PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
RENCANA KERJA PERUBAHAN PERANGKAT DAERAH
2021
DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA
2021
LAMPIRAN 1
I-1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mewajibkan setiap Organisasi Perangkat daerah untuk menyusun Rencana Kerja sebagai pedoman kerja selama 1 (satu ) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan. Di Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan merupakan salah satu perangkat Pemerintah Kota Yogyakarta yang mempunyai tugas dan fungsi membantu Walikota Yogyakarta di Bidang Kesehatan. Sebagai bagian dari Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan mempunyai kewajibab menyusun Rencana Kerja bidang kesehatan selama 1 (satu) tahun untuk mendukung perencanaan daerah tahunan atau lebih dikenal dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Berdasarkan Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, penyusunan Renja OPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja Perangkat Daerah.
Perubahan rencana Kerja Dinas kesehatan kota Yogyakarta yang disusun merupakan dokumen perencanaan untuk 1 tahun sebagai tindak lanjut dari Rencana kerja Tahun 2021. Proses Perubahan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021 berpedoman pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2017–2022 dengan tetap memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan di dalam Dokumen Rancangan Awal Rencana kerja Pemerintah Daerah tahun 2021, agar di dalam pelaksanaan program/ kegiatan terwujud sinergitas antara dokumen perencanaan di atasnya (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan Renstra ). Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan dengan sasaran untuk melaksanakan Visi dan misi yang telah ditetapkan.
Proses perubahan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Yogyakarta ini tidak lepas dari situasi Pandemi Covid 19 di Indonesia. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 silam menyebabkan perubahan di berbagai aspek kehidupan, terutama sangat berpengaruh signifikan di aspek kesehatan masyarakat. Sehingga, pelaksanaan program-program bidang kesehatan kini terfokus pada penanganan Covid-19.
LAMPIRAN 1
I-2 Covid 19 menuntut untuk melakukan perubahan, baik dalam hal cara berpikir, cara berperilaku, dan cara bekerja. Tantangan selanjutnya adalah cara berpikir dan cara berperilaku yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan tangguh terhadap ancaman penyakit termasuk dari penyakit hari esok. situasi pandemi Covid-19 membutuhkan kemitraan berbagai pihak dan kesiapan sumber daya manusia pendukungnya.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Renja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2020 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah -
Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah , Djawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Jogjakarta;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
4. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025;
6. Undang–Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
7. Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
13. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat;
I-3 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan mutu pelayanan dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
17. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Ijin Penyelenggaraan Sarana dan Tenaga Pelayanan Kesehatan;
18. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No 5 Tahun 2016 Tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta;
20. Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perizinan
1.3 Maksud dan Tujuan 1. Maksud
Disusunnya dokumen Perubahan renja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2021 dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah pedoman rencana Kerja bagi seluruh personil Organisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang telah disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan selama tahun 2021 untuk menggantikan Renja Dinas Kesehatan Kota Yogayakarta tahun 2021yang telah diterbitkan sebelumnya.
2. Tujuan
a. Menyediakan dokumen perencanaan Tahunan Dinas kesehatan Kota Yogyakarta tahun anggaran 2021;
b. Sebagai pedoman penyusunan RKA Perubahan 2021;
I-4 c. Menyediakan sarana pengendalian program dan kegiatan tahun 2021;
d. Untuk memastikan bahwa DPA 2021 Dinas Kesehatan telah disusun berdasar Rencana Kerja SKPD 2021;
e. Sebagai dokumen perencanaan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun Anggaran 2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
1.4 Dasar Pertimbangan Perubahan
Hadirnya pandemi COVID-19 telah membawa perubahan terhadap dunia dengan berbagai tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Di Indonesia, COVID-19 telah menjangkiti lebih dari 1,3 juta orang sejak kasus pertama diumumkan pada bulan Maret 2020, setidaknya 35.000 orang telah meninggal dunia. Namun, upaya untuk menghambat penyebaran virus COVID- 19 telah menghambat kegiatan perekonomian dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat. Setelah menunjukkan pencapaian penurunan kemiskinan beberapa tahun belakangan ini, tingkat kemiskinan kembali meningkat setelah pandemi COVID-19 . Satu dari 10 orang di Indonesia hari ini hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Tingkat kemiskinan anak juga dapat meningkat secara signifikan. Dampak negatif terhadap keadaan sosial-ekonomi dari pandemi bisa menjadi jauh lebih buruk tanpa adanya bantuan sosial dari pemerintah.
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan pencapaian pembangunan kesehatan perlu fokus pada penanganan permasalahan kesehatan yang spesifik dan sangat mendasar. Dari aspek kesehatan pembangunan diarahkan pada upaya mewujudkan :
1. Pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat
2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat 3. Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 4. Peningkatan pembinaan kesehatan masyarakat
Perubahan Renja Dinas Kesehatan Kota Tahun 2021 perlu dilakukan melalui relokasi (Refocusing) anggaran didasarkan pada adanya hasil evaluasi pelaksanaan dalam tahun berjalan yang menunjukkan ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi :
1. Pendemi Covid 19 yang menyebabkan terjadinya perkembangan yang tidak
sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan,
prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan daerah;
I-5 2. Adanya keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran
sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan
3. Adanya pergeseran Kegiatan, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu indikatif,serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan.
1.5 Gambaran Pandemi Covid 19
Pandemi COVID-19 membawa dampak multi dimensi bagi masyarakat, tidak hanya bagi kesehatan namun juga berdampak bagi ekonomi dan sosial.
Intervensi pemerintah terhadap kesehatan masyarakat memiliki tujuan agar warga negaranya tetap sehat dan tetap produktif. Oleh karena itu masyarakat perlu menyadari bahwa kesehatan adalah aset terpenting bagi mereka dan merupakan investasi masa depan, sehingga upaya-upaya pencegahan menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan program pemerintah.
Apabila terjadi peristiwa global public health seperti pandemi COVID-19 ini, tentu ada permasalahan yang harus diantisipasi oleh sebuah negara hingga ke tatanan individu. Karena permasalahan ini menimbulkan berbagai efek, pertama tentu akan berhadapan dengan masalah kesehatan, kedua perekonomian sudah mulai terdampak, keamanan juga sudah mulai terganggu.
Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat diberbagai bidang salah satu contohnya dalam bidang kesehatan. Pengaruh pandemi covid-19 dalam bidang kesehatan yaitu tingkat kesehatan menurun karena banyak yang terpapar covid-19 dan banyak masyarakat yang stress karena khawatir dan takut tertular virus corona sehingga membuat sistem imun semakin menurun. Selain itu banyak tenaga kesehatan yang berguguran akibat pandemi ini karena faktor tertular virus covid-19 maupun faktor kelelahan karena jumlah pasien yang membludak. Upaya pencegahan untuk mengantipasi penyebaran covid-19 yang sudah dilakukan diantaranya karantina wilayah, kebijakan lockdown, social distancing, mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan lain sebagainya. Bukan hanya pemerintah saja akan tetapi seluruh masyarakat harus ikut berperan dalam upaya pencegahan tersebut agar virus corona bisa segera teratasi dan kita dapat beraktivitas kembali seperti sebelumnya.
Dari kacamata ekonomi, pandemi COVID-19 harus dikendalikan, karena sumber daya di bidang kesehatan maupun anggaran pemerintah juga terbatas.
Oleh karena itu upaya menyehatkan masyarakat pun harus diprioritaskan,
pemerintah harus all out, dari sektor kesehatan dananya begitu besar, stimulus
perekonomian juga dananya besar. Tujuannya satu, ingin menyehatkan individu,
I-6 karena kalau individu sehat, akan membuat produktivitas meningkat, sehingga pendapatan individu meningkat, dan berdampak pendapatan negara juga ikut meningkat. Jadi dengan melindungi kesehatan kita juga melindungi negara.
Perawatan pasien COVID-19 diketahui menelan biaya yang besar, rata- rata Rp184 juta per orang. Perawatan yang mahal ini karena memerlukan perawatan secara khusus, Kalau memerlukan perawatan misalnya ICU itu satu hari Rp15 juta, apalagi menggunakan ventilator. Kemudian apabila ada penyakit penyerta, ditambah lagi rata-ratanya menjadi Rp17 juta per hari. Kondisi inilah yang harus dihindari, semua biaya saat ini tanggung jawab negara. Namun semua itu ada batasnya karena sumber dayanya terbatas. Oleh karena itu dengan sumber daya yang ada ini harus dioptimalkan dengan upaya-upaya pencegahan.
Pada ilmu ekonomi kesehatan, dikenal istilah externality, dan vaksin termasuk dalam externality positif. “Nilai externality pada vaksin ini sangat besar sekali, karena saat kita menerima vaksin, tidak hanya melindungi diri sendiri tapi juga orang lain. Analoginya seperti faktor externality yang ada pada lampu jalan, ketika terpasang pencahayaan di jalan, kejahatan menurun dan kecelakaan jadi terhindarkan, itu contoh externality di luar bidang kesehatan. Dalam bidang Kesehatan faktor externality positif adalah upaya-upaya pencegahan yang dilakukan, dan yang salah satunya dalam bidang kesehatan disebut perlindungan spesifik adalah imunisasi.
Individu perlu menyadari bahwa kesehatan mereka adalah aset terpenting, dan juga menyadari kesehatan adalah investasi jangka panjang.
Untuk menjawab keraguan sebagian kecil masyarakat mengenai vaksin, selama ini 1620 relawan yang melakukan uji klinik vaksin COVID-19 fase III tidak menemui kendala yang berarti, artinya baik-baik saja. Kemudian pemerintah juga akan mendatangkan vaksin dari luar negeri yang sudah selesai melakukan uji klinik fase III. Yang juga penting digarisbawahi adalah, pemerintah sudah melakukan simulasi, sebagai bentuk uji coba untuk menimbulkan kepercayaan.
Di Bogor Presiden terlibat langsung dalam simulasi, di Kerawang Wakil Presiden, ini artinya pemerintah sangat serius mempersiapkan, sehingga nanti ketika vaksin datang kita sudah siap melakukan vaksinasi. Meski nantinya vaksin dari luar negeri akan tiba, program vaksinasi ini perlu proses terlebih dahulu, terutama mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
telah melaksanakan kegiatan Vaksinasi Masal untuk pencegahan penyebaran
virus Covid 19. Berdasarkan data yang ada, dapat disampaikan bahwa dari
414.704 orang penduduk Kota Yogyakarta, yang sudah dilaksanakan vaksinasi
I-7 adalah sebanyak 303.225 orang atau 73,12 % penduduk Kota Yogyakarta yang telah divaksinansi.
Pada saat ini pemulihan kesehatan dan ekonomi bisa dilakukan dengan menjaga budaya 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), karena tanpa upaya seperti ini maka pemulihan ekonomi Indonesia sangat sulit.
Bagi masyarakat tidak perlu ragu, saat vaksin datang, pasti sudah dijamin proses memastikan keamanan dan efektivitasnya. Peran serta Pemerintah melalui kebijakan program dan kegiatan terkait dengan situasi Pandemi Covid 19 ini sangat diperlukan untuk mencegah dan mengatasi penyebaran virus Covid 19.
A. Tujuan
Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka Tujuan Jangka menengah Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta salama 5 tahun anggaran sampai tahun 2022 adalah ” Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat”. Dengan Indikator tujuan sebagai berikut :
1. Jumlah Kematian Ibu 2. Angka Kematian Bayi
3. Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Kurang 4. Prevalensi Stunting
B. Sasaran Strategis
Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
NO. SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUA N
Target tahunan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mutu Fasilitas Kesehatan Meningkat
Persentase Rumah Sakit dan Puskesmas Yang terakreditasi
persen
61.54 76.92 - - - -
2 Derajat Kesehatan Meningkat
Jumlah
Kematian Ibu orang 4 4 4 4 4
4
Jumlah
Kematian Ibu orang 4 4 4 4 4
4
Angka Kematian Bayi
bayi per 1000 kelahira
n
7.52 7.18 7.13 7.06 6.97
6.88
Prevalensi
Balita Gizi persen 8.81 8.65 8.42 8.19 7.97
7.82
I-8
Buruk dan Kurang Prevalensi
Stunting persen 13 12.8 12.6 12.4 12.2
12
Cakupan Keluarga dengan Indikator Keluarga Sehat
persen 40 42 45 47 50
52
Sumber : Dinas Kesehatan, 2020
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2020
BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PERUBAHAN RENJA PERANGKAT DAERAH
BAB IV PENUTUP
.
II-1 BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
A. Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Rencana kerja Dinas Kesehatan tahun 2021 telah mencakup keseluruhan rencana kerja yang ada di Dinas Kesehatan, 18 Puskesmas, RS Jogja, RS Pratama, UPT PSC 119 YES, UPT Laboratorium Kesehatan. Perubahan rencana kerja Dinas Kesehatan tahun 2021 mencakup program, kegiatan dan sub kegiatan serta mendasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan rencana kerja sampai dengan triwulan II tahun 2021.
Pada perubahan rencana kerja Dinas Kesehatan tahun 2021, identifikasi program, kegiatan dan sub kegiatan pada Dinas Kesehatan sebagaimana tertuang pada BAB III dokumen ini. Secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Program Internal
a. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 2. Program Eksternal
a. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat
b. Program Peningkatan kapasitas Sumber daya Manusia Kesehatan c. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman d. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Identifikasi jumlah kegiatan dan sub kegiatan pada masing-masing program adalah sebagai berikut:
1. Program Internal terdiri dari 6 kegiatan dan 49 sub kegiatan 2. Program Eksternal terdiri dari 14 kegiatan dan 321 sub kegiatan
Rumusan pemilihan kegiatan dan sub kegiatan mendasarkan pada pemetaan nomenklatur yang telah ditetapkan oleh Kemendagri dan mempertimbangkan juga pada aspek sumber pendanaannya.
B. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan
Keberhasilan pencapaian Visi dan Misi sangat dipengaruhi oleh tingkat
kualitas Sumberdaya manusia. Adapun Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan
merupakan proses sistematika yang berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan dan program yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan
misi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
II-2 Pengukuran Kinerja dilakukan pada program, kegiatan dan sub kegiatan yang direncanakan dalam Rencana strategis maupun rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang kemudian dibandingkan dengan realisasi dari pelaksanaan program, kegiatan dan sub kegiatan tersebut. Evaluasi pelaksanaan rencana kerja Dinas Kesehatan ini dilakukan berdasarkan pengukuran kinerja pada indikator outcome dan output sampai dengan triwulan II tahun 2021.
Capaian kinerja diukur berdasarkan realisasi capaian kinerja dan realisasi target Renja 2021 pada akhir triwulan II. Hasil pengukuran kinerja indikator program selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 2.1: Hasil Evaluasi Pencapaian Indikator Sasaran Dinas Kesehatan Sampai dengan Triwulan II Tahun 2021
MONITORING EVALUASI HASIL RENJA TAHUN 2021
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Utama (Indikator
Sasaran)
TARGET 2021 REALISASI TW-2
AKHIR KET
TAHUN TW-2
ABSOLUT (PEMBI-
LANG)
ABSOLUT (PENYE
BUT)
HASIL (%)
% THD TARGET
TW-2 2 Derajat
Kesehatan Meningkat
Jumlah Kematian Ibu
4 4 5 4 125.00% 125.00%
Angka Kematian Bayi
6,97 6.97 9.8 6.97 140.60% 140.60%
Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Kurang
7.97 7.97 5.94 7.97 74.49% 74.49%
Prevalensi Stunting
12.2 12.2 12.2 12.2 100.00% 100.00%
Cakupan Keluarga dengan Indikator Keluarga Sehat
50% 50% 30489 75863 40.19% 80.38%
Sumber: Hasil Monev TW II (desk timbal balik), 2021
Bahwa Jumlah Kematian Ibu (spesifik pada ibu hamil) sampai dengan triwulan II telah melebihi target yang ditetapkan pada awal rencana kerja Dinas Kesehatan. Adapun penyebab kematian ibu hamil/melahirkan tidak hanya karena kasus kehamilannya namun juga ada yang disebabkan oleh penyakit Covid-19 di masa pandemi ini. Perhitungan jumlah kematian tersebut sesuai dengan definisi operasional formula indicator yaitu jumlah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan di kota Yogyakarta oleh sebab apapun kecuali kecelakaan atau trauma.
Angka Kematian Bayi sampai dengan triwulan II telah melebihi target yang
ditetapkan pada awal rencana kerja Dinas Kesehatan.
II-3 Pencapaian target Balita Gizi Buruk dan Kurang sampai dengan triwulan II sesuai yang diharapkan yaitu kurang dari target yang ditetapkan pada awal rencana kerja Dinas Kesehatan. Harapannya adalah bahwa kondisi pandemi tidak menyebabkan bertambahnya kondisi balita gizi buruk dan kurang di wilayah Kota Yogyakarta.
Prevalensi Stunting sampai dengan triwulan II sama dengan target yang ditetapkan pada awal rencana kerja Dinas Kesehatan, beberapa upaya agar di masa pandemi ini tidak terus terjadi perburukan pada balita di wilayah kerja yang Dinas Kesehatan terus dilakukan, sehingga harapannya, pada akhir yang rencana kerja Dinas Kesehatan terjadi penurunan terhadap prevalensi stunting.
Adapun upaya yang dilakukan adalah dengan adanya PMT Stunting pada lokus stunting Tahun 2021.
Cakupan Keluarga dengan Indikator Keluarga Sehat, masih terus diupayakan meskipun harus berstrategi untuk memberikan pelayanan intervensi pada keluarga yang belum memenuhi 12 indikator keluarga sehat.
Selain hasil evaluasi pencapaian sasaran, berikut disampaikan hasil evaluasi pencapaian indikator program Dinas Kesehatan Sampai dengan Triwulan II Tahun 2021:
Tabel 2.2 : Hasil Evaluasi Pencapaian Indikator Program Dinas Kesehatan Sampai dengan Triwulan II Tahun 2021
MONITORING EVALUASI HASIL RENJA TAHUN 2021
No Program
PD
Indikator Program
PD
TARGET 2021 REALISASI TW-2
AKHIR KET
TAHUN TW-2
ABSOLUT (PEMBI
LANG)
ABSOLUT (PENYE
BUT)
HASIL (%)
% THD TARGET
TW-2 1 Program
Penunjang Urusan Pemerintah an Daerah Kabupaten/
Kota
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
A A 81 81 100 100.00
2 Program
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Ibu Hamil Mendapatk an Pelayanan Antenatal sesuai Standar
100% 100% 1099 1112 98.83
% 98.83%
ada yang tidak K4
sesuai standar
Persentase Ibu Bersalin Mendapatk an Pelayanan Persalinan sesuai Standar
100% 100% 1112 1112 100% 100%
II-4
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatk an Pelayanan sesuai Standar
100% 100% 1113 1113 100% 100%
Persentase balita mendapatk an pelayanan kesehatan sesuai standar
100% 100% 2231 2676 83.37
% 83.37%
Persentase anak pada usia pendidikan dasar mendapatk an skrining kesehatan sesuai standar
100% 0% 0 0 #DIV/0
! #DIV/0!
Skrining Kesehat an anak sekolah dilakuka n pada tahun ajaran baru
Persentase warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapat skrening kesehatan sesuai standar
100% 100% 8501 8501 100% 100%
Persentase rumah, Tempat- tempat Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan
96,30% 96,30
% 1929 2128 90.65
% #VALUE!
Persentase Kualitas Air Minum yang memenuhi Syarat Kesehatan
89,90% 89,90
% 270 296 91.22
% #VALUE!
Persentase Institusi yang melaksanak an UKK
100% 100% 18 18 100% 100%
Indeks kepuasan layanan kesehatan puskesmas
80,5 80,85 0 0 #DIV/0
! #DIV/0!
II-5
Indeks kepuasan layanan kesehatan Rumah Sakit Pratama
75 75.00 77.2 75 102.93
% 1.37%
Persentase penduduk miskin mendapatk an jaminan kesehatan
100% 100% 50035 50035 100% 100%
Persentase penduduk yang mempunyai JKN
100% 100% 398124 416117 95.68
% 95.68%
Presentase Rumah Sakit dan Puskesmas yang Terakredita si
84,62% 84.21
% 33 38 86.84
% 103.13%
Cakupan Penangana n
Kegawatdar uratan Kesehatan
100% 100% 1312 1312 100% 100%
Persentase jemaah haji mendapatk an layanan pemeriksaa n
kesehatan
100% 100% 13 13 100% 100%
Persentase Fasilitas kesehatan yang sesuai standar
88% 88% 57 65 87.69
% 99.65%
Persentase Terduga TB mendapatk an pelayanan TB sesuai
standar 100% 100% 2093 2093 100% 100%
Data terduga TB per tgl 29 Juni ,proses entry TW 2 belum selesai validasi
II-6
Persentase orang berisiko terinfeksi HIV AiDs ( Ibu Hamil, Pasien TB, Pasien IMS, waria/trans gender, pengguna napza dan warga binaan lembaga pemasyara katan ) mendapatk an Pemeriksaa n HIV AIDs
100% 100% 8424 8424 100% 100%
Cakupan Penemuan dan Penangana n Penderita Penyakit DBD
100% 100% 39 39 100% 100%
Cakupan Desa/Kelur ahan Universal Child Immunizatio n (UCI)
100% 0% 0 0 #DIV/0
! #DIV/0!
Persentase penduduk kota usia 15 s/d 59 tahun mendapat skrening kesehatan sesuai standar
100% 100% 32935 32935 100% 100%
Persentase penderita hipertensi mendapatk an pelayanan kesehatan sesuai standar
100% 100% 15,143 15,143 100% 100%
Persentase penderita Diabetes melitus mendapatk an pelayanan kesehatan sesuai standar
100% 100% 7,739 7,739 100% 100%
II-7
Persentase orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) berat mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart
100% 100% 720 720 100% 100%
yang Dilakukan Penyelidika n
Epidemiolo gi < 24 jam
100% 100% 2 2 100% 100%
3
Program Peningkata n Kapasitas
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase tenaga Kesehatan yang berijin
90% 88% 6949 7521 92.39
% 104.99%
Persentase Tenaga Kesehatan sesuai Kompetensi
95% 93% 6613 6613 100% 107.53%
Persentase Tenaga Penyehat Tradisional yang terdaftar
80% 80% 28 32 87.50
% 109.38%
4
Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
Dan Makanan Minuman
Persentase sertifikasi hotel, restoran dan kolam renang yang sudah tersertifikasi laik sehat
96% 90% 97 102 95.10
% 105.66%
Persentase ketersediaa n obat, vaksin dan alkes
98% 98% 45 45 100% 102.04%
Persentase penggunaa n obat rasional di Puskesmas
95% 95% 17.082 18 94.90
% 99.89%
5
Program Pemberday
aan Masyarakat
Bidang Kesehatan
Jumlah Wilayah yang melaksanak an KTR
466 466 466 466 466 100%
Cakupan Kelurahan Siaga Aktif (Mandiri)
66,70% 62.20
% 28 45 62.22
% 100.04%
Sumber: Hasil Monev TW II (desk timbal balik), 2021
C. Sumber-sumber Anggaran Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Pada pelaksanaan anggaran di dinas Kesehatan, sumber anggaran yang tertuang antara lain:
1. Pendapatan Asli Daerah
II-8 a. APBD
b. BLUD
2. Dana Alokasi Khusus Fisik a. Bidang Kesehatan b. Bidang Kefarmasian
3. Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
a. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten/Kota b. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas c. Jaminan Persalinan
d. Dukungan Akreditasi Puskesmas
e. Dukungan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah f. Bantuan Operasional Kesehatan Pengawasan Obat dan
Makanan
4. Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau D. Evaluasi Anggaran Dinas Kesehatan
Hasil Pengukuran pemanfaatan dana untuk mencapai sasaran strategis pada tahun 2021 sampai dengan triwulan II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.3: Hasil Evaluasi Realisasi Anggaran Sampai dengan Triwulan II
No Kegiatan
Perkembangan Keuangan Target Kinerja
Anggaran
Realisasi Penggunaan
Prose ntase
(%)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan Puskesmas 6,000,000,000 0 0.00
2 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
200,000,000 0 0.00
3 Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan
798,800,000 0 0.00
4 Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
2,363,999,538 0 0.00
5 Pengadaan ObatVaksin 3,806,081,412 1,272,212,433 26.96
6 Pengadaan ObatVaksin Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
6,000,000,000 2,120,927,644 35.35 7 Pengadaan Bahan Habis Pakai 6,940,216,800 1,501,499,647 19.07 8 Pengadaan Bahan Habis Pakai Rumah Sakit Umum
Daerah (rs Jogja)
5,774,178,000 1,936,047,359 33.53 9 Pemeliharaan Rutin dan Berkala Alat Kesehatan/Alat
Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan
748,798,000 18,242,120 40.54 10 Pemeliharaan Rutin dan Berkala Alat Kesehatan/Alat
Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
3,085,037,000 0 0.00
11 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 109,710,000 23,776,700 21.67
12 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 19,850,000 900,000 0.31
13 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 185,775,000 9,150,000 4.93
II-9
14 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita 1,556,992,000 4,175,000 18.15 15 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan Dasar
130,650,000 0 0.00
16 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 714,934,200 191,558,700 26.75 17 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 80,330,000 22,600,000 28.13 18 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 6,350,000 2,850,000 44.88 19 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
Melitus
600,000 600,000 100.0 0 20 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Gangguan Jiwa Berat
6,950,000 600,000 8.63 21 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga
Tuberkulosis
1,094,723,825 78,950,000 48.05 22 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko
Terinfeksi HIV
86,063,680 23,084,860 26.96 23 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat 638,962,000 100,689,000 15.76 24 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga 12,040,000 270,000 2.24 25 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan 1,364,969,800 318,833,676 30.62 26 Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan 490,917,404 114,766,302 34.60 27 Pengelolaan Surveilans Kesehatan 209,760,560 24,598,900 11.73 28 Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus 322,169,660 62,942,680 19.75 29 Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak
Menular
956,067,400 3,661,250 0.38 30 Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat 48,663,173,798 23,558,041,80
5
59.48 31 Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat 122,310,000 2,925,000 2.39 32 Operasional Pelayanan Rumah Sakit Upt Rs Pratama 6,729,972,151 2,070,584,821 34.32 33 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Danurejan I
913,974,092 243,730,468 71.78 34 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Danurejan Ii
1,159,897,700 365,948,089 61.37 35 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Gedongtengen
1,552,920,752 485,312,843 68.56 36 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Gondokusuman I
1,298,115,276 424,016,880 84.38 37 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Umbulharjo Ii
1,206,856,714 10,287,604 4.29 38 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Wirobrajan
1,022,292,697 261,059,850 81.20 39 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Mantrijeron
1,698,882,800 294,789,284 39.14 40 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Mergangsan
915,421,468 272,009,581 66.32 41 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Ngampilan
1,098,422,615 298,797,388 55.60 42 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Pakualaman
892,001,500 205,549,867 81.70 43 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Tegalrejo
1,375,958,934 424,228,914 88.33 44 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Umbulharjo I
1,194,575,800 352,868,031 55.42 45 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Gondokusuman Ii
1,180,505,445 111,273,716 12.42 46 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Gondomanan
1,237,186,504 328,011,838 77.03
47 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas Jetis 987,358,000 258,179,531 37.25
II-10
48 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas Kotagede I
780,047,016 114,658,326 71.27 49 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Kotagede Ii
839,765,000 295,026,624 91.74 50 Operasional Pelayanan Puskesmas Upt Puskesmas
Kraton
1,134,519,876 99,141,331 29.49 51 Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya 253,854,484 32,556,722 21.71 52 Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya Upt
Public Safety Center 119 Yogyakarta Emergency Services
1,498,109,438 603,164,845 39.85
53 Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya Upt Laboratorium Kesehatan Lingkungan
2,457,153,550 335,065,550 67.05 54 Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten/Kota
933,485,000 35,400,000 7.08 55 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan 43,698,020 19,075,850 43.65 56 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan Rumah
Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
108,000,000 0 0.00
57 Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
252,000,000 0 0.00
58 Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
94,614,000 45,447,500 48.03 59 Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan 191,741,202 34,230,400 5.49 60 Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan serta
Tindak Lanjut Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan
150,738,320 56,082,300 37.21 61 Perencanaan dan Distribusi serta Pemerataan Sumber
Daya Manusia Kesehatan
6,720,000 3,168,000 47.14 62 Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
39,107,960 15,446,100 39.50 63 Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
488,910,000 54,193,000 11.08
64 Penyediaan dan Pengelolaan Data Perizinan dan Tindak Lanjut Pengawasan Izin ApotekToko ObatToko Alat Kesehatandan OptikalUsaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
20,449,000 3,140,000 15.36
65 Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dan Nomor P-IRT sebagai Izin Produksiuntuk Produk Makanan Minuman Tertentu yang dapat Diproduksi oleh Industri Rumah Tangga
176,500,200 16,582,600 9.40
66 Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPMantara lain Jasa BogaRumah Makan/Restoran dan Depot Air Minum (DAM)
100,680,000 6,115,000 6.07
67 Pemeriksaan Post Market pada Produk Makanan- Minuman Industri Rumah Tangga yang Beredar dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
81,097,000 8,725,900 10.76
68 Peningkatan Upaya Promosi
KesehatanAdvokasiKemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
270,542,000 188,532,500 92.44
69 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat
73,085,000 0 0.00
70 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah 7,080,000 1,035,000 14.62 71 Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD 6,283,750 1,863,000 29.65 72 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
31,047,139 10,943,435 35.25
II-11
73 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 69,389,267,837 6,543,236,314 9.43 74 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN (RSUD) 40,212,373,309 4,120,138,810 10.25 75 Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi
Keuangan SKPD
118,345,853 12,903,435 41.54 76 Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD 1,320,000 530,000 40.15 77 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir
Tahun SKPD
3,320,000 420,000 12.65 78 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan
Pemeriksaan
1,840,000 640,000 34.78 79 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
18,400,000 4,750,000 25.82 80 Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi
Anggaran
3,020,000 175,000 5.79 81 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
8,464,375 10,848,450 94.63 82 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
197,999,675 65,906,200 33.29 83 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 108,336,113 186,389,400 22.69 84 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rumah
Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
263,999,603 0 0.00
85 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 149,197,650 12,001,200 8.04 86 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan
3,780,000 1,293,000 34.21 87 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
SKPD
152,470,000 18,392,000 8.70
88 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,575,000 608,000 42.67
89 Penyediaan Jasa KomunikasiSumber Daya Air dan Listrik
18,600,000 2,229,312 16.15 90 Penyediaan Jasa KomunikasiSumber Daya Air dan
Listrik Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
2,382,600,000 980,666,986 41.16 91 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 1,510,392,220 454,364,565 29.52 92 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Rumah Sakit
Umum Daerah (rs Jogja)
11,782,757,190 3,801,617,313 32.26 93 Penyediaan Jasa PemeliharaanBiaya Pemeliharaan dan
Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
444,310,000 47,605,478 10.50
94 Penyediaan Jasa PemeliharaanBiaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
66,555,000 25,018,492 37.59
95 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 129,540,000 27,838,000 14.53 96 Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya
105,317,422 27,959,000 24.51 97 Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya Rumah Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
1,652,000,000 502,404,809 30.41
98 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt Rs Pratama
17,915,732,532 6,752,940,622 37.69 99 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Danurejan I
886,100,000 313,994,159 35.44 100 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Danurejan Ii
710,935,629 263,196,445 37.02 101 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Gedongtengen
1,539,248,425 524,384,003 34.07 102 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Gondokusuman I
1,381,700,000 451,084,876 32.65 103 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Gondokusuman Ii
729,411,566 204,441,096 28.03
II-12
104 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt Puskesmas Wirobrajan
1,462,349,979 417,745,535 28.57 105 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Rumah
Sakit Umum Daerah (rs Jogja)
79,370,600,000 31,523,353,96 1
39.72 106 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Mergangsan
2,536,325,600 780,557,076 30.78 107 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Ngampilan
1,077,058,400 348,838,697 32.39 108 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Pakualaman
850,075,082 199,085,614 23.42 109 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Tegalrejo
2,885,105,000 729,403,527 25.28 110 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Umbulharjo I
2,755,143,188 1,169,565,183 42.45 111 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Umbulharjo Ii
1,201,125,000 347,141,936 28.90 112 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Gondomanan
956,631,458 311,208,322 32.53 113 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Jetis
2,559,720,000 940,880,126 36.76 114 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Kotagede I
1,851,354,295 597,249,718 32.26 115 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Kotagede Ii
823,850,000 261,279,653 31.71 116 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Kraton
1,091,345,728 455,151,658 41.71 117 Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Upt
Puskesmas Mantrijeron
2,250,000,000 655,443,518 29.13
Jumlah 380,553,573,609 103,875,027,
253 27.30
II-13 TABEL 2.4
EVALUASI TERHADAP HASIL RENJA PERANGKAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2020
No Sasaran Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/
Kegiatan (output)
Formula Indikator Program
Target Capaian Kinerja Renstra
SKPD pada Akhir Renstra
Realisasi Capaian Kinerja Renstra SKPD s/d RKPD Tahun Lalu
(n-1) 2020
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2021
Realisasi Kinerja dan Anggaran
Renstra SKPD s/d tahun
2020
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi
Anggaran Renstra SKPD s/d Tahun 2020 (%)
Unit SKPD Penangg ung Jawab
Ket Target Kinerja dan
Anggaran Renja SKPD Tahun 2021
Target Renja SKPD TW II Tahun 2021
Realisasi Renja SKPD TW II Tahun 2021
Tingkat Realiasi TW II Tahun 2021
Fisik Keuanga
n Fisik Keuang
an Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuanga
n Fisik Keuangan Fisik Keuang
an Fisik Keuanga
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16=14/10 17=15/11 18=8+
14 19=9+1
5 20=18/6 21=19/7 22 23
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTA HAN DAERAH KABUPATEN/
KOTA
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
A 0 A 0 A 145,323,69
7,061 A 83,959,842,
710 A 53,727,06
6,644 #VALUE! 63.99%
Sekretari at Dinas Kesehata n
Persentase Kelancaran Administras i, Keuangan dan Operasional Perkantoran
(jumlah layanan kegiatan yang berjalan lancar sesuai kebutuhan / jumlah kegiatan) x 100%
100 100 100 50% 50% 1.00% 0.00%
RSUD Kota Yogyakar ta
II-14
Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur yang memadai
(jumlah layanan kegiatan yang berjalan lancar sesuai kebutuhan / jumlah kegiatan) x 100%
100 100 100 50% 0.00% 0.00% 0.00%
RSUD Kota Yogyakar ta
Persentase Peningkata n Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
(Jumlah output kegiatan yang tersusun lancar sesuai kebutuhan / jumlah output yang direncanaka n) x 100%
100 100 100 50% 57.14
% 1.14% 0.00%
RSUD kota Yogyakar ta
1 Penyu sunan Doku men Peren canaa n Peran gkat Daera h
7,080,000 99.16% 4,700,000 99.16
% 1,035,000 100.00% 22.02% 0.00% 0.00%
Dokumen Renja Tahun 2022 dan Perubahan Renja Tahun 2021
0 dokume
n
0 dokume n
2
dokumen 50.00% 50.00
% 100.00% 0 0.00%
Forum OPD untuk Kesepakatan Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah
0 Berita
Acara 0 Berita
Acara 1 Berita
Acara 100.00% 100.00
% 100.00%
2 Koord inasi dan
6,283,750 63.49% 3,347,500 63.49
% 1,863,000 100.00% 55.65% 0.00% 0.00%
Penyusunan 0 bulan 0 bulan 12 bulan 85.71% 85.71 100.00% 0 0.00%
II-15
Penyu sunan DPA-SKPD
Dokumen
DHA %
Penyusunan RKA dan DPA
0 dokume
n
0 dokume n
2
dokumen 100.00% 100.00
% 100.00%
Penyusunan RKPA dan DPPA
0 dokume
n
0 dokume n
2
dokumen 0.00% 0.00% 0.00%
3 Koord inasi dan Penyu sunan Lapor an Capai an Kinerj a dan Ikhtis ar Realis asi Kinerj a SKPD
31,047,139 47.70% 14,749,929 47.70
% 10,943,43
5 100.00% 74.19% 0.00% 0.00%
Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah (LAKIP)
0 dokume
n
0 dokume n
1
dokumen 0.00% 0.00% 0.00% 0 0.00%
Dokumen Evaluasi Renja, Statis Dinamis, SPM dan DAK Dinas Kesehatan
0 bulan 0 bulan 4 bulan 50.20% 50.20
% 100.00%
4 Pelak sanaa n Penat ausah aan dan Pengu jian/V erifika si Keuan gan SKPD
31,059,447 65.35% 20,298,568 65.35
% 12,903,43
5 100.00% 63.57% 0.00% 0.00%
Kapasitas verifikasi keuangan 18 puskesmas, 1 rs dan dinas
0 faskes 0 faskes 20 faskes 65.35% 65.35
% 100.00% 0 0.00%
5 Koord
inasi 1,320,000 46.97% 620,000 46.97
% 530,000 100.00% 85.48% 0.00% 0.00%
II-16
dan Pelak sanaa n Akunt ansi SKPD
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
0 dokume
n
0 dokume n
11
dokumen 46.97% 46.97
% 100.00% 0 0.00%
6 Koord inasi dan Penyu sunan Lapor an Keuan gan Akhir Tahun SKPD
3,320,000 50.60% 1,680,000 50.60
% 420,000 100.00% 25.00% 0.00% 0.00%
Laporan Keuangan Akhir Tahun
dokume0 n
dokume0 n
dokumen 1 50.60% 50.60
% 100.00% 0 0.00%
7 Penge lolaan dan Penyi apan Bahan Tangg apan Pemer iksaa n
1,840,000 100.00% 1,840,000 100.00
% 640,000 100.00% 34.78% 0.00% 0.00%
Bahan Tanggapan Pemeriksaan
dokume0 n
dokume0 n
dokumen 2 100.00% 100.00
% 100.00% 0 0.00%
8 Koord inasi dan Penyu sunan Lapor an Keuan gan Bulan an/Tri wulan
18,400,000 51.63% 9,500,000 51.63
% 4,750,000 100.00% 50.00% 0.00% 0.00%
Laporan Penatausaha an Bulanan
dokume0 n
dokume0 n
dokumen 11 51.63% 51.63
% 100.00% 0 0.00%
II-17
an/Se meste ran SKPD
9 Penyu sunan Pelap oran dan Analis is Progn osis Realis asi Angg aran
3,020,000 50.00% 1,510,000 50.00
% 175,000 100.00% 11.59% 0.00% 0.00%
Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
0 dokume
n
0 dokume n
1
dokumen 50.00% 50.00
% 100.00% 0 0.00%
10 Penye diaan Komp onen Instal asi Listrik /Pener angan Bangunan Kanto r
11,464,375 96.51% 11,064,375 96.51
% 10,848,45
0 100.00% 98.05% 0.00% 0.00%
Komponen Instalasi Listrik/Pener angan Bangunan Kantor
0 Jenis 0 Jenis 9 Jenis 96.51% 96.51
% 100.00% 0 0.00%
11 Penye diaan Perala tan dan Perlen gkapa n Kanto r
1,351,512,
831 96.78% 795,115,83
1 82.91
% 186,389,4
00 85.67% 23.44% 0.00% 0.00%
Alat Tulis
Kantor 0 Jenis 0 Jenis 100 Jenis 100.00% 100.00
% 100.00% 0 0.00%
Bahan dan Peralatan kebersihan yang tersedia
0 Kali 0 Kali 15 Kali 73.32% 70.00
% 95.47%
Belanja Bahan Komputer/Pri
0 Jenis 0 Jenis 13 Jenis 75.14% 30.00
% 39.93%
II-18
nter Peralatan Rumah Tangga
0 Jenis 0 Jenis 36 Jenis 98.39% 85.00
% 86.39%
12 Penye diaan Baran g Cetak an dan Pengg andaa n
149,197,65
0 68.70% 102,495,04
6 26.09
% 12,001,20
0 37.98% 11.71% 0.00% 0.00%
Barang
cetakan 0 Jenis 0 Jenis 13 Jenis 100.00% 0.00% 0.00% 0 0.00%
Penggandaa n surat- surat/dokum en
0
Lembar 0
Lembar 467026
Lembar 50.00% 41.67
% 83.34%
13 Penye diaan Bahan Bacaa n dan Perat uran Perun dang- undan gan
3,780,000 51.32% 1,940,000 51.32
% 1,293,000 100.00% 66.65% 0.00% 0.00%
Buku Bacaan Perpustakaa n
0 Buku 0 Buku 15 Buku 53.33% 53.33
% 100.00% 0 0.00%
Surat Kabar selama 12 bulan
0 Jenis 0 Jenis 2 Jenis 50.00% 50.00
% 100.00%
14 Penye lengg araan Rapat Koord inasi dan Konsultasi SKPD
211,420,00
0 57.88% 122,380,00
0 26.03
% 18,392,00
0 44.98% 15.03% 0.00% 0.00%
Makanan dan minuman
0 Kali 0 Kali 129 Kali 73.71% 40.00
% 54.27% 0 0.00%
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar daerah
0 Kali 0 Kali 11 Kali 38.58% 9.00% 23.33%
15 Penye diaan Jasa Surat Meny urat
1,425,000 45.61% 650,000 45.61
% 608,000 100.00% 93.54% 0.00% 0.00%
Materai 0
Lembar 0
Lembar 105
Lembar 47.62% 47.62
% 100.00% 0 0.00%
Pengiriman
Dokumen 0 Kali 0 Kali 15 Kali 40.00% 40.00
% 100.00%
II-19
16 Penye diaan Jasa Komu nikasi Sumb er Daya Air dan Listrik
13,800,000 50.00% 6,900,000 50.00
% 2,229,312 100.00% 32.31% 0.00% 0.00%
Jasa pembayaran telepon dan bantuan komunikasi
0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 50.00% 50.00
% 100.00% 0 0.00%
17 Penye diaan Jasa Pelay anan Umu m Kanto r
1,539,192,
220 50.57% 778,356,12
6 50.57
% 454,364,5
65 100.00% 58.37% 0.00% 0.00%
Jasa
Keamanan 0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 50.00% 50.00
% 100.00% 0 0.00%
Jasa Kebersihan Kantor
0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 51.23% 51.23
% 100.00%
Retribusi kebersihan untuk Dinas, Puskesmas, dan Lab Kesling dibayarkan tepat waktu
0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 50.00% 50.00
% 100.00%
Tenaga
Teknis 0 Orang 0 Orang 17 Orang 50.00% 50.00
% 100.00%
18 Penye diaan Jasa Pemel iharaa nBiay a Pemel iharaa n dan Pajak Kenda raan
453,210,00
0 46.75% 211,895,00
0 37.59
% 47,605,47
8 80.42% 22.47% 0.00% 0.00%
Jasa KIR kendaraan dinas/operas ional
0 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 50.00% 50.00
% 100.00% 0 0.00%
Jasa pemeliharaa n rutin/berkala kendaraan dinas/operas ional roda 2
0 Unit 0 Unit 31 Unit 42.99% 33.00
% 76.76%
II-20
Peror angan Dinas atau Kenda raan Dinas Jabat an
Jasa pemeliharaa n rutin/berkala kendaraan dinas/operas ional roda 4
0 Unit 0 Unit 24 Unit 48.94% 39.00
% 79.69%
Pembayaran Pajak kendaraan roda 2
0 Unit 0 Unit 31 Unit 55.93% 55.93
% 100.00%
Pembayaran Pajak kendaraan roda 4
0 Unit 0 Unit 24 Unit 36.42% 36.42
% 100.00%
19 Pemel iharaa n Perala tan dan Mesin Lainn ya
191,540,00
0 63.55% 121,730,00
0 54.00
% 27,838,00
0 84.97% 22.87% 0.00% 0.00%
Jasa pemeliharaa n peralatan dan perlengkapa n kantor/kerja/
kerumahtang gaan
0 Jenis 0 Jenis 18 Jenis 63.55% 54.00
% 84.97% 0 0.00%
20 Pemel iharaa n/Reh abilita si Gedu ng Kanto r dan Bang unan Lainn ya
114,061,29
9 82.19% 100,743,87
7 24.51
% 27,959,00
0 29.82% 27.75% 0.00% 0.00%
Pemeliharaa n Rutin/Berkal a Gedung Kantor
0 Unit 0 Unit 7 Unit 82.19% 24.51
% 29.82% 0 0.00%
II-21
21 Penye diaan Komp onen Instal asi Listrik /Pener angan Bangunan Kanto r Ruma h Sakit Umu m Daera h (rs Jogja)
0
0
197,999,67 5
50.00%
82,500,000
47.40
%
65,906,20 0
94.80%
79.89%
0.00% 0.00%
KegiSub atan baru di tahu 2021 n Belanja
Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Listrik
0 bulan 0 bulan 12 bulan 50.00% 47.40
% 94.80% 0 0.00%
22 Penye diaan Perala tan dan Perlen gkapa n Kanto r Rumah Sakit Umu m Daera h (rs Jogja)
0
0
263,999,60 3
50.00%
110,000,00 0
26.51
% 0
53.02%
0.00%
0.00% 0.00%
Sub Kegiatan baru di tahun 2021 Belanja
Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Tulis Kantor
0 bulan 0 bulan 12 bulan 50.00% 26.51
% 53.02% 0 0.00%
II-22
23 Penye diaan Jasa Komu nikasi Sumb er Daya Air dan Listrik Ruma h Sakit Umum Daera h (rs Jogja)
0
0
2,382,600, 000
51.01%
1,215,300,0 00
51.01
%
980,666,9 86
100.00%
80.69%
0.00% 0.00%
Sub kegi atan baru di tahu 2021 n Belanja
Tagihan Telepon
0 bulan 0 bulan 12 bulan 51.01% 51.01
% 100.00% 0 0.00%
Belanja
Tagihan Air 0 bulan 0 bulan 12 bulan 51.01% 51.01
% 100.00%
Belanja Tagihan Listrik
0 bulan 0 bulan 12 bulan 51.01% 51.01
% 100.00%
Belanja Kawat/Faksi mili/Internet/
TV Berlanggana n
0 bulan 0 bulan 12 bulan 51.01% 51.01
% 100.00%
24 Penye diaan Jasa Pelay anan Umu m Kanto r Rumah Sakit Umu m Daera h (rs Jogja)
0
0
11,782,757 ,190
53.95%
5,891,378,5 98
53.95
%
3,801,617 ,313
100.00%
64.53%
0.00% 0.00%
Sub kegi atan baru tahudi
n 2021 Belanja Jasa
Tenaga Kesehatan
0 ob 0 ob 984 ob 50.00% 50.00
% 100.00% 0 0.00%
Belanja Jasa Tenaga Laboratorium
0 ob 0 ob 108 ob 63.33% 63.33
% 100.00%
Belanja Jasa Tenaga Administrasi
0 ob 0 ob 2400 ob 57.14% 57.14
% 100.00%
Belanja Jasa Tenaga Kebersihan
0 bulan 0 bulan 12 bulan 50.00% 50.00
% 100.00%
II-23
Belanja Pemeliharaa n Taman
0 bulan 0 bulan 12 bulan 50.00% 50.00
% 100.00%
25 Penye diaan Jasa Pemel iharaa nBiay a Pemel iharaa n dan Pajak Kenda raan Peror angan Dinas atau Kenda raan Dinas Jabat an Ruma h Sakit Umu m Daera h (rs Jogja)
0
0
66,555,000
60.00%
39,933,000
48.21
%
25,018,49 2
80.35%
62.65%
0.00% 0.00%
Sub kegi atan baru di tahu 2021 n Belanja
Bahan- Bahan Bakar dan Pelumas
0 liter 0 liter 6656 liter 60.00% 48.21
% 80.35% 0 0.00%
26 Pemel iharaa n/Reh abilita si Gedu ng Kanto r dan
0
0
1,652,000, 000
56.06%
926,000,00 0
44.55
%
502,404,8 09
79.48%
54.26%
0.00% 0.00%
Sub kegi atan baru di tahu
n 2021
Belanja Jasa 0 bulan 0 bulan 12 bulan 50.00% 50.00 100.00% 0 0.00%