• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari hasil data yang diperoleh peneliti yaitu data tentang Kinerja Kepala Madrasah sebagai lieder di MTs Sirajul Munir Kecamatan Pulau Hanaut

48

Wawancara bersama Kepala Madrasah, tanggal 13 Maret 2013 49

Wawancara bersama MY Sebagai wakamad bidang kurikulum, ( 18 Maret 2013) 50

Wawancara bersama HA sebagai guru Wakamad Kesiswaan . (19 Maret 2013) 51

Kabupaten Kotawaringin Timur terdapat beberapa poin tentang kinerja Kepala Madrasah sebagai lieder yaitu:

1. Kepala Madrasah memberikan petunjuk atau arahan kepada pendidik (guru) MTs Sirahul Munir Kabupaten Pulau Hanaut Kotawaringin Timur.

Dari hasil wawancara dengan subyek serta informan bahwa kepala MTs Sirajul Munir sudah memberikan dan pengarahan kepada guru dan staf, adapun yang sering di arahkan yaitu tentang administrasi madrasah, kelas dan juga cara mengajar bagi guru. Kepala harus mampu memberikan arahan dan petunjuk berupa apaun dari permaslahan yang terdapat di Madrasah. Seperti yang dikatakan oleh para pakar pendidikan bahwa:

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus memiliki kemampuan untuk :

a. Memahami administrasi sekolah lebih banyak daripada personal yang lain.

b. Memiliki pandangan yang jitu dan tinggi terhadap masa depan guru dan berusaha membantu mereka

c. Memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik, membantu menganalisa dan memperbaiki serta meningkatkannya.

d. Memahami dan trampil memelihara moral kerja dan sekolah.

e. Mengetahui bagaimana mendayagunakan keterampilan para anggota staf dengan memanfaatkan orang-orang yang lebih tahu banyak tentang apa yang akan mereka lakukan.52

Petunjuk dan arahan yang dilakukan kepala MTs Sirajul Munir kepada para guru dan staf cukup jelas, karena Kepala MTs Sirajul Munir dianggap sudah banyak memiliki ketarampilan baik itu dalam bidang administrasi

52

Hendyat Soetopo, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, ( Jakarta: Bina Aksara,1988),h. 14

madrasah, metode sarta lengkah majunya madrasah yang akan dating sudah dipikirkan, hanya saja kepala madrasah banyak memiliki kendala, baik itu dana maupun keterbatasan keahlian dalam bidangnya.

2. Kepala Madrasah memberikan pengawasan kepada Guru sebagai pendidik MTs Sirajul Munir Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan yang diberikan oleh Kepala Madrasah terhadap personel Madrasah sudah sangat baik yaitu memberikan bimbingan sesuai dengan apa yang telah di kehendaki oleh guru, dalam artian kepala madrasah sangat cocok dengan keadaan guru-guru serta personil madrasah, yaitu sesuai dengan yang dikatakan oleh para pakar pendidikan.

Hendiyat manyatakan dalam bukunya bahwa :

Pengawasan kepala sekolah terdiri dari dua cara yaitu secara individual dan juga dengan cara kelompok. Adpun dengan cara individual yaitu dengan berkunjung ke kelas-kelas pada waktu yang telah ditentukan, misalkan pada pagi hari, tetapi ada juga dengan cara berkelompok yaitu pada saat rapat, seminar dll.53

Selain itu, Ngalim juga menambahkan bahwa:

Teknik yang digunakan dalam melaksanakan supervisi oleh kepala madrasah terhadap guru-guru dan pegawai sekolah dapat dilakukan dengan teknik perseorangan dan teknik kelompok. Kegiatan yang termasuk teknik perseorangan adalah mengadakan kunjungan kelas, kunjungan observasi, membimbing guru-guru tentang cara-cara

53

Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta : Bina Aksara), 1988, hal. 52

mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problema yang dialami siswa, dan membimbing guru-guru dalam hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah. Sedangkan yang termasuk teknik kelompok adalah mengadakan pertemuan atau rapat dengan guru-guru untuk membicarakan berbagai hal yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar mengajar, mengadakan dan membimbing diskusi kelompok di antara guru-guru bidang studi, memberikan kesempatan kepada guru-guru-guru-guru untuk mengikuti penataran yang sesuai dengan bidang tugasnya, dan membimbing guru-guru dalam mempraktekkan hasil-hasil penataran yang telah diikutinya.54

Teknik pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Madrasah terhadap guru- guru serta staf sudah sangat sesuai, Kepala Sekolah bertugas memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada masalah-masalah yang berhubungan dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar. Tugas ini antara lain :

Membimbing guru-guru agar mereka dapat memahami secara jelas tujuan-tujuan pendidikan pengajaran yang hendak dicapai dan hubungan antara aktivitas pengajaran dengan tujuan-tujuan.

Membimbing guru-guru agar mereka dapat memahami lebih jelas tentang persoalan-persoalan dan kebutuhan murid.

Menyeleksi dan memberikan tugas-tugas yang paling cocok bagi setiap guru sesuai dengan minat, kemampuan bakat masing-masing dan selanjutnya

54

Ngalim Purwanto,Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Bandung, PT Remaja Rosdakarya) , 2002, hlm. 121

mendorong mereka untuk terus mengembangkan minat, bakat dan kemampuannya.

Memberikan penilaian terhadap prestasi kerja sekolah berdasarkan standar-standar sejauh mana tujuan sekolah itu telah dicapai.

3. Cara pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala MTs Sirajul Munir Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Madrasah mengambil keputusan sangat baik, Kepala Madrasah tidak akan memutuskan suatu masalah atau gejala apabila tidak membicaraka terlebi dahulu kepada para staf seperti yang dikemukakan oleh Aziz yaitu :

Mengingat pentingnya pengambilan keputusan, berikut ini diuraikan langka-langkah dan beberapa model pengambilan keputusan, yaitu: 1. Mendefinisikan/ menetapkan masalah.

2. Menetapkan pedoman pemecahan masalah. 3. Mengodentifikasi alternative

4. Mengadakan penilaian terhadap alternative yang telah didapat. 5. Memilih alternative yang “baik”

6. Implementasi alternative yang dipilih.55

Kemampuan Mengambil Keputusan Indikator yang digunakan di dalam penilaian kinerja Kepala Sekolah di dalam mengambil keputusan adalah kemampuannya mengambil keputusan bersama warga sekolah, kemampuannya mengambil keputusan untuk ekstern sekolah, kemampuannya mengambil keputusan untuk urusan intern sekolah. Kinereja Kepala Sekolah di dalam kemampuan mengambil keputusan melalui acuan indikator berikut:

55

Abdul Aziz Wahab, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidkan (telaah

Mampu mengambil keputusan untuk intern sekolah dengan cepat dan tepat

Ada musyawarah dengan siswa, karyawan, guru, atau pihak terkait.

Mampu mengambil keputusan untuk ekstern sekolah dengan cepat dan tepat

Ada notulen yang menunjukkan bahwa Kepala Sekolah dapat menerima usul, saran, atau kritik dari siswa, guru, atau karyawan.56 Pengambil keputusan yang diambil oleh Kepala Madrasah sudah sesuai dengan harapan yang telah tertulis dalam buku-buku mengenai pengambilan keputusan, bahwa sebelum mengambil keputusan Kepala Madrasah harus memusyawarahkan terlebih dahulu permasalahan apa yang ingin diputuskan.

4. Cara meningkatkan kemampuan dan kemauan para guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik MTs Sirajul Munir Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dari hasil penelitian bahwa Kepala Madrasah harus mampu berperan sebagai innovator, yaitu orang yang terus-menerus membangun dan mengembangkan berbagai inovasi untuk memajukan lembaga pendidikan. Salah satu yang menandai pergerakan dan kemajuan lembaga pendidikan adalah sebesar dan sebanyak apa inovasi yang dilakukan lembaga pendidikan tersebut setiap tahunnya. Jika banyak inovasi dan pembaruan yang dilakukan, maka berarti terdapat kemajuan yang cukup signifikan. Tetapi sebaiknya, jika tidak banyak inovasi yang dilakukan, maka lembaga pendidikan itu lebih banyak jalan di tempat dan tidak mengalami banyak kemajuan.

56 Ibid

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin suatu sekolah mempunyai tugas-tugas sebagai pemimpin sebagaimana dikemukakan oleh Koontz yang dikutip oleh Wahjosumidjo dalam bukunya kepemimpinan kepala sekolah. Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya, kepala sekolah harus mampu :

a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dan penuh semangat serta percaya diri terhadap para guru,staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing.

b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan, memacu dan berdiri didepan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.57 Pemberian motivasi kepada guru sudah dilakukan oleh Kepala Madrasah MTs Sirajul Munir seperti hasil wawancara bahwa Kepala Madrasah memotivasi guru dan staf dengan cara memberikan penghargaan, serta memberikan kesempatan kepada para guru untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

5. Kemampuan Kepala Madrasah untuk membuka komunikasi terhadap pendidik MTs Sirajul Munir Kecamatan Puau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur

Dari hasil penelitian bahwa berkomunikasi dengan Kepala Madrasah sangatlah mudah, Kepala MTs Sirajul Munir selalu membuka komunikasi dengan para staf dalam artian kepala Mts selalu mendengar saran yang diberikan oleh guru dan staf. Seperti yang dikatakan oleh wahjusumijo bahwa:

57

Wahjusumidjo,Kepemimpinan Kepala Sekolah,Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya, Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada, 2002,h.104

Kemampuan berkomunikasi Indikator yang digunakan di dalam penilaian kinerja Kepala Sekolah di dalam kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan baik kepada guru karyawan, siswa dan stakeholders sekolah lainnya, dan mampu menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.58

Kepala Madrasah harus mempunyai keterampilan melakukan komunikasi, menangani konflik, dan membangun iklim kerja yang positif di lingkungan lembaga pendidikan. Iklim kerja yang positif akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan kerja secara keseluruhan. Jika komunikasi tidak terbangun dengan baik misalnya, akan banyak terjadi kesalah pahaman baik di antara bawahan atasan maupun di antara bawahan itu sendiri.59

Penerapan komunikasi Kepala Madrasah sangatlah baik, karena di MTs Sirajul Munir tidak ada konflik serta perbedaan pendapat antara guru dengan Kepala Madrasah, karena komunikasi antara Kepala Madrasah dan para guru serta staf sangatlah terjalin dengan baik.

6. Kemampuan Kepala Madrasah untuk mendelagasikan tugas terhadap pendidik MTs Sirajul Munir Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dari hasil pebnelitian kemampuan Kepala MTs Sirajul Munir untuk mendelegasikan tugas terhadap pendidik sudah cukup baik. Kapala Madrasah menugaskan tugas yang kiranya kepala madrasah kurang sanggup untuk melaksanakannya, dalam artian ada kesibukan lain yang berbarengan dengan

58

http://sman32-jkt.sch.id/web/?page_id=2417 (Online, 29 Januari 2012) 59

kegiatan tersebut, maka kepala madrasah meminta kepada salah satu guru yang kiranya sesuai dengan keahliannya untuk melaksanakan tugas tersebu.

Gaya mendelegasikan digunakan oleh kepala sekolah jika tenaga kependidikan telah memiliki kemampuan yang tinggi dalam menghadapi suatu persoalan, demikian pula ada kemauan untuk meningkatkan profesionalismenya. Gaya ini disebut mendelegasikan sehingga para tenaga kependidikan dibiarkan melaksanakan kegiatan sendiri melalui pengawasan umum. Para pendidik tersebut berada pada tingkat kedewasaan yang tinggi. Dalam tingkat kematangan yang tinggi, upaya tugas hanya diperlukan sekedarnya saja, demikian pula upaya hubungan.60

Delegasi wewenang ini di satu sisi akan memudahkan tugas-tugas kepala sekolah sehingga ia bisa berkonsentrasi untuk menjalankan tugas-tugas yang strategis dan mendelegasikan tugas-tugas operasional sehari-hari kepada bawahannya. Di sisi lain, delegasi wewenang akan membuat bawahan merasa dihargai sekaligus menjadi proses pembelajaran kepemimpinan bagi mereka. Sehingga proses operasional organisasi bisa berjalan dengan lancar.

60

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/09/kepala-sekolah-sebagai leader_11.html (Online, 31 Januari 2013)

Dokumen terkait