• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

3. Pemeliharaan Laboratorium Komputer

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain :

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat membawa kontribusi secara teoretis sebagai bahan pengetahuan dan bahan kajian untuk penelitian selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan evaluasi pengelolaan laboratorium komputer.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

1) Menambah pengetahuan mengenai bagaimana pengelolaan laboratorium komputer yang efektif sebagai sarana penunjang dalam belajar mengajar.

8

2) Dapat menanamkan wawasan keilmuan bagi peneliti serta salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta.

b. Bagi Guru TIK

1) Memberikan gambaran bagi guru untuk mengetahui kondisi secara obyektif mengenai pengelolaan laboratorium komputer yang efektif dalam pembelajaran.

c. Bagi Siswa

1) Membantu siswa dalam mendapatkan informasi atau materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran komputer. 2) Melatih siswa untuk aktif dan tidak hanya mengandalkan guru

sebagai pusat informasi. d. Bagi Sekolah

1) Dari hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada sekolah tentang bagaimana sebuah pengelolaan laboratorium komputer yang baik dilakukan.

9 BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Pengelolaan Laboratorium Komputer dalam Kawasan Teknologi Pembelajaran

Barbara B. Seels dan Rita C. Richey (1994: 1) berpendapat bahwa teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi dan proses sumber untuk belajar. Definisi dari tiap komponen bidang teknologi pembelajaran tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Kawasan Desain

Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan agar untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro seperti pelajaran dan modul. Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek. Cakupan ini dapat diidentifikasikan karena masuk dalam lingkup pengembangan penelitian dan teori. Kawasan desain meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik belajar (Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, 2013: 176).

Kawasan desain ini dalam kegiatan pengelolaan berperan untuk mendesain segala hal yang akan digunakan di laboratorium dalam proses pembelajaran, baik itu desain ruang, produk, serta strategi yang akan digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi.

10 2. Kawasan Pengembangan

Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran seperti teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu (Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, 1994: 1).

Kegiatan pengelolaan laboratorium komputer yang bersangkutan dengan kawasan pengembangan adalah proses pembuatan media pembelajaran, baik itu teknologi cetak yang dalam proses pembelajarannya menggunakan buku-buku pelajaran yang bersifat statis, teknologi audio visual yang menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikannya, teknologi berbasis komputer yang menyampaikan materi menggunakan perangkat elektronik dengan sumber mikroprosesor, dan teknologi terpadu yang menyampaikan materi pembelajaran melalui beberapa jenis media yang dioperasikan melalui komputer.

3. Kawasan pemanfaatan

Pemanfaatan adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Dengan demikian pemanfaatan menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi, implementasi, dan pelembagaan yang sistematis. Fungsi dari pemanfaatan penting karena fungsi ini memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran. Kawasan pemanfaatan mempunyai empat kategori, yaitu: pemanfaatan media,

11

difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi (Haryanto, 2015: 85).

Kawasan pemanfaatan ini dapat berperan besar dalam kemajuan dari laboratorium komputer jika diterapkan dengan baik oleh pengelola. Dalam kawasan pemanfaatan terdapat empat kategori, yang pertama pemanfaatan media, merupakan proses pemanfaatan yang akan digunakan berdasarkan keperluan yang dibutuhkan oleh pebelajar sesuai dengan karakteristiknya; yang kedua difusi inovasi, merupakan proses bujukan agar pebelajar dapat berinteraksi dengan bahan yang telah ditentukan dengan tujuan akhir adalah adanya peningkatan pengetahuan; yang ketiga implementasi dan pelembagaan, yang pada intinya merupakan penggunaan media dan strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan dengan tujuan untuk menggunakannya secara teratur; yang keempat kebijakan dan regulasi, merupakan berbagai aturan-aturan yang bertujuan untuk mengawasi penggunaan dari media pembelajaran.

4. Kawasan pengelolaan

Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Dalam kawasan pengelolaan terdapat empat kategori yang meliputi dari pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian dan pengelolaan informasi. Dalam subkategori tersebut terdapat tugas-tugas yang harus dilakukan, mulai dari organisasi harus

12

dimantapkan, personil harus diangkat dan disupervisi, dana harus direncanakan dan dipertanggungjawabkan, dan fasilitas harus dikembangkan serta dipelihara (Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, 1994: 1).

Pengelolaan dalam laboratorium komputer berarti kegiatan perencanaan atau pengaturan untuk membuat sebuah tujuan yang jelas demi kemajuan dari penggunaan laboratorium, jika tujuan dari laboratorium komputer adalah untuk memudahkan para siswa untuk belajar maka seluruh komponen yang berkaitan akan fokus pada tujuan tersebut.

5. Kawasan penilaian

Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Penilaian dimulai dengan analisis masalah, ini merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran karena tujuan dan hambatan dijelaskan pada langkah ini. Dalam kawasan penilaian terdapat empat subkawasan : analisis masalah, pengukuran acuan-patokan, penilaian formatif dan penilaian sumatif (Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, 2013: 176)

Dalam pengelolaan laboratorium komputer, kegiatan penilaian pasti ada untuk mengukur layak atau tidaknya sebuah produk media pembelajaran serta strategi yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

13

Pengelolaan laboratorium sendiri merupakan kegiatan merencanakan sebuah tujuan, dalam hal ini adalah merencanakan agar pembelajaran dalam laboratorium komputer berjalan dengan baik, maka sesuai dengan kawasan teknologi pembelajaran yang telah dijelaskan, variabel pengelolaan laboratorium komputer termasuk dalam kawasan pengelolaan.

Pada dasarnya kawasan pengelolaan dalam teknologi pembelajaran memiliki empat kategori, yaitu kategori proyek, kategori sumber, kategori sistem penyampaian, dan kategori informasi. Dan kategori yang sesuai dengan kegiatan pengelolaan laboratorium komputer adalah kategori pengelolaan sumber yang di dalamnya mencakup personil, keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas, dan sumber pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dari laboratorium komputer yang merupakan sumber belajar yang dapat digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.

B. Pengertian Pengelolaan

Dalam sebuah organisasi atau institusi pasti akan mempunyai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan untuk membentuk organisasi tersebut menjadi sebuah organisasi yang mempunyai tujuan yang jelas. Berikut ini merupakan definisi dari pendapat beberapa ahli mengenai pengelolaan. Menurut Siswanto (2007: 28) “pengelolaan adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan”.

Menurut Hani Handoko (2001: 2) bahwa “Pengelolaan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha

14

para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. Pendapat lain menurut Manullang (2008: 5), “pengelolaan adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan”. Selaras dengan kedua pendapat diatas, menurut Tatang Amirin (2010: 78) bahwa:

Pengelolaan adalah seperangkat aktivitas yang meliputi perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan, yang diarahkan pada organisasi manusia, keuangan, fisik dan sumber-sumber informasi organisasi secara efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa pendapat dari ahli di atas, maka definisi pengelolaan dapat disimpulkan sebagai sebuah kegiatan yang yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap para anggota organisasi dengan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan baik itu organisasi swasta atau pemerintahan.

C. Tinjauan Laboratorium Komputer 1. Pengertian Laboratorium

Laboratorium merupakan sebuah bangunan yang di dalamnya dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan seperti penelitian, percobaan, ataupun pelatihan ilmiah. Sebagaimana yang disampaikan oleh Barnawi dan M. Arifin (2012: 185) “laboratorium merupakan tempat untuk melaksanakan pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus”.

15

Menurut M. Saleh H. Emha (2006: 6), laboratorium merupakan suatu tempat yang digunakan oleh peserta didik untuk belajar serta mengadakan percobaan dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, komputer dan sebagainya. Dalam laboratorium peserta didik dapat menemukan masalah baru dalam pembelajaran dan sekaligus belajar menemukan solusi untuk permasalahan tersebut.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium merupakan tempat untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian, melakukan kegiatan praktek untuk menemukan berbagai masalah dan menemukan solusinya. Dalam laboratorium yang ada di sekolah banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan seperti praktek pembelajaran menggunakan komputer pada mata pelajaran TIK, serta mengadakan percobaan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan pembelajaran dari disiplin ilmu lainnya.

2. Pengertian Komputer

Menurut Sudarmawan dan Dony Ariyus (2007: 48), komputer adalah perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantara sebuah program yang mampu memberikan informasi dan hasil dari pengolahan tersebut. Komputer dapat pula diartikan sebagai suatu mesin yang menerima input untuk diproses dan menghasilkan output. Sedangkan menurut Abas Ali Pangera (2010: 3), komputer adalah perangkat elektronik, yang beroperasi dibawah perintah pengendali yang disimpan pada memori komputer, dapat menerima data,

16

memproses data berdasarkan aturan tertentu, mencetak hasilnya, danmenyimpan data untuk penggunaan dimasa depan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk memproses suatu informasi atau data yang didapatkan dari penggunanya dan dapat menyimpan data tersebut sebelum digunakan kembali dalam bentuk yang diinginkan oleh pengguna.

3. Pengertian Laboratorium komputer

Dari definisi tentang laboratorium dan komputer yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa laboratorium komputer merupakan tempat berlangsungnya kegiatan praktikum komputer sebagai pendekatan pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Laboratorium komputer merupakan perangkat kelengkapan akademik disamping buku dan media lainnya. Di dalam laboratorium komputer siswa dapat mempraktikkan secara riil teori-teori yang dipelajarinya, sehingga siswa dapat lebih memahami pelajaran dan mempunyai keterampilan dalam penggunaan peralatan di laboratorium.

Berdasarkan permendiknas No. 24 Tahun 2007, setiap laboratorium komputer harus memenuhi berbagai persyaratan atau standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

a. Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu rombongan belajar bekerja dalam kelompok @ 2 orang.

17

Sekolah harus menyiapkan jumlah komputer yang akan digunakan dalam pembelajaran di laboratorium komputer sesuai dengan jumlah siswa dalam setiap rombongan belajar. Setiap satu unit komputer maksimal digunakan untuk dua orang.

b. Rasio minimum luas laboratorium komputer 2 m2/peserta didik

Sekolah harus mempunyai luas ruang laboratorium komputer yang cukup untuk menampung siswa dalam satu rombongan belajar. Dalam ruang laboratorium komputer setiap siswa berhak memiliki ruang untuk belajar minimal 2m2.

c. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang laboratorium komputer 30 m2.

Setiap laboratorium sekolah yang akan digunakan untuk kegiatan belajar setidaknya memiliki luas ruang dengan ukuran 30 m2 untuk satu rombongan belajar yang jumlah siswanya kurang dari 15 orang. d. Lebar minimum ruang laboratorium komputer 5 m

Sebuah laboratorium komputer yang digunakan untuk kegiatan belajar, maka desain dari laboratorium harus dibuat senyaman mungkin dengan lebar minimum 5m.

4. Fungsi Laboratorium Komputer

Sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian, laboratorium mempunyai banyak fungsi dalam pemanfaatannya. Menurut peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1980 pasal 29, menyebutkan fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:

18

a. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan.

b. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan.

Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai tempat untuk melaksanakan sebuah penelitian atau proses pembelajaran yang di dalamnya termasuk sarana dan prasarana penunjang dalam bidang studi yang bersangkutan.

D. Tinjauan Pengelolaan Laboratorium Komputer

Pengelolaan laboratorium komputer sangat penting dilakukan demi kelancaran kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium, karena sebaik apapun bentuk dan peralatan yang ada jika tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik, maka peralatan di dalam laboratorium komputer tidak akan terpakai secara maksimal. Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan praktik dalam kegiatan belajar mengajar maka sebuah laboratorium komputer perlu memiliki sistem pengelolaan yang profesional agar tujuan dari pendidikan tersebut bisa tercapai.

Menurut Richard Decaprio (2013: 60-78), dalam pengelolaan laboratorium komputer terdapat tujuh unsur yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan atau peraturan, pencatatan, pemeliharaan,

19

keselamatan laboratorium, dan pendanaan. Proses tersebut secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Para pengelola laboratorium harus membuat perencanaan terlebih dahulu supaya kegiatan laboratorium dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Tujuan dari perencanaan laboratorium yaitu untuk mengatur segala kegiatan yang berlangsung di laboratorium komputer dan untuk menentukan indikator keberhasilan dari kegiatan yang telah direncanakan tersebut.

Pengelolaan laboratorium komputer perlu diawali dengan perencanaan yang disusun secara terstruktur dengan baik. Berikut perencanaan yang perlu dikembangkan:

a. Perencanaan Tata Ruang Laboratorium

Ruang laboratorium komputer harus ditata dengan sebagaimana mestinya supaya siswa memiliki keleluasaan dan kenyamanan saat pembelajaran di laboratorium komputer.

Menurut Permendiknas nomor 24 tahun 2007 menyatakan bahwa: Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu rombongan belajar yang bekerja dalam satu kelompok @ 2 orang. Rasio minimum luas ruang laboratorium komputer 2m²/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang laboratorium komputer 30m². Lebar minimum ruang laboratorium komputer 5m².

Perencanaan tata ruang laboratorium harus diperhatikan dengan baik, karena penataan ruang laboratorium yang benar dapat

20

mengoptimalkan fungsi dari laboratorium komputer itu sendiri. Beberapa desain tata ruang laboratorium komputer akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Bentuk Ruang Standar

Bentuk ruang laboratorium komputer yang standar yaitu seperti bentuk ruang kelas pada umumnya. Ruangan terdiri dari meja dan kursi, guru yang berada di posisi depan sedangkan meja dan kursi siswa menghadap ke arah depan (menghadap guru) serta disusun dengan rapi dan lurus. Meja guru dilengkapi dengan peralatan seperti komputer, layar proyektor, dan papan tulis yang ditempel di dinding.

Gambar 1. Desain Ruang Standar

21 2) Bentuk Ruang Melingkar

Bentuk ruang laboratorium komputer secara melingkar yaitu meja dan kursi guru berada di depan, sedangkan meja dan kursi siswa melingkari ruangan dan diletakkan menempel pada dinding dalam. Pada desain ini meja guru juga dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti komputer, layar proyektor, dan papan tulis yang ditempel di dinding.

Gambar 2. Desain Ruang Melingkar 3) Bentuk Ruang Menyamping

Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi pembelajaran karena jarang pandang siswa dan guru cukup baik, sehingga siswa dalam memperhatikan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru menjadi jelas dan guru dalam mengawasi

22

siswanya juga dapat dengan leluasa. Selain itu dengan posisi menyamping ruang gerak menjadi lebih terbuka dan tidak ada halangan seperti kabel yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

Gambar 3. Desain Ruang Menyamping

Berdasarkan desain tata ruang laboratorium komputer seperti yang dijelaskan di atas, ketiga desain tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada desain tata ruang standar kelebihannya adalah supaya siswa lebih mudah mengikuti pembelajaran karena menghadap ke depan, pusat perhatian siswa hanya ke satu titik yaitu guru, sedangkan kekurangan terjadi pada jarak pandang siswa yang sangat rendah (khususnya dari bagian belakang), guru tidak bisa melihat kegiatan siswa, jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara individual sangat sukar, pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai (tidak mudah diubah).

23

Sedangkan pada desain tata ruang melingkar memiliki kelebihan diantaranya guru dapat berpindah tempat dengan mudah, serta memungkinkan guru untuk memantau sepenuhnya apa yang dilakukan oleh siswa dan memberikan keleluasaan bagi siswa karena ruangan akan tampak lebih luas. Kekurangan dari desain tata ruang melingkar ini adalah membutuhkan kabel yang sangat panjang untuk menyalurkan aliran listrik, membutuhkan ruangan yang sangat luas, dan jarak antara guru dengan siswa yang ada dihadapannya terlalu jauh.

Desain tata ruang menyamping memiliki kelebihan seperti siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik, guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar, jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan siswa sangat bagus, pemasangan kabel sangat mudah dan mudah pula dimodifikasi, siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang) dan dapat mengurangi resiko kecelakaan, dan jika ada komputer yang memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) siswa lain tidak terganggu. Kekurangan desain ini adalah memerlukan kabel yang panjang untuk menyalurkan aliran listrik dan ruangan harus luas. Secara umum desain ini lebih bagus dibandingkan dengan dua desain yang lainnya dari segi pembelajaran.

24

b. Perencanaan Alat dan Bahan Laboratorium

Laboratorium komputer sebaiknya dilengkapi dengan alat dan bahan pendukung yang memadai, sehingga dapat membantu kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Perencanaan alat dan bahan laboratorium ini merupakan tanggung jawab dari para pengelola laboratorium komputer (kepala laboratorium, teknisi laboratorium, dan laboran).

Berdasarkan Permendiknas No. 24 tahun 2007 juga mengatur mengenai standar sarana yang harus ada di laboratorium komputer dengan rincian sebagai berikut:

1) Perabot.

(a) Kursi peserta didik, setiap peserta didik mendapat satu buah kursi dengan kondisi kuat, stabil dan mudah dipindahkan oleh peserta didik dengan ukuran yang memadai dan nyaman untuk duduk.

(b) Meja peserta didik, setiap peserta didik mendapat satu buah meja dengan kondisi kuat, stabil, ukuran memadai untuk menampung 1 unit komputer, mempunyai dudukan setinggi 15cm untuk tempat CPU dibawah meja, dan kaki peserta didik dapat masuk ke bawah meja dengan nyaman.

(c) Kursi guru, berjumlah satu buah dengan kondisi kuat, stabil, mudah dipindahkan, dan ukuran kursi memadai untuk duduk dengan nyaman.

25

(d) Meja guru, berjumlah satu buah dengan kondisi kuat, stabil mudah dipindahkan, dan ukuran memadai untuk menampung satu unit komputer atau laptop, serta nyaman untuk bekerja.

2) Peralatan Pendidikan

(a) Komputer, satu unit komputer maksimal digunakan untuk dua orang peserta didik ditambah satu unit untuk guru yang harus mendukung untuk penggunaan multimedia dengan ukuran minimum 15”.

(b) Printer, tersedia satu unit printer untuk setiap laboratorium komputer dengan kondisi yang masih layak untuk digunakan.

(c) Scanner, tersedia satu unit scanner untuk setiap laboratorium komputer dengan kondisi yang masih terawat dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

(d) Titik akses internet, tersedia satu unit untuk setiap laboratorium komputer berupa saluran telepon atau nirkabel.

(e) LAN, tersedia sesuai dengan banyaknya komputer dalam laboratorium komputer dengan kondisi masih berfungsi dengan baik.

(f) Stabilizer, tersedia sesuai dengan banyaknya komputer dalam laboratorium komputer karena setiap satu unit

26

komputer akan terhubung dengan satu unit stabilizer untuk menjaga agar aliran arus listrik tetap stabil.

(g) Modul praktik, tersedia satu set untuk setiap komputer yang terdiri dari sistem operasi, pengolah data, pengolah angka, dan pengolah gambar.

3) Media Pendidikan

(a) Papan tulis, tersedia satu buah untuk setiap laboratorium komputer dengan ukuran minimum 90cm x 200cm dan ditempatkan pada posisi yang memungkinkan agar seluruh peserta didik dapat melihat dengan jelas.

4) Peralatan lain

(a) Soket listrik, menyesuaikan dengan jumlah komputer yang ada dengan kondisi yang masih utuh tidak ada kerusakan pada komponen-komponennya dan masih berfungsi dengan baik.

(b) Tempat sampah, tersedia satu buah setiap laboratorium komputer untuk menjaga agar keadaan laboratorium tetap terjaga kebersihannya dan diletakkan ditempat yang mudah dilihat oleh peserta didik.

(c) Jam dinding, tersedia satu buah setiap laboratorium komputer dan diletakkan ditempat yang mudah dilihat.

27

Setiap laboratorium komputer yang ada di sekolah harus memenuhi kriteria yang sudah dijelaskan di atas, seperti perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan peralatan lainnya. c. Perencanaan Program Kerja Laboratorium

Kepala laboratorium mempunyai tanggung jawab untuk membuat perencanaan program kerja, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di laboratorium komputer dapat berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan dari awal. Tiap kegiatan yang dirancang harus ada penanggung jawab yang kompeten di bidangnya. Kegiatan dalam laboratorium komputer dapat dibagi menjadi kegiatan tahunan, per semester, bulanan, dan mingguan.

1) Kegiatan Tahunan

(a) Pelatihan pembuatan website dan cara pengelolaan bagi siswa SMP dan SMA.

(b) Pelatihan pembuatan toko online di internet.

(c) Pelatihan pembelajaran menghadapi ujian nasional dengan metode online.

2) Kegiatan per Semester

(a) Pelatihan penguasaan program Microsoft Office, Microsoft Power Point, Microsoft Excel, dan lain-lain. (b) Pelatihan lay-outing dan designing.

(c) Pelatihan penguasaan program pdf. (d) PTK berbasis laboratorium komputer.

(e) Pelatihan pembuatan e-mail, facebook, twitter. (f) Pelatihan bisnis online.

(g) Pelatihan embelajaran berbasis internet. 3) Kegiatan Bulanan

(a) Praktikum TIK kelas.

(b) Pelatihan instal, penanganan virus di komputer, dan pelatihan penggunaan youtube.

28 4) Kegiatan Mingguan

(a) Pelatihan penanganan situs negatif.

(b) Pelatihan chating via internet. (Richard Decaprio, 2013: 184-185).

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dijelaskan bahwa untuk perencanaan program kerja di laboratorium komputer perlu menyusun perencanaan yang tersusun dengan baik. Penyusunan perencanaan program kerja di laboratorium komputer dapat dilaksanakan mulai dari kegiatan mingguan, bulanan, semester atau

Dokumen terkait