• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan

Dalam dokumen Bab VIII Aspek Teknis Per Sektor (Halaman 53-64)

B. Kawasan Permukiman Perkotaan

3) Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan

a. Jumlah masyarakat miskin pada tahun 2012 sebesar 29,13 juta orang atau sekitar 11,96% dari total penduduk Indonesia;

b. Realisasi DDUB tidak sesuai dengan komitmen awal termasuk sharing in-cash sesuai MoU PAKET;

c. Keberlanjutan dan sinergi program bersama pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan.

Isu strategis PBL ini terkait dengan dokumen-dokumen seperti RTR, scenario pembangunan daerah, RTBL yang disusun berdasar skala prioritas dan manfaat dari rencana tindak yang meliputi a) Revitalisasi, b) RTH, c) Bangunan Tradisional/bersejarah dan d) penanggulangan kebakaran, bagi pencapaian terwujudnya pembangunan lingkungan permukiman yang layak huni, berjati diri, produktif dan berkelanjutan.

Tabel 8.14

Isu Strategis Sektor PBL di Kabupaten Lamongan

No Kegiatan Sektor PBL Isu Strategis Sektor PBL di Kabupaten

(1) (2) (3)

1 Penataan Lingkungan Permukiman

a. Pengendalian pemanfaatan ruang melalui

RTBL

b. PBL mengatasi tingginya frekuensi

kejadian kebakaran di perkotaan

c. Pemenuhan kebutuhan ruang terbuka

publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan

d. Revitalisasi dan pelestarian lingkungan

permukiman tradisional dan bangunan bersejarah berpotensi wisata untuk

menunjang tumbuh kembangnya

ekonomi local

e. Peningkatan kualitas lingkungan dalam

Minimal

2 Penyelenggraan Bangunan Gedung dan Rumah

Negara a. Tertib pembangunan dan keandalan

bangunan gedung (keselamatan,

kesehatan, kenyamanan dan

kemudahan);

b. Pengendalian penyelenggaraan

bangunan gedung dengan perda

bangunan gedung di kab/kota

c. Tantangan untuk mewujudkan

bangunan gedung yang fungsional, tertib, andal dan mengacu pada isu lingkungan/ berkelanjutan

d. Tertib dalam penyelenggaraan dan

pengelolaan aset gedung dan rumah Negara

e. Peningkatan kualitas pelayanan publik

dalam pengelolaan gedung dan rumah Negara

3 Pemberdayaan Komunitas dalam

Penanggulangan Kemiskinan a. Jumlah masyarakat miskin pada tahun

2012 sebesar 29,13 juta orang atau sekitar 11,96% dari total penduduk Indonesia

b. Realisasi DDUB tidak sesuai dengan

komitmen awal termasuk sharing in-cash sesuai MoU PAKET

c. Keberlanjutan dan sinergi program

bersama pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan

b. Kondisi Eksisting Penataan Bangunan dan Lingkungan

Bangunan-bangunan di Kabupaten Lamongan secara umum saat ini diarahkan kepada penataan sesuai dengan fungsi kawasan yang telah

direncanakan, baik untuk kegiatan perdagangan, perindustrian, perkantoran, permukiman, pendidikan dan kegiatan lainnya sesuai dengan produk rencana tata ruang yang telah disusun dan di Perda-kan.

Dari sisi usia atau umur bangunan dapat diklasifikasikan menjadi bangunan berumur muda,sedang dan tua. Bangunan berumur muda relatif banyak terdapat pada bangunan perdagangan dan jasa serta pemukiman. Sedangkan bangunan berumur sedang dan tua banyak terdapat pada bangunan perkantoran, pendidikan dan pemukiman.

Bangunan-bangunan yang ditemukan di Kabupaten Lamongan bisa di klasifikasikan berdasarkan pola kawasan yaitu bangunan-bangunan yang ada di perkotaan dan bangunan yang ada di kawasan perdesaan. Bangunan di kawasan perkotaan, misalnya kawasan alun-alun Kota Lamongan (Kecamatan Lamongan) memiliki fungsi dan pola bangunan yang lebih beragam. Pada kawasan perkotaan, bangunan-bangunan tersebut lebih berfungsi sebagai bangunan publik dengan fungsi pelayanan sosial. Pada sekitar bangunan perkantoran juga memiliki fungsi kawasan sebagai areal perdagangan atau Pusat Kegiatan Perdagangan (CBD).

Bangunan-bangunan pada kawasan perkotaan tersebut di atas berdasarkan fungsinya baik bangunan perdagangan dan jasa, perkantoran dan pendidikan, bangunan tradisional tentu saja memiliki nilai ekonomi yang berbeda-beda. Nilai perbedaan ini bisa didasarkan pada lokasi bangunan, fungsi bangunan, umur atau usia bangunan dan nilai historis bangunan. Bangunan yang berada di kawasan perkotaan tentu saja mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi dari pada yang berada di pedesaan. Begitupula bangunan fungsi perdagangan biasanya memilki nilai ekonomi yang kebih tinggi dari pada bangunan perkantoran, pendidikan ataupun pemukiman. Bangunan yang memiliki nilai historis sejarah dan berumur tua lebih tinggi nilai ekonominya dari bangunan biasa dan berumur muda. Berkaitan dengan pendapatan atau penerimaan bangunan-bangunan tersebut sangat

dipengaruhi oleh fungsi bangunan tersebut serta nilai sejarah/historis bangunan.

Secara umum pola penataan bangunan di Kabupaten Lamongan tidak diatur secara teknis. Bangunan yang direncanakan tidak berpedoman pada kajian teknis yang telah ada, seperti Dokumen RDTRK yang di dalamnya telah di atur pola dan fasa bangunan yang akan dibangun sesuai dengan peruntukan dan fungsi kawasan yang telah ditetapkan.

Bangunan fasilitas umum milik Negara semisal kantor-kantor pemerintahan daerah telah tertata dengan baik dan terkonsentrasi pada satu wilayah sehingga mempermudah pelayanan kepada msyarakat, pada tiap-tiap kecamatan umumnya telah memilki bangunan pelayanan pemerintahan semisal kantor kecamatan, kelurahan dan puskesmas.

Sasaran dalam penataan bangunan gedung dan lingkungan adalah penegakan aturan tata bangunan gedung dan lingkungan yaitu dengan menyusun peraturan dan legeslasi. Dari sasaran ini maka dibutuhkan kemantapan kelembagaan penataan bangunan gedung dan lingkungan serta peningkatan sarana parasarana pemeliharaan bangunan dan lingkungan.

Tabel 8.15

Peraturan Daerah/Peraturan Walikota/Peraturan Bupati terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan

No

Perda/Peraturan Gubernur/Peraturan Walikota/Peraturan Bupati/Peraturan

lainnya Amanat

Jenis Produk Pengaturan Nomor & Tahun Tentang

(1) (2) (3) (4) (6)

2 Pedoman RTBL (dari Departemen

Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya)

28 Tahun 2002 Bangunan Gedung,

substansi penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Undang-Undang Republik Indonesia 3 Permen PU No : 6/PRT/M/2007 Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan

4 Undang-undang 26 Tahun 2007 Penataan Ruang

5 Undang-undang 7 Tahun 2004 Sumber Daya Air

6 Undang-undang 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah

7 Undang-undang

38 Tahun 2004 Jalan

8 Undang-undang

32 Tahun 2009 Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tabel 8.16

Penataan Lingkungan Permukiman

Kawasan Tradisional/Bersejarah RTH Pemenuhan SPM Penanganan

Kebakaran

Nama Kawasan Dukungan Infrastruk tur CK Lokasi/ Nama RTH Luas RTH % Luas RTH Keter sediaan IMB %

IMB BGN HS Instansi Kebakaran Prasarana

Kws. Wisata Religi Sendang Duwur Kec. Paciran Dukungan Prasarana dan Sarana Kws. Tradisional

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Perumnas Made,

Kecamatan Lamongan - - - - -

Bangunan Unium

Sekurang-kurangnya 10 M atau sama dengan tinggal bangunan. Kws. Wisata Religi Sendang Duwur Kec. Paciran Penataan dan Revitalisasi kawasan makam

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Rest Area, Kawasan

Deket - - - - -

Bangunan Perdagangan

Dapat berderet asal diberi alat pencegah men-jalaran kebakaran. Kws. Wisata Ds.

Balun Kec. Turi Dukungan Prasarana dan

Sarana Kws. Tradisional

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Stadion Surajaya,

Kawasan Deket - - - - - Bangunan Rumah penginap Sekurang-kurangnya 5 M atau sama dengan tinggi -bangunan Kws. Wisata Makam Nyai Ratu Andongsari Kec. Ngimbang Dukungan Prasarana dan Sarana Kws. Tradisional

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Taman Kadet Suwoko, Kecamatan Lamongan

Kws. Wisata Van Der Wijk Kec. Brondong

Dukungan Prasarana dan Sarana Kws. Tradisional

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Panglima Sudirman, Kecamatan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Patung Adipura, Kecamatan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Taman Depan Terminal Lamongan, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Bundaran Paji, Kawasan Pucuk

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Bundaran Pucuk, Kawasan Pucuk

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Bundaran Babat, Kawasan Babat

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau, Kel Sukomulio, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Telaga Kaliotik,Jl Pahlawan Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Sumargo, Kawasan Lamongan Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Basuki Rahmat, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Lamongrejo, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Bundaran Babat, Kawasan Babat

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Tugu Batas, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Telaga Mas, Kel.

Tlogo anyar Kec.

Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau, Dsn. Sawo Kel. Babat Kec. Babat

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Telaga Peno, Kel.

Sidokumpul Kec.

Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka

Mastrip, Kawasan Lamongan

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Sunan Giri, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau pada jalan arteri Lamongan - Babat

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka

Hijau Perumahan

Sukomulyo

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Veteran, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Simpang Tiga Dapur, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Mastrip, Kawasan Lamongan

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Jl. Raya Mantup, Kawasan Tikung

- - - - - - -

Dukungan Prasarana dan Sarana Ruang Terbuka Hijau Tugu Batas, Kawasan Lamongan

Sarana Ruang Terbuka

Hijau Masjid Agung

Lamongan, Kawasan

Tabel 8.17

Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara

No Kawasan/Kecamatan

Jumlah BG Negara

berdasarkan fungsi Status

Kepemilikan Kondisi Bangunan Ketersediaan Utilitas BG (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Kecamatan Lamongan

- Pribadi, Sewa Baik dan makin

padat

Layak

2 Kecamatan Babat

- Pribadi, Sewa Sedang dan

makin padat

Layak

3 Kecamatan Brondong

- Pribadi, Sewa Sedang dan

makin padat

Layak

4 Kecamatan Paciran

- Pribadi, Sewa Sedang dan

makin padat

Layak

5 Kecamatan Ngimbang

- Pribadi, Sewa Sedang dan

makin padat

Layak

6 Kecamatan Mantup.

- Pribadi, Sewa Sedang dan

makin padat

Layak

Tabel 8.18

Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan

No Kecamatan Kegiatan PNPM Perkotaan (P2KP) Kegiatan Pemberdayaan lainnya

(1) (2) (3) (4)

Menyempurnakan program

perlindungan sosial

Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga

Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar

Program penanggulangan

kemiskinan berbasis

pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat, Penanggulangan Kemiskinan

Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil

c. Permasalahan dan Tantangan

Dari kondisi yang ada dan sasaran yang akan dicapai pada penataan bangunan gedung dan lingkungan di Kabupaten Lamongan, maka dapat diidentifikasi masalah yang terjadi sebagai berikut:

1. Belum adanya penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

2. Tidak adanya program penataan dan pelestarian bangunan tradisonal/ bersejarah

3. Belum maksimalnya tersedianya ruang terbuka hijau

4. Tidak ada penataan dan pembangunan sarana prasarana permukiman kumuh

5. Belum tertibnya sarana reklame, belum terkelolanya sarana parkir dan Belum tertanya perijinan Bangunan Telepon Selular (BTS)

6. Belum adanya penataan yang terpadu terhadap Usaha Pedagang Kaki Lima

Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang ada maka dari sektor tata ruang, bangunan dan lingkungan tersebut maka permasalahan yang dihadapi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

Dalam dokumen Bab VIII Aspek Teknis Per Sektor (Halaman 53-64)

Dokumen terkait