• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Simpul Krit is

V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,

A. Pembinaan, Pengendalian, Pengawalan dan

Pendampingan

Kegiat an pembinaan, pengendal ian dan pengawal an dana TP Provinsi/ kabupat en/ Kot a dil akukan secara t erencana dan t erkoordinasi dengan unsur penanggung j awab kegiat an di Pusat , BBP2TP/ BPTP Pont ianak, dan pihak t erkait l ai nnya.

Pel aksanaan kegiat an pembinaan, pengendal ian dan pengawal an di ut amakan pada t ahapan yang menj adi simpul -simpul krit is kegiat an yang t el ah dit et apkan.

Dal am mel aksanakan kegi at an pembinaan, pengendal ian dan pengawal an dil akukan koordinasi secara berj enj ang sesuai dengan t ugas f ungsi dan kewenangan masing-masing unit pel aksana kegiat an.

Sasar an kegiat an pembinaan, pengendal i an, dan pengawal an mel iput i pel aksana kegiat an (Man), pembiayaan (Money), Met ode, dan bahan-bahan yang diper gunakan (Mat er ial ). Kegiat an pembinaan, pengendal ian dan pengawal an harus dapat memberikan rekomendasi , dan sol usi t erhadap permasal ahan dal am proses pel aksanaan kegiat an sehingga mampu mengaksel erasi

pencapaian t ar get , t uj uan dan sasaran kegiat an yang dit et apkan.

B. Pelaksanaan Pembinaan, Pengendalian,

Pengawalan dan Pendampingan

Pel aksanaan kegiat an pembinaan, pengendal ian dan pengawal an minimal dil aksanakan sat u kal i pada set iap j enis kegiat an yang dil aksanakan.

Wakt u pel aksanaan kegiat an hendaknya sel al u di koordinasi kan dengan pusat , provinsi dan kabupat en/ kot a sehingga pel aksanaan kegiat an pembinaan, pengendal ian dan pengawal an menj adi l ebih ef ekt i f dan ef i sien.

Kegiat an pendampingan dil akukan ol eh pet ugas di t ingkat l apangan mencakup persiapan, pel aksanaan dan eval uasi kegiat an.

Direkt orat Perl indungan Perkebunan mel akukan pembinaan dan pengawal an kegiat an pengendal ian OPT dan dempl ot pengendal ian OPT t anaman perkebunan Dinas yang membidangi Perkebunan t i ngkat provinsi dan kabupat en/ kot a mel akukan pembinaan, pengendal ian, pengawal an dan pendampingan kegiat an Perl indungan Perkebunan t ingkat provi nsi, kabupat en/ kot a.

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Monit oring

Monit ori ng dit uj ukan unt uk menget ahui perkembangan pel aksanaan dan kemaj uan yang t el ah dicapai pada set i ap kegi at an. Monit ori ng dil aksanakan ol eh pet ugas Dinas yang membidangi perkebunan di t ingkat provinsi dan kabupat en/ kot a pada wil ayah kerj a masing-masing. Pel aksanaan monit oring minimal sat u kal i sel ama kegiat an berl angsung.

B. Evaluasi

Eval uasi dil aksanakan unt uk menget ahui ket epat an/ kesesuai an pel aksanaan kegiat an dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan yang direncanakan sert a real isasi/ penyerapan anggaran. Hasil eval uasi sebagai umpan bal ik perbaikan pel aksanaan sel anj ut nya.

Eval uasi dil akukan ol eh Di rekt or at Perl indungan Per kebunan, sert a Dinas yang membidangi perkebunan Provi nsi pada wil ayah kerj a masing-masing.

C. Pelaporan

Set iap kegiat an didokument asikan dal am bent uk l aporan t ert ul is sebagai pert anggungj awaban pel aksanaan kegi at an.

Laporan dibuat ol eh pel aksana kegiat an dan dil aporkan secar a ber j enj ang kepada penanggung j awab/ pembina kegiat an mengacu kepada pedoman out l ine penyusunan l aporan dan SIMONEV sert a bent uk l aporan l ainnya sesuai dengan kebut uhan.

1. Jenis Laporan :

1. 1 Laporan Mingguan

Laporan Mingguan ber isi l apor an kemaj uan (f isik dan keuangan) pel aksanaan kegiat an set iap minggu berj al an dan disampaikan kepada Direkt orat Perl i ndungan Per kebunan set iap minggu har i Jum’ at .

1. 2 Laporan Bul anan

Laporan Bul anan beri si l apor an kemaj uan (f isik dan keuangan) pel aksanaan kegiat an set iap bul an berj al an dan disampaikan kepada Direkt orat Jenderal Per kebunan pal ing l ambat t anggal 5 pada bul an berikut nya.

1. 3 Laporan Triwul an

Laporan Tri wul an beri si l apor an kemaj uan (f isik dan keuangan) pel aksanaan kegiat an set iap t riwul an dan disampaikan set iap t riwul an kepada Direkt orat Jenderal

Perkebunan, pal ing l ambat t anggal 5 pada bul an pert ama t riwul an berikut nya.

1. 4 Laporan Akhir

Laporan Akhir merupakan l apor an kesel ur uhan pel aksanaan kegiat an, set el ah sel ur uh rangkai an kegi at an sel esai dil aksanakan. Lapor an akhi r disampaikan kepada Dir ekt orat Perl indungan Perkebunan, pal ing l ambat 2 minggu set el ah kegi at an sel esai . Laporan disampaikan mel al ui surat dan e-mail

2. Out Line Laporan

Laporan akhir dibuat sesuai out l ine sebagai berikut :

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (j ika ada) DAFTAR GAMBAR (j ika ada) DAFTAR LAMPIRAN (j ika ada) I. PENDAHULUAN

A. Lat ar bel akang B. Tuj uan dan Sasar an C. Ruang Lingkup Kegiat an D. Indikat or Kinerj a

A. Wakt u dan Lokasi B. Al at dan Bahan C. Met ode

D. Tahap Akt ivit as/ Kegi at an/ Pel aksanaan

E. Simpul Krit is Kegiat an F. Pel aksana

G. Pembiayaan

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpul an

B. Saran/ rekomendasi C. Rencana Tindak Lanj ut VI. DAFTAR PUSTAKA

VII. PEMBIAYAAN

Kegiat an pengendal ian OPT/ dempl ot pengendal ian OPT t anaman perkebunan di daerah ant ara l ai n didanai dari APBN t ahun anggar an 2013 mel al ui anggaran Tugas Pembant uan (TP) Di rekt orat Jenderal Perkebunan.

VIII. PENUTUP

Pel aksanaan penanganan OPT dihar apkan mampu berkont ribusi dal am menurunkan t ingkat serangan OPT t er ut ama pada pusat -pusat serangan sehi ngga dapat t er kendal i dan t idak semakin mel uas.

Unt uk keberhasil an pel aksanaannya diperl ukan koordinasi, komit men dan kerj asama, sert a upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak t erkait sesuai dengan kewenangan, t ugas dan f ungsi masing-masi ng.

Lampiran 1. Spesifikasi Teknis, Cara dan Wakt u Aplikasi APH (Pat ogen Golongan Jamur)

1.

Spesifikasi Teknis APH (Pat ogen Golongan Jamur)

No. Jenis APH Kepadat an Spora

Wakt u

Simpan OPT Sasaran Ket erangan 1. Tr i choder ma koni ngi i Minimal 106 Maksimal 3 Bul an - JAP Karet - JAP Pal a - JAP Cengkeh - JAP Met e

- Dipriorit askan APH yang diekspl orasi dari wil ayah set empat (Isol at Spesif ik Lokasi).

- Apabil a int roduksi dari l uar wil ayah, gunakan APH yang berasal dari wil ayah yang kondisi ikl imnya rel at i f sama dengan l okasi yang akan dikendal ikan. Misal APH dari daerah ikl im kering digunakan j uga unt uk di daerah ikl im kering, j angan berbeda kondisi.

No. Jenis APH Kepadat an Spora

Wakt u

Simpan OPT Sasaran Ket erangan 2. Tr i choder ma har zi anum Minimal 106 Maksimal 3 Bul an - Penyakit BPB l ada - Busuk Pangkal Bat ang Pal a

- Dipriorit askan APH yang diekspl orasi dari wil ayah set empat (Isol at Spesif ik Lokasi).

- Apabil a int roduksi APH dari l uar wil ayah, gunakan APH yang berasal dari wil ayah yang kondisi ikl imnya rel at if sama dengan l okasi yang akan dikendal ikan. Misal APH diekspl orasi dari daerah ikl im ker ing

digunakan j uga unt uk di daerah ikl im ker ing, j angan berbeda kondi si.

No. Jenis APH Kepadat an Spora

Wakt u

Simpan OPT Sasaran Ket erangan 3. Beauver i a bassi ana Minimal 106 Maksimal 3 Bul an - PBK - PBKo

- Dipriorit askan APH yang diekspl orasi dari wil ayah set empat (Isol at Spesif ik Lokasi).

- Apabil a int roduksi APH dari l uar wil ayah, gunakan APH yang berasal dari wil ayah yang kondisi ikl imnya rel at if sama dengan l okasi yang akan dikendal ikan. Misal APH diekspl orasi dari daerah ikl im ker ing

digunakan j uga unt uk di daerah ikl im ker ing, j angan berbeda kondi si.

No. Jenis APH Kepadat an Spora

Wakt u

Simpan OPT Sasaran Ket erangan 4. Met ar hi zi um ani sopl i ae Minimal 106 Maksimal 3 Bul an Or yct es r hi nocer os

pada kel apa

- Dipriorit askan APH yang diekspl orasi dari wil ayah set empat (Isol at Spesif ik Lokasi).

- Apabil a int roduksi dari l uar wil ayah, gunakan APH yang berasal dari wil ayah yang kondisi ikl imnya rel at i f sama dengan l okasi yang akan dikendal ikan. Misal APH diekspl or dar i daerah ikl im keri ng digunakan j uga unt uk di daerah ikl im kering, j angan berbeda kondisi.

No. Jenis APH Kepadat an Spora

Wakt u

Simpan OPT Sasaran Ket erangan 5. Met ar r hi zi um ani sopl i ae var. ani sopl i ae Minimal 106 Maksimal 3 Bul an Br ont i spa l ongi ssi ma

pada kel apa

- Dipriorit askan APH yang diekspl orasi dari wil ayah set empat (Isol at Spesif ik Lokasi).

- Apabil a int roduksi dari l uar wil ayah, gunakan APH yang berasal dari wil ayah yang kondisi ikl imnya rel at i f sama dengan l okasi yang akan dikendal ikan. Misal APH diekspl or dar i daerah ikl im keri ng digunakan j uga unt uk di daerah ikl im kering, j angan berbeda kondisi.

2.

Cara dan Wakt u Aplikasi APH (Pat ogen Golongan Jamur)

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan 1. Tr i choder ma koni ngi i - Campurkan Tr i choder ma dengan pupuk kandang / kompos/ BOKASHI; - Buat cekungan dangkal (kedal am 5-10 cm dengan r adius 50-70 cm)

disekel il ing pangkal bat ang; - Taburkan campuran j amur Tr i choder ma pada cekungan t anah dengan merat a; - Apl ikasi dil akukan sat u kal i dal am sat u t ahun pada awal musim huj an.

- Apl ikasi

dil akukan pada pagi hari at au sore hari dal am kondisi t idak huj an.

- Apl ikasi

dil akukan pada l okasi yang t erser ang OPT.

- Pemberian

Tr i choder ma harus

bersamaan dengan bahan organik agar

Tr i choder ma dapat

berkembang dengan baik karena t ersedia makanan yang cukup.

- Tanaman yang sudah diapl ikasi Tr i choder ma

t idak bol eh diapl ikasi dengan f ungisida sint et is.

- Kel embaban t anah harus t et ap t er j aga.

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan

- Tut up kembal i dengan t anah bekas bongkaran.

- Jangan menggunakan APH yang kadal uw arsa at au APH dengan kepadat an spora dibawah st andar . 2. Tr i choder ma har zi anum - Campurkan Tr i choder ma dengan pupuk kandang / kompos/ BOKASHI; - Buat cekungan dangkal (± 5 cm dengan radius 20-30 cm) disekel il ing pangkal bat ang. Jangan sampai mel ukai pangkal bat ang;

- Apl ikasi dil akukan sat u kal i dal am sat u t ahun pada awal musim huj an.

- Apl ikasi

dil akukan pada sore hari .

- Pemberian

Tr i choder ma harus

bersamaan dengan bahan organik agar

Tr i choder ma dapat

berkembang dengan baik karena t ersedia makanan yang cukup.

- Tanaman yang sudah diapl ikasi Tr i choder ma

t idak bol eh diapl ikasi dengan f ungisida sint et is.

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan

- Taburkan campuran j amur Tr i choder ma pada cekungan t anah dengan merat a dan t ut up kembal i dengan t anah bekas bongkaran.

- Kel embaban t anah harus t et ap t er j aga.

- Jangan menggunakan APH yang kadal uw arsa at au APH dengan kepadat an spora dibawah st andar .

- Jangan menggunakan peral at an pert ani an yang sudah digunakan pada t anaman

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan 3. Beauver i a

bassi ana

a. Biakan media padat :

- Masukkan 100 gram biakan j amur kedal am gayung ber isi 1 l it er ai r, dir emas unt uk mel epaskan spora, kemudian disari ng menggunakan kain kassa/ sari ngan t eh;

- Larut an t er sebut diencerkan dengan menambahkan 20-40 l it er ai r; - Apl ikasi dil akukan set el ah t erl i hat adanya serangan hama (berdasarkan dat a pengamat an). - Apl ikasi

dil akukan pada wakt u sor e hari .

- Tanaman yang sudah diapl ikasi B. bassi ana

t idak bol eh diapl ikasi dengan i nsekt isida sint et is.

- Kel embaban kebun harus harus t et ap t erj aga.

- Jangan menggunakan APH yang kadal uw arsa at au APH dengan kepadat an spora dibawah st andar .

- Eval uasi hasil pengendal ian

dil akukan dengan cara mengamat i banyaknya buah yang t erserang

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan

- Larut an yang sudah diencerkan dit ambahkan dengan perat a 1 cc/ l it er l arut an; - Penyemprot an dil akukan l angsung pada buah secara merat a.

b. Spora media cair:

- 1-2 l it er biakan B. bassiana dal am media cair diencerkan

dengan 200-400 l it er ai r;

dibandingkan dengan pengamat an aw al sebel um apl ikasi at au dengan

membandingkan dat a serangan t ahun l al u pada l okasi yang sama.

- Apabil a set el ah apl ikasi t urun huj an, maka perl u dil akukan pengul angan

penyemprot an ± 3 j am set el ah penyemprot an pert ama.

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan

- Jika biakan yang akan diencerkan membent uk banyak misel ium, maka dil akukan penyaringan t erl ebih dahul u;

- Penyemprot an dil akukan l angsung pada buah secara merat a.

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan 4. Met ar r hi zi um

ani sopl i ae

- Jamur diapl ikasikan pada sarang

akt if / sarang buat an (sar ang t empat l arva);

- Sarang buat an dibuat berbent uk segi empat dengan ukur an 1 x 1 x 0, 5m;

- Perangkap dapat dibuat dengan menggunakan bat ang kel apa pada bagian sisi-sisi nya . Cara l ai n dengan membuat l ubang di t anah dengan ukur an 1 x 1 x 0, 5 m; - Apl ikasi dil akukan sebanyak 2 kal i dal am sat u t ahun pada saat ada serangan Or yct es r hi nocer os. - Int erval apl ikasi

pert ama dan kedua 6 bul an.

- Jangan menggunakan APH yang kadal uw arsa at au APH dengan kepadat an spora dibawah st andar .

- Pengamat an perl u dil akukan guna

menget ahui ser angga sasar an (l arva) yang t erinf eksi dengan gej al a kul it menger as, kaku dengan nokt ah berwar na hit am, t ert ut up j amur berwar na put i h kemudian menj adi hij au.

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan

- Masukkan bahan organik (serbuk gergaj i/ sekam/ kot oran hewan/ ampas sagu/ sampah yang t el ah mel apuk) ke dal am perangkap set inggi 0, 5 m, t ambahkan 50 gram Met ar hi zi um kemudian dicampur secara mer at a;

- Jaga kel embaban media perangkap dengan cara disiram dengan air.

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan 5. Met ar r hi zi um

ani sopl i ae var . ani sopl i ae - Masukkan 100 gram biakan j amur kedal am gayung berisi 1 l it er air , diremas unt uk mel epaskan spor a, kemudian disari ng menggunakan kain kassa/ sar ingan t eh;

- Larut an diencerkan dengan

menambahkan 5 – 10 l it er ai r;

- Penyemprot an dil akukan l angsung pada bagian pucuk t anaman yang t erser ang Br ont i spa

sp;

- Apl ikasi

dil akukan 2 kal i dal am sat u t ahun pada saat adanya

serangan

Br ont i spa sp. - Int erval apl ikasi

pert ama dan kedua 6 bul an.

Apl ikasi di ut amakan pada t anaman kel apa muda, yait u pada pucuk daun t erser ang dan dit emukan l arva/ imago Br ont i spa sp.

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan

- Vol ume semprot per t anaman 0, 5 – 1 l it er l arut an.

Lampiran 2. Spesifikasi Teknis, Cara dan Wakt u Aplikasi APH (Pat ogen Golongan Nemat oda)

1. Spesifikasi Teknis APH (Pat ogen Golongan Nemat oda)

No. Jenis APH

Kepadat an Popul asi Nemat oda

Wakt u

Simpan OPT Sasaran Ket erangan 1. Nemat oda

Ent omopat ogen/ NEP (St ei ner nema

sp. ) 5 j ut a Invekt i f j uvenil (ij )/ spons (ukuran 15 x 20 cm) Maksimal 4 bul an di l emari es Uret Tebu (Lepi di ot a st i gma) - Dipriorit askan yang diekspl orasi dari wil ayah

set empat (Spesi f ik Lokasi).

2. Cara dan Wakt u Aplikasi APH (Pat ogen Golongan Nemat oda)

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan 1. Nemat oda

ent omopat ogen/ NEP

(St ei ner nema sp. )

- Remas-remas 5-10 Spons berisi nemat oda dal am 10 l it er air dengan menggunakan sarung t angan;

- Ambil air hasil remasan sebanyak ½ l it er, masukkan ke dal am t angki semprot yang sudah bersih; - Tambahkan 10 l it er ai r; - Larut an si ap unt uk disemprot kan di

- Apl ikasi dil akukan sebanyak 3 kal i dal am sat u musim t anam t ebu

- Int erval apl ikaksi sel ama 2 minggu.

- Apl ikasi dil akukan pada saat mul ai musim huj an pada pagi hari sebel um mat ahari t erbit at au sore hari pukul 15. 00-17. 00

- Pemberian NEP harus bersamaan dengan bahan organik agar NEP dapat berkembang dengan baik karena t ersedia makanan yang cukup.

- Tanaman yang sudah diapl ikasi NEP t idak bol eh diapl ikasi dengan nemat isida sint et is.

- Kel embaban t anah harus t et ap

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan

- Penyemprot an dil akukan di sekit ar perakar an t ebu. - Jangan menggunakan NEP yang kadal uw arsa at au NEP dengan kepadat an IJ dibawah st andar .

- Spons yang bel um diapl ikasikan harus disimpan di dal am kul kas at au kot ak pendingi n yang diberi es bat u dan digant i set i ap 2 hari sekal i sert a bisa bert ahan maksimal 4 bul an.

Lampiran 3. Spesifikasi Teknis, Cara dan Wakt u Aplikasi APH (Golongan Parasit oid)

1. Spesifikasi Teknis APH (Golongan Parasit oid)

No. Jenis Parasit Dosis Wakt u Simpan OPT Sasaran Ket erangan 1. Tet r ast i chus

br ont i spae 5 koker/ ha, masing-masing berisi 5 ekor pupa Br ont i spa t erparasit

Tet r ast i chus br ont i spae

Maksimal 5 har i set el ah pupa diinf eksi parasit oid.

Br ont i spa l ongi ssi ma

pada kel apa

- Parasit oid

dipriorit askan yang diekspl orasi dari wil ayah set empat (Spesif ik Lokasi).

- Apabil a int roduksi dari l uar wil ayah, gunakan parasit oid yang berasal dari wil ayah yang kondisi ikl imnya rel at if sama dengan kondisi ikl im l okasi yang akan

No. Jenis Parasit Dosis Wakt u Simpan OPT Sasaran Ket erangan 2. Leef mansi a bi col or 5 koker/ ha, masing-masing berisi 25 but ir t el ur Sexava sp. t erparasit Leef mansi a bi col or Maksimal 1 minggu set el ah t el ur diinf eksi parasit oid. Sexava sp.

pada kel apa

- Parasit oid

dipriorit askan yang diekspl orasi dari wil ayah set empat (Spesif ik Lokasi). - Apabil a int roduksi dar i

l uar wil ayah, gunakan parasit oid yang berasal dari wil ayah yang kondisi ikl imnya rel at if sama dengan kondisi ikl im l okasi yang akan

2. Cara dan Wakt u Aplikasi APH (Golongan Parasit oid)

No. Jenis APH Cara Apl ikasi Wakt u

Apl ikasi / Frekuensi Ket erangan 1. Tet r ast i chus

br ont i spae

- 5 ekor pupa Br ont i spa

yang t erpar asit

Tet r ast i chus

dimasukkan dal am koker;

- Koker digant ung dengan kawat pada pel epah ket iga dari daun t ombak

t anaman kel apa;

- Kawat diol esi vasel in unt uk mencegah semut menyerang pupa di dal am koker.

- Pemasangan koker yang berisi parasit oid dil akukan

sebanyak 3 kal i dal am sat u t ahun pada saat ada ser angan

Br ont i spa sp. - Int erval wakt u

pel epasan 3 bul an.

- Pemasangan koker dil akukan pada pagi hari.

- Tanaman yang sudah diapl ikasi

Tet r ast i chus t idak

bol eh diapl ikasi dengan Insekt isida sint et is.

- Pupa t erpar asit

Tet r ast i chus yang

sudah dimasukkan

Dokumen terkait