• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Perusahaan

Salah satu oleh-oleh khas Bogor yang sedang berkembang saat ini adalah Lapis Bogor Sangkuriang. Berbeda dengan kue lapis pada umumnya, Lapis Bogor menggunakan talas sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatannya. Lapis Bogor Sangkuriang pertama kali berdiri pada tahun 2011. Adapun produk yang ditawarkan antara lain adalah Lapis Bogor, Brownies Talas, Bolu Gulung Talas, Cake Talas, Keripik Talas, Kacang Bogor, dan berbagai macam jenis makanan lainnya.

Pihak Lapis Bogor Sangkuriang dalam memasarkan produknya melakukan beberapa cara salah satunya adalah dengan membuat website perusahaan sendiri. Adapun website Lapis Bogor Sangkuriang yang dapat diakses adalah www.LapisBogor.com. Tujuan pembuatan website tersebut yaitu sebagai media promosi dan pelayanan informasi kepada publik. Adapun fitur-fitur yang tersedia di website Lapis Bogor Sangkuriang antara lain adalah halaman utama, lokasi outlet beserta kontak perusahaan yang dapat dihubungi, profil perusahaan, dan galeri produk Lapis Bogor Sangkuriang.

14

Lapis Bogor Sangkuriang saat ini menerapkan strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) pada produk mereka. Segmentasi produk Lapis Bogor secara geografis umumnya ditujukan untuk pembeli yang berasal dari Jabodetabek namun terdapat juga pembeli yang berasal dari luar Jabodetabek. Berdasarkan demografis dan psikografisnya, produk Lapis Bogor Sangkuriang ditujukan untuk pelanggan remaja hingga dewasa baik pria maupun wanita yang umumnya merupakan wisatawan yang berkunjung ke kota Bogor.

Target pasar dari produk Lapis Bogor Sangkuriang yaitu para wisatawan yang berkunjung ke kota Bogor. Produk Lapis Bogor Sangkuriang juga memiliki

brand image sebagai oleh-oleh khas Bogor yang berasal dari talas yang merupakan tumbuhan khas yang banyak dijumpai di kota Bogor sehingga memiliki ciri khas tersendiri dari kue lapis dibandingkan dengan daerah lainnya.

Profil Responden

Kuesioner disebarkan kepada 100 responden mahasiswa program Strata 1 IPB yang memenuhi syarat pernah membuka website. Hasil penelitian terkait jenis kelamin didapatkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan. Data mengenai jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Data responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Pria 33 33

2 Perempuan 67 67

Total (%) 100 100

Didapatkan gambaran dari hasil penelitian bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 67 persen. Hal ini sesuai dengan kondisi IPB dimana mayoritas mahasiswa IPB yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 60 persen. Pengelompokkan jenis kelamin ini memungkinkan adanya perbedaan penilaian responden terhadap kriteria website dan minat beli terhadap produk Lapis Bogor Sangkuriang.

Asal fakultas mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu Fakultas teknologi (Pertanian, Kedokteran Hewan, Perikanan, Peternakan, Kehutanan, Teknologi Pertanian, dan MIPA), dan Fakultas non teknologi (Ekonomi dan Manajemen, dan Ekologi Manusia). Data mengenai pengelompokkan jumlah responden berdasarkan fakultas dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Data responden berdasarkan asal fakultas

No Fakultas Jumlah Persentase (%)

1 Teknologi 50 50

2 Non teknologi 50 50

15

Didapatkan gambaran dari hasil penelitian bahwa mahasiswa dari dua kelompok fakultas memiliki sebaran yang sama. Hal ini kurang sesuai dengan kondisi IPB dimana mayoritas mahasiswa yang berasal dari fakultas teknologi sebesar 76 persen dan sisanya berasal dari fakultas non teknologi. Perbedaan tersebut dapat dikarenakan lokasi pengambilan sampel yang diambil. Latar belakang fakultas yang berbeda dari para responden memungkinkan adanya perbedaan pada minat beli produk Lapis Bogor Sangkuriang.

Terkait jenjang semester yang sedang ditempuh dikelompokkan menjadi mahasiswa semester dua (TPB), dan mahasiswa non TPB. Data mengenai jumlah responden berdasarkan jenjang semester dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Data responden berdasarkan jenjang semester yang sedang ditempuh

No Semester Jumlah Persentase (%)

1 Semester 2 (TPB) 12 12

2 Non TPB 88 88

Total (%) 100 100

Gambaran hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas mahasiswa yang menjadi responden adalah mahasiswa non TPB. Berdasarkan hal tersebut kemungkinan terdapat perbedaan pada tingkat frekuensi responden dalam mengakses website atau perbedaan penilaian terhadap kriteria website. Umumnya, mahasiswa TPB lebih memiliki banyak waktu luang dikarenakan jadwal kuliah yang belum terlalu padat.

Hasil penelitian terkait besarnya rata-rata pengeluaran pulsa perbulan didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki belanja pulsa sebesar Rp50 001 – Rp100 000 atau jika dibagi dalam hitungan hari rata-rata responden berbelanja pulsa sebesar Rp1 700 – Rp3 400. Data mengenai jumlah responden berdasarkan besarnya pengeluaran pulsa dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Data pengeluaran pulsa setiap bulan

No Pengeluaran pulsa Jumlah Persentase (%)

1 <Rp50 000 32 32

2 Rp50 001-Rp100 000 53 53

3 Rp100 001-Rp200 000 12 12

4 >Rp200 000 3 3

Total (%) 100 100

Hasil penelitian terkait frekuensi seseorang mengakses website didapatkan bahwa mayoritas responden membuka website adalah cukup sering, yaitu 6-7 kali per hari. Data mengenai jumlah responden berdasarkan frekuensi mengakses

website secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Frekuensi mengakses website dalam sehari

No Frekuensi Jumlah Persentase (%)

1 Jarang (2-3 kali per hari) 9 9

2 Kadang-kadang (4-5 kali per hari) 18 18 3 Cukup sering (6-7 kali per hari) 41 41 4 Sering (>7 kali per hari) 32 32

16

Gambaran dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden frekuensi mengakses website berada pada kelompok cukup sering. Hal ini dapat dikarenakan banyaknya waktu luang yang dimiliki oleh mahasiswa sehingga waktu luang tersebut digunakan untuk mengakses website. Pengelompokkan frekuensi dalam mengakses website ini dapat memungkinkan adanya perbedaan penilaian responden terhadap suatu website dengan website yang lain. Makin sering seseorang mengakses website, maka semakin banyak pembanding sehingga penilaian terhadap indikator website akan lebih tepat.

Penelitian mengenai gadget yang digunakan responden untuk mengakses

website dapat dilihat pada Tabel 8. Mayoritas responden menggunakan

smartphone untuk mengakses situs website. Tabel 8 Gadget untuk mengakses website

No Gadget Jumlah Persentase (%)

1 Smartphone 53 53

2 Phone Tablet 2 2

3 Laptop atau notebook 44 44

4 Personal Computer 1 1

Total (%) 100 100

Hal ini dapat dikarenakan kepraktisan dari smartphone karena umumnya

smartphone memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak membutuhkan banyak tempat dan mudah untuk dibawa. Pengelompokkan jenis gadget yang digunakan ini memungkinkan adanya perbedaan minat berkunjung ulang responden ke

website.

Penelitian terkait jenis website yang sering dikunjungi dikelompokkan menjadi enam jenis kelompok yaitu news, fashion, otomotif, teknologi, sport, dan lainnya. Data mengenai jumlah responden berdasarkan jenis website yang sering dikunjungi dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Jenis website yang sering dikunjungi

No Jenis website Jumlah Persentase (%)

1 News 44 44 2 Fashion 9 9 3 Otomotif 4 4 4 Teknologi 6 6 5 Sport 7 7 6 Lainnya 30 30 Total (%) 100 100

Gambaran dari hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas responden lebih sering membuka website yang terkait berita (news). Hal ini dapat dikarenakan mahasiswa memiliki pola pikir yang kritis, sehingga mereka lebih tertarik membuka website yang memuat portal berita. Hal ini dapat menghasilkan perbedaan penilaian terhadap masing-masing indikator website yang sering dikunjungi dengan kondisi sebenarnya di website Lapis Bogor Sangkuriang.

17

Faktor Penyebab Kunjungan Ulang ke Website

Faktor-faktor yang membuat seseorang dapat melakukan kunjungan ulang ke website dibatasi pada faktor internal website antara lain adalah kemudahan penggunaan (usability), isi (content) website, dan desain website. Hasil survei diperoleh bahwa faktor utama yang membuat seseorang berkunjung ulang ke

website adalah isi (content) website. Kemudahan penggunaan (usability) dari sebuah situs website juga menjadi salah satu faktor lainnya yang membuat responden tertarik berkunjung ulang ke website. Data mengenai ketertarikan responden berkunjung ulang ke website dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Faktor penyebab ketertarikan berkunjung ulang ke website

No Kriteria website Jumlah Persentase (%) 1 Kemudahan penggunaan (usability) 39 39

2 Desain website 12 12

3 Isi (content) website 49 49

Faktor utama yang membuat seseorang melakukan kunjungan ulang ke

website adalah isi (content) yang ada di website. Hal ini menunjukkan bahwa

content website yang menarik dan bermanfaat menjadi faktor penting yang perlu ada di website. Oleh karena itu isi (content) website sebaiknya disesuaikan dengan tujuan penyampaian informasi. Lain halnya dengan desain website yang hanya memperoleh persentase sebesar 12 persen dari total responden yang dijadikan sampel. Hal ini menunjukkan bahwa desain website tidak menjadi prioritas utama ketika seseorang membuka website. Berbeda dengan penelitian Prasetya yang menyatakan bahwa desain merupakan faktor penentu sebuah website, dimana dengan desain yang menarik pengunjung akan selalu datang kembali ke website

tersebut.

Analisis Kinerja Website Lapis Bogor Sangkuriang

Analisis kinerja dari website Lapis Bogor Sangkuriang ini diukur dengan menggunakan tabulasi silang, yaitu dengan melihat keterkaitan antar karakteristik yang dilihat dengan menggunakan nilai chi-square. Jika nilai chi-square hitung lebih besar daripada chi-square Tabel maka dapat dikatakan tolak H0 yang berarti tidak ada keterkaitan antara baris dan kolom. Keterkaitan baris dan kolom dilihat melalui nilai Asymp Sig. (2-sided) dimana apabila nilai chi-square hitung kurang dari 0.05 sampai dengan 0.15 maka asumsi ditolak, yang artinya ada keterkaitan antara baris dan kolom. Rencana pengolahan tabulasi silang dilakukan pada beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi.

a. Tabulasi Silang Minat Kunjungan Ulang ke Website Lapis Bogor Sangkuriang

Terkait minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang diduga terdapat perbedaan antara responden pria dan perempuan. Mayoritas responden baik yang berjenis kelamin pria maupun perempuan, minat kunjungan ulang ke

18

website Lapis Bogor Sangkuriang adalah lebih berminat seperti yang tersaji pada Tabel 11.

Tabel 11 Minat kunjungan ulang terkait jenis kelamin Jenis kelamin

Minat kunjungan ulang

Total (%) Tetap tidak berminat Kurang berminat Lebih berminat Sangat berminat Pria 2 2 29 0 33 Perempuan 2 5 51 9 67 Total (%) 4 7 80 9 100

Keterkaitan antara jenis kelamin dengan minat kunjungan ulang didapatkan bahwa sebanyak 88 persen responden pria minat kunjungan ulang ke website

Lapis Bogor Sangkuriang adalah lebih berminat, namun tidak ada responden pria yang sangat berminat untuk melakukan kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang. Sebanyak 76 persen responden perempuan, minat kunjungan ulang ke website adalah lebih berminat. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square

didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0.145 yang berarti ada hubungan antara jenis kelamin dengan minat berkunjung ulang ke website. Hal ini mengindikasikan bahwa minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang antara responden pria dan perempuan adalah sama.

Dugaan awal terkait minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang adalah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Pada semua kelompok frekuensi mengakses website, sebagian besar minat kunjungan ulang berada pada lebih berminat seperti yang tersaji pada Tabel 12.

Tabel 12 Minat kunjungan ulang terkait frekuensi mengakses website

Frekuensi

Minat kunjungan ulang

Total (%) Tetap tidak berminat Kurang berminat Lebih berminat Sangat berminat Jarang 1 1 5 2 9 Kadang-kadang 1 1 16 0 18 Cukup sering 2 4 33 2 41 Sering 0 1 26 5 32 Total (%) 4 7 80 9 100

Keterkaitan antara frekuensi mengakses website dengan minat berkunjung ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang didapatkan bahwa mayoritas responden pada semua kelompok frekuensi mengakses website, minat berkunjung ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang adalah lebih berminat. Walau demikian tampak bahwa responden yang tidak berminat dan kurang berminat untuk berkunjung ulang adalah sebesar 11 persen dari total responden. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0.306 yang berarti tidak terdapat hubungan antara frekuensi mengakses website dengan minat berkunjung ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang.

Terkait minat berkunjung ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang diduga terdapat perbedaan minat berkunjung ulang dengan gadget yang digunakan. Sebagian besar responden menggunakan smartphone dan laptop atau notebook

untuk mengakses website dimana minat berkunjung ulang ke website adalah lebih berminat seperti yang tersaji pada Tabel 13.

19

Tabel 13 Minat kunjungan ulang terkait gadget yang digunakan Gadget

Minat kunjungan ulang

Total (%) Tetap tidak berminat Kurang berminat Lebih berminat Sangat berminat Smartphone 3 2 43 5 53 Phone tablet 1 0 1 0 2

Laptop atau notebook 0 5 35 4 44

Personal computer 0 0 1 0 1

Total (%) 4 7 80 9 100

Keterkaitan antara jenis gadget yang digunakan untuk mengakses website

dengan minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang didapatkan bahwa sebanyak 43/53 atau sekitar 81 persen responden yang menggunakan

smartphone lebih berminat untuk mengunjungi website Lapis Bogor Sangkuriang. Sebanyak 11 persen responden yang menggunakan smartphone dan laptop atau

notebook, minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang adalah tetap tidak berminat dan kurang berminat. Hal ini dapat disebabkan karena kurang menariknya informasi yang disediakan di website. Hasil uji statistik menggunakan

Chi-square didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0.078 yang berarti terdapat hubungan antara gadget yang digunakan dengan minat berkunjung ulang ke

website.

Dugaan awal terkait penilaian antara komposisi warna dengan minat kunjungan ulang adalah terdapat hubungan antara komposisi warna dengan minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang. Mayoritas responden di semua kelompok penilaian komposisi warna, minat kunjungan ulang ke website

adalah lebih berminat seperti yang tersaji pada Tabel 18. Tabel 14 Minat kunjungan ulang terkait komposisi warna

Penilaian komposisi warna

Minat kunjungan ulang

Total (%) Tetap tidak berminat Kurang berminat Lebih berminat Sangat berminat Tidak baik 1 2 4 0 7 Cukup baik 1 1 32 2 36 Baik 2 3 36 5 46 Sangat baik 0 1 8 2 11 Total (%) 4 7 80 9 100

Keterkaitan antara komposisi warna dengan minat kunjungan ulang didapatkan bahwa sebanyak 78 persen responden merasa bahwa komposisi warna yang ada di website Lapis Bogor Sangkuriang sudah baik dan minat kunjungan ulang ke website adalah lebih berminat. Walau demikian sebanyak 11 persen responden tetap tidak berminat dan kurang berminat untuk berkunjung ulang ke

website Lapis Bogor Sangkuriang. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square

didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0.255 yang berarti tidak ada hubungan antara komposisi warna dengan minat kunjungan ulang ke website.

Terkait minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang diduga terdapat hubungan tambahan fitur dengan minat kunjungan ulang ke website. Sebagian besar responden menginginkan adanya tambahan fitur di website dengan minat kunjungan ulang ke website adalah lebih berminat seperti yang tersaji pada Tabel 15.

20

Tabel 15 Minat kunjungan ulang ke website terkait tambahan fitur Tambahan fitur

Minat kunjungan ulang ke website

Total (%) Tetap tidak berminat Kurang berminat Lebih berminat Sangat berminat Tidak perlu 0 1 23 0 24 Perlu 4 6 57 9 76 Total (%) 4 7 80 9 100

Keterkaitan antara tambahan fitur dengan minat berkunjung ulang ke

website Lapis Bogor Sangkuriang didapatkan bahwa sebanyak 76 persen responden menginginkan adanya perbaikan atau penambahan fitur di website

Lapis Bogor Sangkuriang, dan sebanyak 24 persen responden merasa fitur di

website sudah cukup dan sesuai harapan sehingga tidak perlu ada tambahan fitur. Penambahan fitur di website Lapis Bogor Sangkuriang dianggap bukan menjadi hal utama yang membuat responden berkunjung kembali ke website. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden yang tetap akan lebih berminat berkunjung ke

website meskipun tidak ada tambahan fitur adalah sebesar 23/24 atau sekitar 96 persen. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square didapatkan nilai Asymp.Sig

sebesar 0.141 yang berarti ada keterkaitan antara tambahan fitur dengan minat kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang.

b. Tabulasi Silang Minat Beli

Terkait minat beli terhadap produk Lapis Bogor Sangkuriang diduga terdapat perbedaan antara responden pria dan perempuan. Mayoritas responden baik pria maupun perempuan, minat beli produk Lapis Bogor Sangkuriang adalah berminat seperti yang tersaji pada Tabel 16.

Tabel 16 Minat beli terkait jenis kelamin

Jenis kelamin Minat beli Total (%)

Berminat Tidak berminat

Pria 22 11 33

Perempuan 51 16 67

Total (%) 73 27 100

Keterkaitan antara jenis kelamin dengan minat beli didapatkan bahwa mayoritas responden berminat untuk membeli produk Lapis Bogor Sangkuriang. Sebanyak 73 persen responden baik pria maupun perempuan berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang. Sebanyak 27 persen responden tidak berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan seperti selera. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square didapatkan nilai Asymp.sig sebesar 0.317 yang berarti tidak ada keterkaitan antara jenis kelamin dengan minat beli konsumen.

Dugaan awal terkait kemudahan memperoleh informasi di website dengan minat beli adalah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Mayoritas responden merasa mudah dalam memperoleh informasi di website dengan minat beli konsumen terhadap produk Lapis Bogor Sangkuriang adalah berminat seperti yang tersaji di Tabel 17.

21

Tabel 17 Minat beli terkait kemudahan memperoleh informasi

Kemudahan memperoleh informasi di website Minat beli Total (%) Berminat Tidak berminat

Tidak mudah 0 3 3

Cukup mudah 11 9 20

Mudah 47 13 60

Sangat mudah 15 2 17

Total (%) 73 27 100

Keterkaitan antara kemudahan memperoleh informasi di website dengan minat beli didapatkan bahwa sebanyak 47/60 atau sekitar 78.33 persen responden merasa mudah dalam memperoleh informasi di website Lapis Bogor Sangkuriang dengan minat beli produk adalah berminat. Responden yang merasa sulit untuk memperoleh informasi di website Lapis Bogor Sangkuriang dan tidak berminat untuk melakukan pembelian sebesar 3 persen dari total responden. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0.003 yang berarti ada hubungan antara kemudahan memperoleh informasi di website dengan minat beli.

Terkait hubungan antara informasi produk dengan minat beli diduga terdapat keterkaitan antara kedua variabel tersebut. Mayoritas responden merasa bahwa informasi produk yang ada di website adalah cukup lengkap dan lengkap dengan minat beli produk Lapis Bogor Sangkuriang adalah berminat seperti yang tersaji pada Tabel 18.

Tabel 18 Minat beli terkait informasi produk

Informasi produk Minat beli Total (%) Berminat Tidak berminat

Tidak lengkap 8 4 12

Cukup lengkap 30 8 38

Lengkap 25 13 38

Sangat lengkap 10 2 12

Total (%) 73 27 100

Keterkaitan antara informasi produk dengan minat beli didapatkan bahwa sebanyak 89 persen responden merasa bahwa informasi produk yang tersedia di

website Lapis Bogor adalah cukup lengkap sampai sangat lengkap, berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang. Responden yang merasa bahwa informasi produk yang ada di website adalah lengkap namun tidak berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang adalah sebesar 34 persen. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lain seperti lokasi outlet, pelayanan, atau selera. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0.461 yang berarti tidak ada hubungan antara informasi produk yang tersedia di website dengan minat beli produk.

Terkait hubungan antara antara tambahan fitur dengan minat beli diduga terdapat keterkaitan antara kedua variabel tersebut. Sebagian besar responden menginginkan adanya tambahan fitur di website Lapis Bogor Sangkuriang dengan minat beli produk adalah berminat seperti yang tersaji pada Tabel 19.

22

Tabel 19 Minat beli terkait tambahan fitur

Tambahan fitur Minat beli Total (%)

Berminat Tidak berminat

Tidak perlu 21 3 24

Perlu 52 24 76

Total (%) 73 27 100

Keterkaitan antara tambahan fitur dengan minat beli konsumen terhadap produk Lapis Bogor Sangkuriang didapatkan bahwa sebanyak 76 persen responden menginginkan adanya perbaikan atau penambahan fitur, dan hanya sekitar 24 persen responden yang merasa tidak perlu ada penambahan fitur di

website Lapis Bogor Sangkuriang. Sebanyak 87.5 persen responden tetap berminat untuk melakukan pembelian produk meskipun tidak ada penambahan fitur di website. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square didapatkan nilai

Asymp.Sig sebesar 0.066 yang berarti ada hubungan antara minat beli dengan tambahan fitur di website Lapis Bogor Sangkuriang. Hal ini menunjukkan bahwa responden akan semakin berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang terutama jika website diberi tambahan fitur seperti yang diharapkan responden.

Terkait hubungan antara minat kunjungan ulang ke website dengan minat beli diduga terdapat keterkaitan antara kedua variabel tersebut. Sebagian besar responden yang lebih berminat untuk berkunjung ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang, berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang seperti yang tersaji pada Tabel 20.

Tabel 20 Minat beli terkait minat kunjungan ulang ke website

Minat kunjungan ulang Minat beli Total (%) Berminat Tidak berminat

Tidak berminat 1 3 4

Kurang berminat 2 5 7

Lebih berminat 63 17 80

Sangat berminat 7 2 9

Total (%) 73 27 100

Keterkaitan antara minat berkunjung ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang dan minat beli didapatkan bahwa sebanyak 78 persen responden yang berminat untuk berkunjung ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang, tetap berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang. Hasil uji statistik menggunakan Chi-square didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0.004 yang berarti terdapat hubungan antara minat kunjungan ulang ke website dengan minat beli produk Lapis Bogor Sangkuriang. Responden yang melakukan kunjungan ulang ke website Lapis Bogor Sangkuriang adalah responden yang memang berminat untuk melakukan pembelian produk Lapis Bogor Sangkuriang.

23

Kesenjangan antara Tingkat Harapan dengan Kondisi Aktual Website

Lapis Bogor Sangkuriang

Kesenjangan antara kondisi aktual website Lapis Bogor Sangkuriang dengan tingkat harapan responden dilihat dengan menggunakan analisis gap dan

Importance Performance Analysis. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa besar kesenjangan dari masing-masing indikator dan melihat indikator apa saja yang perlu dipertahankan dan indikator apa yang menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan. Kesenjangan yang terjadi selanjutnya dapat dijadikan acuan untuk merumuskan strategi perbaikan pada website Lapis Bogor Sangkuriang.

Analisis Gap

Analisis gap dihitung dengan membandingkan kondisi aktual website Lapis Bogor Sangkuriang dengan tingkat harapan responden terhadap website tersebut. Penilaian kondisi aktual dengan tingkat harapan responden diukur menggunakan skala Likert. Nilai total kondisi aktual dan tingkat harapan website didapatkan dengan mengalikan bobot kriteria dan bobot indikator terlebih dahulu kemudian nilai yang didapat dikali dengan modus masing-masing indikator. Bobot kriteria dihitung dengan membagi nilai rata dari tiap kriteria dengan nilai total

Dokumen terkait