• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

4.1 Produksi

4.1.2 Pembuatan Level Game

Untuk membuat level bisa dimainkan dengan baik, dibutuhkan game engine. Dalam game engine tiap-tiap sprite dan elemen penting diberi behavior sesuai dengan fungsinya (lihat gambar 4.19).

Gambar 4.19 Game Engine Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Pada tahap awal pemberian behavior tidak langsung menggunakan sprite yang sudah siap. Biasanya digunakan bentuk dasar yang sudah tersedia di game engine tersebut, seperti persegi, persegi panjang, lingkaran dan lain lain (lihat gambar 4.20).

Gambar 4.20 Pembuatan Bentuk Dasar pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.21 merupakan mind map game ini, hal ini dilakukan untuk membuat system terlebih dahulu, ketika sistem tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan barulah pemain memasukan sprite serta gambar yang sudah dibuat.

Gambar 4.21 Mind Map pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

4.1.3 Test Play

Test play dilakukan untuk menguji kelancaran gameplay serta berbagai konsep yang tersusun dalam tiap level maupun secara keseluruhan, serta melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan (lihat gambar 4.22).

Gambar 4.22 Test Play Sistem Navigasi serta Platform pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Pada gambar 4.22 menunjukkan test play menguji behavior setiap objek, dari hasil test play tersebut didapatkan hasil ketika pemain menekan tombol kanan kiri, maka objek akan bergerak ke kanan dan ke kiri, sedangkan ketika menekan tombol atas maka objek akan maju ke atas. Bila objek menyenggol objek segita, makan objek akan hancur.

4.1.4 Development

Pada tahap ini, elemen-elemen game mulai dikembangkan. Desain antarmuka diterapkan dalam game engine, sprite disatukan dengan behavior nya (lihat gambar 4.23).

Gambar 4.23 Halaman Utama Game pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Sebelum memasuki permainan pastinya setiap game memiliki halaman utama. Pada gambar 4.23 merupakan gambar menu utama ketika bermain game ini, dari menu utama ini pemain akan menuju ke pilihan stage, dengan cara mengklik tombol play (lihat gambar 4.24).

Gambar 4.24 Menu Stage pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Setelah memasuki halaman utama, pemain akan masuk ke dalam menu stage. menu stage pada game ini di buat sangat simpel dengan sedikit konten. Hal ini disesuaikan dengan target pemain dari game ini yaitu remaja, dengan konten yang sangat simpel dapat mempermudah para pemain dalam bermain game ini.

Pada game ini, sebelum memulai sebuah level, pemain harus membuat sebuah system behavior dasar, dimana system dasar ini berfungsi mengatur gravitasi, speed animation, timing, scene dan tombol (lihat gambar 4.25).

Gambar 4.25 Pengaturan system pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Bila pemain berhasil menyelesaikan game hingga ke garis finish maka UI yang akan muncul seperti (lihat gambar 4.26) ini menandakan bahwa tombol stage kedua terbuka .

Gambar 4.26 Pemberian Behavior Pada Level Complete pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.27 Unlock Button pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar di atas merupakan cara memberikan Unlock Button di sebuah objek button. Ini bertujuan ketika pemain belum menyelesaikan stage yang pertama maka tombol stage kedua tidak akan bisa ditekan, untuk bisa ditekan player diharuskan menyelesaikan stage yang pertama terlebih dahulu begitu juga berlaku pada tombol stage ketiga.

Gambar 4.28 UI navigasi pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

UI diatas merupakan sistem navigasi yang ada di dalam game nantinya, tombol kanan kiri serta atas untuk menjalankan karakter, dan tombol pause.

Gambar 4.29 Scene Game Over pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Saat pemain kalah maka scene ini yang akan terjadi selanjutnya, scene dimana karakter tersebut bergerak dengan kepala ada bintang-bintang, dan tombol-tombol yang berguna sebagai kembali ke Menu awal, memilih Stage, atau mengulang lagi.

Gambar 4.30 Setting Game pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Setelah memilih platform untuk game, langkah selanjutnya adalah memilih mengeksport game tersebut ke direktori yang ada di komputer, berhubung konsep awal game ini digunakan di Smartphone maka dipilih iOS, Android, dan Windows Store (lihat gambar 4.31).

Gambar 4.31 Eksport Game pada Buildbox Sumber: Olahan Penulis, 2016

Setelah semua langkah telah dilewati, proses ekspor akan berjalan hingga pemberitahuan bahwa ekspor sudah selesai dam game siap di install.

4.2 Pasca Produksi 4.2.1 UX Initial Balancing

Pada Tahap ini semua komponen game yang telah disatukan dan disempurnakan di tes kembali, tahapan ini dilakukan untuk mengetahui jika didalam game yang tilah diperbaiki masih terdapat bug atau tidak, biasanya pada tahapan ini game akan diuji oleh game tester.

4.2.2 Rilis

Pada tahap ini terdapat dua aspek, yaitu pembuatan kemasan dan merchandise sebagai media publikasi kepada masyarakat yang merupakan hasil dari implementasi gambar sket pada bab III.

1. Pembuatan Kemasan

Game yang sudah jadi ini diburn pada kepingan CD. Setelah diburn, kepingan CD dimasukkan dalam CD-Case. Agar kepingan CD dan CD-Case tidak terkesan plain, maka inilah hasil dari desainnya.

a. Cover CD

Gambar 4.32 Cover CD Game Sumber: Olahan Penulis, 2016 b. Cover Game

Gambar 4.33 Cover Plastik CD Game Sumber: Olahan Penulis, 2016

2. Publikasi

Kegiatan publikasi meliputi pembuatan poster, pembuatan merchandise berupa stiker dan gelas serta kegiatan pameran sebagai sarana mengenalkan game ini. Berikut adalah hasil jadi dari merchandise dan kegiatan playtesting di pameran.

a. Poster

Gambar 4.34 Poster Sumber: Olahan Penulis, 2016 b. Merchandise

Gambar 4.35 Gantungan Kunci Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.36 Sticker Sumber: Olahan Penulis, 2016

Gambar 4.37 Mug Sumber: Olahan Penulis, 2016

86 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka diambil kesimpulan bahwa pembuatan game adventure tentang upaya penyadaran perlindungan satwa kepada remaja terdiri dari beberapa tahap, yaitu pembuatan asset, pembuatan level game, test play, development, UX initial balancing, dan rilis.

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman penulis saat pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka didapat saran penulisan lanjutan sebagai berikut:

1. Perbaikan dalam segi visual. 2. Peningkatan gameplay.

3. Penambahan variasi gameplay agar pemain tidak cepat bosan. 4. Mengubah musik yang digunakan, menjadi sebuah lagu. 5. Memperluas platform Operation System (OS).

Masih banyak kekurangan yang ada dalam pengerjaan karya mauapun dalam karya itu sendiri. Tugas akhir ini masih terkendala masalah pengaturan waktu pengerjaan. Demikian saran yang didapat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca bahkan bagi penulisan lanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Adams, Ernest. 2010. Fundamentals of Game Design, USA: Penerbit Pearson Education.

Crawford, Chris. 2003. Chris Crawford on Game Design, Indianapolis: Peachpit Press.

Sibero. 2008. Membuat Game 2D Menggunakan Game Maker. Pontianak: Alfabeta.

Sumber Internet

Alam, Endah. UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi. Internet. 2009. http://alamendah.org/peraturan-hukum/undang-undang/uu-no-5-tahun- 1990-tentang-konservasi-sumber-daya-alam-hayati-dan-ekosistem/ Diakses pada 1 Oktober 2015

Achmad, Nugraha. Akibat Perburuan Liar Gajah Sumatra. Internet. 2015. http://bandungoke.com/view.php?id=20150221204925

Diakses pada 2 Oktober 2015.

Adnun. Kerugian Perdagangan Ilegal Satwa. Internet. 2013.

http://programs.wcs.org/indonesia/AboutUs/LatestNews/tabid/6824/article Type/ArticleView/articleId/955/categoryId/100/language/en-US/Kerugian- Perdagangan-Ilegal-Satwa-Capai-Rp-9-Triliun.aspx.

Diakses pada 19 Oktober 2015.

Chairul. Menyelamatkan Yang Tersisa Dari Perdagangan Liar. Internet. 2012. http://www.wwf.or.id/?26740/Menyelamatkan-yang-Tersisa-dari- Perdagangan-Ilegal-

Diakses pada 21 Oktober 2015.

Chairul. WWF: Angka Kematian Satwa Tinggi. Internet. 2015.

http://halloriau.com/read-otonomi-60234-2015-02-11-wwf--angka- kematian-satwa-tinggi-tanda-permintaan-pasar-gelap-sangat- besar.htmlDiakses pada 21 Oktober 2015.

Eko. Perburuan Satwa Langka Di Jawa Timur Masih Tinggi. 2011. Internet. http://nasional.tempo.co/read/news/2011/12/12/180371256/perburuan- satwa-langka-di-jawa-timur-masih-tinggi.

Diakses pada 15 September 2014.

Expro. Pengenalan Jenis-jenis game. 2010. Internet.

http://forum.indogamers.com/showthread.php?t=414475. Diakses pada 15 September 2014.

Ferdinaen, Saragih. Pengertian Pop Art. 2013. Internet.

http://www.sigodangpos.com/2013/07/pengertian-pop-art.html. Diakses pada 11 September 2014.

Haryanto. Pengertian Remaja. Internet. 2010.

https://astayoga.wordpress.com/2009/02/08/apa-itu-desain-vector/ Diakases 2 Oktober 2015.

Hasto, Suprayogo. Apa Itu Desain Vector. Internet. 2010.

https://astayoga.wordpress.com/2009/02/08/apa-itu-desain-vector/ Diakases 1 Oktober 2015

Ligagame. Penelitian Manfaat Bermain Game. 2009. Internet.

http://ligagame.com/index.php/home/1/513. Diakses pada 3 Oktober 2015. oxforddictionaries.Adaptive.Internet.http://www.oxforddictionaries.com/definitio

n/english/adaptive. Diakses pada 1 Mei 2015.

oxforddictionaries.Crisis.Internet.http://www.oxforddictionaries.com/definition/ english/crisis. Diakses pada 1 Mei 2015.

oxforddictionaries.Impact.Internet.http://www.oxforddictionaries.com/definitio n/english/impact. Diakses pada 1 Mei 2015.

oxforddictionaries.Rational.Internet.http://www.oxforddictionaries.com/definition /english/rational. Diakses pada 18 Nofemebr 2015

Rizqi. Pengertian Vector. 2014. Internet.

http://www.rizqialam.com/2014/10/pengertian-vektor-dan-raster.html. Diakses pada 11 September 2015.

Septian, Raka. Pengertian Definisi game. 2014. Internet.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_game_info2144.html. Diakses pada 15 September 2014.

Sumber Gambar http://www.kompasiana.com/wishnubio/Gajah Sumatera-sumatera-antara-realitas- dan-masa-depan_54f6a534a33311504f8b45a7 http://lembing.com/data-pengguna-smartphone-dan-social-media-2015/ http://vektor-teknik.blogspot.co.id/2011/11/warna-pop-art.html http://www.mobygames.com/images/shots/l/824706-rayman-adventures-android- screenshot-push-to-create-a-path.jpg http://www.gamespot.com/reviews/limbo-review/1900-6415989

Dokumen terkait