• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH 2022 DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH 2022 DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA 2021"

Copied!
432
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH 2022

DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA

2021

(2)

I│1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah cukup berhasil meningkatkan derajat kesehatan, namun demikian masih ada permasalahan dibidang kesehatan yaitu masih adanya potensi kematian ibu, kematian bayi, gizi buruk dan kurang pada balita serta stunting pada balita.

Tingginya angka penyakit menular potensial wabah terutama demam berdarah dan penyakit akibat gaya hidup (misalnya penyakit degeneratif) juga merupakan permasalahan ganda epidemiologi yang tetap menjadi tantangan pembangunan kesehatan. Selain itu, semakin berkembangnya pelayanan kesehatan swasta (tradisional dan modern) yang belum terkoordinir melalui sistem yang baik merupakan tantangan dalam pembangunan kesehatan di Kota Yogyakarta.

Di kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan merupakan salah satu perangkat Pemerintah Kota Yogyakarta yang mempunyai tugas dan fungsi membantu Walikota Yogyakarta di Bidang Kesehatan. Dalam rangka merencanakan secara sistematis upaya-upaya pembangunan kesehatan yang akan dijalankan pada tahun anggaran 2022, disusunlah Rencana kerja (Renja) Perangkat Daerah Dinas Kesehatan tahun 2022. Renja Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode 1 (satu) tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah merupakan perumusan Rencana Kerja perangkat Daerah yang digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah yang disusun berdasarkan Renstra Perangkat daerah dan RKPD.

Dinas Kesehatan sebagai bagian dari Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, mempunyai kewajiban menyusun rencana kerja bidang kesehatan untuk mendukung perencanaan daerah tahunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Renja Perangkat Daerah mempunyai kedudukan yang strategis dikarenakan merupakan penerjemahan perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra) ke dalam perencanaan, program dan penganggaran tahunan. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2022 berisi rencana program dan kegiatan yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam rangka mencapai target (indikator)

(3)

I│2 yang ditetapkan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kota

Yogyakarta Tahun 2017-2022. Penyusunan Renja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD.

Rencana Kerja Perangkat Daerah menjadi penghubung antara perencanaan pada Perangkat Daerah dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra Perangkat Daerah yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga memuat usulan dari Pokok Pikiran, Hasil Musrenbang di tingkat Kecamatan dengan memperhatikan Sistem Kesehatan Nasional dan digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA). Program dan kegiatan yang memuat indikator, tolak ukur dan target kinerja mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas &

Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Selanjutnya dipergunakan sebagai bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Rencana Kerja (Renja Kerja) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2022 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan dan akan dijadikan pedoman dalam menyusun program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2022.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Renja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2022 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Daerah Istimewa Djogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 859);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

4. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 Indonesia Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 004 Nomor 104);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

6. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Praktek Kedokteran

(4)

I│3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

7. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

8. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2011 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun tahun 2016 Nomor 114 dan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun tahun 2019 Nomor 187);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);

13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

14. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 590);

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur

(5)

I│4 Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Pratik Mandiri Dokter Gigi;

20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;

21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2017 tentang akreditasi Rumah sakit;

22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan mutu pelayanan dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

23. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2005- 2025;

24. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Ijin Penyelenggaraan Sarana dan Tenaga Pelayanan Kesehatan;

25. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta;

26. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017- 2022;

27. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No 5 Tahun 2016 Tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta;

28. Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perizinan.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2022 adalah memberikan arah sekaligus sebagai pedoman bagi seluruh personil organisasi Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan program kerja Dinas Kesehatan dan terselenggaranya pembangunan yang efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk satu tahun mendatang (tahun 2021) melalui pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana ditetapkan dalam Renstra secara berkesinambungan.

1.3.2 Tujuan

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta merupakan Lembaga Unsur Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta.

a. Mendiskripsikan tentang program-program yang akan dilaksanakan langsung

(6)

I│5 oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

b. Menjadi pedoman pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan pada tahun berjalan untuk mendukung pencapaian target tujuan, sasaran program dan indikator kinerja kegiatan;

c. Memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) melalui pengukuran kinerja Dinas Kesehatan sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan kesehatan daerah; serta

d. Menjadi dasar bagi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan.

e. Meningkatkan sistem surveilans dan sistem informasi kesehatan dalam rangka mendukung perencanaan berbasis data dan informasi yang akurat

f. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan

Capaian Renstra Perangkat Daerah

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

2.4 Review Terhadap Rancangan awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan sasaran Renja Dinas Kesehatan 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH BAB V PENUTUP

(7)

II | 1

BAB II

HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan

Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan merupakan proses sistematika yang berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan, sasaran, strategi kebijakan dan program yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Pengukuran Kinerja dilakukan pada Indikator tujuan, sasaran yang telah direncanakan dalam RENSTRA maupun RENJA, kemudian dibandingkan dengan realisasi dari pelaksanaan Program dalam rangka mencapai target indikator sasaran tersebut. Evaluasi terhadap Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta meliputi realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, realisasi program atau kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan dan realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Pengukuran kinerja pada sasaran tahun 2019 telah dilakukan dengan hasil bahwa sebagian besar indikator sudah dapat mencapai target yang diharapkan, bahkan beberapa indikator melebihi target yang ditetapkan. Hasil pengukuran kinerja indikator sasaran dapat diuraikan sebagai berikut:

No Sasaran Indikator Target

2019 Realisasi

2019 Capaian

2019 Kriteria Penilaian 1 Meningkatkan

Derajat Kesehatan

Jumlah Kematian Ibu

4 4 100% Sangat Tinggi

2 Angka Kematian

Bayi 7.13 6.89 103.36% Sangat Baik

3 Prevalensi Balita

gizi buruk dan kurang

8.42% 8.18% 102.81%

Sangat Tinggi

4 Prevalensi

stunting 12.6 11.30 110.30% Sangat Tinggi

5 Cakupan

Keluarga dengan Indikator Keluarga Sehat

45 41.42 92.05% Sangat Baik

Sumber: Dinas Kesehatan, 2020

Pengukuran kinerja pada program tahun 2019 telah dilakukan dengan hasil bahwa sebagian besar sasaran sudah dapat mencapai target yang diharapkan, bahkan beberapa

(8)

II | 2 indikator melebihi target yang ditetapkan. Hasil pengukuran kinerja indikator sasaran dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.2 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

NASIONAL

TARGET

RPJMD REALISASI CAPAIAN Ket Program

pelayanan kesehatan dasar

Indeks kepuasan layanan kesehatan Puskesmas

-

79 80.25 101.6% Sangat

Baik Program

pelayanan kesehatan rujukan

Indeks kepuasan layanan kesehatan Rumah Sakit Pratama

-

71 76.27 107.4% Sangat

Baik Program upaya

pelayanan kesehatan

Persentase Rumah Sakit dan Puskesmas yang terakreditasi

-

79.49% 84.21% 105.94% Sangat

Baik Persentase Jemaah

Haji mendapatkan layanan pemeriksaan Kesehatan

-

100% 186.31% 186.31% Sangat

Baik Persentase penduduk

miskin mendapatkan jaminan kesehatan

-

100% 100% 100% Sangat

Baik

Persentase penduduk yang mempunyai JKN

- 100% 100.56% 100.56% Sangat

Baik Cakupan Penanganan

Kegawatdaruratan Kesehatan

-

100% 100% 100% Sangat

Baik Program regulasi

dan

pengembangan sumber daya kesehatan

Persentase tenaga Kesehatan yang berijin

-

80% 99.89% 124.86% Sangat

Baik

Persentase Tenaga Penyehat Tradisional yang terdaftar

-

70% 84.62% 120.88% Sangat

Baik Persentase sertifikasi

hotel, restoran dan kolam renang yang sudah tersertifikasi laik sehat

-

75% 76.27% 101.69% Sangat

Baik

Persentase ketersediaan obat, vaksin dan alkes

-

97% 96.55% 99.54% Sangat

Baik Persentase

penggunaan obat rasional di Puskesmas

-

95.00% 95.89% 100.94% Sangat

Baik Persentase Fasilitas

kesehatan yang sesuai standar

-

84% 98.23% 116.94% Sangat

Baik Persentase Tenaga

Kesehatan sesuai Kompetensi

-

90% 93.81% 104.24% Sangat

Baik

(9)

II | 3

Program peningkatan kesehatan masyarakat

Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Antenatal sesuai Standar

100%

100% 97.76% 97.76% Sangat

Baik Persentase Ibu

Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan sesuai Standar

100%

100% 99.91% 99.91% Sangat

Baik Persentase Bayi Baru

Lahir Mendapatkan Pelayanan sesuai Standar

100%

100% 98.74% 98.74% Sangat

Baik Persentase balita

mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar 100 % 100% 84.33% 84.33% Tinggi

Persentase anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100 % 100% 100% 100% Sangat Baik

Persentase warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapat skrening kesehatan sesuai standar

100 % 100% 100% 100% Sangat

Baik

Cakupan Kelurahan

Siaga Aktif (Mandiri) 57.80% 57.78% 99.96% Sangat

Baik Jumlah Wilayah yang

melaksanakan KTR 404 466 115.35% Sangat

Baik Persentase Kualitas

Air Minum yang memenuhi Syarat Kesehatan

89,50% 91.33% 102.05% Sangat

Baik Persentase rumah,

Tempat-tempat Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

96.00% 96.12% 100.13% Sangat

Baik

Persentase Institusi yang melaksanakan UKK

100% 100% 100% Sangat

Baik Program

pencegahan dan pengendalian penyakit

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD

100% 100% 100% Sangat

Baik Cakupan Kelurahan

Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

100% 100% 100% Sangat

Baik Persentase penderita

TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

100 %

100% 100% 100% Sangat

Baik Persentase orang

berisiko terinfeksi HIV

100 % 100% 100% 100% Sangat

Baik

(10)

II | 4

AIDs ( Ibu Hamil, Pasien TB, Pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza dan warga binaan lembaga pemasyarakatan ) mendapatkan Pemeriksaan HIV AIDS Persentase penduduk kota usia 15 s/d 59 tahun mendapat skrening kesehatan sesuai standar

100 %

100% 100% 100% Sangat

Baik

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100%

100% 100% 100% Sangat

Baik

Persentase penderita Diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100 %

100% 100% 100% Sangat

Baik

Persentase penderita hipertensi

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100 %

100% 100% 100% Sangat

Baik

Persentase orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) berat

mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart

100 %

100% 100% 100% Sangat

Baik

Persentase orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) berat mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart

100 %

100% 100% 100%

Mencapai target

Sumber: Dinas Kesehatan, 2020

Dari tabel di atas, terdapat 6 (enam ) program yang terbagi dalam 34 (tiga puluh empat) indikator. Pada tahun 2019, 28 (dua puluh delapan) indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 82.35% (tercapai ≥ 100%) dari total indikator.

Sementara itu, sebanyak 6 (enam) indikator atau sebesar 17.65% belum memenuhi target. Capaian yang tertinggi pada indikator program persentase jemaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dengan persentase 186.31%, sementara indikator yang mengalami capaian yang terendah adalah indikator program persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dengan persentase 84.33%. Uraian pencapaian indikator kinerja tersebut, adalah sebagai berikut :

(11)

II | 5 1. Realisasi Indikator sasaran dan program yang tidak mencapai target kinerja (<100%)

sebanyak 7 indikator kinerja terdiri dari indikator:

a. Indikator Kinerja Sasaran :

- Cakupan keluarga dengan indikator keluarga sehat b. Indikator Kinerja Program

- Persentase ketersediaan obat, vaksin dan alkes

- Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Antenatal sesuai standar - Persentase Ibu Bersalin Mendapatkan Pelayanan Persalinan sesuai Standar - Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan sesuai Standar

- Persentase Balita Mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar - Cakupan Kelurahan Siaga Aktif (Mandiri)

2. Realisasi Indikator sasaran dan program yang telah memenuhi target kinerja sebanyak 15 indikator kinerja terdiri dari indikator :

a. Indikator sasaran:

- Jumlah Kematian Ibu b. Indikator program :

- Persentase penduduk miskin mendapatkan jaminan kesehatan - Cakupan Penanganan Kegawatdaruratan Kesehatan

- Persentase anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

- Persentase warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapat skrining kesehatan sesuai standar

- Persentase Institusi yang melaksanakan UKK

- Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD

- Cakupan Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

- Persentase penderita TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

- Persentase orang berisiko terinfeksi HIV AIDs ( Ibu Hamil, Pasien TB, Pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza dan warga binaan lembaga pemasyarakatan ) mendapatkan Pemeriksaan HIV AIDS

- Persentase penduduk kota usia 15 s/d 59 tahun mendapat skrening kesehatan sesuai standar

- Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

- Persentase penderita Diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

(12)

II | 6 - Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar

- Persentase orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) berat mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart

3. Realisasi Indikator sasaran dan program yang melebihi target sebanyak 17 indikator kinerja yang terdiri dari :

a. Indikator sasaran:

- Angka Kematian Bayi

- Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Kurang - Prevalensi Stunting

b. Indikator program :

- Indeks Kepuasan Layanan kesehatan Puskesmas

- Indeks Kepuasan Layanan kesehatan Rumah Sakit Pratama - Persentase Rumah Sakit dan Puskesmas yang terakreditasi

- Persentase Jemaah Haji mendapatkan layanan pemeriksaan Kesehatan - Persentase penduduk yang mempunyai JKN

- Persentase tenaga Kesehatan yang berijin

- Persentase Tenaga Penyehat Tradisional yang terdaftar

- Persentase sertifikasi hotel, restoran dan kolam renang yang sudah tersertifikasi laik sehat

- Persentase penggunaan obat rasional di Puskesmas - Persentase Fasilitas kesehatan yang sesuai standar - Persentase Tenaga Kesehatan sesuai Kompetensi - Jumlah Wilayah yang melaksanakan KTR

- Persentase Kualitas Air Minum yang memenuhi Syarat Kesehatan

- Persentase rumah, Tempat-tempat Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya , terpenuhinya atau melebihi target Indikator kinerja :

a. Sosial budaya masyarakat kurang mendukung terkait pengambilan keputusan dan kepedulian masyarakat mengenai kehamilan dan persalinan yang aman b. Pelaksanaan ANC terpadu yang belum dapat berjalan optimal dikarenakan belum

semua fasilitas pelayanan kesehatan dan SDM yang melaksanakan ANC terpadu selain Puskesmas

(13)

II | 7 c. Tingginya kasus kehamilan yang tidak diinginkan sehingga mempengaruhi

kesehatan ibu dan bayi

d. Masih ada ibu hamil yang belum memahami arti pentingnya pemeriksaan kehamilan sejak dini, beberapa ibu hamil memeriksakan kehamilan setelah usia kehamilan trimester 2 ke atas, ada juga ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan sehingga tidak termonitor kesehatannya sehingga memungkinkan timbulnya resiko saat melahirkan.

e. Tingkat mobilisasi penduduk yang tinggi memungkinkan adanya pendatang yang dalam kondisi kehamilan resiko tinggi dan balita gizi buruk. Faktor- faktor ini merupakan penyebab kematian ibu melahirkan dan dapat menambah jumlah balita gizi buruk di Kota Yogyakarta.

f. Proses akreditasi meupakan rangkaian yang panjang dan memakan waktu yang lama mulai dari pelatihan hingga dapat terakreditasi.

g. Pendanaan Promosi Kesehatan masih mengandalkan dari anggaran pemerintah belum mengoptimalkan kemitraan dengan dunia usaha.

5. Implikasi yang timbul terhadap capaian proram Renstra Perangkat Daerah:

Memperhatikan data diatas maka implikasi yang timbul terhadap capaian program Renstra Dinas Kesehatan antara lain adalah :

a. Dimungkinkan adanya peningkatan status gizi balita

b. Masih dimungkinkan terjadinya kematian ibu, bayi dan balita

c. Masih dimungkinkan adanya penurunan kekebalan bayi dan balita sehingga mudah sakit karena terjadi penolakan terhadap imunisasi.

d. Kasus penyakit HIV-AIDS dimungkinkan meningkat dari tahun sebelumnya.

e. Kasus penyakit DBD masih dimungkinkan terjadi disetiap tahun.

f. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan

g. Meningkatnya kunjungan ke pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas) karena petugas, sarana dan prasarana Puskesmas semakin baik.

h. Adanya peningkatan kesembuhan bagi penderita TB

6. Kebijakan / tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab:

a. Membuat program peningkatan kualitas kesehatan keluarga dan Gizi yang terintegrasi dengan program dan sektor terkait, peningkatan kualitas ANC (ANC terpadu berkualitas ) kelas ibu, dan memperkuat jejaring rujukan dengan group WhatsApp

b. Mengoptimalkan peran PSC 119 YES untuk melayani ibu hamil beresiko

(14)

II | 8 c. Melakukan penjaringan kasus anemia & KEK (Kekurangan Energi Kronis) sejak remaja , calon pengantin dan WUS ( wanita usia subur) dan Memberikan tablet tambah darah bagi remaja, calon pengantin dan WUS.

d. Implementasi ANC berkualitas atau ANC terpadu sehingga dapat mendeteksi adanya faktor resiko dan komplikasi kehamilan.

e. Berjalannya program suami siaga, pembinaan pada bidan praktek swasta serta menyiapkan buku KIA untuk semua ibu hamil sebagai penghubung bagi semua tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada ibu hamil, kader pendamping, serta keluarga/suami.

f. Melaksanakan pendampingan dan pembinaan Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan pada Puskesamas dan rumah sakit milik pemerintah.

g. Meningkatkan sosialisasi Peraturan Walikota Yogyakarta no 3 Tahun 2016 tentang Kelurahan siaga

h. Meningkatkan sosialisasi Keputusan walikota No. 373 Tahun 2017 tentang Kesi Gemes.

i. Adanya komitmen pemerintah tentang Universal Health Coverage (UHC).

j. Adanya Perwal No 100 tahun 2016 tentang Sistem surveilans Berbasis Masyarakat

Data hasil capaian indikator sasaran dan program secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(15)

II | 9 Tabel 2.1.

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2021

Kota Yogyakarta

Kode

Urusan/Bid ang Urusan Pemerinta

han Daerah

dan Program/K

egiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/

Kegiatan (output)

Target Capaian Program (Renstra Perangkat Daerah)

Tahun 2022

Realisasi Target Kinerja Capaian Hasil Program dan

keluaran (Renstra Perangkat

Daerah) Tahun 2019

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2020

Target Program

dan kegiatan

Renja Perangka

t Daerah Tahun

2021

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daaerah s/d tahun

berjalan

Target Renja Perangkat Daerah Tahun 2020

Realisasi Renja Perangkat Daerah

Tahun 2020

Tingkat Realiasi (%)

Realisasi Capaian Program

dan Kegiatan s/d tahun 2021

Tingkat Capaia

n Realias i Target

Renstr a (%) Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuang

an

1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+

9) 11=(10/

4) 1 Urusan

Kesehatan

(16)

II | 10 1 0

1 Bidang Urusan

Kesehatan

1 0 1

0 0 1

Program Pelayanan Administra si Perkantora n

Persentase kelancaran administrasi , keuangan dan operasional perkantoran

100% 1,253,633,

782 100% 4,073,189,

279 100% 4,478,170, 000 94.10

% 4,374,688, 000 0.94

% 97.69% 100%

1 0 1 0

0 1

0 0 1

Penyediaa n Rapat- rapat Koordinasi dan Konsultasi

403,494,90

8 246,373,15

8 105,340,00

0 81.88

% 68,840,078 81.88

%

65.35%

Rapat koordinasi yang terselenggara

38720 kali

4835 kali

95 kali

81.00

%

81.00

%

38720 kali

Laporan perjalanan dinas

94 Lapora n

114 Lapora

n

6 Laporan 83.33

% 83.33

% 94

Laporan

1 0 1 0

0 1

0 0 2

Penyediaa n Jasa, Peralatan dan Perlengkap an Kantor

850,138,87

4 3,826,816,

121 4,372,830,

000 99.62

% 4,305,847, 922 99.62

% 98.47%

Alat Tulis Kantor

1 jenis

62 jenis

62 jenis

100.00

%

100.0 0%

1 jenis Komponen

instalasi listrik/penera ngan

12 jenis 12 jenis 22 jenis 97.00

% 97.00

% 12 jenis

(17)

II | 11 bangunan

kantor yang tersedia Surat dinas yang terkelola

400

Buah 400

Buah 258 Buah 70.00

% 70.00

% 400 Buah

Bahan dan peralatan kebersihan yang tersedia

0 Jenis 0 Jenis 14 Jenis 100.00

% 100.0

0% 0 Jenis

Bahan-bahan komputer/prin ter yang tersedia

0 Jenis 0 Jenis 8 Jenis 87.50

% 87.50

% 0 Jenis

Peralatan dan

perlengkapan kantor/rumah tangga yang tersedia

4 Jenis 5 Jenis 8 Jenis 100.00

% 100.0

0% 4 Jenis

Bahan bacaan/surat kabar yang tersedia

12

Jenis 2 Jenis 2 Jenis 100.00

% 100.0

0% 12 Jenis

(18)

II | 12 STNK

kendaraan dinas/operasi onal yang diperpanjang izinnya

0 Unit 0 Unit 59 Unit 88.00

% 88.00

% 0 Unit

Jasa KIR kendaraan dinas/operasi onal

0 kali 0 kali 12 kali 100.00

% 100.0

0% 0 kali

Jasa pembayaran telepon dan bantuan komunikasi

0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 100.00

% 100.0

0% 0 Bulan

Jasa percetakan

0 Jenis 0 Jenis 3 Jenis 100.00

%

100.0 0%

0 Jenis

Jasa

penggandaan 0

Lembar 0

Lembar 656034

Lembar 91.00

% 91.00

% 0 Lembar

Jasa pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor/kerja/k erumahtangg aan

0 Jenis 0 Jenis 15 Jenis 100.00

% 100.0

0% 0 Jenis

Jasa

Keamanan 0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 100.00

% 100.0

0% 0 Bulan

(19)

II | 13 Jasa

kebersihan kantor

0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 100.00

% 100.0

0% 0 Bulan

Jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran

0 Orang 0 Orang 104

Orang

100.00

%

100.0 0%

0 Orang

Retribusi kebersihan untuk Dinas, Puskesmas, dan Lab Kesling dibayarkan tepat waktu

0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 100.00

% 100.0

0% 0 Bulan

1 0 1

0 0 2

Program Peningkata n Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase sarana dan prasarana aparatur yang memadai

100% 415,622,26

5 100% 397,673,66

0 100% 257,122,00

0 100% 211,300,39 1 1.00

% 82.18% 100%

1 0 1 0

0 2

0

1 Pemelihara an Rutin/Berk ala Gedung/Ba ngunan Kantor

110,299,86

3 215,924,43

4 76,211,000 100.00

% 75,115,000 100.0

0% 98.56%

Jasa pemeliharaan rutin/berkala dan rehab bangunan

10 jenis

5 jenis

5 jenis

100.00

%

100.0 0%

10 jenis

(20)

II | 14 kantor dan

gudang

1 0 1 0

0 2

0

2 Pemelihara an Rutin/Berk ala Kendaraan Dinas/Oper asional

305,322,40

2 181,749,22

6 180,911,00

0 100.00

% 136,185,39

1 100.0

0% 75.28%

Jasa pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/

operasional roda 4

22 Unit

23 Unit

28 Unit

100.00

%

100.0 0%

22 Unit

Jasa pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/

operasional roda 2

27 Unit 28 Unit 31 Unit 100.00

% 100.0

0% 27 Unit

1 0 1 0

0 3

Program Peningkata n

Pengemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Persentase peningkatan laporan capaian kinerja dan keuangan

100% 45,504,321 100% 45,094,000 100% 36,495,000 98% 35,814,336 98.00

% 98.13% 100%

(21)

II | 15 Keuangan

1 0 1 0

0 3

0

1 Penyusuna n

Dokumen Perencana an, Pengendali an dan laporan Capaian Kinerja Perangkat Daerah

45,504,321 45,094,000 36,495,000 100.00

% 35,814,336 100.0

0% 98.13%

Dokumen perencanaan, penganggara n,

pengendalian , laporan kinerja, keuangan dan SDM

10 dokume

n

10 dokume

n

6 dokumen

100.00

%

100.0 0%

10

dokumen

1 0 1 0

0 4

Program Pelayanan Kesehatan Dasar

Indeks kepuasan layanan kesehatan puskesmas

81 47,764,233

,486 80 46,015,473

,436 80 45,543,822 ,789 80.85

% 38,314,878 ,088 1.01

% 84.13% 81

1 0 1 0

0 4

0

1 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma

1,111,783,

582 932,473,14

4 1,012,773,

214 100.00

% 829,388,50

3 100.0

0% 81.89%

layanan kesehatan di Puskesmas

12 kunjung

an

12 kunjung

an

28000 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

(22)

II | 16 s

Danurejan 1

Danurejan 1

1 0 1 0

0 4

0

2 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Danurejan 2

748,241,44

7 667,169,89

8 740,566,29

2 100.00

% 607,163,03

2 100.0

0% 81.99%

Layanan Kesehatan di Puskesmas Danurejan II

12 kunjung

an pasien

12 kunjung

an pasien

25931 kunjungan pasien

100.00

%

100.0 0%

########

######

1 0 1 0

0 4

0

3 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Gedongten gen

1,505,966,

877 1,362,106,

081 1,544,658,

683 100.00

% 1,218,680, 788 100.0

0% 78.90%

Layanan kesehatan di Puskesmas Gedongtenge n

12 kunjung

an pasien

12 kunjung

an pasien

35680 kunjungan pasien

100.00

%

100.0 0%

########

######

1 0 1 0

0 4

0

4 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Gondokus uman 1

1,638,713,

530 1,255,638,

760 1,602,733,

369 100.00

% 1,229,742, 997 100.0

0% 76.73%

Layanan kesehatan di Puskesmas Gondokusum an I

12 bulan

12 bulan

35940 bulan

100.00

%

100.0 0%

12 bulan

(23)

II | 17 1 0

1 0 0 4

0

5 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Gondokus uman 2

982,920,92

8 659,438,53

8 799,337,05

5 100.00

% 682,117,91

6 100.0

0% 85.34%

layanan kesehatan di Puskesmas Gondokusum an 2

12 kunjung

an

12 kunjung

an

27663 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1

0 0 4

0 6

Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Gondoman an

1,088,909,

652 949,535,05

1 1,013,604,

575

100.00

%

784,125,25 2

100.0 0%

77.36%

layanan kesehatan di Puskesmas Gondomanan

12 kunjung

an

12 kunjung

an

27338 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1 0

0 4

0

7 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s Jetis

2,139,773,

617 2,450,794,

851 2,451,484,

408 100.00

% 2,372,860, 427 100.0

0% 96.79%

Tersedianya layanan kesehatan Perorangan di

Puskesmas Jetis

12 kunjung

an

12 kunjung

an

58000 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1

0 0

0 8

Upaya

Kesehatan 1,856,109,

371 1,348,717,

308 1,758,072,

951

100.00

%

1,402,543, 890

100.0 0%

79.78%

(24)

II | 18 4 Peroranga

n Puskesma s Kotagede 1

layanan kesehatan di Puskesmas Kotagede 1

12 kunjung

an

12 kunjung

an

34 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1 0

0 4

0

9 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s Kotagede 2

1,121,150,

965 875,419,08

5 874,374,49

6 100.00

% 806,742,25

3 100.0

0% 92.27%

layanan kesehatan di Puskesmas Kotagede 2

12 kunjung

an

12 kunjung

an

25587 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1 0

0 4

1

0 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s Kraton

1,311,717,

206 1,030,274,

528 1,246,997,

281 100.00

% 1,028,340, 122 100.0

0% 82.47%

Layanan kesehatan di Puskesmas Kraton

12 kunjung

an

12 kunjung

an

29849 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1 0

0 4

1

1 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Mantrijero n

2,279,211,

616 1,908,564,

421 2,438,672,

287 100.00

% 1,894,360, 392 100.0

0% 77.68%

Layanan kesehatan di Puskesmas Mantrijeron

12 kunjung

an pasien

12 kunjung

an pasien

56000 kunjungan pasien

100.00

%

100.0 0%

########

######

1 0 1

0 0

1 2

Upaya

Kesehatan 2,239,679,

128 1,880,018,

805 2,685,111,

446

100.00

%

1,800,955, 981

100.0 0%

67.07%

(25)

II | 19 4 Peroranga

n Puskesma s

Mergangsa n

layanan kesehatan di Puskesmas Mergangsan

12 Kunjun

gan Pasien

12 Kunjun

gan Pasien

55760 Kunjunga

n Pasien

100.00

%

100.0 0%

########

######

1 0 1 0

0 4

1

3 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Ngampilan

1,008,813,

217 827,024,83

1 1,205,621,

189 100.00

% 959,791,11

7 100.0

0% 79.61%

layanan kesehatan di Puskesmas Ngampilan

12 kunjung

an

12 kunjung

an

27726 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1 0

0 4

1

4 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Pakualama n

951,670,14

1 634,548,44

2 951,423,98

1 100.00

% 670,240,52

4 100.0

0% 70.45%

Layanan Kesehatan di Puskesmas Pakualaman

12 kunjung

an pasien

12 kunjung

an pasien

22100 kunjungan pasien

100.00

%

100.0 0%

########

######

1 0 1 0

0 4

1

5 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s Tegalrejo

3,164,901,

510 2,775,885,

175 2,754,206,

034 100.00

% 2,447,960, 832 100.0

0% 88.88%

layanan kesehatan di Puskesmas Tegalrejo

12 kunjung

an

12 kunjung

an

80276 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

(26)

II | 20 1 0

1 0 0 4

1

6 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Umbulharj o 1

2,827,786,

861 2,536,507,

179 2,607,170,

608 100.00

% 2,427,156, 148 100.0

0% 93.10%

Layanan kesehatan di Puskesmas Umbulharjo 1

12 kunjung

an

12 kunjung

an

60500 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1

0 0 4

1 7

Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Umbulharj o 2

1,642,325,

573 1,060,169,

918 1,177,645,

489

100.00

%

1,112,314, 076

100.0 0%

94.45%

Layanan kesehatan di Puskesmas Umbulharjo 2

12 kunjung

an pasien

12 kunjung

an pasien

34000 kunjungan pasien

100.00

%

100.0 0%

########

######

1 0 1 0

0 4

1

8 Upaya Kesehatan Peroranga n Puskesma s

Wirobrajan

2,000,098,

448 1,768,538,

622 1,718,768,

427 100.00

% 1,584,678, 357 100.0

0% 92.20%

layanan kesehatan di Puskesmas Wirobrajan

12 kunjung

an

12 kunjung

an

60546 kunjungan

100.00

%

100.0 0%

12

kunjungan

1 0 1 0

4 0 1 9

Upaya Kesehatan Masyaraka t

Puskesma

1,184,171,

624 1,164,685,

163 904,492,32

0 77.93

% 796,286,20

7 77.94

% 88.04%

Penyelengga raan Manajemen

1 Bulan

1 Bulan

12 Bulan

90.07

%

90.07

%

1 Bulan

(27)

II | 21 s

Danurejan 1

Puskesmas Danurejan 1 Penyelengga raan Upaya Kesehatan Ibu Anak Dan Gizi

Danurejan 1

1 orang 1 orang 2875

orang 56.01

% 56.01

% 1 orang

Penyelengga raan Upaya Pencegahan Pengendalian Penyakit

1 orang 1 orang 9206

orang 30.00

% 30.00

% 1 orang

Penyelengga raan Promosi Kesehatan Puskesmas Danurejan 1

1 orang 1 orang 9206

orang 51.00

% 51.00

% 1 orang

Penyelengga raan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Danurejan 1

1 orang 1 orang 9206

orang

53.00

%

53.00

%

1 orang

Penyelengga raan Upaya Layanan Gizi

1 babalita gizi

1 babalita gizi

20 babalita gizi buruk

91.45

% 91.45

% ########

######

(28)

II | 22 buruk

dan kurang

buruk dan kurang

dan kurang Penyelengga

raan Kesehatan Lain Puskesmas Danurejan 1

1 orang 1 orang 9206

orang

44.00

%

44.00

%

1 orang

1 0 1

0 4

0 2 0

Upaya Kesehatan Masyaraka t

Puskesma s

Danurejan 2

832,887,20

8 1,070,335,

542 1,077,752,

760

97.88

%

1,005,763, 922

97.88

%

93.32%

1.

Penyelengga raan Manajemen Puskesmas Danurejan II

0 bulan

0 bulan

12 bulan

98.62

%

98.62

%

0 bulan

2. Layanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

0 orang 0 orang 3296

orang 90.18

% 90.18

% 0 orang

3. Layanan Pencegahan Pengendalian Penyakit

0 orang 0 orang 8980

orang 76.74

% 76.74

% 0 orang

4. Layanan

Promosi 0 orang 0 orang 8980

orang 97.60

% 97.60

% 0 orang

(29)

II | 23 Kesehatan

5. Layanan Kesehatan Lingkungan

0 orang 0 orang 8980

orang 100.00

% 100.0

0% 0 orang

6. Layanan

Gizi 0 balita gizi buruk dan kurang

0 balita gizi buruk dan kurang

15 balita gizi buruk dan kurang

96.00

% 96.00

% ########

######

7.

Penyelengga raan Upaya Kesehatan Lain

0 orang 0 orang 8980

orang

100.00

%

100.0 0%

0 orang

1 0 1 0

4 0 2 1

Upaya Kesehatan Masyaraka t

Puskesma s

Gedongten gen

1,110,367,

025 1,779,373,

545 1,305,584,

952 97.86

% 1,110,954, 211 97.86

% 85.09%

Penyelengga raan Manajemen Puskesmas Gedongtenge n

1 bulan

1 bulan

12 bulan

98.00

%

98.00

%

1 bulan

Layanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

1 orang

1 orang 5135

orang 96.00

% 96.00

% 1 orang

(30)

II | 24 Layanan

Pencegahan Pengendalian Penyakit

1 orang

1 orang 19870

orang 98.00

% 98.00

% 1 orang

Layanan Promosi Kesehatan

1 orang

1 orang 19870

orang 96.00

% 96.00

% 1 orang

Layanan Kesehatan Lingkungan

1 orang

1 orang 19870

orang 100.00

% 100.0

0% 1 orang

Layanan Gizi 1 balita gizi buruk dan kurang

1 balita gizi buruk dan kurang

48 balita gizi buruk dan kurang

98.00

%

98.00

%

########

######

Penyelengga ran Upaya Kesehatan Lain

0 orang

0 orang 19870

orang 96.00

% 96.00

% 0 orang

1 0 1 0

4 0 2 2

Upaya Kesehatan Masyaraka t

Puskesma s

Gondokus uman 1

969,032,69

7 1,343,110,

165 1,187,841,

000 95.43

% 929,505,11

5 95.43

% 78.25%

1.

Penyelengga raan Manajemen Puskesmas Gondokusum an I

1 bulan

1 bulan

12 bulan

100.00

%

100.0 0%

1 bulan

(31)

II | 25 2. Layanan

Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

1 orang 1 orang 11857

orang 78.04

% 78.04

% 1 orang

3. Layanan Pencegahan Pengendalian Penyakit

1 orang 1 orang 30576

orang 81.59

% 81.59

% 1 orang

4. Layanan Gizi

1 orang 1 orang 63 orang 92.42

%

92.42

%

1 orang

5. Layanan Promosi Kesehatan

1 orang 1 orang 30576

orang 72.09

% 72.09

% 1 orang

6.

Penyelengga raan Upaya Kesehatan Lain

1 orang 1 orang 30576

orang 100.00

% 100.0

0% 1 orang

1 0 1 0

4 0 2 3

Upaya Kesehatan Masyaraka t

Puskesma s

Gondokus uman 2

1,406,955,

866 1,501,706,

015 856,511,20

0 99.74

% 800,104,50

9 99.73

% 93.41%

1.

Penyelengga raan Manajemen Puskesmas Gondokusum an 2

1 bulan

1 bulan

12 bulan

100.00

%

100.0 0%

1 bulan

(32)

II | 26 2. Layanan

Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

1 orang 1 orang 212 orang 100.00

% 100.0

0% 1 orang

3.

Penyelengga raan Upaya Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular

1 orang 1 orang 6876

orang 100.00

% 100.0

0% 1 orang

4. Layanan Promosi Kesehatan

1 orang 1 orang 6876

orang 100.00

% 100.0

0% 1 orang

5. Layanan Kesehatan Lingkungan

1 orang 1 orang 6876

orang

63.64

%

63.64

%

1 orang

6. Layanan

Gizi 1

balita/or ang

1 balita/or

ang

40 balita/oran

g

100.00

% 100.0

0% 1

balita/oran g

7.

Penyelengga ra Upaya Kesehatan Lain

1 orang 1 orang 6876

orang

100.00

%

100.0 0%

1 orang

1 0 1 0

4 0

2 Upaya

Kesehatan 786,267,96

2 1,276,182,

423 1,029,308,

200 94.39

% 845,178,11

1 94.40

% 82.11%

(33)

II | 27 4 Masyaraka

t

Puskesma s

Gondoman an

Penyelengga raan Manajemen Puskesmas Gondomanan

1 Bulan

1 Bulan

12 Bulan

100.00

%

100.0 0%

1 Bulan

Layanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

1 Orang

1 Orang 2356

Orang 88.91

% 88.91

% 1 Orang

Layanan Pencegahan Pengendalian Penyakit

1 Orang

1 Orang 15327

Orang 48.76

% 48.76

% 1 Orang

Layanan Promosi Kesehatan

1 Orang

1 Orang 15327

Orang 100.00

% 100.0

0% 1 Orang

Layanan Kesehatan Lingkungan

1 Orang

1 Orang 15327

Orang 43.10

% 43.10

% 1 Orang

Layanan Gizi 1 Balita

1 Balita 67 Balita 85.19

% 85.19

% 1 Balita

Penyelengga raan Upaya Kesehatan Lain

0 Orang

0 Orang 15327

Orang

56.88

%

56.88

%

0 Orang

1 0 1 0

4 0

2 Upaya

Kesehatan 1,220,180,

368 1,204,212,

207 710,771,00

0 96.18

% 657,383,50

8 96.19

% 92.49%

(34)

II | 28 5 Masyaraka

t

Puskesma s Jetis

Penyelengga raan Manajemen Puskesmas Jetis

1 bulan

1 bulan

12 bulan

94.74

%

94.74

%

1 bulan

Layanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

######

######

######

######

######

##

######

######

######

######

######

##

2009 orang (ibu hanil, ibu bersalin, bayi, balita)

97.89

% 97.89

% ########

######

Layanan Pencegahan Pengendalian Penyakit

######

######

######

######

######

##

######

######

######

######

######

##

########

########

########

########

########

###

96.45

% 96.45

% ########

######

Layanan Promosi Kesehatan

######

######

######

######

######

##

######

######

######

######

######

##

########

########

########

########

########

###

100.00

% 100.0

0% ########

######

layanan Kesehatan Lingkungan

######

######

######

######

######

######

######

######

######

######

########

########

########

########

########

100.00

% 100.0

0% ########

######

Gambar

Tabel 2.2  PROGRAM  INDIKATOR KINERJA  TARGET

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Perubahan Renja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh pelaksana kegiatan dalam mencapai indikator kinerja dan

bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Depok pada Tahun 2022, sebagai bahan dalam

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan telah ditetapkan Dinas

II - 19 dengan Kota bandung terkait pengembangan pariwisata dan ekraf,peningkatan kualitas SDM pelaku pariwisata dan ekraf,kelompok Pokdarwis,kerjasama Badan

Proses Perubahan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021 berpedoman pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2017–2022 dengan tetap memperhatikan program

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rencana Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Garut Tahun 2022 disusun dengan maksud untuk dijadikan arah sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh aparatur pertanian dan