• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuktian Hipotesis 1. Hipotesis Pertama

Dalam dokumen HASIL PENELITIAN berbedaan komposisi bat (Halaman 29-34)

5.6. Pembuktian Hipotesis dan Interpretasi Hasil 1. Analisis Regresi Berganda

5.6.2. Pembuktian Hipotesis 1. Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menyatakan:

H1: Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli telepon selular Nokia.

Untuk membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan diduga bahwa Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli telepon selular Nokia., maka digunakan Uji F. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama (simultan). Dalam pengujian ini membandingkan probabilitas signifikansi dengan tingkat signifikansi ()=0,05. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05 maka hipotesis diterima, yang berarti variabel bebasnya secara simultan mempunyai pengaruh secara nyata terhadap variabel terikat, dan sebaliknya jika probabilitas signifikansi > 0,05, maka hipotesis ditolak.

Berdasarkan Tabel 5.19 diketahui probabilitas signifikansi, sig. F sebesar 0,000. Dengan demikian sig F sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis diterima yang bermakna citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia.

Hasil ini sesuai dengan pendapat Setiadi, (2003:180) yang berpendapat bahwa konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Hasil ini juga memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya, seperti Masyitoh (2009) dan Zulkarnain (2010) yang mempunyai kesimpulan bahwa citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

5.6.2.2. Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua ini merupakan hipotesis yang menduga adanya pengaruh dari masing-masing variabel pembentuk citra merek yang meliputi variebel perusahaan, pesaing, evoked universe, atribut, manfaat, dan sikap secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia. Hipotesis-hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan uji statistik t.

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel secara individual terhadap variabel dependen. Uji t ini dengan membandingkan antara probabilitas sig. t dengan tingkat signifikansinya (sig. =0,05). Jika sig t < tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima. Sebaliknya jika sigt > tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak.

Besarnya kontribusi yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikatnya diketahui dari nilai koefesien determinasi parsial (r partial).

Hipotesis kedua yang menyatakan :

H2: Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli telepon selular Nokia.

Berdasarkan Tabel 5.19 diketahui bahwa nilai probabilitas sig. t variabel Perusahaan (X1) sebesar 0,164. Dengan demikian diketahui bahwa hipotesis ini ditolak karena sig.t 0,164 > 0,05. Hal ini berarti bahwa perusahaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia.

Hasil hipotesis ini juga didukung oleh sangat lemahnya kontribusi yang diberikan oleh variabel perusahaan terhadap keputusan pembelian yang dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial (r partial) sebesar 0,089. Hasil ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Wijaya (2009) yang menemukan bahwa Citra Perusahaan (X1), Nilai (X2), Pesaing (X3), dan Faktor Ekonomi (X4) secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Konsumen. H3: Pesaing berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen

dalam membeli telepon selular Nokia

Berdasarkan Tabel 5.19 diketahui bahwa nilai probabilitas sig. t variabel Pesaing (X2) sebesar 0,692. Dengan demikian diketahui bahwa hipotesis ini ditolak karena sig.t 0,692 > 0,05. Hal ini berarti bahwa pesaing tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia.

Hasil hipotesis ini juga didukung oleh sangat lemahnya kontribusi yang diberikan oleh variabel pesaing terhadap keputusan pembelian yang dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial (r partial) sebesar 0,025. Hasil ini juga bertentangan dengan hasil penelitian Wijaya (2009) yang menemukan bahwa pesaing mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

H4: Evoked Universe berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli telepon selular Nokia

Berdasarkan Tabel 5.19 diketahui bahwa nilai probabilitas sig. t variabel Evoked Universe (X3) sebesar 0,427. Dengan demikian diketahui bahwa hipotesis ini ditolak karena sig.t 0,427 > 0,05. Hal ini berarti bahwa evoked universe tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia.

Hasil hipotesis ini juga didukung oleh sangat lemahnya kontribusi yang diberikan oleh variabel evoked universe terhadap keputusan pembelian dan bahkan kontribusinya bersifat negatif, yang dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial (r partial) sebesar -0,051. Hasil ini juga bertentangan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, seperti Triwahyono (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa Kepribadian Merek yang terdiri dari lima dimensi kepribadian merek yaitu sincerity, excitement, competence, sophistication, dan ruggedness berpengaruh secara signifikan pada keputusan pembelian.

H5: Atribut produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli telepon selular Nokia

Berdasarkan Tabel 5.19 diketahui bahwa nilai probabilitas sig. t variabel Atribut (X4) sebesar 0,938. Dengan demikian diketahui bahwa hipotesis ini ditolak karena sig.t 0,938 > 0,05. Hal ini berarti bahwa atribut tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia.

Hasil hipotesis ini juga didukung oleh sangat lemahnya kontribusi yang diberikan oleh variabel atribut terhadap keputusan pembelian dan bahkan kontribusinya bersifat negatif, yang dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial (r partial) sebesar -0,005.

Hasil ini bertentangan dengan temuan-temuan sebelumnya, seperti hasil temuan Wahyudi (2005), Puspita (2007), dan Suryani (2007) yang menyimpulkan bahwa atribut mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

H6: Manfaat produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli telepon selular Nokia

Berdasarkan Tabel 5.19 diketahui bahwa nilai probabilitas sig. t variabel Manfaat (X5) sebesar 0,000. Dengan demikian diketahui bahwa hipotesis ini diterima karena sig.t 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa manfaat berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia.

Hasil hipotesis ini didukung oleh besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel manfaat terhadap keputusan pembelian, yang dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial (r partial) sebesar 0,283.

Hasil ini memperkuat hasil penelitian Wijiastuti (2010) yang menemukan bahwa secara simultan manfaat fungsional, simbolik dan pengalaman berpengaruh terhadap citra House of Sampoerna. Citra yang terbentuk ini akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

H7: Sikap berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli telepon selular Nokia

Berdasarkan Tabel 5.19 diketahui bahwa nilai probabilitas sig. t variabel Sikap (X6) sebesar 0,000. Dengan demikian diketahui bahwa hipotesis ini diterima karena sig.t 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa sikap berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler Nokia.

Hasil hipotesis ini didukung oleh besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel sikap terhadap keputusan pembelian, yang dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial (r partial) sebesar 0,249.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya, Triyani (2009) yang meneliti ”Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia” menemukan bahwa sikap yang dibentuk oleh variabel persepsi, perasaan, dan

kepercayaan baik secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian handphone Nokia.

5.6.2.3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square. Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,402 (40,2%). Hal ini menunjukkan besarnya sumbangan (pengaruh) variabel independen (Citra Merek) terhadap variabel terikatnya (Keputusan Pembelian) sebesar 40,2% sedangkan sisanya 59,8% dijelaskan oleh variabel bebas yang ada diluar analisis atau penelitian ini.

5.7. Implikasi Hasil Penelitian

Dalam dokumen HASIL PENELITIAN berbedaan komposisi bat (Halaman 29-34)

Dokumen terkait