• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN PROGRAM DENGAN VISUAL BASIC 6.0

Program visualisasi ini dibuat dengan menggunakan software Visual Basic 6.0. Visual Basic 6.0 dipilih karena software ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sudah dikenal oleh pemakai komputer dan umum digunakan dalam pembuatan program aplikasi. Selain itu bahasa Basic mudah untuk dipelajari dan digunakan.

Tool pada visual basic yang dipakai dalam pembuatan program visualisasi ini antara lain adalah :

1) CommandButton 2) TetxBox

3) Animation

Pembuatan program visualisasi ini dimulai dengan perintah untuk mendeklarasikan variabel-variabel yang dipakai. Semua variabel yang dipakai dideklarasikan sebagai bilangan bulat yaitu dengan perintah “double”. Variabel y digunakan untuk menginput variabel kadar air yang terdapat pada file text.

Contoh listing program untuk deklarasi adalah sebagai berikut : Dim R As Double

Dim y(100) As Double

Perintah membaca data kadar air yang tersedia dalam file yang berbentuk text (berekstensi *.txt) digunakan perintah input. Pada perintah pembacaan data ini juga digunakan perintah looping karena data yang dibaca lebih dari satu. y(i) digunakan untuk menyimpan kadar air pada file text. Untuk selanjutnya nilai dari a akan ditampilkan didalam dalam program melalui textbox.

Listing program untuk memanggil dan membacaan data kadar air tersebut adalah sebagai berikut :

Open App.Path + "\simpan.txt" For Input As #1 For i = 1 To 72

Input #1, a y(i) = a

Program ini juga dilakukan perhitungan-perhitungan dengan teori fuzzy untuk menentukan keputusan yang diambil. Proses pertama pada teori fuzzy adalah dengan

30 menghitung variabel error dan beda error, yang kemudian dilanjutkan dengan penentuan derajat keanggotaan error dan beda error. Penentuan derajat keanggotaan ini dilakukan dengan metoda sebab akibat yaitu if....then dengan memasukkan rumus dari teori fuzzy, un adalah keanggotaan negatif untuk error, uz adalah keanggotaan zero untuk nol, up adalah keangotaan positif untuk error sedangkan untuk beda error

masing-masing adalah ubz, ubp, ubn. Untuk looping For j=1 To 60000000

digunakan untuk melooping nilai a dengan nilai yang sama agar tampilan yang ditampilkan dalam textbox lama dan jelas terlihat. Contoh listing program dari penentuan error dan beda error adalah sebagai berikut :

'derajat keanggotaan If (e = -3) Then un = 1 uz = 0 up = 0 End If

Proses fuzzifikasi dilakukan untuk menentukan nilai kualitatif dari setiap keanggotaan numerik. Sama dengan penentuan derajat keanggotaan error dan beda error, proses fuzzifikasi menggunakan metoda if...then. Dimana syarat yang digunakan adalah nilai error dan beda error. Pada proses fuzzifikasi ini terdapat 25 kemungkinan kejadian (kombinasi error dan beda error) sedangkan akibat yang ditimbulkan dari kejadian tersebut terdapat 9 kemungkinan. Contoh listing program dari proses fuzzifikasi adalah sebagai berikut :

If (e <= -3) And (be <= -2) Then u1 = un * ubn u2 = 0 u3 = 0 u4 = 0 u5 = 0 u6 = 0 u7 = 0 u8 = 0 u9 = 0 End If

Proses selanjutnya dari teori fuzzy ini adalah matrik keputusan. Untuk matriks keputusan terdapat 25 kemungkinan dari error dan beda error. Matriks yang digunakan pada proses ini adalah matriks 3 X 3 sehingga setiap kejadian mempunyai

9 kemungkinan. Contoh listing program dari proses matriks keputusan adalah sebagai berikut :

If (e <= -3) And (be <= -2) Then m1 = 100 m2 = 0 m3 = 0 m4 = 0 m5 = 0 m6 = 0 m7 = 0 m8 = 0 m9 = 0 End If

Proses yang terakhir dari teori fuzzy adalah defuzzifikasi. Defuzzifikasi

adalah proses pengambilan keputusan pada teori fuzzy. Defusifikasi juga

menggunakan metoda sebab akibat (if...then), jika R > 0 maka animasi pompa masuk dan animasi air dalam nampan jamur akan berjalan sedangkan pipa akan berganti

warna. Pergantian pipa disini menggunakan Program Visual Basic dengan

menggunakan perintah label, jika R > 0 maka label akan berwarna biru dan jika R = 0 maka label akan berwarna orange. R > 0 disini menandakan bahwa kadar air telah mencapai set point yaitu 65%.

Contoh listing program dari proses ini adalah sebagai berikut :

R = ((u1 * m1) + (u2 * m2) + (u3 * m3) + (u4 * m4) + (u5 * m5) + (u6 * m6) + (u7 * m7) + (u8 * m8) + (u9 * m9)) / (u1 + u2 + u3 + u4 + u5 + u6 + u7 + u8 + u9) If R > 0 Then Animation1.Play Animation3.Stop Label1.BackColor = &HFFFF00 Label1.Refresh Label11.Refresh End If If R = 0 Then Animation2.Play Animation4.Stop Label1.BackColor = &H80C0FF Label11.BackColor = &HFFFF00 Label11.Refresh End If

32 Tampilan yang ada pada masing-masing kondisi adalah sebagai berikut :

Gambar 20. Tampilan awal progam.

Pada tampilan awal, semua pompa dalam keadaan diam. Saluran air berwarna orange yang berarti tidak ada air yang mengalir. Sedangkan penampung dan nampan jamur kosong.

Gambar 21. Tampilan program ketika pompa masuk berjalan.

Tampilan saat pompa masuk ditandai dengan berputarnya kipas didalam pompa. Saluran air yang menghubungkan tube atau tangki dengan pompa masuk dan saluran air penghubung pompa masuk dengan nampan jamur akan berwarna biru

yang menandakan adanya aliran air. Sedangkan nampan jamur yang awalnya kosong akan dipenuhi air.

Gambar 22. Tampilan program ketika pompa keluar berjalan.

Pompa keluar yang menyala menandakan bahwa kadar air dalam baglog

lebih atau sama dengan 65 %. Hal ini disertai dengan berputarnya kipas dalam pompa keluar. Aliran air yang menghubungkan nampan jamur dengan dengan penampung, penampung dengan pompa keluar, dan pompa keluar dengan tube akan berwarna biru sebagai tanda adanya air yang mengalir. Penampung yang kosong akan terisi air limpahan dari nampan jamur.

Tampilkan animasi pompa, air yang bergerak naik-turun dalam Visual Basic digunakan file video berekstensi AVI. Dalam program ini digunakan perintah load. Listing program perintah ini adalah sebagai berikut :

Private Sub Form_Load()

Animation1.Open ("pompa masuk.avi") Animation2.Open ("pompakeluar.avi") End Sub

Sedangkan untuk animasi air naik turun menggunakan perintah open : Animation4.Open (App.Path & "\air jamur.avi")

34 Program ini memiliki perintah untuk mematikan dan menyalakan pompa masuk maupun pompa keluar secara langsung. Hal ini dimaksudkan jika terjadi kerusakan alat atau sensor, pompa dapat dimatikan ataupun dinyalakan secara manual melalui program. Contoh listing program dari perintah ini adalah sebagai berikut :

Private Sub Command2_Click() Animation1.Play

Animation4.Play

Label1.BackColor = &HFFFF00 Label1.Refresh

End Sub

Private Sub Command3_Click() Animation1.Stop

Animation4.Stop

Label1.BackColor = &H80C0FF Label1.Refresh

End Sub

Software ini dapat diaplikasikan pada hardware dengan bantuan interface yang tepat. Interface berfungsi sebagai ADC (Analog Digital Converter) dan DAC (Digital Analog Converter). ADC (Analog Digital Converter) berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital sebagai input untuk software. Sebaliknya DAC (Digital Analog Converter) berfungsi untuk memberikan sinyal input pada hardware.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait