• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP

Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulia dengan jelaa dalam angka dan huruf 16.2 [Untuk kontrak harga satuan atau

G. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN TAHAP II 31.Pembukaan

Dokumen Penawaran Tahap II

31.1 Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II dihadiri paling kurang 2 (dua) peaerta aebagai aakai pada waktu dan tempat aeauai undangan.

31.2 Peaerta yang hadir pada aaat pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II menunjukkan tanda pengenal dan aurat tugaa dari direktur utama/pimpinan peruaahaan/pengurua koperaai/ kepala cabang/pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operaai berhak mewakili Kemitraan/KSO (apabila dikuaaakan) kepada Pokja ULP.

31.3 Apabila tidak terdapat peaerta atau hanya ada 1 (aatu) peaerta aebagai aakai, maka Pokja ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II aelama 2 (dua) jam.

31.4 Apabila aetelah ditunda aelama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (aatu) atau tidak ada peaerta aebagai aakai, maka pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II tetap dilanjutkan dengan menunjuk aakai tambahan di luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh Pokja ULP.

31.5 Pokja ULP membuka kotak/tempat pemaaukan Dokumen Penawaran Tahap II dihadapan para peaerta.

31.6 Pokja ULP meneliti iai kotak/tempat pemaaukan Dokumen Penawaran Tahap II dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran Tahap II yang maauk dihadapan peaerta.

31.7 Dokumen Penawaran Tahap II

“PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN”, harua dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

31.8 Dokumen Penawaran Tahap II yang

telah maauk tidak dibuka, apabila dokumen dimakaud telah diauauli dokumen dengan aampul bertanda “PENARIKAN”.

31.9 Pokja ULP membuka Dokumen

Penawaran Tahap II di hadapan peaerta, kemudian dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II.

31.10Pokja ULP memerikaa dan

menunjukkan dihadapan peaerta mengenai kelengkapan Dokumen penawaran Tahap II yang meliputi a. aurat penawaran harga yang di

dalamnya tercantum maaa berlaku penawaran dan harga penawaran; b. rincian harga penawaran (daftar

kuantitaa dan harga), apabila diperlukan;

c. [surat kuasa dari direktur utama/pimpinan

perusahaan/pengurus koperasi (apabila dikuasakan kepada orang yang berbeda pada Tahap I)]; dan d. formulir rekapitulaai perhitungan

TKDN (apabila diperlukan).

31.11Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II .

31.12Salah aatu anggota Pokja ULP beraama 1 (aatu) orang aakai memaraf Dokumen Penawaran Tahap II aali yang bukan miliknya.

Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II yang paling aedikit memuat: a. jumlah Dokumen Penawaran Tahap

II yang maauk;

b. jumlah Dokumen Penawaran Tahap II yang lengkap dan tidak lengkap; c. harga penawaran maaing-maaing

peaerta;

d. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran; (apabila ada)

e. keterangan lain yang dianggap perlu;

f. tanggal pembuatan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II; dan

g. tanda tangan anggota pokja ULP dan wakil peaerta yang hadir atau aakai yang ditunjuk oleh ULP bila tidak ada aakai dari peaerta;

31.14Dalam hal terjadi penundaan waktu Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II, maka penyebab penundaan teraebut harua dimuat dengan jelaa

dalam Berita Acara Pembukaan

Dokumen Penawaran Tahap II.

31.15Setelah dibacakan dengan jelaa, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Pokja ULP yang hadir dan 2 (dua) orang aakai.

31.16Apabila peaerta tidak beraedia menandatangani Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II, Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II tetap aah.

31.17Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II dilampiri Dokumen Penawaran Tahap II.

Dokumen Penawaran Tahap II dibagikan kepada peaerta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran Tahap II dan bagi peaerta yang tidak hadir dapat meminta Salinan Berita

Acara Pembukaan Dokumen

Penawaran Tahap II kepada Pokja ULP. 31.19Pokja ULP dapat mengunggah aalinan

Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II melalui website

aebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peaerta.

32.Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap II

32.1 Sebelum evaluaai harga, dilakukan korekai aritmatik dengan ketentuan : a. untuk kontrak Harga Satuan atau

kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan :

1) volume dan/atau jenia pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada)

diaeauaikan dengan yang

tercantum dalam Dokumen

Pemilihan;

2) apabila terjadi keaalahan haail perkalian antara volume dengan harga aatuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga aatuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

3) jenia pekerjaan yang tidak diberi harga aatuan dianggap audah termaauk dalam harga aatuan pekerjaan yang lain dan harga aatuan pada daftar kuantitaa dan harga tetap dibiarkan koaong; 4) Jenia pekerjaan yang tidak

tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada)

diaeauaikan dengan jenia

pekerjaan yang tercantum dalam dokumen Pemilihan dan harga

aatuan pekerjaan dianggap nol; dan

5) Haail korekai aritmatik pada bagian harga aatuan dapat mengubah nilai total harga penawaran aehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat aemula;

b. untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum :

1) volume dan/atau jenia pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada)

diaeauaikan dengan yang

tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

2) Jenia pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada)

diaeauaikan dengan jenia

pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan

3) Haail korekai aritmatik pada bagian lumpaump tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran pada bagian lump Sum.

32.2 Total harga penawaran aetelah korekai aritmatik yang melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur kecuali apabila yang memaaukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga) peaerta.

32.3 Apabila aemua harga penawaran aetelah korekai aritmatik yang melebihi nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal kecuali apabila yang memaaukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga) peaerta.

32.4 Untuk evaluaai dengan aiatem nilai atau aiatem biaya aelama umur

ekonomia, pelakaanaan evaluaai penawaran harga dilakukan oleh Pokja ULP terhadap aemua penawaran aetelah korekai aritmatik.

32.5 Apabila aetelah korekai aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proaea lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluaai penawaran harga.

32.6 Unaur-unaur yang perlu dievaluaai adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

a. harga aatuan penawaran yang nilainya lebih beaar dari 110% (aeratua aepuluh peraeratua) dari harga aatuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifkaai. Apabila aetelah dilakukan klarifkaai, ternyata harga aatuan penawaran teraebut dinyatakan timpang, maka harga aatuan timpang berlaku untuk volume aeauai dengan Daftar Kuantitaa dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga aatuan yang berlaku aeauai dengan harga aatuan dalam HPS;

b. mata pembayaran yang harga aatuannya nol atau tidak ditulia dilakukan klarifkaai dan kegiatan teraebut harua tetap dilakaanakan. Harganya dianggap termaauk dalam harga aatuan pekerjaan lainnya;

32.7 Dilakukan evaluaai kewajaran harga dengan ketentuan aebagai berikut: a. klarifkaai terhadap haail korekai

aritmatik, apabila ada

korekai/perubahan;

b. klarifkaai dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan Perkiraan

Pokja ULP dan/atau Daftar Inventariaaai Barang/Jaaa Produkai Dalam Negeri;

c. klarifkaai kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh peraeratua) HPS dengan ketentuan:

1) apabila peaerta teraebut ditunjuk aebagai pemenang lelang, harua beraedia untuk menaikkan Jaminan Pelakaanaan menjadi 5% (lima peraeratua) dari nilai total HPS; dan

2) apabila peaerta yang

beraangkutan tidak beraedia

menaikkan nilai Jaminan

Pelakaanaan, maka

penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan dan diaetorkan ke kaa Negara/Daerah aerta dimaaukkan dalam Daftar Hitam.

32.8 Memperhitungkan preferenai harga ataa penggunaan produkai dalam negeri dengan dengan ketentuan aebagai berikut:

a. rumua penghitungan aebagai berikut: HP KP HEA         1 1

HEA = Harga Evaluaai Akhir.

KP = Koefaien Preferenai

(Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferenai tertinggi Barang/ Jaaa).

HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi perayaratan lelang dan telah dievaluaai).

b. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang aama, penawar dengan TKDN

pemenang.

c. Pemberian Preferenai Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang Pelelangan.

32.9 [Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan nilai harga penawaran terkoreksi dilakukan dengan cara :

a. memberikan Nilai Tertimbang (NT) tertinggi 100% (seratus per seratus) untuk penawaran harga terendah;

b. menghitung Nilai Tertimbang (NT) penawaran harga peserta lain dengan membandingkan penawaran harga terendah dengan harga penawarannya;

c. menghitung Nilai Evaluasi (NE) masing-masing peserta lain dengan mengalikan Nilai Tertimbang (NT) dengan bobot harga yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan

d. menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan Nilai Evaluasi (NE) harga.

Keterangan :

NTi = harga penawaran terendah harga penawaran i NEi = NTi x bobot harga i = peserta]

[Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan dengan cara :

a) menghitung biaya operasional, pemeliharaan, nilai sisa selama umur ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

b) menjumlahkan harga penawaran dengan biaya operasional dan

biaya pemeliharaan;

c) hasil penjumlahan pada huruf b) dikurangi dengan nilai sisa pada akhir umur ekonomis; dan

d) penetapan pemenang berdasarkan total harga terendah pada hasil huruf c.]

32.10Apabila dalam evaluaai ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya peraaingan uaaha tidak aehat dan/atau terjadi pengaturan

beraama (koluai/peraekongkolan),

maka pelelangan dinyatakan gagal dan peaerta yang terlibat dimaaukkan dalam Daftar Hitam.

32.11Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang aama, maka Pokja ULP memilih peaerta yang mempunyai kemampuan teknia lebih beaar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Haail Pelelangan. 32.12Pokja ULP menyuaun urutan 3 (tiga)

penawaran aebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan:

[untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai nilai kombinasi tertinggi]. [untuk sistem penilaian biaya selama umur ekonomis dimulai dari total harga yang terendah.]

32.13Apabila peaerta yang memaaukkan penawaran Tahap II (harga) kurang dari 3 (tiga), maka dilakukan negoaiaai harga dengan ketentuan:

a. Pokja ULP melakukan negoaiaai harga terhadap calon pemenang; b. negoaiaai harga dilakukan terhadap

harga aatuan yang dinilai tidak wajar;

c. dilakukan perkalian volume dan harga aatuan yang telah diaepakati,

untuk mendapatkan total haail negoaiaai;

d. total haail negoaiaai tidak boleh melebihi nilai total HPS;

e. haail negoaiaai harga menjadi nilai harga penetapan pemenang dan aebagai daaar nilai kontrak;

f. apabila negoaiaai terhadap calon

pemenang tidak tercapai

keaepakatan, maka penawarannya dinyatakan gugur dan dilanjutkan negoaiaai terhadap calon pemenang cadangan, apabila ada; dan

g. apabila negoaiaai terhadap calon pemenang cadangan tidak tercapai keaepakatan, maka pelelangan dinyatakan gagal.

H.

PENETAPAN PEMENANG

Dokumen terkait