• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas a. Validitas Ahli

Uji validitas pada penelitian ini divalidasi oleh ahli atau dosen di bidang matematika.

Tabel: 3.6 Kriteria Pengkategorian Validitas Soal Tes dan Lembar Observasi oleh Tim Validator

Interval Skor Kategori Kevalidan

Layak digunakan

Layak digunakan dengan revisi Tidak layak digunakan

Berdasarkan uji validator ahli mengenai soal dan lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini terlampir.5 Adapun kriteria pengkategorian soal pretes dan posttest oleh tim validator berkategori

5

sangat valid dengan interval skor pendekatan saintifik 87,96 dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa 85,00.

b. Uji Validitas Soal (Tes)

Pengujian kelayakan instrumen penelitian berupa tes dilakukan dengan cara mengujicobakan soal yang dibuat ke kelompok selain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian butir soal dianalisis validitas dan reliabilitas untuk menentukan kriteria dapat atau tidaknya soal tersebut dijadikan instrumen penelitian. Jika terdapat butir soal yang tidak memenuhi kriteria tersebut, maka butir soal itu itu disisihkan atau tidak digunakan sebagai instrumen penelitian.

Soal pretest dan posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji coba pada anak kelas 5 MINU Hidayatul Mubtadi’in Malang untuk mengetahui tingkat kevalidan dan reliabilitasnya. Proses uji coba dilakukan sekali kemudian dari hasil setelah dilakukannya validasi dan reliabilitas, soal tersebut yang digunakan sebagai instrumen untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan computer program SPSS versi 23. Harga rxy perhitungan

dibandingkan dengan r pada tabel harga kritik Product Moment dengan taraf signifikansi 5%, jika rxy ≥ rtabel maka butir soal tersebut valid.

Tabel: 3.7 Nilai klasifikasi koefisien Validitas

Nilai rxy Interpretasi

0,90 < rxy ≤ 1,00 Validitas tinggi (sangat baik) 0,70 < rxy ≤ 0,90 Validitas tinggi (baik)

0,40 < rxy ≤ 0,70 Validitas sedang (cukup)

0,20 < rxy ≤ 0,40 Validitas rendah

0,00 < rxy ≤ 0,20 Validitas sangat rendah

rxy ≤ 0,00 Tidak valid

Adapun hasil validitas soal yang diuji cobakan akan dipaparkan pada tabel berikut:

Tabel: 3.8 Hasil Validitas Uji Coba Soal No Nomor

Item Soal

Rhitung Rtabel Keterangan

1. Soal 1 0,517 0,444 Valid

2. Soal 2 0,672 0,444 Valid

3. Soal 3 0,500 0,444 Valid

4. Soal 4 0,385 0,444 Tidak Valid

5. Soal 5 0,032 0,444 Tidak Valid

6. Soal 6 0,508 0,444 Valid

7. Soal 7 0,647 0,444 Valid

8. Soal 8 0,627 0,444 Valid

9. Soal 9 0,289 0,444 Tidak Valid

10. Soal 10 0,335 0,444 Tidak Valid

2. Reliabilitas Soal

Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach

Alpha. Untuk memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan

reliabilitas dengan teknik Cronbach. Kemudian dibandingkan dengan rtabel idengan taraf signifikansi 5% jika rhitung ≥ rtabel maka butir soal tersebut reliabel. Adapun untuk mencari Reliabilitas instrumen dengan mengunakan rumus Cronbach-Alpha mengunakan program SPSS versi 23.0.

Kriteria reliabilitas tes yang digunakan penelitian untuk setiap item soal adalah sebagai berikut 3.9.

Tabel: 3.9 Nilai Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Reliabilitas Tes Kriteria

0,70 < r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,40 < r11 ≤ 0,70 Tinggi

0,30 < r11 ≤ 0,40 Sedang

0,20 < r11 ≤ 0,30 Rendah

0,00 < r11 ≤ 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan uji reliability statistic diperoleh hasil reliabilitas yaitu 0,870 yang pada penelitian ini terlampir.6 Dengan demikian dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikansi 5% reliabilitas rhitung ≥ rtabel yaitu 0,870 ≥ 0,6 sehingga dapat dikatakan alat ukur ini memiliki reliabilitas tinggi.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesukaran setiap butir soal, maka akan dilakukan uji tingkat kesukaran. Uji ini akan memperlihatkan kategori soal mudah, sedang atau sukar. Untuk imengetahui indeks kesukaran dapat digunakan rumus yaitu sebagai berikut:

IK =

Keterangan

IK : Indeks Kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab benar perbutir soal JS : Jumlah siswa

6

Tabel: 3.10 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Besarnya IK Interpretasi

0,00 < Ik < 0,30 Sukar 0,30 < Ik < 0,70 Sedang 0,70 < Ik < 1,00 Mudah

Uji tingkat kesukaran ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kesulitan soal yang digunakan dalam penelitian ini dengan kriteria mudah, sedang atau sukar.

Adapun hasil rekapitulasi tingkat kesukaran butir soal yang telah dihitung yakni sebagai berikut:

Tabel: 3.11 Rekapitulasi Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada

Pembelajaran Matematika

No Soal Besarnya IK Interpretasi

1. 0,71 Mudah 2. 0,67 Sedang 3. 0,58 Sedang 4. 0,58 Sedang 5. 0,58 Sedang 6. 0,56 Sedang 7. 0,72 Mudah 8. 0,57 Sedang 9. 0,53 Sedang 10 0,53 Sedang

Berdasarkan tabel 3.11 dapat dilihat bahwa setiap butir tes memiliki tingkat kesukaran pada kategori sedang dan mudah, sehingga soal tersebut dapat digunakan sebagai intrumen pada penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas dan tingkat kesukaran instrumen tes, maka ditetapkan jumlah butir soal pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dengan materi bangun

datar dan bangun ruang adalah lima butir pertanyaan yakni soal 2, soal 3, soal 6, soal 7, dan soal 8.

4. Uji Daya Pembeda

Uji daya pembeda akan dilakukan untuk mengetahui perbedaan kelompok tinggi dengan kelompok rendah pada setiap butir soal. Jumlah kelompok tinggi diambil 27% dan kelompok rendah diambil 27% dari sampel uji coba. Pengelompokkan tersebut akan dilakukan setelah data diurutkan terlebih dahulu. Menentukan daya pembeda soal dengan rumus berikut.

Keterangan

DP : Daya Pembeda

BA : Jumlahsiswa yang imenjawab benar perbutir soal untuk kelompok

atas.

BB : Jumlah siswa yang menjawab benar perbutir soal untuk kelompok bawah.

JA : Jumlah siswa kelompok atas. JB : Jumlah siswa kelompok bawah.

Adapun kriteria yang akan digunakan untuk menguji daya beda soal dapat dilihat pada tabel 3.12.

Tabel: 3.12 Kriteria Daya Pembeda Daya Pembeda Kriteria

0,00 < DP < 0,20 Jelek 0,20 < DP < 0,40 Cukup 0,40 < DP < 0,70 Baik 0,70 < DP < 1,00 Baik Sekali

Adapun hasil rekapitulasi tingkat kesukaran butir soal yang telah dihitung pada tabel 3.13.

Tabel: 3.13 Rekapitulasi Analisis Daya Pembeda Butir Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Pembelajaran Matematika

No Soal Besarnya IK Interpretasi

1. 0,45 Baik 2. 0,42 Baik 3. 0,32 Cukup 4. 0,30 Cukup 5. 0,30 Cukup 6. 0,40 Baik 7. 0,42 Baik 8. 0,40 Baik 9. 0,30 Cukup 10. 0,40 Baik

5. Hasil Uji Coba Tes

Sebelum turun ke lapangan untuk penelitian, peneliti harus melakukan uji coba instrumen tes. Uji coba ini akan dilakukan di MINU Hidayatul Mubtadi’in Malang kelas V karena telah mempelajari materi tentang bangun datar dan bangun ruang. Untuk uji coba soal pretest dan

posttest dari perangkat soal yakni berjumlah sepuluh soal uraian. Dari hasil

uji coba tes diperoleh data yang kemudian dilakukan perhitungan untuk validitas dan reliabilitas instrument tes.

Cara pengukuran soal penelitian yang berjumlah sepuluh soal diukur berdasarkan kriteria jawaban yang benar sesuai pedoman penskoran yang dibuat. Untuk jawaban yang benar diberi skor dengan bobot soal dalam pedoman penskoran dengan skor 3-1. Sedangkan jawaban salah diberi skor 1. Nilai akhir hasil belajar dari keterampilan berpikir tigkat tinggi akan diinterpretasikan menggunakan pedoman dari dinas pendidikan dapat dilihati pada tabel 3.14.

Tabel: 3.14 Intrepretasi Hasil Belajar dari Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi No Nilai Kriteria 1 ≥ 95,00 Istimewa 2 80,00 – 94,90 Amat baik 3 65,00 – 79,90 Baik 4 55,00 – 64,90 Cukup 5 40,10 – 54,90 Kurang 6 ≤ 40,00 Sangat kurang