• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Keadaan Umum : Cukup

2. Kesadaran : Compos Mentis 3. Suhu : 37,6oC

4. Nadi : 80 x/ mnt

5. RR : 20 x/ mnt

6. TD : 100/70 mmHg Keadaan Fisik Head to Toe

1. Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut normal, warna rambut hitam, tidak ada lesi atau benjolan, klien tampak gelisah, ekspresi wajah tegang.

2. Mata : Bentuk simetris, pupil isokor, konjungtiva merah muda, Sklera unikterik, pergerakan mata terkoordinasi, terdapat lingkar hitam pada mata 3. Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak

terdapat lumen, penciuman baik, mukosa hidung lembab, tidak ada pernafasan cuping hidung.

4. Mulut : Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, gigi bersih rapih, dan lidah bersih, tidak ada stomatitis, meringis kesakitan.

5. Telinga : Bentuk telinga simetris, tidak terdapat nyeri tekan dan pendengaran baik.

6. Leher : Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan .

7. Thorax : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot/dinding dada, terdengar suara redup pada area jantung, sonor pada area paru, suara paru vesikuler.

kuadran dengan frekuensi 12 kali/ menit.Palpasi yang dilakukan yaitu pemeriksaan pada area kanan bawah terdapat nyeri tekan dan nyeri saat membungkuk/setiap gerak. Perkusi yang dilakukan terdapat bunyi timpani. Klien sering memegangi perutnya yang sakit. Kulit teraba panas.

9. Genitalia : Jenis kelamin perempuan kelainan tidak terkaji

10.Anus : Tidak ada tanda tanda peradangan, kebersihannya cukup 11.Ekstremitas :

Atas : Tangan kanan terpasang IVFD RL 20 tpm

Bawah : Tidak terdapat luka, edema, ataupun sianosis pada kuku.

E.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium Nama

Pemeriksaan

Hasil

Satuan Nilai Normal Tgl 25/01/2016 Hemoglobin Leukosit Hematokrit Eritrosit Trombosit MCV MCH MCHC RDW MPV Basofil Eosinofil 14.8 12910 43 4.8 304000 90.4 27.3 30.2 22.6 8.5 0.1 0.4 g/dl u/L % 10^6/uL /uL fl pg % % fl % % 12-16 4.000 – 10.800 37 - 47 4.2 – 5.2 150000 – 450000 79 – 99 27 – 31 33 – 37 11.5 – 14.5 7.2 – 11.1 0 – 1 2 – 4

Monosit Ureum darah Kreatinin Darah GDS Urin Lengkap Fisis warna Kejernihan Bau Kimia Berat jenis PH Leukosit 4.6 20.9 0.82 101 Kuning Jernih Khas 1.015 8.0 500 % mg/dl mg/dl mg/dl 2.0 – 8.0 Kng muda-kng tua Jernih Khas 1.010-1.030 4.6-7.8 Negative

F.

THERAPY 1. Ceftriaxone 3 x 1 gram 2. IVFD RL 20 tpm 3. Ranitidin 2x50mg

1. Klien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak ± satu minggu yang lalu

Di perut bagian kanan bawah terasa semakin bertambah sakit ketika bergerak. Nyeri seperti diremas-remas. Nyeri perut kanan saat ditekan dan nyeri timbul sewaktu-waktu. Skala nyeri 6

Tampak meringis menahan nyeri dan terlihat

memegang perut bagian kanan bawah. Pemeriksaan tanda-tanda vital klien didapat TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 37,60C, RR: 20x/menit.

Nyeri akut b.d agen cidera biologis

2. Klien mengatakan

takut/merasa khawatir tentang kondisi yang dialaminya sekarang dengan rencana tindakan operasi yang dijadwalkan tanggal 27 januari 2016.

Klien menyatakan cemas bila mengingat penyakitnya.

TTV:

TD: 100/70 mmHg, N: 96 x/menit RR:20 x/menit. klien tampak gelisah dan ekspresi wajah tegang.

Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang prosedur operasi

3. Klien mengatakan demam / panas sejak 2 hari yang lalu dan

klien mengatakan badannya meriang.

Kulit teraba panas. TTV: TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 37,60C, RR: 20x/menit. Hipertermi berhubungan dengan infeksi/proses penyakit pada apendiks.

4. klien sering menanyakan tentang penyakitnya.

klien nampak sering bertanya dank lien nampak khawatir. TTV:

TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 37,60C, RR: 20x/menit.

Kurang pengetahuan (tentang penyakit & pengobatan)

berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit dan prosedur tindakan.

3.

Kurang pengetahuan (tentang penyakit & pengobatan) berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit dan prosedur tindakan.

biologis/peradangan pada apendisitis ditandai dengan : DS :

Klien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak ± satu minggu yang lalu

Di perut bagian kanan bawah terasa semakin bertambah sakit ketika bergerak. Nyeri seperti diremas-remas. Nyeri perut kanan saat ditekan dan nyeri timbul sewaktu-waktu. Skala nyeri 6

DO :

Tampak meringis menahan nyeri dan terlihat memegang perut bagian kanan bawah. Pemeriksaan tanda- tanda vital klien didapat TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 37,6 0C, RR: 20x/menit.

adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan pada Nn. N selama 2x24 jam diharapkan nyeri akan berkurang/hilang kriteria :Klien tidak mengeluh nyeri lagi pada saat beraktivitas, nyeri turun dari 6 menjadi 4 klien dapat bergerak dengan leluasa, tanda-tanda vital dalam batas normal.

karakteristik, dan integritas nyeri dengan skala (0-10) 1x/hari b. Monitor tanda-tanda vital

1x/hari

c. Ajarkan teknik relaksasi: napas dalam

d. Lakukan masase pada daerah nyeri

e. Ajarkan teknik kompres hangat

f. Berikan posisi klien yang nyaman: duduk

g. Kaji pengalaman klien mengatasi nyeri

yang didapatkan sebagai pendoman intervensi selanjutnya. b. Perubahan tanda-tanda

vital merupakan indi-kator terjadinya nyeri. c. Teknik relaksasi (napas

dalam) dapat mening-katkan sup-lain O2 ke jaringan sehingga nyeri berkurang.

d. Dapat mengurangi nye-ri

e. Cara untuk mengurangi nyeri.

f. Cara/respon untuk mengurangi nyeri g. Mengetahui

pengalaman klien dalam mengatasi nyeri

Klien mengatakan takut/merasa khawatir tentang kondisi yang dialaminya sekarang dengan rencana tindakan operasi yang dijadwalkan tanggal 27 januari 2016. DO :

- Ekspresi wajah tegang - Klien dan keluarga selalu

bertanya tentang kondisnya.

- Klien terlihat gelisah

tentang penyakit atau kondisi yang dialaminya. Klien kooperatif dalam perawatan dan pengobatan. Ekspresi wajah tidak tegang.

2. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan keluhannya.

3. Beri informasi tentang perawatan yang diper-lukan selama dirawat

4. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang

2. Dengan mendengarkan keluhan, klien akan merasa diperhatikan dan dapat mengurangi kecemasannya.

3. Pemberian informasi yang

adekuat dapat

menurunkan kecemasan klien dan dapat melakukan pera-watan dengan baik.

4. Agar klien tidak me-rasa bosan dalam menghadapi perawatan.

3. 25 januari 2016 Hipertermi berhubungan dengan infeksi/proses penyakit pada apendiks ditandai dengan:

DS:

Klien mengatakan demam / panas sejak 2 hari yang lalu dan

setelah dilakukan tindakan keperawatan pada Nn. N selama 2x24 jam diharapkan hipertermi akan teratasi dengan kriteria: Pasientidak demam, suhu tubuhpasien dalambatas normal(36,8 – 37,30C.), kulitpasien tidakteraba hangat, kulitpasien

1. Observasi TTV terutama suhu

2. Berikan kompres hangat 3. Anjurkan menggunakan

pakaian tipis

4. Batasi aktivitas fisik 5. Anjurkan banyak minum 1. Untuk mengetahui perkembangan suhu tubuh klien 2. Membantu menghilangkan panas secara konduksi 3. Untuk membantu penguapan 4. Aktivitas dapat

TTV: TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 37,60C, RR: 20x/menit.

6. Antibiotic berguna untuk membunuh kuman penyebab infeksi

4. 25 januari 2016 Kurang pengetahuan (tentang penyakit & pengobatan) berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit dan prosedur tindakan..

DS :

klien sering menanyakan tentang penyakitnya.

DO :

- klien nampak sering bertanya dank lien nampak khawatir. TTV:

TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 37,60C, RR: 20x/menit.

setelah dilakukan tindakan keperawatan pada Nn. N selama 1x24 jam diharapkan pengetahuan klien tentang proses penyakit dan pengobatannya meningkat dengan kriteria :klien menyatakan telah memahami tentang penyakit dan pengobatannya, klien kooperatif dalam program pengobatan.

1. Diskusikan tentang

pe-ngobatan yang

diberikan dan efek samping obat.

2. Berikan informasi untuk membatasi aktivitas gu-na mencegah kelelahan. 3. Jelaskan prosedur

tin-dakan pembedahan

1. pemahaman tentang penyakit dapat mening-katkan kerjasama de-ngan program terapi. 2. Berikan penjelasan tgg

penyakit dan pengoba-tannya.

3. Menambah pengetahu-an kien tentpengetahu-ang tinda-kan yang atinda-kan dibe-rikan.

25 Januari 2016 1. 11.30 1. Mengkaji tingkat nyeri, lokasi, karakteristik dan integritas nyeri dengan skala (0-10)

Evaluasi tgl 25/01/2016 pukul 21.00

S : - Klien mengatakan abdomen masih terasa sakit. Skala nyeri 4 O :- Ekspresi wajah nampak meringis

- Pasien rencana operasi - Tanda-tanda vital

TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 37,60C, RR: 20x/menit A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1. Kaji tingkat nyeri

2. Observasi tanda-tanda vital

3. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam jika nyeri 4. Memberikan kompres hangat pada abdomen 11.40 2. Mengukur tanda-tanda vital

(TD, N, RR, S)

11.50 3. Mengajarkan teknik relaksasi : nafas dalam

12.20

12.20

16.00

Memberikan kompres hangat selama 20 menit

Memberikan posisi yang nyaman pada klien

Memberikan kompres hangat selama 20 menit

25 Januari 2016 2. 21.00 1. Memonitor tingkat kecemasan klien

Evaluasi tgl 25/01/2016 pukul 21.00

S : Klien mengatakan masih sedikit merasa cemas terhadap Penyakitnya

11.40 2. memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan keluhannya,

O : Klien nampak gelisah A : Masalah belum teratasi

25 januari 2016 3. 20.45 16.00 16.00 11.30 11.30 Mengobservasi TTV

Memberikan obat antibiotic (ceftriaxone 1gr)

Memberikan kompres hangat di kening

Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih (8gelas=2000cc)

Menganjurkan klien untuk istirahat

Evaluasi tgl 25/01/2016 pukul 21.00

S: klien mengatakan badannya tidak terasa panas O: suhu tubuh klien 36,50C

Kulit klien tidak teraba hangat Kulit klien tidak kemerahan A : masalah hipertermi tercapai

P : lanjutkan tindakan keperawatan dan pertahankan kondisi klien

25 januari 2016 4. 11.30 Memberikan informasi untuk membatasi aktivitas guna mencegah kelelahan, Menjelaskan kepada klien tentang prosedur, tindakan keperawatan,

Evaluasi tgl 25/01/2016 pukul 21.00

S : klien mengatakan belum mengetahui semua, terutama tentang dampak prosedur tindakan pembedahan dan pengobatanyang dijalaninya

O :- Klien nampak sering bertanya - Klien mampak khawatir A: - Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1. Kaji tingkat pengetahuan

2. Kaji tentang prosedur tindakan keperawatan yang dilakukan 3. Kolaborasi pemberian Obat

13.30 Jelaskan prosedur tindakan pembedahan

08.10 08.30

13.20

16.10

Mengukur tanda-tanda vital Memberikan kompres hangat di abdomen

Menganjurkan klien menggunakan teknik nafas dalam untuk mengurangi nyeri

Memberikan kompres hangat pada abdomen

O :- Ekspresi wajah sudah tidak menahan nyeri - Pasien rencana operasi

- Tanda-tanda vital

TD: 110/70mmHg, nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,50C, RR: 20x/menit A : Masalah teratasi sebagian

P : pertahankan intervensi 1. Kaji tingkat nyeri

2. Observasi tanda-tanda vital

3. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam jika nyeri 4. Memberikan kompres hangat pada abdomen jika nyeri timbul 26 Januari 2016 2. 08.40 08.50 13.30 Memonitor tingkat kecemasan klien. Menganjurkan klien menggunakan teknik nafas dalam untuk menurunkan rasa cemas

Menjelaskan dampak prosedur pembedahan

Evaluasi tgl 26/01/2016 pukul 21.00

S : klien mengatakan sudah merasa tenang dengan menggunakan teknik nafas dalam

O : Klien sudah tenang, tidak gelisah A : Masalah kecemasan teratasi P : Pertahankan intervensi 26 Januari 2016 3. 24.00 08.45 Memberikan antibiotic: ceftriaxone 1gr Melakukan pemeriksaan TTV (terutama suhu) Evaluasi tgl 26/01/2016 pukul 21.00

Dokumen terkait