• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBOBOTAN DAN FORMULA PENILAIAN

Dalam hal instansi melaksanakan TKD dan TKB (1) Pembobotan :

 TKD bobot 70 % dan jumlah soal = 100 terdiri dari : TPU = 20% jumlah soal = 35

TBS = 20 % jumlah soal = 30 TSK = 30 % jumlah soal = 35  TKB = 30 % jumlah soal 100

(2) Penilaian :

o TPU = Setiap jawaban benar diberi nilai 5 dan jawaban salah diberi nilai 0 Jumlah Nilai tertinggi = 5 x 35 (jumlah soal) = 175

Nilai terendah = 0 x 35 (jumlah soal) = 0

o TBS = Setiap jawaban benar diberi nilai 5 dan jawaban salah diberi nilai 0 Jumlah Nilai tertinggi = 5 x 30 (jumlah soal) = 150

o TSK = Jawaban berupa pernyataan, semua jawaban benar dengan bobot nilai 1 sampai dengan 5

Jumlah Nilai tertinggi = 5 x 35 (jumlah soal) = 175 Jumlah Nilai terendah = 1 x 35 (jumlah soal) = 35

o TKB = Setiap jawaban benar diberi nilai 5 dan jawaban salah diberi nilai 0 Jumlah Nilai tertinggi = 5 x 100 (jumlah soal) = 500

Nilai terendah = 0 x 100 (jumlah soal) = 0

(3) Formula penilaian:

o TKD terdiri dari :

Jumlah Nilai Jawaban Benar

TPU = --- X 100 X 20% Jumlah nilai tertinggi

Jumlah Nilai Jawaban Benar

TBS = --- X 100 X 20% Jumlah nilai tertinggi

Jumlah nilai jawaban

TSK = --- X 100 X 30% Jumlah nilai tertinggi

Jumlah nilai jawaban

TKB = --- X 100 X 30% Jumlah nilai tertinggi

NILAI AKHIR = Jumlah TKD (TPU+TBS+TSK+TKB)

Contoh :

1. TKD jumlah soal 100 terdiri dari : TPU = Jumlah soal 35 TBS = Jumlah soal 30 TSK = Jumlah soal 35 2. TKB jumlah soal 100

Seorang peserta ujian bernama Agnes menjawab dengan benar soal TPU sebanyak 25, soal TBS sebanyak 20, soal TSK sebagai berikut :

5 pernyataan bernilai 1, 5 pernyataan bernilai 2, 10 pernyataan bernilai 3, 10 pernyataan bernilai 4, 5 pernyataan bernilai 5.

Dan menjawab dengan benar soal TKB banyak 80. Perhitungan :

TPU Jumlah 35 soal dengan jawaban yang benar 25 soal.

Jumlah nilai tertinggi : 5 x 35 = =175 125

Nilai TPU= --- x 100 x 30% = 21.43 175

TBS Jumlah 35 soal dengan jawaban yang benar 20 soal.

Jumlah nilai jawaban benar : 5 x 20 = =100 Jumlah nilai tertinggi : 5 x 30 = =150

100

Nilai TBS= --- x 100 x 30% = 20 150

TSK Jumlah soal 35, dihitung sebagai berikut:

5 pernyataan bernilai 1, (1 x 5) = 5 5 pernyataan bernilai 2, (2 x 5) = 10 10 pernyataan bernilai 3, (3 x 10) = 30 10 pernyataan bernilai 4, (4 x 10) = 40 5 pernyataan bernilai 5, (5 x 5) = 25 Jumlah 110

Jumlah nilai tertinggi : 5 x 35 = 175

Nilai TSK =175 x 100 x 30% = 18,86 Nilai TKD = 14,28 + 13,33 + 18,86 = 46,47

TKB Jumlah soal 100 dengan jawaban yang benar 80 soal Jumlah nilai jawaban benar : 5 x 80 = 400 Jumlah nilai tertinggi : 5 x 100 = 500

400

Nilai TKB = --- x 100 x 30% = 24 500

NILAI AKHIR = 46,47 + 24 = 70,47

Dalam hal instansi hanya melaksanakan TKD

(1) Pembobotan:

 TKD bobot 100 % dan jumlah soal 100 terdiri dari : TPU = 30% jumlah soal = 35

TBS = 30 % jumlah soal = 30 TSK = 40 % jumlah soal = 35

(2) Penilaian:

o TPU = Setiap jawaban benar diberi nilai 5 dan jawaban salah diberi nilai 0 Jumlah nilai tertinggi : 5 x 35 (jumlah soal) = 175

Nilai terendah : 0 x 35 (jumlah soal) = 0

o TBS = Setiap jawaban benar diberi nilai 5 dan jawaban salah diberi nilai 0 Jumlah nilai tertinggi : 5 x 30 (jumlah soal) = 150

o TSK = Jawaban berupa pernyataan, semua jawaban benar dengan bobot nilai 1 sampai dengan 5 Jumlah nilai tertinggi : 5 x 35 (jumlah soal) = 175

Jumlah nilai terendah : 1 x 35 (jumlah soal) = 35

(3) Formula penilaian TKD terdiri dari : Jumlah nilai jawaban benar

TPU= --- x 100 x 30% Jumlah nilai tertinggi

Jumlah nilai jawaban benar

TBS = --- x 100 x 30% Jumlah nilai tertinggi

Jumlah nilai jawaban benar

TBS = --- x 100 x 40% Jumlah nilai tertinggi

Nilai Akhir = Jumlah TPU + TBS + TSK

Contoh :

TKD jumlah soal 100 terdiri dari :

TPU = Jumlah soal 35 TBS = Jumlah soal 30 TSK = Jumlah soal 35

Seorang peserta ujian bernama Agnes menjawab dengan benar soal TPU sebanyak 25, soal TBS sebanyak 20, soal TSK sebagai berikut :

5 pernyataan bernilai 1, 5 pernyataan bernilai 2, 10 pernyataan bernilai 3, 10 pernyataan bernilai 4, 5 pernyataan bernilai 5.

Perhitungan :

TPU Jumlah 35 soal dengan jawaban yang benar 25 soal Jumlah nilai jawaban benar : 5 x 25 = 125 Jumlah nilai tertinggi : 5 x 35 = 175 Nilai TPU = 175 x 100 x 30% = 21,43

TBS Jumlah 30 soal dengan jawaban yang benar 20 soal Jumlah nilai jawaban benar : 5 x 20 = 100 Jumlah nilai tertinggi : 5 x 30 = 150

100

Nilai TBS= --- x 100 x 30% = 20 150

TSK jumlah soal 35, dihitung sebagai berikut :

5 pernyataan bernilai 1, (1 x 5) = 5 5 pernyataan bernilai 2, (2 x 5) = 10 10 pernyataan bernilai 3, (3 x 10) = 30 10 pernyataan bernilai 4, (4 x 10) = 40 5 pernyataan bernilai 5, (5 x 5) = 25 Jumlah 110

Jumlah nilai tertinggi : 5 x 35 = 175 110

Nilai TSK = --- x 100 x 40% =25,14 175

NILAI AKHIR = 21,43 + 20 + 25,14 = 66.57

PASSING GRADE/NILAI AMBANG BATAS TKD

Nilai ambang batas tes kompetensi dasar seleksi calon pegawai negeri sipil dari pelamar umum tahun 2013 sesuai permenpan No. 35 tahun 2013 ditampilkan dalam tabel berikut:

BAGI INSTANSI YANG SELEKSINYA MENGGUNAKAN COMPUTER ASSISTED TEST (CAT)

NO KRITERIA NILAI AMBANG BATAS NILAI AMBANG

BATAS

1. 60 % dari nilai maksimal Tes Karakteristik Pribadi/ Skala Kematangan (TSK) 105

2. 50 % dari nilai maksimal Tes Intelegensia Umum/Bakat Skolatis (TBS) 75

3. 40 % dari nilai maksimal Tes Wawasan Kebangsaan/Pengetahuan Umum (TPU) 70

BAGI INSTANSI YANG SELEKSINYA MENGGUNAKAN LEMBAR JAWABAN KOMPUTER (LJK)

NO KRITERIA NILAI AMBANG BATAS NILAI AMBANG

BATAS

1. 60 % dari nilai maksimal Tes Karakteristik Pribadi/Skala Kematangan (TSK) 108

2. 50 % dari nilai maksimal Tes Intelegensia Umum/Bakat Skolatis (TBS) 70

PENUTUP

Setelah memahami semua kisi-kisi materi TKD di atas hendaklah Anda membaca dan mempelajari soal-soal yang sesuai dengan ruang lingkup yang telah tertera dalam kisi-kisi tersebut dan menyiapkan strategi untuk bisa mengusai semuai bidang yang diujikan. Semoga Allah memudahkan saya untuk bisa segera menyelesaikan penyusunan soal-soal dan pembahasan sesuai dengan kisi-kisi yang ada di atas.

Jangan berputus anda dengan kekurangan diri Anda,

Mungkin diantara kita ada yang merasa susah untuk memahami materi, kurang cerdas, susah untuk menghafal,cepat lupa, bosan, dan kurang motivasi.

Semua kita pasti punya kekurangan, akan tetapi kita tidak boleh menyerah dengan kekurangan kita. Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum apabila kaum itu tidak berusaha mengubah keadaannya sendiri. Lulus test tidaklah disebabkan karena kecerdasan, kepandaian atau kemampuan kita, akan tetapi semata-mata karena rizki yang diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala, inayah dan bimbingan yang Allah berikan sehingga kita diberikan kesabaran untuk membaca dan mempelajari materi-materi yang diujikan,

menjadikan apa yang kita pelajari itulah yang akan keluar di ujian, memberikan ketenangan hati, kesehatan serta menjadikan kita bisa mengisi soal-soal dengan cermat dan teliti.

Banyak-banyaklah berdoa kepada Allah meminta dimudahkan kesulitan-kesulaitan kita. Ya Allah..., tidak ada sesuatu yang mudah apabila Engkau menjadikannya sulit, dan tidak ada yang sulit apabila Engkau menjadikannya mudah. Ya Allah...., apa yang sulit menjadi mudah, mudahkanlah kami dalam mengerjakan soal-soal test dan jauhkanlah kami dari orang-orang yang zhalim.

Apablia soal sudah sering kita baca dan kita sudah tahu jawabannya (karena sudah ada kunci jawabannya) maka apabila soal itu nanti yang keluar kita tidak usah perlu berfikir panjang. Maka banyak-banyaklah membaca soal dan pembahasan dikala senggang dan ada kesempatan, sekiranya masih belum paham, ulangi dan ulangi lagi barangkali pada yang kesekian kali Allah beri kita kefahaman. Berlatihlah

mengerjakan soal dengan target alokasi waktu tertentu, niscaya kita akan terbiasa mengerjkan soal dengan cepat.

Perumpamaannya seperti seorang yang baru belajar naik motor di perlintasan balap yang berkelok-kelok. Orang yang belum begitu mahir mengendarai motor perama kali melewati lintasan mungkin butuh waktu lama dan kecepatan rendah. Akan tetapi, ketika sudah melewatinya ratusan bahkan ribuan kali maka ia sudah faham liku-liku jalan, secara naluri dia tahu kapan harus pelan, kapan harus cepat, kapan harus menunggu dan kapan harus mendahului,bahkan kadang dia tidak sadar ternyata sudah sampai di tujuan. Nah, setelah yang kesekian kali dia melewati lintasan itu maka ketika diajak berlomba dengan seorang pembalap yang sudah mahir tetapi belum pernah melalui lintasan itu, maka bisa dimungkinkan dia yang menang! Atau bisa jadi dengan izin Allah dialah yang akan menang.

Bisa jadi menang karena dia lebih dulu sampai pada garis finish, bisa jadi menang karena pesaing-pesaingnya jatuh akibat tidak tahu medan. Menangnya Anda karena dua hal tadi adalah menang yang mulia selama tidak ada kecurangan. Semua orang akan menerima, kecuali orang yang zhalim dan orang di hatinya ada hasad. Banyak-banyak kita berlindung kepada Allah dari orang-orang yang zhalim dan hasad. Selamat mencoba, semoga Allah menerima amalan-amalan kita dan menjadikan amalan ini ikhlas karena Allah dan mengharapkan wajah-Nya.

Bagi siapapun yang mendapatkan tulisan ini dipersilahkan untuk menyebarkannya untuk rekan atau saudara seiman orang yang membutuhkkannya.

Wassalamu’alaikum warahamtullahi wabarakatuh.

Bengkulu, 21 September 2014 Gani Asa Dudin, S.Si

Dokumen terkait