• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.4. Pembuatan Supermatrix Analytic Network Process (ANP)

Setelah semua nilai Vektor Prioritas dihitung, langkah selanjutnya adalah menyusun unweighted super matrix yang disusun berdasarkan nilai Vektor Prioritas yang diperoleh. Pada pengolahan ini, unweighted super matrix diperoleh dengan bantuan software Super Decision, begitu pula dengan weighted super matrix dan limit super matrix. Dalam perhitungan untuk memperoleh ketiga supermatriks digunakan software Super Decisions versi 2.10.0. untuk melakukan pengolahan data.

Langkah- langkah pembuatan Analytic Network Process pada software Super Decisions versi 2.10.0. adalah sebagai berikut:

1. Diklik Design dan dipilih Cluster-New untuk membuat Cluster.

Sumber: Software Super Decisions

Gambar 5.2. Tampilan Pembuatan Cluster

cluster yang diinginkan dan pilih warna cluster yang diinginkan untuk membedakan dengan cluster yang lain.

Sumber: Software Super Decisions

Gambar 5.3. Tampilan Kotak Dialog New Cluster 3. Diklik Design, kemudian pilih Node-New.

Sumber: Software Super Decisions

Gambar 5.4. Tampilan New Node

Sumber: Software Super Decisions

Gambar 5.5. Tampilan Kotak Dialog New Node

Seluruh kriteria dan subkriteria dibuat dengan langkah sebelumnya sehingga diperoleh hasil struktur sebagai berikut.

Sumber: Software Super Decisions

Gambar 5.6. Tampilan Cluster dan Subkriteria

5. Membuat hubungan antar subkriteria. Klik Node Conexions pada toolbars Design kemudian pilih node asal dengan hubungan keterkaitan antar subkriteria sesuai dengan matriks hubungan yang di dapat.

Sumber: Software Super Decisions

Gambar 5.7. Tampilan Network Antara Cluster dan Subkriteria

6. Menentukan hubungan perbandingan berpasangan. Pilih menu Asses/Compare > Pairwise Comparisons, sehingga muncul kotak dialog seperti berikut.

Sumber: Software Super Decisions

Gambar 5.8. Tampilan Pairwise Comparisons

Pada bagian Choose pilih node dan kluster, pada bagian Node comparisons pilih tab Direct lalu isilah nilai hubungan dengan nilai bobot parsial yang diperoleh dari perhitungan excel.

Computations kemudian pilih Unweighted Super Matrix, klik Graphical

Sumber: Pengolahan Data Software Super Decisions

Gambar 5.9. Tampilan Unweighted Supermatrix

Tabel 5.45. Unweighted Supermatrix

HK-3 HK-2 HK-1 HK-4 PQ-3 PQ-4 PQ-2 PQ-1

HK-3 0,00000 0,00000 0.43598 0.00000 0.60000 0.00000 1.00000 0.19124 HK-2 0,00000 0,00000 0,00000 0.30498 0.00000 0.14989 0.00000 0.42965 HK-1 1.00000 0,00000 0,00000 0.69502 0,00000 0.44258 0.00000 0.13139 HK-4 0.00000 1.00000 0,56402 0.00000 0.40000 0.40753 0.00000 0.24772 PQ-3 0,31380 0.00000 0,00000 0,34310 0,00000 1,00000 0.33333 0,54149 PQ-4 0.00000 0.43598 0.62499 0.29475 0.11972 0.00000 0.00000 0.00000 PQ-2 0,24610 0.00000 0,00000 0,00000 0,56308 0.00000 0,00000 0.45851 PQ-1 0.44010 0.56402 0.37501 0.36215 0.31721 0.00000 0.66667 0.00000

Sumber: Pengolahan Data Super Decisions

8. Untuk memperoleh supermatriks pilih menu Computations kemudian pilih Weighted Super Matrix, klik Graphical

Sumber: Pengolahan Data Software Super Decisions

Gambar 5.10. Tampilan Weighted Supermatrix

Tabel 5.46. Weighted Supermatrix

HK-3 HK-2 HK-1 HK-4 PQ-3 PQ-4 PQ-2 PQ-1

HK-3 0,00000 0,00000 0,21799 0,00000 0,30000 0,00000 0,50000 0,09562 HK-2 0,00000 0,00000 0,00000 0.15249 0.00000 0,07494 0.00000 0.21482 HK-1 0.00000 0,00000 0,00000 0.34751 0.00000 0.22129 0.00000 0.06570 HK-4 0.00000 0.50000 0.28201 0,00000 0,20000 0,20376 0.00000 0.12386 PQ-3 0.15690 0.00000 0.00000 0.17155 0.00000 0.50000 0.16667 0.27075 PQ-4 0.00000 0,21799 0.31250 0,14738 0.05986 0,00000 0.00000 0.00000 PQ-2 0.12305 0.00000 0.00000 0.00000 0.28154 0.00000 0.00000 0.22925 PQ-1 0.22005 0.28201 0.18751 0.18107 0.15860 0.00000 0,33333 0,00000

Sumber: Pengolahan Data Super Decisions

9. Untuk memperoleh supermatriks pilih menu Computations kemudian pilih Limit Supermatrix , klik Graphical

Sumber: Pengolahan Data Software Super Decisions

Gambar 5.11. Tampilan Limit Supermatrix

HK-3 HK-2 HK-1 HK-4 PQ-3 PQ-4 PQ-2 PQ-1

Sumber: Pengolahan Data Super Decisions

Nilai bobot tiap baris sudah sama, artinya super matrix dalam keadaan stabil (steady state). Berdasarkan hasil pengolahan dengan metode Analytic Network Process di atas maka diperoleh bobot untuk setiap sub-kriteria yang dapat dilihat pada Tabel 5.48.

Tabel 5.48. Bobot Global Kriteria

Singkatan Kode Keterangan Bobot

Hasil Kerja (HK)

HK-3 Ketepatan Waktu 0,142

HK-2 Kualitas Kerja 0,063

HK-1 Kuantitas Kerja 0,152

HK-4 Efektivitas 0,143

Personal Quality (PQ)

PQ-3 Etika 0,152

PQ-4 Kebersihan 0,091

PQ-2 Kedisiplinan 0,097

PQ-1 Pengetahuan Kerja 0,160

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkan kesepakatan dengan tim penilai, nilai total kinerja karyawan ditetapkan sebesar 1000 poin. Rumus yang digunakan untuk menentukan level derajat setiap faktor dengan metode point system yang mengacu kepada Byars dan Rue (2004) adalah sebagai berikut:

H =

Sumber: L.L. byars and Rue L.W. 2004 Human Resources Management. Boston: McGraw Hill

Keterangan:

H= Nilai setiap level K= Level (1,2,3,4,5) B= Bobot

G= Total kinerja sebesar 1000 poin L= Level derajat tertinggi yaitu 5 Contoh perhitungan:

H=

= 56,96

Adapun rekapitulasi perhitungan derajat subkriteria dapat dilihat pada Tabel 5.49. dibawah ini :

Singkatan Kode Keterangan Bobot

1 2 3 4 5

Hasil Kerja (HK)

HK-3 Ketepatan Waktu 0,142 28,48 56,96 85,43 113,91 142,39

HK-2 Kualitas Kerja 0,063 12,60 25,20 37,79 50,39 62,99

HK-1 Kuantitas Kerja 0,152 30,32 60,64 90,96 121,28 151,60

HK-4 Efektivitas 0,143 28,61 57,21 85,82 114,42 143,03

Personal Quality (PQ)

PQ-3 Etika 0,152 30,39 60,78 91,17 121,56 151,95

PQ-4 Kebersihan 0,091 18,26 36,51 54,77 73,02 91,28

PQ-2 Kedisiplinan 0,097 19,39 38,78 58,16 77,55 96,94

PQ-1 Pengetahuan Kerja 0,160 31,97 63,93 95,90 127,86 159,83

Sumber: Pengolahan Data

Adapun penjelasan derajat penilaian sangat penting untuk memudahkan penilai dalam melakukan penilaian. Oleh karena itu derajat penilaian tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga mampu menunjukkan perbedaan pencapaian kinerja antara satu individu dengan individu lainnya.

Penjelasan untuk masing-masing subkriteria dan derajat penilaian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat seperti pada Tabel 5.50. berikut ini :

Tabel 5.50. Subkriteria dan Derajat Penilaian yang digunakan dalam Penilaian

Kriteria Sub Kriteria Derajat Penjelasan

Hasil

5 Apabila karyawan memenuhi kriteria 100% dari target produksi

4 Apabila karyawan memenuhi kriteria 90% dari target produksi

3 Apabila karyawan memenuhi kriteria 80% dari target produksi

2 Apabila karyawan memenuhi kriteria 70% dari target produksi

1 Apabila karyawan memenuhi kriteria 60% dari target produksi

Kualitas Kerja (HK-2)

5 Apabila karyawan menghasilkan cacat

≤ % dari jumlah produk

4 Apabila karyawan menghasilkan cacat 2% dari jumlah produk

3 Apabila karyawan menghasilkan cacat 3% dari jumlah produk

2 Apabila karyawan menghasilkan cacat 4% dari jumlah produk

1 Apabila karyawan menghasilkan cacat

≥ % dari jumlah produk

Penilaian (Lanjutan)

Kriteria Sub Kriteria Derajat Penjelasan

Hasil

5 Apabila karyawan tepat waktu

4 Apabila karyawan terlambat 1/4 jam dari batas waktu yang ditentukan

3 Apabila karyawan terlambat 2/4 jam dari batas waktu yang ditentukan

2 Apabila karyawan terlambat 3/4 jam dari batas waktu yang ditentukan

1 Apabila karyawan terlambat >3/4 jam dari batas waktu yang ditentukan

Efektivitas (HK-4)

5

Apabila karyawan memenuhi kriteria 100% memaksimalkan penggunaan bahan yang ada

4

Apabila karyawan memenuhi kriteria 90% memaksimalkan penggunaan bahan yang ada

3

Apabila karyawan memenuhi kriteria 80% memaksimalkan penggunaan bahan yang ada

2

Apabila karyawan memenuhi kriteria 70% memaksimalkan penggunaan bahan yang ada

1

Apabila karyawan memenuhi kriteria

>60% memaksimalkan penggunaan bahan yang ada

Apabila karyawan memenuhi kriteria baik dalam mengetahui jalannya proses produksi

4

Apabila karyawan memenuhi kriteria melebihi harapan dalam mengetahui jalannya proses produksi

3

Apabila karyawan memenuhi kriteria memenuhi harapan dalam mengetahui jalannya proses produksi

2

Apabila karyawan masih perlu pengawaasan leader dalam mengetahui jalannya proses produksi

1 Tidak memuaskan

Penilaian (Lanjutan)

Kriteria Sub Kriteria Derajat Penjelasan

Personal Quality

(PQ)

Kedisiplinan (PQ-2)

5 Apabila karyawan memenuhi kriteria tidak menerima sanksi

4

Apabila karyawan memenuhi kriteria 25% dari batas jumlah penerimaan sanksi

3

Apabila karyawan memenuhi kriteria 50% dari batas jumlah penerimaan sanksi

2

Apabila karyawan memenuhi kriteria 75% dari batas jumlah penerimaan

Apabila karyawan tidak pernah mendapat teguran lisan dan turut berpartisipasi menjaga ketenangan tempat kerja

4 Apabila karyawan tidak pernah mendapat teguran lisan

3 Mendapat Teguran Lisan

2 Mendapat sanksi tertulis berupa Surat

Apabila karyawan tidak pernah mendapat teguran lisan dan turut berpartisipasi merawat mesin (preventive maintenance) 4 Apabila karyawan tidak pernah mendapat

teguran lisan

3 Mendapat Teguran Lisan

2 Mendapat sanksi tertulis berupa Surat Peringatan Pertama (SP1)

1 Mendapat sanksi tertulis berupa Surat Peringatan Kedua (SP2)

Sumber : Pengolahan Data

Simulasi penilaian kinerja dilakukan untuk mendapatkan skor kinerja pada tiap-tiap karyawan. Simulasi penilaian kinerja dilakukan pada 29 karyawan dengan kriteria penilaian berdasarkan Tabel 5.50.

Contoh simulasi penilaian kinerja karyawan 1 dapat dilihat pada tabel 5.51. dibawah ini :

Singkatan Kode Keterangan Bobot

1 2 3 4 5 Derajat Nilai

Hasil Kerja (HK)

HK-3 Ketepatan Waktu 0,142 28,48 56,96 85,43 113,91 142,39 4 113,912

HK-2 Kualitas Kerja 0,063 12,60 25,20 37,79 50,39 62,99 3 37,794

HK-1 Kuantitas Kerja 0,152 30,32 60,64 90,96 121,28 151,60 4 121,28

HK-4 Efektivitas 0,143 28,61 57,21 85,82 114,42 143,03 3 85,818

Personal Quality (PQ)

PQ-3 Etika 0,152 30,39 60,78 91,17 121,56 151,95 3 91,17

PQ-4 Kebersihan 0,091 18,26 36,51 54,77 73,02 91,28 2 36,512

PQ-2 Kedisiplinan 0,097 19,39 38,78 58,16 77,55 96,94 4 77,552

PQ-1 Pengetahuan Kerja 0,160 31,97 63,93 95,90 127,86 159,83 5 159,83

Jumlah 723,868

dilihat pada Tabel 5.52. di bawah ini:

Tabel 5.52. Rekapitulasi Keseluruhan Nilai Karyawan

Nama Karyawan 10 860,61 Karyawan 11 734,09 Karyawan 12 753,59 Karyawan 13 772,60 Karyawan 14 803,70 Karyawan 15 689,10 Karyawan 16 822,81 Karyawan 17 769,05 Karyawan 18 769,64 Karyawan 19 693,55 Karyawan 20 837,65 Karyawan 21 707,26 Karyawan 22 699,89 Karyawan 23 759,99 Karyawan 24 649,52 Karyawan 25 716,42 Karyawan 26 698,24 Karyawan 27 725,07 Karyawan 28 847,54 Karyawan 29 735,16

Sumber: Pengolahan Data

Dokumen terkait