BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengumpulan Data
4.2.4. Pembuatan ( Assembly)
Dalam pengembangan Aplikasi materi pelatihan
berbasiskan Multimedia ini dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak, sebagai berikut:
1. Spesifikasi Perangkat Keras Pengembangan Multimedia
a. Komputer Intel Pentium 4 dengan speed 3,06 Ghz berfungsi untuk memberikan proses kinerja, kreativitas dan produktifitas yang lebih tinggi.
b. Hard disk 20 GB berfungsi untuk menyediakan tempat bagi aplikasi perangkat lunak dan menyediakan tempat penyimpanan untuk keperluan aplikasi yang akan dibuat.
c. Memory minimal 256 MB berfungsi untuk mempercepat proses publish movie dan rendering
gambar, sekaligus sebagai tempat penyimpanan sementara perangkat lunak dan data.
d. Sound Card berfungsi untuk memproses suara pada aplikasi ini.
e. Graphic Card 128 MB berfungsi untuk mempercepat proses penampilan gambar pada layar.
f. Mouse berfungsi sebagai alat interaksi pengguna aplikasi ini sekaligus sebagai alat interaksi yang penting pada pembuatan aplikasi.
g. Keyboard berfungsi sebagai unit input data guna pengembangan aplikasi.
h. Active Speaker berfungsi sebagai unit output suara untuk mendengarkan suara yang ada pada aplikasi. i. Monitor 15 inci berfungsi sebagai unit keluaran yang
dapat menampilkan tampilan aplikasi dan secara otomatis sebagai interface (antar muka).
2. Spesifikasi Perangkat Lunak Pengembangan Multimedia
a. Macromedia Director MX 2004 sebagai software programming dengan sentuhan grafis yang mampu mengimpor dan mengendalikan banyak format.
Macromedia Director MX 2004 ini berfungsi sebagai
perangkat lunak pengembangan utama yang
mengintegritaskan elemen-elemen yang telah dipersiapkan dari berbagai aplikasi lainnya.
Gambar 4.30. Proses penggabungan seluruh elemen Multimedia menggunakan Macromedia Director MX 2004
b. Macromedia Flash MX 2004 sebagai program standar profesional yang digunakan untuk membuat animasi interaktif, juga animasi tombol yang diperlukan dalam aplikasi ini.
Gambar 4.31. Proses pembuatan gambaran umum menggunakan
Macromedia Director MX 2004
c. Adobe Photoshop CS untuk mendesain background
tampilan pada setiap halaman, mendesain tombol serta tulisan yang berfungsi sebagai judul pada setiap menu dan sub menunya.
d.
Gambar 4.32. Proses pembuatan background menggunakan
e. Macromedia Fireworks MX 2004 untuk mendesain tampilan background pada menu yang terdapat pada halaman intro dan menu lainnya.
Gambar 4.33. Proses pembuatan menu menggunakan
Macromedia Fireworks MX 2004
f. Ulead Video Studio 10 untuk mengedit video, memotong adegan video, memberi suara tambahan pada video, mengedit suara dan merubah format video.
Gambar 4.34. Proses pengeditan video madrasah menggunakan
Ulead Video Studio 10
Langkah selanjutnya setelah semua spesifikasi pengembangan dapat dipenuhi, maka penulis mulai mengerjakan
tahapan-tahapan aplikasi pembuatan dengan menggunakan
perangkat lunak yang telah disiapkan. Terdapat beberapa tahapan penting selama pengembangan rancangan materi pelatihan berbasiskan multimedia yang akan penulis jelaskan sebagai berikut.
Langkah awal yang dilakukan penulis adalah mendesain tampilan halaman Intro. Tampilan halaman intro yang penulis buat sangatlah sederhana yaitu mendesain kegiatan Madrasah sebagai menu pembuka dari aplikasi yang dibuat dengan menggunakan animasi masking. Kemudian penulis membuat teks selamat datang di
aplikasi multimedia computer based training dibawahnya agar terlihat tidak terlalu sepi dengan menggunakan animasi masking
juga. Penulis animasikan dengan menggunakan Macromedia Flash
MX 2004 dan disimpan dengan format file .swf.
Langkah selanjutnya adalah mendesain tampilan menu, tombol, sub menu, gambar kantor departemen agama, gambar nada (suara), animasi-animasi lainnya dan tampilan pada setiap halaman,
penulis membuatnya dengan menggunakan Software Macromedia
Fireworks MX 2004 dan Adobe Photoshop CS. File-file tersebut penulis buat dengan berbagai bentuk dan menggunakan efek tertentu seperti layer style drop shadow, inner shadow, outer glow, color overlay, gradient overlay, dan efek lainnya agar terlihat menarik dan disimpan dengan format file .png dan .psd. Kemudian file tersebut penulis animasikan agar terlihat lebih dinamis dan
menarik dengan menggunakan Macromedia Flash MX 2004 dan
disimpan dengan format file .swf.
Gambar 4.36. Tampilan header teks menggunakan masking
File yang sudah tersedia tadi kemudian disusun serapih mungkin agar menghasilkan tampilan yang menarik dan sesuai dengan yang diinginkan. Fasilitas pengatur suara atau musik
background sengaja penulis berikan pada Menu Pembuka dan Menu Utama saja. Untuk menu lainnya sengaja tidak penulis berikan pengatur suara, hal ini dimaksudkan karena selain menu pembuka dan menu utama, menu lainnya sudah menggunakan efek suara dari teks dan yang lainnya.
Langkah berikutnya setelah semua elemen aplikasi tersedia, maka tahapan terakhir adalah penggabungan semua elemen yang sudah tersedia. Penulis menggunakan software Macromedia Director MX 2004 untuk tahap akhir penyelesaian aplikasi ini.
Aplikasi rancangan materi pelatihan dibuat menjadi
beberapa file terpisah dengan tujuan agar file-file yang ada di dalamnya tidak membingungkan jika terjadi kesalahan ketika dilakukan pengeditan. Pada perangkat ini penulis membuat animasi dengan menggunakan dimensi 800x600 pixels dengan framerate
sebesar 25 fps dan aplikasi dibagi menjadi 8 (delapan) file yang terpisah yaitu : Intro.dir, Menu_Utama.dir, Profil.dir, Materi.dir, Rekap.dir, Galeri.dir, Kontak.dir, dan TerimaKasih.dir. Untuk
menggabungkan 8 halaman tersebut penulis menggunakan script
Lingo yang berguna untuk mengatur, menjalankan, dan menampilkan aplikasi sesuai dengan rancangan, ditambah efek transisi seperti DMXT Pixelate untuk menu utama, dan transisi
DMXT Riple Fade untuk menu Profil, Materi, Rekapn dan Galeri. Tujuan menggunakan efek transisi tersebut adalah agar aplikasi ini
terlihat menarik, tidak membosankan dan terlihat perbedaan saat pengguna berpindah dari halaman satu ke halaman lain.
Untuk keterangan lebih jelas tentang proses pembuatan dan pengeditan setiap menu yang terdapat pada aplikasi ini, maka penulis mencoba menguraikan menu satu per satu yaitu :
1. Intro.dir
Pada halaman intro terdapat desain tampilan sederhana dengan proses masking terlebih dahulu yaitu dengan mendesain kegiatan siswa siswi dalam proses kegiatan belajar mengajar berupa teks yang kemudian dilakukan pengeditan dan penggabungan gambar. File teks diperoleh dengan membuat sendiri menggunakan software Macromedia Flash MX 2004, serta file gambar diperoleh dari Madrasah Pendidikan Agama Kabupaten Tangerang. Kemudian teks dan gambar tersebut
dianimasikan dengan menggunakan teknik masking
sebagai menu pembuka dari aplikasi. Pada menu intro ini penulis menggunakan framerate sebesar 25 fps, frame awal dimulai dari frame 1 dan berakhir pada frame 331, rotation 0.00 dan background color hitam. Pada menu Intro terdapat dua pilihan button yaitu
button Menu Utama dan button Keluar.
Gambar 4.37. Layer pada menu intro
2. Menu_Utama.dir
Pada Menu Utama terdapat animasi teks pada header, animasi button, animasi logo, dan animasi garis pada menu. Untuk animasi teks pada header dibuat dengan
menggunakan teknik motion tween. Judul merupakan
salah satu simbol dari animasi header yang memiliki jumlah frame 60 dan 4 layer.
Gambar 4.38. Teknik masking pada pembuatan animasi logo
Animasi teks judul dibuat dengan menggunakan teknik
masking dan animasi garis dibuat dengan menggunakan teknik motion tween. Untuk animasi garis memiliki 3
layer dengan jumlah frame 50 dengan menggunakan
Gambar 4.39. Timeline dari animasi garis
Pembuatan button menggunakan dua warna. Penulis memilih warna hijau dan kuning agar terlihat serasi dengan tampilan menu dan menggunakan animasi
motion tween yang memiliki 1 layer, dan 10 frame.
Gambar 4.40. Timeline dari animasi button
Pada Menu Utama ini terdapat teks yang mewakili judul dari aplikasi yang dibuat menggunakan teknik motion tween. Untuk menu Utama, penulis menggunakan
musik latar dengan memberikan judul
Musik_Tmplte.mp3 yang diperoleh dari browsing di internet dan membuat pengontrolan musik latar dengan
memilih parameters sound for channel volume slider
dan mengisinya dengan memasukkan nilai 16 pada menu contraining sprite dan mengisi initial sound volume dengan angka 150.
Gambar 4.41. Parameters pengontrolan musik latar
Agar tampilan tidak membosankan, maka penulis menggunakan efek transisi, pada menu ini efek transisi yang digunakan yaitu DMXT Pixelate (Bentuk Pixel). Pada aplikasi ini jumlah durasi lamanya efek transisi menggunakan default rata-rata, yaitu 2 detik.
3. Profil.dir
Pada menu Profil terdapat animasi teks pada menu
Gambaran Umum. Background pada teks gambaran
umum menggunakan teknik motion tween dan animasi yang digunakan adalah teknik membesarkan setiap huruf pada sebuah teks kemudian mengecilkannya kembali dengan ukuran semula. Dengan cara membuat teks dengan font Cooper Black ukuran 30. Kemudian pilih menu modify -> break apart. Setelah itu, pilih menu modify -> timeline -> distribute to layers. Untuk
animasi gambaran umum memiliki 15 layer dengan jumlah frame 170 dengan menggunakan Software Macromedia Flash MX 2004.
Gambar 4.42. Timeline dari animasi gambaran umum
4. Materi.dir
Pada menu ini terdapat 5 (lima) pilihan button menu yaitu menu introduction, tugas dan tanggung jawab, lingkup kerja, monitoring dan pelaporan, dan floew proses. Pada menu introduction terdapat penjelasan mengenai latar belakang dan tujuan. Sedangkan pada menu tugas dan tanggung jawab terdapat animasi tingkatan sekolah yang dibuat dengan menggunakan
macromedia flash dengan cara menyiapkan 5 (lima) layer untuk masing-masing gambar yang diperlukan dengan jumlah frame 25.
Gambar 4.43. Timeline dari animasi tingkatan sekolah
5. Rekap.dir
Pada menu Rekap terdapat 4 (empat) grafik tentang jumlah madrasah, pengajar dan siswa. Grafik tersebut dibuat dengan menggunakan microsoft office excel dan mengisinya dengan nilai yang sudah disiapkan. Sedangkan untuk animasi siswa menggunakan teknik motion tween dengan cara drag gambar ke stage, kemudian pilih modify pilih convert to symbol dan pilih movie clip, pilih sampai frame 180 kemudian klik kanan pada frame terakhir lalu pilih insert keyframe. Pada layer akhir tarik gambar sehingga terlihat animasi membesar. Animasi ini terdapat 2 layer dengan jumlah
frame 180 dengan menggunakan Software Macromedia
Flash MX 2004.
Gambar 4.44. Timeline dari animasi grafik
Untuk penjelasan tentang jumlah madrasah, pengajar dan siswa seKabupaten Tangerang tahun pelajaran 2006/2007 sampai 2009/2010, penulis menggunakan teknik masking. Untuk animasi teks tentang penjelasan rekap tersebut memiliki 2 layer. Layer pertama untuk gambar jumlah madrasah, sedangkan untuk layer kedua
untuk lingkaran dengan memilih modify kemudian pilih convert to symbol. Pada layer lingkaran pilih mask dan animasikan lingkaran tersebut dari kecil sampai besar. Sehingga teks gambar tersebut muncul seperti bentuk
lingkaran dengan jumlah frame 30 dengan
menggunakan Software Macromedia Flash MX 2004.
6. Galeri.dir
Untuk menu Galeri terdapat 2 (dua) pilihan menu. Terdapat menu Gambar dan Video. Pada menu Gambar, terdapat animasi motion tween. Animasi untuk galeri
dibuat dengan menggunakan Software Macromedia
Flash MX 2004 dan memiliki 3 layer dengan jumlah
frame 40.
Gambar 4.45. Timeline dari animasi gambar Depag
Pada menu video, pengeditan dilakukan dengan menggunakan SoftwareUlead Video studio 10 dan melakukan pengeditan dengan mengecilkan efek volume suara dengan cara klik pada attribute audio kemudian drag kebawah dan kecilkan.
Gambar 4.46. Proses pengeditan suara dengan mengganti suara asli
Untuk memperindah tampilan agar tidak membosankan, maka penulis menggunakan efek transisi, pada menu ini efek transisi yang digunakan yaitu DMXT Ripple Fade
(Riak Air). Pada aplikasi ini jumlah durasi lamanya efek transisi menggunakan default rata-rata, yaitu 2 (dua) detik dengan jumlah frame sebanyak 45.
7. Kontak.dir
Pada menu Kontak terdapat keterangan tentang biodata penulis. Untuk animasi gambar menggunakan teknik
motion tween dengan 1 layer dan jumlah frame
sebanyak 20.
Gambar 4.48. Timeline dari animasi gambar penulis
Untuk animasi teks tentang penjelasan biodata penulis
menggunakan teknik motion tween. Sedangkan animasi
nama menggunakan teknik masking. Untuk animasi nama memiliki 3 layer dan jumlah frame sebanyak 70.
Gambar 4.49. Timeline dari animasi nama penulis
8. Terima Kasih.dir
Menu Terima Kasih adalah tahap akhir dari tampilan aplikasi yang dibuat dan berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan skripsi ini. Untuk animasi ucapan terima kasih ini menggunakan latar musik yang berjudul Give
Thank’s to Allah dan menggunakan teknik motion tween dengan 3 layer dan jumlah frame sebanyak 400.
Gambar 4.50. Timeline dari animasi terima kasih
Untuk menggabungkan 8 halaman tersebut penulis
menggunakan script Lingo yang berguna untuk
mengatur, menjalankan, dan menampilkan aplikasi sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk mempermudah memanggil setiap menu yang sudah disiapkan ketika kita akan memilih button
menu yang kita inginkan.
4.2.5. Tes (Testing)
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian (testing) terhadap aplikasi yang dibuat. Pertama-tama dilakukan testing secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan. Pengujian selanjutnya dilakukan pada komputer lain dengan tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang sudah jadi dapat berjalan dengan baik atau tidak.
Penulis melakukan tes kepada Bapak DR. Eko Syamsuddin H. M.Eng dan Bapak Ir. Adil Siregar, selaku dosen Multimedia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang merupakan orang-orang yang ahli dibidang Multimedia untuk memperoleh jaminan bahwa program aplikasi terbebas dari kesalahan script dan desain.
Hasil yang diperoleh dari pengujian kepada dosen Multimedia Fakultas Sains dan Teknologi memperlihatkan bahwa:
a) Suara narasi dari intro ketika akan masuk ke pilihan menu utama kurang jelas dan masih terdapat efek suara .
b) Suara yang terdapat pada menu video pada galeri masih
terlalu besar, sehingga harus dilakukan pengeditan dengan merubah atau mengecilkan volume suara pada video tersebut.
Selain itu tes juga dilakukan kepada Staff Mapenda selaku pegawai dan orang yang mengurus tentang pelatihan, hal ini dilakukan untuk memperoleh jaminan bahwa program aplikasi terbebas dari kesalahan dalam penyampaian informasi tentang materi pelatihan.
Hasil yang diperoleh dari pengujian kepada staff Mapenda memperlihatkan bahwa aplikasi masih memiliki beberapa kekurangan seperti:
a) Animasi yang terdapat pada menu Materi Pelatihan kurang
interaktif.
b) Untuk penjelasan mengenai materi pelatihan belum
mencakup semua penjelasan inti dari materi yang akan disampaikan kepada peserta dan masih banyak terdapat animasi teks dengan teknik motion tween.
Setelah mengetahui beberapa kekurangan yang terdapat
pada aplikasi maka penulis segera memperbaiki dan
meminimalisir keterbatasan yang terdapat pada aplikasi dan melakukan pengujian kembali terhadap narasumber yang sama. Dari hasil pengujian ulang aplikasi ini maka diperoleh hasil yang lebih baik dimana beberapa kelemahan pada aplikasi dapat diperbaiki.
4.2.6. Implementasi (Implementation)
Pada tahap ini penulis melakukan implementasi serta evaluasi terhadap aplikasi multimedia yang sudah dibuat dan setelah semuanya selesai aplikasi ini digandakan dengan
menggunakan DVD RW dalam bentuk CD (Co mpact Disk).
Implementasi aplikasi multimedia dipahami sebagai proses yang akan menentukan apakah aplikasi multimedia mampu beroperasi dengan baik dan mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam pengoperasiannya, baik dalam penggunaan maupun penilaian.
Beberapa tahap implementasi dan evaluasi yang dilakukan :
4.2.6.1. Tampilan Aplikasi
Hasil akhir berupa CD interaktif yang memiliki daftar data dan hasil akhir tampilan sebagai berikut :
• Dimension : width atau lebar = 800 pixels,
height atau tinggi = 600 pixels, frame rate = 25 fps.
• Ukuran : 38,9 MB
• Jumlah Halaman: 8 halaman
• Durasi : 30 menit
Gambar 4.52. Tampilan Halaman Intro
Gambar 4.54. Tampilan Halaman Menu Utama
Gambar 4.55. Tampilan Halaman Profil Mapenda
Gambar 4.56. Tampilan Halaman Materi Pelatihan
Gambar 4.58. Tampilan Halaman Galeri Mapenda
Gambar 4.59. Tampilan Halaman Kontak
Gambar 4.60. Tampilan Halaman Tarima Kasih
4.2.6.2. Pengoperasian Program
Aplikasi ini dapat dioperasikan secara manual dan otomatis, saat CD aplikasi ini dimasukkan ke dalam
CD atau DVD ROM komputer, maka script
autorun.inf akan berjalan dan langsung membuka halaman Awal. Untuk pengoperasian secara manual yakni dengan cara mengklik ganda pada file “Computer Based Training.exe” maka halaman Awal akan terbuka.
Karena file ini berbentuk projector.exe maka
keseluruhan halaman pada aplikasi dapat diakses
meskipun komputer tidak memiliki program
4.2.6.3. Evaluasi Program
Setelah aplikasi diterapkan dan dicoba oleh
pengguna, maka dilakukan evaluasi Aplikasi
Multimedia Computer Based Training (CBT). Evaluasi ini dilakukan setelah melakukan uji coba program. Dengan memb erikan kuisioner kepada Mapenda.
Pertanyaan pada kuisioner evaluasi dapat
digolongkan menjadi 6 kelompok, yaitu :
• Kemudahan penggunaan aplikasi
• Tingkat kesulitan menggunakan aplikasi
• Kesan tampilan teks, grafis dan animasi
• Pendapat responden terhadap struktur penyampaian
materi dalam aplikasi
• Pendapat responden terhadap penerapan aplikasi di
semua kantor atau perusahaan
Analisa Kuisioner Evaluasi
1. Apakah struktur penyampaian materi dalam aplikasi ini jelas dan menarik?
Tabel 4.3. Hasil Kuisioner Evaluasi Pertanyaan No.1
Jawaban Jumlah Jumlah Penjawab Persentase (%)
a. Jelas dan Menarik 5 4 80%
b. Tidak 5 0 0%
c. Biasa Saja 5 1 20%
Jawaban Jumlah Jumlah Penjawab Persentase (%)
a. Ya 5 1 20%
b. Tidak 5 4 80%
c. Tidak Tahu 5 0 0%
Struktur Penyampaian Materi
20 %
80 %
Gambar 4.61. Diagram kesan penyampaian materi
Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa aplikasi yang telah dibuat memberikan kesan yang jelas dan menarik bagi pengguna. Serta menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang memiliki kejelasan dalam penyampaian materi dan tidak menyu litkan.
2. Apakah Anda merasa kesulitan menggunakan aplikasi ini?
Tabel 4.4. Hasil Kuisioner Evaluasi Pertanyaan No.2
Tingkat Penggunaan Aplikasi
80 %
20 %
Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa aplikasi yang telah dibuat tidak menyu litkan staf Mapenda. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang mempermudah dalam menyampaikan informasi tentang materi pelatihan.
3. Apakah aplikasi ini membantu Mapenda dalam penyampaian materi pelatihan?
Tabel 4.5. Hasil Kuisioner Evaluasi Pertanyaan No.3
Jawaban Jumlah Jumlah Penjawab Persentase (%)
a. Membantu 5 5 100%
b. Tidak 5 0 0%
c. Biasa Saja 5 0 0%
Tingkat Pemahaman Materi
100 %
Gambar 4.63. Diagram pamahaman tentang materi
Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa aplikasi yang telah dibuat membantu Mapenda dalam menyampaikan materi. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi ini memberikan kesan yang baik bagi terlaksananya pelatihan.
4. Apakah tampilan teks, grafis dan animasi pada aplikasi ini menjenuhkan?
Tabel 4.6. Hasil Kuisioner Evaluasi Pertanyaan No.4
Jawaban Jumlah Jumlah Penjawab Persentase (%)
a. Ya 5 1 20%
b. Tidak 5 3 60%
c. Biasa Saja 5 1 20%
Kesan teks, grafis, dan animasi
20 % 20 %
60 %
Gambar 4.64. Diagram Kesan teks, grafis, dan animasi pada aplikasi
Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa aplikasi yang telah dibuat tidak menjenuhkan karena terdapat komponen multimedia. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang memiliki keunikan dibandingkan presentasi manual dan disajikan secara interaktif sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam proses pelatihan.
5. Apakah aplikasi ini mudah digunakan?
Tabel 4.7. Hasil Kuisioner Evaluasi Pertanyaan No 5
Jawaban Jumlah Jumlah Penjawab Persentase (%)
a. Mudah 5 4 80% b. Cukup mudah 5 1 20% c. Kurang Mudah 5 0 0% Penggunaan Aplikasi 20 % 80 %
Gambar 4.65. Diagram kemudahan menjalankan program
Dari hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa aplikasi materi pelatihan ini mudah digunakan, dan juga menunjukkan bahwa aplikasi yang dibuat tidak menyulitkan pengguna aplikasi.
6. Apakah aplikasi semacam ini perlu diterapkan untuk semua jenis pelatihan di kantor Mapenda?
Tabel 4.8. Hasil Kuisioner Evaluasi Pertanyaan No.6
Jawaban Jumlah Jumlah Penjawab Persentase (%)
a. Perlu 5 4 80%
b. Tidak Perlu 5 1 20%
c. Tidak Tahu 5 0 0%
Penerapan Jenis Aplikasi Pelatihan
20 %
80 %
Gambar 4.66. Diagram pendapat tentang penerapan peltihan di Mapenda
Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa aplikasi yang telah dibuat mempermudah penyampaian dalam pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang membantu Mapenda menyampaikan informasi.
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan staff Mapenda memberikan pendapat yang positif tentang aplikasi. Dari segi kemudahan dalam penggunaan aplikasi, Pengguna menjawab bahwa aplikasi materi pelatihan ini mudah digunakan, dan juga menunjukkan bahwa aplikasi yang dibuat sudah memenuhi kriteria user friendly.
Sedangkan dari hasil evaluasi tentang tingkat kesulitan dalam menggunakan aplikasi dapat diketahui bahwa aplikasi yang telah dibuat tidak menyulitkan. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang mempermudah Mapenda dalam penyampaian pelatihan tentang materi yang disampaikan. Dari segi pemahaman tentang materi yang disampaikan, dihasilkan bahwa aplikasi yang telah dibuat membantu dalam memahami materi. Ini menunjukkan bahwa aplikasi ini memberikan
kesan yang baik bagi terlaksananya pelatihan. Untuk kesan tampilan teks, grafis dan animasi pada aplikasi, sebagian staff Mapenda menjawab aplikasi yang telah dibuat tidak menjenuhkan karena terdapat komponen multimedia. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang memiliki keunikan dibandingkan presentasi biasa. Dari segi struktur penyampaian materi, dapat diketahui bahwa aplikasi yang telah dibuat memiliki kejelasan dalam penyampaian dan tidak menyu litkan pengguna aplikasi. Ini berarti aplikasi yang dirancang memberikan kesan menarik bagi staff Mapenda.
Sedangkan pendapat tentang penerapan aplikasi pada kantor Mapenda sangat diperlukan karena mempermudah penyampaian dalam pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang membantu peserta memperoleh informasi. Dengan cara ini dapat diketahui bahwa aplikasi ini telah memberikan solusi untuk dapat membantu Mapenda mengatasi masalah yaitu penyampaian pelatihan yang masih menggunakan metode manual. Dengan adanya aplikasi yang berbasiskan multimedia ini membantu Mapenda dalam menyampaikan pelatihan khususnya tentang dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan memanfaatkan unsur multimedia secara interaktif.
PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan serta saran-saran dari hasil penulisan skripsi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan aplikasi ini agar menjadi lebih baik.
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis dapat menarik kesimpulan, yaitu:
1. Aplikasi Multimedia Computer Based Training (CBT) Untuk Bantuan