• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

Dalam dokumen BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 35-42)

4.2.4 Tahap Perbaikan (Improve)

4.2.4.1 Pembuatan Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

FMEA adalah suatu prosedur terstuktur untuk mengindentifikasi dan

mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure modes). Pembuatan FMEA bertujuan untuk mengindentifikasi dan menilai resiko-resiko yag berhubungan dengan potensi kegagalan. FMEA dapat diterapkan dalam semua bidang, baik manufaktur maupun jasa, juga pada semua jenis produk. Dalam FMEA akan dilakukan perhitungan Risk Priority Number (RPN), yang merupakan perkalian dari

Occurence (O), Severity (S), Detectability (D) dengan memberikan nilai secara

subyektif anatara 1-10 sebagai kriterianya.

Data yang dibutuhkan untuk membuat FMEA adalah faktor-faktor sebab-akibat dari fishbone yang telah dibuat sebelumnya.

4.2.4.1.1 Pembuatan FMEA Untuk Jenis Cacat Hazy

Jenis cacat hazy merupakan cacat pada proses produksi hanger. Cacat ini menyebabkan produk benjadi seperti kabut atau tidak bening. Pembuatan cause

failure effect untuk cacat hazy dapat dlihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Cause Failure Mode Effect Jenis Cacat Hazy

Efek kegagalan potensial Modus Kegagalan potensial Penyebab Potensial

Kesalahan menyeting mesin Pekerja tidak berpengalaman Mixing tidak bersih Terdapat kotoran Pekerja tidak teliti

Bahan terkena kotoran Kotoran dari bagian penyim- panan

Kesalahan dalam penyimpa- nan bahan material

Komposisi material Pekerja tidak berpengalaman

Kelelahan Tidak konsentrasi Temperatur ruang terlalu

panas

Hasil pembuatan CFME yang berupa urutan akar penyebab masalah-modus kegagalan-efek dirankum dalam tabel FMEA sebagai berikut :

Tabel 4.6 Failure Mode and Effect Analysis Untuk Jenis Cacat Hazy

Efek Kegagalan Potensial

Modus Kegagalan Potensial

Penyebab potensial O S D (RPN) Rekomendasi

Kesalahan menyeting mesin Pekerja tidak berpengalaman 6 4 5 120 Diberikan pelatihan dan didukumentasikan settingan yang sudah tepat

Mixing tidak bersih

Terdapat kotoran Pekerja tidak teliti 2 3 3 18 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan membuat standar inspeksi Bahan terkena kotoran Kotoran dari bagian penyim- panan Kesalahan dalam penyimpanan bahan material

2 3 4 24 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan membuat standar inspeksi

Komposisi material

Pekerja tidak

berpengalaman

4 4 3 48 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan diberikan pelatihan Kelelahan Tidak konsentrasi Temperatur ruang

terlalu panas

3 2 2 12 Menambahkan jendela

dan sirkulasi udara

Dari pembuatan FMEA untuk jenis cacat Hazy, angka Risk Priority Number

(RPN) tertinggi sebesar 120 . angka ini berada pada kegiatan kesalahan dalam proses

penyetingan mesin. Hal-hal yang harus dilakukan terhadap terhadap penanganan masalah tersebut, kepala regu mengawasi secara ketat dan memberikan pelatihan dan

mendukumentasikan segala sesuatu yang sudah sempurna. Diharapkan setelah melakukan perbaikanterhaap modus kegagalan yang mempunyai nilai RPN tertinggi, ketika dilakukan pembuatan FMEA kembali, nilai tersebut dapat berkurang sehingga prioritas penanganan masalah dapat bergeser ke modus kegagalan lain.

4.2.4.1.2 Pembuatan FMEA Untuk Jenis Cacat Black Dot

Jenis cacat Black dot merupakan cacat pada proses produksi hanger. Cacat ini menyebabkan produk terdapat bintik-bintik hitam yang disebabkan oleh kotoran. Pembuatan cause failure effect untuk cacat Black dot dapat dlihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Cause Failure Mode Effect Jenis Cacat Black dot

Efek kegagalan potensial Modus Kegagalan potensial Penyebab Potensial

Mesin mixing berdebu Pekerja tidak teliti

Kesalahan proses kerja Mengacuhkan kebersihan Pekerja tidak memperhatikan pengarahan ketua regu

Kelelahan Tidak konsentrasi Temperatur ruang terlalu panas Kurangnya lampu penerang-

an

Ruangan tidak dilengkapi pe- nerangan yang memadai

Hasil pembuatan CFME yang berupa urutan akar penyebab masalah-modus kegagalan-efek dirankum dalam tabel FMEA sebagai berikut :

Tabel 4.8 Failure Mode and Effect Analysis Untuk Jenis Cacat Black dot

Efek Kegagalan Potensial

Modus Kegagalan Potensial

Penyebab potensial O S D (RPN) Rekomendasi

Mesin mixing berdebu atau terkena kotoran

Pekerja tidak teliti 4 4 5 80 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan membuat standar inspeksi Kesalahan proses kerja Mengacuhkan kebersihan Pekerja tidak memperhatikan pengarahan ketua regu

5 3 4 60 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan memberikan pelatihan

Kelelahan Tidak konsentrasi Temperatur ruang terlalu panas

3 2 2 12 Menambahkan jendela

dan sirkulasi udara Kurangnya lampu penerang- an Ruangan tidak dilengkapi pe- nerangan yang memadai 2 1 2 4 Di sediakan lampu penerangan atau diberikan kaca pembaur sinar matahari

Dari pembuatan FMEA untuk jenis cacat Black dot, angka Risk Priority

Number (RPN) tertinggi sebesar 80. angka ini berasda pada kegiatan kesalahan

rekomendasikan yang dianjurkan adalah, kepala regu mengawasi secara ketat terhadap proses yang dikerjakan dan memberikan standar inspeksi kepada pekerja. Diharapkan setelah melakukan perbaikanterhaap modus kegagalan yang mempunyai nilai RPN tertinggi, ketika dilakukan pembuatan FMEA kembali, nilai tersebut dapat berkurang sehingga prioritas penanganan masalah dapat bergeser ke modus kegagalan lain.

4.2.4.1.3 Pembuatan FMEA Untuk Jenis Cacat Short Shoot

Jenis cacat Short shoot merupakan cacat pada proses produksi hanger. Cacat ini menyebabkan produk menjadi tidak sempurna yang diakibatkan pendingan yang terlalu cepat terdapat bintik. Pembuatan cause failure effect untuk cacat Black dot dapat dlihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9 Cause Failure Mode Effect Jenis Cacat Short Shoot

Efek kegagalan potensial Modus Kegagalan potensial Penyebab Potensial Parameter setting Tidak teliti Kurang berpengalaman Pemanasan kurang sempurna Kesalahan dalam standarisasi Kurang berpengalaman Kesalaha dalam proses kerja Kesalahan dalam

penyeting-an dpenyeting-an temperatur pempenyeting-anas

Kurang berpengalaman, tergesa-gesa

Hasil pembuatan CFME yang berupa urutan akar penyebab masalah-modus kegagalan-efek dirankum dalam tabel FMEA sebagai berikut :

Tabel 4.10 Failure Mode and Effect Analysis Untuk Jenis Cacat Short Shoot

Efek Kegagalan Potensial

Modus Kegagalan Potensial

Penyebab potensial O S D (RPN) Rekomendasi

Parameter setting Tidak teliti Kurang

berpengalaman

4 4 5 80 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan memberikan pelatihan Pemanasan kurang sempurna Kesalahan dalam standarisasi Kurang berpengalaman

5 4 6 120 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan memberikan pelatihan Kesalaha dalam proses kerja Kesalahan dalam penyetingan Kurang berpengalaman, tergesa-gesa

5 3 4 60 Pengawasan yang lebih ketat dari kepala regu dan memberikan pelatihan Kurangnya lampu penerangan Ruangan tidak dilengkapi pe- nerangan yang memadai 2 1 2 4 Di sediakan lampu penerangan atau diberikan kaca pembaur sinar matahari

Dari pembuatan FMEA untuk jenis cacat Short shoot, angka Risk Priority

pemanasan bahan di dalam mesin injection. Hal-hal yang harus dilakukan terhadap penanganan masalah tersebut adalah, kepala regu mengawasi secara ketat terhadap poses yang dikerjakan serta memperbanyal latihan para pekerja. Diharapkan setelah melakukan perbaikanterhaap modus kegagalan yang mempunyai nilai RPN tertinggi, ketika dilakukan pembuatan FMEA kembali, nilai tersebut dapat berkurang sehingga prioritas penanganan masalah dapat bergeser ke modus kegagalan lain.

Dalam dokumen BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 35-42)

Dokumen terkait