• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORETIS ....................................................................... 18-52

D. Pembelajaran Yang Bersifat Konvensional

1. Pengertian pembelajaran yang bersifat konvensional

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2005: 523) konvensional adalah tradisional, sedangkan tradisional sering diartikan sebagai sikap dan cara berpikir serta bertindak yang berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang turun-temurun. Berdasarkan uraian tersebut pembelajaran konvensional dapat diartikan sebagai pembelajaran tradisional.

Menurut Djamarah (2002:57), pembelajaran yang bersifat konvensional adalah metode pembelajaran tradisional, atau disebut juga dengan metode ceramah.

Karena sejak dulu, metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan.

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran konvensional merupakan suatu pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered). Kegiatan pembelajaran menekankan pentingnya aktivitas guru dalam membelajarkan peserta didik. Peserta didik berperan sebagai pengikut dan penerima pasif dari kegiatan yang dilaksanakan.

Guru dalam pembelajaran yang bersifat konvensional menyampaikan mata pelajaran dalam bentuk ceramah dan tanya jawab. Selanjutnya peserta didik diharapkan dapat mengungkapkan kembali semua yang telah dimiliki ketika diberikan pertanyaan oleh guru. Sehingga peserta didik hanya menerima saja apa yang disampaikan oleh guru begitupun aktivitas peserta didik untuk menyampaikan pendapat sangat kurang dan menyebabkan peserta didik menjadi pasif dalam belajar serta proses belajar kurang bermakna karena lebih banyak menghafal

(Rahman, 2011: 38).

2. Karakteristik pembelajaran yang bersifat konvensional

Pembelajaran yang bersifat konvensional sudah lama digunakan oleh generasi sebelumnya sehingga sering disebut dengan pembelajaran tradisional. Menurut Djamarah (2002:58), pembelajaran yang bersifat konvensional memeliki karaktersitik sebagai berikut:

a. Guru sebagai badan dari informasi

b. Peserta didik adalah penerima informasi secara pasif c. Belajar secara individual

d. Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis e. Perilaku dibangun berdasarkan kebiasaan

f. Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final g. Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran

h. Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik i. Interaksi di antara peserta didik kurang

j. Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.

3. Tahap pembelajaran yang bersifat konvensional

Menurut Rahman (2011:39-40), pembelajaran yang bersifat konvensional terdiri dari tiga tahap sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Di dalam fase persiapan ini hal-hal yang dilakukan yaitu menyusun perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang didalamnya telah mencakup tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan diajarkan.

b. Pelaksanaan

Di dalam fase pelaksanaan ini hal-hal yang dilakukan sebagai berikut:

1) Menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik

2) Menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan materi yang akan diajarkan

3) Menyampaikan materi pembelajaran dengan cara bertutur dengan sesekali mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, dan peserta didik bebas menjawab tanpa ditunjuk atau guru memunujuk peserta didik yang pandai untuk menjawab

4) Guru memberikan contoh soal pada peserta didik secara umum defenisi dari cara penyelesaian dikerjakan oleh guru. Guru memerintahkan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara menyimpulkan. Selanjutnya

peserta didik diberi latihan soal dan yang menyelesaikan soal adalah guru sedangkan peserta didik hanya menyalin

5) Guru menutup pembelajaran dengan menyimpulkan materi pelajaran yang disampaikan

c. Evaluasi

Hal yang dilakukan dalam tahap evaluasi ini biasanya dengan menilai tugas yang telah diberikan oleh guru.

4. Metode pembelajaran yang bersifat konvensional

Pembelajaran pada metode yang bersifat konvesional, peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal-soal kepada peserta didik. Metode Yang digunakan pada pembelajaran yang bersifat konvensional sebagai berikut:

a. Metode ceramah

Metode ceramah merupakan metode mengajar ialah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya. Selama ceramah berlangsung, guru dapat menggunakan alat bantu seperti gambar-gambar agar uraiannya menjadi lebih jelas. Metode utama yang digunakan dalam hubungan antara guru dengan peserta didik adalah berbicara.

1) Kelebihan metode ceramah a) guru mudah menguasai kelas b) Mudah mengorganisasikan kelas

c) Dapat diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar

d) Mudah mempersiapkan dan melaksanakan Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik

2) Kekurangan metode ceramah

a) Mudah menjadi verbilisme (pengertian kata-kata) b) Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan

c) Guru menyimpulkan bahwa peserta didik mengerti dan tertarik pada ceramahnya d) Menyebabkan peserta didik menjadi pasif

b. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran yang harus dijawab, terutama dari guru kepada peserta didik, tetapi dapat pula dari peserta didik kepada guru

1) Kelebihan medote tanya jawab

a) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik

b) Merangsang peserta didik untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan

c) Mengembangkan keberanian dan keterampilan peserta didik dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

2) Kekurangan medote tanya jawab

a) Guru yang kurang dapat mendorong peserta didik untuk berani, menyebabkan peserta didik menjadi takut bertanya

b) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami peserta didik

c) Waktu banyak terbuang, terutama apabila peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang

d) Dalam jumlah peserta didik yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap peserta didik

(Qori, 2017:31-32).

5. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang bersifat konvensional

Menurut Rahman (2011:39), pembelajaran yang bersifat konvensional yang bersifat teacher centered memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

a. Kelebihan pembelajaran yang bersifat konvensional 1) Bahan belajar dapat dituntaskan secara tuntas

2) Dapat dipahami oleh peserta didik dalam jumlah besar

3) Pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu 4) Target materi relative mudah dicapai

b. Kekurangan pembelajaran yang bersifat konvensional

1) Sangat membosankan karena mengurangi motivasi dan kreatifitas peserta didik

2) Keberhasilan perubahan sikap dan perilaku peserta didik relative sulit diukur

3) Kualitas pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan adalah relative rendah karena pendidik sering hanya mengejar target waktu untuk menghabiskan target materi pembelajaran

4) Pembelajaran kebanyakan menggunakan ceramah dan tanya jawab

Dokumen terkait