HASIL PENELITIAN
B. Paparan Data
2) Pembelajaran di Kelas Eksperimen (Pendekatan Saintifik)
Sebelum proses pembelajaran berlangsung peneliti berdiskusi dengan beberapa pihak MI Iskandar Sulaiman yaitu kepala madrasah, wali kelas 5, dan guru mata pelajaran matematika. Diskusi ini dilakukan agar pada saat proses pelaksanaan eksperimen dapat disesuaikan dengan kebutuham siswa kelas V MI Iskandar Sulaiman.
Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas 5 MI Iskandar Sulaiman biasanya hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas berupa soal-soal latihan. Penerapan metode pembelajaran seperti contextual teaching and learning dan
discovery based learning sangat jarang dilakukan.
Adapun untuk pendekatan saintifik sendiri idealnya dilakukan dalam proses pembelajaran dengan langkah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Hal ini belum pernah diterapkan oleh guru dalam pembelajaran matematika dan masih menggunakan metode pembelajaran berupa ceramah dari guru dan tutor sebaya.
Demikian pendekatan sainifik ini belum terkontribusi karena guru pun belum maksimal dalam merancang proses pembelajaran dengan baik khususnya dalam meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada siswa. Oleh karena itu guru harus dibekali langkah-langkah praktis dalam melaksanakan pendekatan saintifik tersebut. Selain itu pendekatan saintifik juga diupayakan untuk mempermudah guru dalam mengajar dan siswa lebih mudah dalam belajar kaena adanya kebermaknaan dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, dalam penelitian ini peneliti memilih pendekatan saintifik dan mempersiapkan proses pembelajaran tesebut untuk membuktikan bahwa pendekatan saintifik ini efektif terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
(a) Pertemuan Ke-1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 29 April 2019 pada jam pelajaran kelima sampai keenam pukul 09.50-11.00 dan jam ketujuh pukul 11.15-11.50 dengan jumlah siswa 29 orang. Dalam pelaksanaan peneliti, guru kelas 5 dan guru mata pelajaran matematika berdiskusi mengenai pendekatan saintifik yang akan dilaksanakan dan mempersiapkan RPP yang akan dilaksanakan di kelas.
Tahap ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa untuk memulai proses pembelajaran. Pada kegiatan
pendahuluan guru mengucap salam dilanjutkan dengan menanyakan keadaan dan kehadiran siswa. Guru memotivasi siswa dengan mengajak bernyanyi lagu “guruku”. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa semangat dalam belajar.
Tahap selanjutnya adalah kegiatan inti. Kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti ini dimulai dengan guru membuka pelajaran dengan memperlihatkan gambar/foto benda yang berbentuk seperti berbagai macam bangun datar. Guru meminta siswa untuk membaca tentang pengertian bangun datar dan macam-macam bangun datar.
Pada tahap selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi pertanyaan sebanyak mungkin yang berkaitan dengan gambar/foto. Setelah itu siswa diminta untuk mengumpulkan informasi dari buku-buku yang sudah tersedia di kelas. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa yang lainnya untuk menyampaikan pendapat mereka atas pertanyaan teman-temannya. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa berani untuk berkomunikasi dan berani mengutarakan pendapat. Selanjutnya guru memerikan 3 soal untuk dikerjakan siswa yang kemudian di koreksi bersama-sama.
Pada kegiatan penutup siswa bersama dengan guru menyimpulkan poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan menyampaikan pesan moral dengan bijak. Kegiatan pembelajarn ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas dan salam.3
(b) Pertemuan Ke-2
Pada pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari selasa tanggali 30 April 2019 jam pelajaran ketujuh sampai kesembilan yaitu pukul 11.15-13.00. Pada pertemuan ini kegiatan pendahuluan dilakukan tidak jauh berbeda dari pertemuan sebelumnya, hanya melanjutkan materi yang berkaitan dengan bangun ruang.
Kegiatan inti dimulai dengan menyimak penjelasan guru tentang bangun ruang dengan membawa beberapa contoh benda yang berbentuk kubus dan balok. Kemudian peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca tentang pengertian sisi, rusuk, dan titik sudut. Selanjutnya guru mempersilakan kepada sisiwa jika mendapat kesulitan dalam memahami bacaan tersebut.
Kegiatan selanjutnya pada tahap mencoba, siswa diminta untuk membuat kelompok yang terdiri dari 2 orang
3
yaitu dengan teman sebangku. Siswa diminta untuk membuat sebuah karya berupa balok yang terbuat dari karton. Kemudian setiap kelompok mendiskusikan sifat-sifat dari balok yang telah dibuat dan menjawab 5 soal yang sudah disediakan oleh guru.
Pada tahap mengkomunikasikan, guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas, lalu guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang sudah melakukan tugas dengan baik.
Kegiatan pada pertemuan kedua ini ini siswa diberikan kesempatan untuk membuat sebuah karya agar siswa mampu berkeasi dan kreatif serta dapat mengasah pemikirannya pada proses pembelajaran.
Pada kegiatan penutup guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran, menyampaikan pesan moral dan mengajak berdoa akhir pembelajaran dilanjutkan dengan salam.4
(c) Pertemuan Ke-3
Pertemuan ke-3 dilaksanakan pada hari senin tanggal 13 Mei 2019 jam pelajaran kelima sampai keenam pukul 09.50-11.00 dan jam pelajaran ketujuh yaitu pukul 11.15-11.50. Pada pertemuan ini kegiatan pendahuluan dilakukan tidak jauh berbeda dari pertemuan sebelumnya, hanya melanjutkan materi yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
4
Pada kegiatan inti, guru membawa benda yang berbentuk kubus seperti lego dan kotak kardus kemudian siswa menyiapkan balok yang telah dibuat pada pertemuan ke-2. Selanjutnya siswa menyimak penjelasan dari guru tentang materi volume bangun ruang. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan atas penjelasan guru. Siswa diminta membuat kelompok dengan teman sebangkunya untuk mengerjakan 2 soal uraian materi volume kubus. Setelah itu guru mempersilakan beberapa kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas dan kelompok lainnya menanggapi.
Pada kegiatan ini dimaksudkan agar siswa dapat mengasah pemikirannya dan meningkatkan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil yang telah diperoleh secara berkelompok.5