LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015 DUSUN KANIGORO, KELURAHAN MANGUNAN
KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan dalam Mata Kuliah Kerja Nyata
Dosen Pembimbing Lapangan: Drs. Agus Sumhendartin S., M.Pd.
Disusun Oleh:
Agung Dwi Setya Putra (12413244033) Ambar Dwijayanti (12304241015) Arif Fajar Romadhon (12104241001) Arif Sudewo (12405241032) Dela Aputri Ana (12513244017) Desi Wahyu Utami (12108241160) Isna Lailatusholihah (12303241022) Izzatul Ikhsan (12504241034) Mei Aryani Dharmawati (12104241002) Nurhadi Khomeini (12601244169) Octavira Panji Kinasih (12201241052) Yulia Kodrati Shafta R. (12206241028)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini ketua KKN kelompok 2002 menyatakan bahwa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi 2002 Dusun Kanigoro, Kelurahan Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Telah melaksanakan KKN Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2015 di Dusun Kanigoro, Kelurahan Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai pertanggungjawaban, kami telah menyusun Laporan KKN Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2015.
Bantul, 10 Agustus 2015
Menyetujui,
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Agus Sumhendartin S., M.Pd
NIP. 19581217 198803 1 001
Ketua Kelompok,
Nurhadi Khomeini
NIM. 12601244169
Kepala Desa Mangunan
Poniyat
Kepala Dusun Kanigoro,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt., yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY di Dusun Kanigoro, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul dengan baik serta dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Rochmat Wahab, MA., selaku rektor Universitas Negeri Yogyakarta beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
2. Tim Pembina Kuliah Kerja Nyata dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) beserta staf, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sebagai bekal terjun ke lokasi KKN.
3. Drs. Agus Sumhendartin S., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing penulis selama KKN.
4. Samidi selaku Kepala Dusun Kanigoro dan seluruh perangkat dusun yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga kegiatan penulis berjalan dengan baik dan lancar.
5. Keluarga tercinta, terima kasih untuk dukungan dan fasilitas yang telah diberikan selama ini, baik moral maupun material.
6. Rekan-rekan mahasiswa KKN atas bantuan, kritikan, saran, dan sebagainya, semoga persahabatan kita tetap erat.
7. Masyarakat Dusun Kanigoro, Desa Mangunan, Dlingo, Bantul yang telah ikut berpartisipasi dalam setiap program yang penulis laksanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan program-program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Berbagai bentuk bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama menjalani KKN
telah penulis dapatkan. Semoga niat dan amal baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.
Penulis berharap kegiatan KKN ini dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat Dusun Kanigoro, Mangunan, Bantul dalam melaksanakan pembangunan masyarakat desa. Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
C. Perumusan Program Kegiatan ... 14
B. Saran... 92
DAFTAR PUSTAKA... 95
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Matrik Program Kerja KKN Lampiran 2: Catatan Harian Individu
Lampiran 3: Rekapitulasi Dana Program Kerja KKN Lampiran 4: Dokumentasi Kegiatan KKN Individu
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015
LOKASI 2002 KELOMPOK 2002
Dusun Kanigoro
Desa Mangunan
Kabupaten Bantul
Oleh:
LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015 DUSUN KANIGORO, KELURAHAN MANGUNAN
KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program Strata 1 (S1). Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman hidup bermasyarakat kepada mahasiswa sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah didapat selama kuliah dalam kehidupan nyata. Dengan adanya KKN, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami kehidupan nyata yang penuh dengan perbedaan dan pengorbanan sehingga dapat melatih kepribadian dan kemandirian mahasiswa serta memperluas wawasan tentang kehidupan bermasyarakat.
Dusun Kanigoro merupakan salah satu desa yang terletak di Keccmatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Wilayah Kanigoro terdiri dari enam RT, yaitu RT 29, RT 30, RT 31, RT 32, RT 33 dan RT 34. Secara umum kondisi alam Dusun Kanigoro berada di dataran tinggi, yaitu berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan 209 kepala keluarga (KK). Sebagian besar mata pencaharian utama warga Dusun Kanigoro adalah sebagai petani dan wirausaha. Di Dusun Kanigoro terdapat tiga masjid, dua kelompok Karang taruna, satu kelompok PKK dan tiga TPA dengan berbagai kegiatannya.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka ditentukan program kerja KKN kelompok dan individu. Program kelompok meliputi program fisik dan non fisik, sedangkan program individu meliputi program individu utama dan penunjang. Adapun program kelompok meliputi Pendampingan TPA, Kerja Bakti Pemeliharaan Makam, Kerja Bakti Rutin Mingguan, Kerja Bakti Wilayah Wisata, Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Sosialisasi Bahan Kimia, Sosialisasi Pariwisata, Festival Anak Sholeh dan Sholehah, Senam dan Gerakan Minum Susu, Pembuatan Profil Wisata, Plangisasi, Pentas Seni, dan Lomba Tumpeng.
Secara keseluruhan semua program sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Setelah KKN berakhir, diharapkan masyarakat Dusun Kanigoro mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka dan alam sekitarnya.
Kata kunci : KKN, Kanigoro, program kerja
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah wajib tempuh yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung di tengah-tengah masyarakat di luar kampus untuk mengidentifikasi serta menangani permasalahan yang ada.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu bentuk perwujudan pemberdayaan sumber daya manusia dalam proses pembangunan. Sumber daya yang dimaksud adalah mahasiswa dan masyarakat. Terjadinya interaksi dan komunikasi dalam pelaksanaan KKN diharapkan menjadi pelajaran bagi mahasiswa agar mampu menghubungkan antara konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat sasaran. Pada semester khusus ini, UNY mengadakan KKN yang dapat diikuti oleh mahasiswa guna memenuhi suatu sks dalam perkuliahan. KKN berbobot 3 sks sebanyak 128 jam kerja efektif yang harus diselesaikan mahasiswa KKN.
KKN semester khusus merupakan kegiatan KKN di mana mahasiswa telah ditentukan kelompoknya dan tempat sasaran KKN. Dalam satu kelompok terdiri dari 12 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas dan program studi. KKN semester khusus dilaksanakan pada bulan September.
A. ANALISIS SITUASI
gambaran wilayah Dusun Kanigoro, yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Dusun Kanigoro
a. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Dusun Kanigoro terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Secara geografis, Dusun Kanigoro berbatasan dengan:
utara : Dusun Lemah bang timur : Dusun Lemah bang selatan : Dusun Kediwung barat : Dusun Mangunan b. Kondisi Demografis
1) Jumlah penduduk
Dusun Kanigoro terbagi menjadi 6 RT yaitu RT 29, 30, 31, 32, 33, dan RT 34 dengan jumlah KK .
Table.1 Data Statistik Penduduk Dusun Kanigoro No Sebagian besar bekerja menjadi petani, buruh bangunan dan buruh di pabrik garmen. Sebagian ada yang bekerja sebagai guru, wiraswasta, dan peternak sapi. Rata-rata penduduk masih berada dalam status sosial menengah.
3) Agama
Hampir seluruh penduduk Dusun Kanigoro menganut agama Islam.
Dibawah ini merupakan keterangan dari masyarakat yang ada di Dusun Kanigoro. Masyarakat di Dusun Kanigoro terbagi menjadi bebrapa status pekerjaan, sebagai berikut:
Tabel.2 Status Pekerjaan Masyarakat Karangwuni No
.
Status Pekerjaan Jumlah Masyarakat
1 Pendidik 2 Wiraswasta 3 Karyawan
4 Buruh
5 Wirausaha 6 Pengangguran
Total Masyarakat
Dusun Kanigoro memiliki 3 masjid. Masjid bawah (Masjid Miftakhul Sholikhin), masjid tengah (Masjid Al-Muttaqin) dan masjid atas (Masjid Al-Amin). Masyarakat yang ada di Dusun Kanigoro setiap hari memiliki rutinitas yang beragam, antara lain :
a. Pengajian menjelang buka puasa (Bulan Ramadhan)
Pengajian ini diikuti oleh anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak warga Dusun Kanigoro. Pengajian ini bertempat di ketiga masjid di Dusun Kanigoro. Pengajian dimulai pada pukul 16.00 sampai pukul 18.00 . namun, ada perbedaan jam dimulainya kegiatan di Masjid Miftakhul Sholikin yaitu jam 16.30.
b. TPA dan takjilan untuk anak - anak
Di Kampung Kanigoro juga mengadakan TPA dan takjilan. Kegiatan TPA dan Takjilan berlangsung sejalan dengan pengajian menjelang buka puasa, dimulai pukul 16.00 sampai pukul 18.00.
Kegiatan ibu-ibu PKK dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Kegiatan dilaksanakan di tempat ibu ketua PKK di Dusun Kanigoro.
c. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Dusun Kanigoro berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan air laut. Memiliki iklim sejuk dengan suhu terendah 18º C dan suhu tertinggi mencapai 32º C Kanigoro yang berada di dataran tinggi mempunyai tekstur tanah yang keras dan berkapur, namun memiliki potensi yang besar dalam bidang lingkungan, SDM, dan wirausaha. Lahan pertanian di Dusun Kangoro sebagian besar ditanami jagung dan palawija, serta kedelai sebagai hasil pertanian unggulan.
d. Kondisi Perekonomian
Perekonomian masyarakat Dusun Kanigoro bertumpu pada sektor pertanian, sesuai dengan kondisi alamnya. Mayoritas penduduknya berpenghasilan menengah ke bawah.
e. Kondisi Pendidikan dan Spiritual Penduduk
Pendidikan masyarakat Dusun Kanigoro dapat digolongkan cukup memadai. Rata-rata pendidikan terakhir masyarakat adalah tingkat SMA. Sarana pendidikan yang ada dapat dikategorikan cukup memadai dari PAUD, SD, SMP, dan SMK terdapat di Dusun Kanigoro.
Penduduk Dusun Kanigoro mayoritas memeluk agama Islam. Adapun kelompok pengajian An-Nisa yang terdiri atas ibu-ibu. Kelompok pengajian ini mengadakan pengajian rutin setiap hari Kamis. Selain itu, terdapat TPA yang rutin dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan dan 2 minggu sekali pada bulan selain Ramadhan yaitu hari Selasa dan Jum’at.
f. Sarana dan Prasarana
Dusun Kanigoro memiliki sarana dan prasarana, diantaranya: 1) Poskamling,
2) tempat ibadah (Masjid Al-Amin,Al-Muttaqin dan Miftahul Sholihin),
3) fasilitas pendidikan (PAUD dan SD, SMP, SMK), 4) Koperasi Tani Sumber Makmur
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi di Dusun Kanigoro, dapat ditarik kesimpulan mengenai program-program yang perlu dilaksanakan. Program-program ini kemudian dimasukkan dalam matriks rencana program kerja. Dalam matriks program kerja tersebut tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:
1. Kebutuhan
Program kerja tersebut memang dibutuhkan oleh Dusun Kanigoro. 2. Kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja tersebut 3. Dana yang dibutuhkan
4. Waktu pelaksanaan
5. Tersedianya sarana dan prasarana 6. Minat dari warga Dusun Kanigoro
C. Perumusan Program Kegiatan
situasi dan kondisi). Rincian Program KKN di Dusun Kanigoro adalah sebagai berikut.
1. Program Kelompok
a. Program Fisik
Program Fisik meliputi: Pengadaan Poster, Plangisasi Potensi Desa, Pengadaan Sarung dan Mukena, Profil Desa Wisata, Pemeliharaan Makam, dan Pemeliharaan Masjid.
b. Program Non Fisik
Program non fisik meliputi: Pendampingan TPA, Lomba Mancing, Lomba Tumpeng, Festival Anak Sholeh, Pentas Seni,
2. Program Individu
Program individu meliputi: a. Pengadaan Film Anak b. Game Outbond
c. Pelatihan Servis Ringan Sepeda Motor
d. Pembuatan RPP Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Pembangunan Dlingo
e. Pemetaan Kepala Keluarga f. Pengenalan Mitigasi Bencana g. Senam Masal
h. Peremajaan Lapangan Badminton i. Peningkatan Intelektual Muda j. Pelatihan Tari
k. Bimbingan Karir dan Peminatan l. Pelatihan Membuat Bros
m. Pelatihan Membuat Hiasan Bandana n. Pelatihan Keterampilan Berbicara
o. Sosialisasi Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar p. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Wanita
q. Sosialisasi Cara Gosok Gigi yang Benar
r. Peningkatan Kemampuan Motorik Anak s. Sosialisasi Bahan Kimia
t. Praktik Kimia Sederhana u. Pengadaan Buku Cerita Anak v. Pelatihan Membuat Kartu Lebaran 3. Program Tambahan
a. Lomba Kedelai
b. Peringatan Nuzulul Qur’an c. Syawalan
d. Pengurusan Zakat Fitrah e. Takbiran
f. Shalat Ied
g. Jalan Pagi Bersama Anak-anak h. Rapat Karang Taruna
i. Tahlilan Malam Jum’at Kliwon j. Lomba Dalam Masjid
k. Kerja Bakti
4. Program Insidental
BAB II
PEMBAHASAN
Pelaksanaan program kerja kelompok maupun individu tentunya disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan yang sebelumnya telah ditentukan di matriks kegiatan KKN. Adapun program kerja kelompok KKN tahun 2015 di Dusun Kanigoro yaitu:
A. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Kelompok Fisik Program kerja kelompok fisik dibentuk berdasarkan dari hasil survei ke tempat lokasi dengan melihat dan memperhatikan serta meminta pendapat dan saran dari Kepala Dusun Kanigoro, tokoh masyarakat, dan warga Dusun Kanigoro serta rekan-rekan kelompok sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Program tersebut yaitu:
1. Plangisasi
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Merinci potensi desa Kanigoro dalam sebuah plang yang
komunikatif di jalan masuk desa Kanigoro.
Manfaat Memberikan informasi tentang berbagai potensi yang ada di dusun Kanigoro.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
4,5,6,7,8,9,10 Juli 2015
8,21,22,27,28,29,30,31 Juli 2015
Tempat Pencil, Gunung Benjid, RT 29, Kanigoro
Sasaran Masyarakat Kanigoro dan Wisatawan
Jumlah Peserta 21 orang
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias membantu
Peran Mahasiswa - Menyiapkan alat dan bahan pembuatan plang
- Observasi potensi desa per-RT - Mendesain ukuran gawangan
plang.
- Mendesain isi plang.
- Membuat klise negative tulisan “KKN UNY 2015”
- Memlitur gawangan kayu plang, mengecat atap plang dan
mengebor untuk memasang baut pengikat.
- Membubuhkan tulisan “KKN UNY 2015” dengan cat spray - Menggali lubang untuk
menancapkan plang
Total Rp.
Jumlah Jam 24 jam
Hasil yang dicapai Plang potensi desa sebesar 2mx3m terpasang di Pencil, Gunung Benjid, Dusun Kanigoro.
Faktor Pendukung Warga RT 32 memberikan kayu secara cuma-cuma untuk pembuatan plang.
Salah satu pengrajin meubel RT 32 memberikan potongan harga untuk jasa pembuatan plang.
Selain itu, pengarajin tersebut bersedia mengantarkan plang dari posko KKN ke tempat rencana plang akan dipasang secara gratis.
Salah satu warga memberi
sumbangan pasir untuk campuran semen.
Warga Kanigoro beserta Kepala Dukuh membantu saat pemasangan plang bersama mahasiswa.
Faktor Penghambat Kepadatan program kerja dan banyaknya program kerja insidental membuat jadwal kegiatan plangisasi mundur dari rencana awal.
Cara mengatasi Memberikan tambahan waktu 1 hari untuk menyelesaikan program plangisasi pada tanggal 31 Juli 2015.
Ketua Pelaksana Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Agung Dwi Setya Putra Arif Fajar Romadhon Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan Dela Aputriana Ambar Dwijayanti Mei Aryani Dharmawati Desi Wahyu Utami Octavira Panji Kinasih
Pembahasan
Plangisasi merupakan salah satu program yang sudah terlaksana, program ini bertujuan untuk memberikan rincian – rincian potensi desa yang terdapat di Padukuhan Kanigoro. Kegiatan tersebut berupa pemasangan papan yang dilakukan dengan memberikan catatan berisi tentang rincian – rincian potensi desa yang terdapat di Padukuhan Kanigoro. Pemasangan Papan plangisasi sendiri diletakkan pada tempat yang memiliki nilai strategis yang baik dalam hal ini kaitannya dengan pengenalan kekayaan atau potensi yang terkandung dalam Desa Kanigoro. Potensi desa sendiri merupakan salah satu hal yang penting yng berguna untuk menambah daya tarik masyarakat luar untuk berkunjung ke desa tersebut.
Padukuhan Kanigoro sendiri merupakan salah satu padukuhan yang terdapat di Desa Mangunan. Dari segala potensi yang ada di Desa Mangunan, Padukuhan Kanigoro memberikan sumbangsih terkait dengan potensi desa, salah satu potensi yang ada di Kanigoro meliputi industri rumah tangga berupa kerajian , pertanian, dan budaya.
Tujuan Mengangkat potensi unik pedukuhan yang dimiliki Pedukuhan Kanigoro
Manfaat Potensi pedukuhan tercatat sehingga dapat dijadikan sebagai usulan pembentukan desa wisata.
Waktu Rencana 8,9,11,24, dan 25
Waktu Pelaksanaan 12, 13, 14, 25, dan 27
Tempat Rumah Pak Dukuh
Posko KKN
Rumah Warga
Sasaran Masyarakat
Jumlah peserta 12
Sambutan Masyarakat Antusias
Peran mahasiswa Mencari data potensi ke kepala dukuh
Melakukan wawancara kepada warga di masing-masing RT
Biaya Rp 55.000,00
Sumber Dana Iuran Anggota
Jumlah Jam 15 jam
Hasil yang dicapai Menghasilkan profil wisata Pedukuhan Kanigoro yang berisi potensi. Potensi yang diangkat meliputi kerajinan, kuliner, industri, seni dan budaya, pertanian, sejarah, flora, dan fauna
Faktor Pendukung Ketersediaan potensi yang ada di Pedukuhan.
Sikap antusias warga sehingga mau diajak bekerjasama selama wawancara.
Faktor Penghambat Lokasi rumah warga berada di wilayah yang tidak dapat dijangkau sepeda motor
Cara Mengatasi Ditempuh dengan berjalan kaki
Ketua Desi Wahyu Utami
Anggota Ambar Dwijayanti
Agung Dwi Setya Putra
Arif Fajar Ramadhon
Arif Sudewo
Dela Aputri Ana
Izzatul Ikhsan
Isna Lailatus Sholiha
Mei Aryani Dharmawati
Nurhadi Khomeini
Octavira Panji Kinasih
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Pembahasan
merupakan lokasi wisata alam, Pedukuhan Kanigoro memiliki banyak keunikan tersendiri sehingga potensi pedukuhan tersebut dapat diangkat dan mampu menjadi desa wisata.
Upaya yang kami lakukan untuk pembuatan profil ini, tentunya membutuhkan bantuan dari seluruh warga Pedukuhan Kanigoro. Dimulai dari pencarian data potensi ke tempat kepala dukuh, kemudian melakukan wawancara bersama warga terkait dengan kegiatan masyarakat yang dilakukan. Wawancara kami lakukan secara terpisah terbagi menjadi enam kelompok sesuai jumlah RT. Bagian yang kami wawancara meliputi potensi kerajinan, kuliner, industri, seni dan budaya, pertanian, sejarah, flora, dan fauna.
Faktor penghambat yang menjadi kendala kami adalah lokasi yang dituju untuk tempat wawancara. Lokasi tersebut tergolong sedikit menyulitkan karena memang kondisi geografis Pedukuhan Kanigoro yang naik turun dan kontur tanah yang tidak rata. Lokasi wawancara pun ada yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki.
3. Pengadaan Iqra, Sarung, dan Mukena
Tujuan Menambah fasilitas ibadah masyarakat yang terdapat pada Masjid-Masjid di Padukuhan Kanigoro
Manfaat Mendukung peningkatan nilai ibadah masyarakat yang terdapat di Padukuhan Kanigoro dan sekitarnya
Sasaran Jamaah masjid dan masyarakat setempat
Tempat Masjid Miftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin
Waktu Rencana :
29 Juli 2015, pukul 10.00-12.00 WIB
Pelaksanaan :
14 Juli 2015, pukul 10.00-13.00 WIB Jumlah Peserta 12 Mahasiswa
Jumlah Jam Rencana : 2 jam
Pelaksanaan : 3 jam
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan mengucapkan banyak terimakasih
Serapan Dana Rp.
335.000,-Sumber Dana Mahasiswa dan Sponsor Peran Mahasiswa Pelaksana dan Fasilitator
Hasil Jumlah buku iqra sebanyak 24, 3 mukena dan 3 sajadah yang akan di distribusikan ke masjid Miftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di padukuhan Kanigoro yang merupakan lokasi KKN kelompok 2002
Pendukung Tidak tersedianya peralatan beribadah yang layak di masjid Miftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di padukuhan Kanigoro yang merupakan lokasi KKN kelompok 2002
Hambatan Terdapat sponsor yang telah menyetujui akan memberikan Iqro’ dan Al-Qur’an tetapi sampai saat ini belum juga tersedia.
Solusi Hanya memberikan iqro’ dari sponsor tanpa memberikan Al-Qur’an karena belum tersedia.
Ketua Isna Lailatusholihah Anggota Ambar Dwijayanti
Yulia Kodrati Shafta Radiantini Dela Aputri Ana
Desi Wahyu Utami Nurhadi Khomeini Arif Fajar Romadhon Arif Sudewo
Izzhatul Ikhsan
Agung Dwi Setya Putra
Pembahasan
Program kerja ini merupakan salah satu program kerja kelompok fisik yang bentuknya berupa pengadaan buku iqra, mukena dan sarung. Melihat bahwa sebelumnya tidak terdapat fasilitas ibadah yang memenuhi maka mahasiswa KKN menjadikan hal tersebut sebagai sebuah program kerja. Pengadaan buku iqra, mukena dan sarung di tujukan bagi jamaah masjid Miftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin dan masyarakat setempat dengan tujuan untuk menambah fasilitas ibadah sehingga dapat mendukung peningkatan nilai ibadah.
Pelaksanaan program ini yaitu tanggal 14 Juli 2015 dengan durasi waktu 3 jam. Pengadaan alat ibadah ini yang sebelumnya mengajukan sponsorship kepada AMM dan Diva Press, belum mendapat tanggapan positif dari AMM dan terdapat tanggapan positif dari Diva Press tetapi sampai saat ini belum tersedia, sehingga untuk pengadaan alat mukena menggunakan dana secara swadana dari kelompok KKN dan Sponsor X. Untuk serapan dana pengadaan alat ibadah ini sebesar Rp. 335.000. Adapun jumlahnya yaitu buku iqra sebanyak 24, 3 mukena dan 3 sarung yang akan di distribusikan ke masjid Miftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di padukuhan Kanigoro yang merupakan lokasi fokus KKN. Dengan hambatan yaitu sponsor yang belum juga menyediakan Al-Qur’an yang telah direncanakan, sehingga pada kegiatan ini hanya memberikan Iqro kepada masjid-masjid tersebut.
27 Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Pengadaan poster ditujukan agar dapat membangkitkan motivasi masyarakat mengenai agama. Poster-poster tersebut berisi kata mutiara tentang pentingnya mengenal islam lebih dari hati yang nantinya akan diletakkan di tiga masjid yang terdapat di Dusun Kanigoro.
Manfaat Memberi motivasi keagamaan kepada masyarakat sekitar.
Waktu Rencana : 13 Juli 2015
Pelaksanaan : 23, 26, dan 30 Juli 2015 Tempat Posko KKN 2002, Masjid Al Amin, Masjid
Al Muttaqin, dan Masjid Miftakhul Solikhin
Sasaran Masyarakat Kanigoro
Jumlah Peserta 12 Orang
Sambutan Masyarakat Baik
Peran Mahasiswa Fasilitator
Biaya Print poster = Rp40.500,00 Kertas Kado = Rp4.200,00 Kertas karton = Rp45.500,00 Pengait pigura = Rp2.700,00 Lem = Rp2.600,00 Total = Rp95.500,00 Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 6 Jam
Hasil Yang Dicapai - Terpasangnya poster motivasi keagamaan di dinding masjid-masjid di Kanigoro.
Faktor Pendukung Belum tersedianya poster motivasi di masjid-masjid Dusun Kanigoro sehingga dengan terlaksananya program ini dapat menambah inventaris masjid dan memberikan motivasi untuk masyarakat. Faktor Penghambat Jarak lokasi KKN dengan toko alat tulis
Pembahasan
Pengadaan poster merupakan salah satu program kerja KKN Kelompok 2002 UNY 2015 yang berupa program kerja fisik. Pengadaan poster ditujukan untuk membangkitkan motivasi masyarakat Dusun Kanigoro mengenai keagamaan. Poster-poster tersebut nantinya akan diletakkan di tiga masjid yang terdapat di Dusun Kanigoro yaitu Masjid Al Muttaqin, Masjid Al Amin, dan Masjid Miftakhil Solikhin. Masing-masing masjid akan mendapatkan tiga poster.
B. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Nonfisik
Program kerja kelompok nonfisik dibentuk berdasarkan dari hasil survei ke tempat lokasi dengan melihat dan memperhatikan serta meminta pendapat dan saran dari Kepala Dusun Kanigoro, tokoh masyarakat, dan warga Dusun Kanigoro serta rekan-rekan kelompok sesuai dengan kebutuhan. Program tersebut yaitu:
1. Pemeliharaan Masjid
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Menjaga kebersihan masjid, memelihara fasilitas yang terdapat di masjid
Manfaat Masjid menjadi lebih bersih dan rapi sehingga maysrakat merasa nyaman saat beribadah.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
Kamis, 9 Juli 2015 dan 16 Juli 2015
Kamis, 2 Juli 2015
Tempat Masjid Miftakhul Solikhin Masjid Al Muttaqin Masjid Al amin
anak-anak TPA
Jumlah Peserta 12 Orang
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Menyapu bagian dalam dan halaman masjid
- Mengepel bagian dalam masjid - Merapikan iqra’, Al qur’an, dan
peralatan sholat.
- Membersihkan toilet masjid.
Biaya Rp. 45.000,
-Sumber Dana Swadaya masyarakat
Jumlah Jam 09.00-10.30
Hasil yang dicapai Masyarakat sangat antusias dan berterimakasih.
Faktor Pendukung Keterlibatan anak-anak, dukungan dari masyarakat
Faktor Penghambat Tidak adanya jadwal piket rutin pemeliharaan masjid,
Ketersediaan peralatan kebersihan.
Cara mengatasi Pengadaan alat-alat kebersihan untuk mempermudah pemeliharaan masjid.
Ketua Pelaksana Izzatul Ikhsan
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Agung Dwi Saputra Arif Fajar Romadhon Arif Sudewo
Mei Aryani Dharmawati Ambar Dwijayanti Octavira Panji Kinasih Isna Lailatushalihah Julia Radianta
Desi Wahyu Utami Dela Aputri Ana
Pembahasan
Pemeliharaan masjid salah satu program yang sudah berjalan, program ini bertujuan untuk menjaga kerapian dan kebersihan masjid yang terdapat di Padukuhan Kanigoro. Kebersiahan dan kerapian merupakan hal yang hal sangat penting yang berguna untuk menciptakan lingkungan masjid tetap nyaman. Padukuhan kanigoro sendiri memiliki 3 fasilitas umum berupa bangunan masjid yang menyebar di padukuhan tersebutyaitu Masjid Al Muttaqin, Masjid Al Amin, dan Masjid Miftakhul Solikhin, sehingga dalam hal ini peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga lingkungan masjid
2. Gerakan Minum Susu Bersama
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Memberi wawasan tentang pentingnya minum susu dan membiasakan masyarakat untuk minum susu.
Manfaat Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya minum susu dan meningkatkan gizi masyarakat
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
Minggu, 26 Juli 2015
Minggu, 26 Juli 2015
Tempat SD Kanigoro
Sasaran Masyarakat Kanigoro dan sekitarnya
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa Sebagai pelaksana, pembimbing, dan fasilitator.
Biaya Rp390.000,00
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 3,5 Jam
Hasil yang dicapai Masyarakat sadar akan pentingnya minum susu untuk kesehatan tubuh.
Faktor Pendukung Sarana dan Prasarana yang memadai seperti tempat untuk pelaksanaan program dan termos air sebagai tempat susu.
Faktor Penghambat
-Cara mengatasi
-Ketua Pelaksana Nurhadi Khomeini
Anggota Pelaksana Izzatul Ikhsan Agung Dwi Saputra Arif Fajar Romadhon Arif Sudewo
Mei Aryani Dharmawati Ambar Dwijayanti Octavira Panji Kinasih Isna Lailatushalihah Julia Radianta Desi Wahyu Utami Dela Aputri Ana
Pembahasan
Gerakan minum susu bersama merupakan sebuah program kelompok KKN 2002. Program ini berjalan dengan sukses dengan diikuti banyak warga setempat. Gerakan minum susu bersama
bertujuan memberikan sebuah pandangan kepada masyarakat tentang pentingnya membiasakan minum susu dalam kehidupan sehari – hari. Kandungan susu sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, dimana susu sendiri bermanfaat mebantu pertumbuhan anak–anak sehingga akan tercipta generasi muda yang berkualitas.
3. Lomba Tumpeng
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Melestarikan budaya jawa dalam bentuk kuliner dan menumbuhkan semangat berkompetisi dalam kerukunan bermasyarakat.
Manfaat Memotivasi seluruh warga Kanigoro untuk melestarikan budaya serta menumbuhkan semangat kekeluargaan antar RT se-Padukuhan Kanigoro.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
Kamis, 30 Juli 2015, Selama 2 jam, dari jam 18.30 – 20.30
Kamis, 30 Juli 2015, Selama 2 jam, dari jam 18.30 – 20.30
Tempat SD Kanigoro
Sasaran Semua RT di Padukuhan Kanigoro
Jumlah Peserta 6 RT
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
- Mengumumkan bahwa akan adanya lomba tumpeng saat pertemuan PKK.
- Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
- Menyiapkan hadiah lomba tumpeng
- Menjadi juri dan penilai dalam setiap lomba yang dibantu dari KKN UGM
Biaya Dari Mahasiswa
Rp 310.000 untuk pembelian hadiah berupa :
Gelas 5 Lusin
Cething 6 buah
Nampan 8 buah
Kertas Kado
Dari Swadana masyarakat untuk membuat tumpeng
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 10.000
Rp 450.000
Sumber Dana Mahasiswa dan swadana masyarakat
Jumlah Jam 2 Jam
Hasil yang dicapai Semua RT di Kanigoro mengikuti perlombaan dengan sangat antusias
Munculnya rasa kekeluargaan pada semua masyarakat Kanigoro
Semua peserta lomba tumpeng mendapatkan penghargaan berupa hadiah dan sertifikat.
RT 30 sebagai pemenang juara umum lomba tumpeng dan tumpeng terfavorit
RT 29 sebagai pemenang tumpeng terrapi
RT 34 sebagai pemenang tumpeng terlengkap
RT 32 sebagai pemenang tumpeng terheboh
RT 31 sebagai pemenang tumpeng tercantik
RT 33 sebagai pemenang tumpeng terunik
Faktor Pendukung Warga sangat antusias, mendukung dan menunggu acara lomba tumpeng ini. Semua RT ikut berpartisipasi lomba tumpeng tanpa terkecuali.
terlambat mengumpulkan tumpeng. Adanya kesalahpahaman mengenai waktu berlangsungnya lomba tumpeng.
Cara mengatasi Menilai tumpeng yang telah dikumpulkan terlebih dahulu dan memberikan pengurangan nilai kepada tumpeng yang terlambat pengumpulannya.
Menjelaskan mengenai waktu berlangsungnya lomba tumpeng sejelas-jelasnya kepada semua warga sehingga lomba tumpeng berlangsung lancar.
Ketua Pelaksana Ambar Dwijayanti
Anggota Pelaksana Isna Lailatushalihah
Yulia Kodrati Shafta Radiantini Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati Octavira Panji Kinasih Desi Wahyu Utami
Pembahasan
Kegiatan ini merupakan salah suatu acara kegiatan lomba untuk melestarikan budaya jawa dalam bentuk kuliner, menumbuhkan semangat berkompetisi dalam kerukunan bermasyarakat dan mengasah kreativitas warga Padukuhan Kanigoro sekaligus untuk menumbuhkan semangat kekeluargaan antar RT se-Padukuhan Kanigoro dengan diadakannya makan tumpeng bersama. Selain itu acara ini juga mengakhiri kegiatan proker-proker yang sudah dilakukan selama satu bulan. Acara ini berupa acara lomba tumpeng
dengan peserta dari setiap RT yang ada di Padukuhan Kanigoro yaitu sebanyak 6 RT yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juli 2015, Selama 2 jam, dari jam 18.30 – 20.30 malam di SD Kanigoro. Pada kegiatan lomba tumpeng ini, mahasiswa berperan menyiapkan tempat untuk lomba tumpeng di SD Kanigoro, mengumumkan akan adanya lomba tumpeng saat pertemuaan PKK tiap RT, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, menyiapkan hadiah lomba tumpeng yang terdiri dari gelas 5 lusin, nampan 8 buah dan cething besar 6 buah serta menjadi juri dan penilai dalam setiap lomba yang dibantu dari KKN UGM. Dana untuk kegiatan lomba tumpeng berasal dari iuran mahasiswa sebanyak Rp 310.000,00 dan swadana masyarakat sebanyak Rp 450.000,00. Dana dari mahasiswa digunakan untuk membeli hadiah lomba tumpeng sedangkan dana dari masyarakat digunakan untuk membuat dan menghias lomba tumpeng itu sendiri.
Semua RT di Kanigoro sangat antusias dan menunggu-nunggu untuk mengikuti lomba tumpeng karena terlihat dari kegigihan mereka mengkreasikan tumpeng. Lomba tumpeng ini berhasil memunculkan rasa kekeluargaan pada semua masyarakat Kanigoro karena semua warga akhirnya memakan tumpeng secara bersamaan tanpa pilih-pilih. Didapatkan hasil dari lomba ini yaitu semua peserta lomba tumpeng mendapatkan penghargaan berupa hadiah dan sertifikat :
lomba tumpeng yang terlambat mengumpulkan tumpeng yaitu tumpeng RT 29 sehingga kami menilai tumpeng yang telah terkumpul terlebih dahulu dan mengurangi nilai kepada peserta lomba tumpeng yang terlambat mengumpulkan.
4. Lomba Mancing
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Membangun sinergi dalam masyarakat, memupuk jiwa sportifitas dan mempererat persaudaraan antar warga.
Manfaat Menyalurkan hobi dan minat warga dalam olahraga memancing.
Waktu Rencana Sabtu, 25 juli 2015 selama 3 jam
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 25 juli 2015 selama 3 jam
Tempat Kolam milik Mbah Paiso
Sasaran Anak-anak, remaja, dan bapak-bapak
Jumlah Peserta 35 orang
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat pemancingan berupa kolam
- Menyiapkan ikan yang akan digunakan dalam perlombaan
- Membuat pamflet untuk disebarkan - Menyiapkan bahan dan alat yang
diperlukan
- Menjadi tim pengawas apabila ada yang melanggar peraturan
Biaya
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 3 jam
Hasil yang dicapai Anak-anak, remaja, dan bapak-bapak mengikuti perlombaan dengan sangat antusias
Memiliki integrasi yang tinggi di dalam masyarakat dusun kanigoro
Diikuti oleh warga dusun kanigoro
Faktor Pendukung Warga lain bukan peserta lomba datang untuk menonton dan sangat antusias dengan mendukung keluarganya
Faktor Penghambat Lokasi perlombaan yang berada di sekitar gunung benjid sehingga membuat warga kanigoro bawah kesulitan dalam menjangkaunya.
Cara mengatasi Mencari tempat yang strategis yang memungkinkan dalam mengakses ke tempat perlombaan
Mempublikasikan lebih disiapkan jauh-jauh hari.
Ketua Pelaksana Agung Dwi Setya Putra
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Arif Sudewo Izzatul Ikhsan
Arif Fajar Romadhon Ambar Dwijayanti Octavira Panji Kinasih Isna Lailatushalihah
Desi Wahyu Utami Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati
Pembahasan
Lomba mancing adalah salah satu program yang dapat terlaksana dengan baik. Lomba mancing yang diadakan di Padukuhan Kanigoro. Program ini bertujuan menumbuhkan rasa sportifitas antar warga di Padukuhan Kanigoro sehingga tercipta kondisi kekeluargaan antar warga yang baik. Disamping itu lomba mancing sendiri juga memberikan pengaruh yang baik terhadap hubungan kelompok KKN 2002 dengan masyarakat khususnya masyarakat Padukuhan Kanigoro.
5. Festival Anak Shalih dan Shalihah
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Menumbuhkan dan memotivasi anak-anak dalam mengisi waktu di Bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan bermanfaat dan mengasah kemampuan mereka dalam memunculkan potensi anak.
Manfaat Memotivasi anak untuk menggali potensi dan mengasahnya dalam bidang keagamaan.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
Senin, Selasa, Rabu 13, 14, 15 Juli 2015, selama 6 jam
Sabtu, 11 Juli 2015, selama 6 jam dari jam 07.00-13.00.
Tempat SD Kanigoro
Sasaran Anak-anak PAUD, TK, SD-SMP di Dusun Kanigoro
Jumlah Peserta 65 Peserta
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat di SD Kanigoro - Membuat pamflet untuk disebarkan
- Mengumumkan dan
menginformasikan lomba saat TPA dan Takjilan
- Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
- Menjadi juri dan penilai dalam setiap lomba yang dibantu dari KKN UGM
Biaya
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 6 jam
Hasil yang dicapai Anak-anak mengikuti perlombaan dengan sangat antusias
Memiliki gambaran terkait potensi anak di dusun Kanigoro dalam bidang
keagamaan
Diikuti oleh 3 masjid Se dusun Kanigoro
Orang Tua anak-anak sangat mendukung dan menunggu acara FAS ini.
Faktor Penghambat Ada yang menangi
Medan yang ditempuh relatif sulit terkhusus Gunung Benjid
Publikasi kurang massiv.
Cara mengatasi Menghibur anak yang menangis supaya
Mempublikasikan lebih disiapkan jauh-jauh hari.
Ketua Pelaksana Arif Fajar Romadhon
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Agung Dwi Saputra yang mengikutsertakan anak-anak di Pedukuhan Kanigoro. Sasaran kegiatan FAS ini adalah anak-anak usia PAUD, TK, SD dan SMP. FAS bertujuan untuk menumbuhkan dan memotivasi anak-anak dalam mengisi waktu di Bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan
bermanfaat dan mengasah kemampuan mereka dalam memunculkan potensi anak.
Kegiatan yang dapat dilaksanakan pada Sabtu 13 Juli 2015 ini diikuti oleh 65 peserta. Perlombaan yang dilombakan meliputi menggambar, mewarnai, adzan, hafalan surat pendek, dan ceramah. Sikap antusias yang ditunjukkan masyarakat membuat program ini dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu enam jam. Namun demikian ada beberapa kendala yang kami hadapi salah satunya adalah anak yang menangis dan cara mengatasinya adalah menghibur anak tersebut. Manfaat dari kegiatan FAS adalah memotivasi anak untuk menggali potensi dan mengasahnya dalam bidang keagamaan. Harapan kami setelah adanya kegiatan ini adalah anak-anak di Pedukuhan Kanigoro akan terus belajar dan mengasah kemampuan dibidang keagamaan.
6. Pentas Seni
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Mengadakan perpisahan KKN UNY Kanigoro dengan masyarakat dusun Kanigoro dalam bentuk pentas seni dengan menampilkan berbagai pengisi acara dan full doorprize.
Manfaat Mempererat hubungan KKN UNY dan warga Dusun Kanigoro dengan suasana kekeluargaan dan suka cita.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
Kamis, 30 Juli 2015
Kamis, 30 Juli 2015
Sasaran Seluruh warga Kanigoro
Jumlah Peserta 250 orang
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat di SD Kanigoro - Menyiapkan dan membagikan
doorprize
- Menyiapkan sound system
- Mengumumkan dan
menginformasikan ke RT RT
- Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
- Menjadi pengisi acara
- Menampilkan film dokumenter.
Biaya Rp 1.375.000,00
Sumber Dana Mahasiswa Rp 675.000,00 Donatur Rp 700.000,00
Jumlah Jam 19.30 – 24.00
Hasil yang dicapai Masyarakat sangat antusias untuk datang dan menyaksikan pentas seni.
Faktor Pendukung Keterlibatan anak-anak dan pemuda dalam mengisi acara membuat warga Kanigoro semakin antusias dan meriah. Pihak Sekolah memberikan izin saat Pensi dengan meminjamkan berbagai peralatan sekolah
RT 34 memberikan kemudahan dalam menyiapkan tenda dan panggung dalam Pensi
Faktor Penghambat Kurangnya koordinasi,
Ketersediaan tempat parkir yang kurang, Kurangnya ketersediaan tikar.
Cara mengatasi Melakukan koordinasi secara kontinyu dengan panitia selama pelaksanaan Pensi Menyediakan tempat parkir warga di lahan yang kosong
Mempersiapkan tikar sesuai kebutuhan dengan berkoordinasi melalui RT setempat
Ketua Pelaksana Mei Aryani Dharmawati
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Agung Dwi Saputra Arif Fajar Romadhon Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan Ambar Dwijayanti Octavira Panji Kinasih Isna Lailatushalihah Julia Radianta Desi Wahyu Utami Dela Aputri Ana
Pembahasan
Kegiatan ini diawali dengan diadakannya rapat bersama Dukuh Kanigoro pada tanggal Juli 2015 bertempat di rumah Pak Samidi. Rapat dimulai pukul 20.00 – 00.00 WIB. Hasil dari rapat yakni, pentas seni akan diadakan pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 bertempat di SD Kanigoro. Pembuatan konsumsi untuk pensi dilakukan di posko KKN UNY 2002. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa dan anggota PKK.
sambutan dari ketua KKN, kepala dukuh dan kepala kelurahan. Selanjutnya merupakan acara lain-lain yang diisi dengan makan-makan dan hiburan dan terakhir penutup.
7. Pemeliharaan Makam
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Membersihkan dan menjaga makam agar tetap bersih, sehingga lingkungan makam tetap terjaga kebersihannya.
Manfaat Mempererat hubungan keakraban dengan masyarakat khususnya Pedukuhan Kanigoro.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
12 Juli 2015
Tempat Sasonoloyo Kanigoro dan LemahAbang.
Sasaran Seluruh warga di Dusun Kanigoro
Jumlah Peserta 70 Peserta
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Merapikan pemakaman.
- Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
- Menyapu membersihkan makam. - Membakar sampah disekitar makam.
Biaya Rp 200.000,00
Rincian
Sapu (10) Rp 50.000 Sabit (2) Rp 100.000
TempatSampah (5) Rp 200.000
Sumber Dana Swadana masyarakat
Jumlah Jam 3
Hasil yang dicapai Lingkungan makam menjadi lebih tertata, bersih, dan rapi.
Mempererat tali kekeluargaan anatara Padukuhan Kanigoro dan Lemahbang.
Faktor Pendukung Masyarakat kedua Dusun sangat antusias dalam mengikuti kegiatan bersih makam.
Faktor Penghambat Kurangnya ketersediaan alat yang dibutuhkan dalam kegiatan bersih makam.
Cara mengatasi Mencarikan atau meminjam alat yang dibutuhkan saat bersih makam.
Ketua Pelaksana Arif Sudewo
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Agung Dwi Saputra Arif Fajar Romadhon Izzatul Ikhsan
Ambar Dwijayanti Octavira Panji Kinasih Isna Lailatushalihah Julia Radianta Desi Wahyu Utami Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati
Pembahasan
lingkungan makam.Disamping itu kegiatan ini juga membeerikan pengaruh atau dampak terhadap hubungan kelompok KKN 2004 dengan masyarakat khususnya. Kegiatan tersebut serentak dilakukan dua padukuhan yakni Kanigoro dan Lemahbang. Hasil dari kegiatan tersebut adalah terciptanya lingkungan makam yang baik sehingga memberikan kenyaman bagi masyarakat setempat.
C. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Individu
Program kerja individu dibentuk berdasarkan dari hasil survei ke tempat lokasi dengan melihat dan memperhatikan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Program tersebut yaitu:
1. Pelatihan Keterampilan Berbicara (Program Kerja Individu Octavira Panji Kinasih)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Pelatihan keterampilan berbicara bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan berbicara.
Manfaat Menambah wawasan di bidang bahasa serta meningkatkan keterampilan anak dalam berbicara di depan umum.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
9, 10, 11 Juli 2015
9, 24, 27, 28 Juli 2015
Tempat Masjid Al Muttaqin, Masjid Miftakhul Solikhin dan Posko KKN UNY
Kelompok 2002
Sasaran Anak-anak
Jumlah Peserta Kegiatan tanggal 9 Juli 2015 = 40 anak Kegiatan tanggal 24 Juli 2015 = 13 anak Kegiatan tanggal 27 Juli 2015 = 14 anak Kegiatan tanggal 28 Juli 2015 = 14 anak
Sambutan Masyarakat Baik
Peran Mahasiswa - Menjelaskan cara berbicara yang baik di depan umum
- Mendampingi anak praktik berbicara di depan umum
- Memberikan contoh teks pidato untuk anak
Biaya Rp 10.000
Print contoh teks pidato 100 lembar x Rp100,00
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 8 jam
Hasil yang dicapai - Bertambahnya wawasan anak mengenai cara berbicara yang baik di depan umum
- Meningkatkan mental anak untuk berbicara di depan umum
- Meningkatkan keterampilan berbahasa anak terutama keterampilan berbicara
memadai untuk melakukan pelatihan seperti LCD Proyektor, Speaker, dan ruangan luas untuk melaksanakan pelatihan.
Faktor Penghambat Tidak ada hambatan
Cara mengatasi Tidak ada hambatan
Ketua Octavira Panji Kinasih
Anggota Pelaksana Agung Dwi Setya Putra Ambar Dwijayanti Arif Sudewo Dela Aputri Ana
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Pembahasan
Program Pelatihan Keterampilan Berbicara bertujuan untuk memberikan pengetahuan di bidang bahasa Indonesia. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan mental dan keterampilan anak agar berani tampil di depan umum Berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan bahasa yang penting untuk diajarkan kepada anak sejak kecil agar mereka dapat memberikan informasi atau mengungkapkan gagasan yang mereka miliki dengan baik. Pelatihan ini ditujukan kepada anak TK, SD, dan SMP. Pelatihan keterampilan berbicara dilaksanakan di dua tempat yaitu Masjid Al Muttaqin dan Posko KKN Kelompok 2002 UNY 2015.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua program kerja pelatihan keterampilan berbicara. Dilanjutkan dengan penjabaran tentang bagaimana cara berbicara yang baik di depan umum dan pemutaran video contoh berpidato yang baik. Masing-masing peserta pelatihan diberi contoh teks pidato untuk dipelajari. Setelah itu
beberapa anak praktik berpidato. Kegitaan ditutup dengan permainan dan meninjau ulang hasil pelatihan.
2. Bimbingan Karir dan Peminatan (Program Kerja Individu Mei Aryani Dharmawati)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Mengetahui minat dan bakat anak-anak sekolah dan mengetahui orang-orang yang berpengaruh dalam mencapai cita-citanya. Sehingga anak-anak mengetahui apa yang harus dicapai. Mengajarkan anak-anak agar tidak mudah putus asa dalam mencapai cita-citanya.
Manfaat Anak-anak dapat mengetahui minat dan bakatnya serta melihat kemungkinan peluang yang dapat diambil.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
26 Juli 2015
Juli 2015
Tempat Masjid Miftakhul Sholikhin dan Msjid AL-Muttaqin
Sasaran Siswa SD, SMP, dan SMA
Jumlah Peserta 42 orang
Sambutan Masyarakat
Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Mengkondisikan anak-anak - Membimbing berdoa
- Membimbing pengisian kertas pohon harapan
Biaya Ember Rp 15.000,00
Rp 25.000,00
Sumber Dana Mahasiswa Rp 25.000,00
Jumlah Jam 2 jam di Masjid Al-Muttaqin
2 jam di Masjid Miftakhul Sholikhin
Hasil yang dicapai Hasil dari layanan tersebut yaitu anak-anak lebih mantap untuk menentukan cita-cita mereka sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Setelah itu, anak-anak juga telah paham mengenai profesi dan juga telah menentukan cita-cita yang mereka tulis dan tempel di pohon harapan.
Faktor Pendukung Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan
Orang tua ikut berpartisipasi membimbing dan mengarahkan anaknya dalam pengisian pohon harapan.
Faktor Penghambat Ada anak usia pra sekolah dan SD yang belum mengerti tentang maksud kegiatan tersebut.
Cara mengatasi Membagi teman-teman tim penunjang untuk menjelaskan secara individu kepada anak tersebut
Ketua Pelaksana Mei Aryani Dharmawati
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Arif Fajar Romadhon Isna Lailatushalihah
Dela Aputri Ana
Pembahasan
Layanan bimbingan konseling yang diberikan merupakan layanan bimbingan tentang bimbingan karir peminatan, motivasi diri dan cita-cita. Layanan bimbingan dilakukan guna memberikan informasi tentang cara agar dapat mengetahui minat bakat dan juga dapat menentukan cita-cita. Sasaran kegiatan tersebut yaitu anak-anak usia SD, SMP dan SMA.
Pertama yang dilakukan untuk kegiatan adalah menyiapkan media yang tepat agar anak-anak tertarik dengan tema kegiatan yang diadakan. Media yang disiapkan dan dibuat yaitu berupa ranting pohon, ember, benang dan kertas origami untuk kegiatan layanan peminatan pohon harapan untuk cita-cita. Setelah itu, menentukan hari yang tepat untuk menjalankan program dan kemudian memberikan informasi kepada anak-anak ketika pengajian menjelang buka puasa agar supaya hadir pada kegiatan layanan bimbingan
Layanan bimbingan dan konseling tentang motivasi diri dilaksanakan pada tanggal Juli 2015 di Masjid Al-Muttaqin dan tanggal di Masjid Miftakhul Sholikhin. Jumlah peserta pada kegiatan tersebut yaitu sejumlah 42 anak usia SD, SMP dan SMA. Pada kegiatan tersebut anak-anak diberikan informasi mengenai minat, bakat, hobi dan cita-cita. Kegiatan tersebut berupa pengenalan profesi dan dilanjutkan dengan memberikan pengertian tentang cita-cita. Setelah itu anak-anak menuliskan cita-cita mereka kemudian kertas tersebut ditempel pada pohon harapan. Selain itu juga melafalkankan doa agar cita-cita tercapai.
3. Melatih Tari untuk Mencari Bibit Pelatih Tari (Program Kerja Individu Mei Aryani Dharmawati)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Mencari dan mengajarkan anak yang
mempunyai bakat menari
Manfaat Anak-anak dapat menjadi pelatih tari
di sekolah atau bahkan menjadi pelatih sanggar tari kelak.
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
26 Juli 2015
23 – 29 Juli 2015
Tempat Posko KKN (rumah Ibu Sokinem)
Sasaran Siswa SD
Jumlah Peserta 5 orang
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Peran Mahasiswa - Mengkondisikan anak-anak - Mencari tarian yang sesuai - Mengajarkan dasar menari - Membuat formasi menari
Biaya Snack Rp 55.000,00
Sumber Dana Mahasiswa Rp 55.000,00
Jumlah Jam 14 jam
Hasil yang dicapai Terpilih lima orang anak yang memiliki hobi dan bercita-cita ingin menjadi penari. Kemudian tarian ini ditampilkan dalam acara pentas seni perpisahan KKN UNY kelompok
2002. Anak-anak semakin menyukai menari. Anak-anak mampu membedakan nama-nama gerakan yang ada pada tari.
Faktor Pendukung Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Anak-anak datang jauh sebelum jam latihan. Orang tua berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini. Seperti mengantar dan menemani anaknya ketika proses kegiatan menari berlangsung
Faktor Penghambat Anak-anak berseda gurau ketika latihan berlangsung.
Ketika puasa anak-anak mudah merasa lelah
Cara mengatasi Mengingatkan, menegur anak-anak dan sesekali melakukan ice breaking. Menerapkan jam istirahat disela-sela latihan dan menyiapkan konsumsi untuk anak-anak.
Ketua Pelaksana Mei Aryani Dharmawati
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini Arif Fajar Romadhon Isna Lailatushalihah Dela Aputri Ana
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan peminatan sebelumnya. Melatih menari ini dilakukan untuk mencari anak yang memiliki hobi menari sehingga kegiatan ini dapat memfasilitasi hobi mereka. Disamping itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencari dan menciptakan pelatih tari nantinya.
Melakukan studi pustaka guna mencari materi tentang dasar-dasar menari. Setelah itu mencari tahu tarian sederhana yang bisa dipraktekkan nanti. Setelah itu mulai koordinasi dengan anak-anak membuat jadwal secara kontinyu untuk melakukan latihan. Selain itu persiapan yang dilakukan yaitu dengan meminta izin kepada orang tua anak karena untuk beberapa hari ke depan akan melakukan latihan. Serta meminta izin kepada pemilik posko karena rumahnya digunakan untuk latihan menari.
Pelaksaan program ini dilakukan di posko KKN 2002. Latihan menari ini berlangsung selama 2 jam per hari. Setelah dua kali latihan dilakukan ice breaking sekaligus istirahat makan dan minum. Mahasiswa melakukan pengondisian anak-anak dan menjemput atau pun mengantar anak-anak ke rumahnya.
Hasil akhir dari program tersebut yaitu terpilih lima orang anak yang memiliki hobi dan bercita-cita ingin menjadi penari. Kemudian tarian ini ditampilkan dalam acara pentas seni perpisahan KKN UNY kelompok 2002.
4. Pelatihan Membuat Bros dari Kain Perca (Program Kerja Individu Dela Aputri Ana)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Meningkatkan keterampilan ibu-ibu
Manfaat Menambah wawasan dan ketrampilan Ibu-ibu dalam memanfaatkan kain sisa atau perca menjadi bros
Waktu Rencana Sabtu, 11 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 4 Juli 2015
Tempat Rumah Ibu Saikem RT 32
Sasaran Ibu-ibu dasawisma RT 32
Jumlah Peserta 18 orang Sambutan
Masyarakat
Semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut
Peran Mahasiswa - Menjadi pelatih dalam pembuatan bros - Menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan Biaya Rp. 30.000,-Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 3 jam
Hasil yang dicapai Ibu-ibu berhasil membuat bros dari kain perca sesuai dengan sampel
Faktor Pendukung Ibu-ibu menginginkan kegiatan berupa pelatihan keterampilan
Faktor Penghambat Susah dalam mengumpulkan Ibu-ibu PKK Cara mengatasi Kegiatan pelatihan pembuatan bros
bertepatan denga perkumpulan dasawisma RT 32
Ketua Pelaksana Dela Aputri Ana Octavira Panji Kinasih
Yulia Kodrati Shafta Radiantini Desi Wahyu Utami
Pembahasan
tangan, program ini juga memanfaatkan bahan daur ulang yaitu kain perca sebagai bahan utama untuk menghias bros.
Kegiatan pelatihan membuat bros dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Juli 2015 yang bertempat di rumah ibu Saikem RT 34. Jumlah peserta yang mengikuti program pelatihan menghias bandana ini sebanyak 15 anak. Hasil dari pelatihan ini anak-anak dapat membuat hiasan bandana dari kain flanel.
5. Pelatihan Membuat Bandana dari Kain Flanel (Program Kerja Individu Dela Aputri Ana)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Meningkatkan keterampilan anak-anak Manfaat Menambah wawasan dan kreativitas
anak-anak didalam membuat hiasan bandana Waktu Rencana Sabtu, 12 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Jumat, 24 Juli 2015
Tempat Rumah Ibu Sokinem RT 34
Sasaran Anak - anak
Jumlah Peserta 15 orang Sambutan
Masyarakat
Semangat dan antusias dalam mengikuti pelatihan membuat hiasan bandana dari kain flannel.
Peran Mahasiswa - Menjadi pelatih dalam pelatihan membuat hiasan bandana dari kain flannel.
- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Biaya Rp. 43.500,-Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 3 jam
Hasil yang dicapai Anak-anak berhasil membuat hiasan bandana dari kain flannel
Faktor Pendukung Anak-anak perempuan senang dengan memakai hiasan rambut seperti bandana. Faktor Penghambat Susah dalam mengondisikan anak-anak saat
kegitan berlangsung.
Cara mengatasi Kegiatan dibuat secara menarik dan hasil pelatihan dapat dibawa pulang.
Ketua Pelaksana Dela Aputri Ana Octavira Panji Kinasih
Yulia Kodrati Shafta Radiantini Desi Wahyu Utami
Pembahasan
Pelatihan membuat hiasan dari kain flanel bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan anak-anak didalam menghias suatu benda. Penggunaan kain flanel sebagai bahan utama dalam menghias bandana ini. Bentuk hiasan bandana berupa pita yang memiliki 2 tumpukan dengan warna yang berbeda.
Kegiatan pelatihan membuat hiasan dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Juli 2015 yang bertempat di rumah ibu Sokinem RT 34. Jumlah peserta yang mengikuti program pelatihan menghias bandana ini sebanyak 15 anak. Hasil dari pelatihan ini anak-anak dapat membuat hiasan bandana dari kain flanel.
6. Peningkatan Intelektual Muda Deskripsi Kegiatan Keterangan
Manfaat Menambah wawasan di kalangan remaja dan meningkatkan kemampuan remaja dalam hal berbicara di dalam forum
Waktu Rencana
Waktu Pelaksanaan
11, 25 Juli 2015
26 Juli 2015
Tempat Masjid Al Amin dan Posko KKN UNY Kelompok 2002
Sasaran Kaum muda (remaja)
Jumlah Peserta 25 orang remaja
Sambutan Masyarakat
Baik
Peran Mahasiswa - Menjelaskan gambaran awal kegiatan diskusi
- Mendampingi remaja dalam berdiskusi - memantik remaja dengan isu-isu yang
berkembang di masyarakat
Biaya Rp 0
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 2 jam
Hasil yang dicapai - Bertambahnya wawasan remaja dalam wawasan bernegara dan kehidupan
bermasyarakat
- Meningkatkan mental remaja untuk berbicara di dalam forum
Faktor Pendukung Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan diskusi peningkatan intelektual muda seperti tikar, makanan ringan dari para remaja
Faktor Penghambat Tidak ada hambatan
Cara mengatasi Tidak ada hambatan
Uraian Kegiatan Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua program kerja peningkatan intelektual muda. Dilanjutkan dengan penjabaran mengenai diskusi yang akan dilakukan. Pembahasan yang dilakukan adalah mengenai pemilu yang akan dilakukan serentak, kenakalan remaja dan problema bermasyarakat. Acara di akhiri dengan pemberian solusi serta tanya jawab dari peserta diskusi.
Ketua Agung Dwi Setya Putra
Anggota Pelaksana Octavira Panji Kinarsih Ambar Dwijayanti Nurhadi Khomeini
Pembahasan
muda tentang upaya penting yang harus dilakukan untuk menungkatkan kualitas generasi muda.
7. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Wanita (Program Kerja Individu Ambar Dwijayanti)
Tujuan Memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi wanita agar mampu menjaga kesehatan reproduksi diri sendiri dan mampu mengarahkan para remaja untuk berkarya ke arah yang positif.
Manfaat Masyarakat mampu menerapkan, mengembangkan serta menyebarluaskan informasi yang diperoleh tentang kesehatan reproduksi wanita meliputi cara memelihara organ kewanitaan yang baik dan benar, cara mencegah keputihan, pengetahuan mengenai kanker serviks dan menophause.
Sasaran Ibu-ibu PKK dipadukuhan Kanigoro Tempat Rumah ibu RT
Waktu Rencana :
7 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB 10 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB 14 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB 16 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB 22 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB 25 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB,
Pelaksanaan :
5 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB 10 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB 12 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB 22 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB 25 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB Jumlah Peserta 4 Mahasiswa dan 130 ibu-ibu PKK Jumlah Jam Rencana :
2 jam
Pelaksanaan : 2 jam
Sambutan Masyarakat Kegiatan ini mendapat apresiasi dan dukungan dari ibu-ibu PKK di semua RT se Padukuhan Kanigoro.
Serapan Dana Rp. 60.000,-Sumber Dana Mahasiswa
Peran Mahasiswa Yang mensosialisasikan kesehatan reproduksi wanita sebanyak 19 ibu rumah tangga
Peserta memperoleh ilmu tentang kesehatan reproduksi wanita.
Pendukung Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi wanita mendorong kami untuk mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi bagi wanita Hambatan 1. Beberapa ibu-ibu PKK pulang sebelum
sosialisasi selesai
2. Tidak terdapatnya tempat yang bidang untuk menayangkan proyektor
Solusi 1. Pada pertengahan sosialisasi acara menjanjikan adanya doorprize bagi ibu-ibu yang bertanya, berdiskusi ataupun berpendapat agar mereka tidak pulang awal.
2. Tidak menggunakan proyektor tetapi kami mensosialisasikan secara lisan
Anggota Isna Lailatusholihah Octavira Panji Kinasih Mei Aryani Dharmawati
Pembahasan
Kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi wanita memiliki tujuan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi wanita agar mampu menjaga kesehatan reproduksi diri sendiri dan mampu mengarahkan para remaja untuk berkarya ke arah yang positif. Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi wanita mendorong kami untuk mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi bagi wanita. Setelah kegiatan sosialisasi ini dilakukan, masyarakat diharapkan mampu menerapkan, mengembangkan serta menyebarluaskan informasi yang diperoleh tentang kesehatan reproduksi wanita meliputi cara memelihara organ kewanitaan yang baik dan benar, cara mencegah keputihan, pengetahuan mengenai kanker serviks dan menophause. Sosialisasi tersebut kami tujukan untuk ibu-ibu PKK di Padukuhan Kanigoro dan terlaksana pada tanggal :
5 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB 10 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB 12 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB 22 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB 25 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
Semua sosialisasi terlaksana selama 2 jam dengan total jumah peserta sebanyak 134 yang terdiri dari 4 mahasiswa, RT 33 sebanyak 20 ibu rumah tangga, RT 34 sebanyak 18 ibu rumah tangga, RT 32 sebanyak 30 ibu rumah tangga, RT 29 sebanyak 20 ibu rumah tangga, RT 31 sebanyak 23 ibu rumah tangga, RT 30 sebanyak 19 ibu rumah tangga. Kami melakukan sosialisasi dengan pembicara dari kami sendiri yaitu mahasiswa pendidikan biologi. Serapan dana berasal dari mahasiswa yaitu sebanyak Rp 60.000,00 untuk mahasiswa, sehingga
dana yang terkumpul Rp. 15.000,00/mahasiswa. Dana tersebut digunakan untuk pembelian doorprize.
Hambatan pelaksanaan sosialisasi ini yaitu beberapa anggota PKK pulang sebelum sosialisasi selesai maka dari itu pada pertengahan sosialisasi, kami menjanjikan adanya doorprize bagi ibu-ibu yang bertanya, berdiskusi ataupun berpendapat sehingga ibu-ibu tidak jadi pulang dahulu. Selain itu, lokasi pelaksanaan sosialisasi tidak memiliki tempat yang bidang untuk menayangkan proyektor sehingga mensosialisasikan secara lisan tanpa menggunakan proyektor.
8. Sosialisasi Cara Cuci Tangan Yang Benar (Program Kerja Individu Ambar Dwijayanti)
Tujuan Memberikan informasi mengenai bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar bagi anak-anak di Padukuhan Kanigoro.
Manfaat Anak-anak memahami tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar serta dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai usaha untuk mencegah mudah tertular penyakit dan sebagai salah satu perilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran Anak-anak SD dan SMP
Tempat Lingkungan Masjid Misftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin
Waktu Rencana :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB 11 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB 12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
Pelaksanaan :
Jumlah Peserta 4 Mahasiswa dan 41 anak-anak Jumlah Jam Rencana :
2 jam/kegiatan
Sambutan Masyarakat Anak-anak antusias dan memperhatikan mengikuti kegiatan serta merasa senang
Serapan Dana Rp. 40.000,00 Sumber Dana Mahasiswa
Peran Mahasiswa Pembimbing sekaligus pendampingan kegiatan
Hasil 1. Bertambahnya wawasan dan informasi yang didapat oleh anak-anak yang mengikuti sosialisasi cara cuci tangan yang benar . Kegiatan ini diikuti oleh 18 anak TPA masjid Miftakhul Sholokhin, 13 anak TPA masjid Al-Muttaqqin, dan 10 anak TPA masjid Al-Amin. Anak-anak tersebut sangat antusias mengikuti sosialisasi dan melakukan praktek cuci tangan yang baik dan benar bersama-sama. 2. Terpasangnya poster cara mencuci tangan yang baik dan benar di dinding kamar mandi Masjid Miftakhul Sholikhin, Masjid Al Muttaqqin, dan Masjid Al Amin 3. Tersedianya sabun untuk cuci
tangan pada masing-masing masjid Pendukung Kurangnya pengetahuan mengenai
cara mencuci tangan yang baik dan benar guna mencegah penyakit mendorong kami untuk mengadakan kegiatan sosialisasi cara cuci tangan yang benar
Hambatan 1. Anak cepat bosan dalam acara sosialisasi dan susah dikondisikan 2. Poster yang tertempel mudah
lepas.
Solusi 1. Melakukan tepuk bersama saat anak-anak bosan dan memberikan doorprize kepada anak-anak yang bertanya atau berpendapat ketika sosialisasi berlangsung.
2. Poster dipasang didinding dengan menggunakan isolasi bening ditambah dengan lakban.
Ketua Ambar Dwijayanti Anggota Isna Lailatusholihah
Octavira Panji Kinasih Arif Fajar Ramadhan
Pembahasan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai usaha untuk mencegah mudah tertular penyakit dan sebagai salah satu perilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak SD, SMP di Padukuhan Kanigoro dan dilaksanakan pada tanggal :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB 7 Juli 2015, pukul 07.30-09.30 WIB 12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
Sosialisasi cara cuci tangan yang benar diikuti oleh 18 anak TPA masjid Miftakhul Sholikhin, 13 anak TPA masjid Al-Muttaqqin, dan 10 anak TPA masjid Al-Amin. Sumber dana berasal dari mahasiswa dengan total dana Rp. 40.000 yang digunakan untuk pembelian sabun cuci tangan, doorprize, dan pembuatan poster cara cuci tangan yang benar.
Hambatan pelaksanaan kegiatan ini yaitu anak-anak cepat bosan dalam acara sosialisai dan susah dikondisikan. Maka dari itu, kami mengajak anak-anak melakukan tepuk bersama saat anak-anak bosan dan memberikan doorprize kepada yang bertanya atau berpendapat ketika sosialisasi berlangsung. Selain itu, poster yang tertempel mudah sekali terlepas sehingga kami perlu memasang poster dengan isolasi bening ditambah dengan lakban supaya bisa menempel di dinding dengan erat.
9. Pengenalan Mitigasi Bencana (Program Kerja Individu Arif Sudewo)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan - Generasi muda khususnya anak – anak dapat mengetahui berbagai jenis bencana yang sering terjadi di wilayahnya sendiri
- Anak - anak dapat mengenal lembaga terkait yang berhubungan