• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan Kebutuhan Benih, Varietas dan Sebaran

Dalam dokumen penyediaan benih sumber bptp (Halaman 46-62)

I V HASI L DAN PEMBAHASAN

4.5 Pemetaan Kebutuhan Benih, Varietas dan Sebaran

10 I npari 10 FS 0,5 Mahadi Kel. Harapan Jaya Desa Peraduan Binjai Kec. Tebat Karai Kab. Kepahiang

6,8

11 I npari 2 BS 1 Marleni KWT. Putri Tanjung Ds. Taba Teret Kec. Taba Penanjung Kab. Bengkulu Tengah

4,5

12 I npara 2 BS 1 Ujang Kel. Perintis Makmur Ds. Bajak 1 Kec. Taba Penenjung Kab. Bengkulu Tengah

4,3

13 I npari 7 BS 1 M. Yani Kel. Perintis Makmur Ds. Bajak 1 Kec. Taba Penenjung Kab. Bengkulu Tengah

6,5

14 I npara 6 BS 1 Elon Kel. Embun Pagi Kel. Panorama Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu

4,7

15 I npago 8 BS 1 Elon Kel. Embun Pagi Kel. Panorama Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu

16 I npari 13 BS 0,75 Sahafudin Kel. Gambung Jaya Kel. Panorama Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu

7,3

17 I npari 15 BS 0,75 Suparno Kel. Gambung Jaya Kel. Panorama Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu

7,0

18 I npari 15 BS 0,25 Lukman Kel. Embun Pagi Kel. Panorama Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu

7,2

19 I npari 20 BS 1 I in Kel. Embun Pagi Kel. Panorama Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu

6,8

20 Banyuasin BS 0,25 Suparno Kel. Gambung Jaya Kel. Panorama Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu

7,8

21 I npara 2 BS 1 Ngadimo Kel. Mekar Sari Ds. Tirta Mulya Kec. Air Majunto Kab. Mukomuko

7,6

22 I npara 2 BS 1 Sugeng Kel. Jadi Makmur Ds. Tirta Mulya Kec. Air Majunto Kab. Mukomuko

7,5

23 I napri 6 BS 1 Ajad Kel. Setia Bersama Ds. Tanjung Agung Kec. Tanjung Agung Palik Kab. Bengkulu Utara

6,0

24 I npari 6 FS 1 Ramdani Kel. Setia Bersama Ds. Tanjung Agung Kec. Tanjung Agung Palik Kab. Bengkulu Utara

-

24 I npari 6 FS 1 Bambang Kel. Setia Bersama Ds. Tanjung Agung Kec. Tanjung Agung Palik Kab. Bengkulu Utara

-

25 I npara 2 FS 1 Sofiyan Kel. Serasan Kel. Taba Penanjung Kec. Taba Penanjung Kab. Bengkulu Tengah

-

26 I npara 2 FS 1 Busli Kel. Serasan Kel. Taba Penanjung Kec. Taba Penanjung Kab. Bengkulu Tengah

-

27 I npara 2 FS 1 Saiful Kel. Serasan Kel. Taba Penanjung Kec. Taba Penanjung Kab. Bengkulu Tengah

-

Jumlah 25

Dari pelaksanaan kegiatan UPBS yang bersinergi dengan stakeholders, petani penangkar, lembaga perbenihan pemerintah (BBI / BBU) terjadi peningkatan produktivitas pada petani penangkar. Peningkatan produktivitas mencapai 44,44 persen, dari produktivitas rata-rata 4,5 ton/ ha meningkat menjadi 6,5 ton/ ha. Produktivitas petani penangkar yang masih rendah dari rata- rata produktivitas disebabkan adanya serangan hama tikus pada saat pertanaman. Selain itu kondisi iklim ekstrim yang terjadi di Provinsi Bengkulu

pada saat pelaksanaan kegiatan pertanaman juga mempengaruhi produktivitas pada petani penangkar.

4.5. Pemetaan kebutuhan benih, varietas dan sebaran varietas

UPBS bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan benih sumber di daerah. Data yang berkaitan dengan kebutuhan benih, varietas, dan sebarannya sangat diperlukan agar benih yang diproduksi dapat dimanfaatkan secara optimal. Data ini dikumpulkan secara desk study melalui sumber data Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu diketahui bahwa luas tanam padi di Provinsi Bengkulu untuk tahun 2014 adalah seluas 137.725 Ha dengan kebutuhan benih padi sebanyak 3.442,93 ton (Tabel 8).

Tabel 8. Sasaran luas tanam dan kebutuhan benih serta sebaran varietas padi di Provinsi Bengkulu tahun 2014.

No Kabupaten/ Kota Sasaran Luas Tanam (Ha) Kebutuh an Benih (ton) Sebaran Varietas

1 Bengkulu Utara 19.698 492.45 Cigeulis, Ciherang, I npari 10

2 Bengkulu Selatan 16.076 401.90 Mikongga, Cigeulis, Ciherang, Silugonggo

3 Rejang Lebong 17.650 441.25 Cigeulis, Ciherang, I R-64, I npari 15, I npari 20

4 Kota Bengkulu 4.636 115.90 Cigeulis, Mikongga, I npari 13 5 Muko-Muko 14.413 360.33 Ciliwung, Situbagendit,

Mikongga, Ciherang, I npara 2 6 Seluma 23.685 592.13 I npara 2, Banyu asin, Ciherang,

I R-64, I npari 10

7 Kaur 11.860 296.25 Cigerang, Cigeulis, Mikongga, Cimelati, I npari 13

8 Kepahiang 6.280 157.00 Mikongga, Cigeulis, Ciherang, Tumbaran, Harum, I npari 10, I npari 13

9 Lebong 12.164 304.10 Cigeulis, I R-64, Mira, I npari 13, I npari 20

10 Bengkulu Tengah 11.265 281.63 Cigeulis, Situbagendit, I npari 10, I npari 13, I npara 2 Jumlah 137.725 3.442.93

Dari Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu juga diketahui bahwa untuk mendukung peningkatan swasembada pangan Provinsi Bengkulu dilakukan melalui pencapaian target kawasan pada tahun 2014 seluas 56.000 Ha untuk kawasan pemantapan padi sawah yang tersebar di 10 kabupaten/ kota, 9.000 Ha untuk kawasan pertumbuhan padi lahan kering yang tersebar di 8 kabupaten, 6.000 Ha untuk kawasan pengembangan padi sawah yang tersebar di 6 kabupaten, dan 3.000 Ha untuk kawasan pengembangan jagung yang tersebar di 3 kabupaten (Tabel 9). Dari data ini menunjukkan bahwa 2014, sekitar 60-70% dari luas areal tanam sudah mendapatkan program SL-PTT, dengan benih bersubsidi.

Tabel 9. Luas dan varietas kawasan pemantapan dan pengembangan padi sawah serta luas dan kawasan pertumbuhan lahan kering di Provinsi Bengkulu tahun 2014. No Kabupaten Kawasan Pemantapan padi sawah Pertumbuhan lahan kering Pengembangan padi sawah Luas (Ha) Varietas Luas (Ha) Varietas Luas (Ha) Varietas 1 Bengkulu Selatan 6.000 Ciherang/ Cigeulis/ Mikongga 1.000 VUB

2 Kaur 6.000 Mikongga 1.000 Situbagendit 3 Kota Bengkulu 2.000 Mikongga/ Cigeulis 4 Rejang Lebong 7.000 Mikongga/ Cigeulis 1.000 Situbagendit 1.000 Ciherang / Cigeulis 5 Bengkulu Tengah 4.000 I npari 2.000 Situbagendit 6 Kepahiang 2.000 Mikongga/ Cigeulis 1.000 Situbagendit 7 Lebong 7.000 Mikongga/ Cigeulis 1.000 Situbagendit 1.000 VUB 8 Bengkulu Utara 8.000 Mikongga/ Cigeulis 1.000 Situbagendit 1.000 VUB 9 Seluma 9.000 Mikongga/ Cigeulis 1.000 I npago 1.000 Mikongga

10 Mukomuko 5.000 Mikongga 1.000 Situbagendit 1.000 VUB

Jumlah 56.000 9.000 6.000

Di Provinsi Bengkulu padi non hibrida masih didominansi oleh varietas Mekongga, Ciherang dan Cigeulis sedangkan untuk padi lahan kering didominansi oleh Situbagendit dan I npago (Tabel 10).

Tabel 10. Dominansi varietas padi di Provinsi Bengkulu tahun 2014.

No Kabupaten Varietas Varietas

Padi Non Hibrida Padi Lahan Kering 1 Bengkulu Tengah Cigeulis, Ciherang, Mekongga,

I npara 2, I npari 10

-

2 Kepahiang Cigeulis, Ciherang -

3 Rejang Lebong Cigeulis, Mekongga Situbagendit 4 Seluma Mekongga, I npara 2, I npari,

Cigeulis

VUN

5 Kaur Cigeulis, Mekongga -

6 Mukomuko - -

7 Bengkulu Utara I npari 13, Ciherang, I R-36, I R-64, PB 42, Cigeulis, Mekongga,

Ciliwung

Situbagendit, I npago 6

8 Bengkulu Selatan I npari, Cigeulis, Mekongga -

9 Lebong Cigeulis, Ciherang, I R-64 -

10 Kota Bengkulu Mekongga, Cigeulis, Ciherang, I R- 64, Bastari

Situbagendit, I npago

Secara berangsur varietas I npari 7, 13, 15, 20; I npago 8; I npara 2 dan Banyuasin dapat diterima oleh petani di Provinsi Bengkulu melalui kegiatan promosi/ sosialisasi, pembinaan petani penangkar dan distribusi benih sumber yang telah dilakukan.

50

V. KESI MPULAN

1. UPBS mampu menghasilkan benih sebanyak 34,56 ton dengan kelas benih FS sebanyak 15,05 ton dan SS sebanyak 19,51 ton.

2. Varietas yang diproduksi oleh UPBS (I npari 7, 13, 15, 20; I npago 8; I npara 2 dan Banyuasin) dikembangkan secara masif dan mampu memenuhi kebutuhan benih sumber di Provinsi Bengkulu.

3. UPBS sudah bersinergi dengan stakeholders, petani penangkar, lembaga perbenihan pemerintah dalam memproduksi dan menyebarluaskan VUB sebanyak 34,56 ton dan produktivitas petani penangkar meningkat sebanyak 44,44 persen.

4. Varietas padi yang dominan di Provinsi Bengkulu adalah Mekongga, Cigeulis dan Ciherang dan secara berangsur I npari 7, 13, 15, 20; I npago 8; I npara 2 dan Banyuasin dapat diterima oleh petani di Provinsi Bengkulu.

VI . KI NERJA HASI L DI SEMI NASI

Peningkatan produktivitas dan produksi padi di Provinsi Bengkulu perlu didukung dengan penggunaan VUB yang bermutu. Untuk memenuhi dukungan tersebut dapat dilakukan melalui kinerja hasil dari kegiatan diseminasi penyediaan dan percepatan penyebaran VUB melalui UPBS sebagai pendukung logistik benih sumber padi bagi lembaga perbenihan (BBI , BBU) dan petani penangkar di Provinsi Bengkulu. Selanjutnya untuk mewujudkan swasembada dan swasembada berkelanjutan juga perlu penggunaan VUB secara masif oleh petani dalam skala yang luas.

Melalui kegiatan UPBS juga diketahui bahwa VUB padi yang direlease Badan Litbang Pertanian adaptif di Provinsi Bengkulu. Komoditas padi yang adaptif antara lain varietas I npari 6, I npari 10, I npari 13, I npago 8, I npari 20, I npara 2 dan Banyuasin. Secara rinci varietas adaptif VUB spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. VUB padi yang adaptif di Provinsi Bengkulu

Komoditas Varietas Lokasi/ Kabupaten

Padi I npari 6 Lebong, Rejang Lebong dan Bengkulu Utara

I npari 10 Lebong, Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Bengkulu Utara I npari 13 Lebong, Rejang Lebong dan

Kepahiang

I npari 20 Lebong, Kepahiang dan Rejang Lebong

I npago 8 Rejang lebong

I npara 2 Seluma, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu

Banyuasin Seluma dan Kota Bengkulu

Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 UPBS masih pada tahap memperkenalkan dan sosialisai. Pada tahun 2012 UPBS telah mampu menyebarluaskan atau mendistribusikan benih padi sebanyak 17.962 kg. Pada tahun 2013 UPBS telah mampu mendukung penyediaan benih sumber VUB baru dengan produksi benih sebanyak 35,5 ton padi (33,15 ton), jagung (1,95 ton) dan kedelai (0,40 ton) untuk mewujudkan 6 tepat (waktu, varietas, jumlah,

52

mutu, lokasi dan harga) perbenihan. Pada tahun 2013 juga UPBS mampu menyediakan dokumen alternatif rekomendasi peningkatan kinerja lembaga perbenihan dan peta terintegrasi (overlay) dari lokasi penangkar, lembaga perbenihan dan penyebaran VUB padi, jagung dan kedelai.

Pada tahun 2014 UPBS berperan dalam upaya penyediaan dan percepatan VUB yang direlease Badan Litbang, VUB padi (I npari 7, 13, 15, 20; I npago 8; I npara 2 dan Banyuasin). Selanjutnya UPBS bekerjasama dengan petani penangkar dan lembaga perbernihan (BBI / BBU) telah menghasilkan benih sebanyak 34,56 ton serta meningkatkan kapasitas SDM petani penangkar terhadap 9 kelompok petani dari 7 kabupaten dengan luasan penangkaran 25 ha. Dalam rangka percepatan adopsi VUB padi spesifik lokasi UPBS bekerjasama dengan petani penangkar dan lembaga perbernihan (BBI / BBU) telah terdistribusi benih sebanyak 6,09 ton dengan stok benih yang tersedia pada UPBS BPTP Bengkulu dan petani penangkar serta lembaga perbenihan (BBI / BBU) sebanyak 22,41 ton.

Dari hasil survey dan monitoring yang telah dilakukan secara desk study pada lembaga perbenihan diketahui kebutuhan benih padi di Provinsi Bengkulu mencapai 3.442 ton dan masih didominasi oleh varietas Mekongga, Cigeulis dan Ciherang.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2011. Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor 142/ Kpts/ OT.160/ I / 5/ 2011 tentang Unit Pengelola Benih Sumber. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2013a. Petunjuk Teknis UPBS. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor.

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2013b. Petunjuk Teknis Produksi Benih. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor.

BPS. 2011. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Tanaman Padi Seluruh Provinsi. http: / / www.bps.go.id/ tnmn_pgn.php?eng= 0.

BPS Provinsi Bengkulu. 2011. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bengkulu Nomor 43/ 11/ 17/ Th. V, 1 November 2011. BPS Provinsi Bengkulu.

Daradjat, A.A., Agus S., A.K. Makarim, A. Hasanuddin. 2008. Padi – I novasi Teknologi Produksi. Buku 2. LI PI Press. Jakarta.

Hanizar, M. dan Barianto. 2011. Persyaratan dan Tatacara Sertifikasi Benih Bina Tanaman Pangan. Makalah disampaikan dalam Temu Lapang Penangkaran Padi di Kota Bengkulu tanggal 12 Desember 2011. BPSB- TPH Provinsi Bengkulu.

Harini, R. 2003. Tingkat Efisiensi Perubahan Usahatani Padi di Kecamatan Seyegan. Majalah Geografi I ndonesia 17(2): 81-94.

I rawan, B. 2011. Prosedur Penangkaran Benih Padi. Makalah disampaikan dalam Sosialisasi Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) di Kabupaten Bengkulu Utara tanggal 13 Desember 2011. BPSB-TPH Provinsi Bengkulu.

I shak, A., Afrizon, Yahumri, Yesmawati, Y. Oktavia, dan T. Hidayat. 2011. Laporan Akhir Tahun Kegiatan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. Bengkulu: Kementerian Pertanian..

Kementerian Pertanian. 2010. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Manuwoto. 1992. Sinkronisasi Kebijakan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan, Suatu Upaya Pencegahan Alih Fungsi Lahan. Dalam: Utomo, M., E. Rivai, dan A. Thahar (Ed.). Pembangunan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan. Bandar Lampung: Universitas Lampung. p. 45-57.

54

Nugraha, U.S, Sri Wahyuni, M.Y. Samaullah, dan A. Ruskandar. 2007. Perbenihan di I ndonesia. Prosiding Hasil Penelitian Padi Tahun 2007. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Subang – Jawa Barat.

Ruskandar, A. 2012. Varietas Unggul Baru Padi yang Banyak Ditunggu Petani. http: / / pustaka.litbang.deptan.go.id/ bppi/ lengkap/ st260706-1.pdf

Saryoko, A. 2009. Kajian Pendekatan Penanda Padi (Rice Check) di Provinsi Banten. Widyariset 12(2): 43-52.

Suprihatno, B., A.A. Daradjat, Satoto, Baehaki SE, Suprihanto, A. Setyono, S.D. I ndrasari, I P Wardana, dan H. Sembiring. 2010. Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Subang – Jawa Barat.

Wahyuni, S. 2011. Teknik Produksi Benih Sumber Padi. Makalah disampaikan dalam Workshop Evaluasi Kegiatan Pendampingan SL-PTT 2001 dan Koordinasi UPBS 2012 tanggal 28-29 November 2011. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

ANALI SI S RESI KO

Analisis resiko diperlukan untuk mengetahui berbagai resiko yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan diseminasi/ pendampingan. Dengan mengenal resiko, penyebab, dan dampaknya maka akan dapat disusun strategi ataupun cara penanganan resiko baik secara antisipatif maupun responsif (Tabel 12 dan 13).

Tabel 12. Daftar resiko pelaksanaan kegiatan Produksi Benih/ UPBS tahun 2014.

No Resiko Penyebab Dampak

1 Kegagalan usaha penangkaran (gagal panen) Ketidakpastian iklim dapat menyebabkan lanina (kekeringan) maupun El-nino (banjir/ terendam)

Stok benih VUB berkurang

2 Penurunan

produktivitas yang signifikan

Serangan hama dan penyakit utama untuk tanaman padi (blast, tikus, BLB, burung, penggerek batang)

Stok benih sumber berkurang

3 Kerusakan fisik dan fisiologis benih yang berakibat terhadap rendahnya daya kecambah dan vigor

Kurang siapnya sarana dan prasarana pasca panen dan pengeringan serta cuaca yang

ekstrem (frekuensi curah hujan yang tinggi)

Calon benih tidak lulus sertifikasi

4 Benih tidak terdistribusi ke penangkar/ stakeholders

- Musim tanam yang tidak tepat

- Varietas tidak diminati oleh penangkar

Penumpukan benih sumber (benih expired).

56

Tabel 13. Daftar penanganan resiko dalam pelaksanaan kegiatan Produksi Benih/ UPBS tahun 2014.

No. Resiko Penyebab Penanganan

1 Kegagalan usaha penangkaran (gagal panen) Ketidakpastian iklim dapat menyebabkan lanina (kekeringan) maupun El-nino (banjir/ terendam) Pemilihan varietas toleran spesifik lokasi terhadap cekaman lingkungan abiotik 2 Penurunan produktivitas yang signifikan

Serangan hama dan penyakit utama untuk tanaman padi (blast, tikus, BLB, burung, penggerek batang)

Pemilihan varietas spesifik lokasi yang toleran cekaman lingkungan biotik 3 Kerusakan fisik dan

fisiologis benih yang berakibat terhadap rendahnya daya kecambah dan vigor

Kurang siapnya sarana dan prasarana pasca panen dan pengeringan serta cuaca yang

ekstrem (frekuensi curah hujan yang tinggi)

Perbaikan sarana dan prasarana pasca panen dan

prosesing benih yang high profil. 4 Benih tidak

terdistribusi ke penangkar/ stakeholders

distribusi benih lambat akibat musim tanam yang tidak tepat

- Melakukan promosi dan diseminasi secara intensif dan kontinyu kepada stakeholdersdan penangkar. - Pemilihan varietas didasarkan pada pertimbangan teknis, agroekosistem dan preferensi pengguna.

JADWAL KERJA

Kegiatan Penyediaan Benih Sumber VUB Melalui UPBS di Provinsi Bengkulu dilaksanakan selama 12 bulan dengan jadwal kerja seperti yang disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Jadwal pelaksanaan kegiatan UPBS/ Perbenihan Tahun 2014.

No. Uraian Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan, penyusunan RODHP & Juklak

x x 2 Koordinasi internal dan antar

institusi

x x 3 Penentuan lokasi, petani

kooperator

x x

4 Produksi benih di lapangan x X x X X X x X

- Distribusi Benih x X

- Penyemaian x X

- Penanaman x X

- Pemupukan X x x x

- Pengairan x X X x

- Penyiangan & Pengendalian OPT x X x X x x X

- Rouging x x

- Panen X X

5 Prosesing benih x X X X

6 Sertifikasi x X X X

7 Penyimpanan & Pengemasan x X X X

8 Penempatan benih dlm gudang X X

9 Promosi & Sosialisasi/ Open House x X X

10 Evaluasi kinerja UPBS & produktivitas petani penangkar

X X

11 Evaluasi penyebaran benih X X

58

PEMBI AYAAN

A. RENCANA ANGGARAN BELANJA ( RAB)

Kegiatan Penyediaan Benih Sumber VUB melalui UPBS di Provinsi Bengkulu tahun 2014 awalnya dibiayai dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Namun karena ada kebijakan revisi anggaran maka anggaran pembiayaan pelaksanaan kegiatan menjadi Rp. 238.453.000,- dengan rincian pembiayaan seperti yang disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Rencana anggaran belanja kegiatan UPBS/ Perbenihan tahun 2014.

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan

(Rp.000)

Biaya (Rp.000)

1 Belanja Bahan 92.393

• Benih, saprodi, dan bahan pendukung kegiatan

1 tahun 88.220 88.220

• ATK, komputer suply dan pelaporan 1 tahun 2.237 2.237

• Pencetakan bahan informasi 1 tahun 1.936 1.936

2 Honor yang terkait dengan Output Kegiatan 47.670

• UHL Petani 1.140 OH 35 39.900

• Honor prosesing benih 222 OH 35 7.770

3 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 7.400

• Pengiriman benih 1 paket 1.400 1.400

• Analisa tanah - - -

• Biaya sertifikasi benih 1 keg 6.000 6.000

4 Belanja Sewa 4.000

• Sewa kendaraan 4 kali 500 4.000

• Sewa lahan - - -

5 Belanja Jasa Profesi 1.000

• Nara sumber, pengarah, evaluator 2 OJ 500 1.000

6 Belanja Perjalanan Biasa 75.000

• Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan (berkisar antara Rp. 365.000 s/ d Rp. 5.000.000)

15 OP 5.000 75.000

7 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 330

• Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan

3 OH 110 330

8 Belanja Perjalanan Dinas Paket meeting Luar Kota

10.660

• Akomodasi dalam rangka rapat koordinasi dengan stakeholder, open house, temu lapang

3 OH 220 660

• Perjalanan ke Luar Provinsi/ pusat dalam rangka pelaksanaan kegiatan

2 OH 5.000 10.000

B. REALI SASI ANGGARAN

Realisasi anggaran pada pelaksanaan kegiatan Penyediaan Benih Sumber VUB melalui UPBS di Provinsi Bengkulu tahun 2014 mencapai 99,86 % (Tabel 16).

Tabel 16. Realisasi anggaran kegiatan UPBS/ Perbenihan tahun 2014.

No JenisPengeluaran Realisasi Anggaran (Rp) Persentase Keuangan (% ) Persentase Fisik (% ) 1 Belanja Bahan

• Benih, saprodi, dan bahan pendukung kegiatan

88.219.000 99.99 100,00

• ATK, komputer suply dan pelaporan 2.237.000 100,00 100,00

• Pencetakan bahan informasi 1.936.000 100,00 100,00

Jumlah 92.392.000 100,00 100,00

2 Honor yang terkait dengan Output Kegiatan

• UHL Petani 39.900.000 100,00 100,00

• Honor prosesing benih 7.770.000 100,00 100,00

Jumlah 47.670.000 100,00 100,00

3 Belanja Barang Non Operasional Lainnya

• Pengiriman benih 1.400.000 100,00 100,00

• Biaya sertifikasi benih 6.000.000 100,00 100,00

Jumlah 7.400.000 100,00 100,00

4 Belanja Sewa

• Sewa kendaraan 4.000.000 100,00 100,00

Jumlah 4.000.000 100,00 100,00

5 Belanja Jasa Profesi

• Nara sumber, pengarah, evaluator 1.000.000 100,00 100,00

Jumlah 1.000.000 100,00 100,00

6 Belanja Perjalanan Biasa

• Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan (berkisar antara Rp. 365.000 s/ d Rp. 5.000.000)

74.669.500 99,56 100,00

Jumlah 74.669.500 99,56 100,00

7 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota

• Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan

330.000 100,00 100,00

Jumlah 330.000 100,00 100,00

8 Belanja Perjalanan Dinas Paket meeting Luar Kota

• Akomodasi dalam rangka rapat koordinasi dengan stakeholder, open house, temu lapang

650.000 98,48 100,00

• Perjalanan ke Luar Provinsi/ pusat dalam rangka pelaksanaan kegiatan

9.999.900 100,00 100,00

Jumlah 10.649.900 99,91 100,00

60

PERSONALI A

Tenaga yang terlibat dalam kegiatan produksi benih/ UPBS terdiri dari peneliti, teknisi dan tenaga administrasi, dengan latar belakang pendidikan yang beragam antara lain bidang agronomi, sosek, pasca panen dan administrasi (Tabel 17).

Tabel 18. Tenaga pelaksana kegiatan UPBS/ Perbenihan Tahun 2014.

No Nama/ NI P Jabatan Fungsional/ Bidang keahlian Jabatan dalam Kegiatan

Uraian Tugas Alokasi Waktu (Jam/ minggu) 1 Dr. Wahyu Wibawa, MP 19690427 199803 1 001 Peneliti Muda/ Agronomi Penanggung jawab

1. Mengkoordinir anggota tim dalam pelaksanaan kegiatan 2. Membuat perencanaan dan

mengevaluasi kegiatan 3. Melaporkan hasil kegiatan

kepada Kepala Balai secara periodik 15 2 Yesmawati, SP 19760912 200912 2 001 Peneliti Pertama/ Sosek

Anggota tim 1. Membantu kegiatan teknis di lapangan

2. Menyusun juklak penangkaran padi

3. Membantu kegiatan

penyimpanan dan pemasaran benih 10 3 Yahumri, SP 19790815 200501 1 003 Peneliti Pertama/ Agronomi

Anggota tim 1. Membantu kegiatan teknis di lapangan

2. Membantu pengolahan data agronomi

3. Membantu kegiatan produksi benih

10

4 Tri Wahyuni, S.Si 19790603 201101 1 007

Calon Peneliti Pertanian/ Kimia

Anggota tim 1. Membantu kegiatan teknis di lapangan

2. Membantu kegiatan prosesing dan pengendalian mutu benih

10

5 Ahyadi Jakfar

19630921 199309 1 001

Administrasi Anggota tim 1. Membantu penyelesaian administrasi kegiatan 2. Mencatat distribusi mutasi

stok benih di gudang UPBS

10

6 Hendri Suyanto 19740401 200701 1 001

Teknisi Anggota tim 1. Membantu kegiatan teknis di lapangan

2. Membantu dalam kegiatan penyimpanan dan pemasaran benih

10

7 Yoyo

19600907 198503 1 003

Teknisi Anggota tim 1. Membantu kegiatan teknis di lapangan

2. Membantu dalam kegiatan prosesing dan pengendalian benih

10

8 Yanhar

19630119 198903 1 001

Teknisi Anggota tim 1. Membantu kegiatan teknis di lapangan

2. Membantu dalam kegiatan produksi benih

10

9 Amin Teknisi Anggota tim 1. Membantu kegiatan teknis di

lapangan

2. Membantu dalam kegiatan prosesing dan pengendalian mutu benih

Dalam dokumen penyediaan benih sumber bptp (Halaman 46-62)

Dokumen terkait