana yang telah diperoleh dikelola sebaik mungkin agar dapat mencapai tujuan bank, yaitu selain memperoleh keuntungan, juga untuk melayani masyarakat. Dana dialokasikan berdasarkan priorotas penggunaannya.Pengeluaran dana dilakukan seselektif mungkin, dengan memperhatikan tingkat kebutuhannya.

Pada saat cadangan kas tidak dapat memenuhi kebutuhan bank, maka bank dapat menggunakan AKA (Antar Kantor Aktiva) yang disimpan di kantor pusat. Penggunaan AKA hanya dilakukan saat keadaan benar-benar terdesak, yaitu saat terjadi realisasi kredit yang cukup besar.

Kebanyakan bank sering menetapkan kebijakan perkreditan yang ekspansif. Kebijakan ini pula yang ditetapkan oleh PD. BKK karanganyar. Disaat bank memiliki kelebihan dana kemudian menetapkan kebijakan perkreditan yang ekspansif dengan menentukan target kredit yang harus dicapai dalam waktu tertentu. Hal ini mengakibatkan kredit yang disalurkan kurang selektif. Kejadian seperti inilah yang kemudian dapat menimbulkan kredit macet.

commit to user

50

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Dana yang dihimpun oleh PD. BKK Karanganyar cabang KPO II berasal dari modal sendiri, modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah, serta dana dari masyarakat. Dana yang dihimpun dari masyarakat berupa tabungan dan deposito. Dana yang telah dihimpun kemudian disalurkan dalam berbagai bidang dengan berbagai tujuan. PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II menyalurkan dananya ke persediaan kas, kredit, dan aktiva tetap dan inventaris.

2. Dana yang diperoleh kemudian dikelola sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Untuk mengelola, PD. BKK Karanganyar Cabang KPO II menggunakan prinsip pool of founds approach, yaitu dana yang berhasil dihimpun oleh bank dijadikan sebagai dana tunggal yang kemudian dialokasikan untuk berbagai macam tujuan tanpa memperhitungkan sifat masing-masing komponen pembentuk dana. Dana yang diperoleh akan dikelola sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan bank, yaitu untuk memperoleh keuntungan dan untuk melayani masyarakat luas. Dana dialokasikan berdasarkan prioritas penggunaannya.

commit to user

51

Pengeluaran dana dilakukan seselektif mungkin agar dana yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan bank..

B. Saran

1. PD. BKK Karanganyar seharusnya menempatkan dananya dengan memperhatikan karakteristik sumber dana misalkan jangka waktu dan likuiditasnya, serta sesuai dengan pertimbangan rate of return dan biaya. Kebutuhan dana jangka pendek sebaiknya dipenuhi dari sumber dana jangka pendek, dan sebaliknya, sehingga bank tidak akan mengalami kesulitan likuiditas. Dimana saat bank harus melunasi kewajibannya, dana telah tersedia.

2. PD. BKK Karanganyar harus lebih memperhatikan pengelolaan dana khususnya dalam hal penyaluran kredit ke masyarakat, hendaknya prinsip 5C dijalankan dengan baik sehingga dana yang dikeluarkan dapat memberikan keuntungan bagi bank dan dapat mengurangi risiko terjadinya kredit macet.

3. PD. BKK Karanganyar hendaknya memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang relatif rendah agar dapat mempermudah dalam pencarian nasabah. Sehingga dana yang dimiliki dapat tersalurkan dengan baik dan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih bagi bank.

Dokumen terkait