• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA

4.4. Pembinaan Crew Mesin Pencampur Aspal

4.4.1 Daftar crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi syarat.

a. Penjelasan persyaratan pelatihan bagi crew mesin pencampur aspal.

Untuk kepentingan mutu produksi campuran aspal, maka pelaksana produksi untuk memilih crew mesin pencampur aspal untuk dapat mengikuti program pelatihan, harus yang telah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan perusahaan. Pelaksana produksi tetap harus berkoordinasi dengan atasan langsung, untuk mendapatkan masukan-masukan dan koreksi-koreksi.

Langkah-langkah pemilihan crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi syarat untuk dapat diusulkan mengikuti program pelatihan :

1) Pelaksana produksi minta data ke bagian personalia untuk memilih crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan perusahaan untuk dapat mengikuti program pelatihan (intelligence quotient test, masa kerja, kondisi fisik, kesehatan).

2) Pemilihan berdasar mulai dari yang memiliki konduite yang lebih baik (penilaian etos kerja, penilaian sikap, ketelitian).

3) Jika dikehendaki agar pemilihan terukur, maka perlu item-item persyaratan tersebut diberi angka bobot.

4) Pelaksana produksi berkoordinasi dengan atasan langsung

5) Membuat usulan ke bagian kepegawaian dengan tembusan ke atasan langsung dan bagian-bagian lain yang terkait

6) Arsip surat usulan dimasukkan ke map yang sudah tertentu nomor dan pengkodeannya sesuai ketentuan perusahaan.

b. Identifikasi persyaratan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan ke tentuan perusahaan.

Mengidentifikasi persyaratan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan ketentuan perusahaan sangat penting. Semakin ketak persyaratan akan semakin tepat pemilihannya, dan semakin longgar persyaratannya akan banyak kemungkinan mendapatkan personil yang kurang baik bekerja. Tanpa mengetahui dengan baik persyaratan pelatihan crew mesin pencampur aspal, sangatlah sulit pelaksana produksi untuk dapat memilih calon peserta yang sesuai. Untuk dapat mengetahui dengan baik, maka harus melakukan identifikasi persyaratan pelatihan termaksud dengan baik pula.

c. Pembuatan daftar crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti pelatihan.

Pembuatan daftar harus merupakan pola yang mudah dimengerti untuk laporan ke atasan langsung dan unit-unit kerja lainnya yang terkait. Bentuk berupa matriks urutan nama-nama personil terhadap item-item persyaratan. Daftar diarsipkan untuk keperluan selanjutnya.

Judul Modul: Pembinaan Kompetensi Kelompok Kerja

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 32 dari 43 Langkah-langkah membuat daftar crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti pelatihan :

1) Pelaksana produksi minta data ke bagian personalia untuk memilih crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan perusahaan untuk dapat mengikuti program pelatihan (intelligence quotient test, masa kerja, kondisi fisik, kesehatan, ijazah terakhir, pengalaman kerja sebelumnya di tempat pekerjaan lain).

2) Pemilihan berdasar mulai dari yang memiliki konduite yang lebih baik (penilaian etos kerja, penilaian sikap, ketelitian).

3) Pelaksana produksi berkoordinasi dengan atasan langsung.

4) Pelaksana produksi membuat daftar crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti pelatihan, dengan model matriks, dengan nama personil yang sudah diurutkan terhadap item persyaratan perusahaan dari mulai yang terbaik sampai yang memenuhi syarat yang minim, atau sebaliknya sesuai peraturan perusahaan.

5) Daftar yang dimaksud diarsipkan, dimasukkan ke dalam map yang sudah tertentu nomor dan pengkodeannya sesuai ketentuan perusahaan.

6) Biasanya dalam suatu perusahaan item-item yang dipakai untuk menilai masing-masing personil, harus terukur, dengan mewujudkannya berupa angka, dan sebelumnya dibuat bobot yang mana kalau dijumlah harus merupakan angka 100%. Sebagai contoh :

a) Ijazah terakhir, dapat berupa STM, D3.

b) IQ test, dikerjakan dan diangkakan oleh psychologist.

c) Masa kerja, biasanya dibagi dalam periode 3 tahunan.

d) Kondisi kesehatan, dikerjakan oleh dokter yang direkomendasi perusahaan.

e) Kondisi fisik, dikerjakan oleh dokter yang direkomendasi perusahaan.

f) Pengalaman Kerja Di luar Perusahaan, diangkakan sesuai peraturan perusahaan.

g) Jumlah kehadiran, diangkakan sesuai peraturan perusahaan yang berlaku.

h) Kecepatan kerja, pelaksana produksi yang menilai dari hasil pantauan hari ke hari.

i) Ketelitian dalam pekerjaan, pelaksana produksi yang menilai dari hasil pantauan hari ke hari.

j) Etos kerja, pelaksana produksi yang menilai dari hasil pantauan hari ke hari. Etos kerja dapat dibagi lagi menjadi beberapa item, sesuai peraturan perusahaan masing-masing, misalnya :

1) Rasa tanggung jawab.

2) Rasa sense of belonging (merasa memiliki).

3) Bekerja sesuai aturan yang berlaku.

4) Perhatian terhadap K3 dan lingkungan.

5) Frekuensi permintaan ijin meninggalkan tugas.

6) Keseriusan dalam bekerja.

7) Tidak mengganggu pihak lain dalam bekerja.

Judul Modul: Pembinaan Kompetensi Kelompok Kerja

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 33 dari 43 7) Ilustrasi pembuatan daftar sebagai berikut (biasanya setiap perusahaan

sudah ada format sendiri yang baku).

No Nama Karyawan

Ijazah Terakhir IQ Test dari psy Masa Kerja Kondisi Kesehatan Sesuai Surat Dokter Kondisi Fisisk Sesuai Surat Dokter Pengalaman Kerja Di luar Perusahaan

Keterangan

1 2

3 dst

Rekomendasi dari bagian SDM/Kepegawaian: ………

………

………..

Jakarta, tgl. ………

Kepala Bagian

( ………. )

No Nama Karyawan

Jumlah kehadiran Kecepatan kerja Ketelitian dalam pekerjaan Etos kerja

Keterangan

1 2

3 dst

Rekomendasi dari Pelaksana Produksi :

………

………

Tanda tangan:

Rekomendasi dari Kepala unit AMP : ………..

………...

Tanda tangan:

Rekomendasi dari pihak Manajemen :

1) ………

………..

Tanda tangan:

2) ………

………

..

Tanda tangan:

3) ………

………

Tanda tangan:

Judul Modul: Pembinaan Kompetensi Kelompok Kerja

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 34 dari 43 4.4.2 Pemilihan crew mesin pencampur aspal untuk mengikuti uji kompetensi.

a. Penjelasan kriteria penetapan untuk mengikuti sertifikasi operator mesin pencampur aspal.

Untuk kepentingan mutu produksi campuran aspal, maka pelaksana produksi untuk memilih crew mesin pencampur aspal untuk dapat mengikuti sertifikasi operator mesin pencampur aspal, harus dimulai dari yang memiliki kompetensi lebih tinggi dari persyaratan tertentu yang sudah ditentukan perusahaan.

Pelaksana produksi tetap harus berkoordinasi dengan atasan langsung, untuk mendapatkan masukan-masukan dari perusahaan yang diluar kewenangannya.

Langkah-langkah pemilihan crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi syarat untuk dapat diusulkan mengikuti sertifikasi operator mesin pencampur aspal :

1) Pelaksana produksi minta data ke bagian personalia untuk memilih crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan perusahaan untuk dapat mengikuti sertifikasi operator mesin pencampur aspal.

2) Pemilihan berdasar mulai dari yang memiliki kompetensi lebih tinggi sampai ke yang memiliki kompetensi dibawahnya.

3) Pemilihan berdasar mulai dari yang memiliki konduite yang lebih baik.

4) Pelaksana produksi berkoordinasi dengan atasan langsung.

5) Membuat usulan ke bagian kepegawaian dengan tembusan ke atasan langsung dan bagian-bagian lain yang terkait.

6) Arsip surat usulan dimasukkan ke map yang sudah tertentu nomor dan pengkodeannya sesuai ketentuan perusahaan.

b. Identifikasi persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi dikaitkan dengan data crew mesin pencampur aspal.

Mengidentifikasi persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi sesuai dengan ketentuan perusahaan sangat penting. Semakin ketak persyaratan akan semakin tepat pemilihannya, dan semakin longgar persyaratannya akan banyak kemungkinan mendapatkan personil crew mesin pencampur aspal yang kurang baik bekerja. Tanpa mengetahui dengan baik persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi crew mesin pencampur aspal, sangatlah sulit pelaksana produksi untuk dapat memilih calon peserta yang sesuai. Untuk dapat mengetahui dengan baik, maka harus melakukan identifikasi persyaratan pelatihan termaksud dengan baik pula.

c. Pembuatan daftar crew mesin pencampur aspal yang memenuhi persyaratan untuk diusulkan mengikuti uji kompetensi.

Pembuatan daftar harus merupakan pola yang mudah dimengerti untuk laporan ke atasan langsung dan unit-unit kerja lainnya yang terkait. Bentuk berupa matriks urutan nama-nama personil terhadap item-item persyaratan. Daftar diarsipkan untuk keperluan selanjutnya.

Judul Modul: Pembinaan Kompetensi Kelompok Kerja

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 35 dari 43 Langkah-langkah membuat daftar crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk diusulkan mengikuti uji kompetensi :

1) Pelaksana produksi minta data ke bagian personalia untuk memilih crew mesin pencampur aspal yang memenuhi persyaratan untuk diusulkan mengikuti uji kompetensi.

(intelligence quotient test, masa kerja, kondisi fisik, kesehatan).

2) Pemilihan berdasar mulai dari yang memiliki konduite yang lebih baik (penilaian etos kerja, penilaian sikap, ketelitian).

3) Pelaksana produksi berkoordinasi dengan atasan langsung.

4) Pelaksana produksi membuat daftar crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk diusulkan mengikuti uji kompetensi dengan model matriks, dengan nama personil yang sudah diurutkan terhadap item persyaratan perusahaan dari mulai yang terbaik sampai yang memenuhi syarat yang minim.

5) Daftar yang dimaksud diarsipkan, dimasukkan ke dalam map yang sudah tertentu nomor dan pengkodeannya sesuai ketentuan perusahaan.

d. Evaluasi bersama atasan untuk memilih crew mesin pencampur aspal untuk mengikuti uji kompetensi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Pelaksana produksi harus mempelajari persyaratan yang sudah ditentukan perusahaan untuk mengikuti uji kompetensi crew mesin pencampur aspal.

Dengan dasar tersebut pelaksana produksi dapat memilih dan menyusun crew mesin pencampur aspal untuk mengikuti uji kompetensi. Walaupun sudah memenuhi persyaratan perusahaan, pelaksana produksi harus berkoordinasi dengan atasan langsung, untuk mendapat koreksi-koreksi.

Langkah-langkah evaluasi bersama atasan langsung untuk memilih dan menetapkan crew mesin pencampur aspal untuk mengikuti uji kompetensi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan :

1) Pelaksana produksi mempelajari kriteria penetapan untuk mengikuti uji kompetensi crew mesin pencampur aspal.

2) Pelaksana produksi memilih dan menyusun crew mesin pencampur aspal yang direncanakan untuk mengikuti uji kompetensi, yang memenuhi persyaratan kriteria sesuai ketentuan perusahaan.

3) Pelaksana produksi berkoordinasi dengan atasan langsung melakukan evaluasi untuk memilih dan menetapkan crew mesin pencampur aspal untuk mengikuti uji kompetensi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sesuai peraturan perusahaan.

4.4.3 Rotasi penugasan crew mesin pencampur aspal

a. Identifikasi beban tugas pada pekerjaan produksi campuran aspal panas.

Pelaksana produksi harus mengidentifikasi beban tugas dari masing-masing crew mesin pencampur aspal. Dengan demikian pelaksana produksi dapat memperkirakan kemampuan dari masing-masing crew mesin pencampur aspal, atau dapat menilai crew mesin pencampur aspal yang masih perlu ditambah beban tugasnya. Untuk itu pelaksana produksi harus mempelajari surat tugas tiap anggota crew mesin pencampur aspal.

Judul Modul: Pembinaan Kompetensi Kelompok Kerja

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 36 dari 43 b. Pemilihan crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan

untuk dirotasi penugasannya.

Pemilihan crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk dirotasi penugasannya pada dasarnya adalah dengan cara dipilih berturut-turut mulai dari yang memiliki kompetensi lebih tinggi sampai ke yang memiliki kompetensi dibawahnya.

Contoh pemilihan crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk dirotasi penugasannya :

1) Pelaksana produksi mempelajari kriteria persyaratan untuk dirotasi penugasannya.

2) Pelaksana produksi memilih dan menyusun crew mesin pencampur aspal yang telah memenuhi persyaratan untuk dirotasi penugasannya.

3) Pelaksana produksi berkoordinasi dengan atasan langsung melakukan evaluasi untuk memilih dan menetapkan crew mesin pencampur aspal untuk dirotasi penugasannya berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sesuai peraturan perusahaan, dengan cara dipilih berturut-turut mulai dari yang memiliki kompetensi lebih tinggi sampai ke yang memiliki kompetensi dibawahnya.

4) Pelaksana produksi membuat usulan surat usulan penugasan rotasi, sesuai format yang sudah ditentukan dari perusahaan.

c. Penyiapan jadwal rotasi penugasan crew mesin pencampur aspal sesuai dengan kualifikasi dan klasifikasinya.

Penyiapan jadwal rotasi penugasan crew mesin pencampur aspal perlu di evaluasi dan dilihat dari segala masalah dalam dinas maupun diluar dinas. Ada jabatan yang dengan tugas rotasi dapat memberikan wawasan luas sesuai kualifikasi dan klasifikasinya, tetapi ada justru sebaliknya. Untuk itu perlu dipilah-pilah masalahnya. Tujuan rotasi antara lain adalah untuk memberi kesempatan kepada crew mesin pencampur aspal untuk menambah wawasan pengalaman kerjanya.

Memberikan contoh pembuatan jadwal rotasi penugasan crew mesin pencampur aspal sesuai dengan kualifikasi dan klasifikasinya.

1) Pelaksana produksi memilah-milah masalah, dengan mengkonfirmasi kepada masing-masing crew mesin pencampur aspal.

2) Membuat matriks jadwal antara waktu terhadap personil yang akan dirotasi.

3) Membuat usulan rotasi ke bagian kepegawaian, dengan tumbusan ke atasan langsung dan unit-unit kerja lain yang terkait.

4.5 Evaluasi hasil pembinaan kompetensi

Dokumen terkait