C. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Individu
11. Pemetaan Kepala Keluarga (Program Kerja Individu Arif Sudewo)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan - Menunjukkan letak rumah dan pemiliknya.
- Memberikan informasi tentang wilayah administratif Padukuhan Kanigoro.
Manfaat - Mempermudah masyarakat dalam pencarian letak rumah dan pemiliknya
Waktu Rencana 4, 5,7, 8 Juli 2015 Waktu Pelaksanaan 5, 12, 13, 22, Juli 2015 Tempat - Dusun Kanigoro
Sasaran - Masyarakat Dusun Kanigoro Jumlah Peserta
Sambutan Masyarakat - Menyambut baik dengan adanya program ini
Peran Mahasiswa - Mensurvei lokasi rumah.
- jMembuat sket peta administrasi. - Memproses dengan komputerisasi
sehigga memiliki hasil yang baik. Biaya - Rp. 70.000,00
Dengan rincian untuk pencetakan 10 poster Rp. 70.000,00
Sumber Dana - Dana Pribadi Jumlah Jam - 8 jam
Hasil yang dicapai - Masyarakat akan lebih menenal daerah administrasinya sendiri, dan juga memudahkan masyarakat
baru dalam bersosialisasi. Faktor Pendukung - Belum adanya peta KK Faktor Penghambat - Medan yang sulit.
- Letak lokasi rumah yang berbpencar sehingga sulit dicari. - Jadwal program kerja yang padat. Cara mengatasi - Menambah personil mahasiswa
dalam melakukan program ini. - Memberdayakan masyarakat
dengan bertanya kepada warga setempat.
- Menyesuaikan dengan jadwal. Ketua Pelaksana - Arif Sudewo
Anggota Pelaksana - Nurhadi Khomeini - Agung Dwi Setya Putra - Izzatul Ikhsan
Pembahasan
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster. Dalam program KKN ini petaan dilakukan di Pedukuhan Kanigoro tepatnya di Desa Mangunan, program ini dilakukann unutk mempermudah masyarakat dalam ini memberikan informasi tentang peta adminitrasi daerahnya sehingga mereka termudahkan dalam hal apapun. Berikut table deskripsi kegaitan program tersebut.
Pelaksanaan program ini dilaksanakan 5 Juni 2015. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan survey dan observasi di Padukuhan Kanigoro, daerah tersebut memiliki 6 RT, sehingga mahasiswa dalam menjalan program tersebut membagi menjadi 3 kelompok agar lebih efisien. Dari situlah didapatkan hasil peta adminitrasi, pemukiman, dan pemetaan KK.
12. GameOutbond (Program Kerja Individu Arif Fajar Romadhon)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Meningkatkan kerjasama tim dan potensi individual dalam mengatasi segala permasalahan kehidupan melalui media permainan.
Manfaat Pemuda dan anak-anak dapat mengatasi problem-problem kelompok maupun individual.
Waktu Rencana Waktu
Pelaksanaan
24 Juli 2015
17 Juli 2015 (Jadwal maju karena, bertepatan dengan kegiatan rutin bersama pemuda dan anak-anak dalam menghadapi Idul Fitri)
Tempat Lapangan Voly Gunung Benjid Kanigoro
Sasaran Anak-anak dan pemuda
Jumlah Peserta 50 orang Sambutan
Masyarakat
Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat di lapangan. - Mendata peserta lomba
- Menjadi PJ lomba lari galon dan mencari teman
Biaya Rp 200.000
Sumber Dana Mahasiswa UNY
Jumlah Jam 14.00-18.00 (4 jam)
Hasil yang dicapai Anak-anak dan pemuda sangat antusias dan senang dengan mereka mampu memecahkan segala tantangan disetiap game-nya.
Diperolehnya juara 1,2 dan 3 dalam setiap lombanya.
Faktor Pendukung Antusiasme anak-anak pemuda
Keterlibatan pemuda dalam menghandle game
Keterlibatan mahasiswa KKN UGM Faktor
Penghambat
Tidak semua pemuda dan anak-anak Dusun Kanigoro mengikuti, hanya warga sekitar masjid atas (Masjid Al-Amin)
Cara mengatasi Melakukan koordinasi dengan pemuda Bhakti Mandiri (Al-Amin). Publikasi lebih dimaksimalkan terutama Se-Dusun Kanigoro.
Ketua Pelaksana Arif Fajar Romadhon Anggota Pelaksana/
Penunjang
Nurhadi Khomeini Mei Aryani Dharmawati Octavira Panji Kinasih Arif Sudewo
Setiap orang umumnya tidak lepas dari segala masalah. Masalah yang berasal dari dalam diri sendiri atau yang bersifat internal maupun masalah yang berasal dengan orang lain yang bersifat eksternal. Melalui game outbond ini remaja dan anak-anak akan mampu meningkatkan segala potensi yang mereka miliki dalam upaya pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Di game outbond ini terdapat beberapa permainan meliputi : Mencari teman, Lari Galon, Memasukan paku dalam botol, estafet karet, Balap Karung, Menyumpit kelereng, Memasukan bola dalam lingkaran. Setiap dari permainan ini memiliki makna terkait pemecahan masalah yang harus dihadapi secara individu atau kerjasama team.
Manfaat dari permainan ini akan membuat remaja dan anak- anak mampu mengaplikasikan problem solving melalui game dan dapat diaplikaskan dalam kehidupan sehari-hari. Game Outbond ini direncanakan tanggal 24 Juli 2015, tetapi mengalami perubahan waktu dikarenakan dalam tradisi dusun Kanigoro untuk memeriahkan atau menyambut hari Raya Idul fitri diadakan game bersama anak-anak dan remaja. Atas pertmbangan itulah waktu pelaksanaan Game Outbond diajukan menjadi tanggal 16 Juli 2015 hari Kamis. Game outbond ini dilaksanakan di lapangan voly Gunung Benjid Kanigoro. Game ini ditujukan untuk anak-anak dan pemuda karena merekalah calon-calon bibit bangsa yang akan membawa dusun Kanigoro menyelesaikan segala halangan dan rintagan ke depannya. Jumlah seluruh peserta mencapai 50 orang. Sambutan dari masyarakat sangat luar biasa dan antusias.
Peran mahasiswa dalam kegiatan ini meliputi menyiapkan tempat di lapangan dan segala perlatan perlengkapan, mendata peserta lomba, dan menjadi PJ lomba lari gallon dan mencari teman sedangkan lomba lain di handle oleh pemuda dan KKN UGM. Biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini sebesar Rp 200.000,-. Sumber dana berasal dari mahasiswa. Durasi game outbond ini selama 4 jam.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini anak-anak dan pemuda sangat antusias. Mereka senang ketika mampu mnyelesaikan semua game yang dilakukan. Dan dalam game ini diperoleh juara 1,2 dan 3 setiap perlombaannya.
Berbagai factor yang mendukung kesuksesan kegiatan ini anak-anak sangat antusias, pemuda menghandle game, dan keterlibatan KKN UGM. Adapun factor penghambat yaitu tidak semua pemuda dan anka-anak dusun Kanigoro tidak mengikuti terutama Kanigoro bagian selatan.
Upaya dalam pemecahan masalah ini adalah melakukan koordinasi dengan pemuda Bhakti Mandiri dan Pemuda Tunas Harapan untuk bersama-sama mensukseskan dan mempublikasikan kegiatan game outbond ini. Keterlibatan mahasiswa UNY dalam agenda game outbond ini semuanya terlibat, namun yang paling pokok ada 5 mahasiswa yang menangani dalam kegiatan ini.
13. Pengadaan Film Anak (Program Kerja Individu Arif Fajar