• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan pemahaman manfaat SPP-IRT dan Higiene Sanitasi dalam mewujudkan keamanan pangan

1 Orang 1 Orang 0 Orang 0.00% 0.00

% 1 Orang

1 0 1 0

8 0

2 Pembinaan dan Pengemba ngan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

690,388,90

3 850,384,67

8 9,381,176,

772 100.00

% 9,350,708, 294 100.0

0% 99.68%

Tenaga kesehatan teladan di Puskesmas terpilih tingkat Kota Yogyakarta

5 profesi

5 profesi

5 profesi 100.00

%

100.0 0%

5 profesi

II | 62 (SDMK) Pemetaan

Kebutuhan dan Distribusi Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di lingkungan Dinkes Kota Yogyakarta

10

bulan 10

bulan 4 bulan 100.00

% 100.0

0% 10 bulan

Dokumen perencanaan SDMK

1 dokume

n

1 dokume

n

0

dokumen 0.00% 0.00

% 1

dokumen

Penyegaran

SDMK 17 jenis 17 jenis 0 jenis 0.00% 0.00

% 17 jenis

Pelatihan SDMK

19 jenis 20 jenis 1 jenis 100.00

%

100.0 0%

19 jenis Pembaruan

Data SDMK tingkat Kota Yogyakarta

52 kali 20 kali 1 kali 100.00

% 100.0

0% 52 kali

Penilaian Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan

0 jabatan

2 jabatan

3 jabatan 100.00

%

100.0 0%

0 jabatan

II | 63 Pembinaan

dan pengawasan mutu Tenaga Kesehatan

0 bulan 156

bulan 12 bulan 100.00

% 100.0

0% 0 bulan

Peserta Seminar /kursus/

workshop

0 orang 1 orang 2 orang 100.00

% 100.0

0% 0 orang

Tenaga kesehatan mendapatkan insentif penanganan covid 19

0 bulan 0 bulan 5 bulan 100.00

%

100.0 0%

0 bulan

1 0 1

0 8

0 3

Pengelolaa n Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman

11,929,783

,092 7,437,260,

622 7,857,694,

000

100.01

%

7,048,559, 064

100.0 0%

89.70%

Ketersediaan Obat, vaksin dan alat kesehatan

12

bulan 12

bulan 12 bulan 100.00

% 100.0

0% 12 bulan

Monitoring Penggunaan Obat Rasional

4 kali 4 kali 4 kali 100.00

%

100.0 0%

4 kali

II | 64 Tenaga

Kefarmasian di Kota Yogyakarta mendapatkan Bimbingan Teknis

250

orang 150

orang 0 orang 100.00

% 100.0

0% 250 orang

Tenaga Kefarmasian yang terlatih melaksanaka n KIE

0 orang 70

orang 0 orang 100.00

% 100.0

0% 0 orang

Pemantauan alat kesehatan di Puskesmas dikelola sesuai standar

0 kali 18 kali 12 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

Penjamah makanan yang dibina

0 orang 400

orang

200 orang 100.00

%

100.0 0%

0 orang

Sampel makanan yang diperiksa

0

sampel 200

sampel 200

sampel 100.00

% 100.0

0% 0 sampel

II | 65 1 0

1 0

9 Program Pencegaha n dan Pengendali an Penyakit

Cakupan Penemuan dan

Penanganan Penderita Penyakit DBD

100% 3,848,597,

316 100% 1,872,690,

600 100% 2,306,802,

200 100% 2,137,059, 349 100.0

0% 92.64% 100%

Cakupan

Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiolog i < 24 jam

100 100 100 100% 1.00

% 0.00% 100

Persentase

penderita TB mendapatka n pelayanan TB sesuai standar

100 100 100 100% 1.00

% 0.00% 100

Persentase

orang berisiko terinfeksi HIV AIDs ( Ibu Hamil, Pasien TB,

100 100 100 100% 1.00

% 0.00% 100

II | 66 Pasien IMS,

waria/transg ender, pengguna napza dan warga binaan lembaga pemasyarak atan ) mendapatka n

Pemeriksaa n HIV AIDS

Persentase

penduduk kota usia 15 s/d 59 tahun mendapat skrening kesehatan sesuai standar

100 100 100 100% 1.00

% 0.00% 100

Cakupan

Desa/Kelura han Universal Child

100 100 100 100% 1.00

% 0.00% 100

II | 67 Immunizatio

n (UCI)

Persentase

penderita Diabetes melitus mendapatka n pelayanan kesehatan sesuai standar

100 100 100 100% 1.00

% 0.00% 100

Persentase

penderita hipertensi mendapatka n pelayanan kesehatan sesuai standar

100 100 100 100% 1.00

% 0.00% 100

Persentase

orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) berat

100 100 100 100% 0.01

% 0.00% 100

II | 68 mendapat

pelayanan kesehatan sesuai standart 1 0

1 0 9 0

1 Pengelolaa n

Surveilans dan Sistem Informasi Kesehatan

303,495,00

3 266,230,83

0 72,996,000 100.00

% 70,188,126 100.0

0% 96.15%

1. Dokumen Surveilans Epidemiologi

3 Dokum

en

3 Dokum

en

3

Dokumen 100.00

% 100.0

0% 3

Dokumen

2. Dokumen Penyelidikan Epidemiologi

12 Dokum

en

12 Dokum

en

12 Dokumen

100.00

%

100.0 0%

12 Dokumen

3. Dokumen Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

12 Dokum

en

12 Dokum

en

12

Dokumen 100.00

% 100.0

0% 12

Dokumen

4. Buletin Sistem Kewaspadaa n Dini dan Respon (SKDR)

52 Edisi 52 Edisi 52 Edisi 100.00

% 100.0

0% 52 Edisi

II | 69

Dokumen 100.00

% 100.0 Data Prioritas (KOMDAT)

Dokumen 100.00

% 100.0 yang berjalan optimal

18

Sistem 18

Sistem 18 Sistem 100.00

% 100.0

Dokumen 100.00

% 100.0

II | 70 Pengendali

an Penyakit Menular dan Imunisasi

Pengendalian Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue)

12 kali 1 kali 15 kali 100.00

% 100.0

0% 12 kali

Pelaksanaan fogging focus DBD &

chikungunya

&

Penanggulan gan KLB

400

focus 200

focus 150 focus 44.67

% 44.67

% 400 focus

Pengendalian Penyakit Tuberculosis

12 kali 1 kali 17 kali 100.00

% 100.0

0% 12 kali

Slide TB yang dilakukan pemeriksaan uji

silang/cross chek slide TB ke RS Respira

0 slide 0 slide 2000 slide 100.00

% 100.0

0% 0 slide

Data Infeksi Saluran Paru Akut (ISPA)

0 data 0 data 24 data 100.00

%

100.0 0%

0 data

II | 71 dan Data

Diare Peningkatan kapasitas layanan HIV

0 kali 0 kali 17 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

Data imunisasi dan penguatan layanan praktisi swasta

0 kali 0 kali 16 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

Frekuensi sosialisasi tentang pengendalian penyakit menular

0 kali 0 kali 1 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

Petugas puskesmas dan RS memperoleh informasi terbaru tentang penatalaksan aan penyakit menular dan

0 kali 0 kali 1 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

II | 72 mampu

mengimplem entasikannya

1 0 1 0

9 0

3 Pencegaha n,

Pengendali an Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

208,705,43

8 558,648,07

0 636,600,00

0 99.61

% 576,942,17

6 99.61

% 90.63%

Peserta Workshop Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

400 orang

400 orang

100 orang 100.00

%

100.0 0%

400 orang

WUS (wanita usia subur) yang diperiksa untuk deteksi dini Kanker Leher Rahim dengan metode IVA

900

Orang 1350

Orang 60 Orang 100.00

% 100.0

0% 900

Orang

II | 73 Orang yang

diperiksa untuk deteksi dini faktor resiko PTM pada populasi resiko usia

>15 th

1800

Orang 4500

Orang 0 Orang 14.58

% 14.58

% 1800

Orang

Petugas Kesehatan mendapatkan peningkatan kapasitas Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

100 0 240 0 0 0 0.00% 0.00

% 100 0

Data evaluasi kegiatan surveilans Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Puskesmas

12 Data 12 Data 12 Data 90.09

% 90.09

% 12 Data

II | 74 Pengembang

an

POSBINDU FR PTM

0 Posbind u

1 Posbind

u

0

Posbindu 0.00% 0.00

% 0

Posbindu

Tenaga Pendidik mendapatkan pelatihan upaya kesehatan jiwa di sekolah sebanyak 40 orang

0 Orang 40

Orang 0 Orang 0.00% 0.00

% 0 Orang

Pembentuka n Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (KSSJ)

0 Kelurah

an

0 Kelurah

an

0 Kelurahan

0.00% 0.00

%

0 Kelurahan

Pembentuka n Sekolah Sehat Jiwa (SSJ)

0

Sekolah 0

Sekolah 0 Sekolah 0.00% 0.00

% 0 Sekolah

Monitoring dan Evaluasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan

0 kali 0 kali 10 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

II | 75 Jiwa

Desiminasi Informasi dan Update Knowledge Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

0 kali 0 kali 0 kali 0.00% 0.00

% 0 kali

Pelaksanaan POSBINDU Institusi

0 kali 0 kali 5 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

Pengadaan Alat Posbindu Kit

0 0 0 0 18 0 100.00

% 100.0

0% 0 0

Pengadaan Alat Heart Rate Variability

0 unit 0 unit 1 unit 100.00

% 100.0

0% 0 unit

Peserta Sosialisasi TB DM

0 orang 0 orang 225 orang 100.00

%

100.0 0%

0 orang

II | 76

II | 77 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dari data capaian Indikator Sasaran / program yang masuk dalam indikator Kinerja Kunci (IKK), Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Tahun 2019 di Kota Yogyakarta yang dilaksanakan berdasarkan indikator kinerja sasaran dan program yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kematian Ibu

Kematian Ibu adalah banyaknya wanita yang meninggal pada tahun tertentu dengan penyebab kematian yang terkait dengan gangguan kehamilan atau penangganannya selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan). Jumlah Kematian Ibu berguna untuk menggambarkan tingkat perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, dan tingkat pelayanan kesehatan. Kematian ibu dipengaruhi dari berbagai faktor , baik faktor dalam sistem pelayanan kesehatan maupun faktor diluar kesehatan yang mempengaruhi pelayanan kesehatan yang diberikan.

Realisasi capaian kinerja dengan indikator kematian ibu pada tahun 2019 adalah 4 kematian ibu hamil atau 100% dari target yang telah ditentukan sehingga pada tahun ini target untuk indikator sasaran kematian ibu secara umum telah tercapai dan dikategorikan sangat baik. Indikator ini merupakan upaya menekan angka kejadian kematian ibu, sehingga semakin rendah kejadian maka kinerjanya semakin baik. Persentase target dan realisasi indikator sasaran jumlah kematian ibu dapat dilihat sebagai berikut :

Target dan Realisasi Indikator Jumlah Kematian Ibu Tahun 2019

Sumber : Dinas Kesehatan, 2019

Jika realisasi kinerja pada tahun 2019 dibandingkan dengan target akhir RPJMD, maka realisasi telah mencapai target tahun 2022 sebesar 100%. Perbandingan capaian kinerja pada tahun 2019 dengan target akhir RPJMD adalah 100%. Target tahunan jangka menengah pada rencana strategis (Renstra) Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

Target Tahunan Jangka Menengah

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Indikator Sasaran pada Tahun ke- 2017 2018 2019 2020 2021 2022 1. Meningkatkan

Derajat

Derajat Kesehatan

Jumlah

Kematian 4 4 4 4 4 4

II | 78

Kesehatan Meningkat Ibu Sumber : Renstra Dinkes Kota Yk, 2017-2022

Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan masih adanya kematian ibu adalah masih kurang optimalnya peran serta lintas sektor untuk mendukung program kesehatan ibu dan anak, Fasilitas kesehatan belum bisa memberikan pelayanan yang optimal dalam penanganan ibu hamil dan persalinan serta masih belum memadainya ketersediaan fasilitas kesehatan dan Sumber Daya Manusia dalam memberikan ANC terpadu selain Puskesmas. Oleh karena itu, diperlukan integrasi yang menyeluruh dari semua pihak untuk menangani permasalahan kematian ibu.

Dalam menurunkan angka kematian ibu di Kota Yogyakarta Upaya yang dilakukan untuk menurunkan jumlah kematian ibu di Kota Yogyakarta adalah melakukan Audit Maternal Perinatal ( AMP) untuk setiap adanya kasus kematian, memberikan Pelatihan PONED untuk petugas medis dan paramedic di tingkat pelayanan dasar, melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan KIA, Pengadaan Buku Kia dalam pemanfaatan perwal buku KIA, serta Pendampingan ibu hamil dengan kader pendamping ibu hamil di setiap RW di Kota Yogyakarta.

Dokumen terkait