• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

4.2.1 Jenis Modalitas pada Teks Naskah Kaba Minangkabau ANTSMJ Episode: KBNKB

Ungkapan modalitas yang terdapat pada teks naskah tersebut yaitu pada Probabilitas Tinggi, ungkapan modalitas yang digunakan adalah ‘putuih’(putus),

‘jalai’(jelas), ‘kolin’(setuju), ‘hanyo’(hanya). Pada Probabilitas Menengah, ungkapan modalitas yang digunakan adalah ‘ka’ (akan), ’memang’ (memang),

’kamungkin’ (mungkin), ’ka tetapi’ (akan tetapi). Dan Pada Probabilitas Rendah,

ungkapan modalitas yang digunakan adalah ‘bak’(seperti), ‘manaruah’(merasa), dan

’bak raso’(terasa seperti). Pada Keseringan Tinggi, ungkapan modalitas yang

digunakan adalah ‘tiok’(setiap), ’salalu’(selalu), ’kodok’(sering), ’baganti -

ganti’(berkali-kali). Pada Keseringan Menengah, ungkapan modalitas yang

digunakan adalah ‘biaso’(biasa). Pada Keseringan Rendah, ungkapan modalitas

yang digunakan adalah ‘adang-adang’(kadang – kadang), ’kiro-kiro’(kira – kira).

Pada Keharusan Tinggi, ungkapan modalitas yang digunakan adalah

‘disuruah’(disuruh). Pada Keharusan Menengah, ungkapan modalitas yang

digunakan adalah ‘pintak’(pinta), ‘arok’(harap), ‘kok dapek’ (kalau dapat). Dan Pada Keharusan Rendah, ungkapan modalitas yang digunakan adalah ‘andaknyo’(hendaknya), ‘buliah’(boleh), dan ‘elok’ (sebaiknya). Pada Kecenderungan Tinggi, ungkapan modalitas yang digunakan adalah

‘dapek’(dapat),’dijadian’ (dijadikan), ’jonji’ (janji). Pada Kecenderungan

Menengah, ungkapan modalitas yang digunakan adalah ‘kanomuah’(mau),

‘ampiang’(hampir). Dan Pada Kecenderungan Rendah, ungkapan modalitas yang

Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa jenis modalitas yang paling dominan digunakan adalah jenis modalitas Modalisasi yang menggunakan pengungkap atau realisasi modalitas sebesar 621 atau 69,24% dibanding jenis modalitas Modulasi

sebesar 276 atau 30,76%. Probabilitas Menengah 315 (35,11%) menempati posisi

pertama. Probabilitas Rendah 248 (27,66%) menempati posisi kedua.

Kecenderungan Menengah 112 (12,49%) menempati posisi ketiga. Kecenderungan Rendah 56 (6,24%) menempati posisi keempat. Kecenderungan Tinggi 53 (5,9%) menempati posisi kelima. Probabilitas Tinggi 36 (4,02%)

menempati posisi keenam. Keharusan Menengah 21 (2,34%) menempati posisi

ketujuh. Keharusan Rendah 20 (2,22%) menempati posisi kedelapan. Keharusan

Tinggi 14 (1,57%) menempati posisi kesembilan. Keseringan Tinggi 13 (1,45%)

menempati posisi kesepuluh. Keseringan Rendah 6 (0,67%) menempati posisi

kesebelas. Dan Keseringan Menengah 3 (0,33) menempati posisi terakhir pada

Modalitas teks naskah Kaba “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang. Episode : Ke Balai Nan Kodo Baha”.

Hal ini menunjukkan bahwa teks naskah Kaba ANTSMJ Episode :KBNKB merupakan suatu teks yang lebih mengutamakan pendapat atau pertimbangan pribadi pemakai bahasa terhadap proposisi yaitu informasi yang dinyatakan atau ditanyakan dibandingkan dengan pendapat atau pertimbangan pribadi terhadap proposal yaitu barang dan jasa yang ditawarkan atau diminta.

Tabel diatas juga menunjukkan bahwa teks naskah tersebut menggunakan

dari modalitas Modalization Probabilitas Menengah sebagai pengungkap atau realisasi modalitas yang paling dominan yaitu sebesar 315 atau 35,11% dibanding pengungkap modalitas lainnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat minang dalam mengungkapkan sesuatu hal tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, namun berada diantara keduanya yaitu ditengah.

4.2.3 Realisasi Modalitas Pada Teks Naskah Kaba ANTSMJ Episode: KBNKB Sesuai dengan data yang diteliti, ditemukan bahwa Teks Naskah Kaba “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang. Episode: Ke Balai Nan Kodo Baha” terdiri dari 1368 klausa dengan jumlah modalitas sebanyak 897 . Modalitas Modalisasi Probabilitas sebanyak 599, Keseringan sebanyak 22 modalitas. Sedangkan pada Modalitas Modulasi Keharusan sebanyak 55 modalitas, dan Kecenderungan sebanyak 221.

Realisasi modalitas (Modalisasi dan Modulasi) dalam teks naskah tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Perlu dijelaskan kembali bahwa modalitas meliputi (1) modalisasi yang bersifat indikatif yang berkaitan dengan derajat

kemungkinan (probability) dan keseringan (usuality) terjadinya sesuatu, dan (2)

Modulation yang bersifat imperative berkaitan dengan keharusan (obligation) dan

Tabel 5: Persentase Modalisasi Pada Teks Naskah Kaba ANTSMJ Episode: KBNKB

Nilai Probabilitas % Keseringan %

Tinggi 36 5,8% 13 2,1%

Menengah 315 50,72% 3 0,48%

Rendah 248 39,94% 6 0,96%

Total 599 96,46% 22 3,54%

Tabel diatas menunjukkan, Modalisasi yang terbagi atas Probabilitas dan Keseringan. Total Modalisasi antara Probabilitas dan Keseringan adalah 621 modalitas. Di dalam Probabilitas dan Keseringan, masing-masing memiliki jumlah pencapaian persentase berdasarkan nilai yang terbagi atas tinggi, menengah dan

rendah. Pada Modalisasi Probabilitas,Probabilitas menengah yang berjumlah 315

(50,72%) menempati posisi tertinggi yang terdapat di dalam modalisasi pada Teks Naskah Kaba “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang. Episode Ke Balai Nan Kodo

Baha”, sedangkan Probabilitas rendah dengan jumlah 248 (39,94%) menempati

posisi kedua dan Probabilitas tinggi dengan jumlah 36 (5,8%) menempati urutan

Sementara, di dalam Modalisasi Keseringan, Keseringan dengan nilai tinggi dengan jumlah 13 (2,1%) berada pada urutan pertama, diikuti oleh Keseringan dengan nilai rendah yang berjumlah 6 (0,96%) dan pada urutan terakhir yaitu pada Keseringan dengan nilai menengah yang hanya ditemukan sebesar 3 (0,48%).

Dan dari jumlah keseluruhan Realisasi modalitas Modalization (modalisasi),

maka terdapat bahwa Probabilitas secara keseluruhan berjumlah 599 (96,46%),

sedangkan Keseringan berjumlah 22 (3,54%). Maka yang mendominasi pada

modalitas Modalisasi adalah Probabilitas.

Tabel 6 : Contoh Realisasi Modalisasi Probabilitas

Probabilitas No. Klausa

Jenis Realisasi

Teks Asli asa lai nomuah Nan Gondo, baitu jonyo baliau, kato putuih sahari tu, jonji tak dapek diulah, baitu jonyo baliau”, kato monti nan baduo.

Tinggi

42

Gloss asa = asal lai nomuah = mau

nan = si/yang Gondo = Gondo baitu = seperti itu jonyo = kata baliau = beliau kato = kata

putuih = putus (pasti) sahari = sehari tu = itu jonji = janji tak dapek = tidak dapat diulah = disambung monti = mantri baduo = berdua

lanjutan tabel 6

Makna Indonesia

asalkan si Gondo mau, seperti itu kata beliau, kata putus sehari itu, janji tidak dapat disambung, seperti itu kata beliau,” kata mantri yang berdua.

Modalitas Putuih (putus):Modalization/Probabilitas/ Tinggi

Teks Asli inyo basutan di atinyo, rang barajo di matonyo, gayuang nan bolum bakasambuk, kato nan bolum kabajawab, nanti dek monti sakutiko, mamintak kato nan sapatah, mamintak titiah nan kolin,

Gloss inyo = dia basutan = bersutan di atinyo = di hatinya rang = orang barajo = beraja di matonyo = dimatanya gayuang = gayung nan = si/yang bolum = belum bakasambuk = bersambut kato = kata kabajawab = berjawab nanti = tunggu dek = oleh monti = mantri sakutiko = seketika mamintak = meminta sapatah = sepatah titiah = titah

kolin = setuju / sepakat Makna

Indonesia

ia bersutan di hatinya, orang beraja di matanya, gayung yang belum tersambut, kata yang belum terjawab, nanti oleh mantri sewaktu – waktu, meminta kata yang sepatah, meminta titah yang setuju,

5 5

Modalitas kolin(setuju):Modalization/Probabilitas/ Tinggi

lanjutan tabel 6

Teks Asli Bakato Nan Gondo Riah, kok anyo Anggun Nan Tungga, kok anyo pakaian dunia, pakaian indak ka mambuek,

Gloss bakato = berkata nan = si/yang Gondo Riah = Gondo Riah kok = kalau

anyo = hanya

Anggun Nan Tungga = Anggun Nan Tungga pakaian = pakaian dunia = dunia indak = tidak ka = akan mambuek = membuat Makna Indonesia

Berkata si Gondo Riah : “Kalau hanya Anggun Nan Tungga, itu hanya pakaian dunia, pakaian tidak akan memabukkan, 351

Modalitas anyo(hanya):Modalization/Probabilitas/ Tinggi

Teks Asli kikih kan bona lah dek mandeh, awak rang kocik mudo matah, kok bakanti samo godang, coliak nan usaha dinyatoan, pandang nan jalai diosahakan, golak jaan tasoro-soro, mudo kok dicoliak urang nan tuo tompek batanyo, nan ketek dikasihi, kok jo nan samo godang, kakawan baandai-andai, batin talipek nan takombang, rosia nan gaik nak tausai, biang cabiak gontiang putuh, dindiang lah langiak jo bicaro, bumi nak jaan kaujanan, cubolah buhua nak jaan babuku, padi masak dunia salosai,

356

Gloss kocik = kecil mudo = muda matah = mentah kok = kalau bakanti = berteman samo = sama godang = besar coliak = lihat

lanjutan tabel 6 nan = si / yang usaha = usaha dinyatoan = dinyatakan pandang = pandang jalai = jelas diosahakan = dihiraukan golak = tertawa jaan = jangan

tasoro-soro = terbahak – bahak urang = orang tuo = tua tompek = tempat batanyo = bertanya ketek = kecil dikasihi = dikasihi

kakawan – kawan = ke teman – teman baandai – andai = berandai – andai batin = batin talipek = terlipat takombang = terkembang rosia = rahasia goik = gaib tausai = terbongkar biang = usang cabiak = robek guntiang = gunting putuh = putus dindiang = dinding langiak = langit bicaro = ucapan bumi = bumi kaujan = akan hujan cubolah = cobalah buhua = ikat babuku = berbuku padi = padi masak = masak dunia = dunia salosai = selesai

lanjutan tabel 6

Makna Indonesia

kikis benarlah oleh ibu, saya orang kecil muda mentah, kalau berteman sama yang besar, lihat yang tidak dinampakkan, pandangan yang jelas jangan dihiraukan, tertawa jangan kuat – kuat, muda dilihat orang, yang tua tempat bertanya, yang kecil dikasihi, dengan sesama besar kawan bercanda, batin terlipat akan dibuka, rahasia yang gaib akan dibuka, yang usang robek yang genting putus, dindinglah langit dengan ucapan supaya bumi jangan kehujanan, cobalah sambung dengan berbekas, dan cobalah ikat jangan berbuku, padi masak dunia selesai,

Modalitas jalai(jelas):Modalization/Probabilitas/Tinggi Teks Asli Bakatonyo amai manah: “ Manolah monti

nan baduo elok nan bolum lah tapakai, lomak nan bolumlah tamakan, mananti monti sakutiko, mamintak kato nan putuh, bakeh nan Gadih Gondo Riah, lamaknyo nan gondo ka mamakan

Menengah

43

Gloss bakatonyo = berkata dia amai = ibu Manah = Manah manolah = manalah monti = Mantri nan = si/yang baduo = berdua elok = baik bolum = bolum tapakai = terpakai lomak = lomak / enak tamakan = termakan mananti = menanti sakutiko = seketika mamintak = meminta kato = kata putuh = putus

lanjutan tabel 6

bakeh = bekas lamaknyo = enaknya Gondo Riah = Gondo Riah ka = akan

mamakan = memakan Makna

Indonesia

Berkata ibu Manah : “Manalah mantra yang berdua, elok yang belumlah terpakai, enak yang belum termakan, menanti – nanti seketika, meminta kata yang putus, ke tempat si Gondo Riah, enaknya si Gondo

akanmemakan,

Modalitas ka(akan):Modalization/Probabilitas/ Menengah

Teks Asli Uju sombong Nan Kodo tu, Oh mandeh lah

jonyo ambo. Kok memang daun silaha

katapang babolah-bolah, Gloss uju = sangat

sombong = sombong Nan = si/yang Kodo = Kodo tu = itu Oh = oh mandeh = ibu lah = sudah jonyo = dengan ambo = saya kok = kalau memang = memang daun = daun silaha = silaha katapang = kelapa

babolah – bolah = terbelah – belah Makna

Indonesia

“Sombong benar si Nan Kodo Baha, O ibu, kalau memang daun silaha, ampas kelapa hancur,

56

Modalitas memang(memang):Modalization/ Probabilitas/Menengah

lanjutan tabel 6

Teks Asli lai kamungkin tu rasonyo, limau kalah dek mandalu, perak bacampua jo tambago, tulak koniang tu dek mandeh,

Gloss lai kamungkin = apa mungkin tu = itu rasonyo = rasanya limau = jeruk kalah = kalah dek = oleh mandalu = benalu perak = perak bacampua = bercampur jo = dengan tambago = tembaga tulak = tolak koniang = kening mandeh = ibu Makna Indonesia

apakah mungkin itu rasanya, limau kalah oleh benalu, perak bercampur tembaga, tolak sajalah oleh ibu,

64

Modalitas kamungkin(mungkin):Modalization/ Probabilitas/Menengah Teks Asli Bak cuka labih manggulai, panggulai batang

taleh, luko indak di ateh jangek, ka tatapi marobek di ati

151

Gloss bak = seperti cuka = cuka labih = lebih manggulai = menggulai panggulai = penggulai batang = batang taleh = talas luko = luka indak = tidak di ateh = di atas jangek = kulit ka tatapi = akan tetapi

lanjutan tabel 6

marobek = mengoyak diati = di hati Makna

Indonesia

seperti cuka lebih menggulai, penggulai batang talas, luka tidak di atas kulit, ka tetapi merobek di hati,

Modalitas ka tatapi (akan tetapi):Modalization/

Probabilitas/Menengah Teks Asli Coliaklah untuang tukang nyanyi, nan bak

lang dipupuah ribuk, daun abih buah binaso, Gloss coliaklah = lihatlah

untuang = untung tukang = tukang nyanyi = nyanyi nan = si/yang bak = seperti lang = pisang dipupuah = ditiup ribuk = angin daun = daun abih = habis buah = buah binaso = binasa Makna Indonesia

Lihatlah nasib penyanyi, seperti pisang ditiup angin, daun habis buah binasa.

3

Modalitas bak(seperti): Modalization/Probabilitas/ Rendah

Teks Asli bakato amai Omeh Manah: “ Apokoh sobab karononyo, datang dek tasoro-soro, longkok jo siriah jo carano, nan niat di dalam ati, sakali duo kali bolun, sakali ikolah baru, ambo lah manaruah comeh”. Katonyo goran amai Manah.

Rendah

38

Gloss bakato = berkata amai = ibu

Omeh Manah = Omeh Manah apokoh = apakah

sobab = sebab karononyo = karenanya

lanjutan tabel 6

datang = datang dek = karena

tasoro – soro = tergesa – gesa longkok = lengkap jo = dengan siriah = sirih carano = cerana nan = si/yang niat = niat di dalam = di dalam ati = hati sakali = sekali duo kali = dua kali bolun = belum ikolah = inilah baru = baru ambo = saya manaruah = merasa comeh = cemas katonyo = kata dia amai = ibu Manah = Manah Makna

Indonesia

berkata ibu Omeh Manah :”Apa sebab karenanya, datang tergesa – gesa, cukup sirih dengan cerananya, yang niat di dalam hati, sekali duakali belum, sekali inilah baru, saya merasa cemas”, kata ibu Manah. Modalitas manaruah (merasa) :Modalization/

Probabilitas/Rendah

167 Teks Asli Mandonga kato baitu manjawab Anggun Nan Tungga : Manolah saudara nan baduo, malu lah tacoreng di kaniang, fitnah lah manjala, picik lah marobekkan kain, badiri dek malu jo sopan, nak rasonyo maninggakan kampuang, kami ka baliak manyumpik ka bukik siguntang – guntang, di rimbo panjariangan, jo buyung Bujang Salamat.

lanjutan tabel 6

Gloss mandonga = mendengar kato = kata

baitu = seperti itu manjawab = menjawab Anggun Nan Tungga = Anggun Yang Tunggal manolah = manalah saudara = saudara nan = si / yang baduo = berdua malu = malu lah = sudah tacoreng = tercoreng di kaniang = di kening fitnah = fitnah manjala = menjalar picik = cubit marobekkan = merobekkan kain = kain badiri = berdiri dek = karena/oleh malu = malu jo = dengan sopan = sopan nak = mau rasanya = rasanya maninggakan = meninggalkan kampuang = kampung kami = kami ka = akan baliak = balik manyumpik = menyumpit ka bukik = ke bukit

siguntang – guntang = siguntang – guntang di rimbo = di rimba

panjariangan = penjaringan buyung Bujang Salamat=buyung Bujang Salamat

lanjutan tabel 6

Makna Indonesia

Mendengar kata seperti itu menjawab Anggun Nan Tungga: “Manalah kakak yang berdua, malu tercoreng di kening, fitnah sudah menjalar, cubit sudah merobekkan kain, berdiri karena malu dan sopan, mau rasanya meninggalkan kampung, kami akan pergi menyumpit ke bukit siguntang – guntang, di rimba penjaringan, dengan buyung Bujang Salamat.”

Modalitas rasonyo (rasanya) : Modalization/ Probabilitas/Rendah

Teks Asli bulu bak raso soga jantan, sibiriang batuka roman,

Gloss bulu = bulu bak = seperti raso = rasa soga = saga jantan = jantan sibiriang = sibiring batuka = bertukar roman = wajah 589 Makna Indonesia

bulu terasa seperti saga jantan, si biring bertukar wajah,

Modalitas baraso(terasa):Modalization/Probabilitas/Re ndah

Tabel 6 di atas merupakan contoh realisasi modalitas Modalisasi Probabilitas yang terdiri atas Probabilitas Tinggi, Probabilitas Menengah, dan Probabilitas

Rendah. Pada Probabilitas Tinggi, ungkapan modalitas yang digunakan adalah

‘putuih’, ‘jelas’, ‘setuju’, ‘hanya’. Pada Probabilitas Menengah, ungkapan

modalitas yang digunakan adalah ‘akan’, ’memang’, ’mungkin’, ’akan tetapi’. Dan

Pada Probabilitas Rendah, ungkapan modalitas yang digunakan adalah ‘seperti’,

Tabel 7 : Contoh Realisasi Modalisasi Keseringan Keseringan No.

Klausa

Jenis Realisasi

Teks Asli usahlah togak mancongan, lapiak lah tabontang juo. Lapiak padaik pandan tako, lapiak puri pulau aua, basiuk jo boning mokau, tiok suduik baukia tombuak, di topi baaka cino, di tongah babulan-bulan, bapantiangan perak recai, bacoliakan bak paramato,

Tinggi

34

Gloss usahlah = janganlah togak = berdiri mancongan = tercengang lapiak = tikar lah = sudah tabontang = terbentang juo = juga

padaik = padat/ kecil pandan = pandan tako = duri lapiak puri = tikar puri pulau aua = pulau aur basiuk = berjahit jo = dengan boning = benang mokau = emas tiok = tiap suduik = sudut baukia = berukir tombuak = tembus di topi = di tepi baaka = berakar cino = cina di tongah = di tengah

babulan – bulan = bulat – bulat seperti bulan

bapantiangan = berhiasan perak recai = manik – manik bacoliakan = berkilau

bak = seperti paramato = permata

lanjutan tabel 7

Makna Indonesia

janganlah berdiri saja, tikar sudah digelar juga, tikar kecil dari pandan berduri, tikar puri dari pulau aur, dijahit dengan benang emas, setiap sudut di ukir tembus, di pinggir ukiran cina, di tengah bulat – bulat, ditambah dengan manik – manik, berkilau seperti permata.

Modalitas tiok(setiap):Modalization/Keseringan/Tinggi Teks Asli tibolah rajo digadombang, dunia lah

bakalobiahkan, lah basisiah suto jo bonang, lah basisiah atah jo boreh, pakaian rang itam salalu,

Gloss tibolah = sampailah rajo = raja digadombang = digadombang dunia = dunia lah = sudah bakalobiahkan = berkelebihan basisih = berpisah suto = sutra jo = dengan bonang = benang atah = padi boreh = beras pakaian = pakaian rang = orang itam = hitam salalu = selalu Makna Indonesia

sampailah raja Digadombang, dunia sudah bekelebihan, sudah berpisah sutra dengan benang, sudah berpisah padi dengan beras, pakaian orang hitam selalu,

122

Modalitas salalu(selalu):Modalization/Keseringan/ Tinggi

127 Teks Asli jo adat urang, godang dipinang sabatang, elok dek dibuang-buang nyo, surek lah kodok bakeh inyo, dimano goran salah nyo, ibunyo gorang nan ma ambek, bapaknyo goran nan maggalang, katonyo Nan Kodo Baha.

lanjutan tabel 7 Gloss jo = dengan adat = adat urang = orang godang = besar dipinang = dipinang sabatang = sebatang elok = baik dek = yang

dibuang – buangnyo = dibuang – buangnya surek = surat lah = sudah kodok = sering bakeh = ke tempat inyo = dia dimano = dimana

goran = gerangan / sebenarnya salahnyo = salahnya ibunyo = ibunya nan = si/yang maambek = menghambat, bapaknyo = bapaknya manggalang = melarang katonyo = katanya Kodo Baha = Kodo Baha Makna

Indonesia

dengan adat orang, besar di pinang sebatang, yang baik dibuang – buangnya, surat sudah sering ke tempat dia, dimana sebenarnya salahnya, apakah ibu yang melarang, juga bapaknya yang melarang, kata Nan si Kodo Baha.

Modalitas kodok(sering) : Modalization/Keseringan/ Tinggi

259 Teks Asli duduk dikasua manggalo, soto duduak lah barunding, sambiang makan siriah: “ Anak kanduang Kulindan suto, baso pisuruah tuak mudo kau, nak manyolang suri kau, inyo nak poi kabalai, surek lah bapucuak-pucuak, posan lah baganti-ganti, nak manyolang suri kau.

lanjutan tabel 7

Gloss duduk = duduk dikasua = di kasur manggalo = manggalo soto = terus barundiang = berunding sambaing = sambil makan = makan siriah = sirih anak = anak kanduang = kandung Kulindan Suto = Kulindan Suto baso = saya

pisuruah = disuruh tuak mudo = tuan muda kami = kami nak = mau manyolang = meminjam suri = suri kau = kau inyo = dia poi = pergi kabalai = ke balai surek = surat lah = sudah

bapucuak – pucuak = berpucuk- pucuk/ berkali – kali posan = pesan

baganti – ganti = berkali – kali Makna

Indonesia

duduk di kasur manggalo, terus duduk dan berkata sambil memakan sirih: “Anak kandung Kulindan Suto, saya disuruh tuan muda kami, mau meminjam suri kamu, dia mau pergi ke balai, surat sudah datang beberapa kali, pesan sudah berkali – kali, , mau meminjam suri mu”.

Modalitas Baganti-ganti (berkali–kali) : Modalization/ Keseringan/Tinggi

lanjutan tabel 7

Teks Asli kok tibo kusuk jo gaduah, kusuk biaso kasalosai, kok manyabuang rang dibalai, nan biaso nan dipakai, larangan ditongah sabuang, pantangan ditongah balai, awak rang kociak, mudo matah, sakali duo kali bolun, sakali iko lah baru, ka manjojak balai baru, kamanompuah gulanggang rami, muluk manih kucindan murah, baso elok paroman jumbang, pocikkan panggaja ibu, lotakkan di dalam ati, kalau lai togak di nan bona, cunduang lai kabatungkek, nak suko mandeh malopeh.”

Menengah

367

Gloss kok = kalau tibo = tiba kusuk = rusuh jo = dengan gaduah = perkelahian biaso = biasa kasalosai = akan selesai manyabuang = menyabung rang = orang dibalai = dib alai nan = si / yang larangan = larangan ditongah = ditengah sabuang = sabung pantangan = pantangan awak = kita kociak = kecil mudo = muda matah = mentah sakali = sekali duo kali = dua kali bolun = belum iko lah = inilah baru = baru ka = akan

manjojak = menjejak

manampuah = menempuh

lanjutan tabel 7

rami = ramai muluk = mulut manih = manis kucindan = basa – basi murah = murah baso = bahasa elok = baik paroman = bentuk jumbang = jumbang pocikkan = pegangkan panggaja = pesan ibu = ibu latakkan = letakkan di dalam = di dalam ati = hati togak = berdiri bona = benar

cunduang = condong / miring lai = ada

kabatungkek = yang bertongkat nak = biar suko = suka bundo = bunda malopeh = melepas Makna Indonesia

Kalau ada perselisihan, perselisihan biasa diselesaikan, kalau menyabung orang di balai, yang biasa dipakai, larangan dalam menyabung, pantangan di tengah balai, kamu orang kecil muda mentah, satu kali dua kali belum, satu kali inilah baru menjejaki balai, akan menempuh gelanggang yang ramai, mulut manis basa – basi murah, bahasa baik bentuk jumbang, ingat pesan ibu, camkan di dalam hati, kalau berdiri di yang benar, miring ada yang menyokong, supaya boleh ibu melepas”.

Modalitas Biaso (biasa): Modalization/Keseringan/ Menengah

lanjutan tabel 7

Teks Asli Aluran Bujang Salamat, salamat lah daulu juo, nan jumbang mangiriang dari balakang, aluran kudo nan itam, lah manduo-duo ketek. Adang-adang dorap aluh, kapaluluah sandiang jalan, kapaluluah sandiang lobuah, bak batimbang buni gonto, nan godang pakato-kato, nan ketek bapingkauan, nan tongah maragam buni, manompuah jalan nan panjang.

Rendah

376

Gloss aluran = tentang

Bujang Salamat = Bujang Salamat Salamat = Salamat

lah = sudah daulu = dahulu juo = juga nan Jumbang = si Jumbang mangiriang = mengiring dari = dari balakang = belakang

kudo nan itam = kuda yang hitam manduo – manduo = berlari – lari ketek = kecil

adang – adang = kadang – kadang dorap = derap

aluh = halus

kapaluluah = akan meluluhkan sandiang = pinggiran jalan = jalan bak = seperti batimbang = bertimbang buni = bunyi gonto = lonceng godang = besar

pakato – kato = berkata – kata bapingkauan = bersahutan tongah = tengah maragam = menyeragamkan manompuh = menempuh jalan = jalan panjang = panjang

Lanjutan tabel 7

Makna Indonesia

Tentang bujang Salamat, Salamat sudah

Dokumen terkait