• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

C. Media Pembelajaran

Penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Apabila guru dalam mengajar mempergunakan media maka pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar dan siswa tidak mudah bosan. Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receive). Dalam dunia pengajaran pada umumnya pemberi pesan atau informasi adalah guru; sedangkan penerima informasinya adalah siswa (Soeparno, 1988:1).

Media merupakan alat bantu dalam suatu kegiatan yang ada dalam lingkungan kegiatan tertentu. Media pendidikan merupakan suatu bagian integral dari proses pendidikan di sekolah yang menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru professional (Hamalik, 1986:11). Media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik mengajar yang dapat mengefektifkan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.

Alat peraga dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajar anak-anak sekolah dasar. Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks, tetapi dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang belajar.. Jadilah kelebihan alat peraga visual khususnya sebagai salah satu dari media pembelajaran yang efektif Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur guna mencapai tujuan pengajaran.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang sangat penting, karena dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan kehadiran media. Namun perlu diingat , bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu , tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media.

2. Media Gambar

a. Pengertian Media Gambar

Gambar adalah sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran (Hamalik, 1994:43). Gambar-gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa, dan ukuran relatif terhadap lingkungan yang praktis bagi komunikasi. Media gambar erat hubungannya dengan indera penglihatan.

Gambar merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat. Gambar dianggap penting karena dapat memberi penggambaran visual yang konkret tentang masalah yang digambarnya. Gambar dapat membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas atau lebih jelas dari pada yang diungkapkan oleh kata-kata, baik yang ditulis maupun yang diucapakn. Selain itu gambar mudah didapat.

Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar dari pada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik,sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Gambar yang berwarna-warni dapat membuat murid dalam belajar bahasa menjadi semangat. Gambar ini dapat menerjemahkan konsep abstrak menjadi lebih realistis dan berwujud, sehingga murid tidak hanya membayangkan saja. Dengan mengambil gambar-gambar dari surat kabar, majalah dan kalender tentu tidak membutuhkan biaya mahal. Disamping itu suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan ini dapat dilakukan disemua tingkatan Sekolah Dasar

b. Jenis Media Gambar

Jenis-jenis media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut :

Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Media audio ini berfungsi sebagai penyalur pesan audio dari sumber ke penerima pesan. Ada pun contoh dari media audio tersebut yaitu; cassete tape recorder (alat perekam yang menggunakan pita dalam kaset), radio, dan laboratorium bahasa.

2) Media Visual

Visual berkaitan dengan indera penglihatan. Media visual ini berfungsi untuk mengembangkan imajinasi anak, membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak. Media visual terdiri dari media visual diam dan media visual gerak. Media visual diam misalnya gambar, foto, peta, poster, bagan, grafik, dll. Media visual gerak misalnya film bisu.

3) Media Audio Visual

Media audio visual adalah gabungan dari media audio dan visual. Media audio visual tidak saja menyampaikan pesan yang rumit, tetapi juga lebih realistis. Media audio visual contohnya: film, televisi, video.

4) Media Serbaneka

Media serbaneka adalah media-media yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang tidak dapat digolongkan ke dalam media audio, media visual dan audio visual. Contoh dari media serbaneka adalah papan tulis, media tiga dimensi, dan sumber belajar dari masyarakat.

c. Kriteria Pemilihan Media Gambar

Ada pun kriteria-kriteria yang perludiperhatikan dalam memilih media gambar yang baik sebagai berikut (Hamalik, 1986: 85) :

1. Keaslian Gambar

Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya.

2. Kesederhanaan

Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai anak-anak menjadi bingung dan tidak tertarik dengan gambar tersebut.

3. Bentuk Item

Hendaknya pengamat dapat memperoleh tanggapan yang tepat tentang objek-objek dalam gambar.

4. Perbuatan

Gambar hendaknya menunjukan hal yang sedang melakukan suatu perbuatan. Anak-anak lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang kelihatannya sedang bergerak.

5. Fotografi

Anak-anak lebih tertarik pada gambar-gambar yang nilai fotografinya tinggi. Kekurangan dalam hal pengalaman fotografis tak akan mengurangi nilai kegunaannya.

6. Artistik

Segi artistik pada umumnya turut mempengaruhi nilai-nilai gambar itu. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

D.Hubungan Media Gambar dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis

Dokumen terkait