• Tidak ada hasil yang ditemukan

Para Pemegang saham dan Pemangku kepentingan yang Terhormat, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua,

Dalam dokumen Tentang Laporan Tahunan (Halaman 38-43)

sehingga PT Waskita Beton Precast Tbk dapat melewati tahun 2020. Tahun 2020 merupakan tahun pertama sejak timbulnya dampak Pandemi Covid-19, khususnya terhadap ekonomi Indonesia, dan sekaligus awal diterapkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71, 72 dan 73. Kedua kejadian tersebut membawa pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Perusahaan yang tercermin dalam Laporan Keuangan, dan dapat menimbulkan ketidakpastian atas kelangsungan usaha PT Waskita Beton Precast Tbk.

Kilas Kinerja 2020

Laporan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial

perusahaan Tata Kelola perusahaan Analisis dan pembahasan Manajemen pr ofil perusahaan

Laporan Tahunan 2020 PT Waskita Beton Precast Tbk 36

Di samping itu, pada tahun 2020 terjadi dinamika dalam kepengurusan PT Waskita Beton Precast Tbk yang mendorong Dewan Komisaris mengusulkan kepada pemegang saham pengendali untuk melakukan perubahan pengurus dan sekaligus melakukan audit bersama untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh hal-hal tersebut di atas terhadap PT Waskita Beton Precast Tbk.

Memperhatikan kondisi tersebut, pengawasan secara umum bertujuan untuk menjaga agar kegiatan operasional Perusahaan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan, visi dan misi, Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, pengawasan pada tahun 2020 difokuskan pada upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi Perusahaan, baik mencakup antara lain restrukturisasi bisnis Perusahaan, restrukturisasi organisasi, restrukturisasi keuangan, dan restrukturisasi di bidang sumber daya manusia. Langkah-langkah tersebut dilakukan guna memastikan kelangsungan usaha PT Waskita Beton Precast Tbk.

pEniLAiAn ATAS KinErJA DirEKSi

Sepanjang tahun 2020, dunia dihadapkan pada tantangan yang sangat besar yaitu persebaran virus Covid-19 di hampir seluruh negara di dunia yang berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan industri global. Dalam rangka menekan laju penyebaran virus Covid-19, sejumlah negara memberlakukan kebijakan karantina wilayah (lockdown) hingga pembatasan aktivitas sosial dan mobilitas manusia. Hal tersebut tentu memberikan sentimen negatif terhadap laju pertumbuhan ekonomi, menurunnya tingkat permintaan konsumen, dan terhambatnya proses produksi.

Berdasarkan laporan International Monetery Fund (IMF) yang berjudul World Economic Outlook Update edisi Januari 2021, pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 diestimasikan mengalami kontraksi sebesar minus 3,5 persen. Di tingkat nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) terkontraksi sebesar minus 2,07 persen sepanjang tahun 2020. Pencatatan kontraksi terbesar berasal dari aktivitas Impor sebesar minus 14,71 persen, diikuti oleh aktivitas Ekspor sebesar minus 7,70 persen.

Di tengah tantangan makroekonomi dan industri yang menyebabkan penurunan signifikan dalam perolehan kontrak/order book, kami sangat mengapresiasi langkah-langkah strategis yang diambil Direksi dalam rangka mempertahankan stabilitas dan keberlanjutan kinerja Perusahaan di tengah kondisi bisnis yang mengalami tekanan hebat akibat pandemi Covid-19. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melakukan diversifikasi pasar yang berfokus pada perluasan jaringan pasar eksternal di luar Grup Waskita. Hal tersebut berdampak positif terhadap perolehan kontrak pekerjaan baru Perusahaan pada tahun 2020 yang didominasi oleh pelanggan eksternal sebesar 54% atau berhasil melampaui jumlah kontrak baru dari segmen pelanggan internal/Grup Waskita.

Perusahaan juga telah mengembangkan beberapa produk beton baru, seperti bantalan rel, tetrapod, reinforced concrete pipe, sistem pengerasan rigid (jalan pracetak), dan tiang beton pracetak. Insiatif Perusahaan dalam mengembangkan produk baru bertujuan untuk menjamin keberlanjutan dukungan untuk pembangunan infrastruktur nasional serta sebagai upaya pemenuhan terhadap kebutuhan pasar beton di tingkat nasional maupun internasional yang semakin meningkat seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur.

Terkait pencapaian kinerja Direksi, Dewan Komisaris mengacu pada hasil KPI Direksi tahun 2020 yang belum tercapai dengan optimal. Salah satunya terkait dengan perolehan laba bersih Perusahaan yang belum sepenuhnya mencapai target yang ditetapkan dalam RKAP 2020. Kondisi ini juga berdampak pada realisasi rasio Marjin Laba Bersih Perusahaan yang mengalami penurunan signifikan hingga mencapai minus 215,25 persen di tahun 2020. Ketidaktercapaian tersebut disebabkan oleh rendahnya utilitas produksi Perusahaan, sehingga nilai beban yang dikeluarkan oleh Perusahaan melebihi jumlah pendapatan usaha yang diperoleh pada tahun 2020.

Sehubungan dengan pencapaian kinerja pada tahun 2020 tersebut, Dewan Komisaris telah mengambil beberapa langkah untuk mendalami penyebab penurunan Laba Bersih Perusahaan dan sekaligus memberikan rekomendasi terkait dengan perubahan susunan pengurus untuk menghindari terjadinya kerugian yang lebih besar. Langkah-langkah tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit bersama (joint audit) antara Perusahaan dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku induk Perusahaan. 2. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) terkait perubahan susunan pengurus Perusahaan.

Di samping tindakan-tindakan yang telah kami lakukan sebagaimana diuraikan di atas, untuk meningkatkan stabilitas, produktivitas, performance/kinerja Perusahaan di tengah situasi yang kurang kondusif akibat pandemi Covid-19, Dewan Komisaris telah merekomendasikan Direksi untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Senantiasa melakukan tindakan korporasi dengan mematuhi regulasi yang berlaku; 2. Menerapkan sistem akuntansi sesuai kaidah-kaidah PSAK yang berlaku;

3. Digitalisasi sistem akuntansi dan sistem Enterprise Resource Planning (ERP); 4. Diversifikasi dan sekaligus perbaikan mutu produk;

5. Memberi masukan dalam mengatasi financial gap;

6. Penundaan investasi atau melakukan divestasi untuk aset-aset yang kurang produktif;

7. Melakukan perubahan struktur organisasi yang lebih efisien dan adaptif terhadap perubahan, serta perkuatan fungsi kontrol.

8. Pelaksanaan efisiensi internal Perusahaan untuk mengurangi beban bunga dan/atau meningkatkan efisiensi biaya dalam berbagai aspek usaha, meliputi:

a. Melakukan restrukturisasi fasilitas perbankan; dan

b. Efisiensi dari berbagai aspek, baik dari sisi efisiensi produksi, efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM), efisiensi beban keuangan, ataupun efisiensi di aspek lainnya. Salah satu bentuk efisiensi yang telah diterapkan adalah mengintegrasikan 5 (lima) Plant Precast yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendukung efisiensi beban operasional serta meningkatkan produktivitas kinerja produksi beton pracetak Perusahaan.

MEKAniSME pEngAwASAn TErHADAp iMpLEMEnTASi STrATEgi pErUSAHAAn DAn frEKUEnSi pEMBEriAn nASiHAT KEpADA DirEKSi

Sesuai dengan Anggaran Dasar PT Waskita Beton Precast Tbk dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan kebijakan dalam pengurusan Perusahaan, serta memberikan nasihat kepada Direksi. Pengawasan Dewan Komisaris dilakukan dengan tujuan akhir untuk mencapai peningkatan kinerja dan kemajuan Perusahaan.

Terkait dengan mekanisme pengawasan terhadap implementasi strategi Perusahaan, Dewan Komisaris terlibat dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 yang memuat tentang strategi dan sasaran bisnis serta rencana program kerja Perusahaan untuk tahun buku 2020 dalam rangka memastikan agar RKAP tersebut yang disusun tetap selaras dengan visi dan misi Perusahaan. Keterlibatan tersebut dilakukan sejak awal tahap penyusunan hingga persetujuan RKAP 2020 yang dilakukan pada tanggal 30 Januari 2020.

Selain memantau perumusan RKAP 2020, Dewan Komisaris turut memantau kinerja Perusahaan melalui penelaahan berkala terhadap laporan-laporan yang disampaikan oleh Direksi, antara lain Laporan Tahunan Perusahaan, Laporan Manajemen Triwulan Perusahaan dan Laporan Manajemen Lainnya.

Kami senantiasa berupaya untuk menjaga koordinasi yang baik dengan jajaran Direksi, salah satunya dilakukan melalui forum rapat gabungan bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi. Selama tahun 2020, kami menyelenggarakan rapat gabungan bersama Direksi setiap bulan atau sebanyak 12 (dua belas) kali dalam setahun.

Dewan Komisaris juga aktif dalam memberikan nasihat, saran dan arahan terhadap Direksi baik terkait kebijakan dan strategi, kondisi atau isu-isu strategis terkini maupun implementasi action plan untuk mendukung kinerja Perusahaan dalam tahun buku berjalan, serta menjaga keberlangsungan bisnis Perusahaan. Di samping itu, Dewan Komisaris melakukan kunjungan kerja lapangan dalam rangka memantau dan mengawasi jalannya pengelolaan bisnis dan kinerja operasional Perusahaan secara langsung. Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris telah melakukan kunjungan kerja lapangan sebanyak 6 (enam) kali atau lebih dari yang ditargetkan dalam Rencana Program Kerja Dewan Komisaris tahun 2020, dengan uraian sebagai berikut:

Kilas Kinerja 2020

Laporan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial

perusahaan Tata Kelola perusahaan Analisis dan pembahasan Manajemen pr ofil perusahaan

Laporan Tahunan 2020 PT Waskita Beton Precast Tbk 38

Kunjungan Kerja Dewan Komisaris Tahun 2020

no. Tanggal Tujuan peserta Keterangan

1. 5 Februari 2020 Plant Penajam 1. Fery Hendriyanto

Online visit

2. 6 Oktober 2020 Plant Gasing 1. I Gusti Ngurah Putra

2. Hadi Sucahyono

3. 9 Oktober 2020 Plant Klaten 1. Abdul Ghofarrozin Site visit & online visit

2. Lukas Dewantoro

4. 13 Oktober 2020 Plant Karawang 1. Fery Hendriyanto Site visit & online visit

2. Hadi Sucahyono

5. 12 November 2020 Plant Prambon 1. Suhendro Bakri

Site visit & online visit

6. 20 November 2020 Plant Bojonegara 1. Fery Hendriyanto

pAnDAngAn ATAS pEnErApAn TATA KELoLA pErUSAHAAn YAng BAiK

Kami senantiasa merekomendasikan Direksi dan seluruh Insan PT Waskita Beton Precast Tbk untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan Perusahaan sesuai dengan best practices yang mengacu pada standar GCG terbaik. Hal tersebut bertujuan agar pelaksanaan kegiatan bisnis Perusahaan tetap berada dalam lingkup peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mendorong terwujudnya budaya korporasi yang Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (TARIF).

Praktik GCG di Perusahaan telah dijalankan dengan baik, sesuai dengan perolehan skor penilaian GCG tahun buku 2020 yang dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar 82,254 dengan kategori “Baik”, lebih tinggi dari hasil assessment GCG tahun buku 2018 yang juga dilakukan oleh BPKP sebesar 78,16 dengan kategori “Baik”. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari upaya Perusahaan yang dilakukan selama tahun 2020 untuk memperkuat penerapan GCG di seluruh lini bisnis, antara lain melalui pelaksanaan Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang dilakukan pada tanggal 23 Juni 2020 yang diikuti oleh vendor yang bekerja sama dengan Perusahaan. Penanaman nilai-nilai GCG juga dilakukan kepada seluruh pegawai melalui intranet Perusahaan, splash screen pada komputer masing-masing pegawai, dan media sosial Perusahaan.

Sebagai perusahaan publik, PT Waskita Beton Precast Tbk berupaya untuk senantiasa mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku, termasuk peraturan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penerapan GCG di Perusahaan Terbuka sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Hingga akhir tahun 2020, Perusahaan telah menerapkan rekomendasi hasil assessment GCG tahun buku 2019 yang ditetapkan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Untuk selanjutnya, Perusahaan berupaya untuk memenuhi seluruh rekomendasi yang ada dalam pedoman tersebut.

pAnDAngAn ATAS EfEKTiViTAS SiSTEM MAnAJEMEn riSiKo

Dewan Komisaris sangat mendukung upaya Manajemen Perusahaan dalam meningkatkan efektivitas sistem manajemen risiko di PT Waskita Beton Precast Tbk. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko serta memperbesar kemungkinan pencapaian sasaran/target kinerja yang hendak dicapai oleh Perusahaan. Selain itu, industri yang digeluti oleh Perusahaan, yaitu industri konstruksi dan manufaktur beton, juga termasuk dalam kategori industri yang memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga diperlukan sistem manajemen risiko yang terukur dan komprehensif agar risiko dapat dikelola dengan baik.

Untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen risiko di Perusahaan, kami telah melakukan pengawasan bersama dengan Komite Pemantau Manajemen Risiko atas praktik manajemen risiko, budaya risiko, serta kapabilitas Perusahaan dalam melaksanakan praktik manajemen risiko di tingkat strategis maupun operasional.

Kami juga rutin memberikan masukan dan evaluasi bersama dengan Komite Pemantau Manajemen Risiko terkait kebijakan/ telaah manajemen risiko Perusahaan, antara lain kebijakan Manajemen Risko, kebijakan pengelolaan SDM & suksesi manajemen, kebijakan mutu & pelayanan, kebijakan pengadaan barang & jasa, kepatuhan Direksi terhadap UU & peraturan yang berlaku, Pelaksanaan dan Laporan Manajemen Risiko, gejala penurunan/kenaikan kinerja perusahaan, remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris serta rapat dengan Divisi terkait seperti pengintegrasian manajemen risiko Perusahaan maupun pengintegrasian manjemen risiko dengan proses corporate actions, antara lain investasi, pembentukan anak perusahaan, RJPP, kontrak kerja sama operasi, dan penjaminan aset.

pAnDAngAn ATAS EfEKTiViTAS SiSTEM pEngEnDALiAn inTErnAL

Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit telah melakukan review terhadap hasil pelaksanaan dan laporan audit internal dan eksternal. Sebagian besar dari hasil temuan audit tahun 2020, baik internal maupun eksternal, telah ditindaklanjuti oleh Manajemen Perusahaan. Selain itu, kami juga telah melakukan review atas kinerja Kantor Akuntan Publik pada tahun 2020.

Terkait pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal, Perusahaan telah menyusun Pedoman Sistem Pengendalian Intern PT Waskita Beton Precast Tbk yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 62.2/SK/WBP/PEN/2019 tanggal 31 Oktober 2019. Pedoman tersebut telah disesuaikan dengan 5 (lima) komponen pengendalian internal dalam COSO Internal Control – Integrated Framework Tahun 2013 (COSO IC 2013).

Untuk meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern di tahun depan, kami secara rutin melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Perusahaan. Selain itu, kami juga senantiasa merekomendasikan agar pihak Manajemen Perusahaan dapat menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dari hasil evaluasi Sistem Pengendalian Intern tahun 2020 dalam rangka menyempurnakan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern ke depannya.

Kami juga rutin memberikan masukan dan evaluasi bersama dengan Komite Audit terkait kebijakan/telaah, antara lain menjadi counterpart Kantor Akuntan Publik (KAP), kebijakan SPI, kebijakan Sistem & IT, kebijakan akuntansi, pelaksanaan audit eksternal, pemilihan auditor eksternal, pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik/GCG, assessment GCG, evaluasi laporan SPI, gejala penurunan/kenaikan kinerja Perusahaan, remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris serta rapat divisi terkait seperti pengintegrasian manajemen risiko dengan proses corporate actions, antara lain investasi, pembentukan anak perusahaan, RJPP, kontrak kerja sama operasi, dan penjaminan aset.

pAnDAngAn ATAS EfEKTiViTAS SiSTEM pELAporAn pELAnggArAn

Untuk meningkatkan praktik GCG di lingkungan kerja PT Waskita Beton Precast Tbk, kami selaku jajaran Dewan Komisaris Perusahaan mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik internal (karyawan) maupun eksternal, untuk melaporkan segala bentuk indikasi adanya pelanggaran prinsip GCG, Pedoman Kode Etik Perusahaan, serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh seluruh Insan PT Waskita Beton Precast Tbk, termasuk jajaran Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat eksekutif.

Laporan pelanggaran tersebut dapat disampaikan melalui saluran Whistleblowing System (WBS) yang disediakan, yaitu email yaitu wbs@waskitaprecast.co.id ataupun langsung kepada Tim WBS Perusahaan. Dewan Komisaris juga menjamin adanya perlindungan bagi pelapor pelanggaran yang beritikad baik dan memiliki bukti-bukti yang kuat.

Menurut penilaian kami, pelaksanaan WBS di Perusahaan telah dijalankan dengan efektif. Hal tersebut diperkuat oleh jumlah laporan pengaduan yang masuk ke Tim WBS pada tahun 2020 sebanyak 13 laporan, dimana 11 laporan diantaranya atau 84,62% dari total laporan WBS telah ditindaklanjuti dengan baik. Sedangkan 2 laporan WBS lainnya tidak dapat ditindaklanjuti karena kurangnya kelengkapan data pelapor.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas WBS di Perusahaan, Dewan Komisaris secara berkala memantau laporan WBS yang disampaikan oleh Direksi. Dewan Komisaris juga senantiasa merekomendasikan agar Manajemen Perusahaan segera menindaklanjuti laporan pelanggaran yang berpotensi merugikan secara materil dan dapat merusak citra Perusahaan.

Kilas Kinerja 2020

Laporan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial

perusahaan Tata Kelola perusahaan Analisis dan pembahasan Manajemen pr ofil perusahaan

Laporan Tahunan 2020 PT Waskita Beton Precast Tbk 40

pEniLAiAn KinErJA KoMiTE Di BAwAH DEwAn KoMiSAriS

Dalam menjalankan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya di bidang pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh 2 (dua) komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko.

Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris menilai bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Komite Audit dinilai telah menjalankan tugasnya dalam meningkatkan keterbukaan, akuntabilitas, dan kualitas laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku serta laporan kegiatan dan hasil usaha Perusahaan sesuai dengan prinsip GCG. Selain itu, Komite Audit juga telah berupaya maksimal dalam meningkatkan fungsi pengawasan internal dalam rangka mencapai efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya Perusahaan untuk memperoleh hasil yang optimal.

Perusahaan juga membentuk Komite Pemantau Manajemen Risiko dengan tujuan memantau secara berkala dan merekomendasikan perbaikan terhadap manajemen risiko yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh Perusahaan. Menurut pandangan Dewan Komisaris, Komite Pemantau Manajemen Risiko telah menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha.

Penilaian Dewan Komisaris atas kinerja Komite Audit maupun Komite Pemantau Manajemen Risiko juga didasarkan atas komitmen dalam penyelenggaraan dan kehadiran dalam rapat komite. Selama tahun 2020, Dewan Komisaris menggelar rapat internal dengan mengundang anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko sebanyak 8 (delapan) kali. Selain itu, Komite Audit menggelar rapat bersama dengan Komite Pemantau Manajemen Risiko sebanyak 19 (sembilan belas) kali. Anggota Komite Audit maupun Komite Pemantau Manajemen Risiko juga aktif dalam memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Adapun Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko telah membuat telaah dalam bentuk memo sebanyak 15 kali, yaitu terkait:

no. Tanggal perihal

1. 30 Januari 2020 Review Usulan RKAP Tahun 2020

2. 28 April 2020 Laporan Hasil Evaluasi terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis PT Waskita Beton Precast Tbk oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan (RSM Indonesia)

3. 24 Juli 2020 Permasalahan Persediaan, Tagihan Bruto, dan Beban Ditangguhkan serta Profil Risiko dan Audit SPI 4. 4 September 2020 Permohonan Persetujuan Mengagunkan Proyek dan Aset untuk Fasilitas Kredit Bank BRI

5. 30 September 2020 Penelaah Kebijakan Implementasi Manajemen Risiko 6. 22 Oktober 2020 Telaah atas Kebijakan Teknologi Informasi Tahun 2020

7. 23 Oktober 2020 Permohonan Persetujuan atas Usulan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2020 8. 3 November 2020 Permohonan Persetujuan Mengagunkan Piutang Usaha untuk Fasilitas Kredit ICBC

9. 5 November 2020 Penelaahan Kebijakan Mutu

10. 24 November 2020 Permohonan Persetujuan Mengagunkan Piutang Usaha untuk Fasilitas Kredit BTPN 11. 25 November 2020 Telaah atas Kebijakan Pengadaan PT Waskita Beton Precast Tbk Tahun 2020 12. 16 Desember 2020 Penelaah Kebijakan SPI dan Evaluasi Laporan SPI

13. 23 Desember 2020 Langkah-langkah Menurunkan Fixed Cost

14. 28 Desember 2020 Penelaah atas Pelaksanaan Prinsip-prinsip Self Assessment GCG

15. 19 Desember 2020 Penelaah Kebijakan SDM dan Suksesi dan Telaah Kepatuhan Direksi terhadap Undang-Undang dan Peraturan yang Berlaku

Dalam dokumen Tentang Laporan Tahunan (Halaman 38-43)