• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.2 Landasan Teori

2.2.9 Pembelajaran IPS SD

Di dalam Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan, mata pelajaran IPS di SD/MI bertujuan agar siswa memiliki kemampuan: (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; dan (4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Dari empat tujuan IPS di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS bertujuan agar siswa dapat berperan di dalam lingkungan masyarakat. Peran yang dilakukan adalah perilaku positif, untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya maupun masyarakat, yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang ruang lingkupnya tidak hanya lokal, melainkan nasional bahkan global.

Berdasarkan tingkat perkembangannya, siswa sekolah dasar belum mampu memahami keluasan dan kedalaman masalah-masalah sosial secara utuh.Melalui pelajaran IPS, siswa diperkenalkan kepada masalah-masalah sosial.Siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan segala tantangannya.Akhirnya siswa diharapkan mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya (Masitoh, Susilo, dan Soewarso 2010: 4).

28

2.2.9.1Materi Perkembangan Teknologi Produksi

Teknologi merupakan ilmu yang menggali berbagai ilmu terapan. Teknologi juga sering dipakai untuk menyebut berbagai jenis peralatan yang mempermudah hidup manusia. Jadi teknologi dapat berwujud ilmu dapat pula berupa peralatan (Pujiati dan Yuliati 2008: 164). Teknologi diciptakan untuk mempermudah manusia melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Adanya kemajuan teknologi pekerjaan yang dahulu membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang lama, sekarang bisa dilakukan dengan tenaga kecil dan dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Saat ini, teknologi berkembang pesat termasuk teknologi di bidang produksi.

Teknologi produksi adalah kegiatan menghasilkan barang berlandaskan pengetahuan (Sadimandan Amalia 2008: 101). Di dalam proses produksi dibutuhkan berbagai cara dan peralatan agar proses produksi dapat berjalan lancar. Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu cara yang digunakan agar proses produksi dapat menghasilkan barang-barang berkualitas dalam jumlah besar dan waktu yang singkat.

Pada zaman dahulu, orang menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana untuk membuat suatu barang.Masyarakat zaman dahulu belum mengenal mesin dan peralatan modern.Meskipun alat yang digunakan sederhana, tetapi cukup mempermudah pekerjaan dan dapat disebut sebagai teknologi tradisional. Saat ini, banyak proses produksi yang memanfaatkan teknologi tinggi yang bekerja dengan cepat dan disebut dengan teknologi modern. Teknologi modern dapat dijumpai dalam pemanfaatan mesin untuk membantu manusia menyelesaikan berbagai pekerjaan.Pemanfaatan teknologi mesin sangat

membantu produksi. Dengan teknologi, mesin-mesin modern dapat memproses bahan baku menjadi sebuah produk atau barang dalam waktu yang singkat.

2.2.9.1.1 Jenis Teknologi Produksi Tradisional dan Modern

Berikut ini akan dibahas mengenai jenis teknologi produksi berdasarkan jenis kebutuhan pokok manusia dan perbandingannya di zaman dahulu dan sekarang yaitu sebagai berikut:

(1) Teknologi Produksi Makanan dan Obat-obatan

Pada zaman dahulu petani mengolah sawah dengan tenaga manusia menggunakan cangkul dan bajak yang ditarik sapi atau kerbau, kemudian menumbuk padi menggunakan lesung dan alu, tetapi sekarang para petani sudah menggunakan alat modern seperti traktor dan mesin penggiling padi. Dengan menggunakan mesin, kegiatan petani menjadi ringan, mudah dan cepat.

Teknologi produksi obat-obatan juga mengalami perkembangan. Dahulu manusia hanya meramu dan menumbuk obat-obatan dari bahan alami. Saat ini, meskipun bahannya ada yang dari bahan alami tetapi pengolahannya sudah menggunakan mesin dan kebanyakan memanfaatkan bahan kimia. Dengan mesin proses pembuatan obat lebih cepat dan higienis.

(2) Teknologi Produksi Pakaian

Produksi pakaian secara tradisional menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu dengan rakitan yang sangat sederhana dan bahan pewarnanya menggunakan bahan-bahan dari kulit pohon atau daun tanaman, tetapisekarang menggunakan alat-alat yang berteknologi modern. Pabrik tekstil dengan mesin-mesin canggih dapat menghasilkan kain dalam jumlah besar dan kualitas yang tinggi.

30

(3) Teknologi Produksi Bahan Bangunan

Masyarakat tradisional memotong kayu menggunakan kapak dan peralatan sederhana, tetapi sekarang orang memotong kayu dapat menggunakan gergaji mesin. Menyerut juga sekarang sudah menggunakan serutan mesin. Tidak seperti dahulu yang menggunakan serutan biasa dan menggunakan tenaga manusia lebih besar.

2.2.9.1.2 Diagram Alur Proses Produksi

Untuk menghasilkan suatu barang dibutuhkan proses produksi, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membuat suatu barang. Rangkaian kegiatan produksi harus dilakukan secara tepat dan berurutan yang disebut alur proses produksi. Di bawah ini dijelaskan beberapa alur produksi yaitu sebagai berikut:

(1) Alur produksi beras, yaitu membajak, menanam, menyiangi, panen, memisahkan padi dari batangnya, pengeringan, memisahkan padi dari isinya (beras).

(2) Alur produksi pakaian, yaitu pemintalan (proses mengolah kapas menjadi benang), penenunan (proses mengolah benang menjadi kain), dan penjahitan. (3) Alur produksi minyak goreng, yaitu kelapa yang sudah tua dipetik, kemudian

kelapa dikupas, setelah dikupas kelapa dicungkil, kemudian daging kelapa diparut. Parutan kelapa diambil santannya. Santan kelapa direbus terus-menerus. Lama-kelamaan akan menjadi minyak goreng.

(4) Alur proses pembuatan batu bata, yaitu menyiapkan tanah liat sebagai bahan baku, kemudian tanah liat diaduk dengan airdan digiling hingga menjadi adonan, setelah menjadi adonan tanah liat dicetak. Hasil cetakan dibiarkan di

tempat yang terkena sinar matahari, setelah kering, batu bata ditumpuk, batu bata yang sudah kering dibakar di tungku pembakaran sampai warnanya menjadi merah, setelah dibakar, batu bata dibiarkan dingin terlebih dahulu, setelah dingin, batu bata tadi dikeluarkan dari tungku.

2.2.9.1.3 Membandingkan Teknologi Produksi Tradisional danModern

Dalam proses produksi, baik teknologi tradisional maupun modern masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan teknologi produksi tradisional yaitu hasil produksi sedikit dan proses produksi lama. Kelebihannya yaitu alat/bahan mudah didapat dan murah, bebas polusi udara dan suara, serta hemat energi.Kekurangan teknologi produksi modern yaitu harga mesin mahal, menimbulkan polusi udara dan suara, serta boros energi.Kelebihannya yaituhasil produksi banyak dan proses produksi cepat.

2.2.9.1.4 Pemanfaatan Satu Bahan untuk Beragam Barang Produksi

Semua barang produksi berasal dari bahan baku yang disebut juga sebagai bahan mentah, yaitu suatu bahan yang akan diolah menjadi suatu barang. Dari satu bahan baku, dapat dibuat atau diolah menjadi beberapa barang produksi. Bahan-bahan yang dapat diolah menjadi beberapa barang produksi antara lain kedelai, kayu, getah pohon karet, dan tanah liat. Kedelai dapat diolah menjadi beberapa makanan seperti tempe, tahu, kecap, dan susu kedelai. Kayu dapat dibuat menjadi perabot rumah tangga seperti meja, kursi, almari, tempat tidur; selain itu kayu juga dapat diolah menjadi kertas, kerangka pensil, dan mainan. Getah pohon karet dapat diolah menjadi ban, sarung tangan lateks, dan penghapus pensil. Tanah liat dapat diolah menjadi gerabah/tembikar dan batu bata.

32