• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH 2022 DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH 2022 DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA 2021"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH 2022

DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

2021

(2)

2

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... 1 Daftar isi ... 2 Kata Pengantar ... 3 Bab I PENDAHULUAN ... I-4 1.1 Latar Belakang ... I-4 1.2 Landasan Hukum ... I-6 1.3 Maksud dan Tujuan ... I-7 1.4 Sistematika Penulisan ... I-8 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN

LALU ... II-9 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian

Renstra Perangkat Daerah... II-9 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ... II-14 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah ... II-16 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... II-21 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ... II-23 BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH ... III-35 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional... III-35 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ... III-39 3.3 Program dan Kegiatan ... III-42 BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ... IV-45 BAB V PENUTUP ... V-52

(3)

3

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dimana Perangkat Daerah mempunyai kewajiban untuk menyusun rencana kerja (Renja) setiap tahunnya.

Berdasarkan hal tersebut dan sebagai tindak lanjut dan penjabaran dari Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD), dan penyusunan RAPBD maka Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta perlu menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2021. Penyusunan Renja Dinas Pariwisata Tahun 2022 menjadi dasar acuan pelaksanaan kinerja, program dan kegiatan Dinas Pariwisata Tahun 2022.

Usulan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam Rancangan Renstra PD, disusun dengan mempertimbangkan sasaran strategis PD dan isu-isu strategis Pemerintah Kota Yogyakarta serta kemampuan keuangan daerah sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RKPD tahun 2022.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2022, diharapkan program dan kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan, dan dapat dijadikan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

untuk tahun 2022.

(4)

I - 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Terbentuknya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016, merupakan instansi dalam Pemerintah Kota Yogyakarta yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang pariwisata. Untuk mencapai sebuah pemerintahan yang baik dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat, serta dalam rangka mencapai tujuan daerah, maka setiap tahun Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyusun Rencana Kerja (Renja) yang memuat rencana kinerja pelaksanaan pengukuran kinerja dalam 1 (satu) tahun kedepan.

Perencanaan kerja merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah pada tahun n+1 dalam rangka pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yang saat ini dijadikan sebagai salah satu instrumen pertanggungjawaban. Perencanaan kerja ini merupakan pengintegrasian antara sumber daya manusia dengan berbagai sumber daya lainnya yang dimiliki organisasi, sehingga diharapkan mampu menjawab tuntutan perkembangan pariwisata Kota Yogyakarta 1 (satu) tahun ke depan.

Proses Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pembentukan Tim Penyusunan Renja Perangkat Daerah

Anggota tim adalah pejabat dan staf yang benar-benar siap dalam hal waktu, dan memiliki kemampuan teknis untuk bertugas secara penuh dalam menyiapkan dokumen Renja Perangkat Daerah.

b. Orientasi mengenai Renja Perangkat Daerah

Orientasi diberikan kepada tim untuk penyamaan persepsi terkait teknis penyusunan Renja, hubungan Renja Perangkat Daerah dengan dokumen perencanaan lain, serta mengetahui aspek-aspek regulasi yang terkait dengan perencanaan dan penganggaran daerah.

c. Penyusunan Agenda Kerja

Agenda kerja disusun untuk merinci setiap tahapan kegiatan penyusunan dokumen Renja sampai dengan penetapan Renja Perangkat Daerah.

d. Pengumpulan Data dan Informasi

(5)

I - 5

Pengumpulan data dapat dilakukan berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menyusun daftar data/informasi yang dibutuhkan bagi penyusunan Renja dan disajikan dalam bentuk matrik (check list) untuk memudahkan analisis

2) Mengumpulkan data/informasi dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan;

3) Menyiapkan tabel-tabel/matrik kompilasi data yang sesuai dengan kebutuhan analisis.

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap Perangkat Daerah membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2022 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan kepariwisataan Kota Yogyakarta, melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja Perangkat Daerah.

Sesuai amanat tersebut maka Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta sebagai Perangkat Daerah pada tahun 2021 ini menyusun Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2022. Renja Perangkat Daerah merupakan dokumen rencana pembangunan yang berjangka waktu 1 (satu) tahun, guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat

(6)

I - 6

yang sudah dicapai oleh Perangkat Daerah, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2022, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Walikota Yogyakarta, seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022, mengacu pada visi pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022 yaitu:

“MENEGUHKAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA NYAMAN HUNI DAN PUSAT PELAYANAN JASA YANG BERDAYA SAING KUAT UNTUK KEBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN BERPIJAK PADA NILAI KEISTIMEWAAN”

Misi Pemerintah Kota Yogyakarta

1. Meningkatkan kesejahteraan dan Keberdayaan Masyarakat;

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan Daya Saing Kota Yogyakarta;

3. Memperkuat Moral, Etika dan Budaya Masyarakat Kota Yogyakarta;

4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Budaya;

5. Memperkuat tata Kota dan Kelestarian Lingkungan;

6. Membangun Sarana dan Prasarana Publik dan Permukiman;

7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2022, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2022 yang telah ditetapkan.

Prioritas pembangunan kepariwisataan mengarah pada pencapaian sasaran- sasaran pembangunan, yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah.

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Tahun 2021 adalah :

1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Kepariwisataan Nasional;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

(7)

I - 7

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah

8. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman.

9. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musrenbang;

10. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta; dan 11. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 112 tahun 2020 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Pariwisata;.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2022 dimaksudkan untuk menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah bidang pariwisata, yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2022.

Tujuan:

1. Sebagai acuan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam meng- operasionalkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Yogyakarta tahun 2022, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta selama tahun 2022.

3. Sebagai arah kebijakan penyelenggaraan pembangunan bidang pariwisata tahun 2022.

(8)

I - 8

4. Untuk memadukan gerak antara pemerintah, pelaku pariwisata, pelaku seni dan budaya serta masyarakat dalam mengembangkan kepariwisataan di Kota Yogyakarta.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penyajian Rencana Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2022 disusun dalam 5 (lima) Bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan

Capaian Renstra Perangkat Daerah 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH BAB V PENUTUP

(9)

II - 9

BAB II

HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2020

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun 2020, dan realisasi Renstra Perangkat Daerah mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Perangkat Daerah dan/atau realisasi APBD untuk Perangkat Daerah yang bersangkutan. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2020, adalah seperti terdapat pada Tabel 2.1.

(10)

II - 9

Tabel 2.1

(11)

I - 13

(12)

I - 14

(13)

I - 15

(14)

II - 14

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Untuk mengukur keberhasilan Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, adalah dengan melakukan analisis pencapaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah, seperti terlihat pada Tabel 2.2

(15)

II - 15

Tabel 2.2

Target

Sasaran PD Realisasi Target

Sasaran PD Realisasi Target

Sasaran PD Realisasi Target

Sasaran PD Realisasi 2021 2022 2021 2022 Tujuan Daerah 2.1 Memperkuat pertumbuhan ekonomi yang bertumpu ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan daya saing kota Yogyakarta

(jumlah kunjungan wisatawan tahun n- jumlah kunjungan wisatawan tahun n- 1)/jumlah kunjungan wisatawan tahun n-1

5,00% 19,41% 5,00% 5,35% - - - - 5,00% 5,00% - -

Sumber Data: -1,37% 19,41% 10,25% 5,35% #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #DIV/0! #DIV/0!

- jumlah kunjungan wisatawan tahun n

3.000.000 3.894.711 3.307.500 4.103.240 - - - - - -

- jumlah kunjungan wisatawan tahun n-1

3.041.632 3.261.748 3.000.000 3.894.711 - - - - - -

Jumlah kunjungan wisatawan meningkat

Jumlah kunjungan Wisatawan

Jumlah kunjungan wisatawan dihitung dari kunjungan wisatawan ke kraton, taman pintar, gembiraloka, museum dan tamu menginap di hotel

- jumlah kunjungan wisatawan tahun n dalam satu tahun

- - - - 3.472.875

orang

4.378.609 orang

1.100.000 orang

4.378.609 orang

3.828.845 orang

4.000.000 orang

- -

Rata-rata belanja wisatawan per kunjungan pada tahun n

- - - - - - - - - - 1.100.000

rupiah

1.150.000 rupiah

Sumber data: Rata- rata Belanja Wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang dhitung melalui survey (kajian)

Angka LoS 2 hari 2,29 hari 2,02 hari 2,02 hari 2,04 hari 2,08 hari 1 hari 1,63 hari 2,08 Hari 2,1 hari 1.5 Hari 2.1 Hari

Sumber Data: 2,296 #DIV/0! 2,02 #DIV/0! #DIV/0!

Total lama tamu menginap (wisman)

10.318.075 27.129 813.365 39.406

Total lama tamu menginap (wisnus)

8.444.363 587.092 5.891.103 2.353.154

Total tamu menginap (wisman)

5.008.774 13.621 397.981 22.435

Total tamu menginap (wisnus)

3.334.210 286.385 2.825.062 1.535.476

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

Rata-Rata Belanja Wisatawan Meningkat

Rata-Rata Belanja Wisatawan

Rata-rata belanja wisatawan nusantara dan mancanegara

Angka LoS dihitung dari : Total lama tamu menginap/ total tamu menginap

Angka LoS Lama tinggal wisatwan meningkat

Length of Stay (LoS) Lama tinggal

wisatwan meningkat

Length of Stay (LoS) Jumlah

kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan meningkat

Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisatawan

(jumlah kunjungan wisatawan tahun n- jumlah kunjungan wisatawan tahun n- 1)/jumlah kunjungan wisatawan tahun n-1

0,05 Jumlah kunjungan wisatawan meningkat

Presentase Peningkatan Jumlah Wisatawan

Jumlah kunjungan wisatawan dihitung dari : 100% kunjungan kraton + 50%

kunjungan taman pintar+50% kunjungan gembiraloka+30%

kunjungan museum + 90% tamu menginap di hotel

2017 2018 2019

Formula Indikator Tujuan PD

Baselin e (2016)

Sasaran PD Indikator

Sasaran PD Metodologi Formula Indikator Sasaran PD Tujuan PD Indikator

Tujuan PD

2020 Target Sasaran PD ReviewTarget Sasaran PD

(16)

II - 16

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

A. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pariwisata. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berdasarkan pada Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 112 tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memiliki 4 bidang dan 1 sekretariat

Adapun 4 (empat) Bidang tersebut adalah:

a) Bidang Daya Tarik Wisata yang terdiri atas:

1. Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata

2. Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Prasarana Pariwisata.

b) Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata terdiri atas:

1. Seksi pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata 2. Seksi Kelembagaan Pariwisata.

c) Bidang Pemasaran Pariwisata, terdiri atas : 1. Seksi Promosi Pariwisata;

2. Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata.

d) Bidang Industri Pariwisata terdiri atas:

1. Seksi Pembinaan Industri Pariwisata;

2. Seksi Pengawasan Industri Pariwisata.

Setiap bidang memiliki indikator dan target kinerja yang spesifik sesuai dengan program dan kegiatan yang direncanakan di masing-masing bidang, dimana kinerja masing-masing bidang ditujukan untuk mendukung pencapaian sasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Sasaran tersebut sesuai dengan arah kebijakan kepariwisataan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan Rata-rata Belanja Wisatawan.

B. Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi:

(17)

II - 17

1. Jumlah dan kompetensi SDM terutama untuk staf yang belum sesuai dengan analisa kebutuhan jabatan yang ada, banyaknya Eselon IV yang tidak mempunyai pelaksana dalam membantu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang berakibat mengganggu kinerja di bidang/seksi tersebut.

2. Diseminasi informasi pariwisata Kota Yogyakarta melalui media sosial belum kompetitif baik secara kuantitas dan kualitas.Salah satu tolok ukur kineja yang dapat digunakan yaitu jumlah followers, dimana untuk akun Instagram Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mencapai 13 ribu followers.jika dilakukan benchmarking dengan daerah destinasi wisata lain, sepeerti kabupaten tetangga Sleman (IG:@wisatasleman) dengan 37,9 ribu follers atau destinasi yang naik daun dalam lima tahun terakhir Banyuwangi (IG:@banyuwangi_tourism) yang memilik hingga 77,3 ribu follwers, akun IG Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta perlu percepatan perluasan jangkauan media sosial.

3. Berbagai Data yang dihasilkan dan dibutuhkan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta belum dikelola secara sistematis sehingga ketersediaan dan akurasi data tidak maksimal.

4. Kuantitas sarana prasarana pendukung pariwisata (parkir, toilet, pedestrian, transportasi, dll.) yang belum memadai.

5. Belum optimalnya akses pasar dan jaringan pemasaran dalam negeri maupun ke luar negeri terdampak adanya pandemi covid-19 yang masih dialami pada tahun 2021 yang mempengaruhi akses pasar di tahun 2022 6. Terbatasnya promosi dan pemasaran pariwisata ke daerah/negara yang

potensial bagi kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta karena pandemi virus corona yang diperkirakan berlangsung lama .

7. Belum tersedianya Master Plan, DED atau RAB untuk melaksanakan pembangunan di obyek daya taris Wisata/ destinasi wisata.

8. Perlunya dilakukan evaluasi berkala bagi pengelola Daya Tarik Wisata agar kualitas (profesionalisme) SDM pengelola Daya Tarik Wisata, sarana pendukung dan penunjang kepariwisataan lainnya lebih meningkat kapasitasnya.

9. Belum optimalnya fasilitasi dan wadah yang pas serta belum memiliki zona kreatif bagi para pelaku ekonomi kreatif di wilayah dalam rangka penguatan pariwisata Kota Yogyakarta

10. Realisasi penggunaan Sumber anggaran APBN , Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenprarekraf yang tidak optimal karena harus menyesuaikan SHBJ Pemerintah daerah sehingga terjadi serapan anggaran tidak sesuai target.

(18)

II - 18

11. Ketersediaan (availability),Keterjangkauan (Accessibility), integrasi, kontektualisasi, serta pemanfaatan data-data sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tidak mendukung/tidak tersedia

12. Perubahan regulasi pada bidang industri pariwisata sehingga diperlukan penyesuaian segala sesuatunya yang mendukung pelaksanaan kegiatan 13. Belum adanya Road Map Pola Pemberitaan Media (Framing)

C. Dampak Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah

Visi Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022 adalah:

“Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni Dan Pusat Pelayanan Jasa Yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat Dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan”

dengan Misi:

1. Meningkatkan Kesejahteraan Keberdayaan Masyarakat;

2. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Kota Yogyakarta;

3. Memperkuat Moral, Etika dan Budaya Masyarakat Kota Yogyakarta;

4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Budaya;

5. Memperkuat Tata Kota dan Kelestarian Lingkungan;

6. Membangun Sarana dan Prasarana Publik dan Permukiman;

7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.

Adapun pengembangan pariwisata dimaksudkan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan Daya saing Kota Yogyakarta (misi nomor 2).

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam mendukung pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta adalah dengan melakukan berbagai pembenahan dan peningkatan sistem dan prosedur, sarana prasarana, profesionalisme serta melakukan inovasi-inovasi baru dalam rangka memperkuat dan mengembangkan keterpaduan Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata. Adapun bentuk kongkrit yang dilakukan adalah:

1. Tetap melakukan promosi dan pemasaran bersama stakeholder pariwisata Kota Yogyakarta dengan penerapan protokol kesehatan;

2. Menjalin kerjasama saling menguntungkan di sektor pariwisata dengan daerah-daerah potensial di luar Kota Yogyakarta, di tahun 2021 Kerjasama

(19)

II - 19

dengan Kota bandung terkait pengembangan pariwisata dan ekraf,peningkatan kualitas SDM pelaku pariwisata dan ekraf,kelompok Pokdarwis,kerjasama Badan Promosi,Kerjasama pengembangan e- tourism dan Kota Makassar kerjasama untuk mndapatkan informasi setiap event pariwisata,materi promosi pariwisata, pengiriman delegasi pada event pariwisata dan mendapatkan venue pentas bagi delegasi, koordinasi dalam pengembangan Obyek daya Tarik wisata dan peningkatan SDM serta promosi dan pemasaran bersama di luar kota,didalam negeri maupun di luar negeri.Sedangkan untuk tahun 2022 Kerjasama dengan Kabupaten Bogor kerjasama untuk tukar menukar informasi kepariwisataan,pemasaran bersama kegiatan promosi dan publikasi, pengembangan kualitas SDM kepariwisataan,pengembangan ekonomi kreatif dan penyusunan program dan kegiatan bersama sesuai potensi wisata masing-masing;

3. Meningkatkan kualitas layanan usaha jasa dan SDM pariwisata yang tersertifikasi;

4. Mengembangkan dan meningkatkan sadar wisata bagi pengelola daya tarik wisata, pelaku pariwisata dan masyarakat;

5. Mengembangkan dan meningkatkan daya tarik wisata berbasis komunitas/

masyarakat dengan mendorong peningkatan kualitas kampung wisata;

6. Mengembangkan dan menyelenggarakan event-event atraksi pariwisata berbasis budaya;

7. Menumbuhkembangkan potensi pelaku ekonomi kreatif guna mendukung sektor pariwisata.

8. Melakukan pengelolaan dan pengembangan destinasi dan event wisata unggulan di Kota Yogyakarta.

D. Tantangan dan Peluang dalam Meningkatkan Pelayanan Perangkat Daerah

a. Tantangan

1. Kuantitas dan kualitas SDM kedinasan yang kurang sesuai dengan hasil analisa jabatan, mengakibatkan kurang optimalnya dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

2. Perangkat regulasi teknis yang komprehensif terkait dengan pengawasan dan pembinaan usaha kepariwisataan.

3. Sadar wisata di lingkungan aparatur pemerintah kota, pengelola daya tarik wisata, pelaku pariwisata dan masyarakat perlu lebih diperkuat.

(20)

II - 20

4. Terbatasnya keberadaan Tourist Information Center (TIC) di Kota

Yogyakarta.

5. Bahan promosi yang terbatas, dan kurang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat/wisatawan.

6. Belum maksimalnya kualitas layanan akomodasi hotel (khususnya non bintang) di Kota Yogyakarta.

7. Website (situs) Dinas Pariwisata belum terkelola dengan optimal sebagai media informasi dan promosi pariwisata yang terpercaya dikarenakan pengelolaannya yang masih tersentral dan sangat terbatas kapasitasnya.

8. Membangun dan mempertahankan citra Kota Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata yang nyaman dan aman bagi wisatawan.

9. Pertumbuhan yang sangat pesat daerah wisata di wilayah/kabupaten yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta sehingga semakin banyaknya pilihan lokasi wisata yang tersedia.

10. Diharapkan arah kebijakan nasional tetap berlanjut untuk membangun kawasan strategis pariwisata di Candi Borobudur,yang sempat terhenti dan masih berdampak ditahun 2022 dengan adanya wabah corona virus menjadi tantangan pengembangan pariwisata Kota Yogyakarta untuk dapat tetap menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara di tahun yang akan datang.

b. Peluang

Peluang Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta meliputi:

1. Kota Yogyakarta telah dikenal sebagai Kota Pariwisata di level nasional dan internasional.

2. Adanya otonomi daerah yang memberikan peluang pemerintah daerah untuk melakukan inovasi dan kreasi di bidang pariwisata.

3. Suasana yang relatif kondusif jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di tanah air.

4. Berkembang beberapa program informasi promosi wisata di televisi maupun media cetak (koran dan tabloid) , Medsos, secara Virtual,Videotron untuk penegakan protokol kesehatan.

5. Masuknya Yogyakarta dalam directory pariwisata di level internasional sebagai salah satu daerah yang layak dikunjungi.

6. Berlanjutnya Kebijakan pariwisata di level nasional yang mendorong pengembangan potensi wisata budaya.

(21)

II - 21

7. Akses domestik yang relatif mudah menuju Yogyakarta dari darat dan udara, serta akses penerbangan internasional langsung sudah mulai reguler dan diminati wisatawan mancanegara.

8. Dilaksanakannya kerjasama dengan Bandara Yogyakarta International Airport sehingga bertambahnya fasilitas untuk kenyamanan wisatawan dengan dilaksanakannya pemasangan videotron sebagai ajang promosi bagi wisatawan baik nusantara maupun wisatawan mancanegara membuka peluang semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

9. Fasilitas dan amenitas pariwisata yang tersedia di Kota Yogyakarta cukup memadai bagi para wisatawan.

E. Formulasi Isu-Isu Penting Berupa Rekomendasi dan Catatan Strategis untuk Ditindaklanjuti dalam Perumusan Program dan Kegiatan Prioritas Tahun yang Direncanakan

1. Jumlah dan kompetensi SDM untuk staf yang belum sesuai analisa jabatan;

2. Perlu adanya pengelola keseluruhan data terkait kepariwisataan;

3. Mencari bentuk strategi pemasaran yang baru dengan memaksimalkan promosi di media sosial dan pemanfaatan Teknologi Informasi;

4. Penggunaan sumber anggaran selain APBD untuk pembangunan sarana dan prasarana Daya Tarik wisata di Kota Yogyakarta;

5. Perlunya disiapkan regulasi teknis terkait pengawasan dan pembinaan usaha kepariwisataan;

6. Sangat dibutuhkan sarana dan prasarana pendukung untuk pengembangan kampung wisata;

7. Meningkatkan inovasi dan kreasi di bidang pariwisata.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal RKPD tahun 2022 yang disampaikan, telah dicermati oleh Dinas Pariwisata khususnya BAB IV dan BAB V. Pencermatan pada BAB IV yang menjelaskan keterkaitan Misi dan tujuan/sasaran dinas dengan pencapaian visi dan misi kepala daerah, serta BAB V tentang rencana kerja dan pendanaan (pagu indikatif) yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan perangkat daerah dalam menjalankan program dan kegiatan. Proses membandingkan rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan Dinas Pariwisata melibatkan personil-personil yang terlibat dalam Tim Penyusun Dokumen Perencanaan dan

(22)

II - 22

Penganggaran Perangkat Daerah. Review Terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2022 seperti terdapat dalam Tabel 2.3 rencana kerja ini.

Tabel 2.3

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 Kota Yogyakarta

Dinas Pariwisata

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan

Penting Keterangan Program/Kegiatan Pagu Indikatif Program/Kegiatan Indikator

Kinerja

Kebutuhan Dana

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1

PROGRAM PENUNJANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAERAH

5,808,239,497

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Persentase Peningkatan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan:

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat

5,808,239,497 -

1,1

Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

13,000,000

Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

13,000,000 -

1,2 Administrasi Keuangan

Perangkat Daerah 5,393,999,120 Administrasi

Keuangan 5,393,999,120 -

1,3 Administrasi Umum

Perangkat Daerah 586,673,000

Administrasi Umum Perangkat Daerah

586,673,000 -

1,4

Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

257,857,000

Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

257,857,000 -

1,5

Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

411,300,000

Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

411,300,000 -

1,6

Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

263,340,000 Administrasi

Umum 263,340,000 -

2

PROGRAM

PENINGKATAN DAYA TARIK DESTINASI PARIWISATA

3,301,294,000

PROGRAM PENINGKATAN DAYA TARIK DESTINASI PARIWISATA

Persentase Daya Tarik Wisata (DTW) yang berstandar layanan prima Indeks Kualitas Atraksi Pariwisata

3,301,294,000 -

2,1

Pengelolaan Destinasi Pariwisata

Kabupaten/Kota

3,301,294,000

Pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota

3,301,294,000 -

(23)

II - 23

3 PROGRAM PEMASARAN

PARIWISATA 4,382,595,492

PROGRAM PEMASARAN PARIWISATA

Jumlah Kunjungan

Wisatawan 4,382,595,492 -

3,1

Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata

Kabupaten/Kota

4,382,595,492

Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota

4,382,595,492 -

4

PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

2,631,541,000

PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Persentase Usaha Jasa Pariwisata yang Tersertifikasi Presentase SDM Pariwisata yang Tersertifikasi

2,631,541,000 -

4,1

Pelaksanaan

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasa

2,631,541,000

Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar

2,631,541,000 -

17.241.599.612 17.241.599.612

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada Perangkat Daerah, maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi Perangkat Daerah dari penelitian lapangan, dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kelurahan. Selain itu ada juga Pokok-Pokok Pikiran yang disampaikan DPRD Kota Yogyakarta yang secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 2.4.

(24)

II - 24

Tabl 2.4

Usulan Reses / Pokk Pikiran No Tanggal

Usulan

Pengusul Permasalahan Usulan Urusan Koefisien

1 04/01/2021 MARWOTO HADI, S.H.

Pembangunan serta pendampingan kampung wisata di daerah Muja Muju

Pengembanga n wisata

Pariwisata 2 paket

2 05/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Pembuatan

TOPONIM/Penanda Kampung Pathuk

Prasarana wisata

Pariwisata 5 titik

3 05/01/2021 Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Fasilitasi kerjasama antara pokmas Kampung Pengok Kampung wisata Sepur dengan PT.KAI

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 dokumen

4 05/01/2021 Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Fasilitasi kerjasama pokmas Kampung Sapen Kampung Inggris dengan konsep 5K

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 dokumen

5 06/01/2021 DHIAN NOVITASARI S.Pd

Pembangunan/pembinaan/pend ampingan/fasilitasi kampung wisata: wisata realigi setelah ziarah di makam hos cokro aminoto

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 Pa

6 07/01/2021 R. Krisma Eka Putra, SE

Pengembangan kampung wisata Dukuh

Pengembanga n wisata

Pariwisata 2 paket

7 08/01/2021 R. Krisma Eka Putra, SE

Pengembangan kampung wisata di daerah Suryowijayan

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

8 08/01/2021 R. Krisma Eka Putra, SE

Pengembangan kampung wisata di daerah Pugeran

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

(25)

II - 25

9 08/01/2021 R. Krisma Eka

Putra, SE

Pengembangan kampung wisata di daerah Dipowinatan

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

10 11/01/2021 R. Krisma Eka Putra, SE

dibutuhkan perwal bagi wisatawan melalui travel yang berada di yogya untuk program one trip one tree

(mendonasikan pohon)

[TINGKAT KOTA]

Peningkatan pelaku usaha penunjang

wisata

Pariwisata 1 paket

11 13/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Pendampingan dan bimbingan terutama untuk pelaku usaha di bendungan lepen dan dermaga cinta

[TINGKAT KOTA]

Peningkatan pelaku usaha penunjang

wisata

Pariwisata 15 orang

12 13/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Pemberdayaan bendung lepen sebelah selatan dengan permintaan perahu kecil

Sarana wisata Pariwisata 1 unit

13 20/01/2021 Ririk Banowati Permanasari, S.H.

Pengembangan ekonomi kreatif yang menjadikan Pengok Kidul sebagai kampung outbond seni

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

14 21/01/2021 R. Krisma Eka Putra, SE

Warga meminta kampung Suryowijayan ditetapkan dan di fasilitasi menjadi kampung budaya

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

15 26/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

UMKM bekerjasama dengan pelaku pariwisata di sekitar wilayah Berupa counter/bazaar di hotel/resto sbg wujud CSR dan branding yg tujuannya

[TINGKAT KOTA]

Peningkatan pelaku usaha penunjang

wisata

Pariwisata 20 kelompok

(26)

II - 26

meningkatkan luasan

pemasaran dan omset 16 29/01/2021 H. Danang

Rudiyatmoko

Gelar Potensi

ekonomi,seni,dan budaya

Pertunjukkan wisata

Pariwisata 2 paket

17 29/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Penataan kawasan dan Lingkungan Wisata Taman Paleredan Kali Gajah Wong

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

18 29/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Pengadaan Sepeda Air Pengembanga n wisata

Pariwisata 3 unit

19 29/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Pembuatan Booth / Warung Kuliner

Prasarana wisata

Pariwisata 4 unit

20 29/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Gazebo foodcourt Prasarana wisata

Pariwisata 8 unit

21 29/01/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Merti Bakpia Pertunjukkan

wisata

Pariwisata 1 paket

(27)

II - 27

22 02/02/2021 Antonius Fokki

Ardiyanto S.IP

Pelatihan Bahasa Inggris untuk warga RT 02 RW 01

Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 15 orang

23 04/02/2021 Nurcahyo Nugroho

Pelatihan pemandu wisata/guide

Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 30 orang

24 08/02/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Bantuan dana perawatan aset tempat wisata taman pleretan, bendung lepen dan dermaga cinta

Pengembanga n wisata

Pariwisata 3 paket

25 08/02/2021 H. Danang Rudiyatmoko

penataan lokasi kuliner taman pleretan, bendung lepen dan dermaga cinta

Prasarana wisata

Pariwisata 3 paket

26 08/02/2021 H. Danang Rudiyatmoko

kampung warna obar abir Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

(28)

II - 28

27 08/02/2021 H. Danang

Rudiyatmoko

pengembangan wisata kuliner tirta arta

Sarana wisata Pariwisata 10 paket

28 08/02/2021 H. Danang Rudiyatmoko

bahan jogging track di taman pintar 2 tajam sangat

membahayakan kaki pengguna, mohon jogging track diganti dengan tatanan batu yang halus yang aman digunakan refleksi meski tidak memakai alas kaki

Sarana wisata Pariwisata 1 paket

29 08/02/2021 H. Danang Rudiyatmoko

mengusulkan dibuatkan nya ruangan untuk pijat refleksi ditaman pintar 2 mengingat di wilayah giwangan juga banyak ahli pijat dan refleksi

Sarana wisata Pariwisata 4 paket

30 08/02/2021 Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Pelatihan keorganisasian untuk Paguyuban Batik Sidoluhur Yogyakarta

Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 30 peserta

31 08/02/2021 Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Menciptakan destinasi wisata air baru di wilayah RW20 Baciro (pinggir sungai Gajah Wong)

Prasarana wisata

Pariwisata 1 paket

(29)

II - 29

32 08/02/2021 Antonius Fokki

Ardiyanto S.IP

Menciptakan destinasi wisata air baru di Embung Langensari

Prasarana wisata

Pariwisata 1 paket

33 09/02/2021 R. Krisma Eka Putra, SE

Sosialisasi mengenai wisata malam yang akan

dikembangkan di area Taman Sai Watel Castle

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 kali

34 09/02/2021 R. Krisma Eka Putra, SE

Pengelolaan wisata malam taman sari diharapkan betul- betul melibatkan warga sekitar taman sari

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

35 09/02/2021 H. Danang Rudiyatmoko

Mewujudkan kampung sayur dan kampung wisata

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

36 09/02/2021 H. Danang Rudiyatmoko

usulan supaya kali gajah wong bisa seperti giwangan

(bendung lepen), pembelian lahan untuk RTHP mohon diproiritaskan

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

37 09/02/2021 Ririk Banowati Permanasari, S.H.

Pengadaan mobil gowes/kereta hias dilokasi PITSTOP

[TINGKAT KOTA]

Pelestarian budaya

Kebudayaan 4 unit

38 09/02/2021 Ririk Banowati Permanasari, S.H.

pengadaan video tron dilokasi PITSTOP

Pengembanga n wisata

Pariwisata 4 unit

(30)

II - 30

39 09/02/2021 DHIAN

NOVITASARI S.Pd

Pembinaan kampung wisata sayidan, terkait umkm dan pelaku usaha Kampung Sayidan RW 4,5,6

Prawirodirjan,Gondomanan, YK

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 Paket

40 09/02/2021 DHIAN NOVITASARI S.Pd

Pembentukan pembinaan untuk diadakan kajian 3 kampung yang ada di

kelurahan Prawirodirjan agar konsep kampung wisata lebih terarah, dan sesuai sasaran Sayidan RW 1 -18

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 Paket

41 10/02/2021 Susanto Dwi Antoro

mohon untuk bantuan HT sebagai fasilitas komunikasi

Sarana wisata Pariwisata 10 buah

42 10/02/2021 Susanto Dwi Antoro

permohonan gelar potensi seni gajah wong

Pertunjukkan wisata

Pariwisata 1 event

43 10/02/2021 Indaruwanto Eko Cahyono

Perbaikan tempat dermaga kapal di obyek wisata Tirto 18

Pengembanga n wisata

Pariwisata 2 paket

44 10/02/2021 Indaruwanto Eko Cahyono

Pembuatan booth/warung kuliner

Prasarana wisata

Pariwisata 4 unit

45 10/02/2021 Indaruwanto Eko Cahyono

Pengembangan wisata Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

(31)

II - 31

46 10/02/2021 Indaruwanto

Eko Cahyono

pengadaan sepeda air dan bebek genjot air, lokasi

Pengembanga n wisata

Pariwisata 4 unit

47 10/02/2021 DHIAN NOVITASARI S.Pd

Pelatihan manajemen

pariwisata, Pelatihan Aplikasi WEBSITE sebagai media menambah kemampuan di bidang promosi kampung budaya

Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 15 Orang

48 10/02/2021 DHIAN NOVITASARI S.Pd

Pelatihan manajemen pariwisata,PELATIHAN FOTOGRAFI Pelatihan pemandu wisata/guide

Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 10 Orang

49 10/02/2021 Susanto Dwi Antoro

Pelatihan tour guide Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 30 Orang

50 10/02/2021 Susanto Dwi Antoro

Pelatihan sertifikasi wedding organition

Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 20 Orang

51 10/02/2021 Susanto Dwi Antoro

Pembuatan gapura dan sarana prasarana sebagai icon batik jumput di kota yogyakarta

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 Paket

52 10/02/2021 Pariwisata 1 Paket

(32)

II - 32

Susanto Dwi

Antoro

Berkaitan dengan lingkungan, dari wilayah RT.038 setelah adanya jalan 3meter untuk kegiatan masyarakat, kemungkinan bisa

dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk wisata dan bisa dibantu untuk memberikan bantuan dan solusi untuk menunjang UMKM di wilayah kami

Pengembanga n wisata

53 11/02/2021 Susanto Dwi Antoro

Kami ingin membikin Glagahsari Fairs

Pertunjukkan wisata

Pariwisata 1 Paket

54 11/02/2021 Susanto Dwi Antoro

ingin mengadakan merti tuk umbul

Pertunjukkan wisata

Pariwisata 1 Paket

55 11/02/2021 Nurcahyo Nugroho

Pelatihan dan sertifikasi Guide Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 15 orang

56 11/02/2021 Antonius suhartono

pelatihan pemandu wisata Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 20 orang

57 11/02/2021 Muhammad Ali Fahmi, SE, MM

Kursus Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol 30 peserta untuk meningkatkan SDM Pariwisata

Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 30 Peserta

(33)

II - 33

58 12/02/2021 Susanto Dwi

Antoro

Pelatihan Tour Guide Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 20 Orang

59 12/02/2021 Susanto Dwi Antoro

Pelatihan Tour Guide Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 20 Orang

60 12/02/2021 Susanto Dwi Antoro

Pelatihan Tour Guide Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 20 Orang

61 12/02/2021 Bambang Seno Baskoro

Pembangunan Kampung Wisata, kampung Internasional di jl. sukarno waluyo,

Kampung Tukangan, Kel.

Tegalpanggung

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

62 14/02/2021 Rifki Listianto, S. Si

pelatihan pemandu Peningkatan kapasitas pelaku wisata

Pariwisata 40 orang

63 15/02/2021 Nurcahyo Nugroho

Pembuatan booth/warung kuliner

Prasarana wisata

Pariwisata 1 paket

(34)

II - 34

64 15/02/2021 Nurcahyo

Nugroho

Gelar/pentas potensi seni Kampung Bumen

Pertunjukkan wisata

Pariwisata 1 paket

65 15/02/2021 Nurcahyo Nugroho

Gazebo foodcourt Prasarana wisata

Pariwisata 1 paket

66 15/02/2021 KRISNADI SETYAWAN

pelatihan sadar wisata bagi kru transportasi shuttle wisata di kawasan cagar budaya

[TINGKAT KOTA]

Peningkatan pelaku usaha penunjang

wisata

Pariwisata 2 kelompok

67 15/02/2021 Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Pembinaan lebih lanjut untuk bangunan Indische dan pabrik cerutu Tarumartani sebagai destinasi wisata jelajah kampung

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

68 15/02/2021 Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Menjadikan kampung Pengok sebagai tempat wisata kereta api dan festival kereta api

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

69 15/02/2021 Antonius Fokki Ardiyanto S.IP

Pengembangan Kampung Inggris di Sapen

Pengembanga n wisata

Pariwisata 1 paket

(35)

III - 35

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Prioritas Nasional yang tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Nasional untuk tahun 2022 adalah “Pemantapan Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan daya saing SDM menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan” , sejalan dengan prioritas D.I. Yogyakarta tahun 2022 yakni

“Pengembangan SDM Unggul dan Strategis untuk Pemulihan Sosial Ekonomi” Fokus pemulihan kondisi sosial ekonomi DIY lebih diarahkan pada sektor terdampak Covid-19 meliputi: Pariwisata, Tenaga Kerja, Investasi, Industri, Sosial dan Kesehatan.

Sejalan dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka tema pembangunan daerah untuk RKPD Kota Yogyakarta Tahun 2022 adalah:

“Peningkatan Infrastruktur dan Perekonomian Berbasis Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat” Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasar asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pariwisata, menjalankan program dan kegiatan guna mengembangkan pariwisata Kota Yogyakarta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada tahun 2022 mengusulkan kegiatan- kegiatan sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota

Terdapat Sub kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini dengan keluaran yaitu:

- Pengembangan destinasi pariwisata kabupaten/kota melalui Pengembangan tata Kelola Destinasi dengan melaksanakan pelatihan dengan 40 peserta perwakilan dari Daerah Tujuan Wisata (DTW).

- Tour de Kotabaru, masukan dari Dinas Pariwisata DIY bahwa Kota Yogyakarta punya banyak alternative wisata diantaranya Kotabaru yang perlu dihidupkan aktivitas wisatanya.

(36)

III - 36

- Workshop Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW).

- YoGowes sebagai alternative wisata di Kota Yogyakarta untuk menghadapi masa pandemi virus corona dengan pertimbangan 5 jalur wisata Gowes, sehingga pelaku industri membuat paket wisata melibatkan masyarakat di wilayah, ide YoGowes diinisiasi Bapak Wakil Walikota Yogyakarta dan LPMK dimulai tahun 2020 dilanjut tahun 2021 yang tidak dibiayai, diusulkan kembali ditahun 2022 untuk menghidupkan pariwisata mengingat minat masyarakat yang dilalui jalur YoGowes sangat baik.

- DED Fasilitas Sarana dan Prasarana ODTW, memfasilitasi usulan Pokok Pikiran anggota DPRD Kota Yogyakarta

- Kajian Pemutakhiran Data Daya Tarik Pariwisata, merupakan kegiatan rutin semacam survey perbandingan dengan tahun sebelumnya.

- Membangun dan Memperbaiki Toilet di DTW, dengan adanya program toilet untuk Daerah Tujuan Wisata prioritas.

Sub Kegiatan Pengadaan/Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota Sub Kegiatan yang dilaksanakan di kegiatan ini yaitu:

- Pembuatan Papan penanda (signage) dan kelengkapan jalur wisata sepeda, sudah disiapkan di jalur wisata Kotalawas

- Pengadaan Fasilitas Sarana Prasarana ODTW rencana di tahun 2022 di Warungboto dan Grojogan Tanjung

- Pengadaan gedung Tourism Information Center (TIC) diusulkan menggunakan anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus), namun harus disiapkan DED dan Kajiannya.

- Pengadaan Minibus TIC Mobile beserta kelengkapannya, merupakan ide dari Kepala Dinas dengan sistem jemput bola diarahkan bertahap dengan usulan fisik diprioritaskan gedung TIC.

- Pengadaan videotron beserta kelengkapannya dan pemasangannya dimaksudkan untuk mendukung produk-produk dari pemasaran yang bisa dipublikasi

Sub Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota, dalam sub kegiatan ini berupa Pengembangan atraksi wisata yaitu Festival Parawirotaman dan Festival Sarkem. Dan Sub Kegiatan Penerapan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota yang dilaksanakan dalam Sub Kegiatan ini adalah:

(37)

III - 37

- Branding ODTW, merupakan program lanjutan dari tahun 2021 yang dilaksanakan di Gedongkiwo dan Tamansari, sedangkan di tahun 2022 di warungboto dan Grojogan Tanjung.

- Monitoring Daya Tarik Pariwisata, mengamati secara seksama keadaan atau Daya Tarik wisata dengan tujuan agar diketahui sampai dimana pelayanan prima sudah berjalan dengan baik, sasaran monitoring di 16 DTW.

- Pengembangan Kampung Wisata

- Wisata Kuliner dan Belanja, semacam festival kuliner, merupakan event rutin direncanakan dilaksanakan di tamansari sebanyak 4 kali, makanan khasTamansari sudah dikenal orang dan lokasinya menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Kota Yogyakarta

b. Program Pemasaran Pariwisata

Program Pemasaran Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, dalam rangka mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan belanja wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Langkah yang ditempuh adalah dengan meningkatkan jumlah sebaran informasi, promosi dan pemasaran pariwisata ke daerah dan/atau negara potensial, serta mengembangkan jejaring kerjasama dengan berbagai stakeholder. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar negeri Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan strategis Pariwisata Kabupaten Kota dengan:

- Penguatan Promosi melalui media cetak, elektronik dan media lainnya baik dalam dan luar negeri.

- Fasilitasi kegiatan pemasaran pariwisata baik dalam dan luar negeri bagi industry pariwisata kabupaten/kota melalui direct promotion (Table top/travel dialog), jogjavaganza, jogja famtrip, event pariwisata unggulan (Wayang Jogja Night Carnival).

- Penyediaan data dan penyebaran informasi pariwisata baik dalam dan luar negeri melalui pelayanan Informasi Pariwisata melalui layanan TIC (Tourist Information Center), TIS (Tourist Information Service), website pariwisata, pemanduan wisata, penghitungan jumlah kunjungan wisatawan, pembuatan materi promosi pariwisata (buku panduan wisata, video, leaflet pariwisata, buku directory hotel, calendar of event, newsletter), Analisa pasar wisatawan yakni kajian Analisis Lama Tinggal Wisatawan,Kajian Belanja Wisatawan, Kajian dampak Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) bagi Pariwisata Kota Yogyakarta, Kajian Jumlah Kunjungan Wisatawan, Kajian strategi Pariwisata Pasca Pandemi serta Pelayanan Tourist Crisis Center.

(38)

III - 38

c. Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif

Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilaksanakan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif, Sub Kegiatan Pengembangan Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar dengan capaian program Persentase Usaha Jasa Pariwisata yang tersertifikasi dengan melaksanakan kegiatan:

- Pelatihan Digitalisasi sasarannya adalah pelaku pariwisata menjadi item untuk mendapatkan Sertifikat;

- Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan sampah di Destinasi Wisata yang direncanakan menggunakan anggaran yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus Non Fisik) berdampingan dengan Pelatihan Pemandu wisata Buatan, Pelatihan Pemandu Wisata Budaya, Pelatihan Pengelolaan Desa/kampung Wisata, Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay/Pondok Wisata, Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienis sajian Kuliner di destinasi Pariwisata serta Pengembangan Kapasitas Sadar Wisata.

Sedangkan untuk Sub Kegitan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata diimplementasikan dalam keluaran;

- Akreditasi Kampung Wisata di tahun 2022 menjadi surveillance di 9 kampung, diarahkan untuk akreditasi untuk 17 Kampung wisata,46 pengurus kampung wisata

- Festival Kampung Wisata sekaligus penetapan dan pengukuhan metode penentuan lokasi festival kampung wisata di lokasi kampung wisata.

- FGD dengan PHRI, ASITA, GIPI, PPJI, HPI, IVENDO merupakan permohonan audiensi ke Pemerintah Daerah untuk menyampaikannpermasalahan-permasalahan yang terjadi terkait kepariwisataan dan mngetahui Program kerja Pemerintah Daerah.

- FGD Forum Public Relation Pelaku Usaha Pariwisata, Public Relation Hotel, Restoran, ASITA untuk menjembatani program-program yang terkait dengan pelaku usaha pariwisata.

- Pendampingan Embrional Kampung Wisata, diusulkan 13 kampung wisata.

- Sedangkan untuk Sub Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Bagi Tenaga Kerja Bidang Pariwisata didukung denan Keluaran:

- Sertifikasi Kompetensi SDM pelaku pariwisata, Sertifikasi Pemandu Pariwisata Baru, Sertifikasi Pemandu yang Habis Masa Berlakunya yang masing-masing untuk 25 orang.

(39)

III - 39

Untuk Sub Kegiatan Fasilitasi Proses Kreasi, Produksi, Distribusi Konsumsi dan Konservasi Ekonomi Kreatif dengan keluaran Monitoring dan Pengawasan Usaha Jasa Pariwisata (hotel, restoran, Spa, Karaoke, Travel Agent) dengan pemenuhan standarisasi selanjutnya sertifikasi UJP dengan batas waktu dan dilakukan monitoring, evaluasi setiap 3 (tiga) tahun dan setiap tahun akan, Dalam melaksanakan monitoring bekerjasama dengan OPD Teknis DPMPTSP untuk perizinan yang baru.

Sub Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif didukung oleh keluaran;

- Jogja Kreatif sebanyak 6 kali termasuk didalamnya Event Khusus yang dijadikan di Car Free Day.

- Pendampingan Usaha Jasa Pariwisata, Bekerjasama dengan lembaga Sertifikasi pendampingannya berupa preaudit

- Sertifikasi Usaha Pariwisata dilaksanakan sebanyak 3 kali untuk memfasilitasi legalitas dari sertifikasinya.

- Updating Data Usaha Industri Pariwisata, masih dilakukan dengan manual dilaksanakan 2 kali dalam setahun.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Dalam Tabel 3.1 berikut merupakan kebijakan Dinas Pariwisata pada tahun 2022 sebagai upaya untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

(40)

III - 40

Tabel 3.1

Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Perangkat Daerah

Tujuan Sasaran Kebijakan

Target Rata-rata

belanja wisatawan meningkat

Rata-rata belanja wisatawan meningkat

Pengembangan Tata Kelola Destinasi 1 kali

Tour De Kotabaru 3 kali

Workshop Pengembangan ODTW 1 kali

YoGowes sebagai alternative Wisata

Kota Yogyakarta 5 kali

Pengadaan Fasilitas sarana Prasarana kampong wisata

2 Kampung Wisata Pembangunan Fasilitas wifi dan

pemeliharaannya 17 unit

PengadaanGedung Tourism Information

Center (TIC) 1 unit

Pembuatan papan penanda dan

kelengkapannya 200 unit

Wisata Kuliner dan Belanja 4 kali

Melaksanakan Festival Parawirotaman 1 event

Melaksanakan Festival Pasar Kembang

(Sarkem) 1 event

Branding Daya Tarik Pariwisata 2 DTW

Pengembangan Destinasi Pariwisata 1 laporan Lama

tinggal wisatawan meningkat

Lama tinggal wisatawan meningkat

Belanja Media sosial 1 kegiatan

Pembuatan Film Pariwisata (Sekuel) 1 judul

Pembuatan Rountag Calender Of Event 50 buah

Promosi Iklan media sosial 1 kegiatan

(41)

III - 41

Promosi Iklan media cetak 2 kali

Promosi Iklan media elektronik 1 kegiatan

Promosi Iklan melalui media virtual 1 kegiatan

Direct Promotion 3 kali

Event Pariwisata (BP2KY) 1 event

Event Pariwisata Unggulan (WJNC) 1 event

Jogja FamTrip 1 kali

Jogjavaganza 1 event

Pawai Alegoris Harmoni Jogja 1 event

Pengiriman Misi Kerjasama 2 kali

Perikatan Kerjasama (MoU) 2 kali

Pelayanan Tourist Information Center 12 kali

Melaksanakan kegiatan Java Promo dalam rangka kerjasama)

1 tahun

Penyelenggaraan TPO (tourist Promotion Organization)

1 kali

(42)

III - 42

3.3. Program dan Kegiatan

Rumusan Program dan Kegiatan Tahun 2022 dan perkiraan maju tahun 2023 memiliki beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan diantaranya adalah:

1. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta telah mengacu pada program yang terdapat pada Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2015 – 2025.

2. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta telah mengacu pada program yang terdapat pada dokumen RPJMD tahun 2017-2022 dan renstra Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2017- 2022.

3. Program dan Kegiatan mengacu pada pencapaian visi dan misi Walikota Yogyakarta Tahun 2017-2022.

4. Program di bidang pariwisata mengacu pada program dan kebijakan Nasional.

5. Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, dalam rangka mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, dan belanja wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Selain itu, program ini juga mewujudkan peningkatan dan terlaksananya berbagai event-event atraksi pariwisata sebagai daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Pelaksanaan hal-hal tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta. Langkah yang ditempuh dilakukan dengan pengelolaan dan pengembangan berbagai destinasi wisata unggulan Kota Yogyakarta, maupun Kampung Wisata yang berbasis komunitas/masyarakat. Penguatan sadar wisata dan sapta pesona pariwisata bagi pelaku pariwisata, pengelola destinasi wisata dan masyarakat juga terus dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan dan sadar wisata.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada tahun 2022 akan menjalankan 1 (satu) program internal (sekretariat), dan 3 (tiga) program yang langsung mendukung tugas fungsi pengembangan kepariwisataan. Sedangkan jumlah kegiatan yang direncanakan untuk mendukung 4 (empat) program tersebut adalah 5 (lima) kegiatan untuk program internal dan 3 (tiga) kegiatan untuk program teknis kepariwisataan. Program dan kegiatan Dinas Pariwisata pada tahun 2022 telah mendasarkan pada Peraturan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor

(43)

III - 43

90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah sehingga dilakukan restrukturisasi dalam internal Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Program dan kegiatan yang direncanakan sebagai berikut:

Program Terkait Internal Perangkat Daerah (Kesekretariatan)

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

 Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.

 Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah.

 Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah.

 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Program Terkait Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

1. Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata

 Kegiatan Pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota.

Dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, dalam rangka mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, dan belanja wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Selain itu, program ini juga mewujudkan peningkatan dan terlaksananya berbagai event-event atraksi pariwisata sebagai daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Pelaksanaan hal- hal tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta. Langkah yang ditempuh dilakukan dengan pengelolaan dan pengembangan berbagai destinasi wisata unggulan Kota Yogyakarta, maupun Kampung Wisata yang berbasis komunitas/masyarakat. Penguatan sadar wisata dan sapta pesona pariwisata bagi pelaku pariwisata, pengelola destinasi wisata dan masyarakat juga terus dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan dan sadar wisata.

2. Program Pemasaran Pariwisata

 Kegiatan Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota.

(44)

III - 44

3. Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif

 Kegiatan Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar.

Program dan kegiatan tersebut berlokasi di dalam Kota Yogyakarta, luar daerah dan luar negeri menyesuaikan dengan tujuan program dan kegiatan tersebut dalam mendukung pengembangan kepariwisataan. Fokus program dan kegiatan melibatkan berbagai stakeholder pariwisata, yaitu pelaku pariwisata, pengelola destinasi wisata, pengelola jasa usaha pariwisata, masyarakat, dan sebagainya.

Program dan kegiatan yang direncanakan membutuhkan pagu anggaran sebesar Rp.17.241.599.612,- yang berasal dari APBD dan sumber dana lain yaitu dari APBN berupa DAK Fisik dan Non Fisik yang masih dalam proses pengusulan untuk mendukung tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Pagu anggaran yang diusulkan dalam Renja 2022 sesuai dengan keluaran kegiatan yang telah direncanakan.

(45)

IV-45

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Rencana program dan kegiatan secara rinci yang telah dirumuskan Dinas Pariwisata terlampir dalam rencana kerja ini. Rangkuman rencana program, kegiatan dan pendanaan dituangkan dalam Tabel 4.1 yang dapat dilihat sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Jual beli adalah kegiatan manusia sehari-hari yang tidak dapat dihindari karena hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Apalagi pada era pasar bebas ini banyak terjadi

1 21 Normalisasi Dan Pembuatan Talud Anak Sungai Kedukan Bungaran Panca Usaha Menuju RSUD Bari Kecamatan SU I..

Berdasarkan hasil penelitian yang tellah dilakukan mengenai pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja, tunjangan, pengembangan karir terhadap kinerja perawat pada Rumah Sakit

Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama satu bulan yang terhitung mulai tanggal 9 Januari sampai dengan 9 Februari 2018. Pada hari pertama pelaksanaan

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder dari laporan keuangan Bank Umum Go Public yang terdaftar

a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler

indikator EBT= 2,8 – 4,8 EBT tidak dapat digunakan sebagai indikator pd titrasi ion logam Ca dengan EDTA. titik

Dari hasil tersebut, untuk mengetahui tingkat kesesuaian taman cerdas sebagai ruang publik skala pelayanan kelurahan terhadap konsep Kota Layak Anak (KLA) memiliki